Kasus 15

5
Kasus 15 Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa keluarganya ke Rumah sakit jiwa dengan keluhan selalu murung sejak kematian ibunya 3 bulan yang lalu. Ayahnya sudah meninggalkan dia dan ibunya sejak masih kecil. Pasien tidak mau lagi sekolah, jarang makan dan tidak bersemangat mengikuti aktivitas yang menjadi hobinya. Beberapa waktu yang lalu, dia mencoba untuk bunuh diri, sehingga keluarganya memutuskan untuk membawanya ke RSJ. Permasalahan - Anak perempuan usia 12 tahun dibawa ke RSJ - Selalu murung sejak kematian ibunya - Tidak mau sekolah, jarang makan dan tidak bersemangat - Mencoba bunuh diri Tujuan Pengobatan - Meningkatkan kualitas hidup - Mengembalikan peran dan fungsi - Mengurangi atau menghilangkan gejala Diagnosis : - Aksis I : F32.2 Depresi berat tanpa gejala psikotik - Aksis II : Tidak ada diagnosis - Aksis III : Tidak ada diagnosis - Aksis IV : Primary case (Kematian ibunya 3 bulan yang lalu) - Aksis V : GAF 60-51 Golongan Obat : Drug Category Eficacy Safety Suitability Cost Trisiklik/ Polisiklik 1. Menghambat uptake neurotransmi tter 2. Penghambatan Efek simpang : Penglihatan kabur, xerostomi (mulut kering), retensi urine, konstipasi, Indikasi : depresi berat termasuk depresi psikotik kombinasi dengan pemberian Tab 25- 50 mg setiap 3-7 hari.

description

nbdvsghfdghs

Transcript of Kasus 15

Kasus 15Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa keluarganya ke Rumah sakit jiwa dengan keluhan selalu murung sejak kematian ibunya 3 bulan yang lalu. Ayahnya sudah meninggalkan dia dan ibunya sejak masih kecil. Pasien tidak mau lagi sekolah, jarang makan dan tidak bersemangat mengikuti aktivitas yang menjadi hobinya. Beberapa waktu yang lalu, dia mencoba untuk bunuh diri, sehingga keluarganya memutuskan untuk membawanya ke RSJ. Permasalahan Anak perempuan usia 12 tahun dibawa ke RSJ Selalu murung sejak kematian ibunya Tidak mau sekolah, jarang makan dan tidak bersemangat Mencoba bunuh diriTujuan Pengobatan Meningkatkan kualitas hidup Mengembalikan peran dan fungsi Mengurangi atau menghilangkan gejalaDiagnosis : Aksis I: F32.2 Depresi berat tanpa gejala psikotik Aksis II: Tidak ada diagnosis Aksis III: Tidak ada diagnosis Aksis IV: Primary case (Kematian ibunya 3 bulan yang lalu) Aksis V: GAF 60-51Golongan Obat :Drug CategoryEficacySafetySuitabilityCost

Trisiklik/Polisiklik1. Menghambat uptake neurotransmitter2. Penghambatan reseptor serotonik, alfa adrenergik, histamin dan muskarinik

Efek simpang : Penglihatan kabur, xerostomi (mulut kering), retensi urine, konstipasi, dan memperberat glaukoma dan epilepsiHipotensi ortostatik dan takikardia yang refleks. Indikasi : depresi berat termasuk depresi psikotik kombinasi dengan pemberian antipsikotik, depresi melankolik dan beberapa jenis ansietas.

KI : Infark miokardia yang baru, aritmia, mania, penyakit hati berat. Tab 25-50 mg setiap 3-7 hari. Harga : Rp

Selective serotonin reuptake inhibitorMenghambat ambilan serotonin secara spesifikEfek simpang: Dizzines sementara, mengantuk, mual, muntah, tremor, berkeringat, sakit kepala, mulut kering, diare, penurunan berat badan (sementara). Indikasi : Depresi dan beberapa jenis gangguan cemas (misalnya gangguan obsesif kompulsif, gangguan panik dan sosial fobia).

KI : Tidak boleh digunakan jika pasien memasuki fase manik, hati-hati pada pasien epilepsi, penyakit jantung, diabetes melitus, adanya glaukoma sudut sempit, gangguan perdarahan (terutama perdarahan pencernaan)Tab 10, 20 mg, 40 mg, dan 60 mgHarga : Rp 3.900,00 per satuan kecil Rp 6.050, 00 per satuan kecil

Monoamin Oksidase Inhibitors (MAOI)Membentuk senyawa kompleks yang stabil dengan enzim, menyebabkan inaktivasi ireversibel sehingga mengakibatkan peningkatan depot norepinefrin, serotonin dan dopamin dalam neuron dan difusi selanjutnya sebagai neurotransmitter berlebih ke dalam ruang sinaptik. Efek simpang : Sakit kepala, takikardia, mual, hipertensi, aritmia jantung dan stroke, mengantuk, hipotensi ortostatik, penglihatan kabur, mulut kering, disuria, dan konstipasi. Indikasi : Pasien depresi yang tidak responsif atau alergi dengan antidepresan trisiklik atau yang menderita ansietas hebat, dan orang dengan fobia.

KI : Gagal ginjal dan hati yang berat, sakit kepala berat, hipertensi yang tidak terkontrol, penyakit kardiovaskular, dan penyakit serebrovaskularDosis awal 30 mg/hari, rentang dosis 150-600 mg/hariHarga :

Selective norepinefrin and serotonin reuptake inhibitor (SNRI)Pengahambatan sentral selektif terhadap ambilan kembali noradrenalin dan serotonin. Efek simpang : mual, sakit kepala, insomnia, somnolen, mulut kering, pusing, konstipasi, astenia, berkeringat, dan gugup. Indikasi : DepresiKI : Hati-hati pada pasien epilepsi, penyakit jantungTab Harga

Atypical antidepressantBekerja pada efek dopaminergikEfek simpang : Perangsangan sentral agitasi, ansietas, insomnia, mulut kering, migrain, mual, muntah, konstipasi, tremorIndikasi : DepresiKI : Pasien dengan seizure disorder, pasien yang sedang menggunakan obat wellbutrinTab 100 mg 2 kali seharinHarga :

GolonganEficacySafetySuitabilityCostTotal

Trisiklik/polisiklik707060Belum tau

SSRI80708070300

MAOI707070Belum tau

SNRI707070Belum tau

Atypical depressant707070Belum tau

Golongan obat yang dipilih adalah golongan SSRI (Selective serotonin reuptake inhibitor) dengan skor 300. Golongan SSRIGolongan ObatEficacySafetySuitabilityCost

Fluoksetin

Menghambat ambilan serotonin secara spesifikKurang menyebabkan antikolinergik dan hampir tidak menimbulkan sedasi I : DepresiKI l: Tab enteric 90 mg

Sertralin

Bersifat lebih selektif terhadap SERT (transporter serotonin) dan kurang slektif terhadap DAT (transporter dopamine)I : KI :

Flufoksamin

Menghambat ambilan serotonin secara spesifikEfek sedasi dan efek antimuskarinik kurang dari fluoksetin. Cenderung meningkatkan metabolit oksidatif benzodiazepine, teofilin, dan warfarinI : KI :

ParoksetinMenghambat ambilan serotonin secara spesifikObat ini dapat meningkatkan kadar klozapin, teofilin dan warfarin. Iritabilitas terjadi pada penghentian obat secara mendadak.

I :KI :

Pemilihan obat yang digunakan pertama kali adalah fluoksetin. Hal ini disebabkan efek antikolinergiknya yang kurang dan merupakan golongan SSRI yang paling luas. BSO dan Resep1. Bentuk sediaan: Tablet2. Dosis: 20 mg 3. Cara pemberian: Per Oral

dr. ASIP No: 222/123/UP/DINKESPraktek: Jl. Jasmine I no. 1 Mataram,Telp: (0370) 622222Mataram, 16 Juni 2015R/ Tab Fluoksetin mg 20 No. VIIS.u.d.d tab I pc qAM Pro: Adik XUmur: 12 tahunAlamat: Cakranegara

CBT

Selain dengan penggunaan farmako, pada pasien ini juga perlu ditangani dengan terapi kognisi atau CBT. CBT mengajarkan kepada anak tentang cara untuk mengenal suatu keadaan sebagaimana keadaaan yang sesungguhnya dengan mengubah cara anak berpikir sehingga anak bisa melihat sesuatu secara lebih seimbang dan terhindar dari dampak negatif dari pemikiran negatif.