Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

download Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

of 12

Transcript of Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    1/26

    KELOMPOK 1

    HERLAN ARDIANSYAH

    FAHTIAR ADAM

    MUH.IKBAL MUSLIMINSUKRIADI

    SUPERIAHDI

    KEPERAWATAN A SEMESTER 2

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    2/26

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN “S”

    DENGAN

    KASUS ANGINA PECTORIS DI RUANG

    PERAWATAN JANTUNG KELAS II

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    3/26

    PENGKAJIAN

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    4/26

    1. BIODATA

    a. Identitas pasien• Identitas Klien

    • Nama : Tn “S”

    • Umu : !" t#n

    • $enis Kelamin : La%i & la%i

    • Status : Ka'in

    • Su%u ( Ban)sa : Bu)is ( Ind*nesia

    •  A)ama : Islam• Pe%e+aan : PNS

    •  Alamat : $ln. Ma'a, N*. -

    NO /M :

    T0L M/S : 2 3!3 -1!

    T0L.PEN0K. :

    /UAN0AN : $ANTUN0, KELAS II

    D4.MEDIS : AN0INA PEKTO/IS

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    5/26

    5. Identitas Penan))un) $a'a5

    • Nama : N6 “I”

    • Umu : 7 t#n• A)ama : Islam

    • Pe%e+aan : I/T

    • Alamat : $ln. Ma'a, N*. -

    • 8u5un)an den)an %lien: Isti

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    6/26

    -. /i'a6at Kese#atan Saat Ini

    • Kelu#an utama : N6ei

    • /i'a6at %elu#an utama :

    P : saat 5ea%ti9itas : le#e teasa Sepeti te+epit dan te5a%a 

    / : N6ei dada 6an) men+ala %e le#e dan 5a#u

    S : Sedan) ;s%ala 2 < den)an intentitas s%ala 31

    T : N6ei 5elan)sun) selama = 2 menit, selama ! menit.

    •  Alasan masu% /uma# sa%it

    Klien masu% /s den)an %elu#an n6ei dada 6an) men+ala %ele#e

    dan 5a#u 6an) disetai den)an sesa% na>as.

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    7/26

    ". /i'a6at Kese#atan Masa

    Lalu

    • Klien mempun6ai i'a6at me*%*% se+a% se5elum

    meni%a# = se+a% usia 1? ta#un 6an) disetai den)an

    %e5iasaan minum %*pi pada pa)i #ai.

    • Klien men)elu# n6ei dada 6an) diasa%an se+a% ! ta#un6an) lalu, dan n6ei sein) tim5ul setela# %lien

    mela%u%an pe%e+aan 5eat

    • Klien se5elumn6a tida% pena# dia'at di uma# sa%it,

    melain%an #an6a 5e5eapa %ali memei%sa%an dii %epus%esmas.

    • Pada saat n6ei tim5ul, %lien mem5eli *5at di 'aun).

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    8/26

    7. /i'a6at Kese#atan Kelua)a

    • Kelua)a %lien ;5apa% dan %edua

    saudaa %lien< mempun6ai i'a6at

    #ipetensi.

    • Tida% ada an))*ta %elua)a 6an)

    mendeita pen6a%it 6an) sama den)an

    %lien.

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    9/26

    !. Pemei%saan >isi%

    Kesadaan : @*mp*smentis

    Tanda & tanda 9ital:

     – TD : 17(1 mm8)

     – N : 2 (menit

     – // : " (menit

     – S : "!,!*

    8ead t* t*e

    • Ca+a# : e%spesi 'a+a# tampa% mein)is

    • Mulut : Mu%*sa 5i5i tampa% %ein)

    • E%stemitas 5a'a# tea5a din)in.

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    10/26

    2. Pemei%saan Dia)n*sti%

    La5*at*ium

    • Daa# :

    8) : 1- )

    Leu%*sit : 1. ml"

    • EK0 : ST ele9asi dan )el*m5an) T

    in9ese

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    11/26

    Klasi>i%asi data

    Data Su5+e%ti> :

    • Klien men)elu# n6ei

    dada 6an) men+ala %e

    le#e dan 5a#u, le#eteasa sepeti te+epit dan

    te5a%a.

    • Klien men)elu# na>asn6a

    teasa sesa%.

    • Klien men)ata%an asa

    n6ei sein) tim5ul

    apa5ila mela%u%an

    pe%e+aan 6an) 5eat.

    Data O5+e%ti> :

    • N6ei 5elan)sun) selama = 2 menit, selama !

    menit.

    • E%spesi 'a+a# tampa% mein)is.

    • Klien tampa% sesa% na>as

    • Mu%*sa 5i5i %lien nampa% %ein).

    • E%stemitas 5a'a# tea5a din)in.

    • TT :

    TD : 17(1 mm8)

      N : 2 (menit

      // : " (menit  S : "!,!*

    • La5*at*ium :

      8) : 1- )

      Leu%*sit : 1. ml"

      EK0 : ST ele9asi dan )el*m5an) T in9ese

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    12/26

     Analisa data

    no daa !"o#o$" %a&a#a'

    1. DS :Klien men)elu# n6ei dada6an) men+ala %e le#e dan

    5a#u, le#e teasa sepetite+epit dan te5a%a.

    DO :- N6ei 5elan)sun) selama =

    2 menit, selama ! menit.Den)an s%ala 2

    - E%spesi 'a+a# tampa%mein)is.

    - ST ele9asi dan )el*m5an) Tin9ese

    Pen6um5atanpem5ulu# daa#

    N6ei

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    13/26

    No daa !"o#o$" %a&a#a'

    - DS :Klien men)elu# na>asn6a

    teasa sesa%.DO :3 Klien tampa% sesa% na>as

    - Mu%*sa 5i5i %liennampa% %ein)

    - E%stimitas 5a'a#tea5a din)in,

    - TD: 17(1 mm8)- //: " (menit

     Is%emia mi*%ad Penuunan @ua# +antun)

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    14/26

    No Daa !"o#o$" %a&a#a'

    " DS :Klien men)ata%an asa

    n6ei sein) tim5ulapa5ila mela%u%anpe%e+aan 6an) 5eat.

    DO :- TD : 17(1 mm8)-

    N : 2 (menit- //: " (menit

    Ketida%seim5an)an

    antaa suplai*%si)enmi*%adden)an

    %e5utu#an

     Int*leansia%ti>itas

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    15/26

    DIA0NOSA KEPE/ACATAN

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    16/26

    1. N6ei 5(d is%emia

    -. Penuunan @ua# +antun) 5(d peu5a#anin*t*pi% ;is%emia mi*%ad

    tansien(meman+an)<

    ". Int*leansi a%ti9itas 5(d

    %etida%seim5an)an suplai *%si)en

    mi*%ad dan %e5utu#an

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    17/26

    /en@ana asu#an %epea'atan

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    18/26

    1. N6ei 5(d is%emia d.d

    • DS :

      Klien men)elu# n6ei dada 6an) men+ala %e

    le#e dan 5a#u, le#e teasa sepeti te+epit dan

    te5a%a.

    • DO :

    3 N6ei 5elan)sun) selama = 2 menit, selama !

    menit. Den)an s%ala 2 3 E%spesi 'a+a# tampa% mein)is.

     3 ST ele9asi dan )el*m5an) T in9ese

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    19/26

    K/ITE/IA 8ASIL

    • Setela# di5ei%an tinda%an %epea'atan selama " -7

     +am di#aap%an n6ei dapat teatasi atau 5e%uan)

    den)an %iteia #asil:

    • Klien menun+u%%an n6ei #ilan), dan pasien melap*%an

    epis*de an)ina menuun dalam >e%uensi, duasi dan

    5eatn6a.

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    20/26

    Intervensi Rasional

    1. Anjurkan pasien untuk memberitahu perawat dengancepat bila terjadi nyeri dada.

    2. Identifikasi terjadinya faktor pencetus bila ada : frekuensi,durasi, intensitas dan lokasi nyeri.

    3. !aluasi laporan nyeri pada rahang, leher, bahu, tangan

    atau lengan "khususnya pada sisi kiri#

    $. %etakkan pasien pada istirahat total selama episodeangina.

    &. 'inggikan kepala, tempat tidur bila pasien nafas pendek.

    (. )antau ''* tiap & menit selama serangan angina.

    +. )ertahankan tenang lingkungan nyaman, batasipengunjung bila perlu.

    . -erikan makan lembut biarkan pasien istirahat selama 1 jam setelah makan.

    . /olaborasi tentang pemberian obat anti angina sesuaiindikasi : 0itrogliserin : sublingual.

    1. 0yeri dan penurunan curah jantung dapat merangsangsistem saraf simpatis untuk mengeluarkan sejumlah besarnor epineprin, mengeluarkan tromboane A2 nyeri tidakbisa ditahan menyebabkan respon !aso!agal, menurunkantekanan darah dan frekuensi jantung.

    2. embantu membedakan nyeri dada dini dan alat e!aluasikemungkinan kemajuan menjadi angina tidak stabil "anginastabil biasanya berakhir 3 sampai & menit. ementaraangina tidak stabil lebih lama dan dapat berakhir lebih dari$& menit

    3. 0yeri jantung dapat menyebar contoh nyeri sering lebih

    kepermukaan dipersarafi oleh tingkat saraf spinal yangsama.$. enurunkan kebutuhan oksigen miokard untuk

    meminimalakn resiko cideera jaringan atau nekrosis.&. emudahkan pertukaran gas untuk menurunkan hipoksia

    dan nafas pendek berulang.(. 'ekanan darah dapat mengingkat secara dini sehubungan

    dengan rangsangan simpatis, kemudian turun bila curah

     jantung dipengaruhi+. tress mental atau emosi meningkatkan kerja miokard.

    . enurunkan kerja miokard sehubungan dengan kerjapencernaan menurunkan resiko serangan angina.

    . 0itrogliserin mempunyai standar untuk pengobatan danmencegah nyeri angina selama lebih dari 144 tahun.

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    21/26

    -. Penuunan @ua# +antun) 5(d peu5a#an in*t*pi% ;is%emia

    mi*%ad tansien(meman+an)< d.d

    DS :

    Klien men)elu# na>asn6a teasa sesa%.DO :

    • Mu%*sa 5i5i %lien nampa% %ein)

    • E%stimitas 5a'a# tea5a din)in,• TD : 17(1 mm8)

    • // : " (menit

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    22/26

    Kiteia #asil

    • Setela# di5ei%an tinda%an %epea'atan selama " -7

     +am di#aap%an te+adi penin)%atan @ua# +antun),

    den)an %iteia #asil :

    • Pasien melap*%an penuunan epis*de dispnea,•  An)ina dan distitmia menun+u%%an penin)%atan

    t*leansi a%ti9itas,

    • Klien 5epatisipasi pada pila%u atau a%ti9itas 6an)

    menuun%an %e+a +antun).

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    23/26

    Intervensi Rasional

    1. )antau ''*

    2. !aluasi status mental, catat terjadinya bingung

    disorientasi.

    3. 5atat warna kulit dan adanya kualitas nadi.

    $. empertahankan tirah baring pada posisinyaman selama episode akut.

    &. -erikan periode istirahat adekuat, bantu dalam

    melakukan akti!itas perawatan diri sesuai

    indikasi.

    (. /olaborasi tentang pemberian obat sesuai

    indikasi : penyekat saluran kalsium.

    1. 'akikardi dapat terjadi karena nyeri, cemas,hipoksemia dan menurunnya kerja jantung.)erubahan juga terjadi pada tekanan darahkarena respon jantung.

    2. enurunkan perfusi otak dan dapatmenghasilkan perubahan sensorium.

    3. irkulasi perifer menurun bila curah jantungturun, membuat kulit pucat dan warna abu6abu

    "tergantung tingkat hipoksia# dan menurunnyakekuatan nadi perifer.

    $. enurunkan komsumsi oksigen ataukebutuhan, menurunkan kerja miokard danresiko dekompensasi.

    &. )enghematan energi, menurunkan kerja

     jantung.

    (. 7bat yang dapat menurunkan kerja jantungdengan menurunkan frekuensi jantung dantekanan darah sistolik.

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    24/26

    ". Int*leansi a%ti9itas 5(d %etida%seim5an)an suplai *%si)en

    mi*%ad dan %e5utu#an d.d

    DS :

    Klien men)ata%an asa n6ei sein) tim5ulapa5ila mela%u%an pe%e+aan 6an) 5eat.

    DO :

    TD : 17(1 mm8)• N : 2 (menit

    • //: " (menit

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    25/26

    Kiteia #asil

    • Setela# di5ei%an tinda%an %epea'atan

    selama " -7 +am di#aap%an pasien

    dapat 5epatisipasi dalam a%ti9itas 6an)

    diin)in%an atau dipelu%an den)an %iteia#asil :

    • Pasien melap*%an penin)%atan dalam

    t*leansi a%ti9itas 6an) dapat diu%u • Pasien menun+u%%an penuunan dalam

    tanda3tanda int*leansi >isi*l*)is

  • 8/19/2019 Kasus 1 Angina Pektoris (Klp. 1 S-d 4

    26/26

    In!()!n&" Ra&"ona#

    1. Ka+i esp*n %lien te#adapa%ti>itas,pe#ati%an >e%uensi nadi

    le5i# dai - %ali(menit di atas>e%uemsi istia#at: penin)%atan TD6an) n6ata selama atau sesuda#a%ti9itas: dispnea atau n6ei dada:%eleti#an dan %elema#an 6an)5ele5i#an

    -. Instu%si%an pasien tentan)pen)#ematan ene)i.

    ". Bei%an d**n)an untu% mela%u%ana%ti9itas atau pea'atan dii5eta#ap +i%a dapat dit*leansi.

    Bei%an 5antuan sesuai %e5utu#an.

    1. Men6e5ut%an paamete mem5antudalam men)%a+i esp*n >si*l*)i

    te#adap stes a%ti9itas dan 5ila adameupa%an indi%at* dai %ele5i#an%e+a 6an) 5e%aitan den)an tin)%ata%ti9itas

    -. Te%ni% men)#emat ene)i men)uan)ipen))unaan ene)i lema# +u)amem5antu %eseim5an)an suplai dan%e5utu#an *%si)en.

    ". Kema+uan a%ti9itas 5eta#apmen@e)a# penin)%atan %e+a +antun)ti5a3ti5a. Mem5ei%an 5antuan #an6a

    se5atas %e5utu#an a%an mend**n)%emandiian dalam mela%u%ana%ti9itas.