Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ... · Pada Sistem Informasi Akuntansi ......

18
Pemodelan Framework Pengendalian Internal Pada Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indonesia TBK) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh M Hendra Herviawan NIM : 23507035 (Program Studi Magister Informatika) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009

Transcript of Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ... · Pada Sistem Informasi Akuntansi ......

Pemodelan Framework Pengendalian Internal

Pada Sistem Informasi Akuntansi

(Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indonesia TBK)

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Magister dari

Institut Teknologi Bandung

Oleh

M Hendra Herviawan

NIM : 23507035

(Program Studi Magister Informatika)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2009

ii

ABSTRAK

Pemodelan Framework Pengendalian Internal

Pada Sistem Informasi Akuntansi

(Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indonesia TBK)

Oleh

M Hendra Herviawan

NIM : 23507035

(Program Studi Magister Informatika)

Di awal tahun 2000 terjadi skandal keuangan pada perusahaan- perusahaan besar di

Amerika seperti Enron, Tyco International, WorldCom. Skandal tersebut berupa

kesalahan dalam proses penyampaian transaksi keuangan sehingga laporan audit

transaksi keuangan perusahaan tersebut bersifat tidak bisa diandalkan (unreliable

financial report). Untuk memulihkan kepercayaan investor, pada tanggal 23 Januari

2002 kongres Amerika Serikat mengesahkan undang - undang Public Company

Accounting Reform and Investor Protection Act of 2002 atau undang - undang

perlindungan investor dan pengaturan akuntansi perusahaan publik, saat ini undang -

undang ini lebih terkenal dengan nama SOX atau Sarbox mengambil inisial dari

pencetus undang - undang ini Paul Sarbanes dan G.Oxley.

SOX terdiri atas 11 judul utama dengan 69 pasal. Terdapat dua bagian dalam SOX

yang mewajibkan manajemen untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai

terkait dengan penerapan pengendalian internal. Bagian pertama adalah bagian 302,

corporate responsibility for financial report. Bagian kedua yang memiliki implikasi

dengan internal control adalah bagian 404, Management assessment of internal

control. SOX 302 & 404 menyebabkan perusahaan memiliki kewajiban hukum

melaporkan pengendalian internal terhadap proses pelaporan keuangan. Petunjuk

pelaksanaan SOX bagian 302 & 404 yang dikeluarkan oleh SEC menyarankan untuk

menggunakan pengendalian internal berbasiskan TI karena memiliki sifat konsisten

dan otomatis, oleh karena itu pengendalian internal pada TI menjadi penting untuk

menjaga kualitas dan integritas dari informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi

akuntansi.

Pengendalian internal adalah sebuah proses yang diprakarsai oleh dewan direksi,

manajemen dan pihak lainnya yang didisain untuk mendapatkan keyakinan yang

memadai (reasonable assurance) agar tercapainya (1) Efektivitas dan efisien dalam

operasional, (2) Reabilitas dari laporan keuangan, (3) Patuh terhadap hukum dan

aturan – aturan. Dalam membangun pengendalian internal COSO mendefinisikan lima

komponen yang dapat digunakan sebagai panduan dalam penerapan pengendalian

internal. Kelima komponen tersebut adalah (1) Lingkungan Pengendalian (Control

iii

environment), (2) Penilaian risiko (Risk assessment), (3) Aktivitas Pengendalian

(Control Activity), (4) Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

dan (5). Pengawasan (Monitoring).

Untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai terhadap integritas dari sistem

informasi akuntansi, framework pada tesis ini secara garis besar berisikan (1) Tatacara

penilaian dan perbaikan pengendalian internal, (2) 8 Aktivitas pengendalian internal

pada sistem informasi akuntansi. Tatacara yang akan dipergunakan dalam menilai dan

melakukan perbaikan pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi adalah :

(1) Identifikasi rekening dan transaksi yang berpengaruh terhadap laporan keuangan,

(2) Identifikasi sumber daya TI dan pengendalian Internal, (3) Penilaian Risiko,

(4)Perbaikan Pengendalian Internal.

Framework pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi berisikan 8

aktivitas pengendalian yang terbagi ke dalam 3 tipe pengendalian internal (Entity level

control, IT General Control, Application Control). Isi dari setiap aktivitas

pengendalian internal adalah : (1) Tujuan pengendalian (Control Objective), (2)

Maturity Level, (3) Kuesioner, (4) Tabel Perbaikan, (5) Peran dan Tanggung Jawab.

Untuk menguji pengendalian internal yang diusulkan pada framework ini dilakukan

penilaian dengan cara menyebarkan kuesioner terhadap penerapan pengendalian

internal berdasarkan framework yang ada pada tesis ini. Penyebaran kuesioner

dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia TBK (PT Telkom), kuesioner dibagikan

kepada bagian Internal Audit yang berlokasi di Lantai 5 GKP PT Telekomunikasi

Indonesia jalan Japati no 1 Bandung, Jawa Barat.

Hasil dari penilaian tersebut menunjukkan bahwa isi dari framework pengendalian

internal pada sistem informasi akuntansi yang diusulkan pada tesis ini dianggap

penting dan sesuai dengan kebutuhan pengendalian internal pada PT. Telkom. Lebih

jauh lagi bahwa hasil penilaian pengendalian internal pada PT. Telkom menyebutkan

bahwa pengendalian Entity Level Control memiliki hubungan langsung terhadap

keberhasilan penerapan pengendalian internal (dibandingkan dengan pengendalian IT

General Control, Application Control). Dari hasil observasi terhadap PT. Telkom

dapat disimpulkan bahwa pada PT. Telkom pengendalian Entity Level Control

merupakan dasar yang menunjang keberhasilan penerapan pengendalian IT General

Control dan Application Control.

Kata Kunci: Sarbanes Oxley Act, risiko, Penilaian risiko dari atas ke bawah,

Pengendalian Internal, Sistem Informasi Akuntansi, Framework, Entity level control,

IT General Control, Application Control. Control Objective, Maturity Level,

Kuesioner, Tabel Perbaikan, Peran dan Tanggung Jawab.

iv

ABSTRACT

Modeling Internal Control Framework

For Accounting Information System

(Case Study: PT. Telekomunikasi Indonesia TBK)

By

M Hendra Herviawan

NIM : 23507035

(Informatic Master Programme)

In early 2000 there are financial scandal at the big companies in America such as

Enron, Tyco International, WorldCom. The scandal was a mistake in the delivery

process of financial transactions so that the audit report the company's financial

transactions are not reliable (unreliable financial report). To restore public investing,

in 23 January 2002 US congress approve Public Company Accounting Reform and

Investor Protection Act of 2002 or SOX. SOX consist of 11 major titles with 69

chapters. There are two parts of SOX that requires management to provide adequate

confidence associated with the implementation of internal control. the first was the

302, the corporate responsibility for financial reports. The second part of which has

implications for the internal control is part of 404, Management assessment of

internal control. SOX 302 & 404 cause the company have a legal obligation to report

on internal control financial reporting process. Instructions implementing SOX

section 302 & 404 issued by the SEC advised to use IT-based internal control

because it has a consistent and automated nature, therefore the internal controls in IT

is important to maintain the quality and integrity of information generated by the

accounting information system.

Internal control is a process initiated by the board of directors, management and other

parties are designed to obtain sufficient confidence (reasonable assurance) that the

achievement of (1) effectiveness and efficiency in operations, (2) reliability of

financial reporting, (3) Obey the laws and rules - rules. COSO defines five internal

control components that can be used as a guide in the implementation of internal

control. five components are: (1) Control environment, (2) risk assessment, (3)

Control Activity, (4) Information and Communication and (5). Monitoring.

In order to provide sufficient confidence for the integrity of accounting information

systems, this framework contains an outline of (1) Methodology assessment and

improvement of internal controls, (2) 8 activity in the internal control of accounting

information systems. The Methodology that will be used in assessing and

improvement of internal controls on accounting information systems are: (1) Identify

the accounts and transactions affecting the financial statements, (2) Identify the IT

v

resources and internal controls, (3) Risk Assessment, (4) Internal Control

Improvements.

Internal control framework for accounting information system contains 8 control

activities that are divided into 3 types of internal controls (Entity-level controls, IT

General Control, Application Control). The contents of any internal control activities

are: (1) Destination control (Control Objective), (2) Maturity Level, (3)

questionnaires, (4) Table Repair, (5) The Role and Responsibilities.

To test the internal control framework proposed in the assessment by disseminating a

questionnaire on the implementation of internal control based on the framework in

this thesis. Questionnaires carried out at PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT

Telkom), a questionnaire distributed to the Internal Audit section which is located at

5th Floor GKP PT Telekomunikasi Indonesia street Japati No. 1 Bandung, West Java.

The results from these assessments indicate that the contents of the internal control

framework on accounting information system proposed in this thesis are considered

important and in accordance with internal control requirements at PT. Telkom.

Further that the results of the assessment of internal controls at PT. Telkom said that

the Control Level Control Entity has a direct relationship to the successful

implementation of internal controls (compared with control IT General Control,

Application Control). From the observation of PT. Telkom can be concluded that the

PT. Telkom controls Entity Level Control is the foundation to support successful

implementation of IT General Control Control and Application Control.

Keyword: Internal Control, Sarbanes Oxley Act, Risk, Top Down Risk Assessment,

Accounting Information System, Framework, Entity level control, IT General

Control, Application Control. Control Objective, Maturity Level, Questioner,

Recommendation table, Role and Responsibility.

vi

Pemodelan Framework Pengendalian Internal

Pada Sistem Informasi Akuntansi

(Studi Kasus: PT. Telekomunikasi Indonesia TBK)

Oleh

M Hendra Herviawan

NIM : 23507035

(Program Studi Magister Informatika)

Institut Teknologi Bandung

Menyetujui

Pembimbing

Tanggal ………………………..

_______________________________

(Kridanto Surendro, M.Sc., Ph.D)

vii

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut

Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada

pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi

Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau

peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan

kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur

Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat

untuk kelulusan program magister pada Program Studi Magister Informatika ITB.

Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tesis

ini, yaitu :

1. Bapak Ir. Kridanto Surendro, M.Sc., Ph.D. sebagai Pembimbing dan sebagai

dosen wali, terima kasih atas segala saran, bimbingan dan nasehat Bapak

sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

2. Bapak Dr. Ir. Husni S. Sastramihardja, MT, selaku dosen tesis dan dosen

penguji seminar, terima kasih atas segala masukan dan saran Bapak.

3. Ibu Dra. Cristine Suryadi, MT, Dr.Nur Ulfa Mauli Devi, ST., MSC dan Fazat

Nur Azizah, S.T., MSC sebagai dosen penguji, terima kasih atas masukan dan

koreksi Ibu.

4. Dosen-dosen STEI ITB, terima kasih atas bimbingan Bapak/Ibu selama

mengikuti perkuliahan di jalur Sistem Informasi STEI ITB.

5. Staf Tata Usaha Program Studi Magister Informatika ITB yaitu Pak Ade,

Mbak Nur, staf dukungan teknis dan staf perpustakaan yang telah membantu

proses administrasi dan menyediakan fasilitas bagi Penulis untuk

menyelesaikan studi dan tesis ini.

6. PT Telekomunikasi Indonesia TBK (PT Telkom) bagian Internal Audit GKP

Lantai 5 PT Telekomunikasi Indonesia jalan terima kasih atas dukungan dan

bantuannya dalam mengisi kuesioner penerapan pengendalian internal.

7. Papa, mama dan adik-adik tercinta, terima kasih atas doa, dukungan, dan

semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.

8. Teman-teman Program Studi Magister Informatika Jalur Sistem Informasi

Angkatan 2007, terima kasih atas kekompakan dan kebersamaan yang indah.

Semoga segala bantuan dan dukungan mendapatkan balasan yang berlimpah dari

Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini

masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang

membangun akan menjadi penyempurna bagi tesis ini.

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... ii

ABSTRACT ................................................................................................................. iv

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ....................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...............................................................................................viii

DAFTAR ISI............................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ................................................................. xii

DAFTAR TABEL .....................................................................................................xiii

DAFTAR ISTILAH ................................................................................................... xv

BAB I Pendahuluan .................................................................................................... 1

I.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

I.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 3

I.3 Tujuan.............................................................................................................. 3

I.4 Batasan Masalah .............................................................................................. 3

I.5 Kegunaan Hasil ............................................................................................... 4

I.6 Metodologi ...................................................................................................... 4

BAB II Tinjauan Pustaka.......................................................................................... 6

II.1 Pengendalian Internal (Internal Control) ........................................................ 6

II.1.1 Definisi Pengendalian Internal ................................................................. 6

II.1.2 Tujuan Pengendalian Internal .................................................................. 7

II.1.3 Pengendalian internal dan Risiko............................................................. 8

II.1.4 Contoh penerapan Pengendalian Internal ............................................... 8

II.1.5 Pengelompokan Pengendalian Internal .................................................... 9

II.2 Sarbanes Oxley Act ......................................................................................... 9

II.2.1 Sarbanes Oxley Act Bagian 404 ........................................................... 11

II.2.2 Pengendalian Internal pada Teknologi Informasi .................................. 11

II.3 COSO – Internal Control Framework .......................................................... 12

II.3.1 Definisi dan Tujuan................................................................................ 12

II.3.2 Lima komponen pengendalian internal .................................................. 12

II.3.3 Proses Pengendalian Internal ................................................................. 14

II.4 Sistem Informasi Akuntansi .......................................................................... 20

viii

II.4.1 Sistem informasi dalam prospektif akuntansi ....................................... 20

II.4.2 Subsistem informasi akuntansi .............................................................. 20

II.4.3 Akuntansi, akuntabilitas dan GCC ......................................................... 20

II.4.4 Akuntabilitas sistem informasi akuntansi .............................................. 21

II.5 Manajemen Risiko......................................................................................... 22

II.5.1 Definisi Risiko ....................................................................................... 22

II.5.2 Definisi Manajemen Risiko ................................................................... 22

II.5.3 Ancaman (thread) & Kelemahan (vulnerabilities) ................................ 23

II.5.4 Motivasi dan kegiatan ancaman ............................................................. 23

II.5.5 Strategi penanggulangan risiko .............................................................. 24

II.6 Keamanan Informasi (Information Security) ............................................... 25

II.6.1 Definisi Keamanan Informasi ................................................................ 25

II.6.2 Prinsip – prinsip Keamanan Informasi .................................................. 25

II.6.3 Risiko dari Sistem informasi .................................................................. 26

II.6.4 Aktivitas Keamanan Informasi .............................................................. 26

II.6.5 Kebijaksanaan (policies), Standar (standard) dan Panduan (Guideline)

27

II.6.6 Keamanan Informasi, Sistem informasi dan Pengendalian Internal ...... 28

II.6.7 Framework Keamanan Informasi –ISO: 17799 ..................................... 28

II.7 Framework Yang Berkaitan Dengan Pengendalian Teknologi Informasi .... 29

II.7.1 Internal Control Objective For Sarbanes Oxley 2nd ............................ 29

II.7.2 Guide to the Assessment of IT (GAIT).................................................. 34

BAB III Analisa Kebutuhan Pengendalian Internal ................................................ 38

III.1 Pengendalian Internal Terhadap Laporan Keuangan Berbasiskan

Teknologi Informasi................................................................................................. 38

III.1.1 Pengendalian Internal Terhadap Laporan Keuangan menurut SOX ...... 38

III.1.2 COSO Sebagai Framework Pengendalian Internal................................ 39

III.1.3 Pengendalian Internal berbasiskan TI berdasarkan COSO .................... 39

III.2 Analisa Risiko Pemrosesan Keuangan Berbasiskan TI ............................. 42

III.2.1 Penilaian Risiko Dari Atas ke Bawah (Top Down Risk Assessment) .... 42

III.2.2 Risiko Penggunaan TI Terhadap Integritas Laporan Keuangan ............ 43

III.3 Kebutuhan pengendalian internal pada Sistem Informasi Akuntansi ........ 45

III.3.1 Penilaian kebutuhan pengendalian internal berdasarkan risiko

penggunaan sumber daya Teknologi Informasi ................................................... 45

ix

III.3.2 Pengendalian Internal Terhadap Risiko Penggunaan Aplikasi .............. 46

III.3.3 Pengendalian Internal Terhadap Risiko Penggunaan Infrastruktur dan

Manusia. ............................................................................................................... 46

III.3.4 Pengendalian internal terhadap risiko penggunaan Informasi ............... 47

III.4 Analisa Kebutuhan Framework Pengendalian Internal pada Sistem

Informasi Akuntansi................................................................................................. 47

III.4.1 Analisa Tatacara Penilaian & Perbaikan Pengendalian Internal ............ 47

III.4.2 Analisa Model Aktivitas Pengendalian Internal .................................... 49

III.5 Analisa Kebutuhan Aktivitas Pengendalian Internal ................................. 56

III.5.1 Analisa Kebutuhan Pengendalian Akses dan Wewenang ...................... 56

III.5.2 Analisa Kebutuhan Pengendalian Keamanan Jaringan.......................... 63

III.5.3 Analisa Kebutuhan Pengendalian Kelangsungan layanan Sistem

Informasi Akuntansi............................................................................................. 67

III.5.4 Analisa Kebutuhan Pengendalian Audit Sistem Informasi Akuntansi .. 71

III.5.5 Analisa Kebutuhan Pengendalian Pusat Data ........................................ 75

III.5.6 Analisa Kebutuhan Pengendalian Operasional Komputer ..................... 79

III.5.7 Analisa Kebutuhan Pengendalian Tatacara Pengembangan Sistem ...... 83

III.5.8 Analisa Kebutuhan Pengendalian Aplikasi ............................................ 88

BAB IV Perancangan dan Pengujian ....................................................................... 93

IV.1 Tatacara Penilaian dan Perbaikan Pengendalian Internal ......................... 93

IV.1.1 Identifikasi Rekening dan Transaksi Keuangan yang Signifikan .......... 95

IV.1.2 Identifikasi Sumber Daya TI dan Pengendalian Internal ...................... 98

IV.1.3 Penilaian Risiko ................................................................................... 101

IV.1.4 Perbaikan Pengendalian Internal.......................................................... 107

IV.2 Aktivitas Pengendalian Internal............................................................... 110

IV.2.1 Pengendalian akses .............................................................................. 110

IV.2.2 Keamanan Jaringan .............................................................................. 114

IV.2.3 Kelangsungan Layanan Sistem Informasi Akuntansi ......................... 116

IV.2.4 Audit Sistem Informasi Akuntansi....................................................... 119

IV.2.5 Pusat Data ............................................................................................ 122

IV.2.6 Operasional Komputer ......................................................................... 125

IV.2.7 Tatacara Pengembangan Sistem .......................................................... 128

IV.2.8 Pengendalian Aplikasi ......................................................................... 131

IV.3 Pengujian Framework Pengendalian Internal .......................................... 134

x

IV.3.1 Tatacara Pengujian ............................................................................... 134

IV.3.2 Analisa Hasil Pengujian ....................................................................... 135

IV.3.3 Penyempurnaan model ......................................................................... 142

BAB V Penutup .................................................................................................... 144

V.1 Kesimpulan.................................................................................................. 144

V.2 Saran ............................................................................................................ 145

Daftar pustaka ............................................................................................................ 146

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A: Kuesioner Penilaian dan Perbaikan Pengendalian Internal pada Sistem

Informasi Akuntansi................................................................................................... 148

Lampiran B: Hasil Survei ......................................................................................... 179

xii

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI

Gambar II.1. Proses Pengendalian Internal (COSO, 2006) ......................................... 14

Gambar II.2 Aktivitas Keamanan Informasi ................................................................ 26

Gambar II.3. SOX Cobit jalan menuju kepatuhan (ITGI, 2006). ................................ 30

Gambar II.4. Pengendalian Internal pada SOX Cobit (ITGI, 2006). ........................... 31

Gambar II.5 Penilaian Risiko dari Atas Ke Bawah Menurut GAIT (IIA, 2007) ......... 36

Gambar III.1 Framework Aktivitas Pengendalian Internal. ......................................... 51

Gambar III.2Model dari Aktivitas Pengendalian internal pada Sistem Informasi

Akuntansi ..................................................................................................................... 52

Gambar III.3 Penjabaran dari Setiap Aktivitas Pengendalian Internal ........................ 54

Gambar III.4 Pemisahan Kekuasaan (segregations of duties) (Perelsona dkk, 2001). 57

Gambar III.5 Keamanan Pusat Data (Davis, 2007) ..................................................... 76

Gambar III.6 Contoh Pengendalian Pusat Data ........................................................... 78

Gambar IV.1 Tatacara Penilaian dan Perbaikan Pengendalian Internal ...................... 93

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Motivasi dan Risiko (Gary dkk, 2002). ....................................................... 23

Tabel II.2 Dua Belas pengendalian internal pada SOX Cobit (ITGI, 2006). ............... 33

Tabel III.1 Risiko penggunaan sistem yang berinteraksi dengan laporan keuangan ... 43

Tabel III.2 Risiko penggunaan infrastruktur TI terhadap integritas dari laporan

keuangan ...................................................................................................................... 45

Tabel III.3 Tahapan penilaian dan perbaikan Pengendalian Internal pada Sistem

Informasi Akuntansi..................................................................................................... 49

Tabel III.4 Pengelompokan Pengendalian Internal. ..................................................... 50

Tabel III.5 Pengendalian internal pada Sistem Informasi Akuntansi. ......................... 50

Tabel III.6 Aktivitas Pengendalian Internal ................................................................. 53

Tabel III.7 Risiko dari lingkungan multi pengguna (Multi User) ................................ 56

Tabel III.8 Maturity Level dari Pengendalian Akses ................................................... 59

Tabel III.9 Tujuan Pengendalian Tatakelola Peran dan Tanggung Jawab ................... 61

Tabel III.10 Tujuan Pengendalian Tatakeloa Password .............................................. 61

Tabel III.11 Tujuan Pengendalian Keamanan Fisik ................................................... 62

Tabel III.12 Risiko dari Penggunaan Jaringan ............................................................. 63

Tabel III.13 Maturity Level Keamanan Jaringan ......................................................... 65

Tabel III.14 Tujuan Pengendalian Keamanan Komunikasi ......................................... 66

Tabel III.15 Tujuan Pengendalian Akses Jarak Jauh .................................................. 66

Tabel III.16 Maturity Level Kelangsungan Layanan Sistem Informasi ...................... 69

Tabel III.17 Tujuan Pengendalian Kelangsungan Layanan dan Penilaian Risiko ....... 70

Tabel III.18 Tujuan Pengendalian Pengujian, Pemeliharaan dan Penilaian ulang

Rencana Kelangsungan Layanan ................................................................................. 70

Tabel III.19 Maturity Level Audit Sistem Informasi Akuntansi ................................. 73

Tabel III.20 Tujuan Pengendalian Audit Sistem Informasi Akuntansi ....................... 74

Tabel III.21 Tujuan Pengendalian Tatakelola Log File .............................................. 74

Tabel III.22 Maturity Level Pengendalian Pusat Data ................................................. 77

Tabel III.23 Tujuan Pengendalian Fasilitas ................................................................ 78

Tabel III.24 Tujuan Pengendalian Backup ................................................................. 79

Tabel III.25 Maturity Level Pengendalian Pusat Data ................................................. 81

Tabel III.26 Tujuan Pengendalian Virus\worm\spyware (kode jahat) ........................ 82

Tabel III.27 Tujuan Pengendalian Penanggulangan Masalah dan Kejadian .............. 83

Tabel III.28 Maturity Level Pengendalian Pengembangan Sistem ............................. 85

Tabel III.29 Tujuan Pengendalian Pengadaan dan Perawatan .................................... 86

Tabel III.30 Tujuan Pengendalian Tatakelola Perubahan ........................................... 86

Tabel III.31 Tujuan Pengendalian Tatakelola Konfigurasi.......................................... 87

Tabel III.32 Maturity Level Pengendalian Aplikasi .................................................... 90

Tabel III.33 Tujuan Pengendalian Validasi Masukan................................................. 91

Tabel III.34 Tujuan Pengendalian Pemrosesan .......................................................... 91

Tabel III.35 Tujuan Pengendalian Validasi Keluaran................................................. 92

Tabel IV.1 Skala\ukuran penilaian rekening penting ................................................. 96

Tabel IV.2 Skala Penilaian Kemungkinan Risiko ..................................................... 105

Tabel IV.3 Skala Ukuran Dampak dari Risiko .......................................................... 106

Tabel IV.4 Matrik Penilaian Risiko ........................................................................... 106

Tabel IV.5 Hasil survei entity level control, it general control, application control,

pengendalian internal ................................................................................................. 136

xiv

Tabel IV.6 Hasil survei entity level control dan it general control ........................... 140

Tabel IV.7 Hasil survei entity level control dan application control ........................ 141

Tabel IV.8 Hasil survei it general control dan application control .......................... 141

Tabel IV.9 Hasil Pengujian ........................................................................................ 142

xv

DAFTAR ISTILAH

Istilah Keterangan

COSO Committee of sponsoring organization of the

treadway commission (COSO) adalah

organisasi nirlaba didirikan pada 1985. Pada

tahun 1992 COSO mengeluarkan internal

control framework yang berisikan panduan

dalam membuat dan menjalankan

pengendalian internal.

Material Statement Kesalahan pada informasi dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan.

Pengukuran dari material error dilakukan

berdasarkan penilaian seorang ahli.

Pengendalian

(control).

Tindakan - tindakan yang diambil oleh

manajemen, dewan direksi dan pihak lainnya

yang dilakukan untuk mengelola risiko dan

meningkatkan kemungkinan tercapainya

tujuan dan goal- goal yang telah ditetapkan.

Pengendalian Internal

(Internal Control)

Pengendalian internal adalah sebuah proses

yang diprakarsai oleh dewan direksi,

manajemen dan pihak lainnya yang didisain

untuk mendapatkan keyakinan yang memadai

(reasonable assurance) agar tercapainya[4]:

a. Efektif dan efisien dalam operasional.

b. Reabilitas dari laporan keuangan.

c. Patuh terhadap hukum dan aturan –

aturan.

Pengendalian Tingkat

Entiti (Entity Level

Control)

Pengendalian yang mendasari proses

pengendalian internal, Pengendalian tingkat

entity memberikan dasar dalam menjaga

integritas dari sistem informasi akuntansi.

Pengendalian umum

TI (IT General

Control).

Struktur, kebijaksanaan dan prosedur yang

berpengaruh terhadap komponen –

komponen utama sumber daya informasi

yang bertujuan untuk memastikan integritas

dan ketersediaan layanan teknologi

informasi.

Pengendalian Aplikasi

(application control).

Pengendalian yang bertujuan untuk

menanggulangi risiko pada tingkat aplikasi,

dapat berupa pengendalian yang bersifat

otomatis (berada pada kode program)

ataupun bersifat manual (standar, prosedur,

kebijaksanaan).

PCAOB The Public Company Accounting Oversight

Board, adalah organisasi yang tidak

berorientasi pada keuntungan (non profit

coorporation) yang diciptakan sesuai dengan

amanat yang terdapat pada undang – undang

SOX. Organisasi ini bertujuan untuk

xvi

melindungi kepentingan investor dan lebih jauh melindungi kepentingan umum terkait

dengan proses persiapan informasi\laporan

keuangan dan independensi dari hasil audit

melalui pembuatan standar – standar proses

audit laporan keuangan.

Risiko Bawaan

(inherent risk)

Suatu ukuran atas penilaian auditor akan

kemungkinan terdapat suatu kesalahan salah

saji yang material dalam suatu segmen

sebelum mempertimbangkan efektivitas

pengendalian internal

Risiko Pengendalian

(control risk)

Suatu ukuran atas penilaian auditor akan

kemungkinan terdapatnya suatu salah saji

yang melebihi nilai salah saji yang masih

dapat diterima pada suatu segmen yang tidak

tercegah atau terdeteksi oleh pengendalian

internal.

SEC The United states securities and exchange

commission (SEC) adalah badan\departement

yang ada di bawah pemerintah Amerika

bertugas untuk mengawasi dan menerapkan

undang – undang atau peraturan pemerintah

terkait dengan surat – surat berharga.

Top Down Risk

Assessment (TDRA)

Metodologi penilaian risiko dan penentuan

ruang lingkup dalam menilai\audit

pengendalian internal yang dikeluarkan oleh

PCAOB berkenaan dengan undang – undang

SOX bagian 404.