KARYA TULIS ILMIAH. prosres packing.docx

download KARYA TULIS ILMIAH. prosres packing.docx

of 7

Transcript of KARYA TULIS ILMIAH. prosres packing.docx

KARYA TULIS ILMIAH

PERBANDINGAN WAKTU PROSES PENGODOKAN GIGI TIRUAN AKRILIK HEAD CURED TERHADAP PROSITAS DAN WARNANYA

Diajuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studiDiploma III Teknik Gigi Fakultas Kedokteran GigiInstitut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Oleh :SATURNINO GUSMANIM. 30413038

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN GIGIINSTITUT ILMU KESEHATANBHAKTI WIYATAKEDIRI2015

BAB1PENDAHULUHAN

1.1 Latar BelakangGigi tiruan adalah piranti untuk menggantikan permukaan pengunyahan dan struktur-struktur yang menyertainya dari suatu lengkung gigi rahang atas dan bawah. Gigi tiruan tersebut terdiri dari gigi-gigi buatan yang dilekatkan pada basis. Basis gigi tiruan dapat dibuat dari logam atau campuran logam, kebanyakan basis gigi tiruan dibuat menggunakan polimer. Polimer tersebut dipilih berdasarkan keberadaanya, kestabilan dimensi, karakteristik penanganan, warna, metakrilat.(Craig dkk., 2004) Pengertian Resin Akrilik adalah bahan yang paling sering digunakan untuk basis gigi-tiruan lepasan merupakan rantai polimer panjang terdiri dari unit-unit metil metakrilat yang berulang disebut juga polimetilmetakrilat. Resin-resin tersebut merupakan plastik lentur yang dibentuk dengan menggabungkan molekul-molekul metil metakrilat multipel (Combe, 1992; Craig dkk., 2004). Merupakan salah satu bahan dasar yang digunakan untuk membuat basis gigi tiruan mengingat bahan tersebut mudah didapat, teknik aplikasi yang relatif sederhana, hasil estetik yang memuaskan dan sudah sangat dikenal. (Combe, 1992) Menurut American Dental Association (ADA) terdapat dua jenis resin akrilik yaitu heat cured polymer dan self cured polymer. Jenis resin akrilik yang sering digunakan yaitu akrilik polimerisasi panas karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu memiliki syarat estetik, stabilitas warna baik, tidak mengiritasi, tidak toksik, harga relatif murah, cara pengerjaannya mudah, pembuatan dan reparasi mudah. Hampir semua basis gigi tiruan dalam pembuatannya menggunakan bahan-bahan teraktivasi dengan panas. Energi termal yang diperlukan untuk polimerisasi bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan perendaman air.18 Resin ini tediri dari powder (bubuk) dan liquid (cairan), dimana setelah dilakukan pencampuran dan pemanasan akan memadat.19 Contoh produk dari jenis resin akrilik heat cured konvensional ini adalah Acron dan QC-20

1.2 Perumasan Masalah1.2.1 Berdasarkan latar belakang di atas, maka timbul masalah, bagaimana proses terjadinya pengodakan basis gigi tiruan akrilik head cured terhadap prositas dan warnannya1.2.2 Apakah waktu proses pengododakan akrilikheat curedselama 15 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit dapat mempengaruhi prositasnya.

1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 tujuan umum untuk mengetahui pengaruh prositas waktu lamanya pengodakan basis gigi tiruan akrilikheat cured 1.3.2 Tujuan khusus membuktikan kekurangan waktuk atau kelebihan waktuk proses resin akrilik dengan cara head cured terhadap prositasnya1.4 Manfaat1.4.1 Manfaat AkademikDari sisi akademik penelitian yang dilakukan dapat memberikan informasi ilmiah tentang waktu proses perbandingan 15 menit, 20 menit, 30 menit, dan 40 menit pengodokan basis gigi tiruan resing krilik head cured terhadap prositas dan warnanya.1.4.2 Manfaat Penelitian Pembuatan watuk resin akrilik selama 15 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit dan 50 menit digunakan sebagai dasar dalam penentuan pemakaian pengodakan resing akrilik.

BAB 2TINJAUHAN PUSTAKA

2.1 RESIN AKRILIK 2.1.1 Resin akrilik Bahan yang paling sering digunakan untuk basis gigi-tiruan lepasan merupakan rantai polimer panjang terdiri dari unit-unit metil metakrilat yang berulang disebut juga polimetilmetakrilat. Resin-resin tersebut merupakan plastik lentur yang dibentuk dengan menggabungkan molekul-molekul metil metakrilat multipel (Combe, 1992; Craig dkk., 2004). 2.1.2 Jenis resin akrilik Menurut Combe (1992) dan Craig dkk. (2004) ada dua tipe resin akrilik yaitu : a) Type heat cured polymer adalah tipe resin akrilik yang proses polimerisasinya terjadi setelah pemanasan pada temperatur tertentu. b) Type cold cured polymer, adalah tipe resin akrilik yang tidak memerlukan pemanasan dalam proses polimerisasinya. Resin akrilik sampai saat ini masih aat ini bahan untuk basis gigi-tiruan yang paling sering digunakan adalah tipe heat cured poly methyl methacrylate. Karena harganya relatif murah, mudah direparasi, proses pembuatan gigi tiruan mudah dan menggunakan peralatan sederhana, warna stabil, dan mudah dipulas. (Menurut Craig dan Power (2002)2.1.3 Komposisi resin akrilik Menurut Combe (1992) dan Anusavice (1996) komposisi resin akrilik: a. Heat cured acrylic Bubuk (powder) mengandung: 1. Polimer (polimetilmetakrilat) sebagai unsur utama 2. Benzoil peroksida sebagai inisiator : 0,2-0,5% 3. Reduces Translucency : Titanium dioxide2.1.3 Polimerisasi resin akrilik Polimerisasi adalah reaksi pembentukan polimer dari beberapa buah monomer, secara fungsional dapat berlangsung tidak terbatas, dan merupakan reaksi eksotermis. Fungsi monomer di dalam reaksi antara monomer dan polimer, adalah menghasilkan massa plastis karena sebagian polimer larut dalam monomer. Selama periode pelarutan ini tidak diharapkan terjadi polimerisasi, periode ini disebut reaksi fisik antara bubuk dan cairannya (Combe, 1992; Craig dkk., 2004). 2.1.4 Resin akrilik sebagai basis gigi-tiruan Bahan untuk basis gigi-tiruan lepasan idealnya harus memenuhi kriteria sebagai berikut (Combe, 1992; Noort, 1994) :a. Tidak beracun, tidak mengiritasi dan tidak terpengaruh lingkungan mulut sehingga tidak larut atau mengabsorbsi cairan mulut.b. Mempunyai kekuatan mekanis yang cukup, c. Mempunyai pemuaian termal yang sesuai dengan bahan gigi, titik cairnya harus lebih tinggi dari bahan makanan dan cairan yang masuk ke dalam mulut. d. Mempunyai pemuaian termal yang sesuai dengan bahan gigie. Tidak berubah bentuk pada saat pembuatan dan pemakaian. f. Mudah pembuatan dengan biaya yang ekonomis. g. Mudah perbaikan h. Mudah dibersihkan. Sampai saat ini resin akrilik masih digunakan sebagai bahan basis gigitiruan di bidang kedokteran gigi karena resin akrilik mempunyai sifat estetik dan kekuatan relatif baik serta mudah dimanipulasi (Combe, 1992). Adonan yang bersifat plastis dan siap untuk dimasukkan kedalam mold (cetakan) gigi tiruan Polimer atau polymethyl methacrylate yang berbentuk serbuk ini dalam bentuk resin akrilik tahan terhadap imbibisi maupun absorpsi air;. Rantai polimer ini dapat larut dalam beberapa pelarut organik, seperti kloroforrn dan aseton (I). Reaksi polimerisasi adalah reaksi yang terjadi karena bercampurnya monomer dan polimer, Pada resin akrilik jenis "heat curing" ini reaksinya menjadi lebih cepat dengan pemanasan diatas 600 C. Pemanasan dilakukan mulai dari suhu kamar sampai dengan suhu 1000 C

Menurut cara proses pengodokan atau kuring cepat hanya 20 menit suhu 100 C. Lama proses kuring tersebut sangat singkat dibandingkan dengan proses kuring resin akrilik terdahulu seperti 30, 40 menit dan 50 menit. Resin Heat curing acrylik resin yaitu resin akrilik yang polimerisasinya dengan bantuan pemanasan. Monomer dan polimer dicampur lebih dahulu. Setelah berbentuk adonan liat (fase dough) maka adonan tersebut siap dimasukkan dalam cetakan gigi timan. Dan Cold Curing Acrylik adalah resin akrilik yang polimerisasinya terjadi dengan bantuan bahan kimia (chemically activated) Metode tersebut biasanya disebut juga sebagai self curing acrylic resin atau autopoli polimerizing acrylic resin. Cara pencampurannya hampir sama dengan heat curing hanya pada self curing waktu kerjanya (work time) relatif singkat, sehingga banyak digunakan dalam dunia kedokteran gigi, mudah dan praktis penanganannya. Menurut SKINNER makin lama proses pemanasan akan semakin kecil kadar monomer sisa dalam resin akrilik, juga dengan proses pemanasan yang dilakukan dua kali akan menghasilkan hal yang sarna. AUSTIN dan BASKER juga melaporkan bahwa proses pemanasan yang terlalu singkat, misalnya 0,5 sampai 2 jam akan menghasilkan akrilik dengan kadar monomer sisa yang cukup tinggi.

2.2 Alat dan Bahan 2.1.1 alat Kuvet, hang press, vacuum mixer merk yosida yapan, gip putih bowel, spatula, 2.1.2 bahanLiguid QC, powder QC, cms shiring, kuas bulu, [Type text]Page 7