karya tulis

22
DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN STYROFOAM SEBAGAI TEMPAT MAKANAN BAGI KESEHATAN MANUSIA KARYA TULIS Tugas ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam Menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional tahun ajaran 2013-2014 di UPTD SMAN 10 TANGERANG Disusun oleh : Nama : Agustin Susanti Putri Nomor Induk : Kelas : XII.A.4 PEMERINTAH KOTA TANGERANG DINAS PENDIDIKAN

description

contoh penulisan karya tulis

Transcript of karya tulis

Page 1: karya tulis

DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN STYROFOAM SEBAGAI TEMPAT

MAKANAN BAGI KESEHATAN MANUSIA

KARYA TULIS

Tugas ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam

Menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir

Nasional tahun ajaran 2013-2014 di

UPTD SMAN 10 TANGERANG

Disusun oleh :

Nama : Agustin Susanti Putri

Nomor Induk :

Kelas : XII.A.4

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DINAS PENDIDIKAN

UPTD SMA NEGERI 10 TANGERANG

Page 2: karya tulis

TAHUN 2013-2014

LEMBAR PENGESAHAN

Page 3: karya tulis

MOTTO

jangan lupa mengucapkan sebelum bertindak

walau seberat apapun cobaan yang kamu hadapi jangan pernah hilangkan

senyuman di bibirmu

sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya

Page 4: karya tulis

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Asma Allah yang maha pengasih lagi maha

penyayang,pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Robbi yang

dimana telah mencurahkan rahmat dan hidayahnya yang telah memperkenankan

penulis untuk menyelesaikan karya tulis yang berjudul “DAMPAK NEGATIF

PENGGUNAAN STYROFOAM SEBAGAI TEMPAT MAKANAN BAGI KESEHATAN TUBUH

MANUSIA”

Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna,oleh sebab itu saran

dan kritikan dari berbagai pihak,penulis harapkan sebagai masukan untuk

penyempurnaan karya tulis ini.

Ucapan terima kasih penulis berikan kepada berbagai pihak yang telah

membantu penulis dalam penyusunan karya tulis ini :

1. Bapak Drs.Lili Kusmaya,selaku kepala sekolah SMAN 10 TANGERANG

2. Ibu Dra.Eliana,selaku guru pembimbing

3. Ibu Ida Mulyasih,S.pd, selaku Wali Kelas XII.A.4

4. Ayah dan Ibu beserta keluarga tercinta yang telah banyak memberikan

bantuan baik moril maupun materiil dalam penyusunan karya tulis ini

5. Dewan Guru SMAN 10 TANGERANG

6. Teman-teman terdekat penulis yang telah memberikan semangat dan

dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini

Semoga karya tulis ini bermanfaat dan berguna bagi para pembaca dalam

kehidupan sehari-hari

Penulis,

Page 5: karya tulis

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................

MOTTO ....................................................................................................

KATA PENGANTAR ...................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Penelitian

1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 definisi Styrofoam

2.2 arti penting kesehatan bagi manusia

2.3 hubungan Styrofoam dengan ilmu kimia

2.4 keberadaan Styrofoam dalam kehidupan sehari-hari

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 kepustakaan

3.2 media elektronik

3.3 Observasi

Page 6: karya tulis

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

4.1 Peranan styrofam di kehidupan masyarakat

4.2 Bahan pembentuk styrofoam

4.3 faktor penyebab Styrofoam marak digunakan dalam

bidang pangan

4.4 dampak negatif penggunaan Styrofoam

4.5 dampak penggunaan Styrofoam bagi kesehatan manusia

4.6 penyakit yang timbul akibat penggunaan styrofoam

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB VI PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

IV.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

Page 7: karya tulis

BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai latar

belakang,tujuan penulisan,manfaat dan sistematika penulisan. Sebagai

gambaran yang lebih jelas untuk bab berikutnya.

1.1 Latar Belakang

Pada akhir-akhir ini,penggunaan styrofoam di masyarakat semakin banyak

digunakan,terutama digunakan untuk mengemas makanan atau minuman.tidak dapat

dipungkiri jika styrofoam selalu menjadi pilihan bagi para pedagang makanan mulai

dari restaurant bintang lima hingga ke pedangang kaki lima untuk membungkus

makanan. Praktis, nyaman, ringan dan ekonomis merupakan alasan mengapa orang

tertarik menggunakan styrofoam. Di pasaran harga styrofoam hanya sekitar Rp 400 per

buah. Jauh lebih murah dibanding daun pisang, yang umumnya dipakai oleh pedagang

tradisional. Tak heran kalau produk-produk mulai dari sup sampai minuman ringan di

restoran cepat saji menggunakan wadah ini.

Bahan ini dicampur dengan karet sintetis (butadiena) sehingga warnanya menjadi

putih susu. Agar sifatnya lebih lentur dan awet, ditambahkan zat plastizer seperti

dioktiplatat (DOP) dan butil hidroksi toluena (BHT). Menurut penelitian dari Pusat

Penelitian Kimia - LIPI kandungan zat pada proses terakhir ini mampu mencegah

kebocoran dan dapat tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Bahan tersebut

juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, dapat

mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, harganya murah, lebih

aman, serta ringan

Styrofoam umumnya memiliki warna putih dan terlihat bersih. Bentuknya juga

simpel dan ringan. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styrene ini menjadi pilihan

Page 8: karya tulis

bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan

bentuknya saat dipegang.

Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi

tetap nyaman dipegang. Dalam industri, styrofoam sering digunakan sebagai bahan

insulasi. Bahan ini memang bisa menahan suhu, sehingga benda didalamnya tetap

dingin atau hangat. Bentuknya yang ringan menjadikan styrofoam mudah dibawa.

Makanan yang disimpan di sana juga tetap segar dan utuh. Tidak hanya itu, alasan

dipilihnya styrofoam sebagai bahan pembungkus makanan terlebih karena biaya

pengemasannya yang murah. 

Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi industri pangan, aspek keamanan

pangan bahan ini mulai dipertanyakan. Beberapa laporan penelitian dan riset ilmuwan

pangan menunjukkan bahwa styrofoam memiliki potensi yang sangat membahayakan

kesehatan manusia, karena dapat memicu sel tumor dan kanker. Menurut penelitian para

ahli, bahan pembentuk styrofoam yang disebut juga gabus, bersifat racun dan bisa

mencemari makanan serta minuman. Terutama makanan yang masih panas dan

berlemak ketika dimasukkan ke dalam wadah putih ini tak lama kemudian akan

meleleh..

Oleh sebab itu,mengingat begitu maraknya penggunaan styrofoam di kalangan

masyarakat,maka ini mendorong penulis untuk menyelidiki dampak negatif dari

penggunaan styrofoam bagi kesehatan tubuh manusia.penulis menyelidiki masalah ini

dengan menggunakan metode kepustakaan dan diharapkan setelah penulis menyelidiki

masalah ini,maka akan menginformasikan kepada masyarakat akan berbahayanya

styrofoam jika terkonsumsi oleh tubuh manusia dan semoga masyarakat akan

mengurangi penggunaan styrofoam ini dalam bidang pangan dan akan berpindah

mencari tempat membungkus makanan lain yang lebih aman.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis mengangkat masalah dari dampak negatif penggunaan styrofoam

bagi kesehatan tubuh yaitu agar menginformasikan kepada masyarakat banyak akan

Page 9: karya tulis

dampak negatif yang akan terjadi pada kesehatan tubuh kita jika kita terus menerus

menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan,karena mengingat pada akhir-akhir ini

di kalangan masyarakat sedang marak-maraknya penggunaan styrofoam ini.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya cakupan bahan dalam penelitian ini,penulis membatasi

masalah yaitu “dampak negatif penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan di

lingkungan UPTD SMA Negeri 10 Tangerang dan dampaknya bagi kesehatan

pencernaan siswa”

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan sistematika untuk mempermudah pembaca dalam memahami karya tulis ilmiah ini. Adapun :

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................ 1

1.2 Tujuan Penelitian ............................................................ 1

1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................... 1

1.4 Sistematika Penulisan ..................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 3

2.1 Definisi styrofoam

2.2 manfaat kesehatan bagi manusia

2.3 hubungan Styrofoam dengan ilmu kimia

2.4 keberadaan Styrofoam dalam kehidupan sehari-hari

Page 10: karya tulis

BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................

3.1 kepustakaan

3.2 media elektronik

3.3 Observasi

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA ....................................

4.1 Peranan styrofam di kehidupan masyarakat

4.2 Bahan pembentuk styrofoam

4.3 faktor penyebab Styrofoam marak digunakan dalam

bidang pangan

4.4 dampak negatif penggunaan Styrofoam

4.5 dampak penggunaan Styrofoam bagi kesehatan

manusia

4.6 penyakit yang timbul akibat penggunaan styrofoam

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB VI PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

IV.2 Saran

Page 11: karya tulis

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menyampaikan tentang beberapa hal yang dapat

menuntun pembaca agar dapat masuk kedalam masalah lebih mudah. Mulai dari

mengenal apa itu styrofoam,arti penting kesehatan bagi manusia,hubungan Styrofoam

dengan ilmu kimia,sampai dengan keberadaan Styrofoam dalam kehidupan sehari-hari.

2.1 Definisi Styrofoam

Styrofoam nama ini mungkin masih asing di telinga masyaratakat awam. Namun

benda tersebut sebenarnya sudah banyak beredar di masyarakat kota. Bagi pedagang

dan konsumen makanan matang, styrofoam merupakan perangkat yang tak terpisahkan.

Styrofoam beredar di masyarakat dalam bentuk kotak berwarna putih untuk menaruh

makanan. Kotak styrofoam bersifat kedap air, tak mudah bocor. Terbuat dari plastik,

kotak styrofoam juga lunak dan tebal seperti busa. Panas makanan atau cairan di

dalamnya tak mudah merembet keluar sehingga tetap nyaman dipegang. Pedagang

makanan dan restoran memilih kotak styrofoam karena murah dan praktis.

Jadi, sebenarnya styrofoam adalah wujud lain plastik, dengan nama lain poplystyrene

Styrofoam yang memiliki nama lain polystyrene. Polystyrene adalah sebuah

monomer, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak

Page 12: karya tulis

bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya bersifat padat, dapat mencair pada

suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik.Polistirena pertamakali

dibuat pada 1839 oleh Eduard Simon, seorang apoteker Jerman. Ketika mengisolasi zat

tersebut dari resin alami, dia tidak menyadari apa yang dia telah temukan. Seorang

kimiawan organik Jerman lainnya, Hermann Staudinger, menyadari bahwa penemuan

Simon terdiri dari rantai panjang molekul stirena, yang adalah sebuah polimer

plastik.Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras dengan

fleksibilitas yang terbatas yang dapatdibentuk menjadi berbagai macam produk dengan

detil yang bagus. Penambahan karet pada saat polimerisasi dapat meningkatkan

fleksibilitas dan ketahanan kejut. Polistirena jenis inidikenal dengan nama High Impact

Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat menjadi beraneka

warna melalui proses . Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik

sebagai casing, kabinet dan komponen-komponen lainnya. Peralatan rumah tangga yang

terbuat dari polistirena, sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.Tetapi dibalik semua

keunggulan styrofoam itu dapat menimbulkan kerugian yang sangat merugikan bagi

manusia dan alam.

2.2 Manfaat kesehatan bagi manusia

Pengertian Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan

sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan

ekonomis.kesehatan merupakan sesuatu yang didambakan setiap orang,karna

sebaik apapun keadaan lingkungan yang dimiliki,seakan tidak berarti jika memiliki

kondisi tubuh yang sakit.berikut adalah definisi kesehatan meurut para ahli :

1.      Perkins (1938)

Sehat adalah keadaan yang seimbang dan dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh

dan berbagai factor yang mempengaruhinya.

2.      WHO (1947)

Sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik , mental ,dan social, tidak hanya

Page 13: karya tulis

bebas dari penyakit atau kelemahan.

3.      White (1977)

Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai

keluhan apapun ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.

4.      Paune (1983)

Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri( self care

resources) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri (self care action)

merupakan pengetahuan ketrampilan dan sikap. Self care action merupakan

perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh ,

mempertahankan, dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.

5.      Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun

1983

Kesehatan sebagai ketahanan ‘jasmaniah, ruhaniyah, dan sosial’ yang dimiliki

manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan

tuntunan-Nya, dan memelihara serta mengembangkannya.

Kesehatan di tubuh kita itu sangat penting karna kalau tubuh kita tidak stabil sehat

maka kita mengerjakan seseuatu akan terkendala maka dari itu kita harus menjaga

tubuh kita.setiap orang pasti ingin memiliki keadaan jasmani dan rohani yang

sehat,karna begitu banyak manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Manfaat

Kesehatan memang sangat berlimpah, kesehatan dapat membuat kita lebih menghargai hidup.

2.2 Bahan Pembentuk Styrofoam

Styrofoam memiliki nama lain polystiren. Polystiren adalah monomer yang dibuat dari

styrene. Susunan styrene yaitu C6H5-CH=CH2, dimana styrene merupakan salah satu

jenis plastik yang sangat ringan, kaku, tembus cahaya dan tergolong murah namun cepat

rapuh. Agar styrena tidak cepat rapuh maka dicampur dengan seng dan senyawa

botadine sehingga warna mwnjadi putih susu. Untuk kelenturanya polystirene

Page 14: karya tulis

ditambahkan zat plasticier seperti dioktilptalat ( DOP ), butil hidroksi toluena atau n-

butil stearat, plastik busa yang menjadi struktur sel sel kecil merupakan hasil proses

peniupan dengan menggunakan gas chloro, fluoro karbon (CFC).hasilnya adalah bentuk

yang seperti kita gunakan pada saat ini.

A. Proses Reaksi kimia Styrofoam

Polystyrene ( styrofoam) dibentuk dari molekul – molekul styrene. Ikatan rangkap

antara bagian CH2 dan CH dari molekul disusun kembali hingga membentuk ikatan

dengan molekul - molekul styrene berikutnyan dan pada akhirnya membentuk

polystyrene. Bilamana polystyrene dipanaskan dan udara ditiupkan maka melalui

pencampuran tersebut akan terbentuk styrofoam.

Polistirena foam dihasilkan dari campuran 90-95% polistirena dan 5-10% gas seperti n-

butana atau n-pentana. Dahulu, blowing agent yang digunakan adalah CFC (Freon),

karena golongan senyawa ini dapat merusak lapisan ozon maka saat ini tidak digunakan

lagi, kini digunakan blowing agent yang lebih ramah lingkungan

styrofoam Bahan ini memang sangat dikenal sebagai kemasan berbagai jenis makanan.

Bahannya yang ringan, menarik, murah, praktis, dan mampu mempertahankan suhu

makanan membuatnya menjadi pilihan para pedagang makanan maupun sejumlah

restoran cepat saji. Tapi dibalik kelebihan yang dimilikinya, styrofoam menyimpan

ancaman yang tidak kalah berbahaya bagi kesehatan bahkan kematian.

Dalam lima tahun terakhir ini, penggunaan styrofoam sebagai alat pembungkus

makanan sudah semakin marak. Pedagang besar sampai pedagang kaki lima

menggunakannya sebagai pembungkus makanan. Koordinator Relawan Greenpeace

Danang Prasetyo mengatakan, kebanyakan para pedagang yang mengunakan Styrofoam

ini lantaran lebih praktis dan murah dibandingkan dengan pembungkus makanan dari

kertas. Fenomena luar biasa dalam lima tahun terakhir yang tadinya restoran pake

kertas, sekarang lebih menggunakan styrofoam. Alasannya lebih praktis. Styrofoam

Page 15: karya tulis

sudah dibuat dalam bentuk sehingga orang tinggal memasukannya aja dan lebih murah

dari pembungkus kertas,.