KARYA TERE LIYErepository.unwidha.ac.id/1453/1/Novitya Fix.pdfkarya Tere Liye. C. Rumusan Masalah...
Transcript of KARYA TERE LIYErepository.unwidha.ac.id/1453/1/Novitya Fix.pdfkarya Tere Liye. C. Rumusan Masalah...
1
ANALISIS SEMIOTIK NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH
KARYA TERE LIYE
Skripsi
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Oleh
NOVITYA RAHAYU
1411109374
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2019
Motto
Ilmu itu seperti tantangan yang menjadi kenangan
(Novitya Rahayu)
”Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah
engkau berharap”.
(QS. Al-Insyirah ayat 6-8)
“Berdirilah kamu,”maka berdirilah, niscahya Allah akan Mengangkat (derajat)
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Mujadalah ayat 11)
PERSEMBAHAN
Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rizki dan karuni-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Karya kecilku ini kupersembahkan untuk:
1. Bapakku Sudarno dan ibuku Jumirah yang telah memberikan semangat dan
biaya dari awal sampai terselesainya skripsi ini.
2. Anakku Muhammad Rafif Witjaksono yang memberi semangat dan warna
dalam hidupku.
3. Kakakku Ambartia Safitri dan adikku Arlin Tri Rahayu yang selalu
menyemangatiku.
4. Semua guru yang telah menjadi inspirasi batin dan menjadi pengaruh untuk
masa depanku.
5. Semua saudara sedarah maupun saudara sehati yang menjadi pelengkap manis
pahitnya waktu.
6. Teman-temanku yang memberiku motivasi dalam mengerjakan segala
sesuatu.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul Analisis
Semiotik Novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye dapat terselesaikan.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar
Sarjana Strata Satu Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Widya Dharma Klaten.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat berhasil
dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada:
1. Bapak Dr. H. Ronggo Warsito, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten yang telah mengijinkan
penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Wisnu Nugroho Aji, S.Pd. M.Pd. selaku Ketua Program Studi Bahasa dan
Sastra Indonesia yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Hj. Indiyah Prana A., M. Hum.selaku Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, motivasi, saran, pengarahan, dan masukkan yang sangat
berarti dalam penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan skripsi ini dengan lancar.
4. Bapak Drs. Erry Pranawa, M. Hum.selaku Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, motivasi, saran, pengarahan, dan masukkan yang sangat
berarti dalam penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan skripsi ini dengan lancer.
5. Seluruh Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Staf perpustakaan pusat Universitas Widya Dharma Klaten yang telah membantu
penulis dalam melengkapi sumber referensi.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penyelesaian penulisan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih ada kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca,
khususnya keluarga Universitas Widya Dharma Klaten.
Klaten, 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PERSETUJUAN ........................................................................................................ ii
PENGESAHAN ......................................................................................................... iii
PERNYATAAN ........................................................................................................ iv
MOTTO .............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ix
ABSTRAK .............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5
1. Manfaat Praktik ................................................................................... 6
2. Manfaat Teoreris ................................................................................. 6
G. Penegasan Judul ............................................................................................ 6
1. Analisis .............................................................................................. 7
2. Semiotik …………………………………………………………. . 7
3. Novel ........................ ...................................................................... 7
4. Moga Bunda Disayang Allah ......................................................... 8
H. Sistematika Penulisan .................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sastra ........................................................................................... 10
B. Novel ............................................................................................................ 11
C. Semiotik ...................................................................................................... 26
D. Pembacaan Heuristik ..................................................................................... 29
E. Pembacaan Hermenetik ................................................................................. 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 32
B. Objek Penelitian ................................................................................... 33
C. Data dan Sumber Data ......................................................................... 34
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 34
E. Keabsahan Data .................................................................................... 35
F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 36
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sinopsis ................................................................................................ 38
B. Pembacaan Heuristik ............................................................................ 41
C. Pembacaan Hermeneutik ...................................................................... 49
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan………………………. ..................................................... 56
B. Saran ………………………. ............................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ABSTRAK
Novitya Rahayu. 1411109374. Skripsi.Analisis Novel Moga Bunda Disayang Allah
Karya Tere Liye. Skripsi. Klaten: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Widya Dharma Klaten.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna novel Moga Bunda
Disayang Allah karya Tere Liye berdasar dari pembacaan heuristik dan hermeneutik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa data lunak (soft data) yang berwujud kata,
kalimat, dan wacana dalam Novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni Novel Moga Bunda
Disayang Allah karya Tere Liye yang diterbitkan oleh Republika, Jakarta, 2018,
setebal 306 halaman. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
pustaka dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis
interaktif, yaitu melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik.
Berdasarkan kajian semiotik novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere
Liye,ditandai hasil bahwa dari pembacaan heuristik dapat disimpulkan bahwa teks
novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye memiliki arti harapan yang tulus
dari seorang anak kepada ibu kepada sang pencipta alam semesta agar Allah SWT
senantiasa selalu menyayangi dan menjaga ibunya. Pembacaan hermeneutik novel
Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye ditemukan kata kunci berupa sebuah
pernyataan atau kalimat “Kami tidak meminta keajaiban Melati sembuh, ya Allah!
Kami tidak meminta Melati bisa melihat dan mendengar lagi, karena itu mustahil.
Kami tahu itu! Tapi kami hanya meminta keajaiban agar Melati mempunyai cara
untuk mengenal dunia ini. Mengenal Bunda dan Ayahnya, dan… dan… mengenal
Engkau, ya Allah. Anak itu bisa dengan baik mengenal-Mu” yang dapat dimaknai
bahwa perjuangan hidup seorang bunda untuk anaknya agar ia dapat merasakan
indahnya dunia dan bisa mengenal Tuhan sang pencipta yang telah memberikannya
kesempatan untuk lebih bersyukur dan ikhlas. Secara semiosis ditandai dengan judul
Moga Bunda Disayang Allah.
Kata kunci: novel Moga Bunda Disayang Allah, Semiotik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya sebuah karya sastra adalah cermin dari kehidupan nyata.
Karya sastra sendiri diciptakan oleh manusia, dimana dalam karya sastra
bahasa digunakan sebagai mediumnya. Bahasa mempunyai peran penting
sebagai alat komunikasi dalam interaksi sosial, yakni sebagai sarana utama
dalam menyampaikan maksud, ide, gagasan, dan tujuan. Namun, beberapa
penikmat karya sastra khususnya novel masih banyak yang tidak mengerti
maksud dari pengarang. Pembaca cenderung tidak menafsirkan makna yang
hendak disampaikan oleh pengarang.
Menurut Nurgiyantoro (2010: 3), novel merupakan karya imajinatif
yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai
karya seni. Di dalam sebuah novel biasanya pengarang berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan arahan kepada pembaca, agar pembaca dapat
mengetahui makna yang terkandung di dalam novel tersebut. Novel ini
memiliki tanda atau lambang bahasa yang patut dibahas. Novel Moga Bunda
Disayang Allah karya Tere Liye ini berkisah tentang seorang bunda yang
bernama nyonya HK. Ia memiliki seorang anak yang bernama Melati. Melati
dulu adalah seorang anak yang cantik dan sempurna. Namun setelah Melati
berusia 3 tahun, peristiwa yang membuat kebahagiaan keluarga HK berubah
menjadi bencana. Peistiwa tersebut terjadi ketika keluarga HK sedang berlibur
di pantai. Ketika Melati sedang asik menikmati suasana pantai, tiba-tiba
datang piringan merah yang menghantam keras tepat di kepala melati. Dan
seketika melti jatuh dan pingsan. Ketika Melati sadar, Melati sudah dalam
keadaan buta dan tuli. Melati tidak bisa merasakan indahnya dunia, Melati
juga tidak bisa membedakan antara siang dan malam. Hanya gelap dan sunyi
yang dirasakannya. Melati hanya bisa mengucap Baa dan Maa. Setiap hari ia
hanya menghabiskan hidupnya dengan penuh kegelapan tanpa ada
kebahagiaan. Kedua orang tuanya sudah melakukan segala cara untuk
menyembuhkan Melati. Dari sang surya terbit hingga tenggelam. Dari musim
ke musim. Namun tidak menghasilkan apapun. Sang bunda sudah
mengerahkan tenaga, harta, bahkan kebahagiaan bunda korbankan untuk sang
anak, agar sang anak bisa seperti layaknya anak-anak normal biasanya. Bunda
Melati juga sudah mecarikan dokter yang terbaik dinegeri bahkan luar negeri.
Namun semua itu hanya sia-sia. Melati malah semakin memberontak dan sulit
untuk dikendalikan. menjadi anak yang pemberontak. Ia menjadi tidak
terkendali. Sang ayah dan bunda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
sang anak agar anaknya bisa kembali seperti semula.Bunda menjadi
seseorang yang hilang arah untuk mengatasi masalah yang ada di hidupnya.
Hanya dengan bersimpuh di atas sajadah dan mengadu kepada sang Pencipta
untuk diberikan jalan keluar dari semua masalah yang dialami anaknya.
Apapun yang dilakukan kedua orang tua Melati semata-mata hanya ingin
melihat sang anak bahagia dan bisa merasakan masa-masa tumbuh seperti
layakanya anak biasa.
Dalam karya sastra memiliki ciri khas tersendiri untuk membedakan
antara karya sastra satu dengan karya sastra yang lain, dan tentunya juga akan
membuat pembaca tertarik untuk membaca karya sastra. Pemilihan novel
Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liyeini menggunakan tanda-tanda
budaya yang berupa kata, kalimat, dan ungkapan.
Karya sastra merupakan fenomena budaya yang pembacanya
dilakukan dengan konvensi sastra, yaitu pembaca yang memperhatikan aspek
sosial budaya dari pengarangnya. Novel Moga Bunda Disayang Allah karya
Tere Liyedari hasil apresiasi diasumsikan memiliki muatan tanda budaya.
Oleh karena itu, pendekatan yang sesuai untuk menganalisis adalah
pendekatan semiotik. Pendekatan semiotik itu dilakukan dengan pembacaan
heuristik dan pembacaan hermeneutik.
Konsep novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liyeini
didasarkan pada konsepi tanda oleh Pradopo yaitu penanda (signifier) dan
petanda (signified). Sementara analisis terhadap tanda budaya dilakukan
dengan metode semiotik Riffatere, yaitu mengenai pembacaan heuristik dan
pembacaan hermeneutik. Saussure (Nurgiyantoro, 2010: 54) menyatakan
bahwa tanda sebagai sebuah sistem terdiri dari dua aspek yang tidak dapat
dipisahkan, yaitu penanda (signifier) dan petanda
(signified).penanda(signifier)yakni berupa ujaran, huruf-huruf atau tulisan.
petanda(signified) yakni unsur konseptual, berupa gagasan atau makna yang
terkandung dalam petanda tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti menekankan pada fenomena
budaya dalam penelitian yang berjudul Analisis Semiotik Novel Moga Bunda
Disayang Allah Karya Tere Liye. Analisis yang dilakukan dengan pembacaan
heuristik dan pembacaan hermeneutik.
A. Identifikasi Masalah
Novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye dikaji dari
beberapa macam sudut pandang, yaitu:
1. Nilai moral dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye.
2. Aspek semiotik yang berupa pembacaan heuristik, dan pembacaan
hermeneutiknovel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye.
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, penulis perlu
memberikan batasan pada permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini lebih
fokus pada analisis semiotik terhadap novel Moga Bunda Disayang Allah
karya Tere Liye.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pembacaan heuristik dalam novel Moga Bunda Disayang
Allah karya Tere Liye?
2. Bagaimana pembacaan hermeneutik dalam novel Moga Bunda Disayang
Allah karya Tere Liye?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan penelitian
sebagai berikut.
1. Mengetahui makna dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere
Liye melalui pembacaan heuristik.
2. Mengetahui makna kalimat dalam novel Moga Bunda Disayang Allah
karya Tere Liye melalui pembacaan hermeneutik.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
praktis maupun teoretis. Adapun manfaat-manfaat penelitian ini sebagai
berikut.
1. Manfaat Praktis
a. Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman langsung
terhadap peneliti dalam menganalisis sebuah karya sastra dan
menangkap aspek budaya yang muncul pada novel Moga Bunda
Disayang Allah karya Tere Liye.
b. Manfaat Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman kepada
mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam
mengapresiasi karya sastra yang ditinjau melalui kajian semiotika serta
sebagai sarana untuk belajar dan menambah wawasan khususnya di
bidang ilmu sastra.
c. Manfaat Bagi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan dasar
mengenai tanda sosialbudaya yang tersembunyi pada novel Moga
Bunda Disayang Allah karya Tere Liye. Manfaat teoretis penelitian ini
juga diharapkan dapat menambah wawasan dalam analisis sastra.
2. Manfaat Teoretis, yaitu memperluas pengetahuan khususnya dibidang
Sastra dan semiotik.
F. Penegasan Judul
Judul penelitian ini adalah Analisis Semiotik Novel Moga Bunda Disayang
Allah Karya Tere Liye. Agar tidak terjadi salah pengertian yang berkaitan
dengan judul penelitian, di bawah ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan
dengan judul.
1. Analisis
Analisis adalah penguraian suatu pokok (karya sastra) atas bagian dan
penelaahan serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian
yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
2. Semiotik
Semiotik (semiotika) adalah ilmu tentang tanda-tanda. Ilmu ini
menganggap bahwa fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu
merupakan tanda-tanda. Semiotik mempelajari sistem, aturan, dan
konvensi yang memungkinkan tanda tersebut mempunyai arti
(Pradopo, 2001: 119)
3. Novel
Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang berbentuk prosa yang
memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel menceritakan atau
menggambarkan kehidupan manusia yang berinteraksi dengan lingkungan
dan juga sesamanya.Dalam sebuah novel, pengarang berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk
mengetahui pesan tersembunyi seperti gambaran realita kehidupan
melalui sebuah cerita yang terkandung di dalam novel tersebut.
4. Moga Bunda Disayang Allah
Moga Bunda Disayang Allah adalah novel karya Tere Liye yang
diterbitkan oleh Republika Penerbit (PT Pustaka Abdi Bangsa) cetakan ke
28 tahun 2018. Novel Moga Bunda Disayang Allah merupakan salah satu
novel karya Tere Liye yang mengungkapkan pengorbanan seorang bunda
untuk anaknya.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
penegasan judul dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan teori yang berisi tentang novel, semiotik, pembacaan
heuristik, ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan hermeneutik, matriks,
model, varian, dan hipogram.
Bab III Metode penelitian yang berisi tentang jenis penelitian, objek
penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, keabsahan data,
dan teknik analisis data.
Bab IV Analisis Semiotik novel Moga Bunda Disayang Allah karya
Tere Liye.
Bab V Penutup, berisi kesimpulan dan saran.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil pembacaan heuristik dapat disimpulkan bahwa teks novel
Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye memiliki arti harapan yang
tulus dari seorang anak kepada ibu kepada sang pencipta alam semesta agar
Allah SWT senantiasa selalu menyayangi dan menjaga ibunya.
Dari hasil pembacaanhermeneutik novel Moga Bunda Disayang Allah
karya Tere Liye ditemukan kata kunci berupa sebuah pernyataan atau kalimat
“Kami tidak meminta keajaiban Melati sembuh, ya Allah! Kami tidak
meminta Melati bisa melihat dan mendengar lagi, karena itu mustahil. Kami
tahu itu! Tapi kami hanya meminta keajaiban agar Melati mempunyai cara
untuk mengenal dunia ini. Mengenal Bunda dan Ayahnya, dan… dan…
mengenal Engkau, ya Allah. Anak itu bisa dengan baik mengenal-Mu” yang
dapat dimaknai bahwa perjuangan hidup seorang bunda untuk anaknya agar ia
dapat merasakan indahnya dunia dan bisa mengenal Tuhan sang pencipta
yang telah memberikannya kesempatan untuk lebih bersyukur dan ikhlas.
Secara semiosis ditandai dengan judul Moga Bunda Disayang Allah.
B. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Semiotik sebagai metode kajian yang membutuhkan wawasan yang baik
untuk dapat menghasilkan analisis yang mendalam. Maka dari itu,
peneliti menyarankan kepada peneliti-peneliti lainnya untuk lebih
memperhatikan dan memperbanyak wacana-wacana yang mempunyai
kaitan erat dengan objek penelitian.
2. Aspek tanda budaya yang terdapat dalam novel novel Moga Bunda
Disayang Allah karyaTere Liye dapat dijadikan sebagai acuan oleh
pembaca untuk diaplikasikan dalam kehidupan.
3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat memberikan motivasi dan masukan
dalam meneliti karya sastra sehingga memunculkan penelitian-penelitian
sastra yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Agensindo.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakart:
Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Sastra. Jogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Fananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University
Press.
Jabrohim. 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kusumayanti. Dina Dyah. 2019. ‘Aku Terbakar Amarah Sendirian’: Pena Pramudya
Di Bawah Rezim Soeharto. Lingua. Vol. XIX: No. 1: Hal. 25-33.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Predana Media Group.
Liye, Tere. 2018. Moga Bunda Disayang Allah. Jakarta: Republika.
Luxemburg, dkk,. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Bahasa Indonesia oleh
Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Nurhayati. 2012. Pengantar RingkasTeori Sastra. Yogyakarta: Media Perkasa.
Palmer, Richard E. 2016. Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi
(Diterjemahkan oleh Musnur Henry dan Damanhuri Muhammad).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2001. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Media.
. 2005. Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik, dan
Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan
Analisis Sruktural dan Semiotik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ratna, Nyoman Kuntha. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riffaterre, Michael. 1978. Semiotics of Poetry. London: Indiana of University Press.
Rosa. Silvia. 2019. Menggiring “ Akad Pertama” dalam Hermeneutik T.K. Seung.
Lingua. Vol. XIX: No.1: Hal. 51-56.
Sangidu. 2004. Penelitian Sastra Pendekatan Teori, Metode dan Kiat. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Siswantoro. 2005. Metodologi Penelitian Sastra Analisis Psikologi. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Subroto, 1992. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sutardi, Tedi. 2007. Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Bahasa. Bandung: PT.
Setia Purna.
Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi Model Teori dan
Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Widyautama.
Teeuw, A. 2003. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan (Terjemahan Melanie
Budianta). Jakarta: Gramedia.