Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
-
Upload
operator-warnet-vast-raha -
Category
Education
-
view
203 -
download
4
Transcript of Karya ilmiah bahaya narkoba bagi kesehatan remaja
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Narkotika sudah menjalar ke segala usia terutama bagi remaja. Narkotika tak mudah terlepas
dari kalangan remaja seperti sudah menjadi suatu kebutuhan, sudah dianggap wajar dan biasa
saja. Pecandu narkotika pada umumnya berusia antara 15 sampai 24 tahun. Artinya usia
tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi
narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok, karena kebiasaan merokok ini
sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah
pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan
orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian
mengalami ketergantungan.
Terungkapnya kasus manufaktur Narkoba yang dikategorikan terbesar ketiga di dunia, telah
membuat kita sadar bahwa masalah Narkoba merupakan masalah bagi kelangsungan hidup
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia untuk menuju kehidupan aman, makmur, dan
sejahtera. Di samping itu, hal ini juga menandakan bahwa penyalahgunaan Narkoba sudah
semakin marak dimana-mana. Tidak hanya di kota-kota besar saja, namun telah menyebar
luas ke pinggiran kota, kota-kota kecil bahkan ke pedalaman (pedesaan) dengan menyentuh
seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal batas.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh narkoba bagi kesehatan remaja ?
2. Apakah ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan yang tidak
menggunakan narkoba ?
1.3 Hipotesis
1. Ada pengaruh narkoba terhadap kesehatan remaja
2. Ada perbedaan antara remaja yang menggunakan narkoba dan yang tidak
menggunakan narkoba
1
1.4 Tujuan Penulisan
Penulisan karya tulis ilmiah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda .
1.5 Manfaat penulisan
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui sejauh mana
dampak/pengaruh penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian penyalahgunaan Narkoba
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi
aparat hukum. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh
akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai
menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).
Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Lainnya.
Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
2. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
3. Bahan Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
4. Penyalahgunaan Narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan
tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebihan, teratur dan cukup lama
sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan sosialnya.
2.2 Jenis-Jenis Narkotika
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu,
obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD,
Mushroom.
3
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun)
harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung
menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).
1. OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Menimbulkan semangat
Merasa waktu berjalan lambat
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke
dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
Kebingungan (konfusi)
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
3. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara
kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga
99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih
keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat
dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
4
Denyut nadi melambat.
Tekanan darah menurun.
Otot-otot menjadi lemas/relaks.
Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung
berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.Jika
sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan
atau singkat
4. GANJA atau Kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat
utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
Gangguan kebiasaan tidur.
Sensitif dan gelisah.
Berkeringat.
Berfantasi
Selera makan bertambah.
5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam
bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar.
Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul.
5
6. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base).
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk
basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke,
happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
2.3 Dampak Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja
a. Bagi Diri Sendiri
1. Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari ingatan, perhatian,
persepsi , perasaan, dan perubahan pada motivasinya.
2. Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ tubuh, seperti: hati, ginjal,
paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.
3. Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan
asusila, asosial bahkan antisocial.
4. Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV Aids, radang pembuluh darah,
jantung, hepatitis B dan C, tuber colose.
b. Bagi Keluarga
1. Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah, bahkan kadang-kadang
sampai putus asa.
2. Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran,
saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dan lain-lain.
3. Uang dan harta habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah
dan menganggur.
c. Bagi masyarakat
1. Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
2. Kriminalitas dan kekerasan meningkat.
3. Ketahanan kewilayahan menurun.
2.4 Jenis-Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja
1. Narkotika
a. Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak
digunakan untuk terapi (pengobatan)
b. Contoh : heroin, kokain, dan ganja.
Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
c. Narkotika Golongan 2 : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan
pada terapi sebagai pilihan terakhir.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Prosedur
penelitian ini menghasilkan data yang dipaparkan secara rinci mengenai dampak-dampak
narkoba bagi kesehatan remaja .
3.2 Waktu penelitian
Pengambilan data yang dipaparkan di dalam karya tulis ilmiah ini dilakukan selama 1
minggu.
3.3 Sumber data
sumber data dalam karya tulis ilmiah ini adalah dari internet
3.4 Menganalisis data
Analisis data dilakukan dengan cara menganalisa data yang telah dikumpulkan. Dari data
yang diperolah dirangkum beberapa kesimpulan tentang BAHAYA NARKOBA BAGI
KESEHATAN REMAJA.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Disampaikan Kepala BNN Gories Mere dalam sambutannya di Hari Anti Narkotika
Internasional (HANI), dalam survei BNN sejak tahun 2009, prevalensi penyalahgunaan
narkoba penduduk Indonesia yang berumur 10-59 tahun ialah sebagai berikut :
Tahun Jumlah pengguna Jumlah pengguna (%)
2009 3,6 juta orang 1,99 %
2010 4,02 juta orang 2,21 %
2011 5 juta orang 2,80 %
4.1 Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja
Dari data yang diperoleh permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan
yang demikian komplek yang merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor, yaitu
1. Faktor individu
2. Faktor Lingkungan/Sosial
3. Faktor Ketersediaan
4.2 Ciri-Ciri Pecandu Narkoba
a. Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari
1. Jalan sempoyongan, bicara pelo (tidak jelas)
2. Kamar selalu dikunci
3. Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-teman yang tidak dikenal.
4. Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum suntik, korek api di
kamar/di dalam tasnya.
5. Sering kehilangan uang/barang yang berharga di rumah.
b. Perubahan Psikologis
1. Malas belajar.
2. Mudah tersinggung.
3. Sulit berkonsentrasi.
c. Perubahan Perilaku Sosial
1. Menghindari kontak mata langsung, melamun, atau linglung.
2. Berbohong atau manipulasi keadaan.
3. Kurang disiplin dan suka membolos.
8
4.3 Cara Pencegahan pengunaan narkoba di kalangan remaja
Kita dapat mengajarkan kepada siapapun terutama kepada anak dengan selalu mengingat
slogan “Hidup Sehat Tanpa Narkotika”
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
Guru diharapkan dapat membantu murid menyadari ancaman bahaya narkotika dan bahwa
masih banyak cara lain untuk menghadapi situasi agar murid tidak masuk ke dalam
lingkaaran setan narkotika, dengan langkah berikut ini :
1. Mengajar anak untuk melindungi dirinya sendiri
2. Mengajarkan anak untuk mengekspresikan kreatifitasnya
3. Mengenali tanda-tanda bahaya (curiga terhadap sesuatu)
4. Mengajarkan kepada anak tentang obat-obatan terlarang dan efeknya
5. Hidup sehat tanpa narkotika untuk para orang tua
Mulailah dengan hubungan orangtua-anak yang baik. Kuncinya hanya satu, komunikasi,
komunikasi, dan komunikasi.
Dengan cara :
1. Berilah tanggung jawab pada anak
2. Jangan mencontohkan menggunakan obat terlarang atau yang illegal ketika orangtua
mengalami stress atau ketika sakit tertentu
3. Cari informasi
4. Bantu anak untuk menghindardari Bandar narkotika
5. Waspada terhadap tanda-tanda penggunaan obat-obatan terlarang
9
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Penyalahgunaan
narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati
pengaruhnya dalam jumlah yang berlebihan. Jumlah pengguna narkoa di Indonesia setiap
tahunnya selalu mengalami peningkatan. Di kalangan remaja penggunaan narkoba
memberikan dampak negatif bagi mereka yang menggunakannya.
Berbagai upaya untuk melaksanakan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkoba sudah banyak dilakukan oleh pemerintah, khususnya melalui
organisasi forum seperti BNN/BNP/BNKab/Kota namun hingga kini belum menjawab
kebutuhan di lapangan.
Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi pada setiap tatanan
elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional maupun sosial. Hal-hal untuk
mencegah penggunaan Narkoba antara lain :
1. Jangan sekali-kali mencoba dengan kadar berapapun, dengan jenis apapun, dan
dengan dalih apapun.
2. Carilah pergaulan yang aman, di tempat yang aman dengan orang-orang yang aman,
dan pada waktu yang aman.
3. Dapatkan kasih sayang yang tulus dari keluarga dengan saling memperhatikan, saling
mengasihi, dan saling mebutuhkan. Kembangkan kasih sayang ini pada saudara,
sahabat, dan teman-teman.
4. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan rajin menjalankan ibadah dan
memohon kekuatan kepada-Nya. Tanpa kekuatan dari Tuhan, manusia penuh dengan
segala kelemahan.
5.2. Saran
Obat-obatan terlarang bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah, bahkan sebaliknya,
akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai obat-obatan terlarang adalah
orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat berakhir pada kematian. Tindakan yang
paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba adalah mencegah keterlibatan dengan
narkoba itu sendiri karena pencegahan jauh lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/gwt/x?q=karya+tulis (diakses 14 november 2013 )
http://www.karyailmiah.com (diakses 16 november 2013 )
http://smpnu2dukuhturi.com// (diakses 17 november 2013 )
http://BNN.go.id/pengguna narkoba (diakses 17 november 2013 )
http://www.pramukanet.org/index.php?
option=com_content&task=view&id=106&Itemid=132#.UUmyXTdtCSo, (diakses 17
november 2013 )
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba (diakses 18 november 2013 )
http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/ (diakses 19 november 2013 )
http://makassar.tribunnews.com/2012/11/27/brigjen-viktor-ini-dampak-negatif-
pengguna-narkoba (diakses 20 november 2013 )
11
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang telah
diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah saya tentang
“BAHAYA NARKOBA BAGI KESEHATAN REMAJA”. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen, serta tidak lupa terima kasih juga untuk teman-
teman yang telah bekerjasama dengan baik dalam pembuatan Karya Ilmiah ini.
Karya Ilmiah ini tentunya belum cukup sempurna, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan sarannya dari pembaca yang bersifat membangun.Penulis berharap, semoga
makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Raha, Desember 2014
Penulis
12
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Hipotesis........................................................................................................................ 1
1.4 Tujuan Penulisan............................................................................................................ 2
1.5 Manfaat penulisan..........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian penyalahgunaan Narkoba............................................................................ 3
2.2 Jenis-Jenis Narkotika...................................................................................................... 3
2.3 Dampak Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja............................................. 6
2.4 Jenis-Jenis Narkoba Yang Disalahgunakan Oleh Remaja............................................. 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian.............................................................................................................. 7
3.2 Waktu penelitian............................................................................................................ 7
3.3 Sumber data.................................................................................................................. 7
3.4 Menganalisis data.......................................................................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba Dikalangan Remaja.............................. 8
4.2 Ciri-Ciri Pecandu Narkoba............................................................................................ 8
4.3 Cara Pencegahan pengunaan narkoba di kalangan remaja........................................... 8
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.................................................................................................................... 10
5.2. Saran.............................................................................................................................. 10
13
i
DAFTAR PUSTAKA
DOSEN : LAODE KUNU, S.Pd. M.pd
TUGAS : BAHASA INDONESIA
KARYA ILMIAH
BAHAYA NARKOBA
BAGI KESEHATAN REMAJA
DI SUSUN OLEH:
NAMA : RISNAWATI
NIM : PSW.IB.2014.B.0022
TINGKAT : I
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2014
14
ii