Karya Ilmiah

6
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keberagaman dalam suatu komunitas sangat lah menarik. Apalagi terjalin kerjasama yang baik di antara masyarakatnya. Sangat menarik lagi apabila terjalin komunikasi dan interaksi yang saling mendukung. Dibalik itu semua kita harus mengetahui bahwa ada tindakan yang sangat mendasari yakni sikap saling menerima dan saling menghargai. Berbicara mengenai Huma Betang, sangat dekat apabila dikaitkan dengan Bhineka Tungga Ika. Karena mereka sangan menjunjung tinggi perdamaian meskipun di sana banyak terdapat perbedaan. Perbedaan itu justru menjadi ikatan di antara perbedaan itu. Sehingga perebedaan itu memupuk sikap saling menghargai. Menurut pengertiannya secara umum Huma Betang memiliki pengertian yakni rumah panjang. Rumah Betang adalah rumah adat khas Kalimantan Tengah. Huma Betang sering dijumpai di hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman Suku Dayak, dimana sungai merupakan jalur utama bagi Suku Dayak pada jaman dulu. Dalam hal ini mungkin bias diartikan bahwa Huma Betang ini telah menjadi bagian yang khas dalam masyarakat Dayak. Maksudnya selain sebagai rumah adat, Huma Betang juga memiliki pengertian dari segi filosofinya. Yah hal ini menjelaskan bahwa Huma betang itu menjelaskan mengenai hidup rukun dan damai meskipun banyak perbedaan di sana. Hidup rukun meskipun

description

karya ilmiah

Transcript of Karya Ilmiah

Page 1: Karya Ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Keberagaman dalam suatu komunitas sangat lah menarik. Apalagi terjalin kerjasama

yang baik di antara masyarakatnya. Sangat menarik lagi apabila terjalin komunikasi dan

interaksi yang saling mendukung. Dibalik itu semua kita harus mengetahui bahwa ada

tindakan yang sangat mendasari yakni sikap saling menerima dan saling menghargai.

Berbicara mengenai Huma Betang, sangat dekat apabila dikaitkan dengan Bhineka

Tungga Ika. Karena mereka sangan menjunjung tinggi perdamaian meskipun di sana banyak

terdapat perbedaan. Perbedaan itu justru menjadi ikatan di antara perbedaan itu. Sehingga

perebedaan itu memupuk sikap saling menghargai.

Menurut pengertiannya secara umum Huma Betang memiliki pengertian yakni rumah

panjang. Rumah Betang adalah rumah adat khas Kalimantan Tengah. Huma Betang sering

dijumpai di hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman Suku Dayak, dimana

sungai merupakan jalur utama bagi Suku Dayak pada jaman dulu. Dalam hal ini mungkin

bias diartikan bahwa Huma Betang ini telah menjadi bagian yang khas dalam masyarakat

Dayak. Maksudnya selain sebagai rumah adat, Huma Betang juga memiliki pengertian dari

segi filosofinya. Yah hal ini menjelaskan bahwa Huma betang itu menjelaskan mengenai

hidup rukun dan damai meskipun banyak perbedaan di sana. Hidup rukun meskipun berbeda

akan sangat menarik apabila ha itu menjadi bagian dari kesadaran kita. Selain itu Huma

Betang juga memerlukan gotong royong dalam mendirikannya. Artinya dalam pendirian

Huma Betang dibutuhkan tenaga yang banyak, saling bantu dalam pengerjaanya dalam

tercapainya kesempurnaan Huma Betang.

Meskipun terdapat banyak masalah atau perselisihan, Huma Betang menekankan

bahwa tidak ada pertengkaran. Yang jelas masalah diselesaikan sescara kekeluargaan dan

perdamaian. Maka tidak aka nada rasa dendam di antara mereka. Filosofi Huma Betang

sangat menjunjung tinggi perdamaian itu. Mungkin terkadang akan terasa aneh apabila kita

tidak mengetahui asal usulnya, atau sejarahnya. Maksudnya siapa yang mendirikan atau

mendahului menganut system perdamaian pada Huma Betang ini. Tak lain dan tak bukan

Page 2: Karya Ilmiah

adalah leluhur, atau nenek moyang. Masyarakatnya sangat menghormati leluhur meskipun

semakin berkembangnya jalan, mereka tetap melestarikan adat itu.

Berbicara mengenai pluralisme di kampus sangatlah menarik. Maksudnya pluralisme

di kampus itu lah yang menjadi bagian dari penerapan Huma Betang. Seperti yang kita

ketahui bahwa di lingkungan kampus itu terdapat banyak suku, budaya, latar belakang, ras

agama dan masih banyak lagi perbedaan yang ada. Namun di dalam semua perbedaan itu,

kita harus menyadari makna dari Huma Betang.

Menurut dokumen yang telah didapatkan, mahasiswa atau masyarakat yang ada di

kamus Universitas Palangkaraya ini, terdiri dari berbagai kalangan. Bahkan di berbagai

jurusannya di dominasi oleh mahasiswa mahasiswa pendatang yang memilih untuk berkuliah

di Universitas Palangkaraya dengan berbagai alasannya masing masing. Mungkin hal itu bias

saja diterima, asal saja kita perlu menyadari prinsip Huma Betang.

Huma Betangmasyarakat Suku Dayak adalahkebersamaan di dalam perbedaan

(togetherness in diversity), artinya ada semangat persatuan, etos kerja dan toleran yang tinggi

untuk mengelola secara bersama-sama perbedaan itu dan berkompetisi secara jujur, sehingga

tidak akan menjadi jurang yang memisahkan sekaligus menghancurkan. Hendaknya semangat

filosofi suku Dayak itulah yang patut kita warisi dan junjung tinggi. Untuk dan atas nama

kebersamaan di kehidupan yang lebih luas di dalam mengelola sebuah ‘huma betang’ yang

lebih besar bernama Indonesia. Hal ini lah yang menarik perhatian penulis dalam kasus ini.

Dimana kita tahu bahwa semangat persatuan di kampus lama kelamaan menjadi berkurang,

bahkan ada yang tidak berorganisasi sama sekali. Menutup diri sehingga tidak terjalin

komunikasi yang baik. Apalagi mengenai kesadaran akan pentingnya perbedaan.

Setelah didalami Huma Betang tidak jauh pengertiannya dengan Bhineka Tunggal

Ika, yang memiliki makna hampir sama dengan Huma Betang. Bhinneka Tunggal

Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan

seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda.

Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka"

dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Secara harfiah

Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun

berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan

Page 3: Karya Ilmiah

ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku

bangsa, agama dan kepercayaan.

Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma,

karangan Mpu Tantular semasa kerajaanMajapahit sekitar abad ke-14.

Huma Betang sekaligus Bhineka Tunggal Ika memiliki pengertian yang merujuk akan

kesadaran para mahasiswa yang memilik latar belakang perbedaan itu. Sehingga sangat

menarik apabila diteliti untuk karya ilmiah ini. Dalam hal ini selain menjadi tanggung jawab

pribadi, hendaknya menjadi tanggung jawab kita bersama agar keselarasan dan kedamaian

tetap tercipta di antara kita dan semakin dikuatkan oleh filosofi filosofi yang telah

diungkapkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Huma Betang

2. Apakah maksud dari falsafah Huma Betang

3. Apakah ada hubungan antara Huma Betang dengan suasana kampus

4. Bagaimana Huma Betang itu berkembang atau diterapkan di wilayah kampus

5. Sejauh mana perkembangan atau penerapan Huma Betang di lingkungan kampus

6. Apakah Huma betang memengaruhi pluralisme di kampus

7. Apakah Huma Betang menjadi falsafah hidup masyarakat kampus

Page 4: Karya Ilmiah

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengertian dari Huma Betang

2. Untuk mengetahui maksud dari falsafah Huma Betang

3. Mengetahui hubungan antara Huma Betang dengan suasana kampus

4. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Huma Betang di lingkungan kampus

5. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan Huma Betang di lingkungan kampus

6. Untuk mengetahui apakah Huma Betang memengaruhi pluralisme kampus

7. Untuk mengetahui apakah Huma Betang menjadi falsafah masyarakat di kampus