Kartu Keluarga

15
Kartu Keluarga Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya. Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua RT dan Kantor Desa/Kelurahan. Perubahan Data Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja. Setiap melaporkan perubahan ke Kantor Desa/Kelurahan, harus membawa 2 (dua) lembar Kartu Keluarga yaitu yang disimpan oleh Kepala Keluarga dan oleh Ketua RT. Dari hasil perlaporan tersebut akan diterbitkan Kartu Keluarga baru. Kepindahan Apabila suatu keluarga pindah seluruhnya ke tempat lain, maka Kartu Keluarga yang disimpan di Kepala Keluarga dan di Ketua RT harus diserahkan kepada Kepala Desa/Lurah (dicabut). Di tempat tinggal yang baru, berdasarkan Surat Keterangan Pindah, Kepala Desa/Lurah akan memberi Kartu Keluarga yang baru. Persyaratan Pembuatan KK Untuk membuat Kartu Keluarga harus melengkapi syarat-syarat berikut: 1. Surat Pengantar dari Pengurus RT/RW 2. Kartu Keluarga Lama 3. Surat Nikah atau Akta Cerai bagi yang membuat KK karena perkawinan / perceraian 4. Surat Keterangan Lahir / Akta Kelahiran 5. Surat Pengangkatan Anak 6. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap bagi WNA 7. Surat Keterangan Pindah bagi penduduk yang pindah. Perhatian Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemerintah Daerah dan karena itu tidak boleh mencoret, merubah, mengganti, menambah isi data yang tercantum dalam Kartu Keluarga. Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Kepala Desa/Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baru Pendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga. Kartu Tanda Penduduk Jumat, 10 Agustus 2007

Transcript of Kartu Keluarga

Page 1: Kartu Keluarga

Kartu Keluarga

Kartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.Kartu keluarga dicetak rangkap 3 yang masing-masing dipegang oleh Kepala Keluarga, Ketua RT dan Kantor Desa/Kelurahan.

Perubahan Data

Setiap terjadi perubahan data dalam Kartu Keluarga seperti karena terjadi peristiwa Kelahiran, Kematian, Kepindahan, dll, Kepala Keluarga wajib melaporkan ke kelurahan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja. Setiap melaporkan perubahan ke Kantor Desa/Kelurahan, harus membawa 2 (dua) lembar Kartu Keluarga yaitu yang disimpan oleh Kepala Keluarga dan oleh Ketua RT.  Dari hasil perlaporan tersebut akan diterbitkan Kartu Keluarga baru. Kepindahan

Apabila suatu keluarga pindah seluruhnya ke tempat lain, maka Kartu Keluarga yang disimpan di Kepala Keluarga dan di Ketua RT harus diserahkan kepada Kepala Desa/Lurah (dicabut). Di tempat tinggal yang baru, berdasarkan Surat Keterangan Pindah, Kepala Desa/Lurah akan memberi Kartu Keluarga yang baru.  Persyaratan Pembuatan KK

Untuk membuat Kartu Keluarga harus melengkapi syarat-syarat berikut:

1. Surat Pengantar dari Pengurus RT/RW2. Kartu Keluarga Lama3. Surat Nikah atau Akta Cerai bagi yang membuat KK karena perkawinan / perceraian4. Surat Keterangan Lahir / Akta Kelahiran5. Surat Pengangkatan Anak6. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap bagi WNA7. Surat Keterangan Pindah bagi penduduk yang pindah.

Perhatian

Kartu Keluarga (KK) adalah Dokumen milik Pemerintah Daerah dan karena itu tidak boleh mencoret, merubah, mengganti, menambah isi data yang tercantum dalam Kartu Keluarga.Setiap terjadi perubahan karena Mutasi Data dan Mutasi Biodata, wajib dilaporkan kepada Kepala Desa/Lurah dan akan diterbitkan Kartu Keluarga (KK) yang baruPendatang baru yang belum mendaftarkan diri atau belum berstatus penduduk, nama dan identitasnya tidak boleh dicantumkan dalan Kartu Keluarga.

Kartu Tanda Penduduk

Jumat, 10 Agustus 2007

Lokasi Pelayanan : Kantor Kelurahan

Waktu Pelayanan : 1 hari (perpanjangan), max. 14 hari (baru, mutasi, hilang)

Tarif : Gratis,

Page 2: Kartu Keluarga

Keterlambatan terhadap perpanjangan dan penggantian dikenakan Sansi Administrasi berupa Denda sebesar Rp. 10.000

Kartu Tanda Penduduk adalah identitas resmi seseorang sebagai penduduk DKI Jakarta. Kartu ini wajib dimiliki oleh penduduk DKI Jakarta yang telah berusia 17 tahun dan atau telah menikah.

Pembuatan KTP dilakukan selambat-lambatnya 14 hari sejak :

berusia 17 tahun Tanggal Pernikahan Menjadi Penduduk Jakarta

Penggantian KTP dilakukan selambat-lambatnya 14 hari sejak berakhir masa berlakunya KTP.

Contoh Blangko KTP untuk WNI

Contoh Blanko KTP untuk WNA

 

Persyaratan Pembuatan KTP BaruUntuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) baru harus melengkapi syarat-syarat berikut :

Surat Pengantar dari RT/RW Foto Copy Kartu Keluarga Pas Foto terbaru berukuran 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar SKPPB bagi pendatang baru dari luar DKI Jakarta Foto copy Akta Kelahiran SKPPT bagi WNA Bukti Pembayaran Keterlambatan Pembuatan KTP

Page 3: Kartu Keluarga

Persyaratan Perpanjangan KTPUntuk memperpanjang Kartu Tanda Penduduk yang sudah habis masa berlakunya harus melengkapi syarat-syarat berikut :

KTP lama yang sudah habis masa berlakunya Fotocopy Kartu Keluarga Pas foto 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar Surat Keterangan lapor kehilangan KTP dari Kepolisian bagi yang kehilangan KTP Bukti Pembayaran Keterlambatan Perpanjangan KTP

Masa Berlaku KTPKTP berlaku untuk jangka waktu 5 tahun, kecuali manula (berusia di atas 60 tahun), KTP berlaku seumur hidup. Berakhirnya masa berlaku KTP, sesuai dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP yang rusak, hilang atau berubah data, seperti perubahan alamat, kewarganegaraan, nama dan sebagainya harus diganti dengan KTP baru. Yang tidak wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk adalah anggota perwakilan negara asing, organisasi-organisasi internasional, corps diplomatik berserta anggota keluarganya dan penduduk sementara (pemegang KIM / KIM'S).

Prosedur PelayananTugas Kewajiban Penduduk : Datang ke kantor Kelurahan dengan membawa :

KTP lama Foto copy Kartu Keluarga dan aslinya Pas foto 2 lembar ukuran 2 x 3 cm Surat Pengantar dari RT / RW Surat Kuasa bagi penduduk yang tidak bisa mengambil sendiri dengan diketahui RT / RW

Tugas dan kewajiban Kepala Kelurahan : Bila data penduduk sudah benar :

Menerima dan meneliti seluruh berkas persyaratan Mencocokkan KTP lama warga dengan KTP baru Menandatangani KTP dan menerima retribusinya Menyelesaikan proses administrasi lainnya lebih lanjut

Namun apabila datanya salah, KTP yang mengalami perubahan data agar dibuatkan Surat Mutasi Rubah.Terakhir Diperbaharui ( Senin, 16 Juni 2008 )

Akta Kelahiran

Jumat, 10 Agustus 2007

Page 4: Kartu Keluarga

Pelayanan Pelaporan Kelahiran

Lokasi Pelayanan : Kantor Kelurahan

Waktu Pelayanan : 1 hari kerja

Biaya : Gratis

Bayi yang dilaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam Kartu Keluarga dan diberi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk memperoleh pelayanan masyarakat lainnya. Sebagai hasil pelaporan kelahiran, diterbitkan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran.

Persyaratan

Untuk memperoleh Pelayanan Pelaporan Kelahiran harus memenuhi persyaratan berikut ini:

Surat Pengantar RT/RW Surat Keterangan kelahiran dari Rumah Sakit/Dokter/Bidan/Pilot/Nachkoda Surat Tanda Bukti Perkawinan Orang Tua (Akta Perkawinan) Fotocopy Kartu Keluarga / Kartu Tanda Penduduk Orang Tua yang dilegalisir Lurah Surat Keterangan Tamu/KIPEM bagi yang bukan Penduduk Propinsi DKI Jakarta Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT) bagi Penduduk WNA Surat KeteranganPendaftaran Penduduk Sementara (SKPPS) bagi Orang Asing Penduduk Sementara

 

Pelayanan Penerbitan Akta Kelahiran

Lokasi Pelayanan : Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya

Waktu Pelayanan : 1 hari kerja

Tarif : Rp. 5.000

Akta Kelahiran adalah Akta Catatan Sipil hasil pencatatan peristiwa kelahiran seseorang.

Page 5: Kartu Keluarga

Blangko Register Akta Kelahiran

Page 6: Kartu Keluarga

Blangko Kutipan Akta Kelahiran

Persyaratan

Sangat disarankan mengurus akta kelahiran sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan. Adapun persyaratan untuk membuat akta kelahiran adalah sebagai berikut :

Surat Keterangan kelahiran dari Rumah Sakit / Dokter / Bidan / Pilot / Nakhoda Surat Tanda Bukti Perkawinan Orang Tua Surat Keterangan Kelahiran dari Lurah Fotocopy Kartu Keluarga / Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisir Lurah

Jenis Akta Kelahiran

Akta kelahiran digolongkan menurut jarak waktu pelaporan dengan kelahiran. Ada 3 jenis akta kelahiran, yaitu :

Page 7: Kartu Keluarga

Akta Kelahiran Umum Akta kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang disampaikan dalam batas waktu selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kerja bagi WNI dan 10 (sepuluh) hari kerja bagi WNA sejak tanggal kelahiran bayi.

Akta Kelahiran Istimewa Akta Kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang telah melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari kerja bagi WNI dan 10 (sepuluh) hari kerja bagi WNA sejak tanggal kelahiran bayi.

Akta Kelahiran Dispensasi Akta Kelahiran yang dibuat berdasarkan Program Pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi mereka yang lahir sampai dengan tanggal 31 Desember 1985 dan terlambat pendaftaran / pencatatan kelahirannya.

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 16 Juni 2008 )

Akta Perkawinan

Jumat, 10 Agustus 2007

Pelayanan Pencatatan Perkawinan

Lokasi Pelayanan : 1. Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi dan 2. Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Biaya : Rp. 50.000 (Pencatatan), Rp. 25.000 (Pemakaian Ruang WNI),Rp. 50.000 (Pemakaian Ruang WNA)

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta melayani Pencatatan Perkawinan bagi mereka yang telah melangsungkan perkawinan menurut hukum dan tata cara agama selain agama Islam. Pencatatan Perkawinan didasarkan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, usia perkawinan adalah 19 tahun bagi Pria dan 16 tahun bagi Wanita.

Jika Anda melangsungkan perkawinan dalam usia di bawah 21 tahun, maka Anda harus memperoleh ijin dari orang tua. Apabila Anda masih di bawah 19 tahun bagi Pria dan di bawah usia 16 tahun bagi Wanita, maka harus memperoleh Dispensasi dari Pengadilan Negeri.

Page 8: Kartu Keluarga

Blangko Akta Perkawinan

Page 9: Kartu Keluarga

Blangko Kutipan Akta Perkawinan

PersyaratanUntuk mendapatkan Pelayanan Pencatatan Perkawinan, harus melengkapi persyaratan berikut ini:

Surat Bukti Perkawinan Agama Akta Kelahiran Surat Keterangan dari Lurah Fotocopy KK/KTP yang dilegalisir oleh LURAH Pas Foto berdampingan ukuran 4 x 6 cm sebanyak 5 (lima) lembar 2 (dua) orang SAKSI yang telah berusia 21 tahun ke atas Akta Kelahiran Anak yang akan diakui/disahkan Akta Perceraian / Akta Kematian jika yang bersangkutan telah pernah kawin Ijin dari Komandan bagi Anggota TNI / Kepolisian Passport bagi WNA Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian bagi WNA Surat dari Kedutaan / Konsul / Perwakilan Negara Asing yang bersangkutan (bagi WNA) SKK dari Imigrasi (bagi WNA)

Waktu yang tepat untuk mencatatkan perkawinan

10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal Pendaftaran. Jika kurang dari 10 (sepuluh) hari kerja, harus dengan Dispensasi dari Camat yang harus ditandatangani Camat

Catatkan perkawinan Anda sebelum 1 (satu) bulan sejak Perkawinan menurut Agama dilangsungkan

Page 10: Kartu Keluarga

Pemakaian RuanganDinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyediakan ruangan untuk melangsungkan upacara perkawinan. Untuk memanfaatkan ruangan ini dikenakan biaya Rp. 25.000 untuk WNI, dan Rp. 50.000 untuk WNA.

Terakhir Diperbaharui ( Senin, 16 Juni 2008 )

Akta Perceraian

Kamis, 27 September 2007

Pelayanan Pencatatan Cerai

Lokasi Pelayanan : Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi Biaya : Rp 50.000

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil hanya melayani Pencatatan Perceraian bagi perkawinan yang telah dilangsungkan menurut Tata Cara/Hukum Agama selain agama Islam dan telah memperoleh Keputusan Pengadilan Negeri

Page 11: Kartu Keluarga

Blangko Akta Cerai

Page 12: Kartu Keluarga

Blangko Kutipan Akta Cerai

PersyaratanUntuk mendapatkan pelayanan ini harus memenuhi persyaratan berikut :

Penetapan Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung Akta Perkawinan Akta kelahiran Surat Keterangan dari Lurah Fotocopy Kartu Keluarga (KK) / Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dilegalisir Lurah Paspor (bagi WNA) Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian (bagi WNA) SKK dari Imigrasi (bagi WNA) Surat dari Kedutaan/Konsul/Perwakilan Negara Asing (bagi WNA)

Page 13: Kartu Keluarga

Pelayanan Akta Rusak, Hilang/Terbakar Kamis, 27 September 2007

Pelayanan Akta Catatan Sipil yang Rusak, Hilang/Terbakar

APAKAH AKTA CATATAN SIPIL ANDA RUSAK, HILANG ATAU TERBAKAR   ?

  HUBUNGI SEGERA   :   1.           Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Utara,

Jalan Berdikari No. 2 Jakarta Utara, apabila akta anda dicatat di kantor tersebut dengan

tahun pencatatan 1997 sampai dengan sekarang.

 

2.           Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Barat, Jalan

Meruya (disamping MAKRO), apabila akta anda dicatat dikantor tersebut dengan tahun

pencatatan 1998 sampai dengan sekarang.

 

3.           Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Timur,

Jalan Cipinang Baru Raya No. 16 Jakarta Timur, apabila akta anda dicatat di kantor

tersebut dengan tahun pencatatan 1996 sampai dengan sekarang.

 

4.           Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Pusat, Jalan

Tanah Abang I Jakarta Pusat, apabila akta anda dicatat di kantor tersebut dengan tahun

pencatatan 1999 sampai dengan sekarang.

 

5.           Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotamadya Jakarta Selatan,

Jalan Radio V No. 1 Jakarta Selatan, apabila akta anda dicatat di kantor tersebut dengan

tahun pencatatan Juli 2003 sampai dengan sekarang.

 

ATAU   HUBUNGI :

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta

Page 14: Kartu Keluarga

Jalan Letjen. S. Parman No. 7 Jakarta Barat, apabila akta anda dicatat diluar tahun pada

nomor 1 sampai dengan nomor 5 diatas.

 

DENGAN MEMBAWA PERSYARATAN SEBAGAI BERIKUT     :

1.           Surat Lapor Kehilangan dari Kepolisian setempat.

2.            Fotocopy Kartu Keluarga (KK)

3.            Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).

4.           Fotocopy Kutipan Akta (apabila ada).

5.            Mengisi formulir yang disediakan.