KARSINOMA NASOFARING.ppt

13
ARYOGA SAMUDRA ASMARA (10700031) ARYOGA SAMUDRA ASMARA (10700031) DITA CIKAL A DITA CIKAL A PSARI PSARI (10700074) (10700074)

Transcript of KARSINOMA NASOFARING.ppt

  • ARYOGA SAMUDRA ASMARA (10700031)DITA CIKAL APSARI (10700074)

  • Karsinoma nasofaring adalah tumor ganas yang berasal dari mukosa nasofaring atau kelenjar yang terdapat di nasofaring.

    DEFINISI

  • Penyebab timbulnya karsinoma nasofaring masih belum jelas, namun banyak yang berpendapat bahwa berdasarkan penelitian epidemiologik dan eksperimental, ada 3 faktor yang berpengaruh,yakni:Faktor genetik (ras mongoloid)Faktor virus (virus EIPSTEINN BARR)Faktor lingkungan (polusi asap kayu bakar, bahan karsiogenik, dll)Banyak ditemukan pada usia 40-50 tahun, laki-laki lebih banyak daripada wanita dengan perbandingan 3:1.

    ETIOLOGI

  • Gejala dini : merupakan gejala pada saat tumor masih terbatas pada nasofaringTelinga : tinitus, pendengaran berkurang, grebek-grebekHidung: pilek kronis, ingus/dahak bercampur darahGejala lanjut: merupakan gejala yang timbul oleh penyebaran tumor secara ekspansif, infiltratif dan metastasis.

    GEJALA KLINIS

  • EkspansifKe muka : menyumbat koane, terjadi hidung buntu.Ke bawah : mendesak palatum molle, terjadi gangguan menelan/sesak nafas.InfiltratifKe atas: masuk foramen laserum, menyebabkan sakit kepala, paresis/paralisis N III, IV, V, VI secara sendiri atau bersama-sama, menyebabkan gangguan mata (ptosis, diplopi, oftalmoplegi, neuralgi trigeminal).Ke sampingMenekan N IX,X: paresis palatum molle, faring, gangguan menelan.Menekan N IX: gangguan fungsi otot sternokledomastoideus dan otot trapezius.Menekan N XII: deviasi lidah.

  • MetastaseMelalui aliran getah bening, menyebabkan pembesaran getah bening (kaudal dari ujung mastoid, dorsal dari angulus mandibula, medial dari otot strenokledomastoideus).Metastase jauh ke hati : paru, ginjal, tulang dan sebagainya MetastaseMelalui aliran getah bening, menyebabkan pembesaran getah bening (kaudal dari ujung mastoid, dorsal dari angulus mandibula, medial dari otot strenokledomastoideus).Metastase jauh ke hati : paru, ginjal, tulang dan sebagainya

  • Telah disetujui WHO bahwa hanya ada 3 tipe:Tipe WHO 1:

    Termasuk karsinoma sel skuamosa.Diferensiasi baik sampe sedang.Sering eksofitik (tumbuh dipermukaan).

    Tipe WHO 2:

    Termasuk karsinoma non keratinisasi.Peling banyak variasi.Menyerupai karsinoma transisional.

    Tipe WHO 3:

    Karsinoma tipe diferensiasi.Termasuk antara lain: limfoepitelioma, clear cell carsinoma, varian sel spindel.Lebih radiosensitif, prognosis lebih baik.HISTOPATOLOGI

  • Untuk penentuan stadium dipakai sistem TNM menurut UICC (2002):

    T: Tumor primerT0: Tidak tampak tumorT1: Tumor terbatas di nasofaringT2: Tumor meluas ke jaringan lunakT2a: perluasan tumor ke orofaring dan / rongga hidung tanpa perluasan ke parafaringT2b: Disertai perluasan ke parafaringT3: Tumor menginvasi struktur tulang dan / sinus paranasalT4: Tumor dengan perluasan intrakranial dan / terdapat keterlibatan saraf kranial, fossa infratemporal, hipfaring, orbita, atau tulang mastikatorSTADIUM

  • N: Pembesaran kelenjar getah bening regionalNX: Pembesaran kelenjar getah bening tidak dapat dinilaiN0: Tidak ada pembesaranN1: Metastase kelenjar getah bening unilateral, dengan ukuran sebesar kurang atau sama dengan 6 cm, di atas fossa supraklavikulaN2: Metastase kelenjar getah bening bilateral, dengan ukuran terbesar kurang atau sama dengan 6 cm, di atas fossa supraklavikulaN3: Metastase kelenjar getah bening bilateral dengan ukuran lebih besar dari 6 cm, atau terletak di dalam fossa supraklavikulaN3a: Ukuran lebih dari 6 cmN3b: Didalam fossa supraklavikula

  • M : Metastase jauhMx: Metastase jauh tidak dapat dinilaiM0: Tidak ada metastase jauhM1: Terdapat metastase jauh

  • Stadium 0T1sN0M0Stadium IT1N0M0Stadium II AT2aN0M0Stadium II BT1N1M0T2aN1M0T2bN0,N1M0Stadium IIIT1N2M0T2a, T2bN2M0T3N2M0Stadium IVaT4N0,N1,N2M0Stadium IVbSemua TN3M0Stadium IVcSemua TSemua NM1

  • Stadium I: RadioterapiStadium II dan III: KemoradiasiStadium IV dengan N 6: Kemoterapi dosis penuh dilanjutkan kemoradiasi

    PENATALAKSANAAN

  • Karena umunya penderita datang pada stadium III/IV, prognosis biasanya jelek.

    PROGNOSIS