Karsinoma Nasofaring

56
KARSINOMA NASOFARING Preseptor : Dr. Jacky Munilson, Sp.THT Hamka Gunawan M Jane Elvina S

Transcript of Karsinoma Nasofaring

Page 1: Karsinoma Nasofaring

KARSINOMA NASOFARING

Preseptor : Dr. Jacky Munilson, Sp.THT

Hamka Gunawan MJane Elvina S

Page 2: Karsinoma Nasofaring

Anatomi dan Histologi

Nasofaring rongga dengan dinding kaku di atas, belakang dan lateral yang secara anatomi termasuk bagian faring.

Anterior : koana, tepi belakang septum nasi.

Posterior : dinding nasofaring melengkung ke supero-anterior dan terletak di bawah os sphenoid

Page 3: Karsinoma Nasofaring

Anatomi dan Histologi

Bagian belakang nasofaring berbatasan dengan ruang retrofaring, fasia pre vertebralis dan otot-otot dinding faring.

Dinding lateral nasofaring orifisium tuba

Atap nasofaring lipatan-lipatan mukosa yang dibentuk oleh jaringan lunak sub mukosa

Page 4: Karsinoma Nasofaring
Page 5: Karsinoma Nasofaring

Anatomi dan Histologi

60 % epitel berlapis gepeng 80 % dari dinding posterior nasofaring

dinding lateral dan depan epitel transisional, yang merupakan epitel peralihan.

Page 6: Karsinoma Nasofaring

Epidemiologi

Karsinoma nasofaring tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukan di Indonesia.

Hampir 60% tumor ganas kepala dan leher karsinoma nasofaring.

Data registrasi kanker di Indonesia berdasarkan histopatologi tahun 2003 KNF menempati urutan pertama dari semua tumor ganas primer pada laki-laki dan urutan kedelapan pada perempuan.

Secara global (2000) 65.000 kasus baru 38.000 kematian

Page 7: Karsinoma Nasofaring

Epidemiologi

laki-laki > perempuan dapat mengenai semua umur, meningkat

setelah usia 30 tahun (puncak :40-60 tahun)

KNF pada anak-anak di bawah 15 tahun. tidak mempunyai gejala yang spesifik,

seringkali tanpa gejala keterlambatan dalam diagnosis dan terapi.

70% kasus: gejala pertama berupa limfadenopati servikal metastasis KNF.

Page 8: Karsinoma Nasofaring

Etiologi dan Faktor Resiko

Virus Epsteiin Barr

Letak geografis Rasial

Jenis kelamin

Genetik Pekerjaan

Lingkungan

Kebiasaan hidup

Kebudayaan

Page 9: Karsinoma Nasofaring

Manifestasi klinik

Gejala nasofaring

Gejala telinga

Gejala mata dan saraf

Metastasis atau gejala di leher

Page 10: Karsinoma Nasofaring

Diagnosis

Pemeriksaan titer virus Epstein-Barr Ig A dan Ig E

Pemeriksaan CT scan kepala dan leher CT scan thorax MRI Diagnosis pasti biopsi nasofaring

Page 11: Karsinoma Nasofaring

Histopatologi

Karsinoma sel skuamosa atau transisional berdiferensiasi baik sampai sedang dengan

produksi keratin

Karsinoma nonkeratinisasi

Karsinoma tidak berdiferensiasi, termasuk limfoepitelioma, mengandung sel epitel ganas

dengan infiltrasi limfositik.

Page 12: Karsinoma Nasofaring

Staging (UICC, 2002)

T = Tumor primer T0 = Tidak tampak tumor. T1 = Tumor terbatas di nasofaring T2 = Tumor meluas ke jaringan lunak T2a- perluasan tumor ke orofaring dan atau

rongga hidung tanpa perluasan ke parafaring T2b- disertai perluasan ke parafaring T3 = Invasi struktur tulang dan atau sinus paranasal T4 = Perluasan intracranial dan atau terdapat

keterlibatan saraf cranial, fossa infratemporal, hipofaring, orbita atau ruang mastikator.

Page 13: Karsinoma Nasofaring

Staging

N = Pembesaran kelenjar getah bening regional

Nx = pembesaran kelenjar getah bening tidak dapat dinilai

N0 = Tidak ada pembesaran N1 = Metastasis kelenjar getah

bening unilateral, dengan ukuran terbesar kurang atau sama dengan 6 cm, di atas fossa supraklavikula.

Page 14: Karsinoma Nasofaring

Staging

N2 = Metastasis kelenjar getah bening bilateral, dengan ukuran terbesar kurang atau sama dengan 6 cm, di atas fossa supraklavikula

N3 = Metastasis kelenjar getah bening bilateral dengan ukuran lebih besar dari 6cm, atau terletak di dalam fossa supraklavikula.

N3a = ukuran lebih dari 6 cmN3b = di dalam fossa

supraklavikula

Page 15: Karsinoma Nasofaring

Staging

M = Metastasis jauh Mx = Metastasis jauh tidak dapat

dinilai M0 = Tidak ada metastasis jauh M1 = Terdapat metastasis jauh

Page 16: Karsinoma Nasofaring

Stadium 0 T1s N0 M0

Stadium I T1 N0 M0

Stadium II A T2a N0 M0

Stadium II B T1T2aT2b

N1N1N0, N1

M0M0M0

Stadium III T1T2a, T2bT3

N2N2N2

M0M0M0

Stadium IV A T4 N0, N1, N2

Stadium IV B Semua T N3 M0

Stadium IV C Semua T Semua N M1

Page 17: Karsinoma Nasofaring

Penatalaksanaan

Stadium I : radioterapi Stadium II dan III : kemoradiasi Stadium IV dengan N <6 cm :

kemoradiasi Stadium IV dengan N >6cm : kemoterapi

kemoradiasi

Page 18: Karsinoma Nasofaring

Prognosis

angka bertahan hidup dalam 5 tahun : 76,9% : stadium I 56% : stadium II 38,4% : stadium III 16,4% : stadium IV.

Metastasis jauh : tulang , hati , paru

Page 19: Karsinoma Nasofaring

Ilustrasi kasus

IDENTITAS PASIEN Nama : Ny.S Tanggal pemeriksaan : 5 Desember

2010 Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu rumah tangga Suku Bangsa : Minang Alamat : Bukittinggi

Page 20: Karsinoma Nasofaring

Anamnesis

Keluhan Utama : Susah menelan sejak 3 bulan yang lalu

dan semakin bertambah parah dalam 2 minggu ini.

Riwayat Penyakit Sekarang : Susah menelan sejak 3 bulan yang lalu

dan semakin bertambah parah dalam 2 minggu ini.

Sebelumnya pasien dapat makan makanan seperti biasa, namun sejak 2 minggu ini, pasien hanya bisa minum susu.

Page 21: Karsinoma Nasofaring

Riwayat Penyakit Sekarang

Selain itu, pasien juga mengeluhkan bengkak di leher sejak 2 bulan yang lalu. Bengkak pada leher sewarna kulit (tidak memerah), tidak nyeri dan tidak pernah meletus.

Pembengkakan di tempat lain tidak ada. Sebelum susah menelan, pasien merasakan

hidung kanannya tersumbat diikuti hidung kiri yaitu sejak 4 bulan yang lalu hingga pasien menurun fungsi penciumannya.

Riwayat keluar darah dari hidung tidak ada.

Page 22: Karsinoma Nasofaring

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat telinga mendenging dan terasa penuh dirasakan pasien 1 tahun yang lalu.

Riwayat telinga berair ada pada kedua telinga yang kemudian diobati dengan obat-obat kampung dari daun-daunan 1 tahun yang lalu.

Penglihatan ganda tidak ada. Perubahan suara terjadi sejak 10 bulan

yang lalu.

Page 23: Karsinoma Nasofaring

Riwayat Penyakit Sekarang

Nyeri saat menyikat gigi dan nyeri pada wajah tidak ada.

Berat badan pasien turun sebanyak 10 kg dalam 2 bulan.

Nafsu makan pasien menurun. Demam tidak ada. Sesak nafas tidak ada. Nyeri pada tulang-tulang tidak ada. Nyeri kepala hebat tidak ada.

Page 24: Karsinoma Nasofaring

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasen tidak pernah menderita sakit yang sama sebelumnya.

Riwayat diabetes tidak ada Riwayat hipertensi tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang

menderita tumor leher atau tumor pada anggota tubuh yang lain

Page 25: Karsinoma Nasofaring

Anamnesis

Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, dan Kebiasaan:

Pasien adalah seorang ibu rumah tangga Riwayat merokok tidak ada Kebiasaan makan ikan asin dan makanan

yang dibakar tidak ada

Page 26: Karsinoma Nasofaring

Pemeriksaan Fisik

Status Generalis Keadaan Umum : Tmpak sakit sedang Kesadaran : CMC Tekanan darah : 110/70 mmHg Frekuensi nadi : 80 x/menit Frekuensi nafas : 18 x/menit Suhu : Afebris Berat badan : 28kg Tinggi badan : 134 cm

Page 27: Karsinoma Nasofaring

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan sistemik Kepala : tidak ada kelainan

Mata : Konjungtiva tidak anemis Sklera : tidak ikterik

Toraks : dalam batas normal Jantung : dalam batas normal Abdomen : hepar dan lien tidak teraba Extremitas : tidak ada kelainan,

edem (–)

Page 28: Karsinoma Nasofaring

Status lokalis THT (telinga)Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Daun Telinga

Kel. Kongenital Tidak ada Tidak ada

Trauma Tidak ada Tidak ada

RadangTidak ada Tidak ada

Kel. Metabolik Tidak ada Tidak ada

Nyeri tarikTidak ada Tidak ada

Nyeri tekanTidak ada Tidak ada

Dinding Liang Telinga

Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang

Sempit - -

Hiperemis Tidak ada Tidak ada

Edema Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

Page 29: Karsinoma Nasofaring

Sekret / Serumen

Bau Biasa Biasa

Warnakecoklatan kecoklatan

Jumlahsedikit Sedikit

JenisLunak lunak

Membran Timpani

Utuh

Warna keruh -

Refleks cahaya menurun Tidak ada

Bulging Tidak ada Tidak ada

Retraksi Ada Tidak ada

Atrofi Tidak ada Tidak ada

Perforasi

Jumlah perforasi Tidak ada 1

Jenis - Sentral

Kwadran - Seluruh kuadran

Pinggir - Rata

Page 30: Karsinoma Nasofaring

Mastoid

Tanda radang Tidak ada Tidak ada

Fistel Tidak ada Tidak ada

Sikatrik Tidak ada Tidak ada

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Nyeri ketok Tidak ada Tidak ada

Tes Garpu tala

Rinne Tidak ada Tidak ada

Schwabach memendek Memendek

Weber Lateralisasi ke kanan

Kesimpulan Tuli sensorineural ADS

Audiometri BC : 38.75

AC : 70

BC 38,25

AC : 58.75

Page 31: Karsinoma Nasofaring

Status lokalis THT (hidung)

Pemeriksaan Kelainan Dextra Sinistra

Hidung luar

Deformitas Tidak ada Tidak ada

Kelainan

congenital

Tidak ada Tidak ada

Trauma Tidak ada Tidak ada

Radang Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

Page 32: Karsinoma Nasofaring

Sinus Paranasal

Pemeriksaan Dextra Sinistra

Nyeri tekan Tidak Tidak

Nyeri ketok Tidak Tidak

Page 33: Karsinoma Nasofaring

Rinoskopi anterior

Vestibulum Vibrise Ada Ada

Radang Tidak ada Tidak ada

Kavum nasi Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang

Sempit - -

Lapang - -

Sekret Lokasi Tidak ada Tidak ada

Jenis Tidak ada Tidak ada

Jumlah Tidak ada Tidak ada

Bau Tidak ada Tidak ada

Page 34: Karsinoma Nasofaring

Konka inferior Ukuran Eutrofi Eutrofi

Warna Merah muda Merah muda

Permukaan Licin Licin

Edema Tidak ada Tidak ada

Konka media Ukuran Eutrofi Eutropi

Warna Merah muda Merah muda

Permukaan Licin Licin

Edema Tidak ada Tidak ada

Page 35: Karsinoma Nasofaring

Septum Cukup lurus/deviasi Cukup lurus

Permukaan Licin Licin

Warna Merah muda Merah muda

Spina Tidak ada Tidak ada

Krista Tidak ada Tidak ada

Abses Tidak ada Tidak ada

Perforasi Tidak ada Tidak ada

Lokasi Tidak ada Tidak ada

Bentuk Tidak ada Tidak ada

Ukuran Tidak ada Tidak ada

Permukaan Tidak ada Tidak ada

Warna Tidak ada Tidak ada

Konsistensi Tidak ada Tidak ada

Mudah digoyang Tidak ada Tidak ada

Pengaruh vasokonstriktor Tidak ada Tidak ada

Page 36: Karsinoma Nasofaring

Rinoskopi posterior sukar dinilai

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Koana

Cukup lapang (N) Sukar dinilai Sukar dinilai

Sempit Sukar dinilai Sukar dinilai

Lapang Sukar dinilai Sukar dinilai

Mukosa

Warna Sukar dinilai Suakr dinilai

Edema Sukar dinilai Sukar dinilai

Jaringan granulasi Sukar dinilai Sukar dinilai

Konkha superior

Ukuran Sukar dinilai Sukar dinilai

Warna Sukar dinilai Sukar dinilai

Permukaan Sukar dinilai Sukar dinilai

Edema Sukar dinilai Sukar dinilai

Adenoid Ada/tidak Sukar dinilai Sukar dinilai

Page 37: Karsinoma Nasofaring

Muara tuba

eustachius

Tertutup secret Sukar dinilai Sukar dinilai

Edema mukosa Sukar dinilai Sukar dinilai

Lokasi Nasofaring Nasofaring

Ukuran Sukar dinilai Sukar dinilai

Bentuk Sukar dinilai Sukar dinilai

Permukaan Sukar dinilai Sukar dinilai

Post Nasal Drip

Ada/tidak Sukar dinilai Sukar dinilai

Jenis Sukar dinilai Sukar dinilai

Page 38: Karsinoma Nasofaring

OrofaringPemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Palatum mole + Arkus

faring

Simetris/tidak Tidak simetris Tidak simetris

Warna Sukar dinilai Sukar dinilai

Edema Sukar dinilai Sukar dinilai

Bercak/eksudat Sukar dinilai Sukar dinilai

Dinding Faring Warna Sukar dinilai Sukar dinilai

Permukaan Sukar dinilai Sukar dinilai

Tonsil Ukuran Sukar dinilai Sukar dinilai

Warna Sukar dinilai Sukar dinilai

Permukaan Sukar dinilai Sukar dinilai

Muara kripti Sukar dinilai

Detritus Sukar dinilai Sukar dinilai

Eksudat Sukar dinilai Sukar dinilai

Perlengketan dengan pilar Sukar dinilai Sukar dinilai

Page 39: Karsinoma Nasofaring

Peritonsil Warna Sukar dinilai

Edema Sukar dinilai Sukar dinilai

Abses Sukar dinilai Sukar dinilai

Tumor Lokasi Orofaring

Bentuk Sukar dinilai

Ukuran Menutupi hampir seluruh orofaring

Permukaan Tidak rata

Konsistensi Sukar dinilai

GigiKaries/radiks karies karies

Kesan karies karies

Lidah

Warna Bercak putih Bercak putih

Bentuk normal

Deviasi Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

Page 40: Karsinoma Nasofaring

Laringoskop indirek

Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra

Epiglottis

Bentuk Sukar dinilai

Warna Sukar dinilai

Edema Sukar dinilai

Pinggir rata/tidak Sukar dinilai

Sukar dinilai

Aritenoid

Warna Sukar dinilai

Edema Sukar dinilai

Sukar dinilai

Gerakan Sukar dinilai

Page 41: Karsinoma Nasofaring

Ventrikular Band

Warna Sukar dinilai

Edema Sukar dinilai

Sukar dinilai

Plika Vokalis

Warna Sukar dinilai

Gerakan Sukar dinilai

Pinggir medial Sukar dinilai

Sukar dinilai

Subglotis/trachea

Sukar dinilai

Sekret ada/tidak Sukar dinilai

Sinus piriformis

Sukar dinilai

Sekret Sukar dinilai

Valekule

Sukar dinilai

Sekret (jenisnya) Sukar dinilai

Page 42: Karsinoma Nasofaring

Pemeriksaan kelenjar getah beningInspeksi : tidak terlihat pembesaran KGB di

leher.Palpasi :

KGB level II Dextra : massa (+), konsistensi kenyal padat. Benjolan berukuran 1x1x1 cm konsistensi kenyal padat, permukaan rata, warna sama dengan kulit sekitar, batas tegas, terfiksir, nyeri tekan tidak ada dan tidak ikut bergerak bila menelan.

KGB Level II Sinistra, massa (+), konsistensi kenyal padat, terfiksir, ukuran 4 x 3 x 1cm, nyeri tekan tidak ada, permukaan rata, warna sama dengan kulit sekitar, batas tegas.

Page 43: Karsinoma Nasofaring

RESUME (DASAR DIAGNOSIS)

Anamnesis Susah menelan sejak 3 bulan yang lalu dan

semakin bertambah parah dalam 2 minggu ini. Sebelumnya pasien dapat makan makanan seperti

biasa, namun sejak 2 minggu ini, pasien hanya bisa minum susu.

Selain itu, pasien juga mengeluhkan bengkak di leher sejak 2 bulan yang lalu, awalnya berukuran seujung jari dan bertambah besar hingga seukuran kelereng. Bengkak pada leher sewarna kulit (tidak memerah), tidak nyeri dan tidak pernah meletus.

Page 44: Karsinoma Nasofaring

Anamnesis

Sebelum susah menelan, pasien merasakan hidung kanannya tersumbat diikuti hidung kiri yaitu sejak 4 bulan yang lalu hingga pasien menurun fungsi penciumannya.

Riwayat telinga mendenging dan terasa penuh dirasakan pasien 1 tahun yang lalu.

Riwayat telinga berair ada pada kedua telinga yang kemudian diobati dengan obat-obat kampung dari daun-daunan 1 tahun yang lalu.

Page 45: Karsinoma Nasofaring

Anamnesis

Perubahan suara sejak 10 bulan yang lalu.

Berat badan pasien turun sebanyak 10 kg dalam 2 bulan.

Nafsu makan pasien menurun. Benjolan pada daerah leher kiri dan

kanan, makin lama makin membesar. Gangguan penciuman ada, pasien

merasa penciumannya berkurang, dan hidung terasa tersumbat.

Page 46: Karsinoma Nasofaring

Pemeriksaan Fisik

Rinoskopi anterior : dinding nasofaring tertutup massa.

Rinoskopi posterior : tidak dapat dilakukan karena hidung posterior tertutup massa.

Orofaring dan mulut : tampak massa yang menyumbat cavum oris posterior.

Laringoskopi indirek : tidak dapat dilakukan. Pembesaran KGB leher level II dekstra

sinistra. Audiometri : tuli campur ADS

Page 47: Karsinoma Nasofaring

Resume

WD : tumor nasofaring susp. Ganas

Pemeriksaan penunjang : Biopsi : D/ Undifferentiated carcinoma (nasofaring)

Diagnosis Ca nasofaring stadium III Stadium III (T2, N2, M0)

Diagnosis tambahan : tuli campur ADS

Page 48: Karsinoma Nasofaring

Resume

Pemeriksaan Anjuran Rontgen thorax CT scan kepala dan leherTerapi Anjuran Radioterapi Kemoterapi Prognosis Quo ad Vitam : dubia et malam Quo ad Sanam: dubia et malam

Page 49: Karsinoma Nasofaring

Diskusi

Keluhan utama sulit menelan sejak 3 bulan yang lalu dan bertambah berat sejak 2 minggu ini

Sulit menelan disebabkan adanya obstruksi mekanik ataupun obstruksi fungsional

Awalnya pasien masih dapat makan makanan biasa namun akhirnya hanya mampu makan makanan cair sumbatan oleh masa di posteror cavum oris.

Page 50: Karsinoma Nasofaring

Diskusi

lubang hidung tersumbat dalam waktu 4 bulan ini pertumbuhan massa yang menutupi hidung bagian posterior

Telinga berdengung (tinitus) oklusi pada tuba eustachius

Pada karsinoma nasofaring penekanan muara tuba eustachii karena tuba eustachii dekat dengan fossa rosenmuller.

Page 51: Karsinoma Nasofaring

Diskusi

Massa pada nasofaring juga ditemukan pada angiofibroma nasofaring perdarahan

Pada pasien ini, tidak ditemukan riwayat hidung berdarah.

Page 52: Karsinoma Nasofaring

Diskusi

pembesaran pada KGB leher di regio II dextra sinistra sewarna kulit, tidak pernah meletus

skrofuloderma berwarna kebiruan serta sering meletus

Limfoma maligna pembengkakan kgb pada regio lain

Keluhan pandangan ganda (diplopia) disangkal pasien belum ada panjalaran ke foramen laserum yang dilalui nervus III, IV, dan VI

Page 53: Karsinoma Nasofaring

Diskusi

Nyeri saat menyikat gigi dan nyeri pada wajah juga disangkal oleh pasien.

Pada karsinoma orofaring sering ditemukan nyeri pada wajah akibat reffered pain oleh organ-organ yang disarafi oleh nervus V dan nervus VII.

Perubahan suara obstruksi oleh tumor Anoreksia dan penurunan berat badan

yang tanda umum adanya keganasan.

Page 54: Karsinoma Nasofaring

Diskusi

Pasien menyangkal adanya sakit kepala yang hebat dan progresif tidak ada metastasis tumor ke otak.

Dari pemeriksaan fisik ditemukan massa yang menyumbat cavum oris posterior tidak dapat dilakukan pemeriksaan rinoskopi posterior dan laringoskopi indirek.

Permukaan massa tidak rata, dan tidak ada ulserasi

Page 55: Karsinoma Nasofaring

Diskusi

Pada pemeriksaan penunjang biopsi eksisi : undifferentiated carcinoma nasofaring.

Biopsi diagnosis pasti karsinoma nasofaring.

Massa pada orofaring T2 Nodul ditemukan bilateral N2 T2N2 stadium III Pengobatan pada stadium III

radioterapi dan kemoterapi.

Page 56: Karsinoma Nasofaring

TERIMA KASIH