Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

12
Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

description

Uploaded from Google Docs

Transcript of Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Page 1: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Page 2: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Karakteristik Masukan Keluaran Pembangkit Listrik

Karakteristik masukan keluaran pembangkit listrik termalUnjuk kerja suatu pembangkit termal ditentukan oleh karakteristik masukan keluarannya, yang memberikan gambaran mengenai efisiensi termalnya, sehingga baik jumlah panas masuk sebagai bahan bakar maupun jumlah panas keluar sebagai energi listrik dan biaya bahan bakar dapat diketahui.

Karakteristik masukan keluaran pembangkit listrik hidroPembangkit listrik hidro mempunyai karakteristik masukan keluaran mirip dengan pembangkit listrik termal. Masukannya adalah volume air dalam meter kubik perdetik (m3/dtk), sedangkan keluarannya adalah daya listrik dalam megawatt (MW)

Page 3: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Karakteristik Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Kurva Masukan Keluaran Turbin Uap

MBTu/JamR/jam

H = 6 MBTu/Jam=106 BTU/jamF = Rp/jam

Page 4: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Karakteristik Nilai Panas (Bersih) Pembangkit Turbin Uap

Karakteristik Kenaikan Nilai Panas/Biaya Bahan BakarIncremental Heat Rate/Fuel Cost Characteristic

H = BTU/jamP = KW atau MW

Page 5: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Karakteristik Pembangkit Listrik Hidro

Page 6: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Pembebanan Ekonomis Pembangkit Termal

By : Unit Three Kartini

Page 7: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Pembebanan Ekonomis……

Beban sistem selalu berubah setiap waktu. Perubahan beban sistem harus diikuti oleh subtermal, sehingga perlu bagaimana membagi beban secara ekonomis antara unit-unit pembangkit termal yang beroperasi. Sedangkan, dalam selang waktu kurang dari satu jam beban sudah berubah, jadi timbul masalah bagaimana membagi beban secara ekonomis diantara unit pembangkit (yang dijadwalkan) beroperasi.Secara matematis beban sub sistem termal FT ditentukan dengan penyesuaian dalam real time dan beban ini harus dibagikan secara ekonomis diantara unit-unit termal yang beroperasi, secara matematis hal ini dinyatakan sebagai berikut :

FT = F1 + F2 + F3 + ……….+ FN

Page 8: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Lanjutan Pemb. Ekonomis……………..

Fungsi Objective :

Penyaluran Daya Ekonomis Unit Termal

Ada N buah unit termal yang Mensuplay Pbeban :Fi (F1,F2,…..FN)Nilai biaya (Cost Rate)• Biaya pembangkitan unit

ke-I (R/jam)

Page 9: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Lanjutan…………..

denganPi = daya keluaran unit ke- iFT = biaya total untuk mensuplai Pbeban

FT = F1 + F2 + ………. + FN

Dengan mengabaikan rugi-rugi transmisi, maka: = 0 = Pbeban-

Fungsi Lagrange :

Page 10: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Contoh Soal :

Akan ditentukan titik pengoperasian ekonomis ke – 3 unit ketika mensuplai daya sebesar 850 MW.Biaya bahan bakar untuk : unit 1 = 1.1 R/MBtuunit 2 = 1.0 R/MBtuunit 3 = 1.0 R/MBtuSehingga, dapat ditulis :Unit 1 = F1(P1) = H1(P1) x 1.1 = 561 + 7.92P1 + 0.001562P1

2 R/jamUnit 2 = F2(P2) = H2(P2) x 1.0 = 310 + 7.85P2 + 0.00194 P2

2 R/jamUnit 3 = F3(P3) = H3(P3) x 1.0 = 78 + 7.97P3 + 0.00481 P3

2 R/jam

Page 11: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Lanjutan Jawaban………

dengan :P1 + P2 + P3 = 850 MW

Bila dicari, akan diperoleh = 9.148 R/MWh sehingga, P1 = 393.2 MWP2 = 334.6 MWP3 = 122.2 MWKondisi yang perlu untuk adanya biaya operasi minimum unit termalAdalah bahwa nilai biaya inkremental (incremental cost rate)Dari semua unit =

Page 12: Karakteristik Pembangkit Tenaga Listrik

Selain itu ada kendala bahwa :

Kondisi-kondisi tersebut dapat dinyatakan dengan :

Bila kendala-kendala pertidaksamaan diketahui, maka kondisi-kondisiYang perlu adalah :

= Pbeban

N persamaan

2N per-tidaksamaan

Kendala

untuk Pi min < Pi< Pi maks

untuk Pi = Pi maks

untuk Pi = Pi min