Karakteristik Pasien Kanker Payudara

7/26/2019 Karakteristik Pasien Kanker Payudara

1/40

KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA


2/40

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kanker payudara merupakan penyebab kematian akibat kanker tertinggi pada

wanita di dunia. Diperkirakan 458.000 kematian pertahun. Walaupun angka

insiden yang cukup tinggi didapatkan di negara-negara maju, didapatkan

peningkatan yang cukup tajam di negara-negara berkembang. Kanker payudara di

negara berkembang cenderung terdiagnsis dalam stadium lanjut bila

dibandingkan dengan kanker payudara di negara maju. Diagnsis dalam stadium

lanjut menyebabkan berkurangnya pilihan terapi dan makin kecil kesempatan

keberhasilan terapi. !al ini menyebabkan makin tingginya angka kematian akibat

kanker payudara. "Djatmik, #0$%&

'ngka kejadian kanker payudara ber(ariasi di tiap negara, akan tetapi secara

umum terus menunjukkan peningkatan. Di negara-negara berkembang kanker

payudara menempati urutan pertama dan merupakan penyebab kematian utama

akibat kanker pada perempuan. Di )ndnesia kanker payudara merupakan

keganasan kedua terbanyak setelah kanker ser(iks uteri. "*ndhwiardj, #004&

+ada tahun #0$0 W! "Wrld !ealth rganiatin& memperkirakan angka

kejadian yang terkena kanker payudara terdapat $$ juta dan tahun #0%0 akan

bertambah menjadi # juta kematian akibat kanker. /apran terbaru dari

)nternatinal 'gency r 1esearch n 2ancer ")'12& mengeksplrasi beban

kanker secara glbal, yang diperkirakan akan menjadi penyebab kematian utama

pada tahun #0$0. /apran ini memperkirakan bahwa pada tahun #0%0, # juta


3/40

2

kasus kanker baru dan $ juta kematian akibat kanker akan terjadi tiap tahunnya

diseluruh dunia. 3erdasarkan angka diagnsis kanker kemungkinan akan

meningkat $ tiap tahunnya, begitu pula kematian akibat penyakit ini. 2hina,

1usia, dan )ndia diperkirakan akan memiliki peningkatan kanker dan kematian

akibat kanker. "3udhiaji, #0$4&

3erdasarkan lapran 1umah akit Dr.Wahidin udirhusd 6akassar pada

tahun #0$$, di kta 6akassar kasus penyakit kanker yang ditemukan sebanyak

474, terdiri dari kanker payudara $5# kasus, kanker ser(iks $% kasus, limma

nn hdgkin 0 kasus, kanker prstat 44 kasus, kanker kepala dan leher %0 kasus,

kanker klrektal 5 kasus, kanker cerebrum 9 sistem sara pusat dan kanker kulit

sebanyak % kasus. "'rdawati, #0$4&

Kurangnya pengetahuan mengenai kanker payudara ditambah dengan gejala

permulaan kanker payudara yang sering tidak disadari atau dirasakan dengan jelas

leh penderita, mengakibatkan sekitar 0 kasus kanker di )ndnesia datang dan

menjalani pemeriksaan pada stadium lanjut. !al itulah yang menjadi penyebab

tingginya angka kematian akibat kanker payudara. +adahal, kanker payudara

seperti kanker pada umumnya dimana kesuksesan pengbatannya sangat

ditentukan leh deteksi pada stadium awal. "Krisnamurti, #0$5&

:ntuk mendeteksi adanya kanker payudara dapat dilakukan dengan

+emeriksaan +ayudara endiri "'D'1)&. ;indakan ini sangat penting karena

hampir 85 benjlan di payudara ditemukan leh penderita sendiri. +ada wanita

nrmal, 'merican 2ancer ciety menganjurkan wanita berusia diatas #0 tahun

untuk melakukan 'D'1) setiap satu bulan, usia %5-40 tahun melakukan

mammgrai, diatas 40 tahun melakukan check up pada dkter ahli, lebih dari 50

$


4/40

3

tahun check up rutin dan mammgrai setiap tahun, dan wanita yang beresik

tinggi pemeriksaan dkter lebih sering dan rutin. )nsiden kanker meningkat

seiring dengan pertambahan usia, leh karena itu kesadaran akan pentingnya

upaya perilaku 'D'1) sebagai deteksi dini kanker payudara perlu ditingkatkan

pula. "Krisnamurti, #0$5&

1.2 Ruusan Masalah

3erdasarkan uraian dan latar belakang masalah di atas, maka penulis berniat

mengangkat rumusan masalah dalam penelitian ini adalah %$ Desember #0$4?

1.! Tu"uan Penel#t#an

1.!.1 Tu"uan Uu

:ntuk mengetahui karakteristik pasien kanker payudara di 1

:ni(ersitas !asanuddin peride $ =anuari > %$ Desember #0$4.

1.!.2 Tu"uan Khusus

;ujuan khusus dalam penelitian ini adalah@

$. :ntuk mengetahui karakteristik penderita kanker payudara

berdasarkan umur pasien.

#. :ntuk mengetahui karakteristik penderita kanker payudara

berdasarkan jenis kelamin pasien.

%. :ntuk mengetahui karakteristik penderita kanker payudara

berdasarkan stadium kanker payudara.

4. :ntuk mengetahui karakteristik penderita kanker payudara

berdasarkan metastasis dari kanker payudara.


5/40

4


berdasarkan terapi yang diberikan.


berdasarkan hasil pemeriksaan histpatlgi.

1.$ Man%aat Penel#t#an

$. !asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber inrmasi bagi pihak

terkait khususnya instansi kesehatan untuk meningkatkan mutu kesehatan

di masa mendatang, menyediakan sarana kesehatan yang cukup, serta

melakukan upaya prmti dan pre(enti dalam menangani kasus kanker

payudara di masa yang akan datang.

#. !asil penelitian ini dapat dimanaatkan sebagai bahan pertimbangan bagi

1 :ni(ersitas !asanuddin dalam penanggulangan kanker payudara

secara cepat dan tepat.

%. !asil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan kita

dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan bacaan serta acuan rujukan

bagi penelitian mengenai kanker payudara.


6/40

5

BAB II

TIN&AUAN PUSTAKA

2.1 Kanker Pa'u(ara

2.1.1 De%#n#s#

Kanker payudara adalah tumr ganas. Kanker payudara terjadi ketika

sel payudara menjadi abnrmal dan terbagi tanpa kendali atau urutan. el

nrmal terbagi dan diprduksi berdasarkan urutan. Kadang prses berurutan

ini terganggu dan sel tumbuh dan terbagi diluar kendali memprduksi

jaringan ekstra yang membentuk massa atau benjlan disebut tumr. ;umr

dapat jinak atau ganas. +ayudara sebagian besar terbuat dari sel lemak dan sel

kelenjar. Kelenjar prduksi-susu di payudara terbuat dari sel indi(idual yang

secara nrmal bereprduksi di bawah kntrl hrmn. Kadang kala prses

reprduksi ini tidak terkntrl dan struktur kelenjar abnrmal terbentuk. )ni

menjadi awal kanker. 6ayritas kanker payudara bermula dari saluran susu.

ebagian kecil mulai dari kantung susu atau lbulus. "*ede, #000&

2.1.2 E)#(e#*l*g#

ecara glbal, terdapat peningkatan jumlah penderita kanker payudara

dari 74$.000 penderita di tahun $80 menjadi $.74%.000 penderita di tahun

#0$0, dengan pertumbuhan pertahun %,$, serta kematian akibatnya

sebanyak 45#.000 penderita. Kanker payudara merupakan kanker yang paling

sering dijumpai pada wanita, dan sebagai penyebab kematian kedua akibat

kanker di 'merika :tara, juga di Denmark. atu dari 8,# wanita pernah


7/40

6

didiagnsis kanker payudara di sepanjang hidupnya, dan $ dari %0 di

antaranya meninggal akibat penyakit ini. Di 3elanda, wanita yang didiagnsis

kanker payudara meningkat dari $$.500 pada tahun #00% menjadi $$.000

penderita pada tahun #005. "1madhn, #0$%&

Di )ndnesia, secara umum kanker merupakan penyebab kematian

kedua dari kelmpk penyakit nn ineksiA tumr ganas menduduki peringkat

ke-4 penyebab kematian secara nasinal. Di )ndnesia, pr(insi =awa ;engah

"8,$& menduduki peringkat kedua tertinggi setelah Daerah )stimewa

Bgyakarta ",7&, Di =awa ;engah jumlah penderita kanker payudara

menduduki peringkat pertama mencapai $#.#8$ kasus "50,4&, dengan

ppulasi penderita tertinggi di urakarta.8 /ebih dari 0 pasien kanker

payudara datang dalam keadaan lanjut. "1madhn, #0$%&

Kanker payudara juga dapat terjadi pada pria maupun wanita, hanya

saja pre(alensi pada wanita jauh lebih tinggi . )nsiden kanker payudara pada

laki-laki hanya $ dari kejadian pada perempuan. Kejadian kanker pada

lelaki dibandingkan dengan wanita adalah $@$0. Kejadian kanker payudara di

)ndnesia sebesar $$ dari seluruh kejadian kanker. "+ane, #008&

2.1.! Et#*l*g#

Kanker sendiri bukanlah penyakit tunggal, dan sampai saat ini belum

ada satu penyebab tunggal yang dapat di tunjuk menjadi etilgi kanker itu

sendiri. ecara umum aktr-aktr yang dianggap sebagai penyebab kanker

adalah@

5


8/40

7

a. 1iwayat keluarga atau genetik

2iri-ciri umum dari kanker herediter antara lain adalah timbul pada

usia yang lebih muda "sekitar usia #0tahun, dibandingkan dengan

kanker yang tidak herediter&, insiden tinggi untuk kanker bilateral pada

rgan yang berpasangan seperti dada, (arium, ginjal, tirid, dan

timbulnya kanker pada dua atau lebih dari dua anggta keluarga dalam

satu generasi. "6ary, #008&

b. 1iwayat adanya tumr

3ustan "#000& menyatakan terjadinya kanker berhubungan dengan

berbagai aktr secara luas. 3erbagai aktr memberikan kntribusi

yang berbeda-beda berdasarkan estimasi persentasi kematian kanker

yang disebabkan leh masing-masing aktr. 3erikut ini adalah

beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan aktr resiknya.

c. Caktr reprduksi

1asjidi "#00& menyatakan aktr reprduksi yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan sel kanker payudara antara lain adalah@

$& :sia menarche dan siklus menstruasi

6enarche dini pada usia yang lebih muda "$# tahun&

terdapat peningkatan resik terjadinya kanker payudara, dan

kejadian ini semakin kuat apabila terjadi pada wanita dengan

berat badan yang rendah "36) E##kg9m#&. 6enpause yang

terlambat turut meningkatkan kanker payudara.


9/40

8

#& :sia kehamilan

1esik kanker payudara menunjukkan peningkatan seiring

dengan peningkatan usia mereka pada saat kehamilan pertama. )ni

diperkirakan karena adanya rangsangan pematangan dari sel-sel

pada payudara yang diinduksi leh kehamilan sehingga membuat

sel-sel ini lebih peka terhadap transrmasi yang bersiat

karsingenik.

%& +aritas

Dalam suatu studi metaanalisis, dilaprkan bahwa wanita

nulipara mempunyai resik %0 untuk berkembang menjadi

kanker dibanding denga wanita yang multipara. /e(el hrmn

dalam siklus yang tinggi selama kehamilan menyebabkan

dierensiasi dari the terminal duct-lbular unit ";D/:&, yang

merupakan tempat utama dalam prses transrmasi kanker

payudara.

4& 6enyusui

elama prses menyusui menimbulkan eek prtekti terhadap

kanker payudara, hal ini dikarenakan adanya penurunan le(el estrgen

dan sekresi bahan-bahan karsingenik selama menyusui.

d. Caktr endkrin

1asjidi "#00& menyatakan aktr endkrin yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan sel kanker adalah@


10/40

9

$& Caktr endgen

!rmn bukanlah karsingen, tetapi dapat mempengaruhi

karsingenesis. !rmn dapat mengendalikan atau dapat menambah

pertumbuhan tumr. Dasar pemberian terapi hrmn dan beberapa terapi

pembedahan hipisektmi dan rektmi adalah prinsip

karsingenesis. =uga telah terbukti bahwa jaringan yang respnsi

terhadap endkrin seperti payudara, endmetrium, dan prstat tidak

memperleh kanker, kecuali jika distimulasi leh grwth prmting

hrmne. Fstrgen telah dikaitkan adenkarsinma pada (agina,

payudara, uterus, dan tumr hepatik.

+aparan estrgen terutama apabila tidak ditandingi leh

prgestern, menjelaskan hubungan kanker payudara dengan menstruasi

yang dimulai pada usia lebih muda, menpause yang terlambat, dan

nuliparitas "Da(ey #005, h.%40&.

#& Caktr eksgen

a& Kntrasepsi ral

3eberapa studi menunjukkan bahwa kntrasepsi ral berperan

dalam meningkatkan resik kanker payudara pada wanita

paramenpause, tetapi tidak pada wanita dalam masa

pascamenpause.

b& ;erapi sulih hrmn

Dari studi metaanalisis ditunjukkan bahwa terapi sulih hrmn

";!& dapat meningkatkan resik kanker payudara. ;! pada


11/40

10

wanita pasca menpause dapat meningkatkan resik kanker

payudara sebesar %0-40.

c& Densitas payudara

Densitas dipengaruhi leh jumlah jaringan lemak, jaringan ikat dan

epitel pada payudara. +ayudara dengan prprsi jaringan lemak

yang tinggi mempunyai densitas yang lebih rendah. Kanker akan

lebih mudah di deteksi pada payudara yang mempunyai densitas

lebih tinggi.

d& )ntake alkhl

!ubungan antara peningkatan resik kanker payudara dengan

intake alkhl lebih kuat didapat pada wanita pst menpause, hal

ini dikarenakan alkhl dapat menyebabkan hiperinsulinemia yang

akan merangsang aktr pertumbuhan pada jaringan payudara

"insuline-like growth factor&.

e& besitas

+eningkatan berat badan wanita pasca menpause meningkatkan

resik terkena kanker payudara. etelah menpause, ketika

(arium berhenti memprduksi hrmn estrgen, jaringan lemak

merupakan tempat utama dalam memprduksi estrgen endgen.

leh karena itu, wanita dengan berat badan berlebih dan 36) yang

tinggi mempunyai le(el estrgen yang tinggi.

& /esi

/esi dan tumr benigna tertentu mempunyai kecenderungan untuk

menjadi maligna. Kanker dapat di cegah jika lesi dan tumr yang


12/40

11

benigna dapat diketahui dan dibati dengan cepat atau dini. Bang

termasuk dalam keadaan prakanker adalah plip pada kln dan

rektum, mle berpigmen "tahi lalat&, displasia pada epitelium

ser(iks dari uterus, penyakit paget tulang-tulang, leukplakia pada

selaput lendir mulut "6ary #008&.

e. Caktr bat-batan

The International Agency for Research on Cancer telah

mengidentiikasikan sejumlah bat yang mempunyai eek karsingenik

"ptensial& pada manusia antara lain at-at sittksik, bat-bat

imunsupresi, estrgen, kntrasepsi ral, sterid andrgenik anablik,

metksalen, analgesik yang mengandung enasetin. Kntrasepsi ral

mempunyai eek karsingenik "ptensial& untuk kanker payudara "6ary

#008&.

. 1adiasi

1adigrai dan radium dapat menyembuhkan kanker, tetapi juga

dapat menyebabkan kanker. 1adiasi pengin terdiri dari gelmbang-

gelmbang atau partikel-partikel elektrmagnetik yang memiliki

kekuatan untuk menginisasi "menguraikan atau

memindahkan9menghilangkan elektrn&. !al ini dapat mengubah

kegiatan kimianya dalam jumlah yang kuat radiasi pengin dapat

merusak sel-sel tubuh. "6ary, #008&


13/40

12

2.1.$ Pat*genes#s

el abnrmal membentuk kln dan mulai berprlierasi secara

abnrmal, mengabaikan sinyal yang mengatur pertumbuhan dalam

lingkungan sel tersebut. Kemudian dicapai suatu tahap dimana sel

mendapatkan ciri-ciri in(asi, dan terjadi perubahan pada jaringan sekitarnya.

el-sel tersebut menginiltrasi jaringan sekitar dan memperleh akses ke

lime dan pembuluh-pembuluh darah, melalui pembuluh darah tersebut sel-sel

dapat terbawa ke area lain dalam tubuh untuk membentuk metastase

"penyebaran kanker& pada bagian tubuh yang lain. Geplasia adalah suatu

prses pertumbuhan sel yang tidak terkntrl yang tidak mengikuti tuntutan

isilgik, yang dapat disebut benigna atau maligna. +ertumbuhan sel yang

tidak terkntrl dapat disebabkan leh berbagai aktr, aktr-aktr yang

dapat menyebabkan kanker biasanya disebut dengan karsingenesis. "3runner

H uddarth, #00#&.

;ransrmasi maligna diduga mempunyai sedikitnya tiga tahapan

prses seluler, diantaranya yaitu insiasi dimana insiatr atau karsingen

melepaskan mekanisme enimatik nrmal dan menyebabkan perubahan

dalam struktur genetik asam deksiribnukleat seluler "DG'&, prmsi

dimana terjadi pemejanan berulang terhadap agens yang memprmsikan dan

menyebabkan ekspresi inrmasi abnrmal atau genetik mutan bahkan setelah

peride laten yang lama, prgresi dimana sel-sel yang telah mengalami

perubahan bentuk selama insiasi dan prmsi mulai mengin(asi jaringan yang

berdekatan dan bermetastase menunjukkan perilaku maligna "3runner H

uddarth, #00#&.


14/40

13

6etastase adalah transplantasi sel-sel ganas dari rgan yang satu ke

rgan yang lain. +rses metastasis tidak terjadi secara acak-acakan atau

sembarang, tetapi merupakan susunan kejadian yang rumit. ekitar %0

tumr padat "malignan& telah bermetastasis ketika kanker terdiagnsis. el-sel

mempunyai kemampuan yang lebih unik daripada sel-sel yang nrmal, yakni

sel-sel kanker dapat bergerak ke jaringan lain tanpa terkendali. +enyebaran ke

jaringan sekitar dapat menimbulkan perdarahan, nekrsis, pembentukan

ulkus, dan penggantian dengan jaringan ibrtik. !al ini dapat menimbulkan

gumpalan yang besar, berakar di tempat "tidak dapat digerakkan dengan

palpasi&, kadang-kadang timbul ulkus dengan perdarahan, serta menyebabkan

distrsi pada struktur dan penarikan kulit sekitar seperti yang tampak pada

kanker payudara. )niltrasi setempat dapat disertai dengan ineksi "6ary

#008&.

2.1.+ Sta(#u

ants "#00& mengatakan bahwa terdapat banyak macam kanker

payudara yang menyerang manusia, diantaranya @

a& /bular 2arsinma )n itu "/2)&

Kanker payudara ini paling sering ditemukan atau biasa disebut juga

/bular Geplasia. Gamun, sebagian ahli kedkteran menlak

mengklasiikasikan /2) ke dalam kategri kanker, karena /2) umumnya

tidak meluas, melainkan hanya terjebak pada kelenjar susu.

b& Ductal 2arsinma )n itu "D2)&


15/40

14

Ductal 2arsinma )n itu adalah perkembangan sel abnrmal yang

menyerang sel-sel pada saluran susu. Kanker ini termasuk jenis nn in(asi

";idak menyebar&. Gamun ada kemungkinan D2) ini menyerang ke kelenjar

susu dan jaringan lemak. =ika ini terjadi, maka akan dapat mengancam nyawa

penderitanya.

c& )niltrating /bular 2arsinma ")/2&

)/2 adalah jenis kanker payudara in(asi, kanker ini bahkan sulit dideteksi

dengan teknik mammgram. Kanker jenis ini menyerang jaringan payudara di

bawah kulit, di dalam kelenjar susu, dan menyebar ke jaringan lemak serta

jaringan penyangga payudara. 2iri-ciri isik )/2 adalah payudara

penderitanya menebal serta di bagian tertentu menebal dan keras, puting susu

tertarik ke dalam, dan kulit payudara menebal,berkerut atau bersisik.

d& )niltrating Ductal 2arsinma ")D2&

Kanker jenis ini paling banyak menyerang, terutama pada wanita diatas 45

tahun. )D2 dari saluran susus dan menyebar melalui aliran darah serta

jaringan lima ke bagian tubuh yang lainnya. alah satu ciri isik dari gejala

)D2 adalah puting susu tertarik kedalam, dan terdapat benjlan yang runcing.

e& Iarian Kanker yang =arang 6enyerang

'da beberapa (arian kanker payudara yang jarang menyerang, antara lain

adalah@

"$& 6edullary carsinma

"#& 6ucinus 2arsinma

"%& ;ubular 2arsinma

"4& )nlammatry 3reast 2ancer

"5& +agetJs Disease the Giple


16/40

15

1asjidi "#00& menyatakan staging kanker sesuai dengan istem ;umr

Gdus 6etastasia ";G6& '=22 2ancer taging 6anual adalah sebagai

berikut@

;abel #.$

Klasiikasi ;G6 Kanker +ayudara berdasarkan '=22

2ancer taging 6anual.

Klasiikasi Deinisi

;umr primer; ;umr primer tidak didapat

;0 ;idak ada bukti adanya tumr primer

;is

;is "D2)&

;is "/2)&

;is "paget&

Karsinma in situ

Duktal karsinma in situ

/bular karsinma in situ

+agetJs Disease tanpa adanya tumr

;$

;$ mic

;$a

;$b;$c

:kuran tumr E # cm

6ikrin(asi L 0,$ cm

;umr L 0.$ > 0,5 cm

;umr L 0,5 - E $ cm;umr L $ cm - E # cm

;# ;umr L # cm - E 5 cm

;% ;umr L 5 cm

;4 ;umr dengan segala ukuran disertai dengan adanya

perlekatan pada dinding thraks atau kulit.

;4a 6elekat pada dinding dada, tidak merusak 6.

+ectralis majr.

;4b Fdema "termasuk peau dJrange& atau ulserasi pada

kulit, atau adanya ndul satelit pada payudara.

;4c *abungan antara ;4a dan ;4b

;4d )nlamatry carcinma

Kelenjar /ime 1egin "G&

G Kelenjar lime regin tidak didapatkan

G0 ;idak ada metastasis pada kelenjar lime

G$ 6etastasis pada kelenjar aksila ipsilateral, bersiat

mbile.

G# 6etastasis pada kelenjar lime aksila ipsilateral, tidak


17/40

16

dapat digerakkan "ied&.

G% 6etastasis pada kelenjar lime inracla(ikular, atau

mengenai kelenjar mammae interna, atau kelenjar

lime supracla(icular.

6etastasis "6&

6 6etastasis jauh tidak ditemukan

60 ;idak ada bukti adanya metastasis

6$ Didapatkan metastasis yang telah mencapai rgan

;abel #.#

tadium klinis berdasarkan klasiikasi ;G6 kanker payudara berdasarkan

'=22 2ancer taging 6anual.

Sta(#u Ukuran tu*r Metastas#s

kalen"ar l#%e

Metastas#s "auh

0 ;is G0 60

) ;$ G0 60

))a ;0

;$

;#

G$

G$

G

60

60

60

))b ;#

;%

G$

G0

60

60

)))a ;0

;$

;#

;%

G#

G#

G#

G$, G%

60

60

60

60

)))b ;4

; apapun

G apapun

G%

60

60

)I ; apapun G apapun 6$

Keterangan@

a. tage 0

;ahap sel kanker payudara tetap didalam kelenjar payudara, tanpa in(asi

ke dalam jaringan payudara nrmal yang berdekatan.

b. tage )

;umr # cm atau kurang dan batas yang jelas "kelenjar getah bening

nrmal&.

c. tage ))a

;umr tidak ditemukan pada payudara tetapi sel-sel kanker di temukan di

kelenjar getah bening ketiak, atau tumr dengan ukuran # cm atau kurang dan


18/40

17

telah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak "aksiler&, atau tumr yang lebih

besar dari # cm tapi tidak lebih dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar

getah bening ketiak.d. tage ))b

;umr yang lebih besar dari # cm, tetapi tidak ada yang lebih besar dari 5

cm dan telah menyebar ke kelenjar getah bening yang berhubungan dengan

ketiak, atau tumr yang lebih besar dari 5 cm tetapi belum menyebar ke

kelenjar getah bening ketiak.

e. tage )))a

;idak di temukan tumr di payudara. Kanker ditemukan di kelenjar getah

bening ketiak yang melekat bersama atau dengan struktur lainnya, atau kanker

ditemukan di kelenjar getah bening didekat tulang dada, atau tumr dengan

ukuran berapapun dimana kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening

ketiak, terjadi pelekatan dengan struktur lainnya, atau kanker ditemukan di

kelenjar getah bening dekat tulang dada.

. tage )))b

;umr denga ukuran tertentu dan telah menyebar ke dinding dada dan atau

kulit payudara dan mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak

yang melekat dengan struktur lainnya, atau mungkin kanker telah menyebar ke

kelenjar getah bening di tulang dada. Kanker payudara inlamatri

"berinlamasi& dipertimbangkan paling tidak pada tahap )))b.

g. tage )))c

'da atau tidak adanya kanker dipayudara atau mungkin telah menyebar ke

dinding dada dan atau kulit payudara dan kanker telah menyebar ke kelenjar

getah bening baik di atas atau di bawah tulang belakang dan kanker mungkin

telah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau ke kelenjar geteah bening

di dekat tulang dada.

h. tage )I


19/40

18

Kanker telah menyebar atau metastase ke bagian lain dari tubuh. 6anuaba

"#0$0, h.#7& menyatakan bahwa pencatatan stadium harus dicantumkan pada

setiap diagnsis kanker payudara, hal ini bertujuan untuk@$& 6emudahkan untuk melakukan penelitian multisenter.

#& :ntuk menentukan terapi mdalitas yang diberikan.

%& :ntuk menentukan prgnsis dari masing-masing stadium dengan

memberikan mdalitas terapi yang disepakati.

4& +emeriksaan standar dari masing-masing stadium tumr, terutama

untuk menentukan stadium ndes "G& dan metastasis "6&.

2.1., -e"ala Kl#n#s

*ejala klinis kanker payudara dapat berupa@

$& 3enjlan pada payudara. :mumnya berupa benjlan yang tidak nyeri pada

payudara. 3enjlan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar

lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau

pada puting susu.

#& Frsi atau eksema puting susu. Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik

kedalam "retraksi&, berwarna merah muda atau kecklat-cklatan sampai

menjadi edema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk "+eau dJrange&,

mengkerut, atau timbul brk "ulkus& pada payudara. :lkus itu semakin lama

semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh

payudara , sering berbau busuk, dan mudah berdarah, perdarahan pada puting

susu, rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumr sudah

besar atau bila sudah muncul metastase ke tulang tulang, kemudian timbul

pembesaran kelenjar gerah bening di ketiak bengkak pada lengan, dan

penyebaran kanker ke seluruh tubuh "2hen, et all, #008&.

2.1. D#agn*s#s


20/40

19

Diagnsis dari kanker payudara dapat dilakukan dengan beberapa

pemeriksaan yang dilakukan leh tenaga kesehatan antara lain @

$. 'namnesa

+ada anamnesa ditanyakan tentang keluhan yang ada pada bagian

payudara atau daerah aksila serta riwayat penyakitnya. Keluhan dapat berupa

adanya benjlan, rasa nyeri, luka maupun perubahan bentuk payudara.

1iwayat penyakit yang pernah diderita, bat-batan yang pernah digunakan

dan jenis pengbatan yang pernah didapatkan sebelumnya, serta aktr resik

kanker payudara juga ditanyakan saat pemeriksaan.

#. +emeriksaan Cisik

+emeriksaan isik yang dapat dilakukan adalah dengan

melakukan +emeriksaan +ayudara endiri "'D'1)& secara rutin.

+emeriksaan yang dilakukan dengan cara inspeksi dan palpasi pada kedua

payudara.

%. +emeriksaan 3ipsi =arum !alus

Diagnsis kanker sering dapat ditentukan dengan pemeriksaan bipsi

jarum halus. 3ipsi jarum halus adalah suatu teknik aspirasi sel dan cairan

dari jaringan tumr atau massa yang dicurigai merupakan suatu keganasan

"abistn,$5 dan G. 6itchell, #008&. +emeriksaan ini dapat ditegakkan

untuk mengetahui apakah jaringan yang diambil merupakan jaringan jinak

"benigna& atau ganas "maligna&.

4. +emeriksaan 1adilgi


21/40

20

+emeriksaan radilgi yang direkmendasikan adalah :*

":ltrasngrai& payudara dan mammgrai. 6amgrai merupakan

pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar M berintensitas rendah.

;ujuan pemeriksaan ini adalah untuk melihat ada tidaknya benjlan pada

payudara "Derial, #00#&.

5. +emeriksaan 'ntigen Kanker

3erbagai at yang disebut 2' "2ancer 'ntigen& juga diberi nama antigen

karbhidrat at tersebut. ;he 'merican ciety 2linical nclgy "'2&

menganjurkan pemeriksaan 2' $5-% untuk memantau respn metastase

penyakit. +emeriksaan ini tidak dapat dilakukan pada stadium awal kanker

payudara karena 2' $5-% tidak cukup sensiti(e. +emeriksaan 2F'

"2arcinembrynic antigen& dapat digunakan untuk membantu menentukan

respn penderita terhadap terapi dan menentukan prgresi(itas tumr atau

adanya metastase "acher, #00#&.

:ji petanda tumr 2' $5-% dan 2F' memiliki kelebihan serta

kekurangan yang dapat dimanaatkan untuk mendeteksi adanya metastate

kanker payudara khususnya yang sudah masuk stadium lanjut, juga dapat

memnitr keberhasilan pengbatan "+urnm, #00#&.

2.1./ Penatalaksanaan

a. ;erapi primer

3runer H uddarth "#00#& menyatakan tujuan dari terapi primer atau

pembedahan adalah untuk mengangkat seluruh tumr atau sebanyak


22/40

21

mungkin yang dapat diangkat dan semua jaringan sekitarnya yang terkena.

=enis pembedahan yang dapat di lakukan adalah@

$. 6astektmi radikal

;ahun $80 !alsted pertama kali merancang dan memppulerkan perasi

radikal kanker mammae, lingkup reseksinya mencakup kulit berjarak

minimal % cm dari tumr, seluruh kelenjar mammae, m. +ektralis mayr,

m. +ektralis minr dan jaringan limatik dan lemak subskapular, aksilar

secara kntinu enblk direseksi. Gamun sekitar #0 tahun belakangan ini,

dengan pemahaman lebih dalam atas tabiat bilgis karsinma mammae,

ditambah makin banyaknya kasus stadium sedang dan dini serta kemajuan

terapi kmbinasi, maka penggunaan mastektmi radikal kn(ensinal

telah makin berkurang.

#. 6astektmi radikal mdiikasi

/ingkup reseksi sama dengan teknik radikal, tapi mempertahankan m.

+ektralis mayr dan minr "mdel 'uchinclss& atau mempertahankan m.

+ektralis mayr, mereseksi m. +ektralis minr "mdel +atey&. +la

perasi ini mempunyai kelebihan antara lain memacu pemulihan ungsi

pasca perasi, tapi sulit membersihkan kelenjar lime aksilar superir.

Dewasa ini, mastektmi radikal mdiikasi disebut sebagai mastektmi

radikal standar, luas digunakan secara klinis.

%. 6astektmi ttal

!anya membuang seluruh kelenjar mammae tanpa membersihkan kelenjar

lime. 6del perasi ini terutama untuk karsinma in situ atau pasien

lanjut usia.


23/40

22

b. ;erapi radiasi

Dalam terapi radiasi, radiasi inisasi digunakan untuk mengganggu

pertumbuhan seluler. ;erapi radiasi juga dapat digunakan untuk

mengntrl penyakit malignasi bila tumr tidak dapat di angkat secara

pembedahan atau bila ada metastasis pada ndus lkal. ;umr

radisensiti adalah tumr yang dapat dihancurkan leh dsis radiasi yang

masih memungkinkan sel nrmal untuk beregenerasi dalam jaringan

nrmal. 1adiasi dapat di berikan pada letak tumr baik dengan mekanisme

eksternal atau internal, dimana implantasi radiasi internal atau

brachytherapy digunakan untuk memberikan radiasi dsis tinggi ke area

yang terlkalisir.

c. ;erapi sistemik

;erapi sistemik atau yang sering disebut dengan kemterapi adalah

pengbatan menggunakan bat yang diberikan secara ral maupun

disuntikkan. Kemterapi umumnya menggunakan bat dsis tinggi yang

bekerja didalam sel. Kemterapi bertujuan menghambat atau melemahkan

sel kanker bahkan dapat mematikan sel kanker "Gurcahy, #0$0&.

d. ;erapi tmedik

;erapi tmedik atau tterapi adalah pengbatan kanker yang

menggunakan senyawa tsintesis seperti phtrin. enyawa tsintesis

diberikan secara intra(ena yang akan tertahan dalam knsentrasi yang

lebih tinggi dalam jaringan maligna dibanding jaringan nrmal, kemudian

senyawa tersebut diaktikan dengan penyinaran menggunakan sinar laser


24/40

23

yang akan menimbulkan mlekul ksigen singlet yang akti dan bersiat

sittksik. Karena senyawa tersebut banyak tertahan pada jaringan

maligna maka sittksik yang lebih selekti dapat dicapai dengan

kerusakan minimal terhadap jaringan nrmal.

e. ;erapi gen

;erapi gen adalah pendekatan re(lusiner terhadap pengbatan

kanker. ;ujuan terapi ini adalah didasarkan pada pengetahuan bahwa

banyak kanker mungkin diakibatkan leh perubahan dalam gen yang

spesiik.

. ;erapi hrmn

3eberapa sel kanker menunjukan reaksi psiti terhadap hrmn

tertentu. 'da yang prgestern receptr, ada pula estrgen reseptr. el

kanker semacam itu tumbuh cepat apabila mendapat asupan hrmn

tersebut. =ika terjadi kasus seperti ini maka diperlukan terapi hrmn

"Gurcahy, #0$0&.

g. ;argeted theraphy

;argeted theraphy adalah pemberian bat yang secara khusus di

targetkan untuk menghambat pertumbuhan prtein tertentu. 'da beberapa

jenis sel kanker yang merupakan sekumpulan senyawa prtein yang terus

tumbuh membesar dan menjalar "Gurcahy, #0$0&.

2.1.0 Pr*gn*s#s

3anyak aktr yang mempengaruhi prgnsis, tapi yang jelas

berpengaruh adalah kndisi kelenjar lime dan stadium. ur(i(al 5 tahun


25/40

24

pasca perasi pada kasus kelenjar lime negati dan psiti adalah masing-

masing 80 dan 5, sur(i(al 5 tahun untuk stadium 0-), )), dan )))

adalah masing-masing #, %, dan 4. edangkan pada yang nn-

perabel, sur(i(al 5 tahun kebanyakan dilaprkan dalam batas #0. leh

karena itu dalam kndisi dewasa ini untuk meningkatkan angka

kesembuhan kanker mammae kuncinya adalah penemuan dini, diagnsis

dini, terapi dini dan tepat. "Kristine, #00&

2.1.1 Penegahan (an Deteks# D#n#

3anyak aktr resik yang tidak dapat dikendalikan. 3eberapa ahli

diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara

umum dapat mengurangi angka kejadian kanker.

Diusahakan untuk melakukan diagnsis dini karena kanker payudara

lebih mudah dibati dan dapat disembhan jika masih pada stadium dini.

'D'1), pemeriksan payudara secara klinis dan mammgrai sebagai

prsedur penyaringan merupakan % alat untuk mendeteksi kanker secara

dini.

+enelitian terakhir telah menyebutkan # macam bat yang terbukti

dapat mengurangi resik kanker payudara, yaitu tamien dan ralksien.

Keduanya adalah anti estrgen di dalam jaringan payudara. ;amien

telah banyak digunakan untuk mencegah kekambuhan pada penderita yang

telah menjalani pengbatan untuk kanker payudara. bat ini dapat

digunakan pada wanita yang memiliki resik sangat tinggi.


26/40

25

6astektmi pencegahan adalah pembedahan untuk mengangkat salah

satu atau kedua payudara dan merupakan pilihan untuk mencegah kanker

payudara pada wanita yang memiliki resik sangat tinggi "misalnya wanita

yang salah satu payudaranya telah diangkat karena kanker, wanita yang

memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara dan wanita

yang memiliki gen p5%, 312'$ atauk 312' #&. "6arc, #005&

2.2 3akt*r Res#k*

Caktr resik menurut 6ningkey dan Kdim, penyebab spesik kanker

payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak aktr yang

diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara yaitu

sebagai berikut@

$& Caktr reprduksi "umur&

Karakteristik reprdukti yang berhubungan dengan resik

terjadinya kanker payudara adalah multiparitas, menarche pada usia muda,

menpause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.

1esik utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan,

peride pertama merupakan windw initiatin perkembangan kanker

payudara. ecara anatmi, dan ungsinal, payudara akan mengalami

atri dengan bertambahnya umur. Kurang dari #5 kanker payudara

terjadi pada masa sebelum menpause sehingga diperkirakan awal

terjadinya tumr telah terjadi sebelum terjadinya perubahan klinis.

#& +enggunaan hrmn


27/40

26

!rmn eksgen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara.

/apran dari !ar(ard chl +ublic !ealth menyatakan bahwa

terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para pengguna

terapi estrgen replacement. uatu meta-analisis menyatakan bahwa

walaupun tidak terdapat resik kanker payudara pada pengguna

kntrasepsi ra, wanita yang mempunyai resik tinggi untuk mengalami

kanker ini sebelum menpause.

%& +enyakit ibrkistik

+ada wanita dengan adensis, ibradenma, dan ibrsis, tidak

ada peningkatan resik terjadinya kanker payudara. +ada hyperplasia dan

papillma, resik sedikit meningkat $,5 sampai # kali. edangkan pada

hyperplasia atipik, resik meningkat 5 kali.

4& besitas

;erdapat hubungan yang psiti antara berat badan dan bentuk

tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menpause. Iariasi

terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara 3arat dan bukan 3arat

serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.

5& Knsumsi lemak

Knsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu aktr resik

terjadinya kanker payudara. Willet dkk., melakukan studi prspekti

selama 8 tahun tentang knsumsi lemak dan serat dalam hubungannya

dengan resik kanker payudara pada wanita umur %4 sampai 5 tahun.


28/40

27

7& 1adiasi

Fkspsur dengan radiasi inisasi selama atau sesudah pubertas

meningkatkan terjadinya resik kanker payudara. Dari beberapa penelitian

yang dilakukan disimpulkan bahwa resik kanker radiasi berhubungan

secara linear dengan dsis dan umur saat saat terjadinya ekspsur.

& 1iwayat keluarga dan aktr genetic

1iwayat keluarga merupakan kmpnen yang penting dalam

riwayat pasien yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara.

;erdapat peningkatan resik keganasan ini pada wanita yang keluarganya

menderita kanker payudara. +ada syudi genetik ditemukan bahwa kanker

payudara berhubungan dengan gen tertentu. 'pabila terdapat 312' $,

yaitu suatu gen suseptibilitas kanker payudara, prbabilitas untuk terjadi

kanker payudara sebesar 70 pada umur 50 tahun dan sebesar 85 pada

umur 0 tahun.

2.! Kerangka Te*r#

3erdasarkan teri yang telah dipaparkan dan ditelaah dari berbagai

sumber, maka kerangka teri yang berhubungan dengan penelitian ini dapat

dijabarkan pada skema #.$ berikut ini.


29/40

Umur

Jenis kelaminTingkat pendidikan

Status sosial

Ria!at paritas

Usia menar"#e

Usia menopause

Ria!at perkainan

$aparan radiasi

$enggunaan #ormonal

Status gi%i

Ria!at keluarga

Stadium 0

Stadium &

Stadium &&a

Stadium &&'Stadium &&&a

Stadium &&&'

Stadium &&&"

Stadium &(

)perasi

*emoterapi

Radioterapi

+ormonal

,a'ungan

Sosiodemogra-s

*anker $a!udara

)nkogen. /ntionkogen dan ,en odulator tidak seim'ang

utasi Transormasi

aktor Reproduksi

$eralanan $en!akit

Stadium

/*arsinogen kompleks

etastasis otak. pleura. paru. #ati. tulang

Terapi

okasi

Sentral kaki:

ateral atas kaki:

ateral 'aa# kaki:

edial atas kaki:

edial 'aa# kaki:Sel ormal

*arsinogen

28


30/40

29

kema #.$ @ Kerangka ;eri Kanker +ayudara


31/40

30

BAB III

KERAN-KA K4NSEPTUAL

!.1 Dasar5Dasar Pe#k#ran 6ar#a7el 'ang D#tel#t#

+ada setiap ppulasi, tiap indi(idu anggta tersebut mempunyai

karakteristik yang berbeda-beda untuk setiap penyakit tertentu. 3erdasarkan

tinjauan pustaka, terdapat berbagai macam aktr risik terjadinya kanker

payudara seperti@ umur, hrmnal, penyakit ibrkistik, besitas, knsumsi lemak,

radiasi, riwayat keluarga serta genetik, dan lain-lain.

Di antara berbagai aktr tersebut, maka (ariabel independen pada kanker

payudara yang akan diteliti dibatasi pada umur, jenis kelamin, stadium, terapi

yang diberikan dan hasil histpatlgi. +enentuan (ariabel ini didasarkan pada

ketersediaan data dari rekam medik pasien, dengan tetap mengingat kepentingan

keterkaitan (ariabel tersebut dengan kasus kanker payudara.

$. :mur

1esik terjadinya kanker payudara bertambah sebanding dengan

pertambahan usia dengan pertambahan insiden baru $-# tiap pertambahan

usia $ tahun. !ubungan ini diduga kerana pengaruh paparan hrmnal

"estrgen& yang lama serta paparan aktr resik lain yang memerlukan

waktu yang lama untuk dapat menginduksi terjadinya kanker.

#. =enis kelamin

Kanker payudara dapat terjadi pada pria maupun wanita, hanya saja

pre(alensi pada wanita jauh lebih tinggi. Diperkirakan pada tahun #007 di

'merika, terdapat #$#.#0 kasus baru kanker payudara pada wanita dan

$.#0 kasus baru pada pria, dengan 40.0 kasus kematian pada wanita dan

470 kasus kematian pada pria.

%$


32/40

31

%. tadium

tadium kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dkter saat

mendiagnsis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh

manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke rgan atau jaringan

sekitar maupun penyebaran ke tempat jauh. 3anyak sekali cara untuk

menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah

stadium kanker berdasarkan klasiikasi sistem ;G6.

4. 6etastasis

Kanker payudara dapat bermetastasis jauh secara hematgen, yakni ke

tak, pleura, paru, hati dan tulang.5. ;erapi

;erapi kanker payudara tergantung dari banyak aktr, yakni stadium

tumr, status ndus, usia, status menpausal, status reseptr dan gambaran

histlgi tumr. 3erbagai pemeriksaan dibutuhkan untuk menentukan terapi

yang paling sesuai. ;erapi yang diberikan berupa terapi primer, juga terdapat

terapi neadju(ant "terapi yang diberikan sebelum terapi primer, biasanya

bertujuan untuk mengecilkan massa tumr& dan terapi adju(ant "terapi yang

diberikan setelah terapi primer&. 'da beberapa pengbatan kanker payudara,

yaitu mastektmi, raditerapi, kemterapi, hrmnal, dan gabungan dari

terapi-terapi tersebut.

7. !asil pemeriksaan hispatlgi+emeriksaan hispatlgi, seperti yang dilakukan pada penelitian ini,

sampai sekarang merupakan gld standard dalam penentuan diagnsis suatu

neplasma apakah neplasma tersebut ganas atau jinak.

!.2 Kerangka K*nse)

$asien *anker


33/40

32

kema %.$ @ Kerangka knsep kanker payudara

!.! De%#n#s# 4)eras#*nal

!.!.1 Pas#en Kanker Pa'u(ara

a. Deinisi@ emua pasien yang dinyatakan menderita kanker

payudara yang di rawat inap, berdasarkan diagnsa dkter yang

tercatat dalam rekam medik

!.!.2 Uur

a. Deinisi @ /amanya seserang hidup mulai saat pertama

dilahirkan sampai usianya pada saat pertama masuk rumah sakit

pertama kali, yang dinyatakan dalam satuan tahun.

b. 'lat ukur @ ;abel bser(asi yang diisi leh peneliti

c. 2ara ukur @ Dengan mencatat (ariabel umur sesuai dengan

tercantum pada rekam medik

ata $asien

*arakteristik

1; Umur2; Jenis kelamin3; Stadium4; etastasis5; Jenis terapi6; +asil

$emeriksaan

+ispatologi


34/40

33

d. !asil ukur @

$. N50 tahun

#. L50 tahun

!.!.! &en#s Kela#n

a. Deinisi@ +erbedaan seksual yang terdiri dari laki-laki dan

perempuan


c. 2ara ukur @ Dengan mencatat (ariabel jenis kelamin sesuai dengan

yang tercantum pada rekam medik

d. !asil ukur @

$. /aki-laki

#. +erempuan

!.!.$ Sta(#u

a. Deinisi@ tadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil

penilaian dkter saat mendiagnsis suatu penyakit kanker yang

diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran

kanker tersebut baik ke rgan atau jaringan sekitar maupun

penyebaran ke tempat lain.



35/40

34

c. 2ara ukur @ Dengan memperhatikan dan mencatat data yang tertera

pada catatan rekam medik pasien kanker payudara di 1

:ni(ersitas !asanuddin.

d. !asil ukur akan didapatkan pasien kanker payudara dengan

stadium berdasarkan kriteria ;G6@

$. tadium Farly 3reast 2ancer "F32&

#. tadium /cal 'd(ance 3reast 2ancer "/'32&

%. tadium 6etastatic 3reast 2ancer "632&

!.!.+ Metastas#s

a. Deinisi @ ;ranser penyakit dari satu rgan ke rgan atau ke

bagian ke rgan atau bagian yang lainnya yang tidak langsung

berhubungan dengannya.


c. 2ara ukur @ Dengan mencatat (ariabel status ssial berdasarkan

prgram pelayanan kesehatan yang digunakan sesuai dengan yang

tercantum pada rekam medik.

d. !asil ukur @

$. ;idak ada metastasis

#. tak

%. +leura

4. +aru-paru

5. !epar

7. ;ulang


36/40

35

. /ebih dari satu rgan

!.!., Tera)#

a. Deinisi @ ;indakan medis yang diberikan ketika pasien

didiagnsis menderita kanker payudara

b. 'lat ukur @ Kuisiner yang diisi leh peneliti.

c. 2ara ukur @ Dengan mencatat (ariabel terapi sesuai dengan yang

tercantum pada rekam medik

d. !asil ukur @

$. Kemterapi Ge 'dju(an dan perasi

#. perasi dan Kemterapi 'dju(an

%. upprti

!.!. Peer#ksaan h#st*)at*l*g#

a. Deinisi @ +emeriksaan histpatlgi ialah salah satu pemeriksaan

guna menentukan diagnsis apakah seserang menderita kanker

atau tidak dan juga penentuan tingkat keganasan dari tumr

payudara yang dilakukan dengan # cara, yaitu @ metde ptngan

blk paraijn "parain embedded tissue selectin& dan metde

ptngan beku "ren sectin& payudara.


37/40

36


c. 2ara ukur @ Dengan memperhatikan dan mencatat data yang tertera

pada catatan rekam medik pasien kanker payudara di 1

:ni(ersitas !asanuddin.

d. !asil ukur @ 3erdasarkan hasil pemeriksaan dari bagian

histpatlgi 1 :ni(ersitas !asanuddin 6akassar.


38/40

37

DA3TAR PUSTAKA

'rdawati, uarnianti, #0$4.


39/40

38

Krisnamurti, #0$5.


40/40

39

1madhn, Busu 'lam, #0$%.

Karakteristik Pasien Kanker Payudara

Documents

Transcript of Karakteristik Pasien Kanker Payudara