KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy...

79
KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans Wurmb.) SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI BIOFUNGSIONAL (KAJIAN BERBAGAI TINGKAT TEKSTUR BUAH) SKRIPSI Oleh: DENDY MAHA PUTRA NIM 135100300111025 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Transcript of KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy...

Page 1: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans Wurmb.) SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI BIOFUNGSIONAL (KAJIAN BERBAGAI

TINGKAT TEKSTUR BUAH)

SKRIPSI

Oleh: DENDY MAHA PUTRA NIM 135100300111025

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2017

Page 2: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans
Page 3: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans Wurmb.) SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI BIOFUNGSIONAL (KAJIAN BERBAGAI

TINGKAT TEKSTUR BUAH)

Oleh:

DENDY MAHA PUTRA NIM 135100300111025

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Teknologi Pertanian

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2017

Page 4: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

ii

Page 5: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

iii

Page 6: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dendy Maha Putra NIM : 135100300111025 Jurusan : Teknologi Industri Pertanian Fakultas : Teknologi Pertanian Judul TA : Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia Tepung Daging

Buah Nipah (Nypa fructicans Wurmb.) sebagai Bahan Baku Industri Biofungsional (Kajian Berbagai Tingkat Tekstur Buah)

Menyatakan bahwa, Tugas Akhir dengan judul di atas merupakan karya asli penulis tersebut di atas. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar saya bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku. Malang, 28 Agustus 2017 Pembuat Pernyataan, Dendy Maha Putra NIM. 135100300111025

Page 7: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tulungagung pada tanggal 15 Desember 1993, merupakan anak ke-3 dari pasangan Bapak Sugiono dan Ibu Hernik Mardi Susilawati. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Kampung Dalem 04 pada tahun 2006, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Tingkat Pertama di SMPN 1 Tulungagung

dengan tahun kelulusan 2009, dan menyelesaikan Sekolah Menengah Umum di SMA Negeri 1 Boyolangu pada tahun 2012. Penulis menempuh pendidikan tinggi di Univeritas Brawijaya melalui jalur SBMPTN 2013. Pada Juli 2017 penulis telah berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya Malang di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Pada masa pendidikannya, penulis aktif pada kegiatan kepanitiaan seperti panitia Brawijaya Shooting Turnament III, Brawijaya Shooting Turnament V dan lain-lain. Selain itu penulis juga pernah menjadi anggota UKM Basic SC, Universitas Brawijaya Malang dan sebagai Asisten Praktikum Penanganan Bahan dan Perancangan Tata Letak Fasilitas tahun 2017.

Page 8: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

vi

Dendy Maha Putra. 135100300111025. Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia Tepung Daging Buah Nipah (Nypa fructicans Wurmb.) sebagai Bahan Baku Industri Biofungsional (Kajian Berbagai Tingkat Tekstur Buah). Skripsi. Pembimbing: Dr. Ir Susinggih Wijana, MS dan Nur Lailatul Rahmah, S.Si., M.Si

RINGKASAN Nipah (Nypa Fruticans) merupakan salah satu hasil hutan non-kayu yang sudah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah pasang surut hampir di semua pulau yang ada di Indonesia. kedepannya diharapkan daging buah nipah menjadi tepung nipah dan di sintesis kandungan galaktomanan. Tujuan penelitian ini dapat diketahui karakteristik buah nipah dari tekstur buah nipah dan hasil dari uji proksimat sehingga dapat diketahui kandungan fisiko kimia terbaik dari tingkat tekstur buah nipah.

Karakterisasi secara fisika salah satunya dengan melihat tingkat kematangan buah diuji menggunakan Texture Analyzer. Karakterisasi kimia menggunakan analisa proksimat. Penelitian ini disusun 27 satuan percobaan berdasarkan tingkat tekstur buah nipah. Hasil rata-rata dibagi menjadi 6 jenis range tekstur. Kemudian dilakukan analisa regresi untuk mengetahui pengaruh tingkat tekstur buah terhadap analisa proksimat dengan menggunakan tipe garis regresi (trendline) untuk mendapatkan nilai koefisien determinasi (R2).

Hasil perlakuan terbaik yang dipilih dari adalah perlakuan T6. Perlakuan T6 dimana range tekstur >5.000 g, dengan warna tepung putih bersih. Kemudian kandungan kimia perlakuan T6 memiliki kadar air 8,03%, kadar abu 2,55%, kadar lemak 0,32%, kadar protein 6,58%, kadar karbohidrat 82,51%, kadar total gula 3,48%, kadar serat kasar 53,84%, dan kadar pati 27,45%. Kandungan kimia ini dipilih karena pertimbangan perlakuan T6 diduga memiliki kandungan galaktomanan yang cukup tinggi.

Kata kunci : Buah Nipah, Tekstur Buah, Tepung Buah Nipah, Analisa Proksimat

Page 9: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

vii

Dendy Maha Putra. 135100300111025. Physicochemical Characterization of Nipa Palm Kernel Flour (Nypa fructicans Wurmb.) as a Raw Material of Biofunctional Industry (Study of The Different Levels of Fruit Texture). Final Project. Supervisor: Dr. Ir Susinggih Wijana, MS and Nur Lailatul Rahmah, S.Si., M.Si

SUMMARY Nypa (Nypa Fruticans) is one of the non-wood forest

products that have long been known and utilized by the people in Indonesia. This plant is found in tidal areas in almost all islands in Indonesia. In the future expectation nipa kernel will be nypa flour and synthesis of the galactomanan content. The purpose of this research can be found by looking at a fruit characteristics of Nypa from the texture results and proximat analysis, so it can be known to the physicochemical content from the best texture level of nypa fruit. Characterization in physics by looking at the level of maturity of the fruit of a Palm fruit with texture based on tested using Texture Analyzer. This research is compiled 27 unit experiment based on palm fruit texture level. The average result is divided into 6 types of texture range. Then performed regression analysis to determine the effect of fruit texture level on proximate analysis using regression line (trendline) to get the coefficient of determination (R2).

The best treatment results selected is the T6 treatment. The influence of maturity affect the physical and chemical characters of nipa fruit. Nipa maturity of T6 treatment have a texture range >5.000 g, with white colour flour. Then the chemical content of T3 treatment has a moisture content of 8,03%, ash content 2,55%, fat content 0,32%, protein content 6,58%, carbohydrate content 82,51%, total sugar 3,48%, crude fibre content 53,84% and starch content 27,45%. Chemical content was chosen because T6 treatment alleged to have a high galactomannan content.

Keyword : Nypa Kernel, Fruit Texture, Nipa Kernel Flour, Proximat Analysis

Page 10: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini. Dalam menyelesaikan TA penulis mendapat bimbingan, saran, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS., selaku Dosen Pembimbing I atas bimbingan, arahan, dan motivasi selama penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Ibu Nur Lailatul Rahmah, S.Si, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan, saran, masukan selama penyusunan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Dr. Dodyk Pranowo, STP, M.Si., selaku Dosen Penguji atas saran dan masukannya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

4. Bapak Dr. Sucipto, STP, MP., selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya Malang.

5. Orang tua penulis, Bapak Sugiono dan Ibu Hernik Mardi Susilawati yang selalu memberikan dukungan penuh kepada penulis.

6. Pak manan sebagai orang yang membantu mengambil nipah sebagai bahan penelitian.

7. Keluarga besar yang telah membantu penuh untuk keberlangsungan tugas akhir ini. Group Research Nipah (Meta dan Venta) yang memiliki kesadaran penuh membantu terlaksananya penelitian ini. Sahabat Joneto (Habibi, Ryan, dan Okky) yang telah mendorong untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Keluarga Besar Pejantan Tangguh dan Keluarga B44(Vanda, Dzaky, Wima, Rois, Danang, dan Putut), serta teman-teman seangkatan TIP 2013 yang telah memberikan dukungan dan semangat yang luar biasa, dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan yang sangat berarti ini. Penulis menyadari bahwa masih

Page 11: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

ix

banyak keterbatasan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Maka dari itu, penulis mengharap saran dan masukan dari semua pihak untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Semoga TA ini bermanfaat untuk penulis dan bagi Indonesia.

Malang, Agustus 2017

Penulis

Page 12: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ................................................ ii RIWAYAT HIDUP .............................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN TA ......................................... iv RINGKASAN ..................................................................... v SUMMARY ........................................................................ vi KATA PENGANTAR ...................................................... vii DAFTAR ISI ....................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................... xi DAFTAR GAMBAR ........................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................ xiii BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................ 4 1.3 Tujuan Penelitian .............................................. 4 1.4 Manfaat Penelitian ............................................ 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Buah Nipah....................................................... 7 2.2 Buah Nipah....................................................... 9 2.2.1 Kematangan Buah Nipah .......................... 10 2.3 Karakteristik Fisik ............................................ 12

2.3.1 Analisa Tekstur .......................................... 12 2.4 Karakteristik Kimia Buah Nipah ........................ 14

a. Kadar Air .......................................................... 14 b. Kadar Kadar Abu ............................................. 15 c. Kadar Lemak .................................................... 15 d. Kadar Protein ................................................... 16 e. Kadar Karbohidrat ............................................ 17 f. Kadar Total Gula .............................................. 17 g. Kadar Pati ........................................................ 18 h. Kadar Serat Kasar ............................................ 18

2.5 Penelitian Terdahulu ......................................... 19 2.6 Hipotesis ........................................................... 20

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...................... 21 3.2 Alat dan Bahan ................................................. 21

Page 13: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

xi

3.3 Batasan Masalah .............................................. 22 3.4 Tahapan Penelitian ........................................... 22 3.5 Identifikasi dan Perumusan Masalah ................ 24 3.6 Prosedur Penelitian .......................................... 26 3.7 Pelaksanaan Penelitian .................................... 27 3.7.1 Prosedur Analisis Tekstur ............................ 27 3.7.2 Penepungan Buah Nipah ............................ 27 3.7.3 Karakterisasi Tepung Buah Nipah ............... 27 3.7.4 Analisa Tekstur ............................................ 30 3.8 Parameter Pengamatan .................................... 31 3.9 Analisa Data ..................................................... 31 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakterisasi Fisik............................................. 33 4.2 Analisa Warna Tepung Nipah ........................... 35 4.3 Karakterisasi Kimia ........................................... 35 4.3.1 Kadar Air ...................................................... 35 4.3.2 Kadar Abu .................................................... 37 4.3.3 Kadar Lemak ............................................... 40 4.3.4 Kadar Protein ............................................... 41 4.3.5 Kadar Karbohidrat ........................................ 43 4.3.6 Kadar Total Gula .......................................... 44 4.3.7 Kadar Serat Kasar ....................................... 46 4.3.8 Kadar Pati .................................................... 48 4.4 Penentuan Tepung Buah Nipah Terpilih ........... 49 4.5 Neraca Massa .................................................. 50 BAB V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan ....................................................... 53 5.2 Saran ................................................................ 53 DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 55 LAMPIRAN ........................................................................ 63

Page 14: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Range Tekstur Buah ........................................ 26 Tabel 4.1 Data Analisa .................................................... 33 Tabel 4.2 Rerata Analisa Buah Nipah .............................. 34 Tabel 4.3 Penentuan Tepung Buah Nipah Terpilih .......... 49

Page 15: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Nipah ........................................... 8 Gambar 2.2 Periode Perkembangan Buah Nipah ............ 10 Gambar 2.3 Kematangan Buah Nipah ............................. 12 Gambar 3.1 Diagram Alir Alur Penelitian ......................... 24 Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Analisa Tekstur Daging Buah Nipah ................................................. 28 Gambar 3.3 Diagram Alir Pembuatan Tepung Daging Buah Nipah ........................................................... 29 Gambar 3.4 Diagram Alir Karakterisasi Tepung Buah Nipah ........................................................ 30 Gambar 4.1 Warna Tepung Buah Nipah ...................... 35 Gambar 4.2 Rerata Kadar Air Tepung Buah Nipah ....... 36 Gambar 4.3 Rerata Kadar Abu Tepung Buah Nipah ..... 38 Gambar 4.4 Rerata Kadar Lemak Tepung Buah Nipah 40 Gambar 4.5 Rerata Kadar Protein Tepung Buah Nipah 42 Gambar 4.6 Rerata Kadar Karbohidrat Tepung Buah Nipah ....................................................... 43 Gambar 4.7 Rerata Kadar Total Gula Tepung Buah Nipah ......................................................... 45 Gambar 4.8 Rerata Kadar Serat Kasar Tepung Buah Nipah ......................................................... 46 Gambar 4.9 Rerata Kadar Pati Tepung Buah Nipah ..... 48 Gambar 4.10 Proses Pembuatan Tepung Buah Nipah ... 52

Page 16: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Proksimat ....................................... 63 Lampiran 2. Regresi Kadar Air ........................................ 68 Lampiran 3. Regresi Kadar Abu ...................................... 70 Lampiran 4. Regresi Kadar Lemak .................................. 72 Lampiran 5. Regresi Kadar Protein ................................. 74 Lampiran 6. Regresi Kadar Karbohidrat .......................... 76 Lampiran 7. Regresi Kadar Total Gula ............................ 78 Lampiran 8. Regresi Kadar Serat Kasar.......................... 80 Lampiran 9. Regresi Kadar Pati ...................................... 82 Lampiran 10. Perhitungan Neraca Massa Tepung Buah Nipah ........................................................... 84 Lampiran 11. Proses Pembuatan Tepung Buah Nipah ..... 85 Lampiran 12. Contoh Hasil Keluaran Analisa Tekstur ....... 86 Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian ............................... 88

Page 17: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

15

Page 18: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki

keanekaragaman hayati yang sangat beragam.

Keanekaragaman hayati antara lain dapat dibedakan dalam hasil

pertanian, perkebunan dan kehutanan. Sumberdaya hasil hutan

dibagi menjadi dua, yaitu hasil hutan kayu dan non-kayu. Nipah

(Nypa Fruticans) merupakan salah satu hasil hutan non-kayu

yang sudah lama dikenal dan dimanfaatkan secara tradisional

oleh masyarakat sekitar. Tanaman ini banyak ditemukan di

daerah pasang surut, sungai-sungai besar dan rawa-rawa yang

berair payau dimana kondisi ini hampir di semua pulau yang ada

di Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi,

Maluku, Irian, dan pulau-pulau lainnya. Luas hutan nipah di

Indonesia diperkirakan sekitar 700.000 hektar atau 10% dari luas

daerah pasang surut yang luasnya sekitar 7 juta hektar. Pulau

Bawean dengan luas areal 280 Ha terdapat tanaman nipah

sebanyak 3000 pohon per hektar (Wijana, 2011).

Pemanfaatan pada nipah selama ini lebih banyak pada

nira. Produk olahan dari nira antara lain gula semut, gula cetak,

galaktomanan dan glukosamin. Produk gula semut memiliki

harga bervariasi antara Rp 19.000,- sampai Rp 25.000,-

(Trinastiti, 2013). Produk gula cetak memiliki harga bervariasi

antara Rp 5.000,- sampai Rp 9.000,-. Sedangkan harga 250 mg

Page 19: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

2

galaktomanan mencapai Rp. 250.000,- (Barlina, 2015). Apabila

dilihat dari sisi ekonomis peningkatan nilai produk dari bahan nira

nipah menjadi produk turunan seperti galaktomanan menjadi

penting untuk dikembangkan. Pada penelitian terdahulu

galaktomanan dapat ditemukan di tumbuhan jenis palma yaitu

kelapa dan aren (Kooiman, 1971). Berdasarkan kesamaan jenis

diduga galaktomanan juga terkandung dalam buah nipah.

Adanya kandungan galaktomanan pada buah nipah dapat

meningkatkan nilai jual produk berbahan baku buah nipah yang

jarang dimanfaatkan.

Potensi yang dimiliki buah nipah tersebut melatar

belakangi dilakukannya karakterisasi fisiko kimia buah nipah.

Karakterisasi diharapkan dapat mengetahui kandungan dalam

buah nipah berdasarkan sifat kimiawi dan fisika. Karakterisasi

sifat kimiawi menggunakan uji proksimat terutama untuk

mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam buah

nipah. Dalam penelitian Rosidah (2009), nipah dimanfaatkan

dalam pembuatan manisan kering dan manisan basah. Data

penelitian yang dihasilkan mengandung komponen gizi antara

lain kadar air sangat tinggi yaitu 89,13%, kadar abu 0,11%, kadar

protein 0,93%, kadar lemak 0,49%, dan kadar serat kasar 0,31%.

Kandungan gizi buah nipah ini termasuk cukup baik dan

berpeluang sebagai bahan pengganti bahan pangan serta

sebagai produk pangan biofungsional.

Page 20: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

3

Tingkat kematangan buah dilihat dari kenampakan luar

yaitu warna kulit, tekstur, jumlah buah per tandan, dan diameter

buah. Namun dengan melihat secara kenampakan luar saja tidak

dapat menentukan secara pasti tingkat kematangan buah nipah.

Maka perlu adanya karakterisasi secara fisika salah satunya

dengan melihat tingkat kematangan buah berdasarkan tekstur

buah nipah. Pada penelitian Heriyanto, dkk (2011),

mengungkapkan tentang pemanfaatan buah nipah menjadi

tepung buah nipah berdasarkan pendugaan tingkat kematangan

buah. Pendugaan kematangan dilakukan dengan plot pada lahan

di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Dalam

lahan tersebut dibagi menjadi 3 plot masing-masing seluas

100m2/20 pohon kemudian diambil masing-masing 3 buah

bonggol. Dalam bonggol akan dikategorikan menjadi 2 tingkat

kematangan yaitu tua dan muda. Penelitian tersebut hanya

mengkategorikan kematangan buah berdasarkan tampilan fisik,

maka pada penelitian ini akan dikaji tentang kematangan buah

berdasarkan tingkat tekstur buah nipah. Penelitian ini akan

diketahui range tingkat tekstur buah nipah dan karakteristik

kimiawi buah nipah berdasarkan tingkat tekstur buah nipah

tersebut.

Pada penelitian kali ini mengkaji tentang karakterisasi

buah nipah berdasarkan tekstur buah nipah yang identik dengan

tingkat kematangan buah nipah. Penelitian ini dapat diketahui

karakteristik buah nipah dengan melihat pengaruh tekstur buah

Page 21: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

4

nipah terhadap hasil dari uji proksimat sehingga dapat diketahui

kandungan fisiko kimia terbaik dari tingkat tekstur buah nipah.

Kandungan fisiko kimia yang diketahui setelah dilakukan

karakterisasi dapat digunakan sebagai acuan dari pemanfaatan

buah nipah untuk produk industri biofungsional.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Apakah perbedaan tingkat tekstur buah

mempengaruhi karakteristik fisiko kimia buah nipah?

b. Manakah tingkat tekstur buah nipah yang

menghasilkan karakteristik fisiko kimia terbaik?

1.3. Tujuan

a. Mengetahui perbedaan tingkat tekstur buah dapat

mempengaruhi karakteristik fisiko kimia buah nipah.

b. Mengetahui pada tingkat tekstur buah nipah manakah

yang menghasilkan karakterik fisiko kimia terbaik.

1.4. Manfaat

a. Memberikan informasi mengenai penggunaan tingkat

tekstur buah nipah terbaik dalam pemanfaatan buah

nipah.

Page 22: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

5

b. Memberikan inovasi pangan dari tanaman palma

(nipah).

c. Meningkatkan nilai ekonomis dari buah nipah sebagai

produk biofungsional.

Page 23: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

6

Page 24: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nipah

Nama ilmiah nipah adalah Nypa fructicans Wurmb. Nipah

termasuk keluarga Arecaceae (palmae), dari subfamili Nipoideae,

bijinya berkeping satu (Monocotyledons) dan tumbuh secara

berumpun didaerah air payau (Sari, 2008). Tanaman nipah

tumbuh subur di hutan daerah pasang surut (hutan mangrove)

dan daerah rawa-rawa atau muara-muara sungai yang berair

payau. Di Indonesia luas daerah tanaman nipah adalah 10% dari

luas daerah pasang surut sebesar 7 juta ha atau sekitar 700.000

ha. Penyebarannya meliputi wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa,

Sulawesi, Jawa, Maluku, dan Irian jaya (Rachman, 1991 dalam

Sopyan et al., 2014).

Morfologi tanaman nipah menurut Puspayanti et al. (2013)

adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Nypa

Species : Nypa fruticans Wurmb.

Page 25: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

8

Nipah (Nypa fructicans Wurmb.) tergolong palma tanpa

batang pada bagian permukaan, membentuk rumpun. Batang

terdapat di bawah tanah. Daunnya seperti susunan daun kelapa.

Daun berwarna hijau mengkilat di permukaan atas dan berserbuk

di bagian bawah. Bentuknya lanset, ujungnya meruncing.

Tumbuh pada substrat berlumpur dan dekat dengan jalan.

Tangkai daun muda menyediakan sumber air yang baik dan

cadangan makanan. Potong tangkai bunga dan kita dapat

mengumpulkan nira yang kaya gula, sedangkan daunnya biasa

digunakan sebagai atap ilalang dan bahan tenun kasar

(McDougall, 2010). Gambar tanaman nipah dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Tanaman Nipah

Tanaman mangrove yang salah satunya adalah tanaman

nipah merupakan salah satu bahan pangan yang baik kandungan

gizinya, potensial dan belum banyak dimanfaatkan di Indonesia.

Buah nipah dapat dijadikan tepung pengganti bahan pangan,

karena tepung ini cukup banyak mengandung karbohidrat, lemak,

protein, dan vitamin (Heriyanto, 2011). Selain itu ekstrak

tumbuhan nipah (Nypa fruticans) mampu menghambat penyakit

Page 26: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

9

tuberkulosis, penyakit hati (liver), sakit tenggorokan juga

berkhasiat sebagai karminatif (dapat membantu pengeluaran

angin dari tubuh), penawar racun serta obat penenang

(Rahmatullah et al., 2010 dalam Putri, 2013).

2.2 Buah Nipah

Buah nipah merupakan satu hasil hutan non kayu yang

dapat dimanfaatkan manusia secara langsung. Buah nipah

memiliki mesokarp bersabut, bulat telur terbalik dan gepeng

dengan 2-3 rusuk, coklat kemerahan, 11 x 13 cm, terkumpul

dalam kelompok rapat menyerupai bola berdiameter sekitar 30

cm. Struktur buah mirip buah kelapa, dengan eksokarp halus,

mesokarp berupa sabut, dan endokarp keras yang disebut

tempurung. Biji terlindung oleh tempurung dengan panjangnya

antara 8-13 cm dan berbentuk kerucut (Setyawan dkk, 2011).

Buah nipah menggerombol pada tandan membentuk kumpulan

beberapa buah. Tandan buah nipah mengirim sari-sari makanan

yang membentuk kumpulan buah yang berisi 20 sampai 30 buah

nipah dalam satu tandan.

Buah nipah memiliki kandungan yang beragam, salah

satunya adalah karbohidrat yang cukup tinggi sehingga dapat

dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tepung (Fatriani dkk.

2011). Pembuatan tepung buah nipah dapat menjadi sumber

pangan alternatif dari hutan mangrove (Subiandono dkk., 2011).

Sedangkan Heriyanto, dkk (2011), menyatakan dalam

Page 27: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

10

penelitiannya bahwa tingkat kematangan buah nipah

memberikan pengaruh terhadap karakteristik proksimat buah

nipah. Berdasarkan penelitian tersebut maka karakteristik terbaik

didapatkan dari buah nipah dengan tingkat kematangan agak tua.

Kandungan senyawa dari buah nipah dengan kematangan agak

tua adalah kadar air 13,57%, kadar abu 2,22%, kadar lemak

0,06%, kadar protein 6,39%, kadar serat kasar 20,19% dan kadar

pati 61,53%.

2.2.1 Kematangan Buah Nipah

Buah nipah memiliki empat periode perkembangan,

pertama adalah kuncup bunga. Kedua adalah pembentukan

tangkai buah. Ketiga bunga dan buah muda. Terakhir, keempat

adalah buah matang/tua. Gambar 2.2 adalah periode

perkembangan buah nipah.

A B C D

Gambar 2.2 Periode Perkembangan Buah Nipah

Page 28: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

11

Keterangan : a. Kuncup bunga

b. Tangkai bunga

c. Bunga dan buah muda

d. Buah matang

Bunga akan mulai mekar pada hari ke 16 dihitung dari pertama

kali muncul kuncup bunga. Setelah itu bunga mekar dan muncul

buah muda hingga buah matang membutuhkan waktu 3 bulan.

Total waktu jika dikonversi menjadi hari ±130 hari. Pertumbuhan

tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor musim (kemarau atau

penghujan) serta faktor-faktor lain (Matsui et al, 2014).

Buah nipah memiliki perbedaan tingkat kematangan

antara masing-masing buah pada satu tandan yang didasarkan

pada kedekatan dengan batas wilayah mangrove (Wijana, 2011).

Buah nipah yang terhimpun dalam bentuk tandan dibagi atas 4

kelompok berdasarkan perkembangannya. Pertama buah putik,

yaitu buah yang masih berukuran sangat kecil, sebesar kelereng.

Kedua buah muda, yaitu buah yang sedang aktif menimbun

cadangan makanan dalam bentuk gula di dalam bakal buah.

Tandan buah ini biasanya disadap oleh masyarakat untuk

mendapatkan air nira atau untuk pembuatan gula aren. Ketiga

buah matang, yaitu, daging buah ini terasa manis dan biasa

digunakan oleh masyarakat untuk membuat bahan makanan

yang dikenal dengan kolang–kaling. Keempat buah tua, yaitu

buah yang sudah cukup umur dan terasa ringan. Kulitnya keras

dan biasanya berwarna coklat tua sampai kehitaman. Buah inilah

Page 29: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

12

yang biasanya banyak terbuang dan sulit untuk dimanfaatkan,

karena bagian kulitnya terlalu tebal dan keras (Rahman dan

Sudarto, 1990 dalam Khalil dan Hidayat, 2006). Gambar

kematangan buah nipah ditunjukkan pada Gambar 2.3.

A B C

Gambar 2.3 Kematangan buah nipah

Keterangan: a. Buah nipah muda

b. Buah nipah agak tua

c. Buah nipah tua

2.3 Karakteristik Fisik

2.3.1 Analisa Tekstur

Tekstur buah nipah adalah salah satu indikator untuk

menentukan tingkat kematangan buah nipah. Ciri-ciri umum

kematangan buah dapat dilihat pada buah nipah (endocarp) yang

muda mempunyai tekstur yang lembut dan masih banyak

mengandung air dan bagian luar/cangkangnya terlalu lembut.

Buah nipah agak tua buahnya sedikit lebih matang, tekstur buah

sedikit lebih keras dan masih dapat dimakan (Agams dkk, 2016).

Page 30: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

13

Menurut Szszesniak (1987) dalam Widhi (2008), menyatakan

bahwa tekstur merupakan atribut sensori, dimana tekstur hanya

dapat diukur dan dipersepsikan oleh indra manusia. Akan tetapi,

penggunaan analisis sensori secara subjektif untuk mengukur

tekstur produk pangan tidak praktis untuk dilakukan, relative

lama, mahal, serta membutuhkan sampel yang banyak. Oleh

karena itu, pengukuran tekstur yang banyak dilakukan adalah

pengukuran secara objektif dengan menggunakan alat

(instrumen). Pengukuran secara instrumental memiliki banyak

kelebihan dibandingkan analisis sensori, di antaranya lebih

mudah distandarisasi, lebih terkontrol dan konsisten dari hari ke

hari, lebih cepat, dan relatif lebih murah.

Pengukuran dari kekerasan tekstur buah, tingkat

kekerasan tekstur merupakan salah satu karakteristik mekanis.

Pengukuran kekerasan tekstur dapat dilakukan dengan

memberikan tekanan pada objek tersebut, salah satu alat yang

biasa digunakan adalah texture analyzer (Kaszab et al, 2002).

Prinsip pengukuran texture analyzer adalah force/deformation,

yaitu mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan untuk menekan

sampel pada jarak yang telah ditentukan. Gaya tekan dibutuhkan

untuk mengetahui tingkat kekerasan (firmness) dari bahan

pangan tersebut. Tekanan, stress adalah faktor intensitas gaya

dan dinyatakan sebagai gaya per satuan luas, tekanan serupa

dengan pressure. Tekanan disini termasuk dalam jenis tekanan

komperhensif dimana, dengan komponen tekanan diarahkan

Page 31: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

14

tegak lurus terhadap bidang yang dikenainya; tekanan tarik,

dalam kasus ini komponen tekanan mengarah keluar bidang

yang dikenainya; tekanan geser, dalam hal ini komponen bekerja

bekerja secara tangensial pada bidang yang dikenainya.

Tekanan yang seporos dinyatakan lambang σ (sigma) dengan

satuan N/m2. Gaya tekan yang diberikan pada sampel dapat

dihitung dengan rumus (Sutrisno, 2013):

σ =𝑝

𝐴

Keterangan:

σ = tegangan (Mpa)

p = beban maksimal (N)

A = luas penampang (mm)

2.4 Karakteristik Kimia

a. Kadar air

Kadar air merupakan banyaknya kandungan air

dalam bahan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air

dalam pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet

bahan pangan tersebut. Kadar air juga salah satu

karakteristik yang sangat penting pada bahan pangan,

karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur dan

cita rasa bahan pangan (Winarno, 1997 dalam Aventi,

2015). Apabila kelembaban relatif udara sekitar tinggi

maka kadar air akan meningkat pula (Dinarto, 2010).

Page 32: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

15

b. Kadar abu

Abu didapatkan dengan cara mengabukan

komponen-komponen organik dalam bahan pangan.

Menurut Winarno (2004) dalam Marwati (2014), dalam

proses pembakaran bahan-bahan organik yang terbakar

tetapi zat an-organiknya tidak ikut terbakar, maka disebut

abu. Bahan makanan sebagian besar mengandung

bahan organik sebesar 96%, sedangkan sisanya adalah

bahan mineral. Kadar abu berhubungan dengan bahan

mineral suatu bahan pangan. Mineral dibutuhkan sebagai

komponen utama dalam struktur tulang, menjaga

keseimbangan tekanan osmotik, struktur dari jaringan,

serta transmisi impuls saraf dan kontraksi otot (Haryanti,

2013).

c. Kadar lemak

Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang

penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia

terutama menjadi sumber energi cadangan. Selain itu

lemak dan minyak juga merupakan sumber energi yang

lebih efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein.

Satu gram minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal,

sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan

Page 33: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

16

4 kkal/gram (Muchtadi dkk., 1992 dalam Hermanto, dkk.,

2010). Lemak adalah suatu ester trigliserida dari gliserol

dengan 3 asam lemak terikat pada rantai utamanya.

Asam lemak yang berikatan dengan trigliserida pada

dasarnya merupakan rantai karbon dengan gugus

karboksil yang salah satu ujungnya dapat bereaksi

dengan molekul lain (Tuminah, 2009).

d. Kadar protein

Protein adalah bahan organik yang penting dalam

tubuh, karena diperlukan terus menerus untuk

pertumbuhan dan metabolisme. Protein merupakan

komponen utama dalam semua sel hidup yang tersusun

atas unit unit molekul kecil penyusun yaitu asam amino

dirangkai satu sama lain dengan ikatan peptida dan

berfungsi sebagai unsur pembentuk struktur sel dan

penghasil energi. Protein adalah sumber asam-asam

amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N

serta mengandung fosfor dan belerang (Winarno, 1995

dalam Purnomo dkk., 2012). Fungsi utamanya ialah

sebagai sumber pembentuk struktur sel, misalnya rambut,

wol, kolagen, jaringan penghubung, membran sel, dan

lain-lain. Selain itu dapat pula berfungsi sebagai protein

aktif, seperti misalnya enzim, yang berperan sebagai

Page 34: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

17

katalis segala proses biokmia dalam sel

(Wirahadikusumah, 1989 dalam Tuankotta dkk., 2015).

e. Kadar karbohidrat

Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)n atau

(CH2O)n dan masih dibagi lagi kedalam empat kelompok

yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida dan

polisakarida. Monosakarida berasa manis, larut dalam air,

dapat dikristalkan dan disebut dengan gula reduksi.

Monosakarida yang banyak terdapat di dalam tumbuhan

ialah glukosa dan fruktosa yang keduanya isomer satu

dengan yang lain, sedang disakarida yang banyak

terdapat di dalam tumbuhan ialah sukrosa, maltosa dan

selobiosa (Dwidjoseputro, 1992 dalam fitriningrum dkk,

2013). Sukrosa yang terdiri dari glukosa dan fruktosa

bukan termasuk gula reduksi.

f. Kadar total gula

Kadar total gula sari buah berasal dari gula

sukrosa yang berperan sebagai agen osmosis dan juga

dari kandungan gula reduksi yang terdapat pada cairan

buah yang terekstrak. Semakin tinggi konsentrasi gula

yang masuk kedalam bahan maka jumlah gula yang

terukur akan semakn besar karena sukrosa sebagai gula

non reduksi, gula reduksi yang berasal dari buah, dan

Page 35: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

18

asam organik yang terbentuk terhitung sebagai total gula

(Pertiwi dkk, 2014).

g. Kadar pati

Pati adalah karbohidrat yang merupakan polimer

glukosa, dan terdiri atas amilosa dan amilopektin. Pada

struktur granula pati, amilosa dan amilopektin tersusun

dalam suatu cincin-cincin. Jumlah cincin dalam suatu

granula pati kurang lebih 16 buah, yang terdiri atas cincin

lapisan amorf dan cincin lapisan semi kristal. Pati dapat

diperoleh dari biji-bijian, umbi-umbian, sayuran, maupun

buah-buahan (Hustiany, 2006 dalam Herawati, 2011).

Pati tidak larut dalam air dan dalam analisis pati,

memberikan warna biru dengan iodium.n hasil hidrolisis

pati/amilum adalah glukosa (Harrow, 1946 dalam Manatar

dkk., 2012).

h. Kadar serat kasar

Serat merupakan senyawa karbohidrat yang tidak

dapat dicerna, fungsi utamanya untuk mengatur kerja

usus. Komponen utama dari serat adalah selulosa,

terdapat sebagian besar pada dinding sel kayu. Salah

satu contoh dari selulosa murni yaitu kapas (Sitompul dan

Martini, 2005). Serat kasar adalah semua zat-zat organik

yang tidak larut dalam H2SO4 0,3 N dan dalam NaOH 1,5

N yang berturut-turut dimasak selama 30 menit. Serat

Page 36: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

19

kasar terdiri dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin

(Sutarno dan Sugiyono, 2007). Serat kasar penting

dipertimbangkan untuk pakan ternak dalam membantu

pencernaan hewan ternak.

2.5 Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa sumber penelitian terdahulu

mengenai karakterisasi buah nipah. Penelitian Agams, dkk

(2016), mengenai “Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia Tepung Buah

Nipah Asal Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau”. Penelitian ini

menggunakan beberapa bonggol buah nipah yang didapatkan

dari kabupaten Rokan Hilir dengan beberapa tingkat kematangan

Buah. Kemudian beberapa sampel nipah tersebut dilakukan

proses penepungan dan dilakukan analisa proksimat. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan

memberikan pengaruh nyata terhadap proksimat buah nipah.

Berdasarkan analisis perlakuan terbaik menunjukkan bahwa

nipah dengan tingkat kematangan agak tua memiliki kadar

proksimat paling baik dan memiliki warna putih alami dari tepung

yang dihasilkan.

Penelitian selanjutnya dari Heriyanto dkk, (2011),

mengenai “Potensi dan Sebaran Nipah (Nypa Fructicans

(Thunbs.) Wurmb)”. Penelitian ini memetakan -potensi nipah

yang terdapat pada Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan

Timur. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel dari 3 plot

Page 37: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

20

daerah untuk mengetahui jumlah bonggol pohon nipah yang

kemudian dikelompokkan menjadi bonggol tua dan muda.

Kemudian dilakukan karakteriasi pada tepung buah nipah yang

dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 1.267

bonggol/ha, dan potensi daging buah nipah tua 2,55 ton/ha.

Potensi tepung nipah per hektar sebesar 1,19 ton/ha. Kandungan

gizi tepung nipah cukup baik serta tepung nipah mengandung

serat cukup tinggi dengan kandungan lemak dan kalori rendah

yang dapat digunakan sebagai makanan untuk orang diet.

Tepung nipah juga mengandung 9 dari 12 asam amino esensial.

2.6 Hipotesis

Diduga perbedaan tingkat tekstur buah nipah dapat

mempengaruhi senyawa fisiko kimia yang dihasilkan.

Page 38: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

21

Page 39: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016

sampai Juli 2017. Pengujian tekstur buah nipah dengan texture

analyzer brookfield CT3 dilakukan di Laboratorium Teknik

Pangan dan Pasca Panen, Fakultas Teknologi Pertanian,

Universitas Gajah Mada. Penepungan buah nipah dilaksanakan

di Laboratorium Teknologi Agrokimia Jurusan Teknologi Industri

Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas

Brawijaya. Analisa proksimat akan dilaksanakan di Laboratorium

Analisa Pangan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas

Teknologi Pertanian - Universitas Brawijaya.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat dibagi menjadi dua, yaitu alat untuk membuat

tepung daging buah nipah dan alat untuk analisa tekstur. Alat-alat

yang digunakan pembuatan tepung daging buah nipah adalah

pisau, baskom, sendok, talenan, loyang, timbangan analitik, oven

(heraeus), grinder (kenwood), dan ayakan 60 mesh. Alat yang

digunakan untuk analisa tekstur adalah texture analyzer

brookfield CT3, cawan petri, spatula.

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah

buah nipah dengan yang berasal dari Banyuwangi dengan

berbagai tingkat kematangan. Bahan tambahan yang dibutuhkan

Page 40: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

22

untuk mendapatkan tepung nipah adalah aquades. Bahan kimia

yang digunakan dalam mendapatkan tepung buah nipah adalah

aquades yang diperoleh dari toko kimia Makmur Sejati, Malang.

3.3 Batasan masalah

1. Buah nipah yang digunakan dari berbagai tingkat

kematangan yang diperoleh dari Pantai Sipelot, Malang.

2. Penelitian ini merupakan penelitian awal karakterisasi

buah nipah dalam skala lab.

3. Menganalisa tekstur buah nipah dan analisa proksimat

dari 3 level tingkat tekstur.

4. Mengetahui perlakuan terbaik dari analisa tekstur dan

analisa proksimat.

5. Penelitian ini tidak membahas analisis biaya dan analisis

energi.

3.4 Tahapan Penelitian

Alur kerja pada penelitian ini meliputi proses perumusan

masalah hingga penarikan kesimpulan serta penentuan

perlakuan terbaik berdasarkan hasil penelitian. Rumusan

masalah yang ada merupakan dasar peneliti untuk mencapai

tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui perlakuan terbaik

berdasarkan analisa yang telah dilakukan sebelumnya selama

penelitian. Sebelum dilakukan penelitian, maka peneliti perlu

untuk melakukan penelitian pendahuluan.

Page 41: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

23

Penelitian pendahuluan dilakukan dengan mengacu pada

beberapa penelitian yang terkait sebelumnya yang dapat

diperoleh melalui studi literatur. Hasil studi literatur dari penelitian

terdahulu kemudian dicoba untuk diaplikasikan kedalam

penelitian yang akan dilakukan. Apabila setelah diaplikasikan

dirasa masih kurang sesuai maka diperlukan perbaikan metode

kembali dan apabila penerapan metode telah sesuai maka

penelitian dapat dilakukan sesuai dengan rancangan percobaan.

Pada penelitian ini akan dilakukan kajian beberapa tingkat tekstur

buah nipah.

Hasil ekstrak yang diperoleh kemudian dianalisis secara

kuantitatif. Pada penelitian ini analisis kuantitatif yang dilakukan

meliputi analisa tekstur buah dan analisa proksimat dari masing-

masing perlakuan. Analisis tersebut akan mengetahui kombinasi

terbaik dari tekstur buah nipah dan analisa proksimat yang

dihasilkan. Diagram alir alur penelitian dapat dilihat pada Gambar

3.1.

Page 42: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

24

Mulai

Perumusan Masalah

Kesimpulan

Pengolahan dan Analisis Data

Pelaksanaan Penelitian dan Pengumpulan Data

Penelitian Pendahuluan

Studi Pustaka

Selesai

Apakah metode

sesuai?

Perlakuan terbaik

Perbaikan metode

Tidak

Ya

Gambar 3.1 Diagram Alir Alur Penelitian

3.5 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui untuk

mengetahui prosedur dan pencapaian metode yang akan

diterapkan. Dasar yang digunakan adalah hasil studi literatur dari

penelitian terdahulu yang terkait. Hasil penelitian pendahuluan

inilah yang digunakan sebagai acuan untuk dari alur penelitian

Page 43: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

25

dan batasan masalah pada penelitian dari faktor-faktor yang

mempengaruhi penelitian.

Pada percobaan penelitian pertama adalah untuk

mengetahui perbedaan tekstur dari buah nipah. Tekstur buah

nipah merupakan salah satu identifikasi fisik buah yang identik

dengan tingkat kematangan buah. Sebelum dilakukan analisa

tekstur, buah nipah akan dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisik

buah, kategori level lunak jika memiliki ciri fisik tekstur lunak dan

warna daging bening kekuningan, kategori level sedang apabila

tekstur lebih keras dan warna daging hampir putih, dan kategori

level keras apabila tekstur telah keras dan warna daging putih.

Berdasarkan analisa tekstur menggunakan texture analyzer

maka akan dikelompokkan menjadi 6 range tingkat tekstur buah.

Analisa menggunakan texture analyzer akan memberi output

berupa tekanan, dari range tekanan tersebut akan

dikelompokkan menjadi 6 range tingkat kekerasan tekstur buah

nipah.

Selanjutnya penelitian dilakukan analisa proksimat untuk

mengetahui karakteristik kimia daging buah, dalam hal ini

kandungan air, abu, lemak, serat kasar, dan protein. Penelitian

ini mengacu pada penelitian yang berjudul “Kandungan Kimia

Daging dan Air Buah Sepuluh Tetua Kelapa dalam Komposit”

oleh Runtunuwu, dkk (2011). Analisis kandungan kimia dalam

jurnal tersebut mengikuti prosedur standar AOAC, 1990. Hasil

dari analisa proksimat tersebut akan diketahui kandungan dari

Page 44: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

26

buah nipah dari 27 sampel buah, dengan regresi (trendline)

diketahui perlakuan terbaik dari kombinasi tekstur buah dengan

analisa proksimat.

3.6 Prosedur Penelitian

Penelitian ini disusun 27 satuan percobaan berdasarkan

tingkat tekstur buah nipah. Hasil analisa tekstur kemudian akan

dirata-ratakan secara manual di Microsoft Excel. Hasil rata-rata

dibagi menjadi 6 jenis range tekstur. Kemudian dilakukan analisa

regresi dengan menggunakan tipe garis regresi (trendline) untuk

mendapatkan nilai koefisien determinasi (R2). Range tekstur

buah nipah dibagi menjadi 6, dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Range Tekstur Buah Nipah

Tekstur Range (g)

T1 0-1.000

T2 1.001-2.000

T3 2.001-3.000

T4 3.001-4.000

T5 4.001-5.000

T6 >5.000

Page 45: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

27

3.7 Pelaksanaan Penelitian

3.7.1 Prosedur analisa tekstur

1. Buah nipah dipecah untuk dipisahkan daging buah

dengan serabut dan tempurungnya dagingnya, kemudian

daging buah dibersihkan dari kulit ari.

2. Dikelompokkan menjadi 3 tingkat tekstur daging buah

nipah, yaitu : lunak, sedang dan keras.

3. Dilakukan analisa menggunakan alat texture analyzer.

4. Diagram alir proses analisa tekstur daging buah nipah

dapat dilihat pada Gambar 3.2.

3.7.2 Penepungan buah nipah

1. Daging buah yang sudah bersih diparut menggunakan

mesin parut.

2. Potongan daging buah nipah dikeringkan dengan oven

suhu 55°C selama 12 jam. Daging buah nipah yang telah

kering dihancurkan dengan grinder hingga halus dan

diayak dengan ayakan 60 mesh.

3. Diagram alir proses pembuatan bubuk daging buah nipah

dapat dilihat pada Gambar 3.3.

3.7.3 Karakterisasi tepung buah nipah

1. Tepung buah nipah dilakukan analisa proksimat.

2. Analisa proksimat meliputi Analisa rendemen, analisa

warna, analisa kadar air, analisa total gula reduksi, analisa

Page 46: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

28

kadar lemak, analisa kadar abu, analisa kadar protein,

analisa kadar pati dan analisa kadar serat kasar.

3. Dihasilkan karakterisasi antara hasil analisa tekstur dan

hasil analisa proksimat.

4. Diagram alir proses karakterisasi tepung buah nipah

dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Diambil daging

buah

Dibersihkan

Dikelompokkan berdasarkan tingkat

kekerasan daging buah nipah

Sedang

Kulit ari

Serabut dan

tempurung

KerasLunak

Hasil

Buah nipah

Gambar 3.2. Diagram Alir Proses Analisa Tekstur Daging Buah

Nipah

Page 47: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

29

Diparut

Dikeringkan

(13 jam, 50°C)

Dihancurkan

Diayak menggunakan

ayakan 60 meshTepung kasar

Daging buah nipah

Tepung buah nipah

Gambar 3.3. Diagram Alir Pembuatan Tepung Daging Buah

Nipah

Page 48: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

30

Karakterisasi Fisiko kimia:

1. Analisa warna

2. Analisa kadar air

3. Analisa kadar abu

4. Analisa kadar lemak

5. Analisa kadar protein

6. Analisa kadar karbohidrat

7. Analisa kadar Total gula

8. Analisa kadar pati

9. Analisa kadar serat kasar

Tepung

buah nipah

Hasil

Gambar 3.4. Diagram Alir Karakterisasi Tepung Buah Nipah

3.7.4 Analisa Tekstur

Tekstur buah nipah diuji hardness dengan alat Texture

Analyzer Brookfield CT3. Spesifikasi alat yang digunakan alat ini

model CT3 dengan load cell 10kg untuk penggunaan bahan 2-

25000 gram, input voltage 90-265 VAC, input frequency 50/60

Hz, dan konsumsi daya 150VA. Alat ini memiliki jarum (probe)

yang dapat diganti menyesuaikan bahan yang akan diuji. Alat ini

akan memberikan output data berupa gaya yang diperlukan untuk

memberikan tekanan pada bahan (g). Prosedur pengujian

hardness (Operating Instructions Brookfield CT3 Texture

Analyzer) yang digunakan: Dipasang jarum (probe) TA39 nomer

8, kemudian set alat sesuai kebutuhan dengan trigger load 10 g,

Page 49: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

31

Load cell 10000 g, tahap selanjutnya set kecepatan sebesar 0,5

mm/s dan jarak jarum dengan bahan sebesar 5 mm, setelah itu

ditekan tombol START dan pada layar akan mengluarkan data

hasil pengetesan.

3.8 Parameter pengamatan

Parameter pengamatan untuk hasil penepungan daging

buah nipah meliputi rendemen dengan metode perhitungan berat

(Prabowo, 2009), kadar air dengan metode pengeringan

(Hafiludin, 2011), kadar karbohidrat dengan metode by difference

(Mahmudatussa’adah, 2014), total gula dengan metode

pengenceran (Pertiwi, 2014), kadar lemak dengan metode

ekstraksi soxhlet (Hafiludin, 2011), kadar abu dengan metode

pemanasan (Laenggeng, 2014), kadar protein dengan labu

kjeldahl (Hafiludin, 2011), kadar pati dengan metode hidrolisis

asam (Legowo, 2007), dan serat kasar menggunakan metode

gravimetri (Feliana, 2014). Prosedur analisa terhadap parameter

pengamatan dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.9 Analisa Data

Analisa tekstur akan dirata-ratakan secara manual di

Microsoft Excel 2013. Rumus rata-rata dapat dilihat dibawah ini :

�̅� =∑ xi𝑛𝑖=𝑛

𝑛

Page 50: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

32

Dimana :

�̅� = rata-rata hitung xi = nilai sampel ke-i n = jumlah sampel

Data range tekstur tersebut akan diplot sebagai sumbu X dan

masing-masing analisa proksimat sebagai sumbu Y. Kemudian

dilakukan analisis regresi dengan menggunakan tipe garis regresi

(trendline) untuk mendapatkan nilai koefisien determinasi (R2).

Rumus koefisien determinasi dapat dilihat dibawah ini:

𝑅2 = (Ʃ(𝑌 − ŷ)2

Ʃ(𝛾 − 𝑦)2)

Dimana :

R2 = besarnya koefisien determinasi Y = nilai variable dependen Y Ŷ = nilai estimasi Y Ῡ = nilai rata-rata varians Y

Page 51: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pendahuluan

Hasil pengujian tekstur akan diolah menjadi data pendahuluan. Data hasil analisa tekstur akan diurutkan berdasarkan nilai terkecil hingga terbesar. Kemudian hasil analisa tekstur akan diurutkan berdasarkan urutan nilai tekstur tersebut. Nilai data pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Analisa

Page 52: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

34

Tabel 4.1 menunjukkan hasil analisa baik analisa tekstur yang telah diurutkan dari nilai terkecil hingga terbesar. Kemudian hasil analisa proksimat diurutkan berdasarkan nilai analisa tekstur. Masing-masing nilai tekstur akan dikelompokkan berdasarkan range nilai tekstur seperti dalam Tabel 3.1. kemudian nilai analisa proksimat akan dirata-rata sesuai dengan kelompok range tekstur tersebut. Sehingga akan diperoleh nilai rerata analisa buah nipah. Rerata analisa buah nipah dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Rerata Analisa Buah Nipah

Hasil rerata analisa buah nipah tersebut kemudian akan dilakukan analisis regresi dengan menggunakan tipe garis regresi (trendline) untuk mendapatkan nilai koefisien determinasi (R2). Peramalan suatu variabel dengan variabel bebasnya waktu disebut trend. Trend dibagi menjadi tiga metode, yaitu: trend linier, trend parabolik, dan trend eksponensial. Cara menentukan penggunaan salah satu dari tiga metode tersebut yaitu dengan membuat scatter diagram data observasinya (Manurung, 1990). Hasil tersebut masing-masing akan dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh tingkat tekstur terhadap hasil proksimat buah nipah. Dari hasil data range tekstur tersebut akan diplot sebagai sumbu X dan masing-masing analisa proksimat sebagai sumbu Y. Analisis regresi akan dibahas pada masing-masing sub bab.

Page 53: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

35

4.2 Analisa Warna Tepung Nipah

Gambar 4.1 Warna Tepung Buah Nipah

Buah nipah dibagi menjadi enam level tekstur kemudian dilakukan proses penepungan. Gambar 4.1 menunjukkan pada level T1 menunjukkan warna kuning kecoklatan, level T2 menunjukkan warna putih kekuningan, level T3 menunjukkan warna putih kekuningan, level T4 berwarna putih kekuningan, T5 berwarna putih dan T6 berwarna putih terang. Warna tepung kematangan muda berwarna kecoklatan, diduga akibat kandungan gula reduksi semakin menurun. Warna semakin tua menurun, adanya reaksi protein terhidrolisis menjadi asam-asam amino yang kemudian bereaksi dengan gula. Protein merupakan polimer dari asam amino, asam amino sendiri dapat bereaksi dengan gula atau disebut karamelisasi atau pencoklatan (Dedin et al., 2006). Reaksi karamelisasi disebut juga reaksi maillard, yaitu menghubungkan gugus karbonil dari gula reduksi dan gugus amino dari asam amino bebas protein (Ajandouz et al., 2001). Perubahan ini sejalan dengan hasil dari protein dimana semakin tua kadar protein semakin menurun. Hasil protein ditunjukkan oleh Gambar 4.5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa reaksi antara asam amino dan gula reduksi menyebabkan perubahan warna berdasar tingkat kematangan buah. 4.3 Karakterisasi Kimia 4.3.1 Kadar Air Kadar air merupakan salah satu parameter penting untuk mengetahui kualitas fisik dari tepung buah nipah. Kadar air nantinya akan berpengaruh pada kualitas warna tepung buah

Page 54: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

36

nipah. Semakin kecil kadar air akan memberikan warna semakin putih pada tepung buah nipah. Hasil analisis pengaruh tekstur buah nipah terhadap kadar air tepung buah nipah menunjukkan hasil 7,26-12,79%. Rerata hasil penelitian prosentase kadar air tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Grafik Rerata Kadar Air Tepung Buah Nipah

Berdasarkan Gambar 4.2 terlihat bahwa rerata kadar air tepung buah nipah cenderung menurun saat T1 hingga T6. Grafik di atas memiliki trendline logaritma. Dalam grafik tersebut diperoleh fungsi y= -0,739ln(x) + 9,443, dengan koefisien determinasi (R2) bernilai 0,2703. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 27,03% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sedangkan sisanya 72,97% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Nilai koefisien determinasi (R2) trendline logaritma yang ditunjukkan oleh garis warna hitam. Nilai koefisien determinasi (R2) ini telah memenuhi syarat karena memiliki nilai tertinggi dan mendekati 1. Nilai trendline lain dapat dilihat pada Lampiran 2. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar air menurun berurutan dari level T1 hingga T6 antara 7,64-9,82%, lebih tinggi dibandingkan kadar air tepung kelapa yaitu maksimal 3% (Toreh, 2010). Nilai kadar air ini cukup baik karena memiliki nilai dibawah 13% sesuai dengan batas maksimal kadar air yang dianjurkan

y = -0.739ln(x) + 9.443R² = 0.2703

0.000

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

0 1 2 3 4 5 6 7

Kad

ar A

ir

Range Tekstur

Kadar Air Log

Page 55: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

37

oleh Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan Banda Aceh 1995 (Lubis et al, 2012). Kadar air ini menjadi salah satu karakteristik yang penting pada bahan karena dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa pada bahan pangan. Sedangkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa level T1 hingga T3 buah semakin tua, ketika buah semakin tua maka kadar air dalam buah semakin kecil. Kadar air semakin kecil sejalan dengan meningkatnya kadar karbohidrat yg memiliki kandungan amilosa tinggi yang bersifat larut air (Risnoyatiningsih, 2011). Seperti dijelaskan oleh Siregar, (2014), karbohidrat merupakan kelompok zat-zat organik yang terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Sehingga kadar amilosa tinggi, dan kadar air rendah sejalan dengan tekstur buah semakin keras, hasil tekstur dapat dilihat pada Tabel 4.1. Kadar air menjadi penting sepert menurut Aventi (2015), kadar air menjadi pertimbangan penting dalam banyak masalah industri, misalnya evaluasi material balance dalam pengolahan, jadi dapat diketahui cara pengolahan yang optimum.

4.3.2 Kadar Abu Kadar abu merupakan salah satu parameter untuk

mengetahui komponen anorganik dalam pangan. Kadar abu nantinya akan berpengaruh pada kandungan mineral dalam tepung buah nipah. Hasil analisis pengaruh tekstur buah nipah terhadap kadar abu tepung buah nipah menunjukkan hasil 2,03-6,11%. Rerata hasil penelitian prosentase kadar air tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Page 56: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

38

Gambar 4.3 Rerata Kadar Abu Tepung Buah Nipah

Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat bahwa rerata kadar abu tepung buah nipah cenderung menurun saat T1 hingga T6. Grafik di atas memiliki trendline logaritma. Dalam grafik tersebut diperoleh fungsi y= -1,293ln(x) + 4,6507, dengan koefisien determinasi (R2) bernilai 0,8426. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 84,26% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sedangkan sisanya 15,74% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Nilai koefisien determinasi (R2) trendline logaritma yang ditunjukkan oleh garis warna hitam. Nilai koefisien determinasi (R2) ini telah memenuhi syarat karena memiliki nilai tertinggi dan mendekati 1. Nilai trendline lain dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar abu menurun berurutan dari level T1 hingga T6 masih masuk dalam range 3-4 % standar tepung kelapa (Toreh, 2010). Hal ini akibat perbedaan karakteristik bahan baku, menurut Sumardji et al (2007), dalam Haryanti dan Hidajanti (2013), yang menyatakan kadar abu tergantung jenis bahan, cara pengabuan, waktu dan suhu yang digunakan saat proses pengeringan. Hasil kadar abu ketika bertambahnya tingkat kematangan semakin turun, dimana kandungan mineral dalam buah semakin menurun akibat kandungan organik terutama karbohidrat dalam buah semakin meningkat. Dalam proses pengeringan ini bahan-bahan organik

y = -1.293ln(x) + 4.6507R² = 0.84260.000

2.000

4.000

6.000

0 1 2 3 4 5 6 7

Kad

ar A

bu

Range Tekstur

Kadar Abu log

Page 57: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

39

akan terbakar yang tersisa adalah bahan anorganik yang disebut abu (Winarno, 2004 dalam Marwati, 2014). Bahan anorganik atau mineral banyak terdapat dalam buah muda, menurut Kemala dan Velayutham (1978) dalam Barlina (2004), terdapat beberapa mineral dalam daging buah kelapa muda, antara lain nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, sulfur, zat besi, mangan, seng dan tembaga. Bahan mineral ini banyak didalam buah muda karena dapat berfungsi sebagai kofaktor dalam biokimia tumbuhan, seperti contoh menurut Indrasari (2006), mangan (Mn) berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantau panjang, tembaga (Cu) berperan bersama zat besi dalam produksi energi.

Page 58: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

40

4.3.3 Kadar Lemak Kadar lemak merupakan salah satu parameter penting

untuk mengetahui kualitas fisik dari tepung buah nipah. Kadar lemak memiliki sifat mempertahankan tekstur pada tepung buah nipah. Semakin kecil kadar lemak akan memberi pengaruh produk tidak mudah tengik. Hasil analisis pengaruh tekstur buah nipah terhadap kadar lemak tepung buah nipah menunjukkan hasil 0,16-1,43%. Rerata hasil penelitian prosentase kadar lemak tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Rerata Kadar Lemak Tepung Buah Nipah

Berdasarkan Gambar 4.4 terlihat bahwa rerata kadar

lemak tepung buah nipah cenderung menurun saat T1 hingga T6. Grafik di atas memiliki trendline logaritma. Dalam grafik tersebut diperoleh fungsi y= -0,1791ln(x) + 0,6134, dengan koefisien determinasi (R2) bernilai 0,7237. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 72,37% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sedangkan sisanya 27,63% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Nilai koefisien determinasi (R2) trendline logaritma yang ditunjukkan oleh garis warna hitam. Nilai koefisien determinasi (R2) ini telah memenuhi syarat karena memiliki nilai tertinggi dan mendekati 1. Nilai trendline lain dapat dilihat pada Lampiran 4.

y = -0.179ln(x) + 0.6134R² = 0.7237

0.000

0.100

0.200

0.300

0.400

0.500

0.600

0.700

0 1 2 3 4 5 6 7

Lem

ak

Range Tekstur

Kadar Lemak Log

Page 59: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

41

Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar lemak menurun berurutan dari level T1 hingga T6 antara 0,31-0,62%, nilai ini cukup rendah dibandingkan nilai lemak dalam Toreh (2010), bernilai sekitar 62-68%. Kadar lemak yang relatif rendah cukup menguntungkan dapat memperpanjang masa simpan (Damayanthi dan Listyorini, 2006). Masa simpan menjadi panjang karena kadar lemak yang rendah akan menghambat terjadinya oksidasi yang dapat menyebabkan ketengikan (Sulistyawati et al, 2012). Hasil lemak terus menurun hingga T3, hal ini diduga akibat lemak terhidrolisis oleh air dan adanya perubahan suhu selama proses pematangan buah nipah. Hasil penelitian lemak yang semakin menurun se Menurut Kusnandar (2011) dalam Picauly et al., (2015), reaksi hidrolisis dapat terjadi apabila ada air dan pemanasan, akan menghasilkan energi yang dapat memecah struktur lemak.

4.3.4 Kadar Protein Kadar protein merupakan salah satu parameter kadar gizi untuk mengetahui kualitas fisik dari tepung buah nipah. Kadar protein terutama protein nabati menjadi pertimbangan dalam pembuatan produk. Semakin kecil kadar protein maka akan mempengaruhi kandungan gizi tepung nipah. Hasil analisis pengaruh tekstur buah terhadap kadar protein tepung buah nipah menunjukkan hasil 5,92-8,32 %. Rerata hasil penelitian prosentase kadar protein tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Page 60: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

42

Gambar 4.5 Rerata Kadar Protein Tepung Buah Nipah

Berdasarkan Gambar 4.5 terlihat bahwa rerata kadar

protein tepung buah nipah cenderung menurun saat T1 hingga T6. Grafik di atas memiliki trendline eksponensial. Dalam grafik tersebut diperoleh fungsi y= 8,373e-0,04x, dengan koefisien determinasi (R2) bernilai 0,4909. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 49,09% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sedangkan sisanya 50,91% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Nilai koefisien determinasi (R2) trendline eksponensial yang ditunjukkan oleh garis warna hitam. Nilai koefisien determinasi (R2) ini telah memenuhi syarat karena memiliki nilai tertinggi dan mendekati 1. Nilai trendline lain dapat dilihat pada Lampiran 5. Hasil penelitian nilai kadar protein menunjukkan trendline eksponensial menurun berurutan dari level T1 hingga T6 antara 8,72-6,49%, nilai tersebut jauh lebih rendah apabila dibandingkan tepung kelapa yang bernilai 12-15% (Nambiar dan Apacible (1975) pada Agams, 2016). Namun menurut Ginting et al (2005) dalam sulistyawati (2012) menyebutkan bahwa kadar protein pada tepung selain terigu dikatakan cukup tinggi apabila memiliki nilai diatas 2,5%, sehingga dengan ini kandungan protein tepung nipah ini layak untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Hasil menunjukkan kadar protein menurun, diduga karena protein terhidrolisis menjadi asam-asam amino yang kemudian bereaksi dengan gula. Protein merupakan polimer dari asam amino, asam

y = 8.373e-0.04x

R² = 0.4909

0.000

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

0 1 2 3 4 5 6 7

Kad

ar P

rote

in

Range Tekstur

Kadar Protein exp

Page 61: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

43

amino sendiri dapat bereaksi dengan gula atau disebut karamelisasi atau pencoklatan (Dedin et al., 2006). Reaksi karamelisasi pada tepung menjadi kecoklatan, dapat dilihat pada Gambar 4.1.

4.3.5 Kadar Karbohidrat Kadar karbohidrat merupakan salah satu parameter

penting untuk mengetahui kualitas fisik dari tepung buah nipah. Kadar karbohidrat memiliki turunan berupa monosakarida, disakarida, dan polisakarida, nantinya dari polisakarida akan dihidrolisis untuk diambil kandungan galaktomanan. Hasil analisis pengaruh tekstur terhadap kadar karbohidrat tepung buah nipah menunjukkan hasil 72,88-83,72 %. Rerata hasil penelitian prosentase kadar karbohidrat tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Rerata Kadar Karbohidrat Tepung Buah Nipah

Berdasarkan Gambar 4.6 terlihat bahwa rerata kadar

karbohidrat tepung buah nipah cenderung meningkat saat T1 hingga T6. Grafik di atas memiliki trendline logaritma. Dalam grafik tersebut diperoleh fungsi y= 2,9754ln(x) + 77,145, dengan koefisien determinasi (R2) bernilai 0,9491. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 94,91% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sedangkan sisanya 5,09% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Nilai

y = 2.9754ln(x) + 77.145R² = 0.9491

76.000

78.000

80.000

82.000

84.000

0 1 2 3 4 5 6 7

Kad

ar K

arb

oh

idra

t

Range Tekstur

Kadar Karbohidrat Log

Page 62: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

44

koefisien determinasi (R2) trendline logaritma yang ditunjukkan oleh garis warna hitam. Nilai koefisien determinasi (R2) ini telah memenuhi syarat karena memiliki nilai tertinggi dan mendekati 1. Nilai trendline lain dapat dilihat pada Lampiran 6. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar karbohidrat meningkat berurutan dari level T1 hingga T6 antara 77,13-82,51%, nilai tersebut sudah diatas rata-rata nilai tepung kelapa, yaitu 61,8-68,5 % (Rasmaswamy, 2014). Karbohidrat disini adalah karbohidrat secara total yang didalamnya terdapat monosakarida (glukosa dan fruktosa), disakarida (sukrosa, maltose, dan laktosa), oligosakarida, dan polisakarida (amilum dan selulosa). Kadar karbohidrat ini terjadi peningkatan nilai karena selama pemasakan buah terjadi perubahan dalam berbagai segi antara lain perubahan struktur, tekstur, warna, rasa dan proses biokmia. Melalui proses enzimatis, polisakarida akan dipecah menjadi gula sederhana seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa (Fitriningrum et al, 2013). Hal ini menyebabkan hasil dari kadar karbohidrat memiliki tren meningkat, sedangkan kadar total gula mengalami penurunan nilai. Polisakarida yang terdapat dalam tumbuhan antara lain amilum, pektin, mannan, galaktan dan selulosa yang sering disebut serat. Galaktomanan yang merupakan senyawa polimer karbohidrat dari monomer manosa yang memiliki gugus galaktosa, molekul ini terikat satu sama lain dengan ikatan 1-4-b-B-manopirosil, sedangkan galaktosa terikat melalui ikatan 1-6-a-D-galaktopiranosal (Braveman, 1978; Dey, 1978 dalam Purawisastra, 2011). Sehingga hasil karbohidrat ini menunjukkan adanya potensi galaktomanan dalam buah nipah.

4.3.6 Kadar Total Gula Kadar total gula merupakan salah satu parameter penting

untuk mengetahui kandungan galaktomanan tepung buah nipah. Kadar total gula nantinya akan berpengaruh pada kualitas warna tepung buah nipah. Semakin besar kadar gula maka kemungkinan kandungan galaktomanan semakin besar. Hasil analisis pengaruh tekstur buah nipah terhadap kadar total gula tepung buah nipah menunjukkan hasil 1,02-13,96 %. Rerata hasil penelitian prosentase kadar total gula tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Page 63: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

45

Gambar 4.7 Rerata Kadar Total Gula Tepung Buah Nipah

Berdasarkan Gambar 4.7 terlihat bahwa rerata kadar total

gula tepung buah nipah cenderung menurun saat T1 hingga T6. Grafik di atas memiliki trendline polinomial. Dalam grafik tersebut diperoleh fungsi y= 0,1139x2 – 1,4121x + 7,846, dengan koefisien determinasi (R2) bernilai 0,5496. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 54,96% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sedangkan sisanya 45,04% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Nilai koefisien determinasi (R2) trendline polinomial yang ditunjukkan oleh garis warna hitam. Nilai koefisien determinasi (R2) ini telah memenuhi syarat karena memiliki nilai tertinggi dan mendekati 1. Nilai trendline lain dapat dilihat pada Lampiran 7.

Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar total gula menurun berurutan dari level T1 hingga T6 antara 3,24-7,31 %, nilai tersebut sudah diatas standar minimum kadar tepung kelapa yaitu sebesar 1,44 % (Kemala dan Velayutham, 1976 dalam Barlina, 2004). Kadar gula disini merupakan jumlah dari gula pereduksi dan non-pereduksi (Apriyanto et al., 1989 dalam kumalsari, 2012). Gula tersebut adalah gula reduksi (glukosa dan fruktosa) dan gula non reduksi seperti sukrosa dan golongan polisakarida (tanpa amilum, selulosa, dan pektin) yang diinversi menjadi gula sederhana. Hasil dari analisa total gula

y = 0.1139x2 - 1.4121x + 7.846R² = 0.5496

0.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

0 1 2 3 4 5 6 7

Tota

l Gu

la

Tekstur

Kadar Total Gula poly

Page 64: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

46

menunjukkan hasil semakin menurun dengan semakin bertambahnya tingkat kematangan berkebalikan dengan hasil analisa karbohidrat. Menurut Fitriningrum et al. (2013), sewaktu terjadi penumpukan karbohidrat ketika pertumbuhan generatif, karena gula digunakan sebagai bahan respirasi, juga bahan sintesis senyawa lain sehingga kadar karbohidrat semakin meningkat tetapi kadar gula total, terutama gula reduksinya menurun.

4.3.7 Kadar Serat kasar Kadar serat kasar merupakan salah satu parameter

penting untuk mengetahui kualitas dari tepung buah nipah. Kadar serat kasar erat kaitannya dengan kadar air, apabila kadar serat kasar tinggi maka kadar air juga tinggi karena sifat serat kasar adalah mengikat air. Hasil analisis pengaruh tekstur terhadap kadar serat kasar tepung buah nipah menunjukkan hasil 35,82-66,58 %. Rerata hasil penelitian prosentase kadar serat kasar tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Rerata Kadar Serat Kasar Tepung Buah Nipah

Berdasarkan Gambar 4.8 terlihat bahwa rerata kadar

serat kasar tepung buah nipah cenderung menurun saat T1 hingga T6. Grafik di atas memiliki trendline logaritma. Dalam grafik tersebut diperoleh fungsi y= 2,9306ln(x) + 49,176, dengan

y = 2.9306ln(x) + 49.176R² = 0.7591

48.00049.00050.00051.00052.00053.00054.00055.00056.000

0 1 2 3 4 5 6 7

Kad

ar S

erat

Kas

ar

Range Tekstur

Kadar Serat Kasar log

Page 65: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

47

koefisien determinasi (R2) bernilai 0,7591. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 75,91% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sedangkan sisanya 24,09% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Nilai koefisien determinasi (R2) trendline logaritma yang ditunjukkan oleh garis warna hitam. Nilai koefisien determinasi (R2) ini telah memenuhi syarat karena memiliki nilai tertinggi dan mendekati 1. Nilai trendline lain dapat dilihat pada Lampiran 8. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar serat kasar meningkat berurutan dari level T1 hingga T6 antara 49,42-55,17%, nilai ini lebih baik dari standar kadar serat kasar tepung kelapa yaitu 9-10 % (Nambiar dan Apacible, 1975 pada Agams, 2016). Kadar serat kasar semakin tua akan semakin meningkat dikarenakan buah nipah tua memiliki daging buah yang lebih padat. Serat kasar ini erat kaitannya dengan karbohidrat karena serat merupakan senyawa karbohidrat yang tidak dapat dicerna, fungsi utamanya untuk mengatur kerja usus (Sitompul dan martini, 2005). Serat atau disebut dengan selulosa merupakan salah satu polisakarida yang terdapat dalam tumbuhan selain amilum, pektin, manan, dan galaktan (Fitriningrum et al., 2013). Sehingga jika melihat hasil dari analisa kadar karbohidrat meningkat maka kadar dari serat kasar juga meningkat seiring bertambahnya kematangan buah.

4.3.8 Kadar Pati Kadar pati merupakan salah satu parameter untuk

mengetahui kualitas dari tepung buah nipah. Kadar pati dapat menandakan tepung nipah memiliki kandungan kalori yang tinggi. Kadar pati erat kaitannya dengan kadar serat kasar, semakin tinggi kadar serat kasar maka kadar pati juga semakin tinggi. Hasil analisis pengaruh tekstur buah nipah terhadap kadar pati tepung buah nipah menunjukkan hasil 11,25-40,5 %. Rerata hasil penelitian prosentase kadar pati tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Page 66: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

48

Gambar 4.9 Rerata Kadar Pati Tepung Buah Nipah

Berdasarkan Gambar 4.9 terlihat bahwa rerata kadar pati

tepung buah nipah cenderung menurun saat T1 hingga T6. Grafik di atas memiliki trendline polinomial. Dalam grafik tersebut diperoleh fungsi y = -1,064x2 + 7,7039x + 16,775, dengan koefisien determinasi (R2) bernilai 0,2821. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 28,21% variasi dari variabel Y dapat diterangkan dengan variabel X, sedangkan sisanya 71,79% dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diketahui. Nilai koefisien determinasi (R2) trendline polinomial yang ditunjukkan oleh garis warna hitam. Nilai koefisien determinasi (R2) ini telah memenuhi syarat karena memiliki nilai tertinggi dan mendekati 1. Nilai trendline lain dapat dilihat pada Lampiran 9. Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar pati membentuk garis trendline polinomial dari level T1 hingga T6 antara 19,29-36%, nilai masih dibawah standar dari tepung kelapa yaitu 55-60%. Grafik menunjukkan peningkatan hingga T4 dan setelah itu mengalami penurunan hingga T6. Kadar pati tepung buah nipah lebih rendah dari tepung kelapa, keadaan tersebut mungkin terjadi akibat makin tinggi suhu pengeringan yang menyebabkan terjadinya leaching atau rusaknya molekul pati saat pengeringan (Lidiasari et al., 2006). Hasil kadar pati juga menunjukkan keterkaitan antara kadar pati dan serat kasar dimana semakin

y = -1.064x2 + 7.7039x + 16.775R² = 0.2821

0.000

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

0 1 2 3 4 5 6 7

Kad

ar P

ati

Range Tekstur

Kadar Pati poly

Page 67: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

49

tinggi kadar pati maka kadar serat kasar semakin tinggi, diakibatkan adanya pati resisten yaitu jenis pati yang tidak tercerna (resisten) dalam saluran sistem pencernaan manusia (Handayani et al, 2017). Pati merupakan karbohidrat yang terdiri dari amilosa dan amilopektin (Herawati, 2011). Kadar pati tingkat kematangan tua semakin meningkat berbanding lurus dengan karbohidrat. Amilum merupakan salah satu jenis polisakarida, yang mana proses generatif menyebabkan gula semakin meningkat. 4.3 Penentuan Tepung Buah Nipah Terpilih Berdasarkan hasil perbandingan parameter dengan penelitian sebelumnya sebagai perlakuan kontrol dari Nambiar dan Apacible (1975) pada agams (2016) mengenai kadar abu, kadar protein, kadar serat kasar, dan kadar pati. Perlakuan kontrol dari Toreh (2010) mengenai kadar air dan kadar lemak. Perlakuan kontrol dari Rasmaswamy (2014), mengenai kadar karbohidrat. Perlakuan control dari Kemala dan Velayutham (1976) pada Barlina (2004), mengenai kadar total gula. Selanjutnya dapat dilihat dalam Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Penentuan Tepung Buah Nipah Terpilih

Page 68: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

50

Sumber * : Nambiar dan Apacible (1975) pada Agams (2016)

** : Toreh (2010) *** : Rasmaswamy (2014) **** : Kemala dan Velayutham (1976) pada Barlina (2004)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diambil satu perlakuan terpilih dengan mempertimbangkan semua hasil analisis kimia tepung buah nipah. Terutama tepung buah nipah dengan kadar air rendah, karena dengan kadar air rendah dapat memperpanjang umur simpan. Kemudian dipilih kadar protein, karbohidrat, total gula, kadar serat kasar, dan kadar pati yang tinggi serta rendah lemak dan abu.

Berdasarkan hasil dari perlakuan, T1 memilik kadar air yang tinggi, sudah tidak sesuai dengan standar mutu tepung Tetapi warna tepung berwarna kuning kecoklatan yang tidak memenuhi standar mutu tepung dan warna ini dianggap kurang menarik untuk kenampakan produk apabila akan diterima konsumen. Sedangkan perlakuan T2 hingga T4 warna putih kekuningan sudah cukup memenuhi standar mutu tepung akan tetapi kadar air masih cukup tinggi yang mempengaruhi masa simpan produk, serta kadar kimia lain bukan yang tertinggi sehingga masih terdapat kandungan yang terbaik. Perlakuan T5 memiliki warna putih yang memenuhi standar mutu tepung, akan tetapi kandungan proksimat lain lebih rendah dibandingkan T6.

Berdasarkan hal ini maka dipilih perlakuan T6 sebagai perlakuan terbaik yang memenuhi standar mutu tepung yang dihasilkan yaitu karakter fisik berupa warna tepung putih bersih. Kadar kimia yang dimiliki juga memenuhi standar mutu tepung yaitu kadar air, kadar abu, kadar lemak rendah, tetapi kadar protein, kadar karbohidrat, kadar total gula, kadar serat kasar, dan kadar pati tinggi.

4.4 Neraca Massa

Perhitungan neraca massa dihitung mulai dari tandan buah nipah hingga diperoleh berat rendemen tepung buah nipah. Perhitungan neraca massa digunakan untuk melihat jumlah aliran bahan yang masuk sama dengan jumlah bahan yang keluar

Page 69: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

51

dalam suatu proses berdasarkan prinsip hukum kekekalan massa dalam produksi tepung buah nipah. Seperti yang diungkapkan oleh Maflahah (2010), suatu sistem apapun, jumlah materi akan tetap walaupun terjadi perubahan bentuk ataupun keadaan fisik. Proses pembuatan tepung buah nipah dapat dilihat pada Lampiran 11. Data dari perhitungan neraca massa dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut baik untuk skala ganda maupun skala industri. Perhitungan neraca massa didasarkan pada proses pembuatan dari bahan awal hingga rendemen tepung buah nipah. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah buah nipah sebanyak 23 tandan, terdiri dari 1043 buah isi, dan 859 buah kosong dengan berat total 234.900 gr. Buah nipah kemudian dikupas untuk dipisahkan daging buah (15.489 gr) dari tempurung dan serabut (203.867 gr), bonggol (14.133 gr), dan kulit arinya (1.411 gr). Setelah daging biji buah nipah bersih dari pengotor, langkah selanjutnya adalah diparut dan diperoleh berat hasil parutan 14.052 gr, terjadi kehilangan berat akibat scrap yang hilang saat proses pemarutan sebesar 1.437 gr. Daging buah nipah parut dikeringkan menggunakan oven selama 12 jam dengan kehilangan uap air 10.271 ml sehingga didapatkan berat daging buah nipah kering sebesar 3.781 gr. Selanjutnya daging buah nipah kering dihancurkan dengan menggunakan grinder kemudian diayak, selama proses penepungan terjadi kehilangan berat yaitu scrap sebesar 317 gr yaitu residu tepung yang masih kasar. Tepung buah nipah yang diperoleh sebesar 3.376 gr dengan rendemen 24,02 %. Proses pembuatan tepung buah nipah dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Page 70: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

52

Buah Nipah 234.900 gr

Daging buah nipah 15.489 gr, KA = 75,97 %

Daging buah nipah parut 14.052 gr, KA =

75,97 %

Daging buah nipah kering 3.376 gr, KA = 9%

Tepung daging buah nipah 3.376 gr, KA= 9 %,

Rendemen = 24,02 %

Pengupasan

Pemarutan

Pengeringan

Penghancuran

Pengayakan

Tempurung dan serabut= 203.867 grBonggol= 14.133 grKulit Ari= 1.411 gr

Scrap = 1.437 gr

Uap air = 10.271 ml

Scrap = 88 gr

Scrap = 317 gr

Panas oven 55oC

Gambar 4.10 Proses Pembuatan Tepung Buah Nipah

Page 71: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

53

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Hasil penelitian dapat diambil kesimpulan perlakuan tingkat tekstur yang menunjukkan bahwa tingkat kematangan buah yang berbeda memberikan pengaruh signifikan terhadap kandungan kimia buah nipah. Tingkat kematangan buah dapat dianalisa dengan dilihat secara fisik. Semakin keras tekstur daging buah nipah dapat dipastikan tingkat kematangan buah semakin tua. Hasil perlakuan terbaik yang dipilih dari adalah perlakuan T6. Perlakuan T6 dimana range tekstur >5.000 g, dengan warna tepung putih bersih. Kemudian kandungan kimia perlakuan T6 memiliki kadar air 8,03%, kadar abu 2,55%, kadar lemak 0,32%, kadar protein 6,58%, kadar karbohidrat 82,51%, kadar total gula 3,48%, kadar serat kasar 53,84%, dan kadar pati 27,45%. Kandungan kimia ini dipilih karena pertimbangan perlakuan T6 sesuai dengan standar tepung terutama memiliki kandungan karbohidrat tinggi. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penelitian ini dapat dilanjutkan untuk mendapatkan kandungan galaktomanan dari tepung buah nipah. Apabila penelitian tepung nipah ini akan dikembangkan untuk sebuah industri maka harus dibutuhkan sumber daya pohon nipah yang cukup besar, pengembangan produk nipah cukup berpotensi karena masih sedikit sekali pemanfaatannya. Harga nipah masih dapat ditingkatkan dengan added value menjadi produk-produk yang bermanfaat untuk manusia.

Page 72: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

55

DAFTAR PUSTAKA

Agams. H.A., Pato. U., dan Rahmayuni. 2016. Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia Tepung Buah Nipah Asal Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. J.Faperta 3(2): 1-12

Ajandouz, E. H., Tchiakpe, L. S., Ore, F. D., Benajiba, A., dan

Puigserver. A., 2001. Effect of Ph on Caramelization and Maillard Reaction Kinetics in Fructose-Lysine Model System. J. Food of Food Science 66(7): 926-931

Aventi. 2015. Peneliti Pengukuran Kadar Air Buah. Seminar

Nasional Cendekiawan: 12-27. ISSN: 2460-8696 Barlina, R. 2004. Potensi Buah Kelapa Muda Untuk

Kesehatan dan Pengolahannya. J.Perspektif 3(2): 46-60 Barlina, R. 2015. Ekstrak Galaktomanan pada Daging Buah

Kelapa dan Ampasnya serta Manfaatnya untuk Pangan. J.Perspektif 14(1): 37-49

Bintanah. S., dan Handarsari. E. 2014. Komposisi Kimia dan Organoleptik Formula Nugget Berbasis Tepung Tempe dan Tepung Ricebran. J.Human Nutrition 1(1): 57-70

Damayanthi, E., dan Listyorini, I., 2006. Pemanfaatan Tepung Bekatul Rendah Lemak pada Pembuatan Keripik Simulasi. J.Gizi dan Pangan 1(2): 34-44

Dedin, F. R., Fardiaz, D., Apriyantono, A., dan Andarwulan. N., 2006. Isolasi dan Karakterisasi Melanoidin Kecap Manis dan Perannya sebagai Antioksidan. J.Teknologi dan Industri Pangan 17(3) : 204-213

Dinarto. W. 2010. Pengaruh Kadar Air dan Wadah Simpan terhadap Viabilitas Benih Kacang Hijau dan Populasi Hama Kumbang Bubuk Kacang Hijau CALLOSOBRUCHUS Chinensis L. J.AgriSains 1(1): 68-78

Page 73: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

56

Fatriani, Sari, N. M., dan Mashudi. M. N. 2011. Rendemen Tepung Buah Nipah (Nyfa fructicans WURMB) Berdasarkan Jarak Tempat Tumbuh. J.Hutan Ttopis 12(32): 171-174

Feliana, F., Laenggeng. A.H., dan Dhafir, F. 2014. Kandungan Gizi Dua Jenis Varietas Singkong (Manihot esculenta) Berdasarkan Umur Panen Di Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatam Kabupaten Parigi Moutong. J. E-Jipbol 2(3): 1-14

Fitriningrum. R., Sugiyarto., dan Susilowati. A. 2013. Analisis Kandungan Karbohidrat pada BerbagaiTingkat Kematangan Buah Karika (Carica Pubescens) di Kejajar dan Sembungan, Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. J.Bioteknologi 10(1): 6-14

Hadi, S., Thamrin., Moersidik, S.S., dan Bahry, S. 2014. Potensi dan Optimalisasi Produktivitas Nira Nipah (Nypa fructicans) dari Metoda Penyadapan Tradisional ke Teknologi Non Konvensional. J.Bumi Lestari 14(2): 199-212

Hafiludin. 2011. Karakteristik Proksimat dan Kandungan Senyawa Kmia Daging Putih dan Daging Merah Ikan Tongkol (Euthynnus affinis). J.Kelautan 4(1): 1-10

Handayani, N. A., Cahyono, H., Arum, W., Sumantri, I., Purwanto, dan Soetrisnanto, D., 2017. Kajian Karakteristik Beras Analog Berbahan Dasar Tepung dan Pati Ubi Ungu (Ipomea Batatas). J.Aplikasi Teknologi Pangan 6(1): 23-30

Haryanti. D. N., dan Hidajati. N. 2013. Pengaruh Metode

Pengeringan terhadap Kualitas Tepung Cacing Sutra (Tubifex sp.). J. Chemistry 2(3): 71-76

Herawati. H. 2011. Potensi Pengembangan Produk Pati Tahan Cerna sebagai Pangan Fungsional. J.Litbang Pertanian 230(1): 31-39

Page 74: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

57

Heriyanto, N.M., Subiandono, E., dan Karlina, E. 2011. Potensi dan Sebaran Nipah (Nypa fructicans (Thunb.) Wurmb) sebagai Sumberdaya Pangan (Potency and Distribution of nypa palm (Nypa fructicans(Thunb.) Wurmb) as Food Resource)). J.Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 8(4): 327-335

Hermanto, S., Muawanah, A., dan Wardhani, P. 2010. Analisa Tingkat Kerusakan Lemak Nabati dan Lemak Hewani Akibat Proses Pemanasan. J.Kimia VALENSI 1(6): 262-268

Indrasari, S. D., 2006. Kandungan Mineral Padi Varietas Unggul dan Kaitannya dengan Kesehatan. J.Iptek Tanaman Pangan 1: 88-99

Istiqomah, D., Wijana, S., dan Rahmah, N. L. 2016. Sintesis

Glukosamin dari Residu Biji Buah Siwalan (Borassus flabellifer L.) (Kajian Konsentrasi Prekursor dan Lama Perendaman. J.TIP. Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas Brawijaya

Kardiman, C. 2013. Manfaat Glukosamin, Kondrotin, dan Metilsulfonilmetana pada Osteoartritis. J. DK-211 40(12): 936-939

Kaszab, T., Csima, G., Lambert-Meretei, A., & Fekete, A. (2002). Food texture profile analysis by compression test. Budapest: Faculty of food Science, Corvinus University of Budapest

Khalil dan Hidayat, T., 2006. Potensi Buah Nipah Tua (Nypa fructicans Wurmb) Sebagai Bahan Pakan Terrnak. J.Peternakan Indonesia 11(2) 123-128

Legowo, A.M., Nurwantoro, Sutaryo., 2007. Buku Ajar Analisis Pangan. Semarang: Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro

Page 75: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

58

Lidiasari, E., Syafutri, M. I., dan Syaiful, F., 2006. Pengaruh Perbedaan Suhu Pengeringan Tepung Tapai Ubi Kayu Terhadap Mutu Fisik dan Kimia yang Dihasilkan. J.Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 8(2): 141-146

Lubis, Y. M., Rohaya, S., dan Dewi, H. A., 2012. Pembuatan Menggunakan Tepung Komposit dari Suku (Artocarpus altilis) dan Terigu Serta Penambahan Nenas (Ananas comosus L.). J.Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia 4(2): 7-14

Maflahah, I., 2010. Analisis Proses Pembuatan Pati Jagung (Maizena) Berbasis Neraca Massa. J.Embryo 7(1): 40-45

Manatar. J.E., Pontoh. J., dan Runtuwene. M. J. 2012. Analisis Kandungan Pati dalam Batang Tanaman Aren (Arenga pinnata). J. Ilmiah Sains 12(2): 89-92

Manurung. A. H. 1990. Teknik Peramalan Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Rineka Cipta

Marwati. 2014. Kajian Sifat Kimia dan Rendemen dari Tepung Biji Cempedak (Artocarpus Integer (Thunb.) Merr.) dengan Pengeringan yang Berbeda. Prosiding Seminar Nasional Kimia: 1-5. ISBN: 978-602-19421-0-9

Matsui, N., Okimori, Y., Takahashi., Matsumura, K., dan Bamroongrugsa, N. 2014. Nipa (Nypa fructicans Wurmb) Sap Collection in Southern Thailand I. Sap Production and Farm Management. J.Environment and Natural Resources Research 4(4): 75-88

McDougall, L. 2010. The Self-Reliance Manifesto “ How To Survive Anything Anywhere”. Skyhorse Publishing. New York.

Nurdjanah, S., Susilawati., dan Sabatini. M. R. 2007. Prediksi Kadar Pati Ubi Kayu (Manihot esculenta) Pada Berbagai Umur Panen Menggunakan Penetrometer. J.Teknologi dan Industri Hasil Pertanian 12(2): 65-73

Page 76: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

59

Nurhayati, T., Nurjanah., dan Zamzami, A. H. 2014. Komposisi Mineral Mikro dan Logam Berat pada Ikan Bandeng dari Tambak Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang. J.Depik 3(3): 234-240

Pertiwi. M. F. D., dan Susanto. W. H. 2014. Pengaruh Proporsi (Buah:Sukrosa) dan Lama Osmosis terhadap Kualitas Sari Buah Stroberi (Fragaria vesca L). J.Pangan dan Agroindustri 2(2): 82-90

Picauly, P., Josefina, T., dan Mailoa, M., 2015. Pengaruh Penambahan Air pada Pengolahan Susu Kedelai. J.Agrotekno 4(1): 8-13

Purawisastra, S., dan Affandi, E. 2006. Pengaruh suplementasi serat galaktomanan ampas kelapa terhadap penghambatan kenikan kadar kolesterol darah. J.Penelitian Kesehatan 34(1): 20-29

Purawisastra, S., 2011. Penggunaan Beberapa Jenis Abu untuk Isolasi Senyawa Galaktomanan dari Ampas Kelapa. J.Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri 1(4): 260-266

Purnomo, E.H., Sitanggang, A.B., dan Indrasti, D., 2012. Studi

Kinetika Produksi Glukosamin dalam Water Miscible Solvent dan Proses Separasinya (Study on Kinetic and Separation Process of Glucosamine Production in Water-miscible Solved). Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian IPB 2012.

Puspayanti, N.M., Tellu, A.T., dan Suleman, S.M. 2013. Jenis-

jenis Tumbuhan Mangrove di Desa Lebo Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong dan Pengembangannya sebagai Media Pembelajaran. E-Jipbiol 1: 1-9

Radam. R. R. 2009. Pengolahan Buah Nipah (Nypa fructicans

Wurmb) sebagai Bahan Baku Manisan Buah Kering dan

Page 77: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

60

Manisan Buah Basah. J.Hutan Tropis Borneo 10(27): 286-296

Rasmaswamy, L., 2014. Coconut Flour- A Low Carbohydrate,

Gluten Free Flour. J.Ayurvedic and Herbal Medicine 4(1): 1426-1436

Risnoyatiningsih, S., 2011. Hidrolisis Pati Ubi Jalar Kuning

Menjadi Glukosa Secara Enzimatis. J.Teknik Kimia 5(2): 417-424

Ristyana, L., Wijana, S., dan Putri, W.I., 2013. Studi Proses

Pengolahan Koktail dari Tanaman Nipah (Nypa fructicans Wurmb) (Kajian Kadar Gula Sirup dan Tingkat Kematangan Buah). J.TIP. Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas Brawijaya

Runtunuwu. S. D., Assa. J., Rawung. D., dan Kumolontang. W.

2011. Kandungan Kimia Daging dan Air Buah Sepuluh Tetua Kelapa dalam Komposit. J.Buletin Plasma 12(1): 57-65

Santi, R. A., Sunarti, T. C., Santoso, D., dan Triwisari, D. A.,

2012. Komposisi Kimia dan Profil Polisakarida Rumput Laut Hijau. J.Akuatika 3(2): 105-114

Sari, N.M., Rosida, dan Rahman, M.Y. 2008. Penggunaan

Tepung Buah Nipah (Nypa fructicans Wurmb) sebagai Ekstender pada Perekat Urea Formaldehid untuk Papan Partikel. J.Ilmu Kehutanan 2(1): 48-54

Sarmi, Ratnani, R.D., dan Hartati, I. 2016. Isolasi Senyawa

Galaktomannan Buah Aren (Arenga Pinnata) Menggunakan Beberapa Jenis Abu. J.Momentum 12(1): 21-25

Setyawan, HY. dan S. Wijana, 2011. Identifikasi Potensi

Tanaman Nipah (Nypa fructican) Sebagai Sumber Gula

Page 78: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

61

Alternatif Di Jawa Timur. Proceeding Seminar Nasional APTA, November 2011

Siregar, N. S., 2014. Karbohidrat. J.Ilmu Keolahragaan 13(2):

38-44 Sitompul, S., dan Martini. 2005. Penetapan Serat Kasar dalam

Pakan Ternak Tanpa Ekstraksi Lemak. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. 95-99

Subiandono, E., Heriyanto, N. M., dan Karlina, E. 2011. Buletin

Plasma Nutfah. 17(1): 54-60 Sulistyawati, Wignyanto, dan Kumalaningsih, S., 2012.

Produksi Tepung Buah Lindur (Bruguiera gymnorrhiza Lamk.) Rendah Tanin dan HCN sebagai Bahan Pangan Alternatif. J.Teknologi Pertanian 13(3):187-198

Sutarno, dan Sugiyono. 2007. Kadar Protein Kasar dan Serat

Kasar Rumput Meksiko (Euchlaena mexicana) Pada Berbagai Tinggi Pemotongan dan Dosis Pupuk Nitrogen. J.Pastura 11(3): 12-21

Sutrisno, A., dan Widodo, S. 2013 Analisis Variasi Kandungan

Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Ringan Struktural Agregat Pumice. J. Teknik Sipil UNY.

Toreh, A. A., 2010. Proses Pembuatan Tepung Kelapa.

J.Tekno 7(52): 1-12 Tuankotta. A., Kurniaty. N., dan Arumsari. A. 2015.

Perbandingan Kadar Protein pada Tepung Beras Putih (Oryza Sativa L. Glutinosa), dan Teepung Sagu (Metroxylon Sagu Rottb.) dengan Menggunakan Metode Kjeldahl. Prosiding Penelitian SPeSIA: 109-114

Page 79: KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH …repository.ub.ac.id/3863/1/Putra, Dendy Maha.pdf · KARAKTERISASI SIFAT FISIKO KIMIA TEPUNG DAGING BUAH NIPAH (Nypa fructicans

62

Tuminah. S. 2009. Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh “Trans” Terhadap Kesehatan. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 19(2): 13-20

Trinastiti, P. 2013. Turki Pesan Gula Semut dari Jawa Tengah

200 Ton per Bulan. Diakses Tanggal 2 September 2016. http://industri.bisnis.com/read/20130913/12/162760/turki-pesan-gula-semut-dari-jawa-tengah-200-ton-per-bulan

Widhi. R. A. Dan Syah.D. 2008. Kajian Formulasi Cookies Ubi

Jalar (Ipomoea Batatas L.) dengan Karakteristik Tekstur Menyerupai Cookie Keladi. J.Skripsi : 1-10

Wijana, S. 2011. Inovasi Teknologi Produksi Gula Palma dari

Nipah di Wilayah Kepulauan Jawa Timur. Laporan Penelitian Balitbang Provinsi Jawa Timur