Kapasitor Bank

16
PENENTUAN LETAK DAN BESAR KAPASITAS OPTIMAL KAPASITOR BANK UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS DAYA AKIBAT PEMINDAHAN BEBAN PADA TRAFO DI SISTEM KELISTRIKAN 20 kV PT SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK Disusun Oleh : 1. Andita Noor Shafira (2214105004) 2. Thoriq Aziz Al-Qoyyimi (2214105006) 3. Christina Tio Trisnasari (2214105009) 4. Hani Kurnia Saputra (2214105014) 5. Riza Fahmi Andriyanto (2214105017) BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM TENAGA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2015

description

kapasitor bank at pt semen gresik

Transcript of Kapasitor Bank

Page 1: Kapasitor Bank

PENENTUAN LETAK DAN BESAR KAPASITAS OPTIMAL

KAPASITOR BANK UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS DAYA

AKIBAT PEMINDAHAN BEBAN PADA TRAFO DI SISTEM

KELISTRIKAN 20 kV PT SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK

Disusun Oleh :

1. Andita Noor Shafira (2214105004)

2. Thoriq Aziz Al-Qoyyimi (2214105006)

3. Christina Tio Trisnasari (2214105009)

4. Hani Kurnia Saputra (2214105014)

5. Riza Fahmi Andriyanto (2214105017)

BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM TENAGA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2015

Page 2: Kapasitor Bank

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, operasi sistem tenaga listrik modern sedang

menghadapi banyak tantangan dalam kaitannya dengan deregulasi dan restrukturisasi industri

tenaga listrik. Permintaan tenaga listrik terus meningkat seiring bertambahnya pertumbuhan

beban dari tahun ke tahun, sedangkan di sisi lain perluasan pembangkit tenaga listrik dan

pembangunan saluran transmisi baru untuk meningkatkan loadability jaringan listrik sudah

sangat terbatas. Hal ini dikarenakan, untuk pemasangan fasilitas dan peralatan sistem tenaga

listrik yang baru, ditentukan berdasarkan pertimbangan lingkungan dan faktor ekonomi.

Selain biayanya mahal, pembuatan saluran transmisi baru juga membutuhkan waktu yang

cukup lama untuk pembangunannya.

Masalah lain yang harus dihadapi operasi sistem tenaga listrik adalah letak gardu

induk yang berada sangat jauh dari sistem pembangkit sehingga mengakibatkan penurunan

level tegangan yang cukup signifikan. Level tegangan turut berdampak pada kualitas daya

yang dihasilkan. Fenomena tersebut disebabkan kawat saluran mempunyai nilai resistansi,

induktansi dan kapasitansi, sehingga menimbulkan jatuh tegangan sepanjang saluran serta

rugi daya. Jatuh tegangan digunakan untuk menentukan apakah suatu saluran transmisi dan

distribusi memerlukan suatu pengembangan. Pengembangan suatu saluran transmisi dan

distribusi dilakukan jika jatuh tegangan pada saluran tersebut sudah berada di luar standar

PLN yakni 0,95≤V≤1,05 [1]

. Pengembangan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki mutu

tegangan adalah dengan kompensasi daya reaktif yang mampu menstabilkan level tegangan

serta mengurangi rugi-rugi daya.

Pemasangan kapasitor bank pada suatu saluran transmisi dan distribusi harus

dilakukan dengan seksama agar diperoleh hasil yang optimal. Karakteristik suatu saluran

transmisi dan distribusi seperti kapasitansi dan induktansi sangat berpengaruh dalam

penentuan lokasi penempatan dan ukuran kapasitor yang dipasang.

Studi ini bertujuan untuk menentuan letak dan besar kapasitas optimal kapasitor bank

yang akan dipasang karena adanya jatuh tegangan yang tinggi serta rendahnya power factor

Page 3: Kapasitor Bank

setelah dilakukan pemindahan beban dari trafo TM – 4B ke trafo TX – 401 akibat minyak pada

trafo TM – 4B yang sudah menghitam dan telah saatnya dilakukan penggantian minyak trafo

sehingga perbaikan kualitas daya dapat ditingkatkan (dalam hal ini diperoleh profil tegangan dan

power factor sesuai dengan standar yang diizinkan). Simulasi dan analisis dilakukan pada

sistem kelistrikan 20 kV PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Untuk mengoptimalkan letak dan besar

kapasitas kapasitansi kapasitor bank yang akan dipasang untuk perbaikan kualitas daya,

dilakukan analisis sebagai berikut :

- Analisis dan simulasi kondisi awal plant untuk mencari bus kandidat yang akan dipasang

kapasitor bank.

- Analisis dan simulasi untuk menentukan letak dan menghitung besar kapasitas kapasitansi

optimal kapasitor bank.

- Analisis dan simulasi kondisi akhir plant setelah dipasang kapasitor bank.

1.2 Tujuan

Memperbaiki kualitas daya, dalam hal ini diperoleh profil tegangan dan power factor

sesuai dengan standar yang diizinkan yaitu 0.95 – 1.05 di sistem kelistrikan 20 kV PT Semen

Gresik (Persero) Tbk.

1.3 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah menentukan letak dan besar

kapasitas optimal kapasitor bank yang akan dipasang setelah dilakukan pemindahan beban dari

trafo TM – 4A ke trafo TX – 401 akibat minyak pada trafo TM – 4B yang sudah menghitam dan

telah saatnya dilakukan penggantian minyak trafo, untuk menyelesaikan permasalahan

kompensasi daya reaktif di sistem kelistrikan 20 kV PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

1.4 Batasan Masalah

1. Hasil perancangan berupa simulasi dan analisis.

2. Analisis aliran daya dilakukan dengan menggunakan software ETAP 12.6

3. Analisis dilakukan pada sistem kelistrikan 20 kV PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

4. Faktor harmonisa diabaikan.

5. Faktor ekonomi tidak diperhitungkan.

6. Permasalahan kualitas daya yang dievaluasi hanyalah daya reaktif yang dikompensasi

dengan menggunakan kapasitor bank.

Page 4: Kapasitor Bank

1.5 Metodologi

1.6 Profil Semen Gresik (Persero) Tbk.

PT Semen Gresik (Persero) Tbk. adalah sebuah perusahaan yang pada awal berdirinya

hingga sekarang bergerak dibidang pembuatan semen. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. awal

diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI I, Ir. Soekarno dengan kapasitas

terpasang 250.000 ton semen per tahun. Awal peresmian PT Semen Gresik (Persero) masih

berstatuskan NV (Naamloze Vennootschap) yang kemudian telah berubah menjadi PN

(Perusahaan Negara) pada tanggal 17 April 1961 dan berlanjut menjadi PT (Perseroan

Terbuka) pada tanggal 24 Oktober 1969. Setelah berkembangnya PT Semen Gresik (Persero)

Tbk. di daerah Gresik, pada tanggal 24 September 1994 telah diresmikan pabrik baru di

daerah Tuban dengan nama Pabrik Tuban I, yang terus berkembang dengan akhirnya

diresmikan kembali Pabrik Tuban II pada tanggal 17 April 1997 dan Pabrik Tuban II pada

tanggal 20 Maret 1998, dengan kapasitas 2,3 juta per tahun pada masing – masing pabrik

yang berproduksi di daerah Tuban. Pada kurun waktu tahun 1998 hingga 2006 telah terjadi 2

kali perpindahan saham perusahaan. Pada tanggal 17 September 1998, Pemerintah melepas

14% saham di SGG (Semen Gresik Group) ke Cemex S.A de C.V dan pada tanggal 27 Juli

2006, Cemex S.A de C.V melakukan penjualan saham kepada Blue Valley Holding PTE Ltd.

Analisis load flow dengan menggunakan software ETAP :

Input data pembangkit, saluran, dan beban sistem

Menentukan jumlah bus pada sistem yang akan dipasang

kapasitor bank

Menentukan letak pemasangan dan besar kapasitas Mvar

kapasitor bank

Pengumpulan data

Run load flow

Analisis pengaruh dari pemasangan kapasitor bank pada

sistem

Page 5: Kapasitor Bank

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jaringan Distribusi

Dalam penyaluran daya listrik banyak digunakan transformator berkapasitas besar dan

juga bertegangan tinggi. Dengan transformator tegangan tinggi ini penyaluran daya listrik

dapat dilakukan dalam jarak jauh dan susut daya pada jaringan dapat ditekan. Pada jaringan

distribusi listrik banyak digunakan transformator penurun tegangan, dari tegangan menengah

20 kV menjadi 380 V untuk distribusi ke rumah-rumah dan kantor-kantor pada tegangan 220

V. Transformator daya tersebut merupakan transformator yang bekerja pada frekuensi rendah

(50-60 HZ).

Dalam sistem komunikasi, transformator digunakan pada daerah frekuensi yang lebih

tinggi, untuk berbagai keperluan. Kita mengenal misalnya input transformers, interstage

transformers, output transformers pada rangkaian radio dan televisi. Transformator juga

dimanfaatkan dalam sistem komunikasi untuk penyesuaian impedansi agar tercapai transfer

daya maksimum. Besarnya daya yang disuplai generator meliputi daya real (P) dan daya

reaktif (Q), akan mengalami pengurangan setelah melalui transmisi dikarenakan adanya rugi-

rugi transmisi.

Pada rangkaian listrik terdapat tiga macam daya, yaitu daya kompleks (S), daya nyata

(P), dan daya reaktif (Q). adapun hubungan untuk ketiganya adalah sebagai berikut:

S P jQ

S = daya kompleks dengan satuan VA

P = daya nyata dengan satuan Watt

Q= daya reaktif dengan satuan VAR

Besar P dan Q dapat dinyatakan dalam persamaan S, yaitu:

cos cos( )

sin sin( )

v i

v i

P S S

Q S S

cos power factor

Page 6: Kapasitor Bank

Power factor merupakan suatu konstanta pengali dengan nilai antara 0 sampai 1, yang

menunjukkan seberapa besar daya nyata dapat diserap oleh beban resistif dari daya kompleks

yang ada pada suatu beban total.

Pengaruh variasi beban pada suatu sistem tenaga listrik berkaitan langsung dengan

drop tegangan pada sisi penerima hal ini dapat dijelaskan dengan diagram di bawah ini.

Gambar 2.1 Diagram Vektor untuk Beban Induktif

Gambar 2.2 Diagram Vektor untuk Beban Kapasitif

Dimana :

E = 𝑉𝑡 + 𝑖(𝑅 + 𝑗𝑋)

E = Tegangan Induksi

Vt = tegangan

R = hambatan

X = hambatan baban kapasitif atau induktif

Rangkaian listrik umumnya memiliki tiga jenis beban, yaitu Resistor (R), Kapasitor

(C), dan Induktor (L). Masing-masing beban memiliki karakteristik yang berbeda – beda.

Apabila rangkaian listrik dialiri arus bolak-balik (AC), maka besar hambatannya adalah

Page 7: Kapasitor Bank

𝑋𝐿 = 𝑗𝜔𝐿

𝑋𝐶 = −𝑗

𝜔𝐶

Pada kapasitor arus (i) akan mendahului (leading) terhadap tegangan (V). Hal ini sesuai

dengan persamaan :

090CC C C

C

Vi j CV CV

X

Sedangkan pada induktor, arus (i) akan tertinggal (lagging) terhadap tegangan (V). Hal ini

sesuai dengan persamaan :

090L LL

L

V Vi

j L

Untuk memperbaiki atau mengkompensasi drop tegangan agar pada tegangan pada sisi

penerima diusahakan tetap maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti :

1. Penggunaan kapasitor bank

2. Transformator tap changing

3. Penambahan eksitasi pada generator

2.2 Lokasi Pemasangan Instalasi Kapasitor Bank

Cara pemasangan instalasi kapasitor bank dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

global compensation, individual compensation, dan group compensation.

M MM

Global

CompensationGroup

Compensation

Individual

Compensation

Gambar 2.3 Metode Lokasi Pemasangan Instalasi Kapasitor Bank

1. Global Compensation, kapasitor dipasang di induk panel (MDP),sehingga Arus yang

turun hanya di penghantar antara panel MDP dan transformator,sedangkan arus yang

lewat setelah MDP tidak turun.

2. Group Compensation, kapasitor yang terdiri dari beberapa panel kapasitor dipasang

dipanel SDP (pada industri dengan kapasitas beban terpasang besar sampai ribuan

kva).

Page 8: Kapasitor Bank

3. Individual Compensation, kapasitor langsung dipasang pada masing masing beban

khususnya yang mempunyai daya yang besar,cara ini lebih efektif dan lebih baik dari

segi teknisnya. Namun, kekurangannya adalah harus menyediakan ruang atau tempat

khusus untuk meletakkan kapasitor tersebut.

Untuk perhitungan kapasitas kapasitor bank adalah sebagai berikut :

Q kompensator = Qlama – Qbaru

= P tan cos-1

ϕ lama – P tan cos-1

ϕ baru

= P tan (cos-1

ϕ lama - cos-1

ϕ baru)

2.3 Program ETAP (Electrical Transient Analysis Program) PowerStation 12.6.0

PowerStation adalah software untuk power system yang bekerja berdasarkan plant

(proyek). Setiap plant harus menyediakan modelling peralatan dan alat - alat pendukung yang

berhubungan dengan analisa yang akan dilakukan. Misalnya generator, data motor, data kabel

dan lain-lain. Sebuah plant terdiri dari sub-sistem kelistrikan yang membutuhkan sekumpulan

komponen elektris yang khusus dan saling berhubungan. Dalam PowerStation, setiap plant

harus menyediakan data base untuk keperluan itu.

ETAP PowerStation dapat melakukan penggambaran single line diagram secara grafis

dan mengadakan beberapa analisa/studi yakni Load Flow (aliran daya), Short Circuit

(hubung singkat), motor starting, harmonics power systems, transient stability,dan protective

device coordination.

ETAP PowerStation juga menyediakan fasilitas Library yang akan mempermudah

desain suatu sistem kelistrikan. Library ini dapat diedit atau dapat ditambahkan dengan

informasi peralatan bila perlu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja dengan

ETAP PowerStation adalah :

Single Line Diagram, menunjukkan hubungan antar komponen/peralatan listrik

sehingga membentuk suatu sistem kelistrikan.

Library, informasi mengenai semua peralatan yang akan dipakai dalam sistem

kelistrikan. Data elektris maupun mekanis dari peralatan yang detail/lengkap dapat

mempermudah dan memperbaiki hasil simulasi/analisa.

Standar yang dipakai, biasanya mengacu pada standar IEC atau ANSI, frekuensi sistem

dan metode-metode yang dipakai.

Study Case, berisikan parameter-parameter yang berhubungan dengan metode studi

yang akan dilakukan dan format hasil analisa.

2.3.1 Simulasi Load Flow Analysis ETAP PowerStation

Analisa aliran daya (Load Flow Analysis) dilakukan untuk mengetahui besarnya

tegangan bus, faktor daya dari cabang, arus dan aliran daya yang terjadi pada saluran dalam

sistem. ETAP PowerStation Load Flow Analysis adalah program simulasi untuk tujuan

analisa aliran daya. Sistem yang dapat dianalisis adalah sistem radial maupun loop.

Studi Aliran Daya (Load Flow Study)

Page 9: Kapasitor Bank

Studi aliran daya adalah studi yang memberikan analisis aliran daya pada suatu sistem

tenaga listrik yang bertujuan untuk :

1. Memeriksa tegangan dan pengaturan tegangan

2. Memeriksa semua peralatan (transformator dan saluran distribusi) apakah mampu untuk

mengalirkan daya yang diinginkan.

3. Memperoleh kondisi awal (eksisting) untuk memperoleh studi – studi : operasi

ekonomis, hubung singkat, stabilitas dan perencanaan pengembangan sistem.

Daya listrik akan selalu mengalir ke beban, karenanya dalam hal ini aliran dayanya juga

merupakan aliran beban. Pada dasarnya beban dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu

beban statis dan beban dinamis. Pada setiap simpul atau bus sistem terdapat empat parameter

atau besaran yaitu:

1. Daya nyata (aktif)

2. Daya semu (reaktif)

3. Tegangan

4. Sudut fasa

Dalam menganalisa aliran daya dapat dihitung :

Tegangan tiap bus

Aliran daya di tiap saluran

Aliran daya pada saluran i-j ditentukan sebagai berikut:

Sij =Vi Tij*

ij

si

iijZ

VVVS

dimana Zij adalah impedansi saluran ij.

Dalam analisa sistem tenaga (aliran daya) ada tiga klasifikasi bus, yaitu:

1. Load bus (PQ bus) cirinya adalah terhubung dengan beban PQ dari beban diketahui dan

tetap yang dihitung adalah (V) dan sudut fasa.

2. Swing/slack bus (P dan V bus). Bus terhubung dengan generator P dan |V| tetap

(diketahui, sudut fasa besarnya nol. Daya yang dihitung adalah daya aktif dan reaktif.

Berfungsi untuk mencatu rugi-rugi daya dari beban yang tidak dapat dicatu dari

generator lain.

3. Generator bus adalah bus yang terhubung dengan generator P dan |V| diketahui dan

tetap yang dihitung adalah daya aktif dan sudut fasa dari generator.

Untuk menghitung aliran daya ada banyak metode yang digunakan antara lain:

Metode Gauss Seidel

Metode Newton Raphson

Page 10: Kapasitor Bank

BAB III

HASIL DAN ANALISIS

3.1 Kondisi Sistem Kelistrikan 20 kV PT Semen Gresik (Persero) Tbk

PT Semen Gresik (Persero) Tbk. memiliki jaringan kelistrikan dengan tegangan 20

KV untuk menyuplai kegiatan produksi dalam plant seperti pada Lampiran A. Karena minyak

trafo TM-4A sudah tidak layak pakai, maka harus dilakukan pemindahan beban yang

ditanggung trafo TM-4A ke trafo TX-401. Akibat pemindahan beban tersebut, maka terjadi

perubahan tegangan dan faktor daya pada bus – bus.

Tabel 1 Perbandingan Sebelum dan Setelah Pemindahan Beban

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa sebelum terjadi pemindahan beban, bus 529 dan bus

533 mengalami undervoltage dengan tegangan dibawah standar yang telah ditetapkan oleh

pihak PLN yakni 0,95≤V≤1,05. Setelah pemindahan beban, bus yang tegangannya dibawah

standar PLN bertambah menjadi Bus 529, Bus 533, Bus TX-4B.1, Bus TX-4B.2. Selain itu,

terjadi overload pada kabel TM-4B cable LV1.

Untuk mengatasi permasalahan overload, maka dilakukan penggantian kabel dengan

luas penampang yang lebih besar, agar daya yang dapat melalui kabel naik. Hal ini sesuai

dengan rumus :

𝑃 = 𝑉x𝐼

𝑃 = 𝑉x𝑉

𝑅

𝑃 = 𝑉2𝑅 Dimana

𝑅 = 𝜌x𝑙

𝐴

Sementara untuk mengatasi undervoltage yang terjadi pada Bus 529, Bus 533, Bus

TX-4B.1, Bus TX-4B.2, dilakukan tap changing pada trafo yang berada tepat di atas keempat

bus tersebut. Yakni trafo TM-901,TM-902, TX-4A, TX-4B, dimana masing-masing trafo

diubah tap bagian primer sebesar -2.5% dengan asumsi bahwa trafo-trafo tersebut ideal,

sesuai dengan rumus :

𝑁𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟

𝑁𝑠𝑒𝑘𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟=

𝑉𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟

𝑉𝑠𝑒𝑘𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟

Page 11: Kapasitor Bank

Tegangan Bus 529= 1.025𝑥0.375 kV = 0.384 𝑘𝑉

Tegangan Bus 533= 1.025𝑥0.375 kV = 0.384 𝑘𝑉

Tegangan Bus TX-4B.1= 1.025𝑥0.384 kV = 0.389 𝑘𝑉

Tegangan Bus TX-4B.2= 1.025𝑥0.385 kV = 0.39 𝑘𝑉

Pemasangan kapasitor paralel dengan trafo yang letaknya berdekatan dengan beban,

hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa faktor daya pada bus beban telah memenuhi

standar PLN, sedangkan faktor daya pada bus di atas trafo hingga bus sumber tidak

memenuhi standar PLN. Oleh karena itu kapasitor diparalel (shunt) dengan trafo TM-

901,TM-902, TX-4A, TX-4B, dengan perhitungan sebagai berikut :

Untuk Bus Trafo TX-4B:

Q kompensator = P tan (cos-1

ϕ lama - cos-1

ϕ baru)

= 364000 tan (cos-1

0.848 - cos-1

0.9)

= 364000 tan ( 32 ° - 25.84 ° )

= 39285.95 kVAR

Untuk Bus Trafo TX-4A :

Q kompensator = P tan (cos-1

ϕ lama - cos-1

ϕ baru)

= 444000 tan (cos-1

0.848 - cos-1

0.9)

= 444000 tan ( 32 ° - 25.84 ° )

= 47920.23 kVAR

Untuk Bus Trafo TM-902:

Q kompensator = P tan (cos-1

ϕ lama - cos-1

ϕ baru)

= 756000 tan (cos-1

0.839 - cos-1

0.9)

= 756000 tan ( 32.965 ° - 25.84 ° )

= 94499.78 kVAR

Untuk Bus Trafo TM-901 :

Q kompensator = P tan (cos-1

ϕ lama - cos-1

ϕ baru)

= 764000 tan (cos-1

0.838 - cos-1

0.9)

= 764000 tan ( 33.070 ° - 25.84 ° )

= 96922.08 kVAR

Tabel 2 Perbandingan Sebelum dan Setelah Pemasangan Kapasitor Bank

Setelah dilakukan pemasangan kapasitor bank pada ke-empat bus tersebut, dapat

dilihat perbedaan ditinjau dari tegangan, arus, dan power factor nya. Selain bus TX-4B.1,

TX-4B-2, Bus 529 dan Bus 533, terjadi peningkatan power factor. Hal ini dikarenakan

kapasitor bank berguna untuk meningkatkan power factor pada bus yang terletak di atas

penempatan kapasitor bank tersebut. Nilai power factor tersebut telah sesuai dengan standar

yang ditentukan oleh PLN yakni 0.85 untuk batas terendah.

Page 12: Kapasitor Bank

DAFTAR PUSTAKA

[1] Edris Abdel, “Series Compensation Schemes Reducing the Potential of Sub synchronous

Resonance, “IEEE Trans. On power systems, vol. 5 No. 1. Feb1990. Pp. 219-226.

[2] M. Baran, F.F. Wu, “Optimal Capacitor Placement on Radial Distribution Systems”,

IEEE Trans. on Power Delivery, V01.4, No.1, Jan. 1989, pp.725-734

[3] J. J. Grainger, and S. H. Lee, “Optimum Size and Location of Shunt Capacitors for

Reduction of Losses on Distribution Feeders”IEEE Trans. on PAS, Vol.100, Mar.1981,

pp.1105-1118.

[4] Saadat, Hadi. 1999.Power System Analysis. McGraw Hill, Inc, Singapore.

Page 13: Kapasitor Bank

One-Line Diagram - OLV1

page 1 13:47:30 Nov 18, 2015 Project File: ititititititin

Bus541150 kV 150 kV

HV03 MAIN SUBSTATION120 kV 19.412

kV

±

±

±

±

HS 401 SS IV120 kV 19.411

kV

±

±

±

±

BUS 1 TM-4A6.3 kV 6.011 k

V

±

±

Bus529

0.4 kV 0.375 kV

±

±

Bus5330.4 kV

0.375 kV

±

±

±

±

BUS 2 TM-4B6.3 kV 6.076 k

V

Bus TX-4B.20.4 kV

0.385 kV

±

Bus TX-4B.1

0.4 kV0.384 k

V

Load 4A0.527 MVA

0.384 kV

779.8 A85.0% PF

779.8 A85.0% PF

TX-4A

5 MVA

TX-4B.1 CableTMIVA1

0.001 kVln Vd

I>

Load 4B0.432 MVA

0.385 kV

638.8 A85.0% PF

638.8 A85.0% PF

TX-4B5 MVA

TX-4B.2 Cable359

0 kVln Vd

TM-4B CableLV1

0.002 kVln Vd

R

TX-4017.5 MVA

TM-4B CableTX1

0 kVln Vd

R

HF18-5High-Pass/U

Cable161-5

ER#16.1

0.91 MVA

0.375 kV1367 A

85.0% PF

1367 A85.0% PF

TM-9012 MVA

TM-901 CableTM1

0 kVln Vd

R

ER#16.4

0.9 MVA

0.375 kV

1352.4 A85.0% PF

1352.4 A85.0% PF

TM-9022 MVA

TM-902 CableTM2

0.003 kVln Vd

R

TM-4A CableTX2

0 kVln Vd

R

TM-4A5 MVA

TM-4A Cable357

0 kVln Vd

R

R

CableSSIV1

0 kVln Vd

R

Main SUB 150KV42 MVA

10.7 A83.2% PF

U3 4000 MVAsc

10.7 A83.2% PF

U3 4000 MVAsc

CableSSIV1

TM-4B CableTX1

TX-4B.1 CableTMIVA1

TM-901 CableTM1 TM-902 CableTM2

TM-4B CableLV1TM-4A CableTX2

Cable161-5

TM-4A Cable357

TX-4B.2 Cable359

HV03 MAIN SUBSTATION120 kV

HS 401 SS IV120 kV

BUS 2 TM-4B6.3 kV

BUS 1 TM-4A6.3 kV

Bus TX-4B.20.4 kV

Bus TX-4B.1

0.4 kV

Bus541150 kV

82.4 A83.6% PF

54.3 A82.8% PF

172.6 A83.8% PF 90 A

84.8% PF

28.3 A84.4% PF

86.8 A83.8% PF

85.8 A83.8% PF 49.5 A

84.8% PF40.6 A84.8% PF

Main SUB 150KV42 MVA

TM-4A5 MVA

TM-9012 MVA

TM-9022 MVA

TX-4A

5 MVATX-4B5 MVA

TX-4017.5 MVA

Bus529

0.4 kVBus5330.4 kV

150 kV

0.375 kV

0.375 kV

0.384 kV

0.385 kV

19.412 kV

19.411 kV

0 kVln Vd

6.076 kV

0 kVln Vd

6.011 kV

0.001 kVln Vd

49.5 A84.8% PF

0 kVln Vd

86.8 A83.8% PF

0.003 kVln Vd

85.8 A83.8% PF

0.002 kVln Vd

90 A84.8% PF

0 kVln Vd

172.6 A83.8% PF

82.4 A83.6% PF

0 kVln Vd

0 kVln Vd

40.6 A84.8% PF

0.375 kV

28.3 A84.4% PF

1352.4 A85.0% PF1367 A

85.0% PF

0.384 kV

0.385 kV

0.375 kV

1367 A85.0% PF

1352.4 A85.0% PF

10.7 A83.2% PF

10.7 A83.2% PF

638.8 A85.0% PF

779.8 A85.0% PF

638.8 A85.0% PF

779.8 A85.0% PF

54.3 A82.8% PF

Page 14: Kapasitor Bank

One-Line Diagram - OLV1

page 1 13:38:04 Nov 18, 2015 Project File: setelah perubahan beban

Bus541150 kV 150 kV

HV03 MAIN SUBSTATION120 kV 19.41 k

V

±

±

±

±

HS 401 SS IV120 kV 19.409

kV

±

±

±

±

BUS 2 TM-4B6.3 kV 5.998 k

VBUS 1 TM-4A6.3 kV 5.998 k

V

±

±

±

±

±

±

Bus529

0.4 kV 0.374 kV

±

±

Bus5330.4 kV 0.374 k

V

Bus TX-4B.20.4 kV

0.38 kV

±

Bus TX-4B.1

0.4 kV 0.379 kV

Load 4A0.527 MVA

0.379 kV

786.2 A85.0% PF

786.2 A85.0% PF

TX-4A

5 MVA

TX-4B.1 CableTMIVA1

0.001 kVln Vd

I>

Load 4B0.432 MVA

0.38 kV

644 A85.0% PF

644 A85.0% PF

TX-4B5 MVA

TX-4B.2 Cable359

0 kVln Vd

ER#16.1

0.91 MVA

0.374 kV1368.9 A

85.0% PF

1368.9 A85.0% PF

TM-9012 MVA

TM-901 CableTM1

0 kVln Vd

R

ER#16.4

0.9 MVA

0.374 kV

1354.3 A85.0% PF

1354.3 A85.0% PF

TM-9022 MVA

TM-902 CableTM2

0.003 kVln Vd

R

Open

R

TM-4A Cable357

TM-4A5 MVA

R

Open

TM-4A CableTX2

172.9 A83.8% PF

TM-4B CableLV1

0.007 kVln Vd

R

TX-4017.5 MVA

TM-4B CableTX1

0 kVln Vd

R

HF18-5High-Pass/U

Cable161-5

R

CableSSIV1

0 kVln Vd

R

Main SUB 150KV42 MVA

10.8 A82.8% PF

U3 4000 MVAsc

10.8 A82.8% PF

U3 4000 MVAsc

CableSSIV1

TM-4B CableTX1

TX-4B.1 CableTMIVA1

TM-901 CableTM1 TM-902 CableTM2

TM-4A CableTX2

Cable161-5

TM-4A Cable357

TX-4B.2 Cable359

TM-4A5 MVA

HV03 MAIN SUBSTATION120 kV

HS 401 SS IV120 kV

BUS 2 TM-4B6.3 kV

BUS 1 TM-4A6.3 kV

Bus541150 kV

82.8 A83.2% PF

263.7 A84.1% PF

83 A83.0% PF

86.9 A83.8% PF

86 A83.8% PF 49.9 A

84.8% PF40.9 A84.8% PF

Main SUB 150KV42 MVA

TM-9012 MVA

TM-9022 MVA

TX-4A

5 MVATX-4B5 MVA

TX-4017.5 MVA

Bus TX-4B.20.4 kV

Bus TX-4B.1

0.4 kVBus529

0.4 kVBus5330.4 kV

TM-4B CableLV1

150 kV

0.374 kV 0.374 k

V 0.379 kV

0.38 kV

19.41 kV

19.409 kV

0 kVln Vd

5.998 kV

0 kVln Vd

5.998 kV

Open

Open

0.001 kVln Vd

49.9 A84.8% PF

0 kVln Vd

86.9 A83.8% PF

0.003 kVln Vd

86 A83.8% PF

0.007 kVln Vd

263.7 A84.1% PF

82.8 A83.2% PF

0 kVln Vd

40.9 A84.8% PF

0.374 kV

83 A83.0% PF

1354.3 A85.0% PF1368.9 A

85.0% PF

0.379 kV

0.38 kV

0.374 kV

1368.9 A85.0% PF

1354.3 A85.0% PF

10.8 A82.8% PF

10.8 A82.8% PF

644 A85.0% PF

786.2 A85.0% PF

644 A85.0% PF

786.2 A85.0% PF

172.9 A83.8% PF

Page 15: Kapasitor Bank

One-Line Diagram - OLV1 (Load Flow Analysis)

page 1 09:59:56 Nov 19, 2015 Project File: setelah perubahan beban

Bus541150 kV 150 kV

HV03 MAIN SUBSTATION120 kV 19.409

kV

±

±

±

±

HS 401 SS IV120 kV 19.408

kV

±

±

±

±

BUS 2 TM-4B6.3 kV

6 kVBUS 1 TM-4A6.3 kV 6 kV

±

±

±

±

±

±

Bus529

0.4 kV 0.384 kV

±

±

Bus5330.4 kV

0.384 kV

Bus TX-4B.20.4 kV

0.39 kV

±

Bus TX-4B.1

0.4 kV 0.389 kV

Load 4A0.527 MVA

0.389 kV

TX-4A

5 MVA

TX-4B.1 CableTMIVA1

0.001 kVln Vd

I>

Load 4B0.432 MVA

0.39 kV

428 kVA85.0% PF

428 kVA85.0% PF

TX-4B5 MVA

TX-4B.2 Cable359

0 kVln Vd

ER#16.1

0.91 MVA

0.384 kV896 kVA

85.0% PF

896 kVA85.0% PF

TM-901 CableTM1

0 kVln Vd

R

ER#16.4

0.9 MVA

0.384 kV

886 kVA85.0% PF

886 kVA85.0% PF

TM-9022 MVA

TM-902 CableTM2

0.003 kVln Vd

R

Open

R

TM-4A Cable357

TM-4A5 MVA

R

Open

TM-4A CableTX2

1812 kVA83.8% PF

TM-4B CableLV1

0.005 kVln Vd

R

TX-4017.5 MVA

TM-4B CableTX1

0 kVln Vd

R

HF18-5High-Pass/U

Cable161-5

R

CableSSIV1

0 kVln Vd

R

Main SUB 150KV42 MVA

2823 kVA82.8% PF

U3 4000 MVAsc

2823 kVA82.8% PF

CAP550 kvar

CAP750 kvar

CAP850 kvar

521 kVA85.0% PF

521 kVA85.0% PF

CAP650 kvar

TM-9012 MVA

HF18-5High-Pass/U

ER#16.1

0.91 MVALoad 4A

0.527 MVALoad 4B0.432 MVA

ER#16.4

0.9 MVA

U3 4000 MVAsc

CableSSIV1

TM-4B CableTX1

TX-4B.1 CableTMIVA1

TM-901 CableTM1

TM-902 CableTM2

TM-4B CableLV1TM-4A CableTX2

Cable161-5

TM-4A Cable357

TX-4B.2 Cable359

TM-4A5 MVA

HV03 MAIN SUBSTATION120 kV

HS 401 SS IV120 kV

BUS 2 TM-4B6.3 kV

BUS 1 TM-4A6.3 kV

Bus TX-4B.20.4 kV

Bus TX-4B.1

0.4 kVBus529

0.4 kVBus5330.4 kV

Bus541150 kV

CAP650 kvar

CAP750 kvar

CAP850 kvar

CAP550 kvar

2808 kVA83.2% PF

2764 kVA84.2% PF

2816 kVA83.0% PF

911 kVA83.8% PF

901 kVA83.9% PF 523 kVA

84.8% PF429 kVA84.8% PF

Main SUB 150KV42 MVA

TM-9012 MVA

TM-9022 MVA

TX-4A

5 MVA

TX-4B5 MVA

TX-4017.5 MVA

150 kV

0.384 kV

0.384 kV 0.389 k

V0.39 kV

19.409 kV

19.408 kV

0 kVln Vd

6 kV

0 kVln Vd

6 kV

Open

Open

0.001 kVln Vd

523 kVA84.8% PF

0 kVln Vd

911 kVA83.8% PF

0.003 kVln Vd

901 kVA83.9% PF

0.005 kVln Vd

2764 kVA84.2% PF

2808 kVA83.2% PF

0 kVln Vd

429 kVA84.8% PF

0.384 kV

2816 kVA83.0% PF

886 kVA85.0% PF896 kVA

85.0% PF

0.389 kV

0.39 kV

0.384 kV

896 kVA85.0% PF

886 kVA85.0% PF

2823 kVA82.8% PF

2823 kVA82.8% PF

428 kVA85.0% PF

521 kVA85.0% PF

428 kVA85.0% PF

521 kVA85.0% PF

1812 kVA83.8% PF

Page 16: Kapasitor Bank

One-Line Diagram - OLV1

page 1 10:15:47 Nov 19, 2015 Project File: setelah perubahan beban

Bus541150 kV 150 kV

HV03 MAIN SUBSTATION120 kV 19.426

kV

±

±

±

±

HS 401 SS IV120 kV 19.425

kV

±

±

±

±

BUS 2 TM-4B6.3 kV

6.022 kV

BUS 1 TM-4A6.3 kV 6.022 k

V

±

±

±

±

±

±

Bus529

0.4 kV 0.385 kV

±

±

Bus5330.4 kV

0.386 kV

Bus TX-4B.20.4 kV

0.391 kV

±

Bus TX-4B.1

0.4 kV 0.39 kV

Load 4A0.527 MVA

0.39 kV

TX-4A

5 MVA

TX-4B.1 CableTMIVA1

0.001 kVln Vd

I>

Load 4B0.432 MVA

0.391 kV

428 kVA632.3 A85.0% PF

428 kVA632.3 A85.0% PF

TX-4B5 MVA

TX-4B.2 Cable359

0 kVln Vd

ER#16.1

0.91 MVA

0.386 kV897 kVA

1343.1 A85.0% PF

897 kVA1343.1 A85.0% PF

TM-901 CableTM1

0 kVln Vd

R

ER#16.4

0.9 MVA

0.385 kV

887 kVA1328.8 A85.0% PF

887 kVA1328.8 A85.0% PF

TM-9022 MVA

TM-902 CableTM2

0.002 kVln Vd

R

Open

R

TM-4A Cable357

TM-4A5 MVA

R

Open

TM-4A CableTX2

1725 kVA165.4 A88.2% PF

TM-4B CableLV1

0.005 kVln Vd

R

TX-4017.5 MVA

TM-4B CableTX1

0 kVln Vd

R

HF18-5High-Pass/U

Cable161-5

R

CableSSIV1

0 kVln Vd

R

Main SUB 150KV42 MVA

2686 kVA10.3 A87.1% PF

U3 4000 MVAsc

2686 kVA10.3 A87.1% PF

CAP539.286 kvar

6.022 kV

36 kVA3.4 A0.0% PF

CAP794.499 kvar

6.017 kV

CAP896.922 kvar

6.022 kV

89 kVA8.5 A0.0% PF

522 kVA771.9 A85.0% PF

522 kVA771.9 A85.0% PF

86 kVA8.3 A0.0% PF CAP6

47.921 kvar

6.019 kV44 kVA

4.2 A0.0% PF

TM-9012 MVA

Bus541150 kV 150 kV

Bus5330.4 kV

0.386 kV

Bus529

0.4 kV 0.385 kV

Bus TX-4B.1

0.4 kV 0.39 kVBus TX-4B.2

0.4 kV

0.391 kV

HV03 MAIN SUBSTATION120 kV 19.426

kV

HS 401 SS IV120 kV 19.425

kV

2674 kVA79.5 A87.4% PF

CableSSIV1

0 kVln Vd

BUS 2 TM-4B6.3 kV

6.022 kV

2681 kVA79.7 A87.2% PF

TM-4B CableTX1

0 kVln Vd

TX-4017.5 MVA

BUS 1 TM-4A6.3 kV 6.022 k

V

Open

TM-4A5 MVA

Open

502 kVA48.1 A88.5% PF

TX-4B.1 CableTMIVA1

0.001 kVln Vd

TX-4A

5 MVA

502 kVA48.1 A88.5% PF

TM-9012 MVA

867 kVA83.1 A88.2% PF

TM-901 CableTM1

0 kVln Vd

867 kVA83.1 A88.2% PF

TM-9022 MVA

858 kVA82.3 A88.2% PF

TM-902 CableTM2

0.002 kVln Vd

858 kVA82.3 A88.2% PF

2639 kVA253 A88.3% PF

TM-4B CableLV1

0.005 kVln Vd

2639 kVA253 A88.3% PF

TM-4A CableTX2

HF18-5High-Pass/U

Cable161-5

U3 4000 MVAsc

2674 kVA79.5 A87.4% PF

0.0% PF

0.0% PF

TM-4A Cable357

0.0% PF

412 kVA39.5 A88.5% PF

TX-4B.2 Cable359

0 kVln Vd

412 kVA39.5 A88.5% PF

TX-4B5 MVA

ER#16.1

0.91 MVA

0.386 kV

2681 kVA79.7 A87.2% PF

887 kVA1328.8 A85.0% PF

897 kVA1343.1 A85.0% PF

Load 4A0.527 MVA

0.39 kV

Load 4B0.432 MVA

0.391 kV

ER#16.4

0.9 MVA

0.385 kV

897 kVA1343.1 A85.0% PF

887 kVA1328.8 A85.0% PF

Main SUB 150KV42 MVA

2686 kVA10.3 A87.1% PF

2686 kVA10.3 A87.1% PF

428 kVA632.3 A85.0% PF

522 kVA771.9 A85.0% PF

428 kVA632.3 A85.0% PF

522 kVA771.9 A85.0% PF

0.0% PF

1725 kVA165.4 A88.2% PF

CAP539.286 kvar

6.022 kV

36 kVA3.4 A0.0% PF

CAP647.921 kvar

6.019 kV

CAP794.499 kvar

6.017 kV

CAP896.922 kvar

6.022 kV

89 kVA8.5 A0.0% PF

86 kVA8.3 A0.0% PF

44 kVA4.2 A0.0% PF