Kapasitor Adalah Komponen Elektronika Yang Dapat Menyimpan Muatan Listrik

download Kapasitor Adalah Komponen Elektronika Yang Dapat Menyimpan Muatan Listrik

of 3

description

Kapasitor Adalah Komponen Elektronika Yang Dapat Menyimpan Muatan Listrik

Transcript of Kapasitor Adalah Komponen Elektronika Yang Dapat Menyimpan Muatan Listrik

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Kapasitor dibuat dari dua plat metal yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal seperti udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.

Jenis-jenis kapasitor dapat dibedakan menjadi:* Kapasitor elektrolit atau yang lebih dikenal dengan sebutan elco. Kapasitor jenis ini memiliki dua kutub negatif-positif (polar) maupun nonpolar.

* Kapasitor mylar., bahan penyekatnya terbuat dari plastik (nonpolar).

* Kapasitor keramik, bahan penyekat terbuat dari keramik (nonpolar).

* Kapasitor variable atau sering disebut varco. Bahan penyekatnya adalah udara.

Kapasitor sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor bipolar/ non polar. Pembagian ini berdasarkan pada adanya polaritas (kutub positif dan negatif) dari masing-masing kapasitor.

Kapasitor PolarKapasitor polar memiliki dua kutub yang berbeda pada kakinya (-/+), sehingga dalam pemasangannya tidak boleh terbalik.Kapasitor polarbiasa disebut juga dengan nama elco, satuan yang digunakan untuk mengetahui nilai kapasitas sebuah elco adalah uF(mikro Farad). Tiap elco memiliki tegangan kerja yang berbeda-beda, biasanya batas maksimal tegangan yang diperbolehkan untuk sebuah elco tertulis pada bodynya. Tegangan kerja pada elco dinyatakan dalam volt.

Capasitor polar/elco

Apabila sebuah elco memiliki nilai 10uF/25volt, itu artinya elco tersebut bernilai 10 mikro Farad dan memiliki batas maksimum tegangan 25 volt.Jenis jenis capasitordiantaranya capasitor bipolar/ non polar dan capasitor polar (memiliki kutub -/+), walaupun sama-sama untuk menyimpan muatan listrik, tapi banyak perbedaan diantara dua macam capasitor ini, baik dari bahan yang digunakan untuk membuat capasitor tersebut maupun dalam kegunaannya.Setelah memahami tentang capasitor polar, sekarang akan kita teruskan membahas tentang capasitor non polar. Capasitor non polar ada beberapa macam yaitu:

1. Capasitor Ceramic

Mengapa disebut capasitor ceramic, karena bahan dasar yang digunakan sebagai media penyimpan arus adalah terbuat dari keramik. Jadi lempengan keramik diletakkan diantara dua pin kaki capasitor tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan arus listrik.

2. Capasitor Mylar

Sedangkan bahan penyekat yang digunakan pada capasitor mylar terbuat dari plastik, tepatnya plastik digulung diantara kedua lempengan kaki capasitor tersebut. Jumlah gulungan yang dipakai akan mempengaruhi besar-kecilnya nilai kapasitasnya.

3. Capasitor Variable

Capasitor variable sebenarnya juga termasuk dalam jenis capasitor mylar, yang membedakan adalah besar-kesilnya nilai capasitas dapat dirubah dengan memutar/menggeser pin capasitor tersebut. Jadi capasitor variable memiliki tiga kaki atau lebih. Capasitor variable biasanya digunakan pada pesawat radio sebagai pengatur frekuensi (tuner).

Fungsi kapasitor adalah sebagai berikut1. Untuk menyimpan energy listrik2. Untumk menghindarkan loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang menggunakan kumparan, misalnya adaptor, power supply dan lampu TL3. Untuk memilih gelombang pada pesawat penerima radio (tuning). Untuk keperluan ini menggunakan kapasitor variabelkapasitor berfungsi menyimpan muatan listrik untuk kemudian disalurkan lagi. prinsipnya mirip tandon air-dimana dia harus di isi dulu kemudian air di dalamnya dikeluarkan saat diperlukan. hal ini agak berbeda dg baterai karena baterai menghasilkan listrik berdasar reaksi kimia didalamnya sedangkan kapasitor hanya menyimpan muatan sebelumnya diisikan kedalamnya. (siklus charge-discharge). penggunaannya sangat banyak mulai lampu blitz. flipflop. penstabil tegangan. memori (ram) sensor dll.

Sumber:http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2118371-fungsi-kapasitor/#ixzz1i5XaiLL6

Tergantung apakah SCR tersebut dioperasikan pada tegangan searah (DC) atau tegangan bolak-balik (AC). Jika dioperasikan pada tegangan DC ( Anoda dan Katoda SCR dihubungkan ke tegangan DC) maka gate hanya perlu ditrigger satu kali saja. Sekali trigger antara A dan K dapat dianggap sebagai saklar tertutup. Arus akan mengalir terus dari Anoda ke Katoda.Lain halnya jika dioperasikan pada tegangan AC, gate harus ditrigger secara terus menerus agar arua dari Anoda ke Katoda mengalir.Sesuai dengan namanya SCR (Silicon Controlled Rectifier) maka SCR dapat digunakan sebagai pengatur tegangan, sebagai saklar elektronik, sebagai pengaman (protector) dan lain sebagainya.