kapang khamir Taufiqurahman 011

of 37 /37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR  BAB I PENDAHULUAN A. Lat ar B elakang Mik roo rga nisme sep erti jamur dan bak teri ban yak terdapat di alam, dalam keadaan bebas. Namun dalam bidang kefarmasian, diperlukan beberapa mikroorganisme untuk tu ju an peneli ti an. Khususn ya dalam bidang mikrobiologi, akan dipelajari mengenai mikroorganisme. Dian tara tumbuhan-tumbuhan rendah (ber sahaja), maka golongan ganggang (alga) dan golongan jamur merupakan kelanjutan dari pada golongan bakteri. Apakah golongan ganggang itu langsung menjadi golongan bakteri ataukah jamur menjadi kelanjutan langsung dari bakteri, hal ini sa ng at sukar di te ntukan. eni nj auan se!ara morfologi dan fisiologi menemukan suatu golongan bakteri, yaitu ordo "hlamydoba!teriales, yan g dapat dipand ang sebag ai pan gka l pertumbuhan golon gan gan gga ng, hal mana dapat diketahui dari sifat-sifatnya mengenai adanya la pi san lender ya ng me ny elubun gi tubuh or ganisme tersebut# akan tetapi pembiakannya dengan menggunakan konidia itu lebih mengenangkan kepada sifat jamur. Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R 150 2011 0182

Embed Size (px)

Transcript of kapang khamir Taufiqurahman 011

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    1/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Mikroorganisme seperti jamur dan bakteri banyak

    terdapat di alam, dalam keadaan bebas. Namun dalam

    bidang kefarmasian, diperlukan beberapa mikroorganisme

    untuk tujuan penelitian. Khususnya dalam bidang

    mikrobiologi, akan dipelajari mengenai mikroorganisme.

    Diantara tumbuhan-tumbuhan rendah (bersahaja),

    maka golongan ganggang (alga) dan golongan jamur

    merupakan kelanjutan dari pada golongan bakteri. Apakah

    golongan ganggang itu langsung menjadi golongan bakteri

    ataukah jamur menjadi kelanjutan langsung dari bakteri,

    hal ini sangat sukar ditentukan. eninjauan se!ara

    morfologi dan fisiologi menemukan suatu golongan bakteri,

    yaitu ordo "hlamydoba!teriales, yang dapat dipandang

    sebagai pangkal pertumbuhan golongan ganggang, hal

    mana dapat diketahui dari sifat-sifatnya mengenai adanya

    lapisan lender yang menyelubungi tubuh organisme

    tersebut# akan tetapi pembiakannya dengan menggunakan

    konidia itu lebih mengenangkan kepada sifat jamur.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    2/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    enampilan fungi atau jamur !enda$an tidak asing

    lagi bagi kita semua. Kita telah melihat pertumbuhan

    ber$arna biru dan hijau pada jagung, tomat dan keju.

    ertumbuhan putih seperti bulu pada roti dan selai basi,

    jamur di lapangan dan di hutan semua ini merupakan

    tubuh berbagai !enda$an.

    eranan jamur dialam sangat luas, ada yang

    merugikan dan ada pula yang menguntungkan. %pesies

    jamur yang non patogen meliputi spesies-spesies yang

    melakukan perombakkan terhadap bahan-bahan organik

    dalam tanah, perusak tanah dan lain sebagainya.

    &anyak kapang dan jamur ini digunakan dalam

    industri fermentasi, seperti pembuatan asam-asam

    organik, pembuatan antibiotika, pembuatan alkohol dan

    lain sebagainya.

    Mengingat mikroorganisme tersebut berada dalam

    lingkungan kita, maka sebaiknya kita mempelajari se!ara

    lebih mendalam !iri-!iri mikroorganisme ini, khususnya

    morfologi kapang dan khamir

    B. Rumusan Masalah

    '. &agaimana bentuk dan jenis jamur yang terdapat pada

    sampel oti

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    3/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    *. &agaimana bentuk anatomi, morfologi dan jamur murni dari

    Rhizopus oligorpus

    C. Maksud Praktikum

    Adapun maksud dari per!obaan ini adalah untuk

    mengetahui dan memahami morfologi kapang dan khamir se!ara

    makroskopik, mikroskopik langsung maupun mikroskopik tidak

    langsung.

    D. Tujuan Praktikum

    Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati

    morfologi jamur murni dari Rhizopus oligorpus dan pada sampel

    kayu se!ara makroskopik, mikroskopik langsung maupun

    mikroskopik tidak langsung.

    E. Manaat Praktikum

    Manfaat dilakukannya praktikum ini adalah agar mahasis$a

    dapat mengetahui bentuk + bentuk dari jamur, kapang dan

    kamir yang tumbuh pada suatu sampel.

    BAB II

    !A"IAN PU#TA!A

    A. Te$ri Umum

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    4/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    amur pada umumnya adalah organisme yang berbentuk

    benang, multiselluler, tidak berklorofil. amur berkembangbiak

    se!ara egetatif dan generatif dengan berbagai ma!am spora.

    Ma!am spora yang terjadi dengan tiada perka$inan ialah

    (Natsir ; 2003).

    '. %pora biasa yang terjadi karena protoplasma dalam suatu sel

    tertentu berkelompok ke!il-ke!il, masing-masing mempunyai

    membran inti sendiri.

    *. Konidiospora, yaitu spora yang terjadi karena ujung suatu

    hife berbelah-belah seperti tasbih.

    . ada beberapa spesies, bagian-bagian miselium dapat

    membesar serta berdinding tebal# bagian itu merupakan alat

    pembiak yang disebut klamidiospora.

    /. ika bagian miselium-miselium itu tidak menjadi lebih besar

    daripada aslinya, maka bagian-bagian itu disebut artrospora.

    Ada tiga ma!am morfologi hife yaitu (Natsir ; 2003).

    '. Aseptat (senosit). 0ife seperti ini tidak mempunyai dinding

    sekat atau septum.

    *. %eptat dengan sel-sel nukleat. %ekat membagi hifa menjadi

    ruang-ruang atau sel-sel berisi nukleus tunggal.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    5/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    . %eptat dengan sel-sel multinukleat. %eptum membagi hifa

    menjadi sel-sel dengan lebih dari satu nukleus dalam satu

    ruang.

    Kapang adalah organisme yang bersifat eukariotik yang

    tumbuh dengan !ara perpanjangan hifenya. ertumbuhan

    dengan perpanjangan juga terjadi pada beberapa khamir aerobi!

    dan bakteri yang tergolong A!tinomy!etes seperti %treptomy!es,

    No!ardia %Pel&'ar()**+,.

    Khamir dapat tumbuh dengan !ara membentuk tunas

    (budding) atau membelah (fusion) atau !ampuran pertunasan

    dengan pembelahan (bud-fusion). Anak sel yang terbentuk

    kadang-kadang tidak melepaskan diri dari sel induknya sehingga

    membentuk pseudomiselium %Pel&'ar()**+,.

    Khamir mempunyai ukuran yang berariasi dengan

    panjang '-1 2m sampai *3-13 2m, dan lebar '-'3 2m. %el

    khamir mempunyai bentuk yang berma!am-ma!am seperti

    bulat, oal, silinder, ogial yaitu bulat. &entuk-bentuk dari sel

    khamir tersebut dapat membantu dalam indentifikasi dari

    khamir. Ada beberapa khamir dalam keadaan tertentu dapat

    mengalami dimorfisme yaitu fase khamir, bentuk sel tunggal dan

    filamen, bentuk benang %Pel&'ar( )**+,.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    6/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    4ungi adalah organisme kemoheterotrof yang memerlukan

    senya$a organik untuk nutrisinya. &ila sumber nutrisi tersebut

    diperoleh dari bahan organik mati, maka fungi tersebut bersifat

    saprofit. 4ungi saprofit mendekomposisi sisa-sisa tumbuhan dan

    he$an yang kompleks dan menguraikannya menjadi 5at yang

    lebih sederhana. Dalam hal ini, fungi bersifat menguntungkan

    sebagai elemen daur ulang yang ital %Prati-i( )**,.

    eranan jamur di alam sangat luas, ada yang merugikan

    dan adapula yang menguntungkan. %pesies jamur non pathogen

    meliputi spesies-spesies yang melakukan perombakan terhadap

    bahan + bahan organi! dalam tanah. (Natsir. ()**/)

    Kapang adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen,

    dan pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat karena

    penampakkannya yang berserabut seperti kapas.

    ertumbuhannya mula-mula akan ber$arna putih, tetapi jika

    spora telah timbul akan terbentuk berbagai $arna tergantung

    dari jenis kapang. %ifat-sifat morfologi kapang baik

    penampakkan mikroskopik dan makroskopik digunakan dalam

    identifikasi dan klasifikasi kapang %Hida0at( )**1,.

    Morfologi ragi (khamir) adalah sebagai berikut %#u2andi(

    )*3*,4

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    7/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    '. amur uniseluler biasanya terlihat sebagai sel yang oal

    dengan lebar '-1 2m dan panjang 1-3 2m.

    *. Memiliki struktur eukariotik yang khas.

    . Memiliki dinding sel polisakarida yang tebal.

    erbedaan utama antara organisme yang tergolong fungi,

    misalnya antara kapang dan khamir, yaitu kapang adalah fungi

    yang mempunyai filamen (miselium), sedangkan khamir

    merupakan fungi sel tunggal tanpa filamen. &eberapa fungi

    disebut fungi dimorfik karena dapat tumbuh dalam bentuk

    filamen seperti kapang, atau berbentuk sel tunggal seperti

    khamir %D-id$sa5utra( )**), .

    Ada juga suatu fenomena orang mengannggap bah$a

    jamur itu sebenarnya merupakan ganggang yang kehilangan

    klorofil. 0al ini jelas pada golongan ganggang hijau dalam

    hubungannya dengan jamur ganggang phy!omy!etes Diisi fungi

    (my!ota ) men!akup my6omy!etes (jamur lendir),

    phy!omy!etes (jamur tingkat rendah) dan 7umy!etes (jamur

    tingkat tinggi).se!ara umum fungi dapat dibagi menjadi dua

    kelompok berdasarkan atas tipe selnya yaitu ( Pel&'ar( )**+) 8

    '. 4ungi bersifat uniselluler (khamir, ragi, yeast)

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    8/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    *. 4ungi yang bersifat multiselluler (kapang, jamur,

    !enda$an) (el!5ar, *339).

    B. Uraian Bahan

    '. :liserol (Ditjen ;M, '

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    9/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    Kegunaan 8 @ntuk menjaga kelembaban di dalam

    medium

    *. Metilen &iru (Ditjen ;M, '

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    10/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    granul, $arna putih, tidak berbau

    rasa asam dan stabil di udara.

    Kelarutan 8 sangat mudah larut dalam air, mudah

    larut dalam etanol.

    enyimpanan 8 dalam $adah tertutup baik.

    Kegunaan 8 %ebagai dapar asam.

    /. Caktofenol (Ditjen ;M, '

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    11/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    b. Morfologi (el!5ar, *339)

    Kapang roti atau kapang kapang hitam. Miselium

    muda multinukleat dan tidak mempunyai sekat, dan semua

    hifa serupa. 0ifa kemudian berkembang menjadi tiga tipe 8

    rhi5oid ber!abang yang menembus substrat, stolon yang

    tumbuh menyamping pada permukaan substrat

    menyatukan unit-unit tempat terbentuknya berkas rhi5oid,

    dan sporangosfora yang tumbuh dari stolon ke arah atas.

    %porangiofora tidak ber!abang, dengan sporangium di

    ujung-ujungnya. eproduksi aseksual dengan bantuan

    alpanospora atau pada beberapa spesies, klamidospora.

    %e!ara seksual, beberapa spesies Rhizopus bersifat

    homotalik, dan yag lain baersifat heterotalik. ada yang

    heterotalik, hifa kedua ma!am, kelamin bergabung

    membentuk progametangia, yang berkembang melalui

    stadium-stadium untuk membentuk 5igot yang di!irikan

    dengan dinding tebal, hitam dan berkutil. Eigot harus tetap

    dorman selama beberapa bulan sebelum berke!ambah.

    "ontohnya ialah R. stolonifer.

    BAB III

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    12/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    !A"IAN PRA!TI!UM

    A. Alat 6ang Di5akai

    Adapun alat-alat yang digunakan adalah Autoklaf, batang

    F, !a$an petri steril, dek glass, enkas, 7rlenmeyer, jarum

    preparat, kamera, lampu spritus, mikroskop, ose bulat, objek

    glass, pipet tetes, spoit.

    B. Bahan 6ang Digunakan

    Adapun bahan yang digunakan adalah alkohol 93 ?, Asam

    tartrat, aluminium foil, &iakan jamur Rhizopus oligosporus,

    :liserol '3?, Medium DA, Metylen &lue, kertas saring, , tissue,

    dan oti ia ka!ang hijau.

    C. Cara !erja

    '. %e!ara Makroskopik

    a. Dengan Metode uang

    Dimasukkan suspensi biakan jamur Rhizopus

    oligosporus ke dalam !a$an petri sebanyak 3,* ml

    menggunakan spoit. Dimasukkan medium DA G As. tatrat

    sebanyak '3 ml kedalam !a$an petri yang berisi biakan

    jamur. Dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat.

    Diinkubasikan selama 6 */ jam pada suhu *9H" di

    enkas. Diamati, bentuk permukaan, $arna koloni, bau

    khas, radial forro$, gro$ing 5one, 5onation, e6udate

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    13/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    drops, reerse of !olony. Dilakukan hal yang sama pada

    sampel jamur oti pia ka!ang hijau.

    b. Dengan metode gores

    Disiapkan !a$an etri yang telah steril.

    Dimasukkan medium DA sebanyak '3 ml kedalam !a$an

    petri. Dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat.

    Diambil satu ose biakkan jamur Rhizopus oligosporus lalu

    digores se!ara 5ig-5ag pada medium. Diinkubasikan

    selama 6 */ jam pada suhu *9H" di enkas. Diamati,

    bentuk permukaan, $arna koloni, bau khas, radial forro$,

    gro$ing 5one, 5onation, e6udate drops, reerse of !olony.

    Dilakukan hal yang sama pada sampel jamur kayu.

    *. %e!ara Mikroskopik

    a. %e!ara langsung

    Diambil satu ose biakkan jamur Rhizopus

    oligosporusdan ditempatkan diatas objek glass. Kemudian

    ditetesi dengan metilen blue sebanyak ' tetes. reparat

    ditutup dengan dek glass kemudian diamati morfologinya

    dengan mikroskop dengan dimulai perbesaran terke!il.

    Dilakukan hal yang sama pada sampel oti pia ka!ang

    hijau.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    14/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    b. %e!ara idak Cangsung (%lide "ulture)

    Disiapkan !a$an petri, lalu dimasukkan kertas

    saring kedalamnya. Di atas kertas saring tersebut

    diletakkan batang F yang terbuat dari aluminium foil.

    Diletakkan objek dan dek glass diatas batang F. Disterilkan

    dalam oen. Dimasukkan medium DA G As.atrat ' tetes

    ke atas objek glass yang sebelumnya telah berisi biakan

    jamur Rhizopus oligosporus. reparat kemudian ditutup

    dengan dek glass dan di atas kertas saring ditetesi gliserol

    '3?. "a$an etri ditutup dan diinkubasi selama 6 */

    jam pada suhu *9H" di enkas. Diamati diba$ah mikroskop

    kemudian digambar. Dilakukan hal yang sama pada

    sampel oti pia ka!ang hijau.

    BAB I7

    !A"IAN HA#IL PRA!TI!UM

    A. Hasil Praktikum

    3. 8am2ar Pengamatan

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    15/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    a. Makroskopik

    ') Metode uang

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

    CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B

    @NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA

    Medium 8 DA%ampel 8 oti ia ka!ang hijau

    Medium : PDA

    Mikroba : Neurospora

    CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:B

    [email protected]% 4AMA%[email protected]%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA

    Medium 8 DA%ampel 8 hi5opus

    Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni

    Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    16/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    *) Metode :ores

    :

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

    CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B

    @NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA

    Medium 8 DA%ampel 8 oti ia ka!ang hiaju

    Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni

    CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B

    @NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA

    Medium 8 AD%ampel 8 hi5opus

    Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    17/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    b. Mikroskopik

    ') Metode idak Cangsung

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

    CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B

    @NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA

    %ampel 8 oti ia ka!ang hijau

    Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    18/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    *) Metode Cangsung

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

    CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:B

    [email protected]% 4AMA%[email protected]%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA

    %ampel 8 hi5opus

    CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:B

    [email protected]% 4AMA%[email protected]%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA

    %ampel 8 oti ia ka!ang hijau

    Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni

    Keterangan 8'. Konidofor*. %porangiofor. %porangium/. Kolumela

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    19/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    ). Ta2el Hasil Pengamatan

    a. abel engamatan Makroskopik

    engamatanamur

    oti ia ka!ang hiaju Rhizopus oligosporus

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

    CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B

    @NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA

    %ampel 8 hi5opus

    %ampel 8 hi5opus

    Keterangan 81. Konidofor. %porangiofor9. %porangium>. Kolumela

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    20/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    Metode

    gores

    Metode

    tuang

    Metode

    gores

    Metode

    tuang

    &entuk permukaan "one6 "one6 @mbonate @mbate

    Iarna koloni 0ijau tua 0ijau tua 0itam 0itam

    &au khas Ada Ada Ada Ada

    adial forro$ idak ada idak ada idak ada idak ada

    :ro$ing 5one idak ada idak ada idak ada idak ada

    Eonation idak ada idak ada idak ada idak ada

    76udate drops idak ada idak ada idak ada idak ada

    eerse of !olony - - - -

    b. abel Mikroskopik Cangsung

    PengamatanR$ti Pia !a&ang

    HijauRhi'$5us

    Miselium - -

    Metula - -

    Konidia G G

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    21/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    Konidiofor G G

    hi5oid G -Fesikel - -

    4ialid G G

    Kolumela - G

    %porangiofor G -

    %porangium - G

    %pora G G

    !. Mikroskopik idak Cangsung (%lide kultur)

    PengamatanR$ti Pia !a&ang

    HijauRhi'$5us

    Miselium - G

    Metula - -

    Konidia G G

    Konidiofor G -

    hi5oid - -

    Fesikel - G

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    22/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    4ialid - G

    Kolumela G -

    %porangiofor G -

    %porangium G G

    %pora - -

    B. Pem2ahasan

    Khamir (yeast) adalah fungi bersel satu yang mikroskopik,

    beberapa genera ada yang membentuk miselium dengan

    per!abangan. Khamir hidupnya sebagian saprofit dan ada

    beberapa yang parasitik, sedangkan kapang (mold) meerupakan

    fungi yang berfilamen dan multiseluler.

    erbedaan utama dari keduanya yaitu khamir adalah sel

    tunggal (uniseluler) sedangkan kapang bersel ganda. erbedaan

    lainnya yaitu kapang mempunyai filamen yang berbentuk

    benang dan merupakan suatu bentuk pertumbuhan.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    23/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    &entuk + bentuk permukaan kapang yaitu8 hi5oid

    merupakan akar pada tumbuhan jamur yang menghubungkan

    antara jamur. Kolumela merupakan tempat terdanya spora dan

    jamur. %porangiospora adalah spora aseksual. %porangiofor yang

    terdapat di di ujung hifa. %porangium yaitu spora yang ber sel

    satu. Miselium merupakan kumpulan hifa berupa filamen.

    Konidia merupakan salah satu spora aseksual. Konidiofor

    merupakan tangkai pemba$a konidia. Metula adalah !abang

    konidiofor fungi tertentu berbentuk botol. Fesikel yaitu ujung

    konidiofor yang membesar. 4ialid merupakan per!abangan

    metula tempat melekatnya spora. Apofise benjolan berbentuk F

    pada sporangiofor tepat diba$ah kolumela.

    eranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak,

    baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan.

    amur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain

    sebagai berikut, yaitu 8 Volvariella volvacea (jamur merang)

    berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi. Rhizopus dan

    Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu

    dalam pembuatan tempe dan on!om. Khamir Saccharomyces

    berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.

    Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    24/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    Higroporus dan Cy!operdon perlatum berguna sebagai

    dekomposer.

    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur

    juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai

    berikut 8 Phytium sebagai hama bibit tanaman yang

    menyebabkan penyakit rebah semai. Phythophthora inf'estan

    menyebabkan penyakit pada daun tanaman

    kentang. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.

    Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian. neumonia

    !arinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru

    manusia. Candida sp. penyebab keputihan dan saria$an pada

    manusia.

    ada pertumbuhan fungi dipengaruhi oleh temperatur =

    suhu dan p0 yang kondusif, dimana temperatur = suhu otimum

    yaitu ** + 3o" ( saprofit) dan 3 + 9o" (parasit) dan p0

    optimumnya ,> + 1, (dalam keadaan asam).

    Dalam per!obaan ini, tujuannya adalah melihat morfologi

    dari kapang dan khamir dengan menggunakan beberapa metode

    yaitu metode makroskopik dan mikroskopik dari beberapa

    sampel tertentu, yaitu sample jamur kayu serta menggunakan

    biakan murni Rhizopus oligosporus.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    25/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    hi5opus sering disebut kapang roti karena sering tumbuh

    dan menyebabkan kerusakan pada roti. %elain itu kapang ini

    juga tumbuh pada sayuran, dan buah-buahan. %pesies rhi5opus

    yang umum ditemukan pada roti yaitu hi5opus stolonifer dan

    hi5opus nigri!ans. %elain merusak makanan sebagian hi5opus

    digunakan untuk beberapa makanan fermentasi tradisional

    seperti, hi5opus oligosporus dan h5opus ori5ae yang

    digunakan dalam pembuatan berbagai ma!am tempe dan on!om

    hitam. "iri-!iri hi5opus adalah8 0ifa nonseptat, mempunyai

    stolon dan rhi5oid yang $ananya gelap jik sudah tua,

    %porangiopora tumbuh pada noda dimana terbentuk juga

    rhi5oid, sporangia biasanya besar dan ber$arna hitam, kolumela

    agak bulat dan apofisisberbentuk seerti !angkir, tidak

    mempunyai sporangiola, pertumbuhannya !epat, membentuk

    miselium seperti kapas, ertumbuhannya seksual dengan

    membentuk Eigospora, kapang bersifat heterotalik, dimana

    repoduksi seksual membutuhkan dua talus yang berbeda.

    er!obaan yang dilakukan saat praktikum morfologi

    kapang dan khamir adalah 8

    A. engamatan makroskopik

    '. Dengan metode gores

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    26/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    erlakuan yang pertama yaitu dengan

    menggunakan biakan Rhizopus oligorpus. erlakuannya

    dengan !ara suspensi biakan jamur diambil satu ose dan

    digoreskan dalam !a$an petri yang telah berisi dengan

    medium DA padat. Dan diinkubasi selama 6 */ jam

    pada suhu kamar. Dari pengamatan diperoleh bentuk

    permukaan yang seperti kapas, koloni yang terbentuk

    ber$arna hijau. erlakuan yang kedua dengan

    menggunakan sampel oti ia ka!ang hiaju. erlakuan

    yang sama seperti pada pengerjaan biakan Rhizopus

    oligorpus. Dari hasil pengamatan diperoleh bentuk koloni

    yang tersebar ber$arna hijau tua. Medium yang digunakan

    pada per!obaan ini adalah medium DA yang telah diberi

    asam tartrat. enambahan asam tartrat untuk memberikan

    suasana asam pada jamur, sebab jamur tumbuh optimum

    pada p0 asam /,1 + , karena jamur tumbuh baik pada

    kondisi p0 yang asam. Dan diinkubasi selama 6 */ jam

    pada suhu kamar karena pertumbuhan jamur sangat

    lambat jadi perlu diinkubasi lebih lama dari pada bakteri.

    Digunakan medium DA karena DA berfungsi sebagai

    sumber karbohidrat dan energi untuk pertumbuhan dan

    pembiakan jamur. otato de6trose agar (DA) termasuk

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    27/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    medium semi alamiah karena tersusun atas bahan alami

    (kentang) dan bahan sintesis (de6trose dan agar). DA

    digunakan untuk menumbuhkan jamur. 4ungsi bahan yang

    digunakan pada medium DA, yaitu de6trose sebagai

    sumber gula dan energy, agar untuk memadatkan

    medium DA, aJuadest untuk melarutkan agar, de6trose,

    dan kentang, kentang sebagai sumber karbon

    (karbohidrat), itamin dan energi. Digunakan bahan

    kentang sebab kentang mengandung karbohidrat yaitu

    pada amilumnya, dimana jamur sangat mudah tumbuh

    dengan adanya amilum. Karbohidrat ditambahkan untuk

    memperkaya pembentukan asam amino dan gas dari

    karbohidrat. enis karbohidrat yang umumnya digunkan

    dalam amilum, glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa,

    manitol, dll. Konsentrasi yang ditambahkan untuk analisis

    fermentasi adalah 3,1-'?.

    *. Dengan metode tuang

    erlakuan yang pertama yaitu dengan

    menggunakan biakan Rhizopus oligorpus. erlakuannya

    dengan !ara suspensi biakan jamur diambil 3,* ml lalu

    dimasukkan dalam !a$an petri. Kemudian dimasukkan '3

    ml medium DA dan dibiarkan memadat. %etelah itu

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    28/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    diinkubasi selama 6 */ jam pada suhu kamar. Dari

    pengamatan diperoleh bentuk permukaan yang seperti

    kapas, koloni yang terbentuk ber$arna hitam. erlakuan

    yang kedua dengan menggunakan sampel oti ia ka!ang

    hiaju. erlakuan yang sama seperti pada pengerjaan

    biakanRhizopus oligorpus.

    . Mikroskopik langsung

    Dilakukan dengan !ara sampel diambil sebanyak

    satu ose lalu diletakkan di atas objek glass yang

    sebelumya dibersihkan dengam alkohol. %etelah itu

    ditambahkan metilen blue sebanyak satu tetes.

    enambahan metilen blue ditujukan untuk memperjelas

    penampakan dari sampel yang diamati serta memberikan

    pe$arnaan pada sampel yang diamati. Dilakukan hal yang

    sama pada sampel jamur kayu. ada Rhizopus oligorpus

    kami tidak menemukan bagian-bagian dari jamur.

    /. Mikroskopik tidak langsung

    ada perlakuan ini digunakan !a$an petri dengan

    batang F, dimana di atas batang F tersebut ada objek

    glass dan de!k glass. "aranya yaitu suspensi biakan

    Rhizopus oligorpusdiletakkan di atas gelas objek sebanyak

    satu tetes, lalu ditetesi dengan medium DA yang sudah

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    29/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    di!ampur dengan asam tartrat. %etelah itu objek glass

    ditutup dengan de!k glass. Kertas saring dalam !a$an

    petri diteteskan dengan gliserol '3?. 4ungsi penambahan

    gliserol ini adalah untuk menjaga kelembaban

    pertumbuahan mikroba. %uasana yang lembab digunakan

    untuk mendukung pertumbuhan bakteri karena bakteri

    dapat hidup dengan baik pada suasana lembab. "a$an

    etri kemudian ditutup dan diinkubasikan selama 6*/ jam

    pada suhu kamar. Dilakukan hal yang sama pada oti ia

    ka!ang hiaju. &atang F berfungsi sebagai tempat

    penyangga objek glass dan de!k glass agar tidak

    bersentuhan langsung dengan kertas saring yang telah

    ditetesi gliserol karena apabila bersentuhan langsung objek

    glass bisa menjadi basah. ada biakan Rhizopus oligorpus

    maupun jamur kayu, kami juga tidak menemukan bagian-

    bagian dari jamur pada metode ini.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    30/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    BAB 7

    PENUTUP

    A. !esim5ulan

    ada hasil pengamatan yang dilakukan, maka dapat

    disimpulkan bah$a 8

    '. Makroskopik

    a. Metode gores

    amur Rhizopus oligorpus mempunyai &entuk

    permukaannya seperti kapas dengan tidak berbau. Iarna

    koloni adalah hijau. erdapat daerah pertumbuhan

    (gro$ing 5one) mempunyai sonasi=lingkaran konsentris

    (5onation), titik !air pada permukaan (e6udates drops)

    juga terlihat, dan terdapat reerse of !olony yaitu

    ber$arna putih. %elain itu tidak tampak adanya titik pusat

    pertumbuhan (radial furro$).

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    31/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    amur oti ia ka!ang hiaju mempunyai &entuk

    permukaannya seperti kapas dan berbau. Iarna koloni

    adalah hijau tua. erdapat daerah pertumbuhan (gro$ing

    5one) mempunyai sonasi= lingkaran konsentris (5onation),

    titik !air pada permukaan (e6udates drops) juga terlihat,

    dan terdapat reerse of !olony yaitu ber$arna putih.

    %elain itu tampak adanya titik pusat pertumbuhan (radial

    furro$).

    b. Metode tuang

    Rhizopus oligorpus mempunyai permukaannya

    seperti kapas dengan tidak berbau. Iarna koloni adalah

    hitam. idak terdapat daerah pertumbuhan (gro$ing

    5one), sonasi=lingkaran konsentris (5onation) serta tidak

    tampak adanya titik pusat pertumbuhan (radial furro$),

    dan titik !air pada permukaan (e6udates drops) juga tidak

    terlihat, dan terdapat reerse of !olony yaitu ber$arna

    putih.

    amur oti ia ka!ang hiaju mempunyai &entuk

    permukaannya seperti kapas dan berbau. Iarna koloni

    adalah hijau tua. erdapat daerah pertumbuhan (gro$ing

    5one) mempunyai sonasi=lingkaran konsentris (5onation),

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    32/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    titik !air pada permukaan (e6udates drops) juga terlihat,

    dan terdapat reerse of !olony yaitu ber$arna putih.

    %elain itu tampak adanya titik pusat pertumbuhan (radial

    furro$).

    B. #aran

    %ebaiknya alat-alat dalam laboratorium lebih dilengkapi

    demi kelan!aran praktikum.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    33/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    DA9TAR PU#TA!A

    Djide, Natsir. *33>. DasarDasar Mikrobiologi [email protected] 0asanuddin, Makassar.

    Djide, Natsir. *33>. !alisis Mikrobiologi [email protected] 0asanuddin, Makassar.

    D$yana, Earas$ati, dkk. *33/. "aha! #uliah MikrobiologiDasar. @N0A%-7%%. Makassar.

    le!5ar, "han., *339. Dasar$%asar Mikrobiologi [email protected] Bndonesia ress.

    0idayat, Nur. *33. Mikrobiologi &!%ustri. enerbit ANDB.

    ogyakarta

    Natsir. M., dkk *33,LMikrobiologi Farmasi DasarL,@niersitas 0asanuddin, Makassar.

    el!5ar, Mi!hael, . *339. Dasar$Dasar Mikrobiologi. @B ress8akarta

    rati$i, %ylia. *33>. Mikrobiologi Farmasi. enerbit7rlangga. akarta

    %ubandi, *3'3. MikrobiologiL. enerbit emaja osda8 &andung.

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    34/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    #!EMA !ER"A

    3. #e&ara

    Makr$sk$5ik

    A. Metodeuang &. Metode :ores

    %uspensi biakan Medium

    DA Gjamur As. atrat

    Medium DA G &iakan

    jamur

    As.atrat

    Bnkubasi + 1 6 */ jam Bnkubasi + 1 6

    */ jam

    ada suhu kamar ada suhu kamar

    engamatan

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    35/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    Meliputi 8'. &entuk permukaan

    *. Iarna koloni. &au khas/. adial forro$1. :ro$ing 5one. Eonation9. 76udate drops>. eerse of !olony

    ). Mikr$sk$5ik

    a. %e!ara Cangsung

    ' etes ' ;se

    Metilen &iru %ampel

    reparat ditutup

    Dek :lass

    engamatan morfologi

    ;leh mikroskop (mulai pembesaran terke!il)

    :ambar 8

    a. Miselium

    b. Konidia

    !. Konidiofor

    d. %pora

    e. Kolumela

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    36/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    f. Metula

    g. 4ialidh. Fesikel

    i. hi5oid

    b. %e!ara idak Cangsung (%lide "ulture)

    "apet &atang F

    Kertas %aring ;bjek :lass

    Dek glass

    %terilisasi

    ' etes ' ;se&iakan jamur

    Medium DA G

    As. atrat

    reparat ditutup dengan dek

    glass

    eteskan pada kertas saring

    :liserol '3?

    "apet ditutup

    Bnkubasi + 1 6 */ jam (suhu kamar)

    Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R

    150 2011 0182

  • 7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011

    37/37

    PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR

    engamatan oleh mikroskop

    :ambar

    LAMPIRAN

    '. Medium DA (otato Dekstrosa Agar)

    a. Komposisi untuk '333 ml

    otato *33 gram

    Dekstrosa '3 gram

    Agar '1 gram

    AJuades ad '333 ml

    b. Komposisi untuk *13 ml

    otato *33 = '333 6 *13 gr 13 gram

    Dekstrosa '3 = '333 6 *13 gr *,1 gram

    Agar '1 = '333 6 *13 gr ,91 gram

    AJuades Ad *13 ml