kapang khamir Taufiqurahman 011
-
Author
muh-nurul-taufiqurahman -
Category
Documents
-
view
250 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of kapang khamir Taufiqurahman 011
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
1/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme seperti jamur dan bakteri banyak
terdapat di alam, dalam keadaan bebas. Namun dalam
bidang kefarmasian, diperlukan beberapa mikroorganisme
untuk tujuan penelitian. Khususnya dalam bidang
mikrobiologi, akan dipelajari mengenai mikroorganisme.
Diantara tumbuhan-tumbuhan rendah (bersahaja),
maka golongan ganggang (alga) dan golongan jamur
merupakan kelanjutan dari pada golongan bakteri. Apakah
golongan ganggang itu langsung menjadi golongan bakteri
ataukah jamur menjadi kelanjutan langsung dari bakteri,
hal ini sangat sukar ditentukan. eninjauan se!ara
morfologi dan fisiologi menemukan suatu golongan bakteri,
yaitu ordo "hlamydoba!teriales, yang dapat dipandang
sebagai pangkal pertumbuhan golongan ganggang, hal
mana dapat diketahui dari sifat-sifatnya mengenai adanya
lapisan lender yang menyelubungi tubuh organisme
tersebut# akan tetapi pembiakannya dengan menggunakan
konidia itu lebih mengenangkan kepada sifat jamur.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
2/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
enampilan fungi atau jamur !enda$an tidak asing
lagi bagi kita semua. Kita telah melihat pertumbuhan
ber$arna biru dan hijau pada jagung, tomat dan keju.
ertumbuhan putih seperti bulu pada roti dan selai basi,
jamur di lapangan dan di hutan semua ini merupakan
tubuh berbagai !enda$an.
eranan jamur dialam sangat luas, ada yang
merugikan dan ada pula yang menguntungkan. %pesies
jamur yang non patogen meliputi spesies-spesies yang
melakukan perombakkan terhadap bahan-bahan organik
dalam tanah, perusak tanah dan lain sebagainya.
&anyak kapang dan jamur ini digunakan dalam
industri fermentasi, seperti pembuatan asam-asam
organik, pembuatan antibiotika, pembuatan alkohol dan
lain sebagainya.
Mengingat mikroorganisme tersebut berada dalam
lingkungan kita, maka sebaiknya kita mempelajari se!ara
lebih mendalam !iri-!iri mikroorganisme ini, khususnya
morfologi kapang dan khamir
B. Rumusan Masalah
'. &agaimana bentuk dan jenis jamur yang terdapat pada
sampel oti
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
3/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
*. &agaimana bentuk anatomi, morfologi dan jamur murni dari
Rhizopus oligorpus
C. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari per!obaan ini adalah untuk
mengetahui dan memahami morfologi kapang dan khamir se!ara
makroskopik, mikroskopik langsung maupun mikroskopik tidak
langsung.
D. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati
morfologi jamur murni dari Rhizopus oligorpus dan pada sampel
kayu se!ara makroskopik, mikroskopik langsung maupun
mikroskopik tidak langsung.
E. Manaat Praktikum
Manfaat dilakukannya praktikum ini adalah agar mahasis$a
dapat mengetahui bentuk + bentuk dari jamur, kapang dan
kamir yang tumbuh pada suatu sampel.
BAB II
!A"IAN PU#TA!A
A. Te$ri Umum
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
4/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
amur pada umumnya adalah organisme yang berbentuk
benang, multiselluler, tidak berklorofil. amur berkembangbiak
se!ara egetatif dan generatif dengan berbagai ma!am spora.
Ma!am spora yang terjadi dengan tiada perka$inan ialah
(Natsir ; 2003).
'. %pora biasa yang terjadi karena protoplasma dalam suatu sel
tertentu berkelompok ke!il-ke!il, masing-masing mempunyai
membran inti sendiri.
*. Konidiospora, yaitu spora yang terjadi karena ujung suatu
hife berbelah-belah seperti tasbih.
. ada beberapa spesies, bagian-bagian miselium dapat
membesar serta berdinding tebal# bagian itu merupakan alat
pembiak yang disebut klamidiospora.
/. ika bagian miselium-miselium itu tidak menjadi lebih besar
daripada aslinya, maka bagian-bagian itu disebut artrospora.
Ada tiga ma!am morfologi hife yaitu (Natsir ; 2003).
'. Aseptat (senosit). 0ife seperti ini tidak mempunyai dinding
sekat atau septum.
*. %eptat dengan sel-sel nukleat. %ekat membagi hifa menjadi
ruang-ruang atau sel-sel berisi nukleus tunggal.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
5/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
. %eptat dengan sel-sel multinukleat. %eptum membagi hifa
menjadi sel-sel dengan lebih dari satu nukleus dalam satu
ruang.
Kapang adalah organisme yang bersifat eukariotik yang
tumbuh dengan !ara perpanjangan hifenya. ertumbuhan
dengan perpanjangan juga terjadi pada beberapa khamir aerobi!
dan bakteri yang tergolong A!tinomy!etes seperti %treptomy!es,
No!ardia %Pel&'ar()**+,.
Khamir dapat tumbuh dengan !ara membentuk tunas
(budding) atau membelah (fusion) atau !ampuran pertunasan
dengan pembelahan (bud-fusion). Anak sel yang terbentuk
kadang-kadang tidak melepaskan diri dari sel induknya sehingga
membentuk pseudomiselium %Pel&'ar()**+,.
Khamir mempunyai ukuran yang berariasi dengan
panjang '-1 2m sampai *3-13 2m, dan lebar '-'3 2m. %el
khamir mempunyai bentuk yang berma!am-ma!am seperti
bulat, oal, silinder, ogial yaitu bulat. &entuk-bentuk dari sel
khamir tersebut dapat membantu dalam indentifikasi dari
khamir. Ada beberapa khamir dalam keadaan tertentu dapat
mengalami dimorfisme yaitu fase khamir, bentuk sel tunggal dan
filamen, bentuk benang %Pel&'ar( )**+,.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
6/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
4ungi adalah organisme kemoheterotrof yang memerlukan
senya$a organik untuk nutrisinya. &ila sumber nutrisi tersebut
diperoleh dari bahan organik mati, maka fungi tersebut bersifat
saprofit. 4ungi saprofit mendekomposisi sisa-sisa tumbuhan dan
he$an yang kompleks dan menguraikannya menjadi 5at yang
lebih sederhana. Dalam hal ini, fungi bersifat menguntungkan
sebagai elemen daur ulang yang ital %Prati-i( )**,.
eranan jamur di alam sangat luas, ada yang merugikan
dan adapula yang menguntungkan. %pesies jamur non pathogen
meliputi spesies-spesies yang melakukan perombakan terhadap
bahan + bahan organi! dalam tanah. (Natsir. ()**/)
Kapang adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen,
dan pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat karena
penampakkannya yang berserabut seperti kapas.
ertumbuhannya mula-mula akan ber$arna putih, tetapi jika
spora telah timbul akan terbentuk berbagai $arna tergantung
dari jenis kapang. %ifat-sifat morfologi kapang baik
penampakkan mikroskopik dan makroskopik digunakan dalam
identifikasi dan klasifikasi kapang %Hida0at( )**1,.
Morfologi ragi (khamir) adalah sebagai berikut %#u2andi(
)*3*,4
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
7/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
'. amur uniseluler biasanya terlihat sebagai sel yang oal
dengan lebar '-1 2m dan panjang 1-3 2m.
*. Memiliki struktur eukariotik yang khas.
. Memiliki dinding sel polisakarida yang tebal.
erbedaan utama antara organisme yang tergolong fungi,
misalnya antara kapang dan khamir, yaitu kapang adalah fungi
yang mempunyai filamen (miselium), sedangkan khamir
merupakan fungi sel tunggal tanpa filamen. &eberapa fungi
disebut fungi dimorfik karena dapat tumbuh dalam bentuk
filamen seperti kapang, atau berbentuk sel tunggal seperti
khamir %D-id$sa5utra( )**), .
Ada juga suatu fenomena orang mengannggap bah$a
jamur itu sebenarnya merupakan ganggang yang kehilangan
klorofil. 0al ini jelas pada golongan ganggang hijau dalam
hubungannya dengan jamur ganggang phy!omy!etes Diisi fungi
(my!ota ) men!akup my6omy!etes (jamur lendir),
phy!omy!etes (jamur tingkat rendah) dan 7umy!etes (jamur
tingkat tinggi).se!ara umum fungi dapat dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan atas tipe selnya yaitu ( Pel&'ar( )**+) 8
'. 4ungi bersifat uniselluler (khamir, ragi, yeast)
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
8/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
*. 4ungi yang bersifat multiselluler (kapang, jamur,
!enda$an) (el!5ar, *339).
B. Uraian Bahan
'. :liserol (Ditjen ;M, '
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
9/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
Kegunaan 8 @ntuk menjaga kelembaban di dalam
medium
*. Metilen &iru (Ditjen ;M, '
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
10/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
granul, $arna putih, tidak berbau
rasa asam dan stabil di udara.
Kelarutan 8 sangat mudah larut dalam air, mudah
larut dalam etanol.
enyimpanan 8 dalam $adah tertutup baik.
Kegunaan 8 %ebagai dapar asam.
/. Caktofenol (Ditjen ;M, '
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
11/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
b. Morfologi (el!5ar, *339)
Kapang roti atau kapang kapang hitam. Miselium
muda multinukleat dan tidak mempunyai sekat, dan semua
hifa serupa. 0ifa kemudian berkembang menjadi tiga tipe 8
rhi5oid ber!abang yang menembus substrat, stolon yang
tumbuh menyamping pada permukaan substrat
menyatukan unit-unit tempat terbentuknya berkas rhi5oid,
dan sporangosfora yang tumbuh dari stolon ke arah atas.
%porangiofora tidak ber!abang, dengan sporangium di
ujung-ujungnya. eproduksi aseksual dengan bantuan
alpanospora atau pada beberapa spesies, klamidospora.
%e!ara seksual, beberapa spesies Rhizopus bersifat
homotalik, dan yag lain baersifat heterotalik. ada yang
heterotalik, hifa kedua ma!am, kelamin bergabung
membentuk progametangia, yang berkembang melalui
stadium-stadium untuk membentuk 5igot yang di!irikan
dengan dinding tebal, hitam dan berkutil. Eigot harus tetap
dorman selama beberapa bulan sebelum berke!ambah.
"ontohnya ialah R. stolonifer.
BAB III
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
12/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
!A"IAN PRA!TI!UM
A. Alat 6ang Di5akai
Adapun alat-alat yang digunakan adalah Autoklaf, batang
F, !a$an petri steril, dek glass, enkas, 7rlenmeyer, jarum
preparat, kamera, lampu spritus, mikroskop, ose bulat, objek
glass, pipet tetes, spoit.
B. Bahan 6ang Digunakan
Adapun bahan yang digunakan adalah alkohol 93 ?, Asam
tartrat, aluminium foil, &iakan jamur Rhizopus oligosporus,
:liserol '3?, Medium DA, Metylen &lue, kertas saring, , tissue,
dan oti ia ka!ang hijau.
C. Cara !erja
'. %e!ara Makroskopik
a. Dengan Metode uang
Dimasukkan suspensi biakan jamur Rhizopus
oligosporus ke dalam !a$an petri sebanyak 3,* ml
menggunakan spoit. Dimasukkan medium DA G As. tatrat
sebanyak '3 ml kedalam !a$an petri yang berisi biakan
jamur. Dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat.
Diinkubasikan selama 6 */ jam pada suhu *9H" di
enkas. Diamati, bentuk permukaan, $arna koloni, bau
khas, radial forro$, gro$ing 5one, 5onation, e6udate
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
13/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
drops, reerse of !olony. Dilakukan hal yang sama pada
sampel jamur oti pia ka!ang hijau.
b. Dengan metode gores
Disiapkan !a$an etri yang telah steril.
Dimasukkan medium DA sebanyak '3 ml kedalam !a$an
petri. Dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat.
Diambil satu ose biakkan jamur Rhizopus oligosporus lalu
digores se!ara 5ig-5ag pada medium. Diinkubasikan
selama 6 */ jam pada suhu *9H" di enkas. Diamati,
bentuk permukaan, $arna koloni, bau khas, radial forro$,
gro$ing 5one, 5onation, e6udate drops, reerse of !olony.
Dilakukan hal yang sama pada sampel jamur kayu.
*. %e!ara Mikroskopik
a. %e!ara langsung
Diambil satu ose biakkan jamur Rhizopus
oligosporusdan ditempatkan diatas objek glass. Kemudian
ditetesi dengan metilen blue sebanyak ' tetes. reparat
ditutup dengan dek glass kemudian diamati morfologinya
dengan mikroskop dengan dimulai perbesaran terke!il.
Dilakukan hal yang sama pada sampel oti pia ka!ang
hijau.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
14/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
b. %e!ara idak Cangsung (%lide "ulture)
Disiapkan !a$an petri, lalu dimasukkan kertas
saring kedalamnya. Di atas kertas saring tersebut
diletakkan batang F yang terbuat dari aluminium foil.
Diletakkan objek dan dek glass diatas batang F. Disterilkan
dalam oen. Dimasukkan medium DA G As.atrat ' tetes
ke atas objek glass yang sebelumnya telah berisi biakan
jamur Rhizopus oligosporus. reparat kemudian ditutup
dengan dek glass dan di atas kertas saring ditetesi gliserol
'3?. "a$an etri ditutup dan diinkubasi selama 6 */
jam pada suhu *9H" di enkas. Diamati diba$ah mikroskop
kemudian digambar. Dilakukan hal yang sama pada
sampel oti pia ka!ang hijau.
BAB I7
!A"IAN HA#IL PRA!TI!UM
A. Hasil Praktikum
3. 8am2ar Pengamatan
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
15/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
a. Makroskopik
') Metode uang
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B
@NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA
Medium 8 DA%ampel 8 oti ia ka!ang hijau
Medium : PDA
Mikroba : Neurospora
CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:B
[email protected]% 4AMA%[email protected]%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA
Medium 8 DA%ampel 8 hi5opus
Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni
Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
16/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
*) Metode :ores
:
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B
@NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA
Medium 8 DA%ampel 8 oti ia ka!ang hiaju
Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni
CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B
@NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA
Medium 8 AD%ampel 8 hi5opus
Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
17/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
b. Mikroskopik
') Metode idak Cangsung
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B
@NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA
%ampel 8 oti ia ka!ang hijau
Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
18/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
*) Metode Cangsung
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:B
[email protected]% 4AMA%[email protected]%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA
%ampel 8 hi5opus
CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:B
[email protected]% 4AMA%[email protected]%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA
%ampel 8 oti ia ka!ang hijau
Keterangan 8'. "a$an petri*. &entuk permukaan. Iarna koloni
Keterangan 8'. Konidofor*. %porangiofor. %porangium/. Kolumela
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
19/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
). Ta2el Hasil Pengamatan
a. abel engamatan Makroskopik
engamatanamur
oti ia ka!ang hiaju Rhizopus oligosporus
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
CA&;A;[email protected] MBK;&B;C;:[email protected]% 4AMA%B
@NBF7%BA% [email protected]%CBM BND;N7%BA
%ampel 8 hi5opus
%ampel 8 hi5opus
Keterangan 81. Konidofor. %porangiofor9. %porangium>. Kolumela
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
20/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
Metode
gores
Metode
tuang
Metode
gores
Metode
tuang
&entuk permukaan "one6 "one6 @mbonate @mbate
Iarna koloni 0ijau tua 0ijau tua 0itam 0itam
&au khas Ada Ada Ada Ada
adial forro$ idak ada idak ada idak ada idak ada
:ro$ing 5one idak ada idak ada idak ada idak ada
Eonation idak ada idak ada idak ada idak ada
76udate drops idak ada idak ada idak ada idak ada
eerse of !olony - - - -
b. abel Mikroskopik Cangsung
PengamatanR$ti Pia !a&ang
HijauRhi'$5us
Miselium - -
Metula - -
Konidia G G
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
21/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
Konidiofor G G
hi5oid G -Fesikel - -
4ialid G G
Kolumela - G
%porangiofor G -
%porangium - G
%pora G G
!. Mikroskopik idak Cangsung (%lide kultur)
PengamatanR$ti Pia !a&ang
HijauRhi'$5us
Miselium - G
Metula - -
Konidia G G
Konidiofor G -
hi5oid - -
Fesikel - G
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
22/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
4ialid - G
Kolumela G -
%porangiofor G -
%porangium G G
%pora - -
B. Pem2ahasan
Khamir (yeast) adalah fungi bersel satu yang mikroskopik,
beberapa genera ada yang membentuk miselium dengan
per!abangan. Khamir hidupnya sebagian saprofit dan ada
beberapa yang parasitik, sedangkan kapang (mold) meerupakan
fungi yang berfilamen dan multiseluler.
erbedaan utama dari keduanya yaitu khamir adalah sel
tunggal (uniseluler) sedangkan kapang bersel ganda. erbedaan
lainnya yaitu kapang mempunyai filamen yang berbentuk
benang dan merupakan suatu bentuk pertumbuhan.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
23/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
&entuk + bentuk permukaan kapang yaitu8 hi5oid
merupakan akar pada tumbuhan jamur yang menghubungkan
antara jamur. Kolumela merupakan tempat terdanya spora dan
jamur. %porangiospora adalah spora aseksual. %porangiofor yang
terdapat di di ujung hifa. %porangium yaitu spora yang ber sel
satu. Miselium merupakan kumpulan hifa berupa filamen.
Konidia merupakan salah satu spora aseksual. Konidiofor
merupakan tangkai pemba$a konidia. Metula adalah !abang
konidiofor fungi tertentu berbentuk botol. Fesikel yaitu ujung
konidiofor yang membesar. 4ialid merupakan per!abangan
metula tempat melekatnya spora. Apofise benjolan berbentuk F
pada sporangiofor tepat diba$ah kolumela.
eranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak,
baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan.
amur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain
sebagai berikut, yaitu 8 Volvariella volvacea (jamur merang)
berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi. Rhizopus dan
Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan on!om. Khamir Saccharomyces
berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
24/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
Higroporus dan Cy!operdon perlatum berguna sebagai
dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur
juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai
berikut 8 Phytium sebagai hama bibit tanaman yang
menyebabkan penyakit rebah semai. Phythophthora inf'estan
menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian. neumonia
!arinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia. Candida sp. penyebab keputihan dan saria$an pada
manusia.
ada pertumbuhan fungi dipengaruhi oleh temperatur =
suhu dan p0 yang kondusif, dimana temperatur = suhu otimum
yaitu ** + 3o" ( saprofit) dan 3 + 9o" (parasit) dan p0
optimumnya ,> + 1, (dalam keadaan asam).
Dalam per!obaan ini, tujuannya adalah melihat morfologi
dari kapang dan khamir dengan menggunakan beberapa metode
yaitu metode makroskopik dan mikroskopik dari beberapa
sampel tertentu, yaitu sample jamur kayu serta menggunakan
biakan murni Rhizopus oligosporus.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
25/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
hi5opus sering disebut kapang roti karena sering tumbuh
dan menyebabkan kerusakan pada roti. %elain itu kapang ini
juga tumbuh pada sayuran, dan buah-buahan. %pesies rhi5opus
yang umum ditemukan pada roti yaitu hi5opus stolonifer dan
hi5opus nigri!ans. %elain merusak makanan sebagian hi5opus
digunakan untuk beberapa makanan fermentasi tradisional
seperti, hi5opus oligosporus dan h5opus ori5ae yang
digunakan dalam pembuatan berbagai ma!am tempe dan on!om
hitam. "iri-!iri hi5opus adalah8 0ifa nonseptat, mempunyai
stolon dan rhi5oid yang $ananya gelap jik sudah tua,
%porangiopora tumbuh pada noda dimana terbentuk juga
rhi5oid, sporangia biasanya besar dan ber$arna hitam, kolumela
agak bulat dan apofisisberbentuk seerti !angkir, tidak
mempunyai sporangiola, pertumbuhannya !epat, membentuk
miselium seperti kapas, ertumbuhannya seksual dengan
membentuk Eigospora, kapang bersifat heterotalik, dimana
repoduksi seksual membutuhkan dua talus yang berbeda.
er!obaan yang dilakukan saat praktikum morfologi
kapang dan khamir adalah 8
A. engamatan makroskopik
'. Dengan metode gores
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
26/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
erlakuan yang pertama yaitu dengan
menggunakan biakan Rhizopus oligorpus. erlakuannya
dengan !ara suspensi biakan jamur diambil satu ose dan
digoreskan dalam !a$an petri yang telah berisi dengan
medium DA padat. Dan diinkubasi selama 6 */ jam
pada suhu kamar. Dari pengamatan diperoleh bentuk
permukaan yang seperti kapas, koloni yang terbentuk
ber$arna hijau. erlakuan yang kedua dengan
menggunakan sampel oti ia ka!ang hiaju. erlakuan
yang sama seperti pada pengerjaan biakan Rhizopus
oligorpus. Dari hasil pengamatan diperoleh bentuk koloni
yang tersebar ber$arna hijau tua. Medium yang digunakan
pada per!obaan ini adalah medium DA yang telah diberi
asam tartrat. enambahan asam tartrat untuk memberikan
suasana asam pada jamur, sebab jamur tumbuh optimum
pada p0 asam /,1 + , karena jamur tumbuh baik pada
kondisi p0 yang asam. Dan diinkubasi selama 6 */ jam
pada suhu kamar karena pertumbuhan jamur sangat
lambat jadi perlu diinkubasi lebih lama dari pada bakteri.
Digunakan medium DA karena DA berfungsi sebagai
sumber karbohidrat dan energi untuk pertumbuhan dan
pembiakan jamur. otato de6trose agar (DA) termasuk
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
27/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
medium semi alamiah karena tersusun atas bahan alami
(kentang) dan bahan sintesis (de6trose dan agar). DA
digunakan untuk menumbuhkan jamur. 4ungsi bahan yang
digunakan pada medium DA, yaitu de6trose sebagai
sumber gula dan energy, agar untuk memadatkan
medium DA, aJuadest untuk melarutkan agar, de6trose,
dan kentang, kentang sebagai sumber karbon
(karbohidrat), itamin dan energi. Digunakan bahan
kentang sebab kentang mengandung karbohidrat yaitu
pada amilumnya, dimana jamur sangat mudah tumbuh
dengan adanya amilum. Karbohidrat ditambahkan untuk
memperkaya pembentukan asam amino dan gas dari
karbohidrat. enis karbohidrat yang umumnya digunkan
dalam amilum, glukosa, fruktosa, galaktosa, sukrosa,
manitol, dll. Konsentrasi yang ditambahkan untuk analisis
fermentasi adalah 3,1-'?.
*. Dengan metode tuang
erlakuan yang pertama yaitu dengan
menggunakan biakan Rhizopus oligorpus. erlakuannya
dengan !ara suspensi biakan jamur diambil 3,* ml lalu
dimasukkan dalam !a$an petri. Kemudian dimasukkan '3
ml medium DA dan dibiarkan memadat. %etelah itu
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
28/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
diinkubasi selama 6 */ jam pada suhu kamar. Dari
pengamatan diperoleh bentuk permukaan yang seperti
kapas, koloni yang terbentuk ber$arna hitam. erlakuan
yang kedua dengan menggunakan sampel oti ia ka!ang
hiaju. erlakuan yang sama seperti pada pengerjaan
biakanRhizopus oligorpus.
. Mikroskopik langsung
Dilakukan dengan !ara sampel diambil sebanyak
satu ose lalu diletakkan di atas objek glass yang
sebelumya dibersihkan dengam alkohol. %etelah itu
ditambahkan metilen blue sebanyak satu tetes.
enambahan metilen blue ditujukan untuk memperjelas
penampakan dari sampel yang diamati serta memberikan
pe$arnaan pada sampel yang diamati. Dilakukan hal yang
sama pada sampel jamur kayu. ada Rhizopus oligorpus
kami tidak menemukan bagian-bagian dari jamur.
/. Mikroskopik tidak langsung
ada perlakuan ini digunakan !a$an petri dengan
batang F, dimana di atas batang F tersebut ada objek
glass dan de!k glass. "aranya yaitu suspensi biakan
Rhizopus oligorpusdiletakkan di atas gelas objek sebanyak
satu tetes, lalu ditetesi dengan medium DA yang sudah
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
29/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
di!ampur dengan asam tartrat. %etelah itu objek glass
ditutup dengan de!k glass. Kertas saring dalam !a$an
petri diteteskan dengan gliserol '3?. 4ungsi penambahan
gliserol ini adalah untuk menjaga kelembaban
pertumbuahan mikroba. %uasana yang lembab digunakan
untuk mendukung pertumbuhan bakteri karena bakteri
dapat hidup dengan baik pada suasana lembab. "a$an
etri kemudian ditutup dan diinkubasikan selama 6*/ jam
pada suhu kamar. Dilakukan hal yang sama pada oti ia
ka!ang hiaju. &atang F berfungsi sebagai tempat
penyangga objek glass dan de!k glass agar tidak
bersentuhan langsung dengan kertas saring yang telah
ditetesi gliserol karena apabila bersentuhan langsung objek
glass bisa menjadi basah. ada biakan Rhizopus oligorpus
maupun jamur kayu, kami juga tidak menemukan bagian-
bagian dari jamur pada metode ini.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
30/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
BAB 7
PENUTUP
A. !esim5ulan
ada hasil pengamatan yang dilakukan, maka dapat
disimpulkan bah$a 8
'. Makroskopik
a. Metode gores
amur Rhizopus oligorpus mempunyai &entuk
permukaannya seperti kapas dengan tidak berbau. Iarna
koloni adalah hijau. erdapat daerah pertumbuhan
(gro$ing 5one) mempunyai sonasi=lingkaran konsentris
(5onation), titik !air pada permukaan (e6udates drops)
juga terlihat, dan terdapat reerse of !olony yaitu
ber$arna putih. %elain itu tidak tampak adanya titik pusat
pertumbuhan (radial furro$).
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
31/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
amur oti ia ka!ang hiaju mempunyai &entuk
permukaannya seperti kapas dan berbau. Iarna koloni
adalah hijau tua. erdapat daerah pertumbuhan (gro$ing
5one) mempunyai sonasi= lingkaran konsentris (5onation),
titik !air pada permukaan (e6udates drops) juga terlihat,
dan terdapat reerse of !olony yaitu ber$arna putih.
%elain itu tampak adanya titik pusat pertumbuhan (radial
furro$).
b. Metode tuang
Rhizopus oligorpus mempunyai permukaannya
seperti kapas dengan tidak berbau. Iarna koloni adalah
hitam. idak terdapat daerah pertumbuhan (gro$ing
5one), sonasi=lingkaran konsentris (5onation) serta tidak
tampak adanya titik pusat pertumbuhan (radial furro$),
dan titik !air pada permukaan (e6udates drops) juga tidak
terlihat, dan terdapat reerse of !olony yaitu ber$arna
putih.
amur oti ia ka!ang hiaju mempunyai &entuk
permukaannya seperti kapas dan berbau. Iarna koloni
adalah hijau tua. erdapat daerah pertumbuhan (gro$ing
5one) mempunyai sonasi=lingkaran konsentris (5onation),
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
32/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
titik !air pada permukaan (e6udates drops) juga terlihat,
dan terdapat reerse of !olony yaitu ber$arna putih.
%elain itu tampak adanya titik pusat pertumbuhan (radial
furro$).
B. #aran
%ebaiknya alat-alat dalam laboratorium lebih dilengkapi
demi kelan!aran praktikum.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
33/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
DA9TAR PU#TA!A
Djide, Natsir. *33>. DasarDasar Mikrobiologi [email protected] 0asanuddin, Makassar.
Djide, Natsir. *33>. !alisis Mikrobiologi [email protected] 0asanuddin, Makassar.
D$yana, Earas$ati, dkk. *33/. "aha! #uliah MikrobiologiDasar. @N0A%-7%%. Makassar.
le!5ar, "han., *339. Dasar$%asar Mikrobiologi [email protected] Bndonesia ress.
0idayat, Nur. *33. Mikrobiologi &!%ustri. enerbit ANDB.
ogyakarta
Natsir. M., dkk *33,LMikrobiologi Farmasi DasarL,@niersitas 0asanuddin, Makassar.
el!5ar, Mi!hael, . *339. Dasar$Dasar Mikrobiologi. @B ress8akarta
rati$i, %ylia. *33>. Mikrobiologi Farmasi. enerbit7rlangga. akarta
%ubandi, *3'3. MikrobiologiL. enerbit emaja osda8 &andung.
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
34/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
#!EMA !ER"A
3. #e&ara
Makr$sk$5ik
A. Metodeuang &. Metode :ores
%uspensi biakan Medium
DA Gjamur As. atrat
Medium DA G &iakan
jamur
As.atrat
Bnkubasi + 1 6 */ jam Bnkubasi + 1 6
*/ jam
ada suhu kamar ada suhu kamar
engamatan
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
35/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
Meliputi 8'. &entuk permukaan
*. Iarna koloni. &au khas/. adial forro$1. :ro$ing 5one. Eonation9. 76udate drops>. eerse of !olony
). Mikr$sk$5ik
a. %e!ara Cangsung
' etes ' ;se
Metilen &iru %ampel
reparat ditutup
Dek :lass
engamatan morfologi
;leh mikroskop (mulai pembesaran terke!il)
:ambar 8
a. Miselium
b. Konidia
!. Konidiofor
d. %pora
e. Kolumela
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
36/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
f. Metula
g. 4ialidh. Fesikel
i. hi5oid
b. %e!ara idak Cangsung (%lide "ulture)
"apet &atang F
Kertas %aring ;bjek :lass
Dek glass
%terilisasi
' etes ' ;se&iakan jamur
Medium DA G
As. atrat
reparat ditutup dengan dek
glass
eteskan pada kertas saring
:liserol '3?
"apet ditutup
Bnkubasi + 1 6 */ jam (suhu kamar)
Muh Nurul Taufiqurahman RIZKI YULIANTI R
150 2011 0182
-
7/22/2019 kapang khamir Taufiqurahman 011
37/37
PERTUMBUHAN KAPANG DAN KHAMIR
engamatan oleh mikroskop
:ambar
LAMPIRAN
'. Medium DA (otato Dekstrosa Agar)
a. Komposisi untuk '333 ml
otato *33 gram
Dekstrosa '3 gram
Agar '1 gram
AJuades ad '333 ml
b. Komposisi untuk *13 ml
otato *33 = '333 6 *13 gr 13 gram
Dekstrosa '3 = '333 6 *13 gr *,1 gram
Agar '1 = '333 6 *13 gr ,91 gram
AJuades Ad *13 ml