Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara ... · Ciri-ciri dan sifat ganggang...
-
Upload
truongminh -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara ... · Ciri-ciri dan sifat ganggang...
Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:+6287763055909. Web: lpk-balaiterampil.blogspot.com –
email:[email protected] |
Judul : MAKALAH BIOLOGI ALGAE
Penyusun : Taufikurrahman, S.Pd (Ofick Matheducat D’Sensei)
Editor : Irwan, S.Kom;
Gozali, S.H
Tata Sampul : Taufikurrahman, S.Pd
Penerbit : LPK Balai Terampil Press
Telp : 087763055909
Website/blog :
http://ofiiick.blogspot.com
http://ofiIick4.wordpress.com
Http://lpk-balaiterampil.blogspot.com
HAK CIPTA 2015, Pada Lembaga Pendidikan Dan Kewirausahaan (LPK) BALAI
TERAMPIL
Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku serta
memperjual belikan tanpa mendapat izin tertulis dari LPK BALAI TERAMPIL
©HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai Negara yang subur dan kaya akan sumber daya
alam. Sebagai Negara dengan luas wilayah lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam
yang bisa kita manfaatkan adalah sumber daya alam hayati. Selain ikan, alternative
hasil laut yang bisa diolah adalah alga meskipun tidak semua alga bisa digunakan.
Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan
tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. Algae
(ganggang) dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu : cyanophyta, cholrophyta,
euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta, rhodophyta.berdasarkan pigmen
dominannya ketujuh kelompok tersebut meliputi: Chrysophyta, Phaeophyta, dan
Rhodophyta.
Tumbuhan ganggang merupakan tumbuhan talus yang hidup di air, baik air
tawar maupun air laut, setidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah.
Jenis yang hidup bebas di air terutama yang bersel satu dan dapat bergerak aktif
merupakan penyusun plankton, tepatnya fitoplankton. Yang melekat pada sesuatu
yang ada di dalam air disebut bentos. Jenis yang bergerak aktif memepunyai alat
untuk bergerak berupa bulu cambuk atau flagel.
Selain itu pada ganggang spora dan gaetnya pun lazimnya dapat bergerak aktif dengan
perantaraan flagelanya pula. Spora dan gamet suatu jenis ganggang seringkali sam
bentuk dan ukurannnya. Ganggang mempunyai manfaat, terutama dalm industri-
industri makanan. Selain itu juga ganggang mempunyai peranan sebagai penyusun
plankton di laut.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Untuk menambah wawasan mahasiswa akan pentingnya pengetahuan
mengenai ganggang atau alga :
Untuk menambah pengetahuan mahasiswa akan manfaat dari ganggang
Untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap ganggang, bahwa ganggang
merupakan tumbuhan yang memiliki manfaat
2. Manfaat
Sebagai pelengkap dalam memenuhi perkuliahan, terutama mata kuliah Botani
Tumbuhan Rendah (BTR) :
Menambah wawasan mahasiswa terutama mahasiswa biologi mengenai kehidupan
ganggang
Menambah kepedulian mahasiswa akan terlestarikannya ganggang atau alga
A. Pengertian
Alga adalah tumbuhan nonvascular yang memilika benruk thalli yang
beragam, uniseluler atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Alga bentik
(makroalga) dapat hiduup di perairan tawar dan laut (bold & wynne 1978:1; dawea
1981:59). Makroalga adalah tumbuhan tidak berpembuluh yang tumbuh melekat pada
subtract didasaran laut. Tumbuhan tersebut tidak memiliki akar, batang daun, bunga,
buah, dan biji ssejati (sumich 1979:99; mnConnaughey &zottoli 1983: 114 lerman
1986:39). Makroalga terbesar didaerah litoral dan sublitoral. Daerah tersebut masih
dapat memperoleh cahaya matahari yang cukup sehingga proses fotosintesis dapat
berlangsung (dawes 1981:13). Makraoalga menyerap nutrisi berupa fosfor dan
nitrogen dari lingkungan sekitar perairan (leviton 2001: 270).
Menurut atmaja & sulistijo ( 1988: 5), makroalga dapat diklasifikasikan
menjadi tiga divisi berdasarkan kandungan pigmen fotosintetik dan pigmen asesoris,
yaitu: cholorophyta, phaeophyta, dan rhodophyta.
Dalam dunia tumbuhan alga (ganggang) termasuk kedalam dunia tallopyta
(tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan
bentuk serupa benang atau lembaran.
Tumbuhan ganggang merupakan tumbuhan yang hidup di air,baik air tawar
atau air laut,setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab dan basah.Ada
yang bergerak aktif dan ada yang tidak.jenis ganggang yang bergerak aktif
mempunyai alat untuk bergerak yang berupa bulu-bulu cambuk atau flagel.Yang
berjumlsh satu atau lebih.jenis yang tubuhnya bersel tunggal dan adapat bergerak
aktiv merupakan penyusun plankton,tepatnya fikoplankton.Yang melekat pada
sesuatu yang ada didalam air seperti batu atau kayu,disebut bentos.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
fikosianin : warna biru
klorofil : warna hijau
fikosantin : warna perang/ coklat
fikoeritrin : warna merah karoten : warna keemasan
xantofil : warna kuning
Alga (ganggang) bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).
Hampir semua alga bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan
tempat-tempat yang lembab. Alga (ganggang) terbagi menjadi beberapa kelas :
1) Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik.
2) Chlorophyta (ganggang hijau)
3) Chrysophyta (ganggang keemasan)
4) Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
5) Rhodophyta (ganggang merah)
B. Morfologi Alga (Ganggang)
Banyak spesies alga terdapat sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola,
batang, gada atau kumparan. Dapat bergerak atau tidak. Algae hijau uniseluler yang
khas.
Algae mengandung nucleus yang dibatasi membrane. Setiap sel mengandung
satu atau lebih kloroplas, yang dapat berbentuk pita atau seperti cakram-cakram
diskrit (satuan-satuan tersendiri) sebagaimana yang terdapat pada tumbuhan hijau. Di
dalam matriks kloroplas terdapat membrane tilakoid yang berisikan klorofil dan
pigmen-pigmenpelengkap yang merupakan situs reaksi cahaya pada fotosintesis.
Algae berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual
berupa pembelahan biner sederhana. Reproduksi seksual dijumpai di antara algae.
Dalam proses ini terdapat konyugasi gamet (sel seks) sehingga menghasilkan zigot.
C. Fisiologis Alga (Ganggang)
Algae adalah mikroorganisme aerobic fotosintetik, dijumpai di mana saja yang
tersedia cukup cahaya, kelembapan, dan nutrient sederhana yang memperpanjang
hidupnya.
Pertumbuhan algae berlangsung cepat di air yang diam dengan bantuan sinar
matahari. Phosphat dan Nitrat dalam air dapat mendukung pertumbuhan
Algae.Beberapa spesies algae hidup pada salju dan es di daerah-daerah kutub dan
puncak-puncak gunung. Beberapa ganggang hidup dalam sumber air panas dan suhu
setinggi 70 0C. beberapa algae beradaptasi pada tanah lembab, pepagan pohon, dan
bahkan permukaan batuan.
Alga (ganggang) mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik yaitu klorofil,
karotenoid, dan fikobilin (ketiganya terdapat dalam kloroplas). Sebagai hasil
fotosintetiknya, algae menyimpan berbagai produk makanan cadangan sebagai granul
atau globul dalam sel-selnya. Ganggang hijau menyimpan pati seperti yang terdapat
pada tumbuhan. Algae lain dapat menyimpan macam-macam karbohidrat, beberapa
algae menyimpan minyak atau lemak.
D. Pembagian Kelas Alga (Ganggang)
1. Cyanophyta (Ganggang Hijau Biru)
Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama
dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran
mikroskopis. Ganggang hijau biru tersebar luas, banyak ditemukan di perairan tanah
yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab. Bahkan
ditemukan pula di tempat yang kurang menguntungkan lingkungannya. Beberapa
jenis dijumpai pada sumber air panas seperti mata air panas Yellow Stone Park di
Amerika.
Ciri-ciri dan sifat ganggang hijau biru:
- Tumbuhan bersel satu, benang (filamen) dan hidup berkoloni
Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan
fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru)
Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang -kadang
berlendir Inti sel tidak memiliki membran (prokarion)
Contoh:
a. Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa
b. Bentuk koloni: Polycystis
c. Bentuk filamen: Oscilatoria, Nostoc, Anabaena, Rivularia.
Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru, dilakukan dengan tiga cara:
a. Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk
koloni. Misal: Gloeocapsa.
b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian
membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada
filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen
menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium.
c. Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang
sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan
zat makanan. Contoh: Chamaesiphon comfervicolus.
Perhatikan jenis-jenis ganggang hijau biru berikut ini:
Manfaat Ganggang HIjau Biru
Spirulina / Ganggang Hijau Biru Merupakan gangggang-ganggang mikro hasil
budidaya, mengandung konsentrasi bahan gizi terhebat yang dikenal di setiap
makanan, tumbuhan, bijian atau herba. Adalah makanan yang tinggi protein, dengan
lebih dari 60% protein nabati yang mudah dicerna dengan sempurna. Alga berwarna
hijau kebiruan itu awalnya hanya diketahui sebagai penurun kolesterol. Pengujian
ilmiahnya dilakukan oleh Nayaka dari Tokai University,Jepang. Sebanyak 30 pria
sehat berkolesterol tinggi dan hiperlipidemia yang diberi asupan spirulina
menunjukkan penurunan 4,5% jumlah serum kolesterol, trigliserida, dan LDL.
Mereka mengkonsumsi 4,2 gram spirulina selama 4 minggu tanpa mengubah pola
makan.
J. E. Piero Estrada dari Departament Farmakolog, Fakultas
Farmasi,Universitas Madrid, Spanyol mengungkap spirulina kaya antioksidan lantaran
kandungan 3 pigmen kaya protein yaitu phykosianin, klorofi l, dan
zeasantin.Phykosianin, antioksidan larut air, penunjang kesehatan hati dan
ginjal.Zeasantin, antioksidan pelindung mata terutama saat tua. Sedangkan klorofi
l,antioksidan bersifat antikanker dan antiracun.
Selain antikanker dan antiracun, penelitian Laboratory of Viral Pathogenesis,Dana-
Farber Cancer Institute and Harvard Medical School, Massachusetts, Amerika Serikat
pada 1996 membuktikan, spirulina dalam konsentrasi 5-10 ?g/ml mampu
menghambat pembelahan sel HIV-1. Itu disebabkan spirulina memiliki kandungan
kalsium spirulan, molekul polimerisasi gula berisi kalsium dan sulfur. Konsumsi
spirulina terbukti memberikan masa hidup lebih lama pada pasien AIDS.
Sedangkan Armida Hernindez-Corona dari Departamento de Microbiologi, Escuela
Nacional de Ciencias Biologicas, IPN, Meksiko, menunjukkan ekstrak spirulina
memiliki sifat antiviral. Ia efektif melawan virus herpes simpleks tipe 2,pseudorabies
virus (PRV), human cytomegalovirus (HCMV), dan HSV-1, dengan dosis efektif
(ED50) masing-masing sebesar 0,069, 0,103, 0,142, dan 0,333 mg/ml.Karena manfaat
yang luar biasa, Arthrospira platensis kini banyak dibudidayakan di seluruh dunia.
Berjuta-juta pil spirulina pun telah diproduksi lantaran terbukti menghadang dan
menggempur berbagai penyakit.
Fungsi :
1) Menyeimbangkan pH tubuh
2) Mengandung Besi yang menyembuhkan Anemia
3) Mencegah infeksi bakteri dan menyembuhkan luka
4) Menurunkan tingkat Kolesterol
5) Mencegah penyebaran kanker
6) Memperkuat sistem kekebalan tubuh
7) Membantu melembutkan kulit dan membuatnya nampak lebih berseri
8) Menjaga bakteria menguntungkan dalam jumlah yang cukup di usus
9) Meningkatkan sistem pencernaan tubuh
10) Mendorong detoksifikasi ginjal
11) Memulihkan kesehatan penderita kurang gizi
12) Menurunkan tingkat Kolesterol dan mengendalikan masalah berat badan
13) Mengendalikan tekanan darah dan mencegah diabetes
14) Mengandung GLA yang menyembuhkan penyakit jantung, masalah menstruasi,
kekakuan dan keracunan alkohol.
Beberapa Manfaat Ganggang Hijau-Biru
Jenis ganggang hijau biru bersel satu merupakan vegetasi perintis, hal ini
karena ganggang tersebut mampu/dapat mengawali kehidupan sebelum organisme
lainnya dapat hidup di suatu tempat.
Sejumlah ganggang hijau biru berfilamen (bentuk benang) dapat mengikat nitrogen
(N2) bebas dari atmosfer dan diubah menjadi amoniak (NH3). Hal ini dilakukan juga
di dalam heterokista, sehingga dapat berperan dalam proses menyuburkan tanah. Jenis
ganggang hijau biru yang bermanfaat di antaranya:
- Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur
dan memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang
digunakan untuk pertumbuhan padi.
- Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat
keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
- Spirullina
Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan
sumber makanan.
2. Chloropyta (ganggang hijau)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini
juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut.
Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu
dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak
jumlahnya diantara gangganga lain.Cara reproduksi dengan fragmentasi dan
konjugasi.
Adapun contoh-contohnya yaitu:
a. Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng,
hidup di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan
tiap sel membentuk 4 sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat
dimanfaatkan kelak untuk memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni
protein, lemak dan karbohidrat.
b. Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan
dapat dimakan.
c. Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau
perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif
dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua
tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai
gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami
dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora
mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu
sel yang menjadi individu baru.
d. Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu
nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat
pembentukan tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
e. Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai
klorofil juga dapat berpindah tempat.
f. Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi
vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang
generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan
zigospora.
g. Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
h. Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang
beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil.
Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
a. Menguntungkan :
1) Sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.
2) Dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.
3) Penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
b. Merugikan :
1) Ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan
berubah warna dan berbau.
Perkembangbiakan ganggang hijau.
Kelompok ganggang hijau berkembangbiak secara:
Vegetatif (aseksual), yaitu:
pembelahan sel
fragmentasi
pemisahan koloni
pembentukan spora
Generatif (seksual), yaitu:
isogami
anisogami
oogami
3. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Devisio : Phaeophyta
Genus : Brown Algae
Klas : Phaeophyceae
Phaeophyceae atau Ganggang coklat adalah salah satu kelas dari dari
ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan
adalah pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain
yang terdapat dalam Phaeophyceae adalah klorofil A dan C serta karoten. Sebagian
besar Phaeophyceae terdapat dilaut, hanya ada tiga jenis saja yang hidup di air tawar
dan jenis-jenis ini merupakan jenis yang langka. Phaeophyceae banyak terdapat
didaerah yang beriklim dingin. Alga ini banyak mendominasi bagian lateral daerah
artik dan antartik. Walaupun demikian, ada jenis-jenis lainnya yang hidup didaerah
tropic dan subtropik. Sebagian besar dari phaeophyceae hidup melekat pada subtract
karang dan lainnya. Beberapa diantaranya hidup sebagai epifit.
Paeophyta atau ganggang coklat dibagi menjadi tiga golongan, berdasarkan
tipe pergantian keturunan. Ganggang coklat ini hidup pada air laut, hanya beberapa
jenis saja yang di temukan di air laut,hanya bebepa saja yang hidup di air tawar, di
laut samudra, di daerah iklim sedang dan dingin.
Ganggang coklat ini masuk dalam satu kelompok yang sangat besar,
Heterokontopyta,suatu eukaryotic kelompok organisma yang di bedakan secara
mencolok, ganggang ini lebih banyak di temukan irtidal, terutama pada daerah
belahan utara.Anggota phaeophyta di temukan sekitar 500 genus dengan 5600 spesies.
Pada daerah tropis, beberapa spesies ini dapat membentuk biomasa penting.
Hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat),
klorofil a, klorofil b dan xantofil. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang
dapat mencapai puluhan meter.Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,c sedangkan
generatif dengan isogami dan oogami.
Contoh-contoh ganggang cokelat :
- Laminaria
- Fucus
- Turbinaria
- Sargasum
a. Peranan ganggang coklat :
- Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks
sintetis
- Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
- Sebagai makanan ternak
b. Habitat:
Ganggang coklat umumnya hidup di air laut, khusunya laut yang agak dingin
dan sedang.
c. Cara hidup
Bersifat autotrof fotosintesis, terjadi dihelaian yang mempunyai daum. Gula
yang dihasilkan ditransportasikan ketangkai yang menyerupai batang.
d. Peranan ganggang coklat dalam kehidupan
Dimanfaatkan sebagai industry makanan atau farmasi, algin atau asam alginate
dari ganggang coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep,
pembersih gigi, lotion dank rim, selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan
nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan kandungan folfornya rendah.
e. Reproduksi
Terjadi secara aseksual dengan pembentukan zoospore berflagella dan
fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual terjadi secara ogami dan isogami.
Contoh ganggang coklat;
- Focus serratus
- Makro cystis pyrefera
- Sargassum vulgare
- Turbinsaris decurrens
4. Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen
kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.Tubuh bersel banyak menyerupai
benang atau lembaran.Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
- Batrachospermum
- Gelidium
- Eucheuma
- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
- dll
a. Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.
b. Habitat ganggang merah
Sebagian besar ganggang merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika.
Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen.
Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Ganggang merah yang banyak ditemukan
di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum ditemukan
di laut dangkal.
c. Perkembangbiakan ganggang merah
Ganggang merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan vegetatif
Ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang
dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya
tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
Perkembangbiakan generatif
Ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh
sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan disebut
spermatogonium yang menghasilkan spermatium yang tak berflagel. Sedangkan alat
kelamin betina disebut karpogonium, yang menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel
ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh
menjadi ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan meiosis.
Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang
merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.
d. Peranan ganggang merah
Ganggang merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan
dan hewan lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi
manusia misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra.
Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan
untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Ganggang
merah lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan
Agardhiella menghasilkan bahan bergelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gelatin
ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium bakteri, untuk pengental dalam
banyak makanan, perekat tekstil dan sebagai obat pencahar (laksatif), atau makanan
lainnya. Euchema spinosum banyak dibudidayakan masyarakat karena merupakan
bahan pembuat agar-agar.
5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten,
xantofil dan fikosantin.Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan
fitoplankton.
Contoh :
- Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
- Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas
berupa lembaran melengkung warna kekuningan.
-Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan
mayoritas sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp.
Cangkok Diatome dibuat dari bahan gelas yaitu silica.
a. Manfaat ganggang keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada
bahan peledak, sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.
b. Peranan ganggang dalam kehidupan :
1) Bidang industri
- Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik,
kosmetik dan tekstil.
- Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat
dinamit, penggosok dan saringan.
- Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
-Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
-Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2) Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3) Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling
utama.
c. Perkembangbiakan ganggang keemasan
Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, fragmentasi,
pemisahan koloni, dan pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).
Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan konjugasi, isogami, anisogami, dan
oogami.
d. Contoh ganggang keemasan
Ganggang keemasan bersel tunggal
Ochromonas
Sel tubuhnya berbentuk bola yang dilengkapi dengan 2 flagel sebagai alat gerak.
Kedua flagel tersebut tidak sama panjang. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa
organel penting, seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola,
stigma, dan nukleus. Ochromonas berkembangbiak dengan membelah diri.
Navicula sp
Ganggang ini dikenal sebagai diatomae atau ganggang kersik karena dinding
sel tubuhnya mengandung zat kersik. Kersik merupakan komponen penting dalam
plankton. Navicula sp hidup di air tawar dan di laut.
Tubuh Navicula sp terdiri atas dua bagian yaitu kotak (hipoteka) dan tutup
(epiteka). Di antara kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe.
Perkembangbiakan Navicula sp:
Perkembangbiakan vegetatif Navicula dengan membelah diri. Setiap inti
diatomae membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian.
Selanjutnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel anakan,
baik kotak maupun tutup akan berfungsi menjadi tutup, dan masing-masing akan
membentuk kotak baru. Dengan demikian setiap sel anakan yang berasal dari kotak
akan mempunyai ukuran lebih kecil daripada sel asalnya. Peristiwa ini berlangsung
berulang kali.
Perkembangbiakan generatif Navicula berlangsung dengan konjugasi. Bila
ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi, inti
selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet. Gamet itu kemudian akan
meninggalkan sel dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan menghasilkan
zigot. Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan membentuk tutup dan
kotak baru.
Bila Navicula mati, dinding selnya akan mengendap membentuk tanah diatom
yang kaya zat kersik. Tanah ini merupakan bahan dinamit, isolator, dan bahan gosok
penghalus.
Ganggang keemasan berbentuk filamen
Vaucheria
Tubuhnya berupa benang bercabang-cabang dan tidak bersekat, memiliki inti
sel banyak, dan menyebar. Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan
menggunakan alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air payau.
Perkembangbiakan Vaucheria:
Perkembangbiakan vegetatif Vaucheria berlangsung dengan pembentukan
zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filamen. Selanjutnya, inti di
dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora
tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya.
Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria
baru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Ganggang merupakan tumbuhan yang hidup di berbagai tempat. Misalnya; air tawar,
air laut, air sungai di dataran rendah dan pegunungan.
2. Bentuk-bentuk ganggang beraneka ragam di antaranya: bentuk filamen, bulatan,
lembaran, mangkok, sabuk, dan bentuk cakram.
3. Ganggang dibagi menjadi lima, yaitu ganggang biru, hijau, cokelat, keemasan, dan
ganggang merah.
4. Pengklasifikasian ganggang didasarkan atas zat pigmen yang terdapat pada ganggang
tersebut.
5. Manfaat dari ganggang hijau adalah sebagai produsen dan banyak digunakan sebagai
sayuran.
6. Manfaat dari panggang merah adalah banyak digunakan dalam pembuatan agar-agar.
7. Manfaat dari ganggang keemasan adalah digunakan dalam pembuatan silikat.
8. Pigmen-pigmen yang terdapat pada masing-masing ganggang adalah :
Ganggang hijau : memiliki pigmen xantofil, klorofil, a dan klorofil b.
Ganggang cokelat : memiliki pigmen fukoxantin, klorofil a dan klorofil c.
Ganggang merah : memiliki fikosiani,fikoeritin, dan klorofil a dan klorofil b.
Ganggang keemasan : memiliki pigmen kuning,cokelat, dan klorofil a dan klorofil
c.
Ganggang hijau biru : memilki fikobilin, fikosianin, dan fikoeritin.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini yang membahas tentang proses
pembuatan kecap belum lengkap dan masih jauh dari pengharapan, Hal ini disebabkan
karena keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat
mengharapkan kritikan terutama dari pembaca dan teman-teman. Adanya kritikan
yang membangun yang bisa melengkapi makalah ini di masa mendatang. Hanya
kepada Allah Swt. Semua ini diserahkan, semoga selalu diberikan petunjuk dan ridha-
Nya setiap saat kepada kita semua. Amin Yarabbal Alamin.