Kantor PERPUSNAS RI : Kedeputian II

Jl. Medan Merdeka Selatan 11, Jakarta PusatWeb : www.pnri.go.id

Telp. : 021- 3448813, 3844131

PERANAN PERPUSTAKAAN PERANAN PERPUSTAKAAN NASIONAL DALAM PEMBINAAN NASIONAL DALAM PEMBINAAN

JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWANPUSTAKAWAN

Disampaikan oleh: Disampaikan oleh: Bambang Suriyo UtomoBambang Suriyo UtomoDeputi II PERPUSNAS Deputi II PERPUSNAS

Bidang Pengembangan Sumberdaya PerpustakaanBidang Pengembangan Sumberdaya PerpustakaanPada :Pada :

Seminar dan Lokakarya Kompetensi Pustakawan dan Seminar dan Lokakarya Kompetensi Pustakawan dan Kurikulum Pendidikan Ilmu Perpustakaan 2011Kurikulum Pendidikan Ilmu Perpustakaan 2011

Yarsi, Jakaarta 6 Juli 2011Yarsi, Jakaarta 6 Juli 2011

TINJAUAN PERPUSNAS TINJAUAN PERPUSNAS MenurutMenurut UU No 43 Tahun 2007 UU No 43 Tahun 2007

dan dan RENSTRA PERPUSNAS 2010-RENSTRA PERPUSNAS 2010-

20142014

FUNGSI &TUGAS PERPUSNASFUNGSI &TUGAS PERPUSNAS (Pasal 21)(Pasal 21)

PerpusnasPerpusnas adalah lembaga pemerintah non-adalah lembaga pemerintah non-departemen (LPNDdepartemen (LPND/LPNK/LPNK) yang melaksanakan tugas ) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembinaberfungsi sebagai perpustakaan pembina, , perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di ibukota negaradi ibukota negara

bertugas : bertugas : – menetapkan kebijakan nasionalmenetapkan kebijakan nasional, kebijakan umum, dan , kebijakan umum, dan

kebijakan teknis kebijakan teknis pengelolaan perpustakaanpengelolaan perpustakaan;;– melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi, dan melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi, dan

koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan;koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan;– membina kerja sama dalam pengelolaan berbagai jenis membina kerja sama dalam pengelolaan berbagai jenis

perpustakaan; danperpustakaan; dan– mengembangkan standar nasional perpustakaan.mengembangkan standar nasional perpustakaan.

KEWAJIBAN PERPUSNAS KEWAJIBAN PERPUSNAS (Pasal 7)(Pasal 7)

Selaku Pemerintah berkewajiban:Selaku Pemerintah berkewajiban:a.a. mengembangkan sistem nasional perpustakaanmengembangkan sistem nasional perpustakaan sebagai upaya sebagai upaya

mendukung sistem pendidikan nasional; mendukung sistem pendidikan nasional;

b.b. menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat; sebagai pusat sumber belajar masyarakat;

c.c. menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di tanah air;tanah air;

d.d. menjamin ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan melalui menjamin ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan melalui terjemahan (translasi), alih aksara (transliterasi), alih suara ke tulisan terjemahan (translasi), alih aksara (transliterasi), alih suara ke tulisan (transkripsi), dan alih media (transmedia);(transkripsi), dan alih media (transmedia);

e.e. menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan; perpustakaan;

f.f. meningkatan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan; meningkatan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan;

g.g. membina dan mengembangkan kompetensi, profesionalitas membina dan mengembangkan kompetensi, profesionalitas pustakawan, dan tenaga teknis perpustakaan;pustakawan, dan tenaga teknis perpustakaan;

h.h. mengembangkan Perpustakaan Nasional; danmengembangkan Perpustakaan Nasional; dan

i.i. memberikan penghargaan kepada setiap orang yang menyimpan, memberikan penghargaan kepada setiap orang yang menyimpan, merawat, dan melestarikan naskah kunomerawat, dan melestarikan naskah kuno

PERSPEKTIF LINGKUP PENGEMBANGAN PERSPEKTIF LINGKUP PENGEMBANGAN SISTEM NASIONAL PERPUSTAKAANSISTEM NASIONAL PERPUSTAKAAN

PERPUSNAS(Pembina & Penyelenggara

Perp. Lingkup Nasional)

KELEMBAGAANPERPUSTAKAAN DAERAH

PROVINSI, KAB/KOTA

KELEMBAGAANPERPUSTAKAAN MENURUT

JENIS DAN TIPE

SDM PERPUSTAKAAN :KOMPETENSI &

PROFESIONALITAS

PEMUSTAKAAKTIF DAN

PARTISIPATIF(edukasi)

KOLEKSI NASIONALPERPUSTAKAAN:

KUALITAS, KEBERAGAMANDAN AKSESIBILITAS

SARANA & PRASARANAPERPUSTAKAAN (Bina Fasilitas)

SISTEM LAYANAN PRIMAJASA PERPUSTAKAAN

(Jenis & jangkau layan)

SISTEM PENDIDIKANDAN PELATIHAN

KEMITRAANLEMBAGA PENERBIT

& DISTRIBUTOR(Sumber Utama Pasok Bahan Perpustakaan)

SISTEM AKSES JASA PERPUSTAKAAN(rujukan & jejaring)

DEPOSIT NASIONALDAN

PELESTARIAN KOLEKSI

Bangsa HidupCerdas

Masyarakat Gemar Membaca & Memanfaatkan Perpustakaan

(Kampanye GMGB)

PENGKAJIAN, PENGEMBANGAN DAN BINA SISTEM (DATA)

STANDAR, NORMA, PROSEDUR, MANUAL &REGULASI (Standardisasi)

TEKNOLOGI & LINGKUNGAN(PEMANFAATAN)

KEPEDULIAN & PARTISIPASI STAKEHOLDER PERPUSTAKAAN (termasuk Org. Prof.)

UU PERPUSTAKAAN DAN PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT

SASARAN STRATEGIS PERPUSNASSASARAN STRATEGIS PERPUSNAS

PERPUSNAS mampu membangun sistem nasional PERPUSNAS mampu membangun sistem nasional perpustakaan serta membina dan merevitalisasi perpustakaan serta membina dan merevitalisasi perpustakaan di Indonesia agar mampu perpustakaan di Indonesia agar mampu menyediakan layanan perpustakaan secara menyediakan layanan perpustakaan secara profesionalprofesional dalam satu sistem nasional, dalam satu sistem nasional, serta serta kompetenkompeten memfasilitasi dan memotivasi memfasilitasi dan memotivasi pemustaka/masyarakat Indonesia secara efektif pemustaka/masyarakat Indonesia secara efektif dalam rangka mempercepat terwujudnya budaya dalam rangka mempercepat terwujudnya budaya gemar membaca dan belajar sepanjang hayat, gemar membaca dan belajar sepanjang hayat, melalui pendayagunaan 6 Fungsi PERPUSNAS melalui pendayagunaan 6 Fungsi PERPUSNAS Menjadikan Perpustakaan sebagai agen Menjadikan Perpustakaan sebagai agen perubahan pembangunan melalui pembudayaan perubahan pembangunan melalui pembudayaan gemar membacagemar membaca

Kebijakan Nasional Bidang Kebijakan Nasional Bidang PerpustakaanPerpustakaan

(menurut (menurut RPJMN 2010- 2014RPJMN 2010- 2014))

PPembangunan embangunan perpustakaanperpustakaan di Indonesia di Indonesia di arahkan padadi arahkan pada: : Peningkatan Minat dan Gemar Membaca Peningkatan Minat dan Gemar Membaca MasyarakatMasyarakat, dengan strategi: , dengan strategi:

(1) Penyelenggaraan dan Pengelolaan (1) Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan Perpustakaan sebagaisebagai Sarana Pembelajaran Sepanjang Hayat bagi Sarana Pembelajaran Sepanjang Hayat bagi MasyarakatMasyarakat; (2) ; (2) Revitalisasi PerpustakaanRevitalisasi Perpustakaan di seluruh di seluruh IndonesiaIndonesia;; (3) Peningkatan Ketersediaan (3) Peningkatan Ketersediaan Layanan Layanan Perpustakaan Secara MerataPerpustakaan Secara Merata; (4) Peningkatan ; (4) Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Koleksi PerpustakaanKualitas dan Keberagaman Koleksi Perpustakaan ; (5) ; (5) Peningkatan Peningkatan Promosi Gemar MembacaPromosi Gemar Membaca dan dan Pemanfaatan Perpustakaan; dan (6) Pemanfaatan Perpustakaan; dan (6) Peningkatan Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Tenaga Kompetensi dan Profesionalitas Tenaga PerpustakaanPerpustakaan””..

HAKEKAT PERPUSTAKAANHAKEKAT PERPUSTAKAAN(menurut UU No 43 tahun 2007)(menurut UU No 43 tahun 2007)

bertujuanbertujuan memberikan layananmemberikan layanan kepada pemustaka, kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membacameningkatkan kegemaran membaca, serta , serta memperluas wawasan dan pengetahuanmemperluas wawasan dan pengetahuan untuk untuk mencerdaskan kehidupan bangsamencerdaskan kehidupan bangsa (Pasal 4) (Pasal 4)diselenggarakan diselenggarakan berdasarkan asasberdasarkan asas pembelajaran pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan,sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalankeprofesionalan, keterbukaan, , keterbukaan, keterukuran, dan keterukuran, dan kemitraankemitraan (Pasal 2) (Pasal 2)

berfungsiberfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, pelestarian, informasi, dan rekreasiinformasi, dan rekreasi untuk untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa (Pasal 3).(Pasal 3).

PROSES UTAMA PERPUSTAKAAN :PROSES UTAMA PERPUSTAKAAN :MENCIPTAKAN MENCIPTAKAN NILAINILAI TAMBAH INFORMASI TAMBAH INFORMASI

Nilai Tambah

PENGEMBANGAN &PENGADAAN SUMBER INFORMASI PUSTAKA

PENGOLAHAN SUMBER

INFORMASI PUSTAKA

PENGELOLAAN &PERAWATAN

KOLEKSI SUMBER INFORMASI PUSTAKA

PENGEMASANINFORMASI

SISTEM AKSESINFORMASI PUST

PUBLIKASI(Penerbitan)

JASA PERPUSTAKAAN(PENAWARAN &

PELAYANAN PRODUK NILAI)

PEMUSTAKA

Nilai Tambah

Nilai Tambah

Nilai Tambah

Nilai Tambah

Nilai Tambah

MASYARAKATCERDAS & BERBUDAYA

RANTAI NILAI PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN(Pendekatan Teori Porter)

PROSES UTAMA (Rantai Nilai)INPUT -- PROSES – STORAGE - OUTPUT

• Pengembangan Bahan Perpustakaan (BP)• Pengolahan BP, Pengelolaan & Perawatan Koleksi

• Pelayanan Pemustaka, Pengembangan Jasa & Promosi Perpustakaan (termasuk CRM)

PE

MA

SO

K B

HN

PE

RP

US

PE

MU

ST

AK

A J

AS

AP

ER

PU

ST

AK

AA

N

SISTEM MANAJEMEN & KONTROL

FUNGSI MNJM(POAC)

Prosedur,Standar

Monitoring &Evaluasi

PENDUKUNG PROSES/SISTEM (Hulu-Hilir)• Sumberdaya manusia Profesional & Kompeten (pustakawan)

•Teknologi Informasi dan Sarana Prasarana• Kebijakan, Program, Anggaran dan Keuangan Lembaga

• Administrasi, Urusan Rumah Tangga dan • Kerjasama Lembaga

• Lemb Penerbit• Distributor• Masyarakat i

• Perpustakaan• Pemustaka• Lembaga/organisasi• Stakeholder lain

POSISI PERAN SDM DALAM PROSESPOSISI PERAN SDM DALAM PROSES

EksekusiKoordinasi

Evaluasi/Studi

PROSES BISNIS PERPUSTAKAAN(INPUT – PROSES – OUTPUT)

SIMPAN DATA & KOLEKSI PUST.

PERAN & KEWAJIBAN TENAGA PERPUSTAKAAN

(Creating a Libr Serv Value)

NILAI JASA PERPUSTAKAAN

PERAN MANAJEMEN/STRUKTURAL PERPUSTAKAAN

BahanPerpust.

HULU HILIR

PEMUSTAKA

TENAGA PERPUSTAKAANTENAGA PERPUSTAKAAN

Pustakawan Pustakawan (UU No. 43 tahun 2007)(UU No. 43 tahun 2007)– Pegawai Negeri Sipil (PNS) --- Pegawai Negeri Sipil (PNS) --- SK Menpan SK Menpan No. No.

132/KEP/M.PAN /12/2002, terdiri atas : 132/KEP/M.PAN /12/2002, terdiri atas : Jabatan Fungsional Pustakawan AhliJabatan Fungsional Pustakawan Ahli Jabatan Fungsional Pustakawan TrampilJabatan Fungsional Pustakawan Trampil

– Non Pegawai Negeri Sipil (Swasta)Non Pegawai Negeri Sipil (Swasta)

Tenaga Teknis Perpustakaan (kompetensi Tenaga Teknis Perpustakaan (kompetensi bidang bidang non pustakawannon pustakawan yang diperlukan yang diperlukan perpustakaan)perpustakaan)Tenaga Ahli Perpustakaan Tenaga Ahli Perpustakaan Manajer/Pimpinan perpustakaanManajer/Pimpinan perpustakaan

3 PILAR SUMBERDAYA MANUSIA PERPUSTAKAAN

TIM MANAJERPERPUST.

TENAGATEKNIS

PERPUST.PUST PNS(KepMenPAN)

PUSTAKAWAN(UU No.43 Th 2007)

(Menurut UU No.43Th 2007)

SISTEMHUBUNGAN KERJA

& KOMPETENSI

Tuga

sFu

ngsi

onal

/

Kea

hlia

n/A

nalis

is

Kerjasama Tugas &Saling mengisi

TugasTeknisi/

Ketram

pilan/Fisik

Non Pustakawan

Langkah Strategis Cipta Langkah Strategis Cipta Nilai PerpustakaanNilai Perpustakaan

Inovatif Inovatif menambah koleksi-koleksi buku yang ada dengan menambah koleksi-koleksi buku yang ada dengan buku buku yang bagus dan menarik minatyang bagus dan menarik minat masyarakat target (pemustaka masyarakat target (pemustaka potensial), potensial), Terus berupaya melengkapi fasilitas perpustakaan yang mampu Terus berupaya melengkapi fasilitas perpustakaan yang mampu menciptakan kenyamanan layanan dan kepuasan pemustaka menciptakan kenyamanan layanan dan kepuasan pemustaka (sesuai, mudah, cepat, tepat, dan ramah)(sesuai, mudah, cepat, tepat, dan ramah) mewujudkan “mewujudkan “pustakawan sebagai sahabat, guru, konsultan sebagai sahabat, guru, konsultan para para pemustaka atau masyarakat target”.pemustaka atau masyarakat target”.Menciptakan berbagai Menciptakan berbagai kegiatan yang mampu menarik minat kegiatan yang mampu menarik minat masyarakat untuk membacamasyarakat untuk membaca dan memotivasi bahwa “membaca dan memotivasi bahwa “membaca sebagai kebutuhan utama dalam merealisasikan kehidupan yang sebagai kebutuhan utama dalam merealisasikan kehidupan yang lebih berhasil dan sejahtera” (marketer skill)lebih berhasil dan sejahtera” (marketer skill)Memilih dan Memilih dan mengemas kembalimengemas kembali koleksi yang menarik untuk koleksi yang menarik untuk dibaca dan yang dibaca dan yang memiliki nilaimemiliki nilai bagi pemustaka/masyarakat bagi pemustaka/masyarakatMenerapkan Menerapkan manajemen sistem mutu/layanan primamanajemen sistem mutu/layanan prima secara secara konsisten dan profesionalkonsisten dan profesional

PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN TENAGA PERPUSTAKAANTENAGA PERPUSTAKAAN(Fokus Bahasan : Jabatan (Fokus Bahasan : Jabatan Fungsional Pustakawan)Fungsional Pustakawan)

ACUAN PEMBINAAN JABATAN ACUAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWANFUNGSIONAL PUSTAKAWAN

UU No 43 tahun 2007 Pasal 29 - 31UU No 43 tahun 2007 Pasal 29 - 31 Kep. Menpan No. 132/KEP/M.PAN /12/2002 tentang Jabatan Kep. Menpan No. 132/KEP/M.PAN /12/2002 tentang Jabatan

Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya” yang merupakan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya” yang merupakan revisi darirevisi dari Keputusan MENPAN No. 18 Th. 1988 dan Keputusan MENPAN No. 18 Th. 1988 dan Keputusan MENPAN No. 33 Th. 1998Keputusan MENPAN No. 33 Th. 1998

Kep. Bersama Kaperpusnas dan Ka. BKN Nomor 23 dan Kep. Bersama Kaperpusnas dan Ka. BKN Nomor 23 dan Nomor 21 Tahun 2003 (Petunjuk Pelaksanaan)Nomor 21 Tahun 2003 (Petunjuk Pelaksanaan)

Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 2 Tahun 2008 (Petunjuk Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 2 Tahun 2008 (Petunjuk Teknis JFP dan AK))Teknis JFP dan AK))

Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 64 Tahun 2006 Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 64 Tahun 2006 (Penyusunan Formasi JFP)(Penyusunan Formasi JFP)

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 (Diklat Jabatan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 (Diklat Jabatan PNS) PNS)

Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 7 Tahun 2010 (Akreditasi Peraturan Kepala Perpusnas Nomor 7 Tahun 2010 (Akreditasi dan Sertifikasi Program Diklat Tenaga Perpustakaan)dan Sertifikasi Program Diklat Tenaga Perpustakaan)

Beberapa pedoman teknis terkait yang diterbitkan PerpusnasBeberapa pedoman teknis terkait yang diterbitkan Perpusnas

Meningkatkan kinerja perpustakaan Meningkatkan kinerja perpustakaan shg operasionalisasi tugas pokok dan shg operasionalisasi tugas pokok dan fungsi perpustakaan terselenggara fungsi perpustakaan terselenggara secara lebih produktif dan profesional. secara lebih produktif dan profesional.

Membina karier pustakawanMembina karier pustakawan

Memacu profesionalisme pustakawanMemacu profesionalisme pustakawan

Batas Usia Pensiun dimungkinkan sampai Batas Usia Pensiun dimungkinkan sampai dengan 65 th.dengan 65 th.

Pangkat/jabatan dimungkinkan s.d. IV/e – Pangkat/jabatan dimungkinkan s.d. IV/e – Pustakawan UtamaPustakawan Utama

Memperoleh Tunjangan FungsionalMemperoleh Tunjangan Fungsional

Naik pangkat dimungkinkan bisa 2 tahun Naik pangkat dimungkinkan bisa 2 tahun sekalisekali

Naik jabatan dimungkinkan 1 tahun (bila Naik jabatan dimungkinkan 1 tahun (bila angka kredit tercapai)angka kredit tercapai)

Bebas ujian penyesuaian ijazahBebas ujian penyesuaian ijazah

PENJENJANGAN PUSTAKAWAN

IIIAIII A

IVA IVA

IVE

4 jenjang

5 jenjang

3 Jenjang

5 Jenjnang

IIB

MINIMAL S1

MINIMAL D2

CATATAN : Alih jabatan harus memenuhi pendidikan dan kompetensi yang dipersyaratkan masing-masing untuk mencapai jenjang tertentu(tidak otomatis /disetarakan)

PUSTAKAWANTERAMPIL

PUSTAKAWANAHLI

Pustakawan Tingkat TerampilPustakawan Tingkat Terampil Pustakawan Pelaksana (IIb sd IId)Pustakawan Pelaksana (IIb sd IId) Pustakawan Pelaksana Lanjutan (IIIa, IIIb)Pustakawan Pelaksana Lanjutan (IIIa, IIIb) Pustakawan Penyelia (IIIc, IIId)Pustakawan Penyelia (IIIc, IIId)

Pustakawan Tingkat AhliPustakawan Tingkat Ahli Pustakawan Pertama (IIIa, IIIb)Pustakawan Pertama (IIIa, IIIb) Pustakawan Muda (IIIc, IIId)Pustakawan Muda (IIIc, IIId) Pustakawan Madya (IVa sd IVc)Pustakawan Madya (IVa sd IVc) Pustakawan Utama (IVd, IVe)Pustakawan Utama (IVd, IVe)

DIAGRAM KONSEPSI

EXPERTISEBASE

II b

III d

IV e

III a

PUSTAKAWAN

ASISTEN PUSTAKAWAN

SKILL BASE

(Pengolahan &PengelolaanWadah/Media Info)

(Pengolahan &PengelolaanIsi Info)

• Eksplorasi• Analisis• Pengembangan• Repackaging isi• Pengolahan isi

• Administrasi/Klerikal fisik info

• Penanganan wadah• Repackaging wadah

PENGANGKATAN PERTAMA KALI PUSTAKAWAN

TINGKAT TERAMPILBerijazah serendah-2nya Berijazah serendah-2nya Diploma II perpusdokinfo atau Diploma II perpusdokinfo atau Diploma bid. lain + Diklat CPTT Diploma bid. lain + Diklat CPTT (Calon Pustakawan Tingkat (Calon Pustakawan Tingkat Terampil)Terampil)Serendah-2nya menduduki Serendah-2nya menduduki pangkat Pengatur Muda Tingkat pangkat Pengatur Muda Tingkat I, gol. ruang IIb;I, gol. ruang IIb;Bertugas pd unit perpusdokinfo Bertugas pd unit perpusdokinfo sekurang-kurangnya 2 tahun sekurang-kurangnya 2 tahun berturut-turut;berturut-turut;Setiap unsur penilaian Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3), pelaksanaan pekerjaan (DP-3), sekurang-2nya baik dlm 1 tahun sekurang-2nya baik dlm 1 tahun terakhir;terakhir;

TINGKAT AHLIBerijazah serendah-2nya S1 Berijazah serendah-2nya S1 Perpusdokinfo atau S1 Perpusdokinfo atau S1 bidang lain + Diklat CPTAbidang lain + Diklat CPTASerendah-2nya menduduki Serendah-2nya menduduki pangkat Penata Muda, gol. pangkat Penata Muda, gol. ruang IIIa;ruang IIIa;Bertugas pada unit Bertugas pada unit perpusdokinfo sekurang-perpusdokinfo sekurang-kurangnya 2 th berturut-turut;kurangnya 2 th berturut-turut;Setiap unsur penilaian Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-pelaksanaan pekerjaan (DP-3), sekurang-2nya baik dlm 1 3), sekurang-2nya baik dlm 1 (satu) th terakhir(satu) th terakhir

PENGANGKATAN PERPINDAHAN PUSTAKAWAN

TINGKAT TERAMPILBerijazah paling rendah D2 Berijazah paling rendah D2 bidang perpusbidang perpus--dokinfo atau D2 dokinfo atau D2 bidbid.. lain lain ++ lulus Diklat C lulus Diklat CPTTPTTPangkat paling rendah Pengatur Pangkat paling rendah Pengatur Muda, golMuda, gol. . II/b; II/b; Memiliki pengalaman di bidMemiliki pengalaman di bid.. kepustakawanan sekurang-kepustakawanan sekurang-kurangnya 2 tkurangnya 2 thh berturut-turut; berturut-turut;Usia setinggi–tingginya 51 Usia setinggi–tingginya 51 tahun.tahun. Setiap unsur DSetiap unsur DP3 P3 paling rendah paling rendah bernilai baik dbernilai baik dlmlm 1 tahun 1 tahun terakhir.terakhir.MMemenuhi aemenuhi a.k..k. kumulatif min kumulatif min.. yg ditentukanyg ditentukan

TINGKAT AHLIBerijazah paling rendah Berijazah paling rendah S1S1 bid bid.. perpusdokinfo atau perpusdokinfo atau S1S1 bid bid.. lain lain ++ lulus Diklat Clulus Diklat CPTAPTAPangkat paling rendah Pengatur Pangkat paling rendah Pengatur Muda, golMuda, gol. . IIIIII//aa; ; Memiliki pengalaman di bidMemiliki pengalaman di bid.. kepustakawanan sekurang-kepustakawanan sekurang-22nya 2 nya 2 tthh berturut-turut; berturut-turut;Usia setinggi–tingginya 51 Usia setinggi–tingginya 51 tahuntahun. . Setiap unsur DSetiap unsur DP3 P3 paling rendah paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. terakhir.MMemenuhi aemenuhi a.k..k. kumulatif minimal kumulatif minimal yg ditentukanyg ditentukan

TUGAS POKOK PUSTAKAWAN

TINGKAT TERAMPIL

Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi

Pemasyarakatan perpusdokinfo

TINGKAT AHLI

Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi

Pemasyarakatan perpusdokinfo

Pengkajian pengembangan perpusdokinfo

Catatan :Masing-masing tugas diatas dijabarkan dalam Unsur, Sub Unsur dan Butir Kegiatan yang memiliki angka kredit per satuan hasil kerja

1. 65 (enam puluh lima) tahun bagi 1. 65 (enam puluh lima) tahun bagi Pustakawan Utama;Pustakawan Utama;

2. 60 (enam puluh tahun) bagi: 2. 60 (enam puluh tahun) bagi:

a. Pustakawan Madya;a. Pustakawan Madya;

b. Pustakawan Muda;b. Pustakawan Muda;

c. Pustakawan Penyelia.c. Pustakawan Penyelia.

No. Jabatan Besaran Tunjangan

I Kelompok Ahli :Pustakawan Utama : IV/D, IV/EPustakawan Madya : IV/A, IV/B, IV/CPustakawan Muda : III/C, III/DPustakawan Pertama : III/A, III/B

Rp. 700.000,-Rp. 500.000,-Rp. 375.000,-Rp. 275.000,-

II Kelompok Terampil :Pustakawan Penyelia : III/C, III/DPustakawan Pelaksana Lanjutan : III/A, III/BPustakawan Pelaksana : II/B, II/C, II/D

Rp. 350.000,-Rp. 265.000,-Rp. 240.000,-

KONDISI PUSTAKAWANKONDISI PUSTAKAWAN

Jumlah pejabat fungsional pustakawan relatif tidak Jumlah pejabat fungsional pustakawan relatif tidak banyak berkembang selama lebih dari 20 tahun, banyak berkembang selama lebih dari 20 tahun, bahkan cenderung turun.bahkan cenderung turun.Tahun 2010 sebanyak 3024 orang, awal tahun 2011 Tahun 2010 sebanyak 3024 orang, awal tahun 2011 sebanyak 3004 dan pertengahan sebanyak 3004 dan pertengahan tahun 2011 tahun 2011 sebanyak 3000 (karena pensiun)sebanyak 3000 (karena pensiun)Penyebaran yang tidak merata dan tidak proporsional Penyebaran yang tidak merata dan tidak proporsional ini melayani 33 provinsi, 498 kab/kota, lebih dari ini melayani 33 provinsi, 498 kab/kota, lebih dari 77.000 desa/kel, dan lebih dari 220 juta penduduk. 77.000 desa/kel, dan lebih dari 220 juta penduduk. Artinya pustakawan (PNS) masih jauh kurang dari Artinya pustakawan (PNS) masih jauh kurang dari kebutuhan, serta kurang terbina dan kurang diberi kebutuhan, serta kurang terbina dan kurang diberi apresiasi dengan optimal sehingga menjadikan apresiasi dengan optimal sehingga menjadikan sebagai jabatan yang tidak menariksebagai jabatan yang tidak menarik

PETA PENYEBARAN PUSTAKAWAN (per Juni 2011) (per tahun 2010

DKI Jakarta 354 orang 362 orangJawa Barat 278 orang 284 orangJawa Tengah 249 orang 252 orangJawa Timur 225 orang 226 orangSulawesi Selatan 205 orang 209 orangDI Yogyakarta 202 orang 202 orangSumatera Barat 125 orang 127 orangBali 124 orang 123 orangSulawesi Utara 118 orang 121 orangSumatera Utara 114 orang 116 orangKalimantan Selatan 101 orang 102 orangProvinsi lain < 100 orang (terkecil Sulawesi Barat, Papua Barat, Maluku Utara, Kep Riau, dan Babel < 5 orang)

Peta Pustakawan Berdasarkan Peta Pustakawan Berdasarkan distribusi di Provinsi distribusi di Provinsi

DKI

JABAR

JATENG

JATIM

SULSEL

DIY

SUMBAR

BALI

SULUT

SUMUT

KALSEL

SUMSEL

LAMPUNG

DKI

SULSEL

Daerah Lain

Penyebaran Pustakawan Penyebaran Pustakawan Berdasarkan InstitusiBerdasarkan Institusi

PS (Perp Sekolah)PS (Perp Sekolah) : 189 orang : 189 orang

PT (Perp Perg Tinggi)PT (Perp Perg Tinggi) : 1354 orang: 1354 orang

PK (Perp Khusus)PK (Perp Khusus) : 344 orang : 344 orang

PPPP (Perp Provinsi)(Perp Provinsi) : 679 orang: 679 orang

PN (PERPUSNAS)PN (PERPUSNAS) : 161 orang : 161 orang

PU (Perp Umum Kab/Kota) : 133 orangPU (Perp Umum Kab/Kota) : 133 orang

Total = Total = 3000 orang3000 orang

Catatan : Idealnya pustakawan di Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan UmumLebih banyak

JENIS PERPUSTAKAAN(terdaftar dalam NPP)

Perpustakaan Umum 469 (prov/kab/kota)Perpustakaan khusus 1.688Perpustakaan sekolah : 18.832– SD 10.075– SMP 6.406– SMA 1.896– Madrasah 455

Perguruan Tinggi 542Perpustakaan Desa/Kelurahan 19.900

BAGAIMANA MENGATASI KESENJANGAN PUSTAKAWAN Memperbaiki sistem pembinaan jabatan fungsional pustakawan (PNS dan Non PNS)Meningkatkan kemampuan dan kompetensi pustakawan yang ada (diklat dan akreditasi sertifikasi)Meningkatkan sistem tunjangan pustakawan sebagai model sistem apresiasiMelakukan sosialisasi dan promosi pustakawan (meningkatkan citra)Melakukan kerjasama pengembangan formasi dan pola rekrutasiMelakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan kepustakawanan/perpustakaan (Perguruan Tinggi)Melakukan kajian sistem jabfung dan kompetensi pustakawan

PEMBINAAN SDM PERPUSTAKAANPEMBINAAN SDM PERPUSTAKAAN

Sistem Jabatan Fungsional & Kompetensi Pustakawan

Sistem Komunikasi & Informasi Profesi (termasuk Organisasi)

Sistem Organisasi/Manajemen Perpustakaan

Sistem DIK & LAT Kepustakawanan (termasuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi)

1.1. Mendesak PP Pelaksanaan UU No. 43 tahun 2007, dan Mendesak PP Pelaksanaan UU No. 43 tahun 2007, dan menjabarkan dalam pedoman teknismenjabarkan dalam pedoman teknis

2.2. Mengembangakan Standar Nasional Tenaga Mengembangakan Standar Nasional Tenaga Perpustakaan (kompetensi – SKKNI, pengelolaan - SNI )Perpustakaan (kompetensi – SKKNI, pengelolaan - SNI )

3.3. Sertifikasi Kompetensi PustakawanSertifikasi Kompetensi Pustakawan a. a. Penyusunan standar kompetensi (SKKNI)Penyusunan standar kompetensi (SKKNI) b. Pembentukan LSP terpercaya (terakreditasi)b. Pembentukan LSP terpercaya (terakreditasi) c. Pengembangan tenaga asesor kompeten (tersertifikasi)c. Pengembangan tenaga asesor kompeten (tersertifikasi) d. Penyusunan materi uji kompetensid. Penyusunan materi uji kompetensi e. Pembentukan tempat uji kompetensie. Pembentukan tempat uji kompetensi

4.4. Revisi Kep Menpan dan Pengembangan pustakawan Revisi Kep Menpan dan Pengembangan pustakawan perpustakaan non pemerintahperpustakaan non pemerintah

5.5. Usulan kenaikan tunjangan fungsional PustakawanUsulan kenaikan tunjangan fungsional Pustakawan6.6. Pengembangan sistem data dan rekrutasi pustakawanPengembangan sistem data dan rekrutasi pustakawan7.7. Peningkatan kompetensi Tim Penilai & Lembaga DiklatPeningkatan kompetensi Tim Penilai & Lembaga Diklat

LEMBAGA DIKLAT TENAGA PERRPUSTAKAAN

Dasarnya : PP Nomor 101 tahun 2000 tentang Diklat Jabatan PNS, dimana pada pasal 22 dikatakan Diklat Fungsional dan/atau Diklat Teknis Perpustakaan dilaksanakan oleh Lembaga Diklat terakreditasi.Diklat Tenaga Perpustakaan terdiri atas :– Diklat Pustakawan, meliputi diklat CPTA, CPTT dan

Alih Jalur– Diklat Teknis Perpustakaan, meliputi berbagai diklat

yang terkait dengan aktivitas perpustakaan (dari hulu hingga hilir)

– Diklat Tenaga Teknis Perpustakaan, meliputi diklat teknis komputer, audio visual, dan ketatausahaan.

KEBIJAKAN DESENTRALISASI DIKLAT

Selama ini banyak dan hanya dilaksanakan oleh Perpusnas (meskipun tempatnya di beberapa daerah)Kapasitas dan kemampuan sangat terbatas, sedangkan jumlah tenaga perpustakaan yang perlu ikut diklat sangat besarUntuk mengatasi kebutuhan, kedepan sistem diklat diselenggarakan oleh daerah yang siap dan tersedia tenaga pengajarnya (kerjasama dengan PT setempat), sedangkan Perpusnas lebih mengembangkan dan membina sistem diklat, serta menyelenggarakan diklat TOT dan diklat kompetensi serta diklat manajemen untuk kepala perpustakaan

UNSUR DAN KOMPONEN AKREDITASI DIKLAT

Tenaga Kediklatan Perpustakaan (bobot sebesar 45%), meliputi :– Pengelola lembaga diklat– Fasilitator/Pengajar/Widyaiswara

Program Diklat Perpustakaan (bobot sebesar 30%), meliputi :– Kurikulum– Bahan diklat – Metode diklat– Jangka waktu pelaksanaan program diklat– Peserta diklat– Panduan diklat– Laporan penyelenggaraandiklat

Fasilitas Diklat Perpustakaan (bobot sebesar 25%)– Sarana diklat– Prasarana diklat

MEMPERJUANGKAN SISTEM MEMPERJUANGKAN SISTEM TUNJANGAN PUSTAKAWANTUNJANGAN PUSTAKAWAN

Tunjangan Jenjang + Tunjangan Kompetensi + Tunjangan Jenjang + Tunjangan Kompetensi + Tunjangan KhususTunjangan Khusus ++ ++

Tunjangan JenjangTunjangan Jenjang : : Tunjangan pokok setiap jenjang jabatanTunjangan pokok setiap jenjang jabatan yang yang jumlahnya sama untuk setiap jenjang yang samajumlahnya sama untuk setiap jenjang yang sama

Tunjangan kompetensiTunjangan kompetensi : Tunjangan yang diberikan berdasarkan : Tunjangan yang diberikan berdasarkan sertifikat tingkat kompetensi (profesional)sertifikat tingkat kompetensi (profesional) yang dimiliki pustakawan yang dimiliki pustakawan yang diberikan oleh lembaga sertifikasi terakreditasiyang diberikan oleh lembaga sertifikasi terakreditasi

Tunjangan Khusus :Tunjangan Khusus : tunjangan yang diberikan karena tunjangan yang diberikan karena dikaitkan dikaitkan dengan risiko tugas jabatan dan tanggung jawab pada pekerjaan yang dengan risiko tugas jabatan dan tanggung jawab pada pekerjaan yang memiliki karakteristik khususmemiliki karakteristik khusus misal pelaksana pelestarian dokumen, misal pelaksana pelestarian dokumen, pengelola koleksi naskah kuno, pelaksana perpustakaan daerah pengelola koleksi naskah kuno, pelaksana perpustakaan daerah terpencil dsb. terpencil dsb.

Disamping tunjangan diatasDisamping tunjangan diatas, sebaiknya untuk menjaga kesehatan , sebaiknya untuk menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh pustakawan dan ketahanan tubuh pustakawan perlu diusahakanperlu diusahakan dukungan dukungan general checkupgeneral checkup

PROGRAM PUSTAKAWAN

KONSEP SAAT INI :

KONSEP KEDEPAN :

TENAGA PERPUSTAKAAN(menurut UU No. 43/2007)PUSTAKAWAN PNS

Atau :

TENAGA PERPUSTAKAAN(menurut UU No. 43/2007)PUSTAKAWAN PNS

TENAGA PERPUSTAKAAN(menurut UU No. 43/2007)

PUSTAKAWAN PNS(KepMenPAN)

PENYUSUNAN FORMASI PUSTAKAWAN

Formasi diupayakan melalui analisa/kajian serta kerjasama antar pihak (eksekutif perpustakaan dan lembaga pembina kepegawaian, serta lembaga pendanaan)Formula Formasi Jabatan :

W– Formasi JF = -------- x orang JKE

dimana : w adalah jumlah jam seluruh waktu untuk menyelesaikan volume beban

kerja/kegiatan pekerjaan 1 tahun JKE adalah standar jam kerja efektif yang harus digunakan oleh seorang pejabat

fungsional untuk melaksanakan kegiatan selama 1 tahun (1250 jam) atau 37 jam 30 menit per minggu.

ASPEK PENTING SDM ASPEK PENTING SDM PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN

Peta Kondisi Pustakawan (Ahli & Terampil) dan Peta Kondisi Pustakawan (Ahli & Terampil) dan Tenaga Perpustakaan lainnyaTenaga Perpustakaan lainnyaPeta Kebutuhan & Formasi Tenaga Peta Kebutuhan & Formasi Tenaga PerpustakaanPerpustakaanPeta Produktivitas Lembaga Pendidikan Peta Produktivitas Lembaga Pendidikan Pustakawan (Sekolah & Luar Sekolah)Pustakawan (Sekolah & Luar Sekolah)Sistem Pembinaan Kemampuan dan Kinerja Sistem Pembinaan Kemampuan dan Kinerja pustakawan (Training & Sistem Akrediatsi-pustakawan (Training & Sistem Akrediatsi-sertifikasi Kompetensi)sertifikasi Kompetensi)Sistem Appresiasi Kinerja Tenaga PerpustakaanSistem Appresiasi Kinerja Tenaga Perpustakaan

PENUTUP

Pustakawan merupakan tenaga inti dan motor perpustakaan, disamping tenaga teknis perpustakaan (UU No 43 tahun 2007)Jabatan fungsional pustakawan meskipun belum berkembang baik, merupakan cara pembinaan tenaga perpustakaan yang sesuaiSistem kompetensi perlu dikembangkan untuk menciptakan kondisi pembinaan yang lebih tidak diskriminatif, lebih obyektif, dan diterima oleh pasarJumlah maupun kualitas pustakawan dan tenaga perpustakaan lain harus diupayakan sesuai dengan kebutuhan lapangan (melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan pola desentralisasi diklat).