KANTOR KESEHATAN PELABUHAN LU KELAS III PA fileKinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu...

70
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 1 2 0 1 8 LAPORAN KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PALU

Transcript of KANTOR KESEHATAN PELABUHAN LU KELAS III PA fileKinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu...

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 1

2 0 1 8

LAPORAN KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KELAS III PALU

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 2

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Laporan

Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2017 yang telah disusun oleh Tim

penyusun laporan dapat terselesaikan. Laporan Kinerja ini sebagai bentuk pertanggung jawaban

terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu selama 1

tahun yaitu sejak 1 Januari s.d 31 Desember 2018.

Adapun fungsi dari Laporan Kinerja adalah 1). Memberikan informasi kinerja yang terukur

kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, 2). Sebagai upaya

perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Laporan

Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu tahun 2018 menyajikan uraian dan target

sasaran kinerja yang telah disepakati dengan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit dengan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu, dimana dalam setiap

sasaran kinerja mencakup beberapa indikator-indikator yang ditetapkan.

Dari 4 (empat) sasaran atau kegiatan terdiri dari 12 (dua belas) indikator yang harus

dicapai dalam 1 (satu) tahun anggaran yaitu tahun 2018. Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja

tahun 2018 ini masih sangat jauh dari kesempuranaan. Oleh karena itu perkenankan melalui

tulisan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

atau berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Kinerja berikutnya. Saran dan kritik yang sifatnya

membangun kami sangat harapkan demi kesempurnaan Laporan Kinerja yang akan mendatang.

Palu, 24 Januari 2018

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 3

Daftar Isi

Halaman Judul ............................................................................................................................... i

Kata Pengantar .............................................................................................................................. ii

Daftar Isi ......................................................................................................................................... iii

Daftar Tabel.................................................................................................................................... v

Daftar Grafik ................................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Visi dan Misi ....................................................................................... 1

B. Latar Belakang ................................................................................... 3

C. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................... 5

D. Struktur Organisasi ............................................................................ 8

E. Sumber Daya Manusia ....................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja .......................................................................... 13

1. Tujuan dan Sasaran ...................................................................... 14

2. Rencana Kinerja Tahunan ............................................................ 16

B. Perjanjian Kinerja ............................................................................... 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................ 20

1. Indikator Pertama ......................................................................... 21

2. Indikator Kedua ............................................................................. 23

3. Indikator Ketiga ............................................................................. 30

4. Indikator Keempat ......................................................................... 31

5. Indikator Kelima ............................................................................ 33

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 4

6. Indikator Keenam .......................................................................... 35

7. Indikator Ketujuh ...........................................................................

8. Indikator Kedelapan ...................................................................... 36

9. Indikator Kesembilan .................................................................... 42

10. Indikator Kesepuluh ...................................................................... 46

11. Indikator Kesebelas ...................................................................... 49

12. Indikator Kedua belas ................................................................... 51

B. Realisasi Anggaran ............................................................................ 60

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 62

LAMPIRAN :

1. Perjanjian Kinerja

2. Dokumen lainnya

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 5

Daftar Tabel

Tabel. III.1 Target, Realisasi dan Capaian Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2018 .............................. 22

Tabel. III.2 Target, Realisasi dan Capaian Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP Tahun 2018 ............................................................................................... 28

Tabel. III.3 Target, Realisasi dan Capaian Deteksi ini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit Tahun 2018 ......... 31

Tabel. III.4. Target, Realisasi dan Capaian Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Tahun 2018 ............................................................ 32

Tabel. III.5. Target, Realisasi dan Capaian Pelabuhan / Bandara / PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah Tahun 2018 ...................................................... 34

Tabel. III.6. Target, Realisasi dan Capaian Sertiffikat / Surat izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Di Terbitkan Tahun 2018 ............. 36

Tabel III.7. Capaian Indikator Ke Delapan“Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area“.............................................................. 41

Tabel III.8. Capaian Indikator Ke Sembilan “Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung Tahun 2018” ..... 45

Tabel III.9. Capaian Indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Tahun 2018 .................................................... 46

Tabel III.10. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya .......................................... 48

Tabel III.11. Capaian Indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P Tahun 2018 ............................................................................ 49

Tabel III.12. Capaian Indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2018 .................................................................................... 52

Tabel. III.13 Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan

Tahun 2017 dan Tahun 2018 ......................................................... 54 Tabel. III.14. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Respon

Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP Tahun 2017 dan Tahun 2018 .......................................... 54

Tabel. III.15. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit Tahun 2017 dan Tahun 2018 .......................................... 56

Tabel. III.16. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Tahun 2017 dan Tahun 2018 .................................................................................... 57

Tabel. III.17. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

Pelabuhan / Bandara / PLBD Yang Mempunyai Kebijakan

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 6

Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah Tahun 2017 dan Tahun 2018 .............................................................................. 57

Tabel. III.18. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Sertifikat / Surat Izin layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang DiTerbitkan Tahun 2017 dan Tahun 2018 ...................................... 58

Tabel III.19. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis Lainnya Tahun 2017 dan Tahun 2018 .................................................................................... 58

Tabel III.20. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun 2017 dan Tahun 2018 ............ 58

Tabel III.21. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana

Secara Tahun 2017 dan Tahun 2018 ................................................................... 59

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. VISI dan MISI

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas (KKP) merupakan Unit Pelaksana

Tehnis (UPT) Kementerian Kesehatan yang berada di daerah, tepatnya di

pintu masuk/keluar negara yaitu Pelabuhan dan Bandara, sehingga visi dan

misi KKP mengikuti visi dan misi Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia, namun visi misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi

Presiden Republik Indonesia.

1. Visi

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong-royong” .

2. Visi tersebut diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:

a. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan.

b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

c. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati

diri sebagai negara maritim.

d. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Kementerian Kesehatan juga berperan serta dalam meningkatkan

kualitas hidup masyarakat melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang

dikenal dengan Nawa Cita, sebagai berikut:

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 8

a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.

b. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

d. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

e. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

f. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

h. Melakukan revolusi karakter bangsa.

i. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Nilai – nilai yang dianut dalam melaksanakan misi demi terwujudnya visi

adalah :

a. Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian

Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus

menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan

yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi

manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial

ekonomi.

b. Inklusif Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua

pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya

dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian,

seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi

lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha,

masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 9

c. Responsif

Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi

kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini

menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-

beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

d. Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target

yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

e. Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

B. LATAR BELAKANG

Kesuksesan pembangunan Bangsa Indonesia dapat terlihat dari

pembangunan kesehatan, dengan indikatornya adalah Indeks Pembangunan

Masyarakat (IPM) dan Indeks Kemiskinan Masyarakat (IKM).

Salah satu program yang berperan serta dalam upaya mensukseskan

pembangunan adalah Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

(P2P) yang dilaksanakan oleh unit organisasi pelaksana eselon I di

Kementerian Kesehatan yakni Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit. Program P2P memprioritaskan pada upaya

pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular dan

penyehatan lingkungan.

Terkait dengan perencanaan kesehatan jangka menengah, maka

dalam Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019, Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu adalah pelaksana dari kegiatan Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang memiliki sasaran strategis

yaitu meningkatnya penyelenggaraan program pencegahan dan

pengendalian penyakit di pintu masuk negara dan saat ini telah memasuki

tahun kedua dari jangka waktu menengah yang ditetapkan.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 10

Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan di pintu gerbang

negara sebagai salah satu pilar pembangunan bidang kesehatan, perlu

mencermati isu-isu stratregis, dinamika wilayah, pola penyebaran penyakit

serta kecenderungan menurunnya kualitas kesehatan lingkungan. Isu - isu

strategis tersebut antara lain : perubahan lingkungan, KLB, Bencana alam,

pencemaran lingkungan, dinamika kependudukan, keterbatasan

aksesibilitas, keterbatasan IPTEK dan legal aspek

Sehubungan dengan upaya tersebut maka diterbitkan Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, menetapkan bahwa Kantor

Kesehatan Pelabuhan (KKP) merupakan unit pelaksana teknis yang berada

di daerah

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Palu merupakan salah

satu institusi Kementerian Kesehatan atau instansi pemerintah yang berada

di pintu masuk negara (bandar udara dan pelabuhan), yang memiliki dan

melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai Peraturan Menteri Kesehatan

RI Nomor : 2348/ Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor : 356/ Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Adapun tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan pencegahan

masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial, wabah, surveilans

epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,

pelayanan kesehatan, serta pengamatan terhadap penyakit baru dan

penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan

pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas

darat negara.

Berdasarkan RPJMN pada periode RPJMN 2015-2019, tugas dan

fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu, pada umumnya dan

Tahun Anggaran 2018 masih menghadapi permasalahan antara lain :

1. Perlunya peningkatan program kegiatan Surveilans dan Karantina

Kesehatan

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 11

2. Perlunya peningkatan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tular Vektor dan Zoonotik

3. Perlunya peningkatan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular Langsung

4. Perlunya peningkatan kegiatan Dukungan Manajemen Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi KKP memerlukan

kerjasama atau dukungan dan jejaring kerja dengan lintas program dan

sektor terkait, baik dari stakeholder, masyarakat pelabuhan, dunia usaha

maupun mitra kerja lainnya, sehingga tercipta koordinasi yang sinergis,

berkelanjutan dan harmonis, mengingat penularan penyakit dapat terjadi dari

luar negeri, daerah lain maupun dari sekitar lingkungan pelabuhan dan

bandara.

Oleh karena itu, diperlukan dokumentasi / laporan terhadap kinerja

instansi pemerintah (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

sebagai bentuk kewajiban dan pertanggungjawaban Kantor Kesehatan

Pelabuhan (KKP) kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang

keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) telah diatur

dan diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

C. TUGAS POKOK dan FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/ Menkes/

Per/ IV/ 2008 sebagaimana telah diubah dalam Permenkes RI No 2348/

Menkes/ Per/ XI/ 2011 tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan

adalah :

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 12

1. Tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)

Tugas KKP adalah melaksanakan pencegahan masuk dan

keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi,

kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan

kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit

baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi,

kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan

lintas batas darat negara.

2. Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan

Dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2348/

Menkes/ Per/XI/ 2011, Kantor Kesehatan Pelabuhan

menyelenggarakan fungsinya yaitu :

a. Pelaksanaan kekarantinaan;

b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;

c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan

dan lintas batas darat negara;

d. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah,

penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali;

e. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi,

dan kimia;

f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai

penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional dan

internasional;

g. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

h. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan

penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang

kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan

kesehatan haji dan perpindahan penduduk;

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 13

i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan,

kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor

dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;

j. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;

k. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;

l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan

bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara;

m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di

bandara, pelabuhan,dan lintas batas darat negara;

n. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan

dan surveilans kesehatan pelabuhan;

o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan,

dan lintas batas darat negara;

p. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP

Pelaksanaan program kegiatan tersebut terdistribusi pada beberapa

bagian yaitu bagian Tata Usaha dan Kerumahtanggaan (TU), Seksi

Penggendalian Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi (PK & SE),

seksi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL) & KLW :

a. Sub Bagian Tata Usaha

1) Pengadaan ATK dan inventaris milik negara.

2) Pemeliharaan gedung, halaman dan taman.

3) Pengadaan formasi kebutuhan tenaga.

4) Penyiapan bahan pelaporan dan evaluasi.

5) Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

b. Seksi Pengendalian Karantina & SE

1) Surveilens epidemiologi penyakit.

2) Pengawasan alat angkut.

3) Pengawasan lalu lintas OMKABA.

4) Pelatihan teknis bidang kekarantinaan.

5) Pengawasan dan pelaksanaan kekarantinaan.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 14

6) Pengawasan dan persediaan obat P3K.

c. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan & KLW

1) Penyiapan bahan perencanaan, evaluasi dan penyusunan laporan.

2) Pengawasan dan pengendalian vektor (Nyamuk Aedes Aegepti &

Anopheles).

3) Pengawasan Sanitasi Lingkungan.

4) Pengawasan Kapal, Pesawat (Alat Angkut).

5) Pengawasan Rumah Makan, Restoran, Jasa Boga.

6) Pengawasan TTU, Bangunan dan Gedung.

7) Pengendalian Tikus dan Pinjal.

8) Pengendalian Lalat dan Kecoak.

9) Pengawasan Kualitas Lingkungan (Air, Tanah dan Udara).

10) Pengawasan Kebisingan.

11) Pengawasan Makanan / Minuman.

12) Pelayanan Kesehatan Terbatas.

13) Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja, Matra dan Haji.

14) Penanggulangan Tanggap Darurat (Penanggulangan Bencana).

15) Sistem Kewaspadaan dini dan KLB (Kejadian Luar Biasa).

16) Vaksinasi Internasional.

17) Pengembangan Tekhnologi dan pelatihan teknis.

D. Struktur Organisasi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.

2348/MENKES/PER /XI/ 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 15

Seksi PRL& Kesehatan Lintas Wilayah

dr. Gotra Saputra, M.Kes

Instalasi

Seksi Pengendalian Karantina & Surveilans Epidemiologi

Muhammad Rahmat, SKM,M.Kes

Kepala Kantor

Hasanuddin, SKM

Kelompok Jabatan Fungsional

Sanitarian Epidemiologi

Entomologi

Wilayah Kerja 1. Pelabuhan Laut Luwuk 2. Pelabuhan Laut Donggala 3. Pelabuhan Laut Wani 4. Pelabuhan Laut Tolitoli 5. Pelabuhan Laut Buol 6. Bandara Mutiara Sis Al –Jufri

Sub. Bagian Tata Usaha

Surahman, SKM

Adapun Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu

Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

E. SUMBER DAYA MANUSIA

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu menurut Permenkes RI No.

2348/ 2011 terdiri dari : 1). Sub bagian Tata Usaha, 2). Seksi PRL dan KLW

dan 3). Seksi PK & SE.

Sumber daya manusia pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Palu beragam, baik dari basic keilmuan atau kualifikasi pendidikan, pangkat

dan golongan serta jabatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1

dibawah ini :

Tabel I. 1 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan, Pangkat, Golongan

dan Jabatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2018

No Kriteria Jumlah Persentase

(%)

1. Kualifikasi Pendidikan

a. S2 Kesehatan 3 Orang 5,17

b. Dokter 1 Orang 1,72

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 16

c. Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)

12 Orang 20,69

d. S1 Keperawatan 3 Orang 5,17

e. Sarjana Sosial 1 orang 1,72

f. Sarjana Tehnik Informatika 1 Orang 1,72

g. Sarjana Ekonomi 2 Orang 3,45

h. D3 Kesehatan Lingkungan 11 Orang 18,97

i. D3 Keperawatan 13 Orang 22,41

j. D3 Analis Kimia 1 Orang 1,72

k. D3 Radiologi 1 orang 1,72

l. D1 Kesehatan Lingkungan 3 Orang 5,17

m. SPK 1 Orang 1,72

n. SLTA 5 Orang 8,62

Jumlah 58 Orang 100

2. Jenis Pangkat dan Golongan

a. Pembina / IV a 2 Orang 3,45

b. Penata Tk. I / III d 7 Orang 12,07

c. Penata / III c 9 Orang 15,52

d. Penata Muda Tk I / III b 13 Orang 22,41

e. Penata Muda / III a 9 Orang 15,52

f. Pengatur Tk. I / II d 11 Orang 18,97

g. Pengatur / II c 3 Orang 5,17

h. Pengatur Muda Tk. I / II b 0 0,0

i. Pengatur Muda / II a 4 Orang 6,9

Jumlah 58 Orang 100

3. Jabatan Fungsional

a. Struktural 4 Orang 6,9

b. Fungsional Tertentu (JFT) 9 Orang 15,52

c. Fungsional Umum (JFU) 45 Orang 77,59

Jumlah 58 Orang 100

Pada tabel I.1 diatas diketahui bahwa jumlah pegawai Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu pada tahun 2018 ditinjau dari kualifikasi

pendidikan KKP Kelas III Palu sebagian besar berpendidikan DIII Perawat

dengan jumlah 13 orang (22,41 %).

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 17

Jika ditinjau dari pangkat dan golongan pegawai yang ada di KKP Kelas

III Palu untuk tahun 2018 paling banyak dengan pangkat dan golongan

Penata Muda Tkt. I, III/b yaitu sebanyak 13 orang (22,41 %) dan yang paling

sedikit yang pangkat dan golongan IV/a sebanyak 2 orang (3,45 %).

Sedangkan dilihat dari jabatan fungsional sebagian besar adalah JFU

(Jabatan Fungsional Umum) yaitu sebanyak 45 orang (77,59 %).

Dengan jumlah pegawai sebanyak 58 orang terdistribusi di 7 (tujuh)

unit kerja yaitu 1 (satu) kantor induk dan 6 (enam) wilayah kerja yaitu

Wilayah kerja Wani, Wilayah Kerja Donggala, Wilayah Kerja Buol, Wilayah

Kerja Tolitoli, Wilayah Kerja Luwuk, Wilayah Kerja Bandara Sis Al-Jufri dan

Kantor Induk sendiri, dimana Wilayah Kerja terjauh dari kantor induk adalah

Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Luwuk dan terdekat adalah Wilayah Kerja

Pelabuhan Laut Wani.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika dalam menyusun Laporan Kinerja adalah sebagai

berikut :

1. Kata Pengantar

2. Daftar Isi

3. Bab I. Pendahuluan

Pada Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi, Latar Belakang, Tugas

Pokok dan Fungsi KKP, Strukstur Organisasi, Sumber Daya Manusia

(SDM), dan Sistematika Penulisan.

4. Bab II Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perencanaan kinerja dan

perjanjian kinerja tahun 2018.

5. Bab III Akuntabilitas Kinerja

a. Capaian Kinerja Organisasi

Pada bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan perjanjian kinerja sasaran strategis organisasi sesuai

hasil pengukuran kinerja organisasi.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 18

b. Realisasi Anggaran

Pada bab ini diurakan realisasi anggaran yang digunakan untuk

mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian

kinerja termasuk efisiensi penggunaan sumber daya.

6. Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta tindak lanjut dimasa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatan kinerjanya.

7. Lampiran

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 19

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan dan

indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam sasaran strategis. Perencanaan kinerja juga berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai, dalam kurun waktu satu sampai dengan lima

tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkankan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang

mungkin timbul.

Dalam penyusunan perencanaan kinerja terdiri atas tiga instrumen

yaitu : Rencana Aksi Kegiatan (RAK), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan

Penetapan Kinerja (PK). Selain itu, dalam perencanaan kinerja terdapat

perjanjian kinerja yang merupakan tekad dan janji, rencana kinerja tahunan

yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah yang menerima

tanggung jawab dengan pihak yang memberi tanggung jawab. Perjanjian

Kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang

pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.

Perencanaan Kinerja merupakan penjabaran berbagai upaya untuk

mencapai Visi, Misi, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan dan Strategi agar

mencapai target kinerja Tahun 2018 di lingkungan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu yang termuat dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

2015 – 2019.

Disisi lain, perencanaan kinerja juga menggambarkan tugas pokok

dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu cegah tangkal penyakit

menular dan potensial wabah yang merupakan bagian integral dari Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI

mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan visi

dan misi Kementerian Kesehatan RI yaitu “Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong".

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 20

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, KKP Kelas III Palu memiliki

sasaran yang harus dicapai yaitu “Terkendalinya faktor risiko kejadian wabah

dan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) di

Pelabuhan/Bandara/PLBD”.

1. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh KKP Kelas III Palu tahun

2015–2019 adalah :

1) Tujuan Umum

Mewujudkan pelabuhan, bandara dan PLBD sehat melalui upaya

pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah,

pengendalian faktor risiko penyakit dan pelayanan kesehatan.

2) Tujuan Khusus

a) Mencegah masuk dan keluamya penyakil potensial wabah;

b) Meningkatkan sistem kewaspadaan dini (KLB) penyakit

menular dan penyakit menular potensial wabah;

c) Mengendalikan faktor risiko penyakit dari angkutan beserta

muatannya;

d) Mengendalikan faktor risiko lingkungan pelabuhan dan

bandara;

e) Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih

dan sehat.

b. Sasaran

Sasaran dan indikator kinerja tahun 2018 mengacu pada

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015–2019 KKP Kelas III Palu,

namun dalam perjalanannya, terjadi perubahan Struktur Organisasi

dan Tata Kerja (SOTK) Kementerian Kesehatan berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, sehingga berpengaruh

terhadap beberapa tingkatan satuan kerja Kementerian Kesehatan,

dimana dalam Permenkes tersebut, Direktorat Jenderal

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 21

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL)

berubah menjadi menjadi Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P). Olehnya itu terdapat

penyesuaian sasaran strategis yang akan dicapai.

Adapun sasaran strategis yang akan dicapai melalui

penyelenggaraan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

di pintu masuk negara dengan indikator kinerja kegiatan KKP Kelas

III Palu yang akan dicapai selama periode tahun 2015-2019

dilaksanakan sebagai berikut :

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

7.500 Sertifikat

2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

100 Persen

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

55 Sertifikat

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

30 Layanan

5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

2 Pelabuhan /

Bandara

6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

7.000 Sertifikat

7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

7 Pelabuhan /

Bandara

8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

7 Pelabuhan /

Bandara

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

2.000 Orang

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 Dokumen

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

12 Orang

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana 30 Unit

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 22

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan kegiatan

tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Rencana Kinerja

Tahunan KKP Kelas III Palu Tahun 2018 disusun berdasarkan kegiatan

dan sasaran beserta target indikator sasaran Tahun 2018 sebagaimana

telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Palu

Tahun 2015-2019. Adapun Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas III Palu

Tahun 2018 sebagai berikut :

RENCANA KERJA TAHUNAN

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PALU

TAHUN 2018

Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Kesehatan RI.

Unit Organisasi : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu

Program : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Sasaran Program Yang Di Dukung : 1. Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB.

2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik.

3. Menurunnya penyakit menular langsung

4. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Kegiatan : 1. Surveilans dan Karantina Kesehatan

2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 23

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PALU

TAHUN 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

7.500 Sertifikat

2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

100 Persen

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

55 Sertifikat

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus

30 Layanan

5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

2 Pelabuhan / Bandara

6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

7.000 Sertifikat

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

7 Pelabuhan / Bandara

2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik

8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

7 Pelabuhan / Bandara

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 24

3 Menurunnya penyakit menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

2.000 Orang

4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 Dokumen

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

12 Orang

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana

30 Unit

B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu merupakan dokumen pernyataan kinerja atau

kesepakatan kinerja Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu

kepada Direktur Jenderal P2P untuk mewujudkan target-target kinerja

sasaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu pada Tahun 2018.

Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu disusun

berdasar dokumen Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Palu Tahun 2015-2019 yang setiap tahunnya dirumuskan menjadi

Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Target-target kinerja sasaran program

yang ingin dicapai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu dalam

dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu

Tahun 2018, adalah sebagai berikut :

Tabel II. 5 Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu

Tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan

7.500 Sertifikat

2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP

100 Persen

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit

55 Sertifikat

4. Jumlah pelayanan kesehatan 30

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 25

pada situasi khusus Layanan

5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

2 Pelabuhan / Bandara

6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan

7.000 Sertifikat

7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi

7 Pelabuhan / Bandara

2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik

8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area

7 Pelabuhan / Bandara

3 Menurunnya penyakit menular langsung

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

2.000 Orang

4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 Dokumen

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

12 Orang

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana

30 Unit

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 26

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya

membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau

target melalui indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini

diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian

kinerja yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu,

dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2018.

Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan

membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target)

pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan

pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja

tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga

dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang

akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih

berhasil guna dan berdaya guna.

Sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu dengan sasaran strategis Meningkatnya

Penyelenggaraan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pintu

Masuk Negara terdapat indikator kinerja output yaitu :

1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.

2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana

di wilayah layanan KKP.

3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya

penyakit.

4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.

5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 27

6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang

diterbitkan.

7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.

8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter

dan buffer area.

9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung.

10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya.

11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P.

12. Jumlah pengadaan sarana prasarana

Definisi Operasional dari target capaian kinerja adalah sebagai berikut :

1. INDIKATOR PERTAMA

“Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan”

A. Pengertian

Alat Angkut adalah Kapal, Pesawat udara dan kendaraan

darat yang digunakan dalam melakukan perjalanan

B. Definisi Operasional

Alat Angkut sesuai standar Kekarantinaan Kesehatan adalah

Kapal, Pesawat udara dan kendaraan darat yang digunakan dalam

melakukan perjalanan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang – undangan.

C. Rumus / Perhitungan

Niai Rata – Rata =

D. Capaian Indikator

Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan

pencapaian indikator kinerja kegiatan Alat Angkut Sesuai Standar

Kekarantinaan Kesehatan sebagai berikut : Pengawasan dan

Penerbitan Dokumen PHQC

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 28

Capaian kegiatan Pengawasan dan Penerbitan Dokumen

PHQC ditargetkan sebesar 7500 Dokumen, capaian realisasi

tahun 2018 sebesar 7341 Dokumen atau 97,8 %

E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan

Melaksanakan Pengawasan Alat Angkut sesuai Standar

Kekarantinaan Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Palu.

F. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan

Capaian kinerja indikator Pertama sebesar 97,8 %, ini

dipengaruhi oleh :

1. Tersedianya anggaran yang cukup

2. Pelaksanaan kegiatan tepat waktu

G. Masalah yang dihadapi

Pada Akhir Tahun 2018 yaitu pada Bulan September terjadi

Bencana Besar yang melanda Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah,

dengan adanya Bencana ini terjadi Penurunan Aktifitas / Kegiatan

yang ada di Bandara maupun Pelabuhan

H. Pemecahan Masalah

Dilakukannya Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan

oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah daerah.

Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :

Tabel. III. 1 Target, Realisasi dan Capaian

Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput

/ Komponen / Sub Komponen

Target

Realisasi

Capaian

(%)

1 Kabupaten / Kota

yang melakukan

Pemantauan

Kasus Penyakit

Berpotensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

melakukan

Respon

Jumlah Alat Angkut Sesuai

Dengan Standar Kekarantinaan

Kesehatan

7500

Sertifikat

/Dokumen

7341

Sertifikat/

Dokumen

97,8

Layanan Kekarantinaan Kesehatan :

Pengawasan dan Penerbitan

Dokumen PHQC

7500

Dokumen

7341

Dokumen

97,8

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 29

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

terjaddinya KLB.

2. INDIKATOR KEDUA

“Respon Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah

Layanan KKP”

A. Pengertian

1. Sistem Kewaspadaan Dini ( SKD ) adalah suatu sistem yang dapat

memantau perkembangan trend suatu penyakit menular potensial

KLB/wabah dari waktu ke waktu (periode mingguan) dan

memberikan sinyal peringatan (alert) kepada pengelola program

bila kasus tersebut melebihi nilai ambang batasnya sehingga

mendorong program untuk melakukan respons.

2. Kejadian Luar Biasa ( KLB ) adalah salah satu status yang

diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa

merebaknya suatu wabah penyakit

3. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor

nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian

harta benda, dan dampak psikologis

B. Definisi Operasional

Respon Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di

wilayah Layanan KKP adalah suatu sistem yang dapat memantau

perkembangan trend suatu penyakit menular potensial KLB/wabah

yang dapat diterapkan di Indonesia untukmengklasifikasikan peristiwa

suatu wabah penyakit atau bencana yang ada di wilayah KKP

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 30

C. Rumus / Perhitungan

Niai Rata – Rata =

D. Capaian Indikator

Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan

pencapaian indikator kinerja kegiatan Persentasen Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP

sebagai berikut :

1. Surveilans Epidemiologi Embarkasi Haji di Balikpapan

Capaian kegiatan Pengawasan Embarkasi Haji di targetkan

sebanyak 1 kali, realisasi pelaksanaan Pengawasan Embarkasi

Haji sebanyak 1 kali atau 100 %, pelaksanaan ini dilaksanakan di

Embarkasi Haji Balikpapan dalam rangka melaksanakan

pengawasan Calon Jema’ah Haji dari Propinsi Sulawesi Tengah

2. Surveilans Epidemiologi di Asrama Haji Transito Palu

Capaian kegiatan Pengawasan Surveilans Epidemiologi di

asrama Haji Transito Palu ditargetkan sebanyak 1 kali, realisasi

pelaksanaan Pengawasan Surveilans Epidemiologi ini sebanyak 1

kali atau 100 %, pelaksanaan ini dilaksanakan di Asrama Haji

Transito Palu dalam rangka melaksanakan pengawasan Calon

Jema’ah Haji dari Propinsi Sulawesi Tengah

3. Surveilans Epidemiologi Debarkasi Haji di Balikpapan

Capaian kegiatan Pengawasan Debarkasi Haji di targetkan

sebanyak 1 kali, realisasi pelaksanaan Pengawasan Debarkasi

Haji sebanyak 1 kali atau 100 %, pelaksanaan ini dilaksanakan di

Debarkasi Haji Balikpapan dalam rangka melaksanakan

pengawasan Calon Jema’ah Haji dari Propinsi Sulawesi Tengah

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 31

4. Pengamatan Penyakit Berpotensial Wabah / Jejaring Kerja Lintas

Sektor

Capaian Kegiatan Pengamatan Penyakit Berpotensial

wabah / Jejaring Kerja Lintas Sektoral pada Sarana Kesehatan di

targetkan sebanyak 4 kali atau setiap Triwulan, realisasi

pelaksanan kegiatan sebanyak 4 kali atau 100 % yaitu

pengambilan data Surveilans Penyakit Terpatu (STP) disarana

kesehatan diwilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Palu yang terdiri dari :

a. Induk Pelabuhan Pantoloan

b. Wilayah Kerja Pelabuhan Luwuk

c. Wilayah Kerja Pelabuhan Wani

d. Wilayah Kerja Pelabuhan Donggala

e. Wilayah Kerja Pelabuhan Buol

f. Wilayah Kerja Pelabuhan Tolitoli

g. Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis – Aljufri

5. Penyelidikan Epidemiologi Investigasi KLB / Penanggulangan KLB

Capaian kegiatan Investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) /

Penanggulangan KLB di targetkan sebanyak 2 kali, realisasi

pelaksanan kegiatan tidak tercapai karena tidak terdapat Kasus

Kejadian Luar Biasa (KLB) yang terjadi di wilayah Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu.

6. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal dari Dalam

Negeri

Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Kapal dari Dalam Negeri di targetkan sebesar

7500 Kapal, capaian realisasi tahun 2018 sebesar 7280 Kapal atau

97,1 %

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 32

7. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal dari Luar

Negeri

Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Kapal dari Luar Negeri di targetkan sebesar 75

Kapal, capaian realisasi tahun 2018 sebesar 61 Kapal atau

81,3 %.

8. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat dari Dalam

Negeri

Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Pesawat dari Dalam Negeri di targetkan sebesar

20.000 Pesawat, capaian realisasi tahun 2018 sebesar 17.794

Kapal atau 88,9 %.

9. Pengawasan Orang Sakit, Bumil Dan Bayi

Capaian Kegiatan Pengawasan Orang Sakit, Bumil Dan

Bayi di targetkan sebesar 2500 orang, capaian realisasi tahun

2018 sebesar 2245 Kapal atau 89,8%.

10. Pengawasan Angkut Jenazah

Capaian Kegiatan Pengawasan Angkut Jenazah di

targetkan sebesar 80 orang, capaian realisasi tahun 2018 sebesar

72 Jenazah atau 90 %.

11. Pengawasan Kedatangan Penumpang Kapal dari Dalam Negeri

Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan Penumpang

kapal dari Dalam Negeri di targetkan sebesar 500.000 orang,

capaian realisasi tahun 2018 sebesar 204.528 Penumpang atau

40,9 %.

12. Pengawasan Keberangkatan Penumpang Kapal dari Dalam Negeri

Capaian Kegiatan Pengawasan Keberangkatan Penumpang

kapal dari Dalam Negeri di targetkan sebesar 500.000 orang,

capaian realisasi tahun 2018 sebesar 214.862 Penumpang atau

42,9 %.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 33

13. Pengawasan Kedatangan Penumpang Pesawat dari Dalam Negeri

Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan Penumpang

Pesawat dari Dalam Negeri di targetkan sebesar 800.000 orang,

capaian realisasi tahun 2018 sebesar 677.122 Penumpang atau

84,6 %.

14. Pengawasan Keberangkatan Penumpang Kapal dari Dalam Negeri

Capaian Kegiatan Pengawasan Keberangkatan Penumpang

Pesawat dari Dalam Negeri di targetkan sebesar 800.000 orang,

capaian realisasi tahun 2018 sebesar 795.682 Penumpang atau

99,4 %.

15. Pengawasan ABK dan Crew Alat Angkut yang diamati bebas dari

Faktor Resiko Penyakit PHEIC.

Capaian kegiatan Pengawasan ABK / Crew alat angkut

yang diamati bebas dari Faktor resiko Penyakit PHEIC adalah

Pesawat ditarget sebanyak 50.000 crew dan Kapal ditargetkan

sebanyak 90.000 ABK, realisasi pelaksanaan pada Pesawat

sebanyak 48.344 Crew atau 96,6 %, pada Kapal dalam negeri

sebanyak 81.224 ABK atau 90,2 % dan pada kapal luar negeri

ditargetkan sebanyak 2.000 ABK realisasi sebanyak 1840 ABK

atau 92 %,

16. Melaksanakan Advokasi PHEIC dengan LS / LP (Melaksanakan

Pengiriman Data Jema’ah Umroh ke Dinas Kesehatan Propinsi).

Capaian kegiatan Melaksanakan advokasi PHEIC dengan

LS/LP (melaksanakan pengiriman Data Jema’ah Umroh ke Dinas

Kesehatan Propinsi) ditargetkan sebanyak 12 kali atau setiap

bulan, realisasi pelaksanaan 12 kali atau 100 %. Kegiatan ini

pengiriman Data Jema’ah Umroh yang melaksanakan penyuntikan

Vaksin Meningitis dan Penerbitan Buku ICV setiap bulan.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 34

17. Sosialisasi Simkespel.

Capaian kegiatan Sosialisasi Simkespel di targetkan

sebanyak 1 kali, capaian realisai sebanyak 1 kali atau 100 %,

kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Palu.

18. Penanggulangan Bencana

Capaian Kegiatan Penanggulangan Bencana yang melanda

Propinsi Sulawesi tengah Khususnya didaerah Kota Palu,

Donggala Dan Sigi Biromaru terlaksana dengan baik atas kerja

sama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan

Melaksanakan Pengawasan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD) KLB dan Bencana di wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Palu.

F. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan

Capaian kinerja indikator ke dua sebesar 95 % dipengaruhi oleh :

1. Penetapan target yang rendah karena mengikuti biaya yang

tersedia

2. Mengoptimalisasi SDM yang ada dan terampil

3. Tersedianya dana atau anggaran yang cukup, dan sarana yang

memadai.

4. Kegiatan terlaksana di semua Wilayah Kerja dan Induk.

Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :

Tabel. III. 2

Target, Realisasi dan Capaian Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP

Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput

/ Komponen / Sub Komponen Target Realisasi

Capaian

(%)

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantaauan

kasus penyakit

Persentase Respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan Bencana di Wilayah Layanan

KKP

100 %

(20 Kegiatan)

95 %

(19 Kegiatan) 95

Layanan Kekarantinaan Kesehatan :

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 35

Berpotensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

terjadinya KLB

Surveilans Epidemiologi

Embarkasi Haji Balikpapan

1

Kegiatan

1 100

Surveilans Epidemiologi di Asrama

haji Transito Palu

1

Kegiatan

1 100

Surveilans Epidemiologi Debarkasi

Haji Balikpapan

1

Kegiatan

1 100

Surveilans Arus Mudik Idul Fitri,

Natal dan Tahun Baru

3

Kegiatan

1 100

Pengamatan Penyakit

Berpotensial Wabah / Jejaring

Kerja Lintas sektoral

12

Kali

12

Kali

100

Penyelidikan Epidemiologi

Investigasi KLB / Penanggulangan

KLB

1

Kasus

- -

Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Kapal dari Dalam

Negeri

7500

Kapal

7280

Kapal

97,0

Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Kapal dari Luar

Negeri

75

Kapal

61

Kapal

81,3

Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Pesawat dari

Dalam Negeri

20.000

Pesawat

17.794

Pesawat

88,9

Pengawasan Orang Sakit, Bumil

Dan Bayi

2500

Orang

2245

Orang

89,8

Pengawasan Angkut Jenazah 80

Jenazah

72

Jenazah

90

Pengawasan Kedatangan

Penumpang Kapal dari Dalam

Negeri

500.000

Orang

204.528

Orang

40,9

Pengawasan Keberangkatan

Penumpang Kapal dari Dalam

Negeri

500.000

Orang

214.862

Orang

42,9

Pengawasan Kedatangan

Penumpang Pesawat dari Dalam

Negeri

800.000

Orang

677.122

Orang

84,6

Pengawasan Keberangkatan

Penumpang Pesawat dari dalam

Negeri

800.000

Orang

795.682

Orang

99,4

Pengawasan ABK / Crew Alat

Angkut yang diamati bebas dari

Faktor Resiko Penyakit PHEIC :

Pesawat

Kapal : 1. Dalam Negeri

50.000

Crew

90.000

ABK

48.344

Crew

81.224

ABK

96,6

90,2

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 36

2. Luar Negeri

2000

ABK

1840

ABK

92

Melaksanakan Advokasi PHEIC

dengan LS/LP (

Melaksanakan Pengiriman Data

Jema’ah Umroh Ke Dinas

Kesehatan Propinsi )

12

Kali

12

Kali

100

Soasialisasi Simkespel 1

Kegiatan

1

Kegiatan

100

Penanggulangan Bencana 1

Kegiatan

1

Kegiatan

100

3. INDIKATOR KETIGA

“Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya

Penyakit”

A. Pengertian

Deteksi Dini adalah sebuah proses pengungkapan akan adanya

kemungkinan mengidap suatu penyakit.

B. Definisi Operasional

Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan keluarnya

Penyakit adalah sebuah proses pengungkapan akan adanya kemungkinan

mengidap suatu penyakit.sehingga didalam dapat dicegah masuk dan

keluarnya suatu penyakit.

C. Rumus / Perhitungan

Niai Rata – Rata =

D. Capaian Indikator

Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian

indikator kinerja kegiatan Deteksi Dini Dalam rangka Cegah Tangkal Masuk

Dan Keluarnya Penyakit adalah Pengawasan dan Penerbitan Fre Pratique

Capaian kegiatan Pengawasan dan Penerbitan Dokumen Fre

Pratique ditargetkan sebesar 75 Dokumen, capaian realisasi tahun 2018

sebesar 61 Dokumen atau 81,3 %.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 37

E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan

Melaksanakan Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk

Dan Keluarnya Penyakit.

Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :

Tabel. III. 3

Target, Realisasi dan Capaian Deteksi ini Dalam Rangka Cegah Tangkal

Masuk Dan Keluarnya Penyakit

Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan /

Ouput / Komponen / Sub

Komponen

Target Realisasi Capaian

(%)

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

Deteksi Dini Dalam Rangka

Cegah Tangkal Masuknya Dan

Keluarnya Penyakit

75

Dokumen

61

Dokumen

81,3

1. Pengawasan dan

Penerbitan

Fre Pratique ( COP )

75

Dokumen

61

Dokumen

81,4

4. INDIKATOR KEEMPAT

“Jumlah Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus”

A. Pengertian

1. Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri

atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara

dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit

serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan

atupun masyarakat

2. Situasi Khusus adalah Suatu situasi / Kondisi atau kegiatan –

kegiatan Legal terencana yang sifatnya massal

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 38

B. Definisi Operasional

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus adalah setiap upaya

yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu

organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan, pada situasi /

Kondisi atau kegiatan – kegiatan Legal terencana yang sifatnya massal

C. Rumus / Perhitungan

Niai Rata – Rata =

D. Capaian Indikator

Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian

indikator kinerja kegiatan Deteksi Dini Dalam rangka Cegah Tangkal Masuk

Dan Keluarnya Penyakit sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Arus Mudik Lebaran, Natal Dan Tahun Baru

Capaian kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus

ditargetkan sebesar 30 layanan , capaian realisasi tahun 2018 sebesar

88 layanan atau 293 %.

2. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan

Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus.

Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :

Tabel. III. 4

Target, Realisasi dan Capaian Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus

Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /

Komponen / Sub Komponen

Target

Realisasi

Capaian

(%)

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi

Khusus

30

Layanan

88

Layanan

293

Pelayanan Kesehatan pada

Arus Mudik Lebaran, Natal dan

Tahun Baru

30

layanan

88

Layanan

293

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 39

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

5. INDIKATOR KELIMA

“Pelabuhan / Bandara / PLBD / Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan

Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi

Wabah”

A. Pengertian

1. Pelabuhan adalah Tempat yang terdiri atas daratan atau perairan

dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan

dan kegiatan perusahaan yang dipergunakan sebagi tempat kapal

bersandar.

2. Bandara Udara adalah kawasan daratan atau perairan dengan batas –

batas tertentu yang digunakan sebagai tempat Pesawat Udara mendarat

dan lepas landas

3. Pos Lintas Batas Darat (PLBD) adalah Pintu Masuk orang, barang dan

alat Angkut melalui darat lintas Negara

B. Definisi Operasional

Pelabuhan / Bandara / PLBD / yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat

yang berpotensi wabah adalah suatu keadaan yang masih diliputi

ketidakpastian simulasi penanggulangan kesehatan masyarakat adalah

suatu bentuk kegiatan kesiapsiagaan dalam rangka penanggulangan

kesehatan masyarakat di pelabuhan, bandara dan Pos Lintas Batas Darat

(PLBD).

C. Rumus / Perhitungan

Niai Rata – Rata =

D. Capaian Indikator

Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian

indikator kinerja kegiatan Pelabuhan / Bandara / PLBD yang mempunyai

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 40

kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah adalah Pelayanan Kesehatan Arus

Mudik Lebaran, Natal Dan Tahun Baru

Capaian kegiatan Pelabuhan / Bandara / PLBD yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah ditargetkan sebesar 2 Pelabuhan /

Bandara , capaian realisasi tahun 2018 sebesar 2 Pelabuhan / Bandara

atau 100 %.

E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan

Melaksanakan Rencana Kontijensi dan Simulasi Penanggulangan

Kesehatan Masyarakat di Pelabuhan dan Bandara.

F. Masalah yang dihadapi

1. Masih ada peserta dari Lintas Sektor yang belum Memahami tentang

Pelaksanaan Kegiatan Renkon KKM

2. Tidak terlaksananya kegiatan simulasi

G. Pemecahan Masalah

1. Diberikan Pemahaman terus menerus tentang kegiatan Renkon KKM

2. Di anggarkan kegiatan Simulasi

Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :

Tabel. III. 5

Target, Realisasi dan Capaian Pelabuhan / Bandara / PLBD yang mempunyai

Kebijakan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan

Masyarakat Yang Berpotensi Wabah

Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan /

Ouput / Komponen / Sub

Komponen

Target

Realisasi

Capaian

(%)

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Pelabuhan / Bandara / PLBD

yang mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

2

Pelabuhan

/ Bandara

2

Pelabuhan

/ Bandara

100

2. Penyusunan Rencana

Renkon Penanggulangan

KKM di Wilker Pelabuhan

Tolitoli dan Pelabuahn

Donggala

2

Pelabuhan

/ Bandara

2

Pelabuhan

/ Bandara

100

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 41

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjadinya KLB

6. INDIKATOR KEENAM

“Jumlah Sertifikat / Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Di

Terbitkan”

A. Pengertian

1. Sertifikat adalah tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau

tercetak dari orang yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti

pemilikan atau suatu kejadian:

2. Surat Izin adalah surat yang berisi keterangan bahwa pemegang surat itu

diberi izin melakukan sesuatu

B. Definisi Operasional

Sertifikat / Surat Izin Layanan Kesehatan adalah surat keterangan

atau surat yang berisi keterangan kesehatan yang diterbitkan oleh layanan

kesehatan.

C. Rumus / Perhitungan

Niai Rata – Rata =

D. Capaian Indikator

Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian

indikator kinerja kegiatan Sertifikat / Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas

wilayah Yang di Terbitkan sebagai berikut :

1. Pengawasan dan Penerbitan Surat Izin Laik Terbang

Capaian kegiatan Pengawasan dan Penerbitan Surat Izin laik

Terbang ditargetkan sebesar 7000 Sertifikat, capaian realisasi tahun

2018 sebesar 2235 Sertifikat atau 31,9 %

2. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan

Melaksanakan Kegiatan Pengawasan dan Penerbitan Sertiffikat /

Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 42

Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :

Tabel. III. 6 Target, Realisasi dan Capaian Sertiffikat / Surat izin Layanan

Kesehatan Lintas Wilayah Yang Di Terbitkan Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan /

Ouput / Komponen / Sub

Komponen

Target Realisasi Capaian

(%)

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

Sertifikat / Surat Izin Layanan

Kesehatan Lintas Wilayah

Yang Di Terbitkan

7000

Sertifikat

2235

Sertifikat 31,9

Pengawasan dan Penerbitan Surat Izin Laik Terbang

7000

Sertifikat

2235

Sertiikat

31,9

7. INDIKATOR KEDELAPAN

“Jumlah Pelabuhan / Bandara / PLBD Bebas Vektor Pada Wilayah

Perimeter Dan Buffer Area”

a. Pengertian

Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit adalah organisme yang

dapat menularkan penyakit dari hewan ke hewan lain atau ke

manusia. Arthropoda merupakan vektor penting dalam penularan

penyakit parasit dan virus yang spesifik.

Wilayah perimeter dan buffer area pelabuhan/bandara/PLBD

adalah bagian darat dan laut area pelabuhan/bandara dimana

perimeter area adalah area di dalam pagar pelabuhan/bandara

sedangkan buffer area adalah area darat yang menyanggah aktifitas

pelabuhan/bandara dengan radius 400 meter dari pagar pelabuhan

dan bandara.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 43

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau

perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan

pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai

tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar

muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang

dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan

kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan

intra-dan antarmoda transportasi, (PP No. 61 Tahun 2009).

Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan

(termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik

secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan

dan pergerakan pesawat, (Menurut Annex 14 dari ICAO (International

Civil Aviation Organization)

b. Definisi Operasional

Definisi operasional indikator jumlah pelabuhan / bandara /

PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area adalah

banyaknya pelabuhan atau bandara di wilayah kerja KKP Kelas III

Palu yang melaksanakan upaya – upaya pengendalian vektor dan

binatang pembawa penyakit sehingga tercipta kondisi

pelabuhan/bandara yang bebas vektor, terdiri dari :

1) Layanan Capaian Eliminasi Malaria

2) Layanan Pelaksanaan dan Pengendalian Vektor dan BPP di

Pelabuhan/Bandara/PLBD

3) Layanan Pengendalian Vektor DBD

4) Layanan Pengendalian Vektor Pes

5) Layanan Pengendalian Vektor Diare

6) Layanan Pengendalian Vektor Malaria

c. Rumus / Cara Perhitungan

Adapun cara perhitungan untuk mengetahui capaian kinerja

indikator kedelapan adalah :

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 44

Nilai Rata-Rata =

d. Capaian Indikator

1) Layanan pelaksanaan pengendalian penyakit malaria di

Pelabuhan/Bandara

a) Pengamatan faktor risiko pencegahan dan pengendalian

malaria, melalui kegiatan – kegiatan :

(1) Survei / pengamatan faktor risiko pencegahan dan

pengendalian malaria; dilaksanakan selama 12 kali di 7

wilayah kerja dengan capaian kinerja sebesar 12 kali

(14,2%).

(2) Larvasida; dilaksanakan selama 12 kali di 7 lokasi atau

wilayah kerja, capaian kinerja sebesar 14,2%

(3) Survey Nyamuk; dilaksanakan setiap 3 bulan di 7 wilayah

kerja dengan capaian kinerja sebesar 71%

b) Survei Demam Massal Malaria (Mass Fever Survey)

penumpang di Pelabuhan dan Bandara; Kegiatan ini

dilaksanakan di 7 lokasi atau wilayah kerja 14,2%.

c) Surveilans Migrasi di Pelabuhan dan Bandara, termasuk

Malaria Cross Border;

Kegiatan disini adalah pengadaan ATK dan bahan untuk 7

lokasi wilayah kerja. Capaian kinerja dalam upaya surveilans

migrasi malaria adalah 88% dari 84 yang ditargetkan.

d) Pengadaan media promosi dan KIE Malaria; media promosi

dan KIE Malaria berupa leaflet, spanduk, poster, sound system

dan laptop telah terealisasi 100%.

2) Layanan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit,

terdiri dari :

a) Monitoring Resistensi / Efikasi 2 Jenis Bahan Aktif

Insektisida,meliputi :

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 45

Pembelian ATK, kertas insektisida/impegrated paper, beli

nyamuk steril telah dilaksanakan namun hasil kegiatan tidak

dapat dinilai akibat gempa, tsunami yang terjadi tanggal 28

November 2018 serta kegiatan perkantoran kurang lebih 1

(satu) bulan aktifitas perkantoran tidak berjalan.

b) Sarana dan Prasarana Pengendalian Vektor dan BPP

Pengadaan sarana dan prasarana pengendalian vektor dan

BPP tahun ini adalah perangkap nyamuk (mosquito trap) dan

mesin fogging (swingfog). Kedua jenis alat tersebut baru 50%

yang terealisasi, hal ini disebabkan perangkap nyamuk belum

terealisasi akibat barang yang dipesan masih membutuhkan

proses izin masuk import dari bea cukaiyang membutuhkan

waktu yang lama.

c) Pengawasan pengendalian vektor dan BPP di Wilayah Kerja

KKP

Kegiatan yang dimaksud disini adalah sosialisasi pencegahan

dan pengendalian vektor dan BPP pada LS/LP di wilayah kerja

KKP sebanyak 4 (empat) wilayah kerja yaitu Tolitoli, Luwuk,

Donggala dan Pantoloan. Keempat kegiatan tersebut telah

terlaksana 100%.

d) Koordinasi, advokasi dan sosialisasi pengendalian vektor dan

BPP di KKP, terdiri dari :

(1) Koordinasi, advokasi dan sosialisasi pegendalian vektor dan

BPP di KKP

(2) Pertemuan sosialisasi dan evaluasi ke pusat

Kedua kegiatan tersebut diatas telah terealisasi 100% sehingga

capaian kinerja adalah 100%.

e) Peningkatan Kapasitas SDM tenaga jabatan fungsional

entomologi kesehatan dan pengendalian vektor.

Kegiatan ini telah terlaksana 100% yaitu mengikuti seminar

nasional hari di Surabaya dan kursus atau bimbingan khusus

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 46

tentang pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit

di BTKLPP Kelas I Makassar.

3) Layanan Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kegiatan ini terdiri dari survei dan larvasida, larvasida dan fogging,

dimana untuk survei dan larvasida 7 (tujuh) wilayah kerja 100%

melaksanakannya, sedangkan fogging 71% terlaksana (2 wilker

sesuai target 100%, 2 wilker 75%, 1 wilker 50%, 2 wilker tidak

melaksanakannya).

4) Layanan Pengendalian Vektor Pes

Sasaran pengendalian vektor penyakit pes adalah tikus dan pinjal,

selain membuat pemetaan lokasi pemasangan perangkap tikus

juga didukung dengan pengadaan alat dan bahan pendukung.

Kegiatan ini dilakukan sebanyak 9 kali setiap wilayah kerja, namun

ada beberapa wilker lebih dari target sehingga capaian kinerja

untuk pemasangan perangkap tikus adalah 104% sedangkan

untuk kegiatan adalah 117%. Tikus yang banyak tertangkap

adalah Ratus norvegicus (tikus got) dan sebagian besar tidak

ditemukan pinjal pada tikus yang tertangkap.

5) Layanan Pengendalian Vektor Diare

Fokus kegiatan pengendalian vektor diare adalah lalat dan

kecoak, dimana kegiatan ini dilaksanakan setiap bulannya di 7

(tujuh) wilayah kerja dengan capaian kinerja masing – masing 74%

untuk lalat dan 76% untuk kecoak.

Selain dilakukan survey densitas lalat dan kecoak juga

dilakukan pengendalian atau spraying berdasarkan hasil survey,

dimana spraying dilakukan di tempat – tempat dengan densitas

lalat tinggi dan atau sangat tinggi, terutama di wilayah Pantoloan

dilakukan spraying 2 kali (100% untuk Wilayah Pantoloan).

6) Layanan Pengendalian Vektor Malaria

Kegiatan ini meliputi survei jentik, survei nyamuk, larvasida

dan IRS (Indoor Residual Spraying). Pengendalian vektor malaria

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 47

dilaksanakan oleh 7 wilayah kerja termasuk kantor induk di

Pantoloan, survei jentik dan larvasida masing – masing 84 kali

(100%), untuk survei nyamuk sebanyak 16 kali (57%) dari 28 kali

target pelaksanaan sedangkan kegiatan spraying (IRS) rumah

tidak dilakukan karena hasil survei nyamuk belum pernah

ditemukan nyamuk Anopheles.

Tabel III. 7. Capaian Indikator Ke Delapan“Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD

Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area “

No Indikator Ke - Delapan Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area

7 Pelabuhan/

Bandara

7 Pelabuhan/

Bandara 100%

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Melaksanakan pengamatan, pengawasan serta tindakan

dengan tujuan terkendalinya risiko pengendalian lingkungan dan

tercipta kondisi pelabuhan dan bandara bebas vektor melalui

koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor serta seluruh pihak

terkait dan masyarakat sekitar pelabuhan.

f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan :

1) Mengoptimalisasi SDM yang ada dan terampil

2) Tersedianya dana atau anggaran yang cukup, dan sarana yang

memadai.

3) Kerjasama lintas program yang baik.

g. Masalah yang di hadapai

1) Kegiatan Konsultasi Wilker ke Induk atau Monitoring Evaluasi

berkaitan dengan tusi PRL dan KLW ke Wilayah Kerja belum

pernah dianggarkan dalam DIPA.

2) Rapat evaluasi pencapaian kinerja lintas program sangat kurang

dilakukan.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 48

3) SDM dalam melakukan analisis data masih kurang sehingga data

dari wilayah kerja sering terlambat.

4) SDM yang ditingkatkan kualitasnya masih kurang.

h. Pemecahan Masalah

1) Menganggarkan kembali kegiatan yang terkena efisiensi pada

DIPA di tahun berikutnya.

2) Menganggarkan kegiatan Konsultasi Wilker Ke Induk atau

Monitoring Evaluasi berkaitan dengan tusi PRL dan KLW

3) Melakukan rapat evaluasi pencapaian kinerja lintas program per

triwulan sekali

4) Meningkatkan kapasitas SDM di wilayah kerja dalam melakukan

mengolah dan analisis data melalui pelatihan atau sejenisnya.

5) Menambah quota jumlah SDM yang akan ditingkatkan kualitasnya

dalam DIPA tahun berikutnya.

8. INDIKATOR KESEMBILAN

“Jumlah Orang Yang Melakukan Scrining Menurunnya Penyakit Menular

Langsung”

a. Pengertian

Screening/Scrining adalah proses mengidentifikasi penyakit -

penyakit yang tidak diketahui/ tidak terdeteksi/belum nampak melalui

berbagai test/uji atau pemeriksaan atau prosedur lain sehingga dengan

cepat memisahkan antara orang yang mungkin menderita penyakit

dengan orang yang mungkin tidak menderita. Uji tapis atau screening

bukan untuk mendiagnosis tapi untuk menentukan apakah yang

bersangkutan memang sakit atau tidak, kemudian bagi

yang didiagnosisnya positif dilakukan pengobatan intensif agar tidak

menular.

Deteksi dini penyakit tanpa gejala atau dengan gejala tidak khas

terhadap orang- orang yang tampak sehat, tetapi mungkin menderita

penyakit, yaitu orang yang mempunyai resiko tinggi terkena penyakit

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 49

(Population at risk). Dengan ditemukan penderita tanpa gejala dapat

dilakukan pengobatan secara tuntas sehingga tidak membahayakan

dirinya atau lingkungan dan tidak menjadi sumber penularan penyakit.

Sasaran screening adalah penyakit kronis/penyakit

infeksi/penyakit menular langsung seperti : Infeksi Bakteri (Lepra, TBC

dll.) Infeksi Virus (Hepatitis) dan Penyakit Non-Infeksi/Penyakit Tidak

Menular Langsung, seperti : (Hipertensi, Diabetes Mellitus, Jantung

Koroner, Ca Serviks, Ca Prostat, Glaukoma), HIV-AIDS.

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular dari satu

orang ke orang yang lain. Penularan dari penyakit ini biasanya terjadi

bila terjadi kontak antara orang yang sakit maupun melalui perantara.

Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung.

Misalnya saat menyentuh benda-benda yang ada di tempat umum

atau di rumah. Setelah itu, kumannya dapat menginfeksi jika Anda

menyentuh mulut, mata atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih

dahulu setelah menyentuh benda-benda tersebut.

b. Definisi operasional

Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular

langsung dalam laporan ini adalah banyaknya orang yang melakukan

pemeriksaan atau deteksi dini penyakit menular langsung, dimana

target untuk indikator tersebut adalah 2000 orang. Kegiatan –

kegeiatan dalam rangka pencapaian indikator tersebut adalah :

1) Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS

2) Layanan Pengendalian Penyakit TB

3) Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta

c. Rumus / Cara Perhitungan

Adapun rumus atau cara perhitungan untuk mendapatkan nilai capaian

kegiatan adalah:

Nilai Rata – Rata =

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 50

d. Capaian Indikator

1) Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS

a) Layanan tes HIV dan IMS di KKP, meliputi :

(1) Kegiatan VCT Mobile.

Kegiatan VCT mobile merupakan salah satu layanan

tes HIV dan IMS di KKP, untuk mendeteksi secara dini

penyakit HIV AIDS dengan mendatangi/mengunjungi target

atau sasaran misalnya pemeriksaan crew kapal atau instansi

di lingkungan pelabuhan/bandara. Untuk mendukung kegiatan

tersebut maka diadakan bahan/alat habis pakai dan telah

terealisasi 100% (bahan untuk 100 kali pemeriksaan).

(2) Sosialisasi deteksi dini HIV AIDS dan IMS

Kegiatan sosialisasi telah direalisasikan 100% (3 kali)

pelaksanaan yaitu Pantoloan, Donggala dan Wani.

(3) Pelaksanaan deteksi dini HIV AIDS dan IMS ke wilayah kerja

Kegiatan deteksi dini HIV AIDS dan IMS ke wilayah

kerja telah dilaksanakan 100% di 4 (empat) wilayah kerja

yaitu Tolitoli, Buol, Luwuk dan Donggala.

2) Layanan Pengendalian Penyakit TB / Layanan deteksi dini terduga

TB wilayah kerja KKP

Kegiatan ini dilaksanakan di 6 (enam) lokasi wilayah kerja

yaitu Luwuk, Tolitoli, Donggala, Wani, Pantoloan dan Bandara

Mutiara Sis Al-Jufri dengan jumlah peserta 50 orang masing –

masing lokasi. Namun untuk Bandara dialihkan ke Pangkalan Bea

Cukai, dimana pengalaihan lokasi diakibatkan Bandara dalam

keadaan rusak berat akibat bencana gempa dan tsunami.

3) Intensifikasi penemuan terduga kasus dalam upaya pencegahan

dan pengendalian Penyakit Kusta.

Dalam upaya peningkatan penemuan terduga kasus dalam

P2P Kusta adalah dengan melakukan workshop peningkatan

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 51

kapasitas KKP dalam program P2P Kusta telah terealisasikan

100% dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang.

Tabel III.8. Capaian Indikator Ke Sembilan “Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining

Penyakit Menular Langsung Tahun 2018”

No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %

Capaian

1. Menurunnya penyakit menular langsung

Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung

2.000 Orang

905 Orang

45,25

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Dalam upaya pencapaian indikator ke sembilan dari sasaran

strategis ke 3 perjanjian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Palu adalah melakukan deteksi dini secara pasif dan aktif (VCT

mobile) dan mengunjungi wilayah – wilayah kerja serta melanjutkan

kelompok kerja (Pokja) sebelumnya yang dibentuk oleh KPA tahun

2017 serta didukung dengan Keputusan Dirjen Pengendalian Penyakit

dan Penyehatan Lingkungan nomor : HK. 02.03/d1/i.1/2088/2015

tentang Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan tahun 2015-2019 Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

f. Masalah yang dihadapi

1) Anggaran dan target kegiatan lebih kecil dari pada rendah daripada

target di perjanjian kinerja KKP Kelas III Palu.

2) Kurangnya SDM dalam mendukung optimalnya kegiatan (utamanya

dokter), kerjasama lintas sektor tidak maksimal.

3) Masih rendahnya keinginan masyarakat untuk memeriksakan diri

ke fasilitas kesehatan serta adanya perasaan malu jika gejala dan

tanda tanda HIV ada pada dirinya.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 52

g. Pemecahan Masalah

1) Menganggarkan kembali pengadaan bahan kesehatan PRL dan

KLW pada DIPA di tahun berikutnya dan memanfaatkan obat –

obatan yang ada (belum expayer).

2) Membuat usulan ke tingkat pusat maupun daerah yang dapat

memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan dan diklat sesuai

kebutuhan peningkatan SDM di lingkungan KKP Kelas III Palu

termasuk penambahan dokter.

3) Meningkatkan kerja sama lintas sektor, melalui sosialisasi dan

kegiatan pertemuan lainnya.

VII. Indikator Ke Sepuluh

“Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya”

a. Pengertian

Segala benda yang berbentuk barang, gambar, ataupun tulisan

sebagai bukti dan dapat memberikan keterangan keterangan yang

penting dan absah.

b. Definisi Operasional

Jumlah dokumen dukungan manajemen adalah seluruh data

atau barang yang berbentuk tulisan yang dapat dijadikan sebagai

bukti atau keabsahan suatu laporan.

c. Rumus / Cara Perhitungan

d. Capaian Indikator

Tabel III.9. Capaian Indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen

dan tugas teknis lainnya Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %

1. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada

Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40 40 100

Dokumen Yang Ada Nilai Rata-Rata = x 100 %

Target Dokumen Yang Dibutuhkan

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 53

program pencegahan dan pengendalian penyakit

Jumlah 40 40 100

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas dapat diketahui

bahwa dokumen dukungan manajemen dapat terealisasi sebanyak

100 % (seratus persen), hal ini disebabkan karena beberapa hal

sebagai berikut :

1) Kebijakan

Demi tersusunnya atau terlaksananya dokumen dukungan

manajemen sesuai dengan target dan waktu yang telah

ditentukan maka kepala kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Palu mengambil kebijakan kepada tim penyusun laporan untuk

menyelesaikan pekerjaan tersebut diluar jam kerja (lembur).

2) Upaya yang dilaksanakan

Dengan keberhasilan pencapaian 100 % (seratus persen)

atas capaian dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

maka kepala kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu telah

membuat SK Tim Penyusun Laporan, yang terdiri dari : Laporan

Tahunan, Laporan Kinerja, Profil, RAK dan lain sebagainya.

Sehingga tim tersebut dapat menyelesaikan tugas dan

tanggungjawabnya masing-masing sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan.

Selain daripada itu kepala kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Palu telah menyampaikan kepada Tim Penyusun

Laporan agar laporan yang dikerjakan dapat diselesaikan tepat

pada waktunya.

f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa

dari jumlah target dokumen sebanyak 40 dokumen dapat terealisasi

secara keseluruhan (100 %). Adapun jenis dokumen dimaksud

adalah sebagai berikut :

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 54

Tabel III.10 Distribusi Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan

Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya

No Jenis Dokumen Target Realisasi %

1. RKAKL / DIPA Awal dan Revisi 2 2 100

2. Laporan Tahunan 1 1 100

3. Laporan Keuangan 2 2 100

4. Laporan BMN 2 2 100

5. Laporan Kinerja 1 1 100

6. Profil 1 1 100

7. Proposal PNBP 1 1 100

8. Kepegawaian (Kontrak & Penilaian) 2 2 100

9. E Monev DJA 12 12 100

10. E Monev Bappenas 4 4 100

11. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) 12 12 100

Jumlah 40 40 100

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan atas

capaian target tersebut adalah sebagai berikut :

1) Adanya SK Tim Penyusunan Laporan.

2) Adanya motivasi atau dukungan dari kepala kantor dan pejabat

struktural.

3) Adanya kerjasama yang baik antara Tim Penyusun Laporan.

g. Masalah yang di hadapi

Dengan capaian indikator sebesar 100 % untuk indikator

dokumen dukungan manajemen Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas

III Palu tahun anggaran 2018, maka masalah yang dihadapi untuk

indikator tersebut tidak ada, hal ini disebabkan karena apa yang

ditargetkan dan diharapkan dapat tercapai secara dengan baik.

h. Pemecahan Masalah

Dengan tidak ditemukan permasalahan dalam pencapaian

indikator dokumen dukungan manajemen, maka pemecahan

masalahnyapun tidak ada.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 55

VIII. Indikator Ke Sebelas

“Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P”

a. Pengertian

Peningkatan kapasitas SDM adalah proses dimana individu,

kelompok, organisasi, institusi, dan masyarakat meningkatkan

kemampuan mereka untuk menghasilkan kinerja pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi

b. Definisi Operasional

Peningkatan kapasitas SDM adalah pegawai yang

diikutsertakan untuk mengikuti pelatihan/diklat sesuai dengan

kompetensinya masing-masing.

c. Rumus / Cara Perhitungan

d. Capaian Indikator

Tabel III.11. Capaian Indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %

1. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P

12 12 100

Jumlah 12 12 100

Berdasarkan tabel III.11 diketahui bahwa indikator jumlah

peningkatan SDM bidang P2P dengan target capaian sebanyak 12

orang dan terealisasi sebanyak 12 orang (100 %). Capaia tersebut

disebabkan karena pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Palu yang direncanakan diikutsertakan dalam pelatiihan / diklat

dapat terlaksana secara keseluruhan.

pegawai yg mengikuti pelatihan/diklat Nilai Rata-Rata = x 100 %

target pegawai yg akan mengikuti pelatihan/diklat

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 56

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Indikator peningkatan kapasitas SDM pegawai Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu tahun 2018 dapat tercapai

sebesar 100 %, hal ini berarti bahwa target yang ingin dicapai

sebnyak 12 orang dapat terealisasi secara keseluruhan (12 orang).

Dilihat dari capaian sebesar 100 %, hal ini disebabkan karena

peningkatan kapasitas SDM pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Palu diikutsertakan dalam pelatihan / diklat yang

disesuaikan dengan baground pendidikan, selain pelatihan / diklat,

pegawai pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu juga

diikutsertakan dalam Workshop-workshop, baik yang dilaksanakan

oleh pemerintah pusat maupun yang dilaksanakan oleh daerah.

Adapun jenis pelatihan/diklat dan workshop yang diikuti oleh

pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu tahun 2018

adalah sebagai berikut :

1) Pelatihan / Diklat Fungsional Entomologi

2) Pelatihan / Diklat Kekarantinaan

3) Pelatihan / Diklat Keuangan

4) Workshop tentang penyusunan anggaran

f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan

Dengan capaian sebesar 100 % untuk indikator peningkatan

kapasitas SDM pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu

dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut :

1) Adanya peluang atau kesempatan untuk mengikuti pelatihan /

diklat sesuai dengan latar belakang pendidikan.

2) Adanya undangan resmi dari pusat yang ditujukan ke satker

untuk mengikuti pelatihan / diklat dan workshop yang

dilaksanakan oleh pusat atau daerah.

g. Masalah yang di hadapi

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 57

Adapun masalah yang dihadapi dalam peningkatan SDM

khususnya untuk pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III

Palu adalah sebagai berikut :

1) Adanya pegawai dengan latarbelakang pendidikan SMA namun

pelaksanaan pelatihan/diklat dan workshop belum pernah diikuti,

hal ini disebabkan karena undangan yang ditujukan rata-rata

dengan latarbelakang pendidikan Diploma III.

2) Pelaksanaan pelatihan/diklat yang dilaksanakan oleh instansi

tertentu jumlah pesertanya dibatasi.

h. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang ada untuk idikator

peningkatan SDM khususnya untuk pegawai Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu, maka dalam pemecahan masalah tersebut

diatas adalah sebagai berikut :

1) Pegawai dengan latarbelakang pendidikan SMA agar

diikutsertakan dalam pelaksanaan pelatihan / diklat.

2) Jumlah peserta untuk mengikuti pelatihan/diklat agar tidak

dibatasi sehingga pegawai yang yang belum pernah mengikuti

pelatihan / diklat agar dapat mengikutinya.

IX. Indikator Ke Dua Belas

“Jumlah pengadaan sarana prasarana”

a. Pengertian

Pengadaan sarana prasarana adalah kegiatan untuk

menyediakan semua keperluan barang, benda dan jasa bagi

keperluan pelaksanaan tugas

b. Definisi Operasional

Pengadaan sarana prasarana adalah pelaksanaan pengadaan

sarana prasarana untuk pelaksanaan tupoksi

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 58

c. Rumus / Cara Perhitungan

d. Capaian Indikator

Tabel III.12. Capaian Indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana

Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %

1. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit

Jumlah pengadaan sarana prasarana

30 201 670

Jumlah 30 201 670

Berdasarkan tabel III.12. diketahui bahwa indikator jumlah

pengadaan sarana prasarana dengan target yang akan dicapai pada

tahun 2018 sebanyak 30 unit dan terealisasi sebanyak 201 unit, hal

ini disebabkan karena adanya pengadaan sarana dan prasarana

diluar yang direncanakan, sehingga capaian melebihi 100 %.

e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan

Berdasarkan hasil capaian indikator jumlah pengadaan

sarana prasarana pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu

mencapai 670 %, hal ini disebabkan karena adanya penambahan

pengadaan sarana prasarana diluar jenis sarana yang telah

direncanakan. Dengan capaian sebesar 670 % kebijakan yang

diambil oleh Kantor Kesehatan Pelabuuhan Kelas III Palu adalah

penyampaian kepada petugas pengadaan barang dan jasa agar

sesegara mungkin untuk melakukan pengadaan sarana dan

prasarana untuk pelaksanaan tupoksi Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Palu.

realisasi pengadaan sarana dan prasarana Nilai = x 100 %

target pengadaan sarana prasarana

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 59

f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

keberhasilan pada indikator jumlah sarana prasarana adalah

sebagai berikut :

1. Adanya motivasi atau dorongan dari berbagai pihak untuk

sesegera mungkin untuk melakukan pengadaan sarana

prasarana.

2. Adanya kesiapan anggaran untuk pengadaan sarana prasarana.

3. Adanya kerjasama yang baik antara pejabat pengadaan sarana

prasarana Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu dengan

para seksi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh

masing-masing seksi.

g. Masalah yang di hadapi

Tidak ada permasalahan yang dihadapi terkait dengan

capaian indikator jumlah pengadaan sarana prasarana Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu

h. Pemecahan Masalah

Dengan tidak adanya permasalahan yang dihadapi terkait

dengan capaian indikator jumlah pengadaan sarana prasarana,

maka untuk pemecahan masalahnyapun tidak ada

PERBANDINGAN RENCANA AKSI KEGIATAN

Untuk membandingkan realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor

Kesehatan Pelabuhan Palu Tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada tabel

berikut :

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 60

1. Indikator Pertama “Jumlah alat angkut sesuai dengan standar

kekarantinaan kesehatan”

Tabel. III.13. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2017 dan Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan /

Ouput / Komponen / Sub

Komponen

Capaian

(%)

2018

Capaian

(%)

2017

Selisaih

%

( +/ - )

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

Alat Angkut Sesuai

Dengan Standar

Kekarantinaan

Kesehatan

97,8 %

(7341

Sertifikat)

98 %

(7372

Sertifikat)

3. 0,2

Layanan Kekarantinaan Kesehatan :

Pengawasan Dan

Penerbitan PHQC

97,8 % 98 % 4. 0,2

2. Indikator Kedua “Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),

KLB dan bencana di wilayah layanan KKP”

Tabel. III.14. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP Tahun 2017 dan Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan /

Ouput / Komponen / Sub

Komponen

Capaian

(%)

2018

Capaian

(%)

2017

Selisaih

%

( +/ - )

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Respon Sinyal Kewaspadaan

Dini (SKD), KLB dan Bencana

di wilayah Layanan KKP

95 %

(19

Kegiatan)

95 %

(19

Kegiatan)

-

Layanan Kekarantinaan Kesehatan :

Surveilans Epidemiologi

Embarkasi Haji Balikpapan

100 100 -

Surveilans Epidemiologi di

Asrama haji Transito Palu

100 100 -

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 61

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

Surveilans Epidemiologi

Debarkasi Haji Balikpapan

100 - 100

Surveilans Arus Mudik Idul Fitri,

Natal dan Tahun Baru

100 100 -

Pengamatan Penyakit

Berpotensial Wabah / Jejaring

Kerja Lintas sektoral

100 100 -

Penyelidikan Epidemiologi

Investigasi KLB /

Penanggulangan KLB

- - -

Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Kapal dari

Dalam Negeri

97 98 5. 1

Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Kapal dari Luar

Negeri

81,3 64 17,3

Pengawasan Kedatangan dan

Keberangkatan Pesawat dari

Dalam Negeri

88,9 117 -28,1

Pengawasan Orang Sakit,

Bumil Dan Bayi

89,8 83,1 6,7

Pengawasan Angkut Jenazah 90

107 -17

Pengawasan Kedatangan

Penumpang Kapal dari Dalam

Negeri

40,9 33 7,9

Pengawasan Keberangkatan

Penumpang Kapal dari Dalam

Negeri

42,9 35 7,9

Pengawasan Kedatangan

Penumpang Pesawat dari

Dalam Negeri

84,6 149 -64,4

Pengawasan Keberangkatan

Penumpang Pesawat dari

dalam Negeri

99,4 161 -61,6

Pengawasan ABK / Crew Alat

Angkut yang diamati bebas dari

Faktor Resiko Penyakit

PHEIC :

Pesawat

Kapal : 1. Dalam Negeri

2. Luar Negeri

96,6

90,2

92

114

86

86

-17,4

4,2

6

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 62

Melaksanakan Advokasi PHEIC

dengan LS/LP (

Melaksanakan Pengiriman

Data Jema’ah Umroh Ke Dinas

Kesehatan Propinsi )

100 100 -

Soasialisasi Simkespel 100

- 100

Penanggulangan Bencana 100

- 100

3. Indikator Ketiga “Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal

masuk dan keluarnya penyakit”

Tabel. III. 15. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit Tahun 2017 dan Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /

Komponen / Sub Komponen

Capaian

(%)

2018

Capaian

(%)

2017

Selisaih

%

( +/ - )

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah

Tangkal Masuk Dan Keluarnya

Penyakit

81,4 % 64 % 17,4

1. Pengawasan Dan Penerbitan

Fre Pratique

81,4 % 64 % 17,4

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 63

4. Indikator Keempat “Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus”

Tabel. III. 16. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Tahun 2017 dan Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan /

Ouput / Komponen / Sub

Komponen

Capaian

(%)

2018

Capaian

(%)

2017

Selisaih

%

( +/ - )

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

Pelayanan Kesehatan Pada

Situasi Khusus

293 %

( 88

Pasien )

166 %

( 50

Pasien )

127

1. Pengawasan /

Pemeriksaan Kesehatan

Pada Arus Mudik

Lebaran, Natal Dan

Tahun Baru

293 % 166 % 127

5. Indikator Kelima “Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah”

Tabel. III. 17.

Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Pelabuhan / Bandara / PLBD Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah

Tahun 2017 dan Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /

Komponen / Sub Komponen

Capaian

(%)

2018

Capaian

(%)

2017

Selisaih

%

( +/ - )

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Pelabuhan / Bandara / PLBD yang

mempunyai kebijakan

kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan

kesehatan masyarakat yang

berpotensi wabah

100 % 100 % -

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 64

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

1. Penyusunan Rencana Renkon

Penanggulangan KKM di Wilker

Pelabuhan Tolitoli dan Donggala

100 % 100 % -

6. Indikator Keenam “Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan”

Tabel. III. 18.

Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)

Sertifikat / Surat Izin layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang DiTerbitkan

Tahun 2017 dan Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput

/ Komponen / Sub Komponen

Capaian

(%)

2018

Capaian

(%)

2017

Selisaih

%

( +/ - )

1 Kabupaten /

Kota yang

melakukan

pemantauan

Kasus Penyakit

Berptensi

Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan

Melakukan

Respon

Penanggulangan

Terhadap Sinyal

KLB untuk

mencegah

Terjaddinya KLB

Sertifikat / Surat Izin layanan

Kesehatan Lintas Wilayah Yang

DiTerbitkan

31,9 % 29,6 % 2,3

1. Pengawasan dan Penerbitan Surat Izin Laik Terbang

31,9 % 29,6 % 2,3

Pada tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa rata – rata

persentase capaian kinerja tahun 2017 (90,23 %) lebih tinggi

dibandingkan dengan tahun 2016 (54,64 %), ini dikarenakan kegiatan

tahun 2017 dapat terlaksana sesuai dengan target.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 65

Selisih persentase kinerja antara tahun 2017 dengan tahun 2016

adalah 35,59 % dimana tahun 2017 lebih banyak / lebih tinggi

dibandingkan tahun sebelumnya.

7. Indikator Kesepuluh “Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas

teknis lainnya”

Tabel III.19. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Dokumen Dukungan

Manajemen Dan Tugas Teknis Lainnya Tahun 2017 dan Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator 2017 2018

1. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya

40

Dokumen

40

Dokumen

8. Indikator Kesebelas “Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P”

Tabel III. 20. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM

Bidang P2P Tahun 2017 dan Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator 2017 2018

1. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P

11

Orang

12

Orang

9. Indikator Kedua belas “Jumlah pengadaan sarana prasarana”

Tabel III.21. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Pengadaan

Sarana Prasarana Secara Tahun 2017 dan Tahun 2018

No. Sasaran Strategis Indikator 2017 2018

1. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana

20

Unit

30

Unit

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 66

B. Realisasi Anggaran

Sumber dana yang cukup dan memadai merupakan salah satu pilar

dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan program yang telah

direncanakan. Namun dukungan dana tersebut harus dipertanggung

jawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah disahkan dan sesuai

dengan sistem keuangan yang berlaku. Tahun 2018 Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu mendapat dana dari APBN sebesar Rp.

12.808.545.000,-. Pada pertengahan tahun 2018 terjadi revisi namun tidak

mempengaruhi jumlah anggaran. Untuk menunjang Tugas Pokok dan

fungsinya. Rincian penggunaan dana dapat dilihat pada tabel III. 12 dibawah

ini :

Tabel III.12 Perbandingan Penggunaan Dana APBN

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2017 dan Tahun 2018

Jenis

Belanja

Tahun 2017 Tahun 2018

Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %

Belanja

Pegawai 6.958.671.000,- 5.688.759.444,- 81,75 6.825.794.000,- 6.599.244.203,- 96,68

Belanja

Barang 3.286.510.000,- 2.764.037.718,- 84,10 4.652.512.000 3.625.062.491,- 77,92

Belanja

Modal 2.630.091.000,- 2.493.830.273,- 94,82 1.330.239.000,- 1.311.368.670,- 98,58

Jumlah 12.875.272.000,- 10.946.627.435,- 85,02 12.808.545.000,- 11.535.695.364,- 90,06

Berdasarkan tabel diatas, realisasi keuangan Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu pada tahun 2018 (90,06%) lebih tinggi jika

dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2017 (85,02%). Pada tahun

2017 terdapat anggaran yang tidak terserap sebesar Rp. 1.928.644.565,-

atau (14,98). Sedangkan pada tahun 2018 jumlah anggaran yang tidak

terserap adalah sebesar Rp. 1.272.849.636,- atau (9,94). Hal ini

disebabkan karena adanya 1 orang pegawai yang dihentikan pembayaran

gaji dan tunjangannya karena sedang bermasalah (hukuman disiplinn

pegawai PP 53 tahun 2010).

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 67

Untuk Penerimaan Bukan Pajak pada tahun 2017 mengalami

peningkatan. Rincian perbandingan Penerimaan Negara Bukan Pajak

seperti tabel III.13 dibawah ini :

Tabel III.13 Perbandingan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2017 dan Tahun 2018

TAHUN

PNBP

TARGET REALISASI PERSENTASE

(%)

2017 873.105.000,- 1.942.986.604,- 223

2018 1.012.220.000,- 756.865.640,- 75

Berdasarkan tabel diatas, terjadi penurunan realisasi PNBP pada

tahun 2018 (75%), hal ini karena didukung adanya penerimaan dari

pelayanan poliklinik yaitu Vaksinasi Meningitis, dan meningkatnya

penerimaan umum, selain itu juga karena telah dibukanya pos pelayanan

vaksinasi di Wilker Luwuk yang dapat mengcover calon jemaah umroh dari

Kabupaten Banggai (Luwuk), Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. Juga

terjadi peningkatan volume kedatangan kapal asing di Wilker Luwuk karena

telah beroperasinya LNG yang ada di Kec. Batui, Kabupaten Banggai.

Penerimaan PNBP KKP Kelas III Palu masih di dominasi dari penerimaan

vaksinasi jemaah umroh sebesar Rp. 1.418.545.000,- atau sebesar 73,00%

dari total jumlah PNBP KKP Kelas III Palu tahun 2017.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 68

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan Analisis Hasil Kinerja, maka tingkat Kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai

SK. Menkes No. 2348/ MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Capaian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu dari semua kegiatan

yang mendukung Indikator kinerja adalah :

I. TATA USAHA

1. Terlaksananya dukungan manajemen, indikator jumlah dokumen

dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar 100 %

2. Terlaksananya dukungan manajemen, indikator jumlah peningkatan

kapasitas SDM bidang P2P sebesar 100%.

3. Terlaksananya dukungan manajemen, indikator jumlah pengadaan sarana

prasarana sebesar 670 %

II. SEKSI PKSE

Berdasarkan hasil penilaian atau pengukuran capaian kinerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Seksi PKSE yaitu indikator kinerja

Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, dan Keenam, dapat ditarik

kesimpulan bahwa sebagian besar telah sesuai target atau bahkan melebihi

target, dimana masing – masing capaian kinerja adalah :

1. Indikator Pertama “Jumlah alat angkut sesuai dengan standar

kekarantinaan kesehatan“ dengan jumlah target sebanyak 7.500 sertifikat

dengan capaian sebanyak 7.341 sertifikat atau 97,8 %.

2. Indikator Kedua “Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan bencana di wilayah layanan KKP“ dengan jumlah target sebesar 100 %

dengan capaian sebesar 95 %.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 69

3. Indikator Ketiga “Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk

dan keluarnya penyakit“ dengan jumlah target sebanyak 55 sertifikat

dengan capaian sebanyak 61 sertifikat atau 81,3 %.

4. Indikator Keempat “Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus“

dengan jumlah target sebanyak 30 layanan dengan capaian sebanyak 88

layanan atau 293 %.

5. Indikator Kelima “Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai

kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan

masyarakat yang berpotensi wabah” dengan jumlah target sebanyak 2

pelabuhan / bandara dengan capaian sebesar 2 pelabuhan / bandara atau

100 %.

6. Indikator Keenam “Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas

wilayah yang diterbitkan” dengan jumlah target sebanyak 7.000 sertifikat

dengan capaian sebanyak 2.235 sertifikat atau 31,9 %.

III. SEKSI PRL DAN KLW

Berdasarkan hasil penilaian atau pengukuran capaian kinerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Seksi PRL dan KLW yaitu indikator kinerja

ketujuh, kedelapan dan kesembilan dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian

besar telah sesuai target atau bahkan melebihi target, dimana masing – masing

capaian kinerja adalah :

1. Indikator ketujuh “Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-

syarat sanitasi” dengan jumlah target sebanyak 7 pelabuhan / bandara

dengan capaian sebesar 7 pelabuhan / bandara atau 100 %.

2. Indikator kedelapan “Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada

wilayah perimeter dan buffer area “ dengan jumlah target sebanyak 7

pelabuhan / bandara dengan capaian sebesar 7 pelabuhan / bandara atau

100 %.

3. Indikator Kesembilan “Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit

menular langsung” dengan jumlah target sebanyak 2.000 orang dengan

capaian sebesar 905 orang atau 45,25 %.

Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2018 70

Dalam proses pencapaian target dari indikator – indikator tersebut masih

terdapat permasalahan, kendala ataupun hambatan dalam yang memerlukan

solusi atau pemecahan alternatifnya diantaranya sarana dan prasarana belum

tersedia dan memadai terutama di beberapa wilayah kerja; terbatasnya SDM

yang dapat mengikuti pelatihan atau diklat tehnis diakibatkan karena quota

peserta dan anggaran; monitoring dan evaluasi belum maksimal; kerjasama

lintas program/lintas sektor belum maksimal terutama dalam pelayanan haji.

Berdasarkan realisasi anggaran untuk pokok kegiatan program

Ketatausahaan, Pengendalian Risiko Lingkungan dan Karantina dan Survailans

Epidemiologi, dimana secara umum nilai Capaian kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu tahun 2018 dan nilai total anggaran sebesar

Rp. 12.808.545.000,- dengan realisasi penyerapan sebesar

Rp. 11.535.695.364,- atau 90,06 %.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas III Palu, masih terhambat oleh beberapa masalah diantaranya :

1. Pemerataan SDM di Wilker yang belum sesuai.

2. Sarana Gedung Wilker dan prasarana Wilker yang belum tersedia dan

memadai.

Untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Palu, diharapkan dukungan Dirjen P2P Kemenkes RI,

untuk mengatasi permasalahan diatas. Begitu juga seluruh staf Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu harus melakukan upaya – upaya reformasi

pola pikir dalam melakukan tugas pokok dan fungsinnya, sehingga Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu makin membaik Kinerjanya ditahun –

tahun yang akan datang.