Kanker Tulang Primer

6
KANKER TULANG PRIMER Tumor tulang primer merupakan tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk jaringan tulang, sedangkan tumor tulang sekunder merupakan anak sebar tumor ganas organ non- tulang yang bermetastasis ke tulang. Berdasarkan penilaian klinis, radiologis dan histopatologis yang cermat dari masing-masing tumor tulang, maka dapat ditentukan staging tumor tersebut. Staging berlaku untuk tumor jinak dan tumor ganas tulang. Sistem staging yang dipakai untuk tumor tulang ialah Surgical Staging System dari Enneking. Untuk tumor ganas ada 3 tingkat stadium, yaitu: 1. Stadium I, bila derajat keganasannya rendah. 2. Stadium II, artinya tumor mempunyai derajat keganasan tinggi. 3. Stadium III, yang berarti tumor sudah menyebar. DEFINISI Terdapat 2 macam kanker tulang: 1. Kanker tulang metastatik atau kanker tulang sekunder : kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang, jadi kankernya bukan berasal dari tulang. Contohnya adalah kanker paru yang menyebar ke tulang, dimana sel-sel kankernya menyerupai sel paru dan bukan merupakan sel tulang. 2. Kanker tulang primer : merupakan kanker yang berasal dari tulang. Yang termasuk ke dalam kanker tulang primer adalah: Mieloma multipel Osteosarkoma Fibrosarkoma & Histiositoma Fibrosa Maligna Kondrosarkoma Tumor Ewing Limfoma Tulang Maligna. MIELOMA MULTIPEL Mieloma Multipel merupakan kanker tulang primer yang paling sering ditemukan, yang berasal dari sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah. Umumnya terjadi pada orang dewasa. Tumor

description

ca

Transcript of Kanker Tulang Primer

KANKER TULANG PRIMER

KANKER TULANG PRIMER

Tumor tulang primer merupakan tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk jaringan tulang, sedangkan tumor tulang sekunder merupakan anak sebar tumor ganas organ non-tulang yang bermetastasis ke tulang.

Berdasarkan penilaian klinis, radiologis dan histopatologis yang cermat dari masing-masing tumor tulang, maka dapat ditentukan staging tumor tersebut. Staging berlaku untuk tumor jinak dan tumor ganas tulang. Sistem staging yang dipakai untuk tumor tulang ialah Surgical Staging System dari Enneking.

Untuk tumor ganas ada 3 tingkat stadium, yaitu:

1. Stadium I, bila derajat keganasannya rendah.

2. Stadium II, artinya tumor mempunyai derajat keganasan tinggi.

3. Stadium III, yang berarti tumor sudah menyebar.

DEFINISI

Terdapat 2 macam kanker tulang:

1. Kanker tulang metastatik atau kanker tulang sekunder : kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang, jadi kankernya bukan berasal dari tulang. Contohnya adalah kanker paru yang menyebar ke tulang, dimana sel-sel kankernya menyerupai sel paru dan bukan merupakan sel tulang.

2. Kanker tulang primer : merupakan kanker yang berasal dari tulang. Yang termasuk ke dalam kanker tulang primer adalah:

Mieloma multipel

Osteosarkoma

Fibrosarkoma & Histiositoma Fibrosa Maligna

Kondrosarkoma

Tumor Ewing

Limfoma Tulang Maligna.

MIELOMA MULTIPEL

Mieloma Multipel merupakan kanker tulang primer yang paling sering ditemukan, yang berasal dari sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah. Umumnya terjadi pada orang dewasa. Tumor ini dapat mengenai satu atau lebih tulang sehingga nyeri dapat muncul pada satu tempat atau lebih.

Pengobatannya rumit, yaitu meliputi kemoterapi, terapi penyinaran dan pembedahan. Jika tiba-tiba anda merasakan nyeri pada tulang disertai beberapa gejala pembengkakan dan terlihat kemerahan pada beberapa tempat tertentu di tubuh anda, maka waspadai semua pertandanya. Kanker tulang bisa menyerang berbagai kalangan.

OSTEOSARKOMA / Tumor tulang ganas

Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) adalah tumor tulang ganas primer, dimana tumor ganas ini memproduksi tulang dan sel-selnya berasal dari sel mesenkimal primitif. Berdasarkan WHO definisi osteosarkoma adalah:

Primary high grade malignant tumour in which the neoplastic cells produce osteoid (Christopher D.M., 2002: 264).

Osteosarkoma merupakan tumor ganas yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada anak laki-laki dan anak perempuan adalah sama, tetapi pada akhir masa remaja penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki. Penyebab yang pasti tidak diketahui.

Karena belum diketahui penyebabnya, maka sulit kita mencegah. Untuk diketahui, kanker tulang tidak ada kaitannya dengan makanan. Ada orang menduga akibat radioaktif yang terdapat di lingkungan masyarakat.

Osteosarkoma cenderung tumbuh di tulang paha (ujung bawah), tulang lengan atas (ujung atas) dan tulang kering (ujung atas).Ujung tulang-tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi perubahan dan kecepatan pertumbuhan yang terbesar. Meskipun demikian, osteosarkoma juga bisa tumbuh di tulang lainnya.

Osteosarkoma dibagi menjadi dua tipe :

1. Tipe sentral yaitu tumor yang tumbuhnya di dalam tulang.

2. Tipe perifer yaitu tumor yang tumbuhnya di permukaan tulang.

Gejala dan TandaGejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri. Sejalan dengan pertumbuhan tumor, juga bisa terjadi pembengkakan dan pergerakan yang terbatas. Tumor di tungkai menyebabkan penderita berjalan timpang, sedangkan tumor di lengan menimbulkan nyeri ketika lengan dipakai untuk mengangkat sesuatu benda.

ronsen tulang Pembengkakan pada tumor mungkin teraba hangat dan agak memerah. Tanda awal dari penyakit ini bisa merupakan patah tulang karena tumor bisa menyebabkan tulang menjadi lemah. Patah tulang di tempat tumbuhnya tumor disebut fraktur patologis dan seringkali terjadi setelah suatu gerakan rutin. Berdasarkan Jess H. Lonner, tanda osteosarkoma adalah :

Paint and swelling, decreased range of motion, localized warmth and pathological fracture. (Jess H. Lonner, 1999: 243).

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:

Rontgen tulang yang terkena untuk melihat luasnya kerusakan tulang

Rontgen dada untuk melihat adanya penyebaran ke paru-paru

Bone Scan tulang untuk melacak penyebaran ke tulang yang lain

Pemeriksaan darah yaitu alkaline phosphatase serum

Pemeriksaan histopatologi dengan biopsi jarum dan biopsi terbuka

Skreening tulang untuk melihat penyebaran tumor.Menegakan diagnosa tumor tulang tidak bisa hanya dengan biopsi seperti umumnya tumor jaringan lunak. Tumor tulang dapat ditegakkan melalui pengamatan serangkaian pemeriksaan, yaitu data klinik, gambaran radiologi, dan hispatologik, melalui Clinico Pathologic Conference (CFC) yang di dalamnya terdiri spesialis orthopedik, traumatologi, spesialis radiologi, dan spesialis patologi anatomik. "Tumor tulang tidak bisa ditegakan diagnosanya hanya dengan biopsi, tapi harus bersamaan dengan data radiology dan hispatologi," kata Prof. dr. Saukani Gumay, SpPA(K).

PenangananHampir setiap kanker tulang ganas dengan segala kondisi apapun, dahulu selalu dilakukan amputasi untuk menghindari kematian. Sekarang dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilakukan cara lain yang lebih terhormat yaitu menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia.

Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.

Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua:

1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas kaki pasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor pada stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi.

2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi. (Errol, 2005: 29).

Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar.

Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian diberikan lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan adalah metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin), Cisplatin, Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin.

Prognosis Pada permulaannya prognosis osteosarkoma adalah buruk, five years survival rate-nya hanya berkisar antara 10-20%, belakangan ini dengan terapi ajuvan berupa kemoterapi yang intensif, maka five years survival rate menjadi lebih baik, mencapai 60-70%, bahkan ada yang mencapai 100%.Berkat kemoterapi pra bedah maka tindakan amputasi juga sudah jauh berkurang. Sekarang di pusat-pusat pengobatan kanker tulang yang lengkap, lebih sering dilakukan tindakan limb salvage.Jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru, maka angka harapan hidup mencapai 60%. Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis

Akibat Ketidaktahuan dalam PengobatanMasyarakat sering mengganggap kanker tulang hal yang sepele, misalnya penderita yang mengeluh benjolan di paha atau patah tulang spontan yang disebabkan benturan ringan yang sebelumnya penderita memang sudah memiliki tumor terlebih dahulu dibawa ke pengobatan alternatif. Jika dalam kondisi seperti ini dilakukan pengurutan bisa mengakibatkan tumor tadi pecah dan menyebar, maka tindakan mengurut itu sangat berbahaya

FIBROSARKOMA & HISTIOSITOMA FIBROSA MALIGNA

Kanker ini biasanya berasal dari jaringan lunak (jaringan ikat selain tulang, yaitu ligamen, tendo, lemak dan otot) dan jarang berawal dari tulang. Kanker ini biasanya ditemukan pada usia lanjut dan usia pertengahan. Tulang yang paling sering terkena adalah tulang pada tungkai, lengan dan rahang. Mirip osteosarkoma dalam bentuk, lokasi dan gejala-gejalanya. Pengobatannya sama.

KONDROSARKOMA

Kondrosarkoma adalah tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago (tulang rawan) yang ganas. Kebanyakan kondrosarkoma tumbuh lambat atau merupakan tumor derajat rendah, yang sering dapat disembuhkan dengan pembedahan. Tetapi, beberapa diantaranya adalah tumor derajat tinggi yang cenderung untuk menyebar. Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan biopsi.

Kondrosarkoma harus diangkat seluruhnya melalui pembedahan karena tidak bereaksi terhadap kemoterapi maupun terapi penyinaran. Amputasi tungkai atau lengan jarang diperlukan. Jika tumor diangkat seluruhnya, lebih dari 75% penderita bertahan hidup.

TUMOR EWING

Tumor Ewing (Sarkoma Ewing) muncul pada masa pubertas, dimana tulang tumbuh sangat cepat. Jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 10 tahun dan hampir tidak pernah ditemukan pada anak-anak Afro-Amerika.

Tumor bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, paling sering di tulang panjang anggota gerak, panggul atau dada. Tumor juga bisa tumbuh di tulang tengkorak atau tulang pipih lainnya.

Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri dan kadang pembengkakan di bagian tulang yang terkena. Penderita juga mungkin mengalami demam. Tumor mudah menyebar, seringkali menyebar ke paru-paru dan tulang lainnya. Pada saat terdiagnosis, penyebaran telah terjadi hampir pada 30% penderita.

Jika diduga suatu tumor, maka biasanya dilakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan penyebaran tumor: Rontgen tulang kerangka tubuh Rontgen dada CT scan dada Skening tulang Biopsi tumor.

Pengobatan seringkali merupakan kombinasi dari:

Kemoterapi (siklofosfamid, vinkristin, daktinomisin, doksorubisin, ifosfamid, etoposid)

Terapi penyinaran tumor

Terapi pembedahan untuk mengangkat tumor.

Prognosis tergantung kepada lokasi dan penyebaran tumor.

LIMFOMA TULANG MALIGNA

Limfoma Tulang Maligna (Sarkoma Sel Retikulum) biasanya timbul pada usia 40- 50 tahun. Bisa berasal dari tulang manapun atau berasal dari tempat lain di tubuh kemudian menyebar ke tulang. Biasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan pembengkakan, dan tulang yang rusak lebih mudah patah. Pengobatan terdiri dari kombinasi kemoterapi dan terapi penyinaran, yang sama efektifnya dengan pengangkatan tumor. Amputasi jarang diperlukan.