kanker payudara dalam kehamilan.ppt

40
MAKALAH I MAKALAH I KANKER PAYUDARA DALAM KEHAMILAN KANKER PAYUDARA DALAM KEHAMILAN OLEH : OLEH : dr. Adhyatma Jaya Ningrat dr. Adhyatma Jaya Ningrat PEMBIMBING: PEMBIMBING: dr. John Pieter Jr, Sp.B (K) Onk dr. John Pieter Jr, Sp.B (K) Onk

Transcript of kanker payudara dalam kehamilan.ppt

  • MAKALAH IKANKER PAYUDARA DALAM KEHAMILAN

    OLEH :dr. Adhyatma Jaya Ningrat

    PEMBIMBING: dr. John Pieter Jr, Sp.B (K) Onk

  • PENDAHULUANKanker payudara yang berhubungan dengan kehamilan didefinisikan sebagai kanker payudara yang didiagnosis selama kehamilan atau dalam satu tahun setelah melahirkan.Kanker payudara, bersama dengan kanker serviks, merupakan salah satu kanker yang paling sering didiagnosis dalam kehamilan.Para wanita ini biasanya hadir dengan stadium penyakit yang lebih lanjut yang membawa prognosis yang lebih buruk.

  • Dengan demikian dokter ditantang untuk menyeimbangkan perawatan ibu dengan modifikasi sesuai yang akan menjamin perlindungan janin.Perempuan dalam masyarakat maju sering menunda kehamilan, sehingga kejadian keganasan meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dan situasi di mana kanker payudara dalam kehamilan lebih sering didapatkan.

  • FISIOLOGI KEHAMILANSeiring berkembangnya janin, tubuh sang ibu juga mengalami perubahan-perubahan untuk keperluan tumbuh dan kembang sang bayi.Perubahan tersebut difasilitasi oleh adanya perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan.Baik dari segi anatomis maupun fisiologis, perubahan yang ditimbulkan terjadi secara menyeluruh pada organ tubuh ibu yang berjalan seiring dengan usia kehamilan dalam trimester.

  • Payudara / mammae Trimester 1 : Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron.Areola mammae akan bertambah besar pula dan kehitaman. Kelenjar sebasea dari areola akan membesar dan cenderung menonjol keluar dinamakan tuberkel Montgomery

  • Payudara / mammae Trimester 2 : Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar cairan kental kekuning-kuningan yang disebut Kolustrum. Walaupun perkembangan kelenjar mammae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terlambat sampai kadar estrogen menurun.

  • Payudara / mammae Trimester 3 : Pembentukan lobules dan alveoli memproduksi dan mensekresi kolostrum.Pada trimester 3 aliran darah di dalamnya lambat dan payudara menjadi semakin besar.

  • Perubahan Hormonal Selama Kehamilan Pada awal kehamilan, terjadi peningkatan hormon hCG dari sel-sel trofoblas. Juga terdapat perubahan dari korpus luteum menjadi korpus luteum gravidarum yang memproduksi estrogen dan progesteron.

  • Perubahan Hormonal Selama Kehamilan Pada pertengahan trimester satu, produksi hCG menurun, fungsi korpus luteum gravidarum untuk menghasilkan estrogen dan progesteron pun digantikan oleh plasenta. . Pada trimester dua dan tiga, produksi estrogen dan progesteron terus megalami peningkatan hingga mencapai puncaknya pada akhir trimester tiga.

  • Perubahan Hormonal Selama Kehamilan Kadar puncak progesteron dapat mencapai 400 g/hari dan estrogen 20g/hari.Estrogen dan progesteron memiliki peran penting yang mempengaruhi sistem organ termasuk rongga mulut. Maka dari itu, ketidakseimbangan hormonal juga dapat berperan dalam patogenesis penyakit periodontal.

  • EPIDEMIOLOGIBerdasarkan National Cancer Institute Surveillance pada tahun 2000-2003 12,67 % wanita akan mengalami kanker payudara Perbandingan resiko wanita menderita kanker payudara satu dari delapan wanitausia rata-rata saat diagnosis kanker payudara adalah 61 tahunhanya sekitar 12,7 % dari perempuan yang berusia antara 20 sampai 44.Perempuan didiagnosa menderita kanker payudara lebih muda dari 40 tahun, hanya sekitar 10 % yang hamil

  • kanker payudara dalam kehamilan sangat berkaitan dengan usia,Dan wanita dengan kehamilan pertama diatas usia 30 tahun memiliki dua sampai tiga kali risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang memiliki kehamilan pertama mereka sebelum usia 20 tahun.Belum diketahui pasti faktor risiko spesifik untuk kanker payudara pada kehamilan. Faktor risiko genetik atau lingkungan

  • PEMERIKSAAN FISIKPerubahan fisiologis kanker payudara pada kehamilan, dapat berupa pembengkakan, hipertrofi, dan nipple dischargeKeterlambatan diagnosis sering terjadi, sehingga kebanyakan pasien terdiagnosis ke tahap yang lebih lanjutBiasanya muncul sebagai benjolan tanpa rasa sakit dan terlambat di sadari oleh wanita tersebut

  • DIAGNOSIS 80% dari massa ini jinakEvaluasi dimulai dengan pemeriksaan klinis menyeluruh, dan pemeriksaan payudara direkomendasikan pada kunjungan prenatal pertama.Pemeriksaan diagnostik payudara selama kehamilan perlu dilakukan oleh dokter yang terampil, karena kehamilan mengubah struktur jaringan pada payudara

  • UltrasonografiMemiliki sensitivitas yang tinggi dan spesifisitas yang tinggi.Tanpa risiko radiasi pada janin.

  • MamografiKeadaan hamil muda dan wanita menyusui (< 35 tahun) parenkim payudara yang padatRisiko radiasi pada janin tidak boleh digunakan untuk tujuan skrining rutin Pelindung perut yang tepat, perkiraan dosis radiasi janin dapat di kurangi

  • FNA, biopsi jarum halus, dan biopsi eksisi Pemeriksaan yang sangat di anjurkan.Riwayat hiperplastik disaat kehamilan dengan perubahan atipia FNA positif palsu.

  • Foto ThoraksDapat dilakukan hanya ketika hasil akan mengubah manajemen klinis.Rontgen dada dengan pelindung perut dapat melindungi janin dari paparan radiasi.

  • MRIMRI dengan atau tanpa kontras tidak dianjurkan.Gandolinium melewati plasenta dan dapat menyebabkan kecacatan pada janin.Gandolinium masuk obat kategori C selama kehamilan.

  • CT-scan Pemeriksaan CT-scan tulang rutin untuk mengetahui metastasis tulang pada kanker payudara selama kehamilan tidak dianjurkan.Dapat memberikan paparan radiasi 4,7-1,8 mGy pada janin.

  • PENANGANANTrimester 1

  • PENANGANANTrimester 2

  • PENANGANANTrimester 3

  • Terminasi Kehamilan Dilakukan pada pasien telah memiliki anak, keinginannya untuk tidak melanjutkan kehamilan ini, dan reaksi putus asa ketika pasien terdiagnosis kanker payudara selama kehamilan. Wanita dengan prognosis yang buruk pada saat didiagnosis yang mungkin lebih cenderung memilih untuk mengakhiri kehamilan mereka dibandingkan perempuan dengan prognosis yang baik.

  • PembedahanTerapi pembedahan sangatlah aman pada penderita kanker payudara pada masa kehamilan pada usia kehamilan 12 minggu.Pada saat operasi antara dokter bedah onkologi, anestesi, dan dokter kandungan harus fokus pada pencegahan hipoksia, hipotensi, hipoglikemia, demam, nyeri, infeksi, atau trombosis.

  • Dokter menggunakan pemantauan denyut jantung janin selama operasi untuk mendeteksi gawat janin.Kelahiran yang prematur dapat diakibatkan oleh nyeri analgetik.Tocometry pascaoperasi mengidentifikasi his uterus yang hilang oleh pengaruh obat analgesia.

  • Terapi Konservasi Payudara (BCT) Disarankan pada penderita wanita muda, meskipn dibatasi oleh paparan radiasi pada janin pasca operasi.Wanita yang terdiagnosis menderita kanker payudara disaat usia kehamilan trimester kedua atau trimester ketiga sehingga terapi radiasi dapat ditunda sampai pasien telah melahirkan.

  • Radiasi Risiko radiasi pada janin yang paling sering terjadi pada trimester pertama (sebelum proses organogenesis selesai), dan pada saat trimester ketiga. Risikonya antaralain teratogenicity, abortus spontan, dan neoplasma pada masa bayi serta gangguan hematologi.paparan radiasi pada janin dengan dosis 0,01 Gy kanker spontan pada anak dan leukemia sebesar 40%.

  • Selama minggu ke 2 dan ke 8 terjadi proses organogenesis sehingga dapat terjadi malformasi pada janin dengan dosis paparan radiasi lebih besar dari 100 sampai 200 mGy.Minggu ke 8 - 25 sistem saraf pusat sangat sensitif terhadap radiasi dengan ambang paparan dosis 0,1 sampai 0,2 Gy penurunan IQ pada janin, sedangkan paparan janin 1 Gy ketebelakangan mental yang berat pada janin.

  • Terapi SistemikKemoterapi memegang peranan penting dalam terapi neoadjuvant dan ajuvant pada pasien kanker payudara stadium lanjut pada masa kehamilan.Semua jenis obat kemoterapi adalah Kategori D (dapat menimbulkan efek teratogenik), dan sangat berbahaya apabila diberikan pada umur kehamilan trimester pertama.

  • Kemoterapi harus diberikan hanya setelah trimester pertama (12 sampai 14 minggu pertama).Dan diberikan sekitar 8 minggu sebelum tanggal kelahiran (32 sampai 33 minggu dalam kehamilan). Untuk mencegah kejadian infeksi pada ibu dan bayi.

  • Anthracycline kemoterapiJenis yang lebih umum digunakan saat kemoterapi diperlukan selama kehamilan.Adriamisin (nama kimia: doxorubicin) dan Ellence (kimia Nama: epirubicin)Dapat di kombinasi dengan Cytoxan (kimia Nama: siklofosfamid).

  • Taxane kemoterapiTidak umum digunakan selama kehamilan.Taxol (kimia Nama: paclitaxel), Abraxane (nama kimia: albumin-bound paclitaxel), dan Taxotere (kimia Nama: docetaxel).

  • Perawatan Prenatal Pengobatan onkologi pada kanker payudara dapat mengganggu perkembangan janin yang normal.Risiko persalinan prematur dan hambatan pertumbuhan meningkat, perinatologist harus memberikan perhatian khusus untuk persalinan prematur dan hambatan pertumbuhan janin.

  • Pemberian anthracyclines, harus mempertimbangkan pertimbangan kondisi ibu yang melibatkan sistem kardiovaskular (misalnya, pre-eklampsia). Pemberian kemoterapi pada usia kehamilan 35 minggu dapat di tunda setelah ibu melahirkan untuk menghindari masalah yang terkait dengan perdarahan, infeksi, anemia pada ibu dan bayi, dan untuk menghindari akumulasi obat pada janin.

  • Dapat pula dilakukan pemeriksaan plasenta pada semua pasien hamil dengan kanker metastasis, karna ada beberapa kasus metastasis plasenta, namun tidak satupun metastasis ke janin.Pengobatan onkologi Post-partum, termasuk kemoterapi dan radioterapi, dapat dimulai kembali segera setelah melahirkan.

  • Pada operasi caesar, selang seminggu pengobatan onkologi dapat dilanjutkan. terjadi penghambatan produksi susu setelah kemoterapi dan disarankan untuk mencegah akumulasi agen lipofilik seperti taxanes karena dapat larut dalam ASI. Menyusui dalam minggu-minggu pertama setelah kemoterapi tidak dianjurkan.

  • KESIMPULAN Pengobatan kanker payudara selama kehamilan dapat dilakukan, dan penghentian kehamilan tidak meningkatkan prognosis bagi ibuDiskusi multidisiplin pertama harus mempertimbangkan strategi diagnostik yang bertujuan untuk mengurangi beban paparan radiasi janin.

  • Diskusi multidisiplin kedua menentukan strategi terapi,harus mematuhi sedekat mungkin protokol standar untuk pasien yang tidak hamil, tetapi juga mempertimbangkan keselamatan janin dan ibu.Prematuritas akan menambah hasil yang negatif dalam waktu jangka panjang dan harus dihindari.Penderita kanker pada saat kehamilan harus lebih aktif baik dalam pengobatan maupun dalam lingkungaan sosial.

  • Thank you