Kanker Ovarium_bab i
-
Upload
idamahfiroh -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Kanker Ovarium_bab i
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
1/9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangKanker ovarium (kanker indung telur) merupakan penyebab nomor
satu dari seluruh kematian yang disebabkan kanker pada saluran
reproduksi. Penderita kanker ini umumnya didiagnosis terlambat, karena
belum adanya metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30
penderita kanker ovarium sa!a yang dapat terdiagnosa pada stadium
a"al. Kanker ovarium erat hubungannya dengan "anita yang mempunyai
tingkat kesuburan yang rendah atau inten#ertilitas dan biasanya ter!adi
pada "anita nullipara, melahirkan pertama kali pada usia diatas 3$ tahun
dan "anita yang mempunyai keluarga dengan ri"ayat ovarium, kanker
payudara atau kanker kolon, sedangkan "anita dengan ri"ayat
kehamilan pertama ter!adi pada usia di ba"ah 2$ tahun, dengan
penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui akan menurunkan kanker
ovarium sebanyak 30 - %0 . &
'i ndonesia kanker ganas ovarium banyak di!umpai dan
merupakan penyebab kematian ketiga setelah kanker ganas serviks dan
kanker ganas payudara, padahal #ive-years survival ratenya dalam $0
tahun terakhir ini tidak banyak mengalami kema!uan yaitu berkisar antara
20-3 . Kanker ganas pada ovarium ditemukan dengan proporsi sebesar
* dari seluruh kanker ganas ginekologi. Kanker ini dapat ter!adi pada
semua golongan umur, tetapi lebih sering pada usia $0 tahun yaitu
sebesar %0 , sedangkan pada masa reproduksi kira-kira 30 dan pada
usia lebih muda sebanyak &0 . +khir-akhir ini diperkirakan ter!adi
peningkatan kasus dengan gambaran histopatologi antara neoplasma
ovarian !inak dan ganas, diklasi#ikasikan sebagai neoplaasma ovarium
borderline yang penanganannya masih belum disepakati oleh para ahli.
'iperkirakan sekitar ,2 dari seluruh keganasan ovarium adalah
neoplasma kelompok ini, yang angka ketahanan hidupnya dapat
men apai $ meskipun kemungkinan rekurensi dan kematian dapat
ter!adi &0-20 tahun kemudian. al ini disebabkan karena neoplasma
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
2/9
kelompok ini tetap memiliki kemampuan metastasis ke organ/organ !auh
diluar genitalia interna 2.Kanker ovarium merupakan salah satu penyakit yang dapat
menimbulkan kematian pada "anita. alaupun kanker ovarium angka
ke!adiannya lebih rendah daripada kanker servik dan uterus tetapi angka
mortalitas tertinggi di antara kanker ganas ginekologik adalah kanker
ovarium di mana dari 23.&00 kasus baru kanker ovarium, sekitar &1.000
lebih "anita meninggal karena penyakit ini. Kanker ovarium merupakan
penyakit keenam sebagai salah satu penyakit yang memiliki insidens dan
kematian yang tinggi di dunia pada "anita. ebih dari 200.000 kematian
disebabkan oleh kanker ovarium yang ter atat setiap tahunnya dan
didominasi oleh perempuan dari golongan ekonomi rendah baik negaraberkembang maupun ma!u. 1
Proses keganasan kanker ovarium bermula dari sel !aringan ikat
ovarium termasuk sel epitel permukaan sel bakal untuk telur dan !aringan
ikat penun!ang sel bakal telur. Kanker ovarium termasuk kanker ganas
terbesar kedua dari keganasan alat kandungan.% Kanker ovarium !arang
ditemukan pada usia di ba"ah 10 tahun. +ngka ke!adian meningkat
dengan makin tuanya usia, dari &$-&% per &00.000 pada usia 10-11
tahun, men!adi paling tinggi dengan angka $ per &00.000 pada usia 0-
1 tahun. sia median saat diagnosis adalah %3 tahun dan 1* penderita
berusia di atas %$ tahun. 1
Pada tahun 200* ditemukan 22$.000 kasus baru kanker ovarium
seluruh dunia. +ngka insidensi sangat bervariasi di dunia, di mana
negara-negara ma!u hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan negara-
negara berkembang. +ngka ke!adian untuk daerah yang lebih
berkembang adalah per &00.000 dan $ per &00.000 untuk negara
kurang berkembang. nsiden tertinggi di atat di 4ropa tara, 5engah dan
5imur, diikuti oleh 4ropa 6arat dan +merika tara,dan tingkat terendah di
+#rika dan sebagian +sia. $
'i +merika pada tahun & $ didiagnosa sebanyak 2%.%00 "anita
yang menderita kanker ovarium dan pada tahun yang sama sebanyak
&1.$00 "anita di +merika Serikat meninggal dunia akibat kanker
ovarium.3 Sedangkan data dari American Cancer Society tahun 200
menun!ukkan kanker ovarium menempati urutan ke-* dan men!adi
penyebab kematian kelima terbanyak akibat kanker yang ter!adi pada
"anita di +merika Serikat. %
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
3/9
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
4/9
makan menurun, stomatitis, ne#ripenia, sehingga klien dengan kemoterapi
baik sebelum dan sesudah tindakan sangat memerlukan pera"atan
khusus sehingga e#ek dari therapy tersebut dapat diminimalkan.6erdasarkan penelitian di 9umah Sakit mum Pusat . +dam
8alik tahun 20&&, terdapat !umlah penderita kanker ovarium sebanyak
&2% orang, di mana pada penelitian ini tingginya !umlah penderita
dipengaruhi oleh berbagai #aktor risiko yang mendasari ter!adinya
keganasan pada kanker tersebut. &0
6erdasarkan uraian tersebut di atas, kanker ovarium merupakan
penyakit silent killer yang sudah menyebar luas di masyarakat . 8aka
perlu untuk men!abarkan se ara lebih spesi#ik mengenai kaker ovarium
itu sendiri
6. 5u!uan&. ntuk mengetahui dan men!elaskan agen utama kanker ovarium2. ntuk mengetahui dan men!elaskan epidemilogi kanker ovarium3. ntuk mengetahui dan men!elaskan mani#estasi klinis kanker ovarium1. ntuk mengetahui dan men!elaskan patogenesis kanker ovarium$. ntuk mengetahui dan men!elaskan diagnosis kanker ovarium%. ntuk mengetahui dan men!elaskan pen egahan dan pengendalian
kanker ovarium
:. 8an#aat
&. 6agi Penulisa) 8emperoleh ilmu pengetahuan yang telah diperoleh melalui
proses perkuliahan dan diskusib) 8engembangkan minat dan kemampuan dalam bidang
penelitian2. 6agi 8asyarakat
a. asil penelitian dapat diman#aatkan untuk menentukan upaya
yang tepat dalam rangka deteksi dini kanker ovarium, terutama
pada kelompok dengan resiko tinggi terkena kanker ovarium.b. 8eningkatkan dera!at kesehatan masyarakat
. Sebagai bahan masukan dan in#ormasi bagi peneliti lain yang
ingin melakukan penelitian tentang kanker ovarium
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
5/9
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kanker Ovarium Kanker ovarium adalah ter!adinya pertumbuhan sel-sel tidak la;im
(kanker) pada satu atau dua bagian indung telur. ndung telur sendiri
merupakan salah satu organ reproduksi yang sangat penting bagi
perempuan. 'ari organ reproduksi ini dihasilkan telur atau ovum, yang
kelak bila bertemu sperma akan ter!adi pembuahan (kehamilan). ndung
telur !uga merupakan sumber utama penghasil hormon reproduksi
perempuan, seperti hormon estrogen dan progesteron.&$ Kanker ovarium
adalah kanker atau kanker ganas yang berasal dari ovarium dengan
berbagai tipe histologi, yang dapat mengenai semua umur. &&
Kanker ovarium berasal dari sel - sel yang menyusun ovarium
yaitu sel epitelial, sel germinal dan sel stromal. Sel kanker dalam ovarium
!uga dapat berasal dari metastasis organ lainnya terutama sel kanker
payudara dan kanker kolon tapi tidak dapat dikatakan sebagai kanker
ovarium. &&
B. Diagnosis Kanker Ovarium
'iagnosis tergantung ri"ayat , laboratorium dan pembedahan
yang tepat, yakni melalui < &2
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
6/9
. !i"a#atKanker ovarium pada stadium dini tidak memberikan keluhan.
Keluhan yang timbul berhubungan dengan peningkatan massa tumor,
penyebaran tumor pada permukaan serosa dari kolon dan asites. 9asa
tidak nyaman dan rasa penuh diperut, serta epat merasa kenyang
sering berhubungan dengan kanker ovarium. =e!ala lain yang sering
timbul adalah mudah lelah, perut membun it, sering ken ing dan na#as
pendek akibat e#usi pleura dan asites yang masi#. ( i!aya, adi, 20&0)'alam melakukan anamnesis pada kasus tumor adneksa perlu
diperhatikan umur penderita dan #aktor risiko ter!adinya kanker
ovarium. Pada bayi yang baru lahir dapat ditemukan adanya kista
#ungsional yang ke il (kurang dari &-2 m) akibat pengaruh dari
hormon klien. Kista ini mestinya menghilang setelah bayi berumur
beberapa bulan. +pabila menetap akan ter!adi peningkatan insiden
tumor sel germinal ovarium dengan !enis yang tersering adalah kista
dermoid dan disgerminoma. 'engan meningkatnya usia kemungkinan
keganasan akan meningkat pula. Se ara umum akan ter!adi
peningkatan risiko keganasan men apai &3 pada premenopause dan
1$ setelah menopause. Keganasan yang ter!adi bisa bersi#at primer
dan bisa berupa metastasis dari uterus, payudara, dan traktus
gastrointestinal. ( i!aya, adi, 20&0)
$. Pemeriksaan %isik &inekologi'engan melakukan pemeriksaan bimanual akan membantu dalam
memperkirakan ukuran, lokasi, konsistensi dan mobilitas dari massa
tumor. Pada pemeriksaan rektovaginal untuk mengevaluasi permukaan
bagian posterior, ligamentum sakrouterina, parametrium, kavum
'auglas dan rektum. +danya nodul di payudara perlu mendapat
perhatian, mengingat tidak !arang ovarium merupakan tempat
metastasis dari karsinoma payudara. ( i!aya, adi, 20&0)asil yang sering didapatkan pada tumor ovarium adalah massa
pada rongga pelvis. 5idak ada petun!uk pasti pada pemeriksaan #isik
yang mampu membedakan tumor adneksa adalah !inak atau ganas,
namun se ara umum dianut bah"a tumor !inak enderung kistik
dengan permukaan li in, unilateral dan mudah digerakkan. Sedangkan
tumor ganas akan memberikan gambaran massa yang padat, noduler,
ter#iksasi dan sering bilateral. 8assa yang besar yang memenuhi
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
7/9
rongga abdomen dan pelvis lebih men erminkan tumor !inak atau
keganasan dera!at rendah. +danya asites dan nodul pada ul-de-sa
merupakan petun!uk adanya keganasan. ( i!aya, adi, 20&0)'. Pemeriksaan Penun(ang
a. ltrasonogra#iltrasonogra#i merupakan pemeriksaan penun!ang utama dalam
menegakkan diagnosis suatu tumor adneksa ganas atau !inak.
Pada keganasan akan memberikan gambaran dengan septa
internal, padat, berpapil, dan dapat ditemukan adanya asites .S= adalah ara pemeriksaan invasi# yang lebih murah. 'engan
S= dapat se ara tegas dibedakan kanker kistik dengan kanker
yang padat. Pada kanker dengan bagian padat ( echogenik )
persentase keganasan makin meningkat. Sebaliknya, pada kanker kistik tanpa ekointernal ( anechogenic ) kemungkinan keganasan
menurun.Pemakaian S= transvaginal ( transvaginal color flow doppler )
dapat meningkatkan keta!aman diagnosis karena mampu
men!abarkan mor#ologi kanker ovarium dengan baik. Pemakaian
S= transvaginal color Doppler dapat membedakan kanker
ovarium !inak dengan kanker ovarium ganas.b. Serum :+ &2$
Serum :+ &2$ saat ini merupakan petanda tumor yang palingsering digunakan dalam penapisan kanker ovarium !enis epitel,
"alaupun sering disertai keterbatasan. Perhatian telah pula
diarahkan pada adanya petanda tumor untuk !enis sel germinal,
antara lain alpha-fetoprotein (+>P), lactic acid
dehidrogenase ( ' ), human placental lactogen (hP ), plasental-
like alkaline phosphatase (P +P) dan human chorionic
gonadotrophin (h:=). ( i!aya, adi, 20&0)
5abel Petanda tumor ganas sel germinal ovarium
Histologi A%P'isgerminoma -?olk sa tumor @5eratoma imatur A8iBed germ ell tumors AKorokarsinoma -Karsinoma embrional A
Poliembrioma A
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
8/9
Pengambilan airan asites dengan parasintesis tidak dian!urkan
pada penderita dengan asites yang disertai massa pelvis, karena
dapat menyebabkan pe ahnya dinding kista akibat bagian yangdiduga asites ternyata kista yang memenuhi rongga perut.
Pengeluaran airan asites hanya dibenarkan apabila penderita
mengeluh sesak akibat desakan pada dia#ragma. ( i!aya, adi,
20&0)
. Computed Tomography Scanning )*T+Scan ,
Pemakaian :5- Scan untuk diagnosis kanker ovarium !uga sangatberman#aat. 'engan :5- Scan dapat diketahui ukuran kanker
primer, adanya metastasis ke hepar dan kelen!ar getah bening,
asites, dan penyebaran ke dinding perut. :5- Scan kurang disenangi
karena (&) risiko radiasi, (2) risiko reaksi alergi terhadap ;at kontras,
(3) kurang tegas dalam membedakan kanker kistik dengan kanker
padat, dan (1) biaya mahal.
d. Magnetic Resonance Imaging )-!I,
Cika dibandingkan dengan :5- Scan , 89 tidak lebih baik dalamhal diagnosti , menggambarkan pen!alaran penyakit, dan
menentukan lokasi kanker di abdomen atau pelvis
DA%TA! PUSTAKA
&. 8ardiana, ina. 2001. Kanker Pada anita . Penebar S"adaya. Cakarta
-
8/18/2019 Kanker Ovarium_bab i
9/9
2. 8anuaba, =ede. 200*. Kapita Selekta Penatalaksanaan !utin Obsetetri
"inekologi dan K# . Cakarta < 4=:.
3. =inekologi, #agian Obstetri Dan "inekologi $akultas Kedokteran %&PAD ,4lstar o##set, 6andung
1. 'epkes.200$. Kanker Dvarium
$. 9amli, 8. 200 . Deteksi Dini Kanker Ovarium . Cakarta < >K
%. illiam elm, :. Dvarian :ysts. 200$. American College of Obstetricians
and "ynecologists ( ited 200$ September &% ). +vailable
at http