KANKER KULIT

19
KANKER KULIT KELOMPOK IV SELVIANA TODING WILFRIDA PERADA WISOK MARIAM LINO PALLOAN RESKI MARLINDA MARNI MUSDALIFA ERNAWATI KORNELIA AGNETA ONI SUREBAS YULIANA RATNA. D.K.S DOMINIKUS BURA NADO MARIA FLORANDA SITI HAJAR

description

muni

Transcript of KANKER KULIT

  • KANKER KULITKELOMPOK IV

    SELVIANA TODINGWILFRIDA PERADA WISOKMARIAM LINO PALLOANRESKI MARLINDAMARNIMUSDALIFAERNAWATIKORNELIA AGNETA ONI SUREBASYULIANA RATNA. D.K.SDOMINIKUS BURA NADOMARIA FLORANDASITI HAJAR

  • KONSEP MEDISPENGERTIAN

    Kanker kulit merupakan bentuk penyakit yang paling sering ditemukan di Amerika Serikat. Jika angka insidensinya tetap berlanjut seperti sekarang, diperkirakan seperdelapan penduduk Amerika yang berkulit cerah akan menderita kanker kulit, khususnya karsinoma sel basal. Karena kulit mudah diinspeksi, kanker kulit akan tampak serta terdeteksi dengan mudah dan merupakan tipe kanker yang pengobatannya paling berhasil

  • Tipe-tipe Kanker Kulit

    Tipe kanker kulit yang paling sering adalah :Karsinoma sel basal.Karsinoma sel skuamosa (epidermoid).Melanoma maligna.

  • Karsinoma sel basal Adalah kanker superfisial sel-sel epitel immatur. Tumor ini biasanya tumbuh lambat dan jarang bermetastasis walaupun dapat menyebabkan kerusakan jaringan lokal. Tumor ini disebabkan oleh pajanan kumulatif sinar matahari dan biasanya dijumpai pada orang tua faktor genetik mungkin berperan.

  • Karsinoma sel skuamosaAdalah kanker sel-sel epidermis, yang dapat menyebar secara horisontal dikulit atau secara vertikel kedalam dermis. Penyebaran dapat agresif atau lambat. Karsinoma sel skuamosa dapat bermetastasis kebagian lain tubuh. Paling sering timbul pasa orang tua dan terjadi akibat pajanan sinar matahari yang berkepanjangan. Tumor ini sering timbul didaerah-daerah kulit yang memperlihatkan lesi-lesi prakanker, misalnya keratosis (pertumbuhan bersisik) atau dibekas jaringan parut misalnya jaringan parut luka bakar.

  • Melanoma malignaMelanoma maligna merupakan neoplasma maligna dengan terdapatnya melanosit (sel-sl pigmen) dalam lapisan epidermis maupun dermis (dan kadang-kadang sel subkutan). Melanoma maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling mematikan dan menyebabkan sekitar 2% dari seluruh kematian karena kanker.

  • ETIOLOGIPajanan sinar matahari merupakan penyebab utama kanker kulit; insidensinya berhubungan dengan jumlah total pajanan sinar matahari. Kerusakan akibat sinar matahari bersifat kumulatif, dan efek yang berbahaya dapat mencapai taraf yang berat pada usia 20 tahun. Peningkatan insidensi kanker kulit kemungkinan disebabkan oleh perubahan gaya hidup, dan kebiasaan orang untuk berjemur serta melakukan aktivitas di bawah sinar matahari. Tindakan protektif harus dilakukan sepanjang hidup.

  • LANJUTAN..Orang yang tidak memproduksi (pigmen) melanin dengan jumlah yang cukup di dalam kulit untuk melindungi jaringan di bawahnya sangat rentang terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Orang yang paling berisiko itu adalah orang yang berkulit cerah, bermata biru, berambut merah atau pirang yang nenek moyangnya berdarah Celtic atau Skandinavia, atau orang dengan warna kulit yang merah muda atau cerah di samping orang yang sudah lama terkena sinar matahari tanpa terjadi perubahan warna kulit menjadi coklat kekuningan.

  • MANIFESTASI KLINISKarsinoma sel basal.Biasanya timbul didaerah terpajan, termasuk wajah,lengan dan dada. Lesi tampak sebagai papul berbentuk kubah, berbatas tegas, dengan warna putih seperti mutiara. Lesi tidak nyeri.Karsinoma sel skuamosaBiasanya timbul didaerah-daerah terpajan atau dijaringan parut. Lesi tampak sebagai plak merah atau nodus yang menjadi gembung disertai nekrosis dibagian tengahnya

  • LANJUTAN.Melanoma malignaDapat timbul sebagai nodus-nodus berwarna-warni yang tumbuh secara vertikal, atau sebagai pigmentasi yang menyebar secara sirkuler yang berukuran lebuh dari 10 mm . Batas lesi tidak jelas dan dapat terjadi perdarahan. Melanoma dapat timbul didaerah terpajan sinar matahari, atau ditelapak tangan atau kaki atau mukosa vagina atau mulut.

  • PATOFISIOLOGIKulit yang terpajan dengan sinar matahari ultraviolet akan mengalami eritema. Eritema terjadi oleh karena panjang gelombang ultraviolet 2900 hingga 3200 mampu mempengaruhi struktur kulit dengan meningkatnya aktivitas mitosis. Eritema diawali dengan dilatasi pembuluh darah setelah melewati periode lasen, setelah mencapai puncaknya 8 24 jam setelah terpapar oleh sinar ultraviolet, eritema akan menghilang.

  • LANJUTAN.Jika kejadian tersebut berulang-ulang maka kulit akan beradaptasi dengan membentuk pigmen melanin. Bertumpuknya pigmen melanin tersebut menyebabkan perubahan-perubahan degeneratif baik pada dermis maupun epidermis.

  • PENATALAKSANAAN

    Tujuan terapi adalah untuk menghilangkan atau menghancurkan secara total semua jaringan tumor. Metode terapinya bergantung pada lokasi tumor, tipe sel (lokasi dan kedalaman), keinginan kosmetika pasien, riwayat terapi sebelumnya, apakah tumor tersebut bersifat invasif ataukah tidak, dan ada tidaknya kelenjar limfe yang mengalami metastase (nodus metastatik)Penatalaksanaan karsinoma sel basal dan sel skuamosa mencakup tindakan eksisi dengan pembedahan, pembedahan mikrografik mohs, bedah elektro, bedah beku dan terapi radiasi.Eksisi Bedah tujuan utamanya adalah untuk mengangkat keseluruhan tumor. Memadainya eksisi dengan pembedahan dipastikan melalui evaluasi mikroskopik terhadap potongan-potongan spesimen.

  • LanjutanPembedahan Mikrografik Moh. Pembedahan ini merupakan metode pembedahan untuk mengangkat lesi kulit yang malignan; metode ini paling akurat dan paling menyelamatkan jaringan normal.Bedah elektro. Bedah elektro merupakan tehnik penghancuran atau penghilangan jaringan dengan menggunakan energi listrik. Proses ini diulang sampai 3 kali dan biasanya kesembuhan terjadi dalam waktu 1 bulan.Bedah Beku. Bedah beku ini menghancurkan tumor dengan cara deep freezing. Kesembuhan normal yang dapat memakan waktu 4 sampai 6 minggu terjadi lebih cepat di daerah-daerah dengan suplai darah yang baik.Terapi radiasi. Terapi radiasi ini sering dilakukan untuk kanker kelopak mata, ujung hidung dan daerah pada atau di dekat struktur yang vital misalnya : nervus fasialis. Terapi ini hanya dikerjakan pada pasien yang berusia lanjut karena perubahan akibat sinar-X dapat terlihat sesudah 5 hingga 10 tahun kemudian dan perubahan malignan pada sikatriks dapat ditimbulkan oleh sinar-X setelah 15 hingga 30 tahun

  • KONSEP KEPERAWATANPENGKAJIANPengkajian terhadap pasien dilakukan berdasarkan riwayat pasien dan gejalanya. Pasien ditanya khususnya tentang gejala pruritus, nyeri tekan dan rasa sakit yang bukan merupakan ciri khas nevus yang benigna. Kepada pasien juga ditanyakan mengenai perubahan yang terjadi pada nevus yang sudah ada sebelumnya atau pertumbuhan lesi baru yang berpigmen.

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN

    Nyeri berhubungan dengan inflamasi sel tumor, eksisi CA.Tujuan : Klien menunjukkan nyeri berkurang.Intervensi :Kaji keluhan nyeri berdasarkan skala 1 10.Berikantindakan kenyamanan dasar misal pijatan pada area yang tidak sakit.Dorong penggunaan tehnik manajemen stressmisal : relaksasi, napas dalam, bimbingan imajinasi.Berikan obat analgesik.Rasional :Untuk mengetahui tingkat nyeri.Untuk mengalihkan perhatian klien terhadap nyeri.Membantu klien untuk mengurangi konsentrasi nyeri.Untuk menghilangkan rasa nyeri.

  • LanjutanKerusakan integritas kulit berhubungan dengan ulserasi dan tindakan eksisi CA.Tujuan : Klien menunjukkan regenerasi jaringan.Intervensi :Kaji atau catat ukuran, warna, kedalaman luka. Perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka.Berikan perawatan luka yang tepat dan tindakan kontrol infeksi.Perhatikan penutupan luka sampai penyembuhan luka.Rasional :Memberikan informasi dasar tentang kebutuhan penanaman kulit.Menyiapkan jaringan untuk penanaman dan meminimalkan resiko infeksi.Menurunkan resiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka.

  • LanjutanKecemasan berhubungan dengan kurangnya informasi atau kurangnya pengetahuan.Tujuan : Klien menunjukkan kesadaran perasaan dan menerimanya dengan cara sehat.Intervensi :Berikan penjelasan dan informasi tentang prosedur perawatan luka.Tunjukkan keinginan untuk mendengarkan keluhan pasien.pengambilan keputusan kapanpun itu.Rasional : Menurunkan ketakutan dan ansietas dan meningkatkan kerjasama antara perawat klien.Membantu pasien untuk mengetahui bahwa dukungan tersedia dalam pemberian asuhan keperawatan.Meningkatkan rasa kontrol dan kerjasama, menurunkan perasaan tak berdaya atau putus asa.

  • Lanjutan.Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan ulserasi atau luka terbuka.Tujuan : Klien menunjukkan penyembuhan luka yang tepat waktu dan tidak demamIntervensi :Dalam perawatan luka gunakan teknik aseptik.Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.Rasional :Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi.Untuk menghambat pemindahan kuman.