Kanibalisasi produk (1)

6
“KANIBALISASI PRODUK” STUDY KASUS PADA PERUSAHAAN MICROSOFT Mata Kuliah : Manajemen Strategik. Dosen: Dr. Ade Octavia, SE, MM. DI BUAT OLEH : KELOMPOK II 1. HANIPAH 5. SHINTA CAROLIN 9. LISA SUNDARI 2. IMAM PERDANA S. 6. KIKY OCTAVIANI 10. TYA ROSIANANDA 3. LAILA FARHAT 7. SRI WAHYUNI 11. SONNY 4. MARSAULINA 8. NOVA ANGELIA

description

kanibalisasi produk

Transcript of Kanibalisasi produk (1)

KANIBALISASI PRODUKSTUDY KASUS PADA PERUSAHAAN MICROSOFT

Mata Kuliah: Manajemen Strategik.Dosen: Dr. Ade Octavia, SE, MM.

DI BUAT OLEH :

KELOMPOK II

1. HANIPAH5. SHINTA CAROLIN9. LISA SUNDARI

2. IMAM PERDANA S.6. KIKY OCTAVIANI10. TYA ROSIANANDA

3. LAILA FARHAT7. SRI WAHYUNI11. SONNY

4. MARSAULINA 8. NOVA ANGELIA

MAGISTER MANAJEMENUNIVERSITAS JAMBI2015Kanibalisasi ProdukStudy Kasus Pada Perusahaan Microsoft

Pengertian Kanibalisasi ProdukKanibalisasi memproduksi produk baru untuk menyaingi penawaran anda sebelumnya, Jangan membiarkan perusahaan lain menggerogoti pasar Anda, pertimbangkanlah untuk membuat produk baru guna menyaingi produk Anda sebelumnya. Kedengarannya memang seperti bunuh diri, tapi jika ditangani dengan baik, Anda bisa berada di posisi terdepan dan memimpin persaingan.Study Kasus :Jika Pasar untuk produk atau layanan tertentu terbatas, maka kehadiran pesaing baru dapat mengurangi pangsa pasar. Respons yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini adalah kanibalisasi memproduksi produk baru untuk menyaingi penawaran anda sebelumnya. Seperti perusahaan teknologi Intel Microsoft.Microsoft merupakan Perusahaan yang beroperasi di dunia industry tekhnologi yang mempunyai tingkat persaingan yang tinggi. Hampir 90 persen penjualan mengenai system operasi computer seperti awal tahun 1992 perusahaan ini sudah mengenalkan system operasi DOS, melihat persaingan yang begitu ketat di industry ini Bill Gates CEO dari perusahaan Microsoft ini berupaya untuk lebih meningkatkan lagi apa yang bisa mengungguli produk pesaing dengan membuat atau mengeluarkan produk baru seperti Windows XP, Vista.Perusahaan yang memproduksi hardware dan software komputer seperti Apple, Intel & Microsoft merupakan contoh perusahaan-perusahaan lain yang mempraktikkan kanibalisasi. Dengan rutin mengeluarkan versi upgrade produk mereka (seperti komputer yang lebih cepat atau software yang lebih tahan terhadap virus.), mereka tidak hanya berada di posisi terdepan, mereka juga memengaruhi pelanggan untuk membeli produk baru, dan memungkinkan lebih sedikit ruang bagi pesaing yang ingin mengganggu pasar mereka. Hal ini juga efektif ketika orang dengan alasan apapun berusaha untuk selalu up to date misalnya dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini.Penerapan:Nilai kondisi pasar guna memutuskan dengan tepat kapan melakukan kanibalisasi terhadap suatu produk. Mengembangkan suatu produk sering kali memakan waktu dan menghabiskan uang, Jika produk yang sudah ada sangat menguntungkan dan tidak berisiko diganggu oleh pesaing, tundalah penawaran baru hingga waktu yang diperlukan atau diinginkan.Lakukanlah kanibalisasi sebagai antisipasi ketika pesaing akan memperkenalkan produk baru yang berpotensi untuk terkenal. Ketika penjualan berjalan di tempat, melakukan kanibalisasi pada produk anda dengan penawaran yang lebih canggih dapat secara radikla mensimulasi keseluruhan penjualan.Jangan takut bersaing dengan diri sendiri. Walaupun awalnya terlihat mengerikan untuk mengambil risiko yang dapat mematikan pasar produk Anda sebelumnya, hal ini sebaiknya dipahami sebagai cara positif untuk menghadapi sifat bisnis modern yang dinamis dan berbahaya. Hal ini juga akan mendorong Anda untuk berinvoasi dan mengatasi rasa berpuasa diri.Apabila produk kita juga hampir sama dimiliki oleh perusahaan lain. membuat produk baru sepertinya sedikit kanibalisasi terhadap produk-produk lama, tetapi bukankah ini dapat membuat perusahaan lebih unggul karena dengan membuat produk baru dengan inovasi dapat menunjukkan positioning kita dan ini harus selaras dengan strategi perusahaan. Hal ini berguna untuk menjadi berbeda dengan perusahaan yang lain sehingga perusahaan kita unggul.

Tetapi jika itu terjadi pada produk di perusahaan sendiri maka salah satu cara dengan penentuan tingkat kelas produk itu dapat mencegah kanibalisasi produk lama. Dengan menentukan tingkat kelas produk tersebut maka akan ada pilihan bagi konsumen sesuai dengan kebutuhaannya masing-masing. Dan masih banyak cara yang lainnya.Dengan kata lain strukturisasi produk pada saat melakukan product innovation adalah hal yang sangat penting untuk dilakukanLalu strategi apalagi yang bisa kita lakukan? Dalam menghadapi persaingan harga hal ini adalah penciptaan Fighting Brand. Tentu Anda pernah mendengarnya, yaitu mengeluarkan produk dengan brand lain yang menggarap pasar/segmentasi di bawah segmen produk Anda sendiri. Strategi ini menjawab kebutuhan perusahaan untuk tetap memiliki pendapatan yang signifikan dari kebutuhan para konsumen yaitu produk dengan harga yang lebih murah, tetapi di sisi lain juga menyelamatkan brand utama Anda. Pada awalnya strategi fighting brand sering digunakan berbagai perusahaan untuk menambah pendapatan mereka atau untuk memerangi pesaing yang menggarap segmen yang lebih rendah. Tetapi dalam kondisi perekonomian yang tidak menentu seperti sekarang ini fighting brand juga dapat digunakan sebagai pintu darurat Anda menghasilkan penjualan dalam jangka pendek. Fighting brand Anda dapat menjadi alternative konsumen Anda membeli produk dengan harga yang lebih murah, tetapi Anda tetap mendapatkan keuntungan tersebut, dibandingkan konsumen Anda membeli dari pesaing Anda. Dan melalui kondisi perekonomian yang tidak menentu, konsumen bisa memiliki fluktuasi daya beli, di mana di saat daya beli mereka kembali normal, mereka dapat kembali mencari produk Anda karena brand produk utama Anda tetap terjaga.Tetapi jangan terjebak dengan fenomena yang ditimbulkan dengan adanya fighting brand. Salah satu hal yang dapat menjadi dampak buruk dan perlu Anda perhatikan adalah dampak Kanibalisasi antara produk fighting brand Anda dengan produk utama Anda.

Produk fighting brand Anda harus dapat dipastikan memiliki value, diferensiasi dan fitur yang berbeda dari produk utama Anda. Apabila produk fighting brand Anda memiliki difrensiasi dan fitur yang serupa, bias-bisa memakan produk utama Anda, karena produk fighting brand memiliki harga yang lebih rendah.