Kandungan Kulit Pisang

4
Kandungan Kulit Pisang Pisang merupakan buah yang begitu mudah diperoleh di lingkungan. Pertumbuhannya yang sangat mudah tumbuh membuat semua orang bisa menanam pisang. Umumnya masyarakat mengkosumsi pisang hanya memakan buahnya saja, kulit pisang selalu di buang begitu saja. Padahal kuliat pisang memiliki banyak manfaat dan kandungan di dalamnya. Kulit pisang ternyata memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposiis kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90% dan karbohidrat sebesar 18,50%. Komposisi zat gizi dari kulit pisang dapat dilihat pada tabel berikut : No. Zat Gizi Kadar 1. Air (g) 68,90 2. Karbohidrat (g) 18,50 3. Lemak (g) 2,11 4. Protein (g) 0,32 5. Kalsium (mg) 715 6. Fosfor (mg) 117 7. Zat Besi (mg) 1,60 8. Vitamin B (mg) 0,12 9. Vitamin C (mg) 17,50 Sumber: Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Jatim, Surabaya (1982). Kulit pisang memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat, selain kandungan yang ada di atas, kulit pisang juga mengandung karbohidrat atau hidrat arang yaitu amilum. Amilum atau pati adalah jenis polisakarida dari karbohidrat (karbohidrat kompleks). Amilum memiliki sifat tidak dapat larut dalam air, tidak berbau, tidak berasa, dan berbentuk bubuk putih. Amilum merupakan sumber energi yang biasanya dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok terutama bagi orang dewasa. Selain mengandung amilum yang begitu besar, juga mengandung protein, vitamin, serat dan beberapa zat gizi penting yang lain. Robetson (1993) menganalisis komposisi kulit pisang mentah berdasarkan analisis dinding sel (% berat

description

kulit pisang

Transcript of Kandungan Kulit Pisang

Page 1: Kandungan Kulit Pisang

Kandungan Kulit Pisang

Pisang merupakan buah yang begitu mudah diperoleh di lingkungan. Pertumbuhannya yang sangat mudah tumbuh membuat semua orang bisa menanam pisang. Umumnya masyarakat mengkosumsi pisang hanya memakan buahnya saja, kulit pisang selalu di buang begitu saja. Padahal kuliat pisang memiliki banyak manfaat dan kandungan di dalamnya. Kulit pisang ternyata memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposiis kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90% dan karbohidrat sebesar 18,50%. Komposisi zat gizi dari kulit pisang dapat dilihat pada tabel berikut :

No. Zat Gizi Kadar1. Air (g) 68,902. Karbohidrat (g) 18,503. Lemak (g) 2,114. Protein (g) 0,325. Kalsium (mg) 7156. Fosfor (mg) 1177. Zat Besi (mg) 1,608. Vitamin B (mg) 0,129. Vitamin C (mg) 17,50

Sumber: Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Jatim, Surabaya (1982).Kulit pisang memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat, selain kandungan

yang ada di atas, kulit pisang juga mengandung karbohidrat atau hidrat arang yaitu amilum. Amilum atau pati adalah jenis polisakarida dari karbohidrat (karbohidrat kompleks). Amilum memiliki sifat tidak dapat larut dalam air, tidak berbau, tidak berasa, dan berbentuk bubuk putih. Amilum merupakan sumber energi yang biasanya dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok terutama bagi orang dewasa. Selain mengandung amilum yang begitu besar, juga mengandung protein, vitamin, serat dan beberapa zat gizi penting yang lain. Robetson (1993) menganalisis komposisi kulit pisang mentah berdasarkan analisis dinding sel (% berat kering) yaitu 37,52% hemiselulosa, 12,06% selulosa, 7,04% lignin.

Asap cair merupakan hasil kondensasi dari pirolisis kayu atau batok kelapa setelah melalui pemanasan pada suhu 400-600 °C dalam sebuah tabung atau drum. Asap cair ini mengandung lebih dari 400 senyawa kimia antara lain fenol (4,13%), karbonil (11,3%) dan asam (10,2%). Senyawa-senyawa yang terdapat pada asap cair dapat berfungsi sebagai pengawet dan pengemulsi. Selain itu di dalam asap cair tesebut juga ditemukan beberapa jenis asam yang berfungsi sebagai gum, yaitu bahan-bahan pengental, penstabil emulsi dan pembentuk gel yang dapat larut dalam air (Cahyadi, 2006). Komponen penyusun asap cair yaitu :1. Fenol

Fenol (C6H6OH) memiliki berta molekul (BM) sektar 94,11 dengan titik didih 181,2 °C. Senyawa fenol diduga berperan sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa

Page 2: Kandungan Kulit Pisang

simpan produk asapan, disamping itu fenol memberikan cita rasa dan warna yang khas pada produk olahan.

2. Formaldehid Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane. Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon dan terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau (Akbar, 2013).

Akbar, Awh. dkk. 2013. Pengaruh Variabel Waktu dan Temperatur terhadap Pembuatan Asap Cair dari Limbah Kayu Pelawan (Cynometra cauliflora). 19. No 1. Hal 3.

Cahyadi, W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Balitka. 1982. Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Surabaya. Hal. 41-49

Page 3: Kandungan Kulit Pisang