Kampung Inggris Di Kediri

13
1 KAMPUNG INGGRIS DI KEDIRI Pare, Kediri Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Untuk kegunaan lain dari Pare, lihat Pare (disambiguasi) . Pare Kecamatan Negara Indonesia Provinsi Jawa Timur Kabupaten Kediri Pemerintahan - Camat Sutanto Luas - km² Jumlah penduduk -62,424 [1] Kepadatan - jiwa/km² Desa /kelurahan 16/1 Pare, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri , Provinsi Jawa Timur . Pare terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri , atau 120 km barat daya Kota Surabaya . Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur Jombang-Kediri serta Jombang - Blitar. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu kota Kabupaten Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari Kota Kediri. Namun niat ini tidak pernah serius dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau para Bupati yang menjabat. (mulai era Bupati H. Sutrisno, Wacana tersebut akhirnya benar-benar dibatalkan, karena akan mendapatkan protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama di daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo dan di daerah barat sungai Brantas-seperti tarokan, Grogrol, Banyakan, semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan tengah dengan menempatkan Pusat pemerintahan di wilayah Kec. Ngasem Kediri, tepatnya di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat Bisnis di Wilayah Kota Baru Gumul.) Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut ini mempunyai udara yang tidak terlalu panas. Berbagai jenis jajanan dan makanan enak dan higinis dengan harga "kampung" dapat dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Berbagai infrastruktur dan fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai: hotel, rumah

Transcript of Kampung Inggris Di Kediri

Page 1: Kampung Inggris Di Kediri

1

KAMPUNG INGGRIS DI KEDIRI

Pare, Kediri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Untuk kegunaan lain dari Pare, lihat Pare (disambiguasi).

Pare

— Kecamatan —

Negara Indonesia

Provinsi Jawa Timur

Kabupaten Kediri

Pemerintahan

- Camat Sutanto

Luas - km²

Jumlah penduduk -62,424[1]

Kepadatan - jiwa/km²

Desa/kelurahan 16/1

Pare, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Pare terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya

Kota Surabaya. Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur Jombang-Kediri serta

Jombang - Blitar. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu kota Kabupaten

Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari Kota Kediri. Namun niat ini tidak

pernah serius dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau para Bupati yang menjabat.

(mulai era Bupati H. Sutrisno, Wacana tersebut akhirnya benar-benar dibatalkan, karena

akan mendapatkan protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama di

daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo dan di daerah barat sungai

Brantas-seperti tarokan, Grogrol, Banyakan, semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan

tengah dengan menempatkan Pusat pemerintahan di wilayah Kec. Ngasem Kediri, tepatnya

di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat Bisnis di Wilayah Kota

Baru Gumul.)

Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut ini mempunyai

udara yang tidak terlalu panas. Berbagai jenis jajanan dan makanan enak dan higinis

dengan harga "kampung" dapat dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Berbagai

infrastruktur dan fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai: hotel, rumah

Page 2: Kampung Inggris Di Kediri

2

sakit (yang besar HVA dan RSUD rumah bersalin yang lengkap pun juga ada), ATM bersama,

warnet 24 jam ber-AC, masjid, dan lain sebagainya.

Pare merupakan kota adipura. Sekolah-sekolah favorit banyak berdiri di kota pare ini dari

tingkat TK sampai dengan SMA. Seperti SMP Negeri 2 Pare yang merupakan sekolah

bertaraf internasional. Pada tangkat SMA terdapat SMA Negeri 1 Pare dan SMA Negeri 2

Pareyang merupakan SMA kelas Internasional, dan juga ada MA Negeri Krecek.

Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan gunung Kelud dan tidak pernah

mengalami kekeringan. Produk agraria andalan dari Pare adalah bawang merah, biji mente

dan melinjo. Sedangkan oleh-oleh khas dari Pare antara lain adalah tahu kuning dan gethuk

pisang. Di Pare sudah lama bermunculan industri menengah bertaraf internasional, seperti

industri plywood dan pengembangan bibit-bibit pertanian. Tempat-tempat rekreasi pun

telah ada semenjak tahun 1970-an meskipun sederhana, seperti Pemandian "Canda-

Bhirawa" Corah dan alun-alun "Ringin Budo"serta sentra ikan hias di dsn Surowono Desa

Canggu.

Pare terutama Desa Pelem dan Tulungrejo juga dikenal mempunyai potensi

pengembangan kursus Bahasa Inggris. Saat ini lebih banyak bermunculan berbagai jenis

bimbingan belajar terutama kursus-kursus Bahasa Inggris. Lebih dari 20 buah lembaga

bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan program program D2, D1

atau short course untuk mengisi waktu liburan. Dalam hal ini, kota Pare sebagai pusat

belajar Bahasa Inggris yang murah, efisien dan efektif sudah terkenal hingga keluar Pulau

Jawa. Sebagai efek ikutannya, di daerah Tulungrejo sekarang muncul berbagai jenis tempat

penginapan dan kost yang menampung para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per

orang bervariasi dari 50 ribu hingga 200 rb per bulan.[2]

Sejarah dan Budaya

Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber

dunia, Clifford Geertz - yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral - melakukan

penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul The

Religion of Java. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama

"Mojokuto". Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Bapak S.

Sunuprawiro (alm), waktu itu menjadi wartawan Jawa Pos. Pak Sunu merupakan salah satu

narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.

Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota,

yakni Candi Surowono dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung "Budo" yang berada

tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan

tahun lalu. Dahulu di Pare terdapat jalur kereta api dari Kediri ke Jombang, tetapi sekarang

hanya tersisa relnya saja. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota

Pare berdiri dan siapa pendirinya.

Page 3: Kampung Inggris Di Kediri

3

Suasana Lembaga Kursus Bahasa Inggris Pare

Ketika mendengar kata “Kampung Inggris” sepintas mungkin kamu akan berfikir bahwa ini

adalah sebuah kampung dimana tinggal orang-orang bule yang selalu berbicara bahasa

Inggris dimana-mana. Atau mungkin terbayang kalau semua orang dari anak kecil sampai

orang tua, dari tukang bakso sampai tukang soto cas cis cus ngomong bahasa Inggris.

Setidaknya seperti itulah yang banyak diberitakan di media massa baik cetak maupun

elektronik. Beberapa benar, namun tidak semua pemberitaan tersebut sesuai kenyataan,

bahkan ada yang terkesan dilebih-lebihkan. Semoga postingan awal ini bisa memberikan

kamu gambaran lengkap mengenai keadaan yang sebenarnya dari Kampung Inggris,

bagaimana sejarahnya dan meluruskan beberapa anggapan yang keliru.

Apa itu Kampung Inggris

Okey kita mulai dari nama “Kampung Inggris”. Nama ini sebenarnya bukan nama formal

dari sebuah desa. Ini hanyalah sebutan atau julukan bagi suatu perkampungan yang

terletak di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan

Desa SInggahan , Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Perkampungan kecil yang

damai, sejuk, nan jauh dari keramaian kota. Dan yang perlu ditegaskan, orang-orang yang

tinggal disini adalah murni orang Indonesia tulen.

Jadi, bukannya kampung tempat tinggal orang bule. Ya mungkin ada sih satu atau dua

orang bule disana. Tapi kayaknya cuma numpang lewat deh. Kalo pun ada orang bule yang

tinggal disana, ya mungkin itu sudah “bule” dari sononya (alias keturunan). Yang pasti,

mitos, anggapan, berita atau apalah namanya yang menyebutkan bahwa kampung ini

adalah tempat hunian para bule itu salah.

Namun julukan yang diberikan pada kampung ini juga bukan tanpa alasan. Karena memang

konon ceritanya di kampung ini semua orang berbicara bahasa Inggris. Tapi bukan karena

bahasa Inggris adalah native language (bahasa asli) mereka. Melainkan lebih karena

banyak orang yang bisa berbicara bahasa Inggris disana. Di Kampung ini memang terdapat

banyak sekali kursusan bahasa Inggris. Sampai pertengahan tahun 2011, tercatat terdapat

sekitar 100 Lembaga Kursus beroperasi di Kampung Inggris. Bahkan kampung ini seperti

sudah menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris terbesar di Indonesia. Dengan

banyaknya lembaga kursus tersebut maka tak heran kalau banyak orang bicara bahasa

Inggris dimana-mana, yang tak lain dan tak bukan adalah murid/guru dari lembaga –

lembaga kursus di sana.

Sejarah Kampung Inggris

Bagaimana ceritanya sebuah perkampungan kecil ini bisa menjadi pusat pembelajaran

bahasa Inggris terbesar di Indonesia? Semuanya berawal dari didirikannya lembaga kursus

Page 4: Kampung Inggris Di Kediri

4

yang bernama BEC (Basic English Course) oleh seorang penduduk pendatang yang bernama

Pak Kallen (Mr Kallen). Sekalipun namanya seperti nama orang bule, tetapi dia orang

Indonesia asli lho..

BEC (Basic English Course) Pare

Pada awal berdirinya fasilitas yang dimiliki sangat terbatas, karena hanya berlokasi di teras

masjid yang diperuntukkan untuk anak-anak desa yang kurang menguasai bahasa inggris.

Selanjutnya di rumah-rumah yang membolehkannya mengajar, dan akhirnya sampai

memiliki gedung sendiri. begitulah perjuangan Pak Kallen yang konsisten dan pantang

menyerah hingga mengantarkan BEC menjadi begitu terkenal dan lulusannya diakui

kualitasnya. Hal inilah yang mengundang banyak pendatang dari se-antero nusantara untuk

belajar bahasa Inggris disana. Sampai-sampai tidak ada tempat lagi di BEC untuk

menampung para calon murid tersebut.

Nah, dari sinilah mulai “berkembangbiak” beberapa lembaga kursus baru untuk memenuhi

permintaan yang semakin meningkat. Beberapa lulusan BEC tetap mengajar disana dan

beberapa yang lain mendirikan lembaga kursus sendiri. Lembaga kursus yang didirikan pun

semakin bervariasi dari segi waktu, spesialisasi program, metode serta biayanya.

Akan tetapi, tidak semua lulusan BEC memilih untuk mengajar dan mendirikan kursusan

sendiri. Ada juga yang buka warung, jualan bakso, dagang soto, membuka tempat fotokopi

dll. Dan mereka semua bisa berbahasa Inggris. Mungkin dari sinilah asal cerita bahwa

“bahkan tukang bakso sampai tukang soto pun bisa berbahasa Inggris”.

Kurang lebihnya seperti itulah gambaran serta sejarah mengenai kampung Inggris. Jika

masih penasaran dengan informasi-informasi tentang Kampung Inggris, bisa dilanjutkan

membaca artikel-artikel berikutnya.

Kampung Bahasa, Bagi Anda yang akan ke pare mengunakan kendaraan pribadi tidak perlu

hawatir atau takut nyasar, karena Kota Pare cukup terkenal, Anda bisa bertanya pada

orang untuk menunjukkan rute menuju Pare, akses jalan menuju Kota Pare - Kediri pun

sangat mulus dan merupakan salahsatu akses jalan utama Kabupaten Kediri, sehingga tidak

akan sulit menumukan Kota Pare atau yang terkenal dengan julukanKampung

Page 5: Kampung Inggris Di Kediri

5

Bahasa atau Kampung Inggris ini.

Letak dan Jarak Pare Dengan Kota Tetangga (Pare – Kediri, 25 km) (Pare – Surabaya, 100 km)

(Pare –Jombang, 30km)

(Pare – Nganjuk, 30 km) (Pare – Blitar, 50 km)

(Pare – Tulungagung, 50 km)

(Pare – Malang, 80 km) (Pare – Trenggalek, 70 km)

Kampung inggris atau kampung bahasa adalah sebutan buat Dusun Singgahan, Desa Pelem,

Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, dimana ada puluhan tempat kursus bahasa asing

berada. Hal ini tak lepas dari peran Muhammad Kalend Osen asal Kutai Kartanegara,

Kalimantan Timur, 20 Februari 1945. Di kampung halamannya Pak Kalend berprofesi

sebagai guru namun profesi sebagai guru di Kalimantan tidak membuatnya puas untuk

menimba ilmu. Hingga pada usia 27 tahun dia memilih melanjutkan pendidikan di Pulau

Jawa.

Pada tahun 1971 Pak Kalend belajar di Pondok Pesantren Modern Darusssalam, Gontor,

Ponorogo. Di Gontor Kalend tidak sampai lulus hanya mengenyam pendidikan hingga kelas

lima Kuliatul Muallimin Al Islamiyah (setara kelas dua SMA). Padahal saat itu usia Pak

Kalend sekitar 31 tahun.

Sekitar tahun 1976, Pak Kalend datang ke Dusun Singgahan untuk belajar berguru kepada

KH. Ahmad Yazid, tokoh agama setempat sekaligus pengasuh masjid dan Pondok Darul

Falah. Kiai Yazid juga dikenal menguasai sembilan bahasa asing selain pengetahuan agama

yang luas.

Sebenarnya Pak Kalend tidak sengaja memulai mengajar bahasa inggris. Saat itu ada dua

mahasiswa semester akhir IAIN Sunan Ampel, Surabaya yang datang ke Pare untuk berguru

bahasa inggris kepada Kiai Yazid. Kedua mahasiswa itu akan menjalani ujian akhir bahasa

Inggris di kampusnya untuk mendapatkan gelar sarjana. Namun saat itu Kiai Yazid sedang

keluar daerah, padahal ujian akhir tinggal lima hari lagi.

Page 6: Kampung Inggris Di Kediri

6

Akhirnya istri Kiai Yazid menyarankan mahasiswa tersebut untuk belajar bahasa Inggris

kepada Pak Kalend. Pak Kalend pun memberanikan diri untuk mengajar dua mahasiswa itu,

walau dia belum pernah mengenyam bangku kuliah. Akhirnya keduanya belajar bahasa

Inggris bersama Kalend di Masjid Darul Falah selama lima hari untuk membahas 350 soal

yang menjadi acuan untuk ujian bahasa Inggris dua mahasiswa itu.

Berbekal pelajaran dari Pak Kalend, kedua mahasiswa itu lulus dan menyandang gelar

sarjana. Setelah ujian di IAIN Sunan Ampel Surabaya, kedua mahasiswa tersebut kembali

berguru kepada Pak Kalend. Kisah sukses kedua mahasiswa itu lantas menyebar dari mulut

ke mulut. Sejak saat itu banyak santri yang berguru kepada Pak Kalend. Akhirnya Pak

Kalend mendirikan lembaga kursus yang diberi nama BEC, yang pada awalnya juga masih di

serambi masjid. Pesertanya pun hanya remaja sekitar dan tanpa biaya.

Setelah BEC berdiri dan masyarakat luas mengetahui kampung inggris, bermunculan

lembaga kursus lainnya yang berdampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Secara tidak

langsung, penduduk sekitar sangat merasakan manfaat dari sisi ekonomi. Awalnya

penduduk sekitar bermata pencaharian sebagai petani, sekarang penduduk dapat

membuka usaha lain seperti rumah kos, warung, warnet, toko, counter handphone,

fotokopi dan sebagainya.

Selain dari segi ekonomi dampak positif lainnya adalah tingkat pendidikan masyarakat

makin tinggi, pengetahuan bahasa masyarakat secara tidak langsung juga bertambah.

Mengisi Liburan Semester di Kampung Inggris

Mungkin sudah ribuan Postingan tentang " Kampung Inggris " tapi tak apalah, bagi kami

Info pendidikan dan ke unikan Kampung Inggris tidak akan ada habisnya .

Sebuah Kampung kecil di desa Tulungrejo Kecamatan Pare yang jaraknya 30Km dari pusat

kota Kediri sanggup mengangkat ibu kota propinsinya Jawa Timur,hanya karena kemauan

dan kerja keras penduduk setempat..( mestinya dapet award he he he )

Mr Kalend D konon sebagai pioner berdirinya Kampung Inggris.

Page 7: Kampung Inggris Di Kediri

7

BEC (Basic Engglis Course) yg mengantongi SK Dekdibud Th 1992 adalah tempat Kursus

tertua di desa Tulungrejo.Disini programnya minimal 6 bulan dan dan saking banyaknya

peserta , banyak peserta yang gak kebagian tempat...

Dari sinilah kemudian alumni BEC menyebar dan mendirikan kursus serupa dengan sajian

Progral masing masing.maka dikenalah daerah itu menjadi "Kampung Inggris "

Bosan liburan ketempat tempat wisata ? ada baiknya anda datang ke Kampung Inggris

sedikit info seputar Kampung Inggris Pare:

1. Di Tulungrejo sendiri ada sekitar 70 lebih tempat kursus, belum lagi di Singgahan -

Pelem , konon jumlahnya hampir 150 tempat kursus terutama bahasa inggris

walaupun sebenarnya ada juga bahasa Arab, Mandarin ,dan Jepang.

2. Banyak paket yang ditawarkan misalnya untuk kursus 2 mingguan, bulanan , 3 bulan

atau 6 bulan, dan yang paling banyak adalah yang 2 mingguan atau bulanan

terutama pada saat liburan sekolah / kuliah. Setiap kursusan punya program

unggulan. Ada yang memiliki spesialisasi di bidang percakapan (conversation), tata

bahasa (grammar). speaking, vocabulary, dsb.

3. Peserta kursus tak melihat tingkatan sekolah tapi dilihat dari kemampuannya dalam

berbahasa tersebut apakah masih termasuk dasar. lanjutan atau edvans , sehingga

dalam setiap program misalnya speaking itu akan terdiri dari berbagai usia itu terdiri

dari anak SLTP, SLTA, Mahasiswa dan beberapa yang sudah S1.

4. Ruangan kelas seperti Webster atau Kresna tempatnya di samping rumah berupa

tempat terbuka alias tempat lesehan, dan dihalaman rumah yaitu dibawah pohon

jambu air beralaskan tanah cuman pasang kursi aja dan papan tulis/white boardnya

digantung di pohon tersebut.. sangat alami, namun ada juga yg sudah punya ruangan

kelas seperti Daffodils dll.

5. Biaya kursus relatif murah termasuk biaya hidup, misalnya untuk paket 2 mingguan

ada yang Rp, 50.000. – Rp.80.000 sudah bisa masuk setiap hari mulai dari Senin

hingga Jumat. atau tergantung durasi pertemuan kelas yang diambilnya, sedangkan

Page 8: Kampung Inggris Di Kediri

8

makan dengan Rp. 5000,,- sudah bisa makan dengan Goreng Ayam,(menu nasi pecel

sangat banyak dikampung ini). Cukup murah bukan ?.

6. Selain tempat kursus, ada juga program Asrama atau English Camp.. biayanya cukup

terjangkau. Disini para siswa tinggal diasrama, ada tutor/pembingbingnya dan wajib

untuk bicara bahasa Inggris selama 24 jam. Antara asrama putri dan asrama laki laki

dipisahkan sehingga lebih terjamin .. juga programnya bagus sekali.. misalnya anak

itu ditest dulu untuk melihat kemampuannya.. nanti baru penempatan kamar,

biasaya sekamar antara 3 – 4 orang dan ini akan dicampur antara yg belum mahir

dgn yang sedang dan yg sudah mahir dengan harapan komunitas kecil di kamar

tersebut akan terlatih untuk berbicara dgn bahasa Inggris kan ??. Jadi saling mengisi

dan membutuhkan bagi yg sudah mahir .. ini untuk memperlancar speaking.. dan

bagi yg belum mahir ya untuk belajar speaking juga. Bukan hanya itu

penempatannya pun ternyata tidak boleh sekamar dg teman satu daerah, katanya

nanti akan ngomong bahasa daerah aja. ..ini kelebihan sistem pengajaran di

Kampung Inggris.

7. Konon kalau sedang musim liburan sekolah/kuliah, peserta kursus ini bisa puluhan

ribu orang dan rumah2 disekitar itu tak mampu menampung untuk tempat tinggal

para peserta kursus. seperti Kresna, Daffodils, Acces, Webster, Smart, Global, dll,

Setiap lembaga ini memiliki siswa antara 200-300 orang setiap angkatan

8. Yang tertua dan pioner pendiri kursus pertama ini yaitu Mr. Kalend D dengan Nama

kursusnya BEC (Basic English Course) dg SK Depdikbud tahun 1992. Disini

programnya minimal 6 bulan dan pesertanya membludak bahkan banyak yang gak

kebagian karena kelas selalu penuh. Dari sinilah kemudian para muridnya menyebar

dan mendirikan kursus2 serupa dengan program masing2 dikenalah daerah itu

menjadi Kampung Inggris Pare.

9. Fasilitas di sini termasuk lengkap karena dilalui kendaraan arah ke Batu - Malang,

ada rumah sakit, Apotek, Mini market, Wartel, Warnet,ATM dll. tidak usah khawatir

dgn alat transportasi banyak sekali sewaan speda onthel dengan tarif sewa perbulan.

10. Info lainnya lagi bahwa setiap bulan ada 2 kali masa dimulainya kursus yaitu setiap

tanggal 10 dan tanggal 25 jadi kalau mau kursus disana minimal h-2 dari tanggal

tersebut sudah mendaftar

Tips Memilih Program di Kampung Inggris

Bagaimana memilih program kursus bahasa Inggris di kampung Inggris? Ada banyak

lembaga kursus di kampung Inggris ini, tentu saja banyak program yang ditawarkan dan

menjadi unggulan masing- masing lembaga kursus ini. Bagi yang pertama kali datang ke

Pare, dan sama sekali belum punya gambaran untuk mau mengikuti program yang mana

dan lembaga yang m`na, bukan merupakan hal yang mudah untuk menentukan pilihan.

Page 9: Kampung Inggris Di Kediri

9

1. Yang perlu diperhatikan adalah berapa lama waktu yang kita punya untuk tinggal di

Kampung Inggris ini. Hal ini penting diperhatikan, mengingat tidak semua orang

memiliki kelonggaran waktu yang sama. Program yang disediakan oleh berbagai

lembaga di kampung bahasa ini rata- rata berdurasi dua minggu, dan satu bulan,

namun ada program tertentu yang berdurasi dua bulan, ada juga yang sampai enam

bulan.misal:di BEC

2. Kedua, program apa yang kita butuhkan? Untuk program TOEFL, IELTS, dsb rata- rata

melbutuhkan waktu satu bulan, program ini rata rata mulai tanggal 10 setiap

bulannya. Sedangkan untuk kelas speaking dan anak turunnya seperti

pronounciation, rata- rata berdurasi dua minggu, program dua mingguan ini jamak

start dari tanggal 10 dan 25 setiap bulannya. Nah untuk teman- teman yang

mempaunyai waktu lebih dari enam bulan, sepertinya cocok ngambil di BEC, lembaga

kursus pertama di Kampung Bahasa, start program empat kali dalam setahun, Info

selengkapnya tentang BEC disini ataudisini

3. Dilembaga mana sebaiknya kita mengambil program? kan ada sangat banyak

lembaga kursus? Nah maaf kalau disini saya terlampau banyak sok tahu, karena saya

akan mengandalkan suara- suara orang yang saya dengar selama dua mingguan di

kampung ini. kalau kita pengen ngambil program yang berkaitan dengan Grammar

suara- suara disini merekomendasikan kita untuk ke lembaga Elfast, Kresna, dan

Smart. Untuk program persiapan TOEFL, banyak yang yang menyebut kembali empat

lembaga tadi yakni Elfast, Kresna, Smart, Test, dan Oxford. Untuk program speaking,

banyak yang merekomendasikan Harvard, Daffodils, Marvelous dan Mr BOB,..

4. Satu lagi yang perlu diperhatikan, jangan terlalu banyak ngambil program, usahakan

sehari empat kelas saja, jangan lebih .Hati hati mengambil program yang waktunya

berdekatan dari dua lembaga yang berbeda dan lokasinya berjauhan, waktu kita akan

habis untuk moving dari satu tempat ke tempat lain. Kalau mau ngambil yang

lokasinya berjauhan, cari waktu yang tidak berdekatan.

Biaya Kursus Di Kampung Inggris

Biaya kursus di Kampung Inggris Pare untuk pertengahan Th 2012 ini tidak banyak

perubahan, namun mendekati bulan juni dan bulan juli biasanya mulai ada kenaikan biaya

khususnya lembaga kursus yang berbasis camp atau asrama, beberapa tempat tinggal pun

ada menaikkan biayanya. Berikut ini adalah daftar biaya kursus di Kampung Inggris untuk

bulan Mei, Juni, dan Juli 2012 yang saya ambil dari data

PROGRAM KURSUS

Program Durasi Biaya Lembaga

Speaking 2 Minggu Rp. 40.000 Elfast, Daffodile, Mr. Bob,

rec, harvard, liberty,

Page 10: Kampung Inggris Di Kediri

10

s/d

1 Bulan

s/d

Rp. 200.000

Eminance, Marvelous,

Global, Access-es, Mahesa,

Pare-Dise dll

Grammar

2 Minggu

s/d

1 Bulan

Rp. 35.000

s/d

Rp. 200.000

Kresna, Elfast, oxford,

smart, dll

Pronunciation

2 Minggu

s/d

1 Bulan

Rp. 100.000

s/d

Rp. 150.000

Eminance, Marvelous dll

Toefl

2 Minggu

s/d

1 Bulan

Rp. 150.000

s/d

Rp. 350.000

Smart, Elfast, Oxford,

Access-es, Mahesa, Test,

Logico dll.

IELTS

2 Minggu

s/d

1 Bulan

Rp. 150.000

s/d

Rp. 550.000

Elfast, Oxford, Access-es,

Global, Test dll.

Writing

2 Minggu

s/d

1 Bulan

Rp. 100.000

s/d

Rp. 150.000

Elfast dll.

Translation

2 Minggu

s/d

1 Bulan

Rp. 650.000

s/d

Rp. 150.000

Kresna dll.

Berikut ini adalah daftar biaya kursus paket dengan camp periode mei, juni, dan juli :yang

saya ambil dari data

CAMP / ASRAMA

PROGRAM LEVEL DURASI BIAYA

Asrama 1 Bulan Rp. 150.000 – 300.000

Asrama +

Speaking /

Grammar

- 2 Minggu Rp. 250.000 – 400.000

Asrama +

Speaking /

Grammar

- 1 Bulan Rp. 350.000 – 500.000

Page 11: Kampung Inggris Di Kediri

11

Asrama +

Grammar +

Speaking (Paket

Lengkap)

- 2 Minggu Rp. 350.000 – 600.000

Asrama +

Grammar +

Speaking (Paket

Lengkap)

- 1 Bulan Rp. 400.000 - 700.000

* Keterangan: Camp / asrama adalah tempat tinggal yang mewajibkan mengunakan

bahasa inggris di lingkungan camp, 1 kamar dihuni oleh banyak orang (rata-rata 4-10

orang), 1 kasur dipakai untuk beberapa orang.

KOST

PROGRAM BIAYA DURASI KETERANGAN

Kost

Standart

Pare

80.000

sampai

150.000

1 Bulan Kondisi kost serumah dengan

pemilik kost (rumah penduduk),

1 kamar untuk 3-5 orang (rata-

rata 4 orang)

Kost (Khusus

Kost)

150.000

sampai

200.000

1 Bulan Bangunan khusus untuk anak

Kost, tidak serumah dengan

pemilik kost, 1 kamar 2-3 orang,

ada yang 1 kasur sendiri-sendiri

ada yg 1 kasur untuk 2 orang.

Kost VIP 300.000

sampai

700.000

1 Bulan Bangunan khusus untuk anak

kost, tidak serumah dengan

pemilik kost, satu kamar 1-2

orang, 1 orang 1 kasur. gratis

cuci sprei dsb.

* Keterangan : Kost adalah tempat tinggal seperti kost di kota lainnya. Kost lebih banyak

pilihan dibanding camp.

Untuk biaya atau kebutuhan sehari-hari seperti konsumsi, loundry dll belum ada indikasi

kenaikan harga, dan berkaca dari periode liburan tahun-tahun sebelumnya memang tidak

ada kenaikan. Untuk makan per porsi mulai dari 3.000 - 7.000 dan loundy mulai dari 2.000 -

3.000.

Page 12: Kampung Inggris Di Kediri

12

Kisaran biaya di dapat dari berbagai lembaga kursus, seperti lembaga Bec, Elfast, Hec, Eecc,

Mahesa, Global, Access-es, Daffodils, Kresna, Oxford, Logico, Pare-Dise dan 150 lembaga

kursus, camp, dan kost yang ada di Kampung Inggris Pare - Kediri,

Persiapan Kursus di Kampung Inggris

Apa saja sih yang harus disiapkan sebelum ke Kampung Inggris?

1. Tentukan program kursus yang akan di ambil, Hal pertama yang patut Anda

pertimbangkan adalah program kursus bahasa inggris apa yang ingin Anda ambil,

perlu diketahui bahwa di kampung inggris ada banyak lembaga kursus yang

menawarkan berbagai program kursus, mulai dari grammar, speaking, reading,

writing, listening, toefl, ielts, dll..

2. Pilih lembaga kursus, Tentukan lembaga kursus yang ingin Anda ambil itu lembaga

mana, lebih dari 100 lembaga kursus tersedia di kampung inggris, yang mana masing-

masing lembaga menawarkan spesialisasi program tertentu, Misalnya jika Anda ingin

kursus dengan durasi 6 bulan maka Anda bisa memilih BEC, untuk yang ber durasi 3

bulan bisa di HEC1, HEC2, dan EECC, Lembaga kursus yang berdurasi 3-6 bulan

mengajarkan materi program dari dasar dengan cakupan materi bahasa inggris secara

keseluruhan. Untuk yang berdurasi 1 bulan dan 2 mingguan bisa di lembaga kursus

Liberty, Rhima, Piramid, Mahesa, Smart, Dafodile, Harvard, SEC, elfast, Base Camp,

hingga Pare-Dise dll.. lembaga-lembaga ini ada yang unggul di speaking ada pula yang

di grammar.

3. Tentukan jenis tempat tinggal, mau di kos atau camp, kalau tempat tinggal kost

adalah tempat tinggal seperti kost pada umumnya di kota lain, namun kost di

Kampung Inggris Pare masih sangat jarang yang memiliki fasilitas kamar mandi di

dalam, kost di Pare sudah terdapat fasilitas Kasur, bantal, sprei, dan lemari.

Sedangkan untuk camp atau asrama adalah tempat tinggal yang mewajibkan

berbahasa inggris kalau tidak berbahasa inggris maka akan mendapatkan sanksi

sesuai peraturan masing-masing camp, untuk masalah kenyamanan dan kebersihan

tempat tinggal jenis Kost lebih unggul dan lebih banyak pilihan. ( Sangat dianjurkan

sudah mendapatkan atau booking tempat tinggal sebelum ke Pare, jangan ambil

resiko datang ke Pare namun belum ada kepastian tempat tinggal, khususnya jika

datang ke pare saat periode liburan, karena jumlah peminat jauh lebih banyak

dibandingkan ketersediaan tempat yang sangat terbatas. Sudah banyak yang batal

kursus gara-gara tidak mendapatkan kost atau camp ), Penting diketahui juga bahwa

Page 13: Kampung Inggris Di Kediri

13

kebanyakan camp sudah dipaket dengan program belajar dilembaga pengelola camp

sehingga jika tinggal di camp A maka harus kursus di camp A juga, namu tidak semua

camp seperti itu, hanya sebagian besar saja.

4. Siapkan tiket keberangkatan jauh hari sebelum ke Pare, karena musim liburan

biasanya banyak tiket yang habis jauh-jauh hari sebelum hari H.

5. Bawa barang secukupnya saja, karena rata-rata lemari/loker untuk pakaian

ukurannya tidak terlalu besar, begitu juga dengan kamarnya yang tidak terlalu lebar

dan harus dipakai beramai-ramai, kecuali jika Anda ngekost di tempat kost yang

sekamar sendiri.