kamis_ANTELMINTIK

54
dr. Setiawati Laboratorium Farmakologi dan Terapeutik Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED

description

antelmintik

Transcript of kamis_ANTELMINTIK

  • dr. SetiawatiLaboratorium Farmakologi dan TerapeutikJurusan Kedokteran FKIK UNSOED

  • PENDAHULUANHelmintiasis menimpa kurang lebih 2 miliar penduduk dunia dan 1 miliar diantaranya karena ascarisTerjadi terutama di negara tropis, negara berpenduduk padat, mempunyai masalah dengan higiene sanitasi, menggunakan tinja sebagai pupuk

  • Penularan melalui kulit dan saluran cernaMenyebabkan anak kekurangan nutrisi dan retardasiPenyebab : nematoda, trematoda, cestodaBerat ringannya penyakit tergantung :- jumlah cacing- lokasi parasit kiste di otak- status gizi

  • Antelmintik atau obat cacing :obat yang digunakan untuk memberantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh

    Antelmintik yang ideal :Efektif dan amanLebih disukai per oral dosis tunggalStabil pada keadaan ttt dalam waktu lamaMudah di dapat dan murah

  • Umumnya 1 obat untuk 1 macam cacing dx tepatUmumnya diberikan secara oral, saat makan atau setelah makan Beberapa diberikan bersama pencahar

  • Baru >< Lama> amanefektif untuk beberapa macam cacing sekaligusrasa > enakpemberian tidak perlu pencahar

  • Obat-obat AntelmintikBenzimidazolDitemukan tahun 1961, ada 3 derivat : mebendazol, albendazol, tiabendazolTiabendazol : sudah jarang digunakanMebendazol ( generasi 1 ): untuk infeksi cacing gelangAlbendazol ( generasi baru ) : nematoda jaringan dan intestinal, cestoda, hidatid, sistiserkosis

  • MebendazolMekanisme Kerja :menyebabkan kerusakan struktur subselularmenghambat sekresi asetilkolinesterase cacingmenghambat ambilan glukosa secara irreversible pengosongan (deplesi) glikogen pada cacing Cacing akan mati perlahan-lahan

  • hasil terapi yang memuaskan baru nampak 3 hari setelah pemberian obat. Obat ini menimbulkan sterilitas pada telur cacing T.trichiura, cacing tambang, dan askaris telur gagal berkembang menjadi larva. Tetapi larva yang sudah matang tidak dapat dipengaruhi oleh Mebendazol.

  • Farmakokinetik ( Mebendazol )Tidak larut dalam airPada pemberian oral absorbsinya burukdieksresikan melalui urin dan metabolit sebagai hasil dekarboksilasi dalam tempo 48 jam. absobsi mebendazol akan meningkat jika diberikan bersama dengan makanan berlemak

  • Indikasi ( Mebendazol )Indikasi :Obat terpilih untuk enterobiasis ( kesembuhan 90-100 % do tunggal )dan trichuriasis ( 94 % do ganda pada anak )Lini 1 untuk A. duodenaleLini 2 untuk N.americanus dan askariasisDosis tinggi efektif untuk kista hidatid dan intestinal capillariasisAman untuk penderita anemia dan malnutrisiKI : anak < 2 th, wanita hamil, alergi

  • Mebendazol ESO :Ringan : diare, sakit perut ( pada askariasis berat yang disertai ekspulsi

  • Mebendazol Sediaan Tablet 100 mg, sirup 10 mg/mlDosisEnterobiasis : do tunggal 100 mg diulang 2 mingguAskaris, trikuris dan cacing tambang : 2 x 100 mg ( 3 hari )

  • AlbendazolBersepektrum lebar, digunakan sejak 1979Mekanisme : Memblokir pengambilan glukosa oleh larva maupun cacing dewasa persediaan glikogen . Pembentukan ATP
  • AlbendazolFarmakokinetikPer oral diserap cepat oleh ususDimetabolisir menjadi albendazol sulfoksida dalam urin dapat dimonitor dan menjadi pegangan menentukan dosis obatWaktu paruh 8-9 jam

  • AlbendazolIndikasiefektif untuk pengobatan cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus), cacing pita (Taenia sp.) dan Strongyloides stercoralis.KI : anak < 2 th, wanita hamil, sirosis hati

  • AlbendazolSediaan : tablet kunyah 400 mgDosis :Askaris, trikuris, cacing tambang, enterobiasis : dosis tunggal 400 mg, enterobiasis diulang 2 mingguKista hidatid ( kecil ) : 2 x 400 mg ( 28 hari )Neurosistiserkosis : 2 x 400 mg/hari selama 3-28 hariESO : jarang ( nyeri ulu hati, diare, sakit kepala, mual, lemah, insomnia )

  • TiabendazolBerspektrum lebarEfektif mengobati infeksi berbagai nematodaBerupa kristal putih, tidak larut dalam air, kelarutan tergantung pHMekanisme kerja belum diketahui. Di samping hambatan fumarat reduktase yang spesifik pada cacing, juga ditunjukkan adanya blockade pembebasan asetilkolin esterase cacing.

  • TiabendazolFarmakokinetikcepat diserap melalui usus dan kadar puncak obat dalam darah dicapai dalam waktu 1 jam. Dalam 1 hari 90% disekresikan bersama urin dalam bentuk hidroksi dan terkonjugasidapat diserap oleh kulit.

  • TiabendazolIndikasi :S. sterkoralis dan cutaneus larva migrans dari A. braziliensis dan A. caninumTidak dianjurkan untuk askaris, trikuris, cacing tambang dan cacing kremiSediaan : tablet 500 mg, sirup 100 mg/ml, salep 15 %

  • TiabendazolDosis : cutaneus larva migrans : 2 x 25mg/Kg ( 2-5 hr ). Atau salep topikal 15 % selama 5 hariESO : pusing, sakit kepala, bingung, muntah, gangguan saluran cerna serta kadang-kadang telinga berdenging.Kontra indikasi pada anak dengan berat dibawah 15kg, aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, hati-hati pada gangguang fungsi hati atau ginjal, dan hipersensitivitas.

  • Dietilkarbamazin derivat piparazinObat lini pertama untuk filariasis limfatik dan eosinofilia paruDrug of choice untuk loiasis ( meski toksisitas >>>)Berbentuk kristal, rasa tidak enak, mudah larut dalam air

  • Mekanisme Kerja (Dietilkarbamazin)Dua cara kerja obat ini terhadap mikrofiliaria yakni :menurunkan aktivitas otot parasit seakan-akan mengalami paralisis dan mudah terusir dari tempatnya yang normal dalam tubuh hospesmenyebabkan perubahan pada permukaan membrane microfilaria mudah dihancurkan oleh daya pertahanan tubuh hospes

  • Farmakokinetik (Dietilkarbamazin)Cepat diabsobsi oleh usus. Kadar puncak dalam darah dicapai dalam waktu 1-2 jam.Waktu Paruh 2-8 jam tergantung pH urindistribusi obat ini merata ke seluruh jaringan kecuali jaringan lemak. Dalam waktu 30 jam obat dieksresikan bersama urin, 70% dalam bentuk metabolitnya, menurun bila urin alkalinpada pemakaian berulang dapat menimbulkan sedikit kumulasi

  • Indikasi(Dietilkarbamazin)Filariasis yang disebabkan oleh W. bankrofti, B. malayi, B. timori, O. vovulusLoiasis yang disebabkan L. loa

  • ESO (Dietilkarbamazin)Relatif aman pada dosis terapiESO ringan ( pusing, malaise, nyeri sendi, anoreksia, muntah ) hilang bila pengobatan dihentikanESO timbul akibat langsung dari matinya parasit atau tidak langsung dari substansi yang dikepaskan oleh mikrofilaria yang hancur ( rx imunologi berupa reaksi lokal : limfadenitis,abses, ulserasi dan rx sistemik : demam,sakit kepala, lesu

  • ESO (Dietilkarbamazin)Dapat menginduksi perdarahan retina dan ensefalitis berat pada loiasis beratReaksi Manzotti (limfadenitis, gatal, kulit kemerahan, takikardi dan sakit kepala ) pada onkoserkiasis pada beberapa jam setelah pengobatanUntuk mengurangi gejala alergi dapat diberikan antihistamin dan KS tu bila terjadi komplikasi pada mata

  • Sediaan dan Dosis (Dietilkarbamazin)Sediaan : tablet 50 mg, 200 mg, 400 mgDosis OralInfeksi W. bankrofti, B. malayi, B. Timori- Dewasa : hari 1 : 50 mghari 2 : 3x50 mghari 3 : 3x 100 mghari 4-21 : 3 x 2 mg/kgBB/hari- Anak-anak :hari 1 : 25-50 mghari 2 : 3 x 25-50 mghari 3 : 3 x 50-100 mg hari 4-21: 3 x 2 mg/kgBB/hari

  • Penggunaan Penting (Dietilkarbamazin)Untuk pengobatan masal infestasi w. bankrofti dengan dosis :5-6 mg/kgBB oral cukup 1 hari /minggu atau perbulan sebanyak 6-12 dosis

  • Selanjutnya..

  • IvermektinDitemukan tahun 70-anCara kerja obat ini dengan memperkuat peranan GABA pada proses transmisi di saraf tepi paralisis. Obat juga berefek terhadap microfilaria di jaringan dan embryogenesis pada cacing betina.

  • IvermektinPemberian per oral dan memiliki half life 10-12 jam. Eksresinya sebagian besar bersama feses dan hanya 2% lewat urin. Obat ini tak dapat melewati sawar otak (BBB)tidak menyebabkan paralisis pada hospesMemiliki margin of safety lebarObat ini merupakan pilihan utama untuk mengobati Onchocerciasis dan efek juga terhadap strongyloidosis

  • IvermektinIndikasi :- onkoserkiasis- filariasis limfatik- infeksi nematoda intestinal- cutaneus larva migransKI :- wanita hamil dan anak < 5 th- meningitis- infeksi gabungan loa-loa ESO berat

  • IvermektinESO : ringan ( demam, pruritus, sakit otot dan sensi, sakit kepala, nyeri di kelenjar limfe ) sembuh dengan anti histamin dan anti piretikDosisOnkoserkiasis dewasa dan anak > 5 th : do tunggal 150 g/kgBB setiap 6 atau 12 bulanFilariasis limfatik : do tunggal 200-400 g/kgBB/tahun ditambah albendazol 400 mg/tahunInfeksi nematoda usus : do tunggal 100-150 g/kgBB

  • PiperazinEfektif terhadap A.lumbricoides dan E.vermicularis.Mekanisme kerja : blockade respon otot cacing terhadap asetilkolin paralisis cacing mudah dikeluarkan oleh peristatltik usus. Cacing biasanya keluar 1-3 hari setelah pengobatan dan tidak perlu pencahar untuk mengeluarkan cacing.

  • Absorpsi melalui saluran cerna, ekskresi melalui urine.Indikasi :pada askariasis dan enterobiasisKI : riwayat epilepsi/kejang, gangguan ginjalESO : iritasi saluran cerna, gangguan neurologik sementara, urtikariaPada dosis letal terjadi konvulsi dan depresi pernafasan

  • Sediaan : tablet 250 mg, sirup 500 mg/5 mlDosis :Askariasis : dosis tunggal 75 mg/kgBB/hari selama 2 hariEnterobiasis : dosis tunggal harian 65 mg/kgBB/hari selama 7 hari

  • Interaksi Obat : tidak boleh diberikan bersama pirantel pamoat karena menimbulkan efek antagonistikPemberian bersama klorpromazin cenderung menimbulkan kejang

  • PrazikuantelEfektif terhadap Cestoda dan Trematoda,seperti S. mansoni dan S. japonicum.Kerjanya menimbulkan peningkatan aktivitas otot cacing karena hilangnya Ca ion intrasel kontraktur dan paralisis spastik cacing lepas dari tempatnya.

  • Absorpsi oral baik, ekskresi sebagian besar bersama urine.Kadar puncak dalam plasma 1-2 jam80 % berikatan dengan protein plasma70 % diekskresi lewat urinIndikasi : SkistosomiasisTaniasis

  • ESOEfek langsung berupa nyeri perut, anoreksia, sakit kepala, pusing berkaitan dengan pemberian dosisEfek tidak langsung berupa demam, urtikaria,mialgia, artralgiaKI :Wanita hamil dan anak < 4 thSistiserkosis okulerPengendara kendaraan bermotorTidak boleh diberikan bersama anti konvulsan

  • Interaksi ObatSimetidin : efek antagonisDosis :Skistosomiasis :Dosis tunggal 40 mg/kgBB atau dosis terbagi 3 x 20 mg.kgBB dengan interval 4-6 jamKlonorsiasis dan opistorsiasis3 x 20 mg/kgBB selama 2 hariTaneasisDosis tunggal 10-15 mg/kgBB diulangi pada hari ke 7 atau ke 10

  • Pirantel PamoatUntuk cacing gelang, cacing kremi dan cacing tambang.Kerjanya menimbulkan depolarisasi pada otot cacing dan meningkatkan frekuensi impuls, menghambat enzim kolinesterasecacing mati dalam keadaan spastikAbsorpsi melalui usus tidak baik, ekskresi sebagian besar bersama tinja,
  • Dosis : Untuk terapi askariasis dan oksiuris dosis tunggal 10mg/Kg. Efek samping : muntah dan diare.

  • Obat ini tidak boleh diberikan pada wanita hamil dan anak usia dibawah 2 tahun. Karena kerja yang berlawan maka tidak boleh digunakan bersamaan dengan piperazin. Penggunaan harus hati-hati pada pasein dengan riwayat penyakit hati.

  • Metrifonat ( Niridazol )

  • Dosisnya adalah 25mg/Kg tiap hari selama satu minggu. Efek samping yang dapat timbul adalah gangguan saluran cerna, sakit kepala, pusing.Pada pasien dengan penyakit hati karena naiknya kadar dalam darah terjai bahaya halusinasi dan kejang seperti epilepsy.

  • Niklosamid

    Untuk cacing pita (Cestoda), E. granulosus dan E.vermicularis.Kerjanya menghambat fosforilasi anaerobik ADP

  • Sedikit sekali diserap dan hampir bebas dari efek samping kecuali sedikit keluhan sakit perut. Bahkan cukup aman untuk wanita hamil dan penderita yang dengan keadaan umum buruk. Nikosamid tidak mengganggu fungsi hati, ginjal dan darah, juga tidak mengiritasi lambung. Karena cacing pita tidak dibunuh maka pada serangan Taenia solium untuk mencegah terjadinya sistiserkosis 1-2 jam setelah penggunaan niklosamid diberikan laksansia agar sisa-sisa cacing keluar sebelum dicerna.

  • Pengaturan dosis dewasa dan anak-anak diatas 6 tahun : 2 g sekali, anak-anak usia 2-6 tahun 1 g .