KAMIS 26 NOVEMBER 2020 9 ENERGY · 2020. 11. 26. · KAMIS 26 NOVEMBER 2020 9 ENERGY “Investasi...

1
KAMIS 26 NOVEMBER 2020 9 ENERGY “Investasi ini mutlak dibutuhkan industri hulu migas, untuk melaku- kan kegiatan ekplorasi, pengembangan maupun produksi. Oleh karena itu pada saat yang sama kami juga membutuhkan kepastian berusaha bagi in- vestor,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Min- yak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, di Jakarta, baru-baru ini. Target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD atau setara 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) merupa- kan puncak produksi baru bagi Indonesia. Secara his- toris puncak sebelumnya terjadi pada tahun 1998, dengan tingkat produksi sebesar 2,9 juta BOEPD. SKK Migas telah meny- iapkan 4 (empat) strategi untuk mengejar target produksi tersebut. Per- tama, mempertahankan produksi-produksi yang sudah ada. Kedua, upaya percepatan sumber daya menjadi produksi. Ketiga, penerapan enhanced oil recovery (EOR). Keem- pat, melakukan kegiatan eksplorasi yang masif. Menurut Dwi, keempat strategi tersebut saling terkait, sehingga se- muanya harus memenuhi target yang ditetapkan. Misalnya, untuk kegiatan pengeboran, berdasarkan perhitungan teknis harus ada peningkatan kegiatan. “Kalau sebelumnya kegia- tan pemboran dilakukan sekitar 300 pemboran per tahun, maka mulai tahun depan diharapkan ada keg- iatan untuk 600 sumur. Tahun-tahun ke depan diharapkan bisa dinaikkan lagi,” katanya. Dwi menjelaskan, road map yang disusun SKK Mi- gas bukan hal yang menga- da-ada, mengingat telah ada detail yang diidentifikasi, seperti blok mana saja yang akan berproduksi dan be- rapa volume tambahannya. “Namun demikian perenca- naan itu harus diusahakan, agar bisa direalisasi. Di sinilah yang membutuhkan kerjasama semua instansi, karena penguatan hulu migas untuk mendatang- kan investor itu tidak bisa dilakukan oleh SKK Migas sendiri,” katanya. Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mengatakan, target terse- but merupakan goal yang harus dicanangkan meng- ingat konsumsi BBM di Indonesia naik setiap tahun- nya. Tahun lalu, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen, konsumsi BBM meningkat sekitar 3,5 - 4 persen. Saat ini, konsumsi BBM kurang lebih 1,6 juta BOPD, sedan- gkan lifting sekitar 705.000 BOPD. Apabila konsumsi BBM meningkat setiap 3,5- 5 persen per tahun, maka konsumsi minyak pada tahun 2050 diperkirakan mencapai 2,5 juta BOPD. “Target 1 juta BOPD sangat tepat untuk mengurangi de- fisit kebutuhan BBM dalam negeri,” kata Sugeng. Direktur Jenderal Min- yak dan Gas Bumi, Ke- menterian ESDM, Tutu- ka Ariadji, menyatakan, pihaknya telah melakukan sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya, seper- ti Kementerian Keuangan untuk memberikan insentif, Kementerian Pertahanan dalam rangka survei di lapa- ngan bisa berjalan aman dan lancar, dan instansi lainnya untuk mendukung pencapaian target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 ini. “Sinergi den- gan seluruh pihak terkait menjadi kunci untuk pen- capaian target tersebut,” kata Tutuka. Terkait sistem fiskal, telah ditetapkan Permen ESDM No. 12 Tahun 2020 yang merupakan pene- gasan pemberlakuan ben- tuk Kontrak Kerja Sama (KKS) dan fleksibilitas opsi bentuk KKS. Fleksibili- tas ini akan memberikan kenyamanan bagi investor untuk bisa memilih dan menghitung keuntungan, serta disesuaikan dengan portofolio perusahaan. Tutuka menegaskan, pemerintah sepakat bahwa setiap strategi untuk menai- kkan produksi migas harus sejalan dengan kondisi lapangan dan regulasinya. Insentif yang diberikan juga menyesuaikan dengan kebutuhan kontraktor sep- erti DMO holiday, invest- ment credit, dan depresiasi dipercepat. Kebijakan ini juga akan dibarengi dengan keterbukaan data dan opti- malisasi split. "Harapannya, industry hulu migas lebih bergairah, sambil men- unggu harga minyak naik," kata Tutuka. Direktur Utama PT Med- co Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro, me- negaskan, dalam setiap keputusan investasi dibu- tuhkan kepastian. “Kepas- tian itu, pertama, secara ekonomi menarik. Kedua, secara kontrak dijamin ke- beradaannya,” ujar Hilmi. Terkait mempertahan- kan existing production, kata Hilmi, banyak lapan- gan tua yang biayanya san- gat tinggi, sehingga tidak ekonomis dikembangkan. Akan menjadi ekonomis apabila bagi hasilnya bisa diubah. Kemudian, men- transformasikan discover resources menjadi produk- si. Saat ini, banyak mar- ginal field yang dianggap tidak ekonomis. Cadangan- cadangan migas yang kecil ini akan menjadi menarik apabila ada insentif yang spesial. Hilmi menyambut baik kebijakan pemerintah yang memberikan fleksibilitas kontrak. Namun, fleksibili- tas ini harus disesuaikan dengan masing-masing lapangan. “Tidak semua marginal field development atau EOR bisa diaplikasi- kan dengan template kon- trak yang sama,” katanya. Dia mengajak agar pemerintah, pengusaha, dan calon investor duduk bersama untuk melihat satu per satu lapangan migas agar teridentifikasi mana yang dipertahan- kan, dikembangkan, yang dilakukan EOR, dan yang dieksplorasi. “Kita harus meng-create environ- ment dan prudent regula- tory framework agar bisa berkompetisi dan menarik investasi ke Indonesia,” ujar Hilmi. JAKARTA – Pemerintah menargetkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur penyelengga- raan nilai ekonomi karbon (NEK) atau carbon credit akan terbit pada Desember tahun ini. Indonesia me- miliki potensi 75-80% dari total potensi nilai ekonomi karbon dunia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia berkomitmen mengurangi emisi hingga 29% pada 2030 dengan kemampuan sendiri dan mencapai 41% dengan dukungan internasional. Hal ini lantaran Indonesia telah meratifikasi Kesepa- katan Paris. Salah satu strategi untuk memangkas emisi, lan- jutnya, yakni dengan masuk ke pasar karbon (carbon credit market). “Sekitar awal bulan depan, kami menargetkan Perpres soal carbon credit bisa diterbit- kan,” kata dia dalam Virtual The 9th Indonesia EBTKE ConEx 2020, Rabu (25/11). Dia menjelaskan, car- bon credit market adalah mekanisme perdagangan karbon, di mana penjual melaksanakan sejumlah upaya untuk mengurangi emisi karbon dan pembeli menjalankan aktivitas yang memproduksi emisi kar- bon. Indonesia mendorong adanya perdagangan kar- bon ini lantaran memiliki potensi pengurangan emisi karbon yang cukup besar. “Kami mendorong carbon pricing ini karena Indone- sia memiliki 75-80% carbon credit dunia,” tegas Luhut. Potensi nilai ekonomi karbon tersebut, sebut Luhut, berasal dari hutan mangrove, lahan gambut, dan hutan hujan tropis yang ada di Indonesia. Saat ini, lahan gambut di Indo- nesia mencapai 7,5 juta hektar atau yang terluas di dunia. Kemampuan me- nyerap emisi karbon dari lahan gambut ini mencapai 55 gigaton. Kemudian, Indonesia juga memiliki 125,9 juta hektar hutan hujan tropis atau terbesar ketiga di dunia. Hutan hujan tro- pis ini mampu menyerap emisi karbon sebesar 25,18 gigaton. Indonesia juga mempunyai hutan mangrove seluas 3,31 juta hektar atau 20% dari total hutan mangrove dunia. Hu- tan mangrove ini mampu menyerap emisi karbon hingga 950 ton per hektar atau total setara 33 gigaton karbon. “Jadi ini potensi besar bagi Indonesia. Dan kami memiliki program reha- bilitasi mangrove dengan luas sekitar 620 ribu hektar pada 2021-2024, di mana Bank Dunia setuju mem- berikan US$ 400 juta untuk itu,” jelas Luhut. Sebelumnya, dalam ket- erangan resminya, Men- teri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya menuturkan bahwa potensi karbon In- donesia sangatlah besar. Jika dibarengi dengan ket- ersediaan landasan legal untuk menetapkan NEK, maka potensi ini dapat dimanfaatkan untuk ke- makmuran rakyat. “Dengan adanya lan- dasan peraturan tentang NEK, potensi ini akan dihi- tung nilai ekonomi karbon- nya,” tuturnya. Kebijakan NEK berupa Perpres ini, jelas dia, ter- masuk mekanisme per- dagangan karbon (cap and trade dan carbon off- set), Result Based Pay- ment (RBP), dan pajak atas karbon. Perpres juga mencakup upaya pencapa- ian target pengurangan emisi karbon yang terkait dengan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon dan pembentukan instrumen pengendalian dan penga- wasan. Jika Perpres ini rampung, KLHK akan mampu menyusun peta ja- lan ekonomi karbon untuk jangka panjang. Contohnya, lanjut Siti, Indonesia bakal memper- oleh pembayaran hasil kerja atau RBP sebesar US$ 56 juta dari Nor wegia jika berhasil menekan laju deforestasi dan degradasi hutan di 2016/2017. Hal ini merupakan bagian dari komitmen kerjasama pendanaan iklim melalui komitmen nota kesepaka- tan (letter of intent/LOI) pada 2010. “Setelah pembayaran RBP pertama tersebut akan dilaksanakan pemba- yaran karbon untuk RBP berikutnya atas prestasi kerja 2017/2018 dan se- terusnya, yang akan diser- ahkan Norwegia kepada Indonesia melalui Badan Pengelola Dana Lingkun- gan Hidup (BPDLH),” im- buh Menteri Siti. (ayu) Oleh Euis Rita Hartati JAKARTA – Untuk mencapai target produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari ( barrel oil per day /BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari ( billion standard cubic feet per day / BSCFD) pada tahun 2030, dibutuhkan investasi sebesar US$ 250 miliar atau sekitar US$ 25 miliar setiap tahun, serta komitmen yang mendukung kepastian berusaha investor. JAKARTA – PT Perusa- haan Listrik Negara (PLN) menargetkan konstruksi proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tera- pung di Waduk Cirata, Jawa Barat bisa dimulai bulan depan. Proyek PLTS berka- pasitas 145 megawatt (MW) ini direncanakan mulai ber- operasi pada 2022. Direktur Mega Project PLN M Ikhsan Asaad menuturkan, PLTS Terapung Cirata akan menjadi pembangkit surya ter- besar di Indonesia. Konstruksi proyek tersebut ditargetkan bisa dimulai pada tahun ini juga. Seremoni dimulainya konstruksi atau water breaking akan digelar bulan depan. “Rencananya water break- ing karena di atas waduk. Kami rencana water breaking 17 Desember,” kata dia ketika rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/11). Proyek PLTS Terapung Cirata dikerjakan oleh anak usaha PLN, PT Pembangki- tan Jawa Bali Investasi (PJBI), dengan Masdar, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA). Menurut Ikhsan, kedua peru- sahaan ini telah membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan kepemilikan saham mayoritas atau 51% dipegang perseroan. “Kemudian [produksi] lis- trik dibeli oleh PLN dengan skema PPA (power purchase agreement /perjanjian jual beli listrik) selama 20 tahun,” ujar dia. Mengacu data Kemen- terian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PPA PLTS Terapung Cirata telah diteken pada Januari 2020. Harga listrik pembangkit ini disepakati sebesar US$ 5,8 sen per kilowatt per hour (kWh). Konstruksi pembangkit den- gan perkiraan nilai investasi US$ 129 juta ini ditargetkan memakan waktu selama 16 bulan. PLTS Terapung Cirata memecahkan rekor pembang- kit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara setelah PLTS di Filipina, Cadiz Solar Pow- erplant, sebesar 132,5 MW. Ke depannya, lanjut Ikhsan, pihaknya berencana memban- gun PLTS terapung di waduk lainnya. Pasalnya, salah satu komponen yang cukup ber- dampak signifikan terhadap biaya investasi PLTS adalah harga lahan. Pemanfaatan waduk dapat meminimalkan biaya pengadaan lahan untuk proyek energi surya ini. “Ke depannya, kami akan inisiasi juga di Waduk Sagul- ing dan Singkarak untuk di- pasang PLTS,” tutur Ikhsan. Sebelumnya, Direktur En- ergi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kemente- rian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan, PLTS skala besar menjadi salah satu andalan pemerintah untuk menggenjot pemanfaatan en- ergi surya. Porsi PLTS skala besar ini ditargetkan bisa mencapai 13.565 MW dari total target kapasitas PLTS nasional 17.687 MW di 2035. Harga listrik PLTS skala be- sar ini diinginkan tidak lebih dari US$ 4 sen per kWh. “Pengembangan PLTS ska- la besar termasuk PLTS yang akan dibangun di bekas area pertambangan, lahan tidak produktif, waduk, dan Nusa Tenggara Timur sebagai lum- bung energi berbasis PLTS,” jelas Dadan. Proyek Mundur Di sisi lain, Ikhsan menam- bahkan, terdapat beberapa proyek pembangkit listrik energi terbarukan yang mun- dur penyelesaiannya. Adanya pandemi Covid-19 mengham- bat konstruksi pembangkit listrik tersebut, diantaranya kontraktor kesulitan masuk ke Indonesia. “Tahun ini banyak proyek energi terbarukan yang tertunda di 2021, beberapa proyek ini PLTA Batangtoru dan Asahan di Sumatera Utara yang mundur ke 2021 atau 2022,” tuturnya. (ayu) Produksi Minyak Bumi Sebuah kapal berlabuh di sekitar stasiun terapung suplai minyak dan gas lepas pantai di perairan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, baru-baru ini. SKK Migas menargetkan pada tahun 2030 produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas alam sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD), atau secara total sebesar 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). ant PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk Guna memenuhi ketentuan Pasal 49 ayat (1) jo Pasal 51 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 15/2020”), PT Unilever Indonesia Tbk, perseroan yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Tangerang dan berkantor di Grha Unilever, Green Office Park Kav 3, Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang, Banten, 15345 (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) (dalam ringkasan risalah ini, RUPSLB akan disebut “Rapat”). Ringkasan Risalah Rapat ini memuat informasi sesuai dengan ketentuan Pasal 51 ayat (1) POJK 15/2020 sebagai berikut: A. Tanggal Rapat, tempat pelaksanaan Rapat, waktu pelaksanaan Rapat dan mata acara Rapat Tanggal pelaksanaan Rapat adalah Rabu, 25 Nopember 2020 dan tempat pelaksanaannya di Grha Unilever, Green Office Park Kav. 3, Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang, Banten 15345. Waktu Pelaksanaan Rapat: 09.57 WIB sampai 10.49 WIB Mata Acara Rapat: 1. Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan guna penyesuaian dengan Peraturan OJK Nomor 15/POJK.04/2020 dan 16/POJK.04/2020 B. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir dalam Rapat Hadir secara Fisik : Presiden Komisaris : Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang; Direktur : Bapak Arif Hudaya; Turut hadir secara virtual / media telekonferensi Direksi: Presiden Direktur : Bapak Hemant Bakshi; Direktur : Ibu Ira Noviarti; Direktur : Bapak Badri Narayanan; Direktur : Bapak Willy Saelan; Direktur : Bapak Rizki Raksanugraha; Direktur : Ibu Enny Hartati; Direktur : Ibu Hernie Raharja; Direktur : Bapak Jochanan Senf; Direktur : Ibu Veronika Winanti Wahyu Utami; dan Direktur : Ibu Sri Widowati Dewan Komisaris: Komisaris Independen : Bapak Erry Firmansyah; Komisaris Independen : Bapak Hikmahanto Juwana; Komisaris Independen : Bapak Alexander Rusli; Komisaris Independen : Ibu Debora Herawati Sadrach; dan Komisaris Independen : Bapak Ignasius Jonan C. Jumlah saham dengan hak suara yang sah yang pemegang/pemiliknya hadir atau diwakili oleh kuasanya pada saat Rapat dan persentasenya dari jumlah semua saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yang mempunyai hak suara yang sah, yakni 38,150,000,000 adalah: Jumlah Saham Persentase 34.839.996.236 91.324% D. Pemberian kesempatan mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara Rapat Perseroan memberikan kesempatan bagi Pemegang Saham atau kuasanya untuk menyampaikan pertanyaan yang disampaikan melalui Biro Administrasi Efek Perseroan, PT Sharestar Indonesia (“BAE”) sebelum Rapat diadakan untuk dibahas pada saat Rapat. Selain itu, Pada akhir pembahasan mata acara Rapat, Ketua Rapat memberikan kesempatan kepada para Pemegang Saham atau kuasanya yang hadir dalam Rapat untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat. E. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait seluruh mata acara Rapat Perseroan telah memberikan kesempatan bagi Pemegang Saham atau kuasanya untuk menyampaikan pertanyaan melalui BAE Perseroan sebelum Rapat diadakan untuk dibahas pada saat Rapat, namun dalam batas waktu yang ditentukan Perseroan tidak menerima titipan pertanyaan. Pada saat penyelenggaraan Rapat, tidak terdapat pertanyaan dan/atau pendapat yang diajukan dari Pemegang Saham atau kuasa Pemegang Saham. F. Mekanisme pengambilan keputusan Rapat Sesuai dengan ketentuan Pasal 15 ayat 8 dan Pasal 16 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan yang diajukan untuk semua mata acara Rapat ini harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat tercapai mufakat, maka keputusan Rapat harus diambil : (i) untuk Agenda Pertama Rapat dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat dan (ii) untuk Agenda Kedua Rapat dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat. Untuk seluruh mata acara Rapat dilakukan pemungutan suara secara tertutup dan unbundling. Usulan keputusan untuk semua mata acara Rapat disetujui secara sah dengan pemungutan suara, dengan hasil sebagaimana diuraikan pada bagian G di bawah ini. G. Hasil pengambilan keputusan Rapat. Hasil pemungutan suara untuk pengambilan keputusan seluruh mata acara Rapat telah dilakukan dan dihitung serta divalidasi oleh pihak independen, yaitu Bapak Syarifudin, S.H., selaku Notaris, dengan presentase dari jumlah saham yang pemegangnya hadir atau diwakili dalam Rapat dalam tabel sebagaimana berikut : (i) pemungutan suara dalam usulan mata acara pertama Rapat : Agenda Suara Setuju Suara Tidak Setuju Abstain pengunduran diri Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Perseroan. 34.832.620.260 saham mewakili 99,98% 276 saham mewakili 0,00% 7.375.700 saham mewakili 0,02% pengunduran diri Bapak Hemant Bakshi dari jabatannya sebagai Presiden Direktur Perseroan 34.832.619.760 saham mewakili 99,98% 776 saham mewakili 0,00% 7.375.700 saham mewakili 0,02% pengunduran diri Bapak Sancoyo Antarikso dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan 34.832.619.760 saham mewakili 99,98% 776 saham mewakili 0,00% 7.375.700 saham mewakili 0,02% Pengangkatan Bapak Hemant Bakshi selaku Presiden Komisaris Perseroan yang baru 34.632.689.965 saham mewakili 99,40% 199.930.571 saham mewakili 0,58% 7.375.700 saham mewakili 0,02% Pengangkatan Ibu Ira Noviarti sebagai Presiden Direktur Perseroan. 34.652.155.910 saham mewakili 99,46% 180.464.625 saham mewakili 0,51% 7.375.700 saham mewakili 0,02% Pengangkatan Ibu Reski Damayanti selaku Direktur Perseroan yang baru. 34.613.907.810 saham mewakili 99,35% 218.712.726 saham mewakili 0,62% 7.375.700 saham mewakili 0,02% (ii) pemungutan suara dalam usulan mata acara kedua Rapat : Agenda Suara Setuju Suara Tidak Setuju Abstain Kedua 34.832.629.760 saham mewakili 99,97% 776 saham mewakili 0,00% 7.365.700 saham mewakili 0,02 % H. Keputusan Rapat H.1 Mata Acara Pertama Rapat 1. Menyetujui pengunduran diri Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Perseroan, efektif sejak tanggal 30 Nopember 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada beliau untuk semua tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan beliau selama masa jabatan beliau sebagai Presiden Komisaris Perseroan, sepanjang tindakan beliau tercermin dalam buku Perseroan. 2. Menyetujui pengunduran diri Bapak Hemant Bakshi dari jabatannya sebagai Presiden Direktur Perseroan, efektif sejak tanggal 30 Nopember 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada beliau untuk semua tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan beliau selama masa jabatan beliau sebagai Presiden Direktur Perseroan, sepanjang tindakan beliau tercermin dalam buku Perseroan. 3. Menyetujui pengunduran diri Bapak Sancoyo Antarikso dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan, efektif sejak tanggal 30 September 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada beliau untuk semua tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan beliau selama masa jabatan beliau sebagai Direktur Perseroan, sepanjang tindakan beliau tercermin dalam buku Perseroan. 4. Mengangkat Bapak Hemant Bakshi selaku Presiden Komisaris Perseroan untuk menggantikan Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang, efektif sejak tanggal 1 Desember 2020 untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan lainnya yang masih menjabat, yakni sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. 5. Menegaskan bahwa susunan Dewan Komisaris Perseroan efektif sejak tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu- waktu, adalah sebagai berikut: - Presiden Komisaris : Bapak Hemant Bakshi; - Komisaris Independen : Bapak Erry Firmansyah; - Komisaris Independen : Bapak Hikmahanto Juwana; - Komisaris Independen : Bapak Alexander Rusli; - Komisaris Independen : Ibu Debora Herawati Sadrach; dan - Komisaris Independen : Bapak Ignasius Jonan. 6. Mengangkat Ibu Ira Noviarti untuk menggantikan Bapak Hemant Bakshi, dan kerenanya mengubah jabatan Ibu Ira Noviarti yang semula Direktur menjadi Presiden Direktur Perseroan, efektif sejak tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2023 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. 7. Mengangkat Ibu Reski Damayanti selaku Direktur Perseroan untuk menggantikan Bapak Sancoyo Antarikso, efektif sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2023 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. 8. Menegaskan bahwa susunan Direksi Perseroan: a. efektif sejak tanggal 1 Oktober 2020 sampai dengan ditutupnya Rapat ini, adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Bapak Hemant Bakshi; Direktur : Bapak Arif Hudaya; Direktur : Bapak Badri Narayanan; Direktur : Bapak Willy Saelan; Direktur : Bapak Rizki Raksanugraha; Direktur : Ibu Enny Hartati; Direktur : Ibu Hernie Raharja; Direktur : Ibu Ira Noviarti; Direktur : Bapak Jochanan Senf; Direktur : Ibu Veronika Winanti Wahyu Utami; dan Direktur : Ibu Sri Widowati. b. efektif sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan tanggal 30 Nopember 2020 adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Bapak Hemant Bakshi; Direktur : Bapak Arif Hudaya; Direktur : Bapak Badri Narayanan; Direktur : Bapak Willy Saelan; Direktur : Bapak Rizki Raksanugraha; Direktur : Ibu Enny Hartati; Direktur : Ibu Hernie Raharja; Direktur : Ibu Ira Noviarti; Direktur : Bapak Jochanan Senf; Direktur : Ibu Veronika Winanti Wahyu Utami; Direktur : Ibu Sri Widowati; dan Direktur : Ibu Reski Damayanti. c. efektif sejak tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2023, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Ibu Ira Noviarti; Direktur : Bapak Arif Hudaya; Direktur : Bapak Badri Narayanan; Direktur : Bapak Willy Saelan; Direktur : Bapak Rizki Raksanugraha; Direktur : Ibu Enny Hartati; Direktur : Ibu Hernie Raharja; Direktur : Bapak Jochanan Senf; Direktur : Ibu Veronika Winanti Wahyu Utami; Direktur : Ibu Sri Widowati; dan Direktur : Ibu Reski Damayanti. 9. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dan/atau Sdr. Jonathan Pramudia Sitompul, swasta, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk: a. Menyatakan sebagian atau semua keputusan yang diambil untuk mata acara pertama Rapat ini di hadapan Notaris dalam bahasa Indonesia dan/ atau bahasa Inggris; b. Memberitahukan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana diputuskan dalam mata acara pertama Rapat ini kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan mendaftarkannya dalam Daftar Perusahaan sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku dan membuat perubahan dan/atau penambahan jika disyaratkan pihak yang berwenang lain; dan c. melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk maksud tersebut di atas, tanpa ada tindakan yang dikecualikan. Kuasa ini diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan kuasa ini kepada pihak lain; 2. Kuasa ini berlaku sejak ditutupnya Rapat ini; dan 3. Rapat ini setuju untuk mensahkan semua tindakan yang dilaksanakan oleh penerima kuasa berdasarkan kuasa ini. H.2 Mata Acara Kedua Rapat Mata acara kedua yakni sebagai berikut : 1. Dengan tidak mengurangi penerimaan pemberitahuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, menyetujui perubahan ketentuan- ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“Peraturan OJK 15/2020”) sesuai dengan bahan Rapat ini tentang Usulan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang telah disediakan di situs web Perseroan. 2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dan/atau Sdr.Jonathan Pramudia Sitompul untuk menyatakan perubahan atas ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar sebagaimana diputuskan dalam butir 1 di atas, membuat setiap perubahan dan/atau penambahan sebagaimana dianggap perlu oleh Direksi untuk menyesuaikan dengan Peraturan OJK 15/2020, dan untuk menyatakan kembali ketentuan lainnya dalam Anggaran Dasar Perseroan yang tidak diubah, di hadapan notaris dan melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk maksud pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dimaksud kepada Menkumham dan membuat setiap perubahan atau penambahan terhadapnya, jika disyaratkan oleh pihak yang berwenang, sepanjang perubahan atau penambahan tersebut terkait dengan redaksional dan dengan maksud untuk menyesuaikannya dengan Peraturan OJK 15/2020. Kuasa ini diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan kuasa ini kepada pihak lain; 2. Kuasa ini berlaku sejak ditutupnya Rapat ini; dan 3. Rapat setuju untuk mensahkan semua tindakan yang dilaksanakan oleh penerima kuasa berdasarkan kuasa ini. Demikian Risalah Rapat ini dibuat sesuai dengan ketentuan Pasal 49 ayat (1) jo Pasal 51 ayat (2) POJK No. 15/2020. Tangerang, 26 Nopember 2020 Direksi Perseroan

Transcript of KAMIS 26 NOVEMBER 2020 9 ENERGY · 2020. 11. 26. · KAMIS 26 NOVEMBER 2020 9 ENERGY “Investasi...

Page 1: KAMIS 26 NOVEMBER 2020 9 ENERGY · 2020. 11. 26. · KAMIS 26 NOVEMBER 2020 9 ENERGY “Investasi ini mutlak dibutuhkan industri hulu migas, untuk melaku-kan kegiatan ekplorasi, pengembangan

KAMIS 26 NOVEMBER 2020

9 ENERGY

“Investasi ini mutlak dibutuhkan industri hulu migas, untuk melaku-kan kegiatan ekplorasi, pengembangan maupun produksi. Oleh karena itu pada saat yang sama kami juga membutuhkan kepastian berusaha bagi in-vestor,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Min-yak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, di Jakarta, baru-baru ini.

Target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD atau setara 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) merupa-kan puncak produksi baru bagi Indonesia. Secara his-toris puncak sebelumnya terjadi pada tahun 1998, dengan tingkat produksi sebesar 2,9 juta BOEPD.

SKK Migas telah meny-iapkan 4 (empat) strategi untuk mengejar target produksi tersebut. Per-tama, mempertahankan produksi-produksi yang sudah ada. Kedua, upaya percepatan sumber daya menjadi produksi. Ketiga, penerapan enhanced oil recovery (EOR). Keem-pat, melakukan kegiatan eksplorasi yang masif.

Menurut Dwi, keempat strategi tersebut saling

terkai t , sehingga se -muanya harus memenuhi target yang ditetapkan. Misalnya, untuk kegiatan pengeboran, berdasarkan perhitungan teknis harus ada peningkatan kegiatan. “Kalau sebelumnya kegia-tan pemboran dilakukan sekitar 300 pemboran per tahun, maka mulai tahun depan diharapkan ada keg-iatan untuk 600 sumur. Tahun-tahun ke depan diharapkan bisa dinaikkan lagi,” katanya.

Dwi menjelaskan, road map yang disusun SKK Mi-gas bukan hal yang menga-da-ada, mengingat telah ada detail yang diidentifikasi, seperti blok mana saja yang akan berproduksi dan be-rapa volume tambahannya. “Namun demikian perenca-naan itu harus diusahakan, agar bisa direalisasi. Di sinilah yang membutuhkan kerjasama semua instansi, karena penguatan hulu migas untuk mendatang-kan investor itu tidak bisa dilakukan oleh SKK Migas sendiri,” katanya.

Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Supar woto mengatakan, target terse-but merupakan goal yang harus dicanangkan meng-ingat konsumsi BBM di

Indonesia naik setiap tahun-nya. Tahun lalu, dengan per tumbuhan ekonomi sekitar 5 persen, konsumsi BBM meningkat sekitar 3,5 - 4 persen. Saat ini, konsumsi BBM kurang lebih 1,6 juta BOPD, sedan-gkan lifting sekitar 705.000 BOPD. Apabila konsumsi BBM meningkat setiap 3,5-5 persen per tahun, maka konsumsi minyak pada tahun 2050 diperkirakan mencapai 2,5 juta BOPD. “Target 1 juta BOPD sangat tepat untuk mengurangi de-fisit kebutuhan BBM dalam negeri,” kata Sugeng.

Direktur Jenderal Min-yak dan Gas Bumi, Ke-menterian ESDM, Tutu-ka Ariadji, menyatakan, pihaknya telah melakukan sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya, seper-ti Kementerian Keuangan untuk memberikan insentif, Kementerian Pertahanan dalam rangka survei di lapa-ngan bisa berjalan aman dan lancar, dan instansi lainnya untuk mendukung pencapaian target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030 ini. “Sinergi den-gan seluruh pihak terkait menjadi kunci untuk pen-capaian target tersebut,” kata Tutuka.

Terkait sistem fiskal, telah ditetapkan Permen ESDM No. 12 Tahun 2020 yang merupakan pene-gasan pemberlakuan ben-tuk Kontrak Kerja Sama (KKS) dan fleksibilitas opsi bentuk KKS. Fleksibili-tas ini akan memberikan kenyamanan bagi investor untuk bisa memilih dan menghitung keuntungan, serta disesuaikan dengan portofolio perusahaan.

Tutuka menegaskan, pemerintah sepakat bahwa setiap strategi untuk menai-kkan produksi migas harus sejalan dengan kondisi lapangan dan regulasinya. Insentif yang diberikan juga menyesuaikan dengan

kebutuhan kontraktor sep-erti DMO holiday, invest-ment credit, dan depresiasi dipercepat. Kebijakan ini juga akan dibarengi dengan keterbukaan data dan opti-malisasi split. "Harapannya, industry hulu migas lebih bergairah, sambil men-unggu harga minyak naik," kata Tutuka.

Direktur Utama PT Med-co Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro, me-negaskan, dalam setiap keputusan investasi dibu-tuhkan kepastian. “Kepas-tian itu, pertama, secara ekonomi menarik. Kedua, secara kontrak dijamin ke-beradaannya,” ujar Hilmi.

Terkait mempertahan-kan existing production, kata Hilmi, banyak lapan-gan tua yang biayanya san-gat tinggi, sehingga tidak ekonomis dikembangkan. Akan menjadi ekonomis apabila bagi hasilnya bisa diubah. Kemudian, men-transformasikan discover resources menjadi produk-si. Saat ini, banyak mar-ginal field yang dianggap tidak ekonomis. Cadangan-cadangan migas yang kecil ini akan menjadi menarik apabila ada insentif yang spesial.

Hilmi menyambut baik kebijakan pemerintah yang memberikan fleksibilitas kontrak. Namun, fleksibili-tas ini harus disesuaikan dengan masing-masing lapangan. “Tidak semua marginal field development atau EOR bisa diaplikasi-kan dengan template kon-trak yang sama,” katanya.

Dia mengajak agar pemerintah, pengusaha, dan calon investor duduk bersama untuk melihat satu per satu lapangan migas agar teridentifikasi mana yang diper tahan-kan, dikembangkan, yang dilakukan EOR, dan yang dieksplorasi. “Kita harus meng-create environ-ment dan prudent regula-

tory framework agar bisa berkompetisi dan menarik investasi ke Indonesia,” ujar Hilmi.

JAKARTA – Pemerintah menargetkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur penyelengga-raan nilai ekonomi karbon (NEK) atau carbon credit akan terbit pada Desember tahun ini. Indonesia me-miliki potensi 75-80% dari total potensi nilai ekonomi karbon dunia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia berkomitmen mengurangi emisi hingga 29% pada 2030 dengan kemampuan sendiri dan mencapai 41% dengan dukungan internasional. Hal ini lantaran Indonesia telah meratifikasi Kesepa-katan Paris.

Salah satu strategi untuk memangkas emisi, lan-jutnya, yakni dengan masuk ke pasar karbon (carbon credit market). “Sekitar awal bulan depan, kami menargetkan Perpres soal carbon credit bisa diterbit-kan,” kata dia dalam Virtual The 9th Indonesia EBTKE ConEx 2020, Rabu (25/11).

Dia menjelaskan, car-bon credit market adalah mekanisme perdagangan karbon, di mana penjual

melaksanakan sejumlah upaya untuk mengurangi emisi karbon dan pembeli menjalankan aktivitas yang memproduksi emisi kar-bon. Indonesia mendorong adanya perdagangan kar-bon ini lantaran memiliki potensi pengurangan emisi karbon yang cukup besar. “Kami mendorong carbon pricing ini karena Indone-sia memiliki 75-80% carbon credit dunia,” tegas Luhut.

Potensi nilai ekonomi karbon tersebut, sebut Luhut, berasal dari hutan mangrove, lahan gambut, dan hutan hujan tropis yang ada di Indonesia. Saat ini, lahan gambut di Indo-nesia mencapai 7,5 juta hektar atau yang terluas di dunia. Kemampuan me-nyerap emisi karbon dari lahan gambut ini mencapai 55 gigaton.

Kemudian, Indonesia juga memiliki 125,9 juta hektar hutan hujan tropis atau terbesar ketiga di dunia. Hutan hujan tro-pis ini mampu menyerap emisi karbon sebesar 25,18 gigaton. Indonesia juga mempunyai hutan mangrove seluas 3,31 juta hektar atau 20% dari total hutan mangrove dunia. Hu-

tan mangrove ini mampu menyerap emisi karbon hingga 950 ton per hektar atau total setara 33 gigaton karbon.

“Jadi ini potensi besar bagi Indonesia. Dan kami memiliki program reha-bilitasi mangrove dengan luas sekitar 620 ribu hektar pada 2021-2024, di mana Bank Dunia setuju mem-berikan US$ 400 juta untuk itu,” jelas Luhut.

Sebelumnya, dalam ket-erangan resminya, Men-teri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya menuturkan bahwa potensi karbon In-donesia sangatlah besar. Jika dibarengi dengan ket-ersediaan landasan legal untuk menetapkan NEK, maka potensi ini dapat dimanfaatkan untuk ke-makmuran rakyat.

“Dengan adanya lan-dasan peraturan tentang NEK, potensi ini akan dihi-tung nilai ekonomi karbon-nya,” tuturnya.

Kebijakan NEK berupa Perpres ini, jelas dia, ter-masuk mekanisme per-dagangan karbon (cap and trade dan carbon off-set), Result Based Pay-ment (RBP), dan pajak

atas karbon. Perpres juga mencakup upaya pencapa-ian target pengurangan emisi karbon yang terkait dengan penyelenggaraan nilai ekonomi karbon dan pembentukan instrumen pengendalian dan penga-wasan. Jika Perpres ini rampung, KLHK akan mampu menyusun peta ja-lan ekonomi karbon untuk jangka panjang.

Contohnya, lanjut Siti, Indonesia bakal memper-oleh pembayaran hasil kerja atau RBP sebesar US$ 56 juta dari Norwegia jika berhasil menekan laju deforestasi dan degradasi hutan di 2016/2017. Hal ini mer upakan bagian dari komitmen kerjasama pendanaan iklim melalui komitmen nota kesepaka-tan (letter of intent/LOI) pada 2010.

“Setelah pembayaran RBP per tama tersebut akan dilaksanakan pemba-yaran karbon untuk RBP berikutnya atas prestasi kerja 2017/2018 dan se-terusnya, yang akan diser-ahkan Norwegia kepada Indonesia melalui Badan Pengelola Dana Lingkun-gan Hidup (BPDLH),” im-buh Menteri Siti. (ayu)

Oleh Euis Rita Hartati

JAKARTA – Untuk mencapai target produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (barrel oil per day/BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (billion standard cubic feet per day/BSCFD) pada tahun 2030, dibutuhkan investasi sebesar US$ 250 miliar atau sekitar US$ 25 miliar setiap tahun, serta komitmen yang mendukung kepastian berusaha investor.

JAKARTA – PT Perusa-haan Listrik Negara (PLN) menargetkan konstr uksi proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tera-pung di Waduk Cirata, Jawa Barat bisa dimulai bulan depan. Proyek PLTS berka-pasitas 145 megawatt (MW) ini direncanakan mulai ber-operasi pada 2022.

Direktur Mega Project PLN M Ikhsan Asaad menuturkan, PLTS Terapung Cirata akan menjadi pembangkit surya ter-besar di Indonesia. Konstruksi proyek tersebut ditargetkan bisa dimulai pada tahun ini juga. Seremoni dimulainya konstruksi atau water breaking akan digelar bulan depan.

“Rencananya water break-ing karena di atas waduk. Kami rencana water breaking 17 Desember,” kata dia ketika rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/11).

Proyek PLTS Terapung Cirata dikerjakan oleh anak usaha PLN, PT Pembangki-tan Jawa Bali Investasi (PJBI), dengan Masdar, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA). Menurut Ikhsan, kedua peru-sahaan ini telah membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan kepemilikan saham mayoritas atau 51% dipegang perseroan.

“Kemudian [produksi] lis-

trik dibeli oleh PLN dengan skema PPA (power purchase agreement/perjanjian jual beli listrik) selama 20 tahun,” ujar dia.

Mengacu data Kemen-terian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PPA PLTS Terapung Cirata telah diteken pada Januari 2020. Harga listrik pembangkit ini disepakati sebesar US$ 5,8 sen per kilowatt per hour (kWh). Konstruksi pembangkit den-gan perkiraan nilai investasi US$ 129 juta ini ditargetkan memakan waktu selama 16 bulan. PLTS Terapung Cirata memecahkan rekor pembang-kit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara setelah PLTS di Filipina, Cadiz Solar Pow-erplant, sebesar 132,5 MW.

Ke depannya, lanjut Ikhsan, pihaknya berencana memban-gun PLTS terapung di waduk lainnya. Pasalnya, salah satu komponen yang cukup ber-dampak signifikan terhadap biaya investasi PLTS adalah harga lahan. Pemanfaatan waduk dapat meminimalkan biaya pengadaan lahan untuk proyek energi surya ini.

“Ke depannya, kami akan inisiasi juga di Waduk Sagul-ing dan Singkarak untuk di-pasang PLTS,” tutur Ikhsan.

Sebelumnya, Direktur En-ergi Baru Terbarukan dan

Konservasi Energi Kemente-rian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan, PLTS skala besar menjadi salah satu andalan pemerintah untuk menggenjot pemanfaatan en-ergi surya. Porsi PLTS skala besar ini ditargetkan bisa mencapai 13.565 MW dari total target kapasitas PLTS nasional 17.687 MW di 2035. Harga listrik PLTS skala be-sar ini diinginkan tidak lebih dari US$ 4 sen per kWh.

“Pengembangan PLTS ska-la besar termasuk PLTS yang akan dibangun di bekas area pertambangan, lahan tidak produktif, waduk, dan Nusa Tenggara Timur sebagai lum-bung energi berbasis PLTS,” jelas Dadan.

Proyek Mundur

Di sisi lain, Ikhsan menam-bahkan, terdapat beberapa pro yek pembangkit listrik energi terbarukan yang mun-dur penyelesaiannya. Adanya pandemi Covid-19 mengham-bat konstruksi pembangkit listrik tersebut, diantaranya kontraktor kesulitan masuk ke Indonesia. “Tahun ini ba nyak proyek energi terbarukan yang tertunda di 2021, beberapa proyek ini PLTA Ba tangtoru dan Asahan di Sumatera Utara yang mundur ke 2021 atau 2022,” tuturnya. (ayu)

Produksi Minyak BumiSebuah kapal berlabuh di sekitar stasiun terapung suplai minyak dan gas lepas pantai di perairan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, baru-baru ini. SKK Migas menargetkan pada tahun 2030 produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas alam sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD), atau secara total sebesar 3,2 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

ant

PENGUMUMAN

RINGKASAN RISALAHRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT UNILEVER INDONESIA Tbk

Guna memenuhi ketentuan Pasal 49 ayat (1) jo Pasal 51 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 15/2020”), PT Unilever Indonesia Tbk, perseroan yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Kabupaten Tangerang dan berkantor di Grha Unilever, Green Office Park Kav 3, Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang, Banten, 15345 (“Perseroan”) dengan ini mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) (dalam ringkasan risalah ini, RUPSLB akan disebut “Rapat”).

Ringkasan Risalah Rapat ini memuat informasi sesuai dengan ketentuan Pasal 51 ayat (1) POJK 15/2020 sebagai berikut:

A. Tanggal Rapat, tempat pelaksanaan Rapat, waktu pelaksanaan Rapat dan mata acara Rapat

Tanggal pelaksanaan Rapat adalah Rabu, 25 Nopember 2020 dan tempat pelaksanaannya di Grha Unilever, Green Office Park Kav. 3, Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang, Banten 15345.

Waktu Pelaksanaan Rapat: 09.57 WIB sampai 10.49 WIB

Mata Acara Rapat: 1. Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan guna penyesuaian dengan Peraturan

OJK Nomor 15/POJK.04/2020 dan 16/POJK.04/2020

B. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir dalam Rapat

Hadir secara Fisik :

Presiden Komisaris : Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang; Direktur : Bapak Arif Hudaya;

Turut hadir secara virtual / media telekonferensi

Direksi:

• PresidenDirektur :BapakHemantBakshi; • Direktur :IbuIraNoviarti; • Direktur :BapakBadriNarayanan; • Direktur :BapakWillySaelan; • Direktur :BapakRizkiRaksanugraha; • Direktur :IbuEnnyHartati; • Direktur :IbuHernieRaharja; • Direktur :BapakJochananSenf; • Direktur :IbuVeronikaWinantiWahyuUtami;dan • Direktur :IbuSriWidowati

Dewan Komisaris:

• KomisarisIndependen :BapakErryFirmansyah; • KomisarisIndependen :BapakHikmahantoJuwana; • KomisarisIndependen :BapakAlexanderRusli; • KomisarisIndependen :IbuDeboraHerawatiSadrach;dan • KomisarisIndependen :BapakIgnasiusJonan

C. Jumlah saham dengan hak suara yang sah yang pemegang/pemiliknya hadir atau diwakili oleh kuasanya pada saat Rapat dan persentasenya dari jumlah semua saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yang mempunyai hak suara yang sah, yakni 38,150,000,000 adalah:

Jumlah Saham Persentase

34.839.996.236 91.324%

D. Pemberian kesempatan mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara Rapat

Perseroan memberikan kesempatan bagi Pemegang Saham atau kuasanya untuk menyampaikan pertanyaan yang disampaikan melalui Biro Administrasi EfekPerseroan,PTSharestarIndonesia(“BAE”)sebelumRapatdiadakanuntukdibahaspada saat Rapat. Selain itu, Pada akhir pembahasan mata acara Rapat, Ketua Rapat memberikan kesempatan kepada para Pemegang Saham atau kuasanya yang hadir dalam Rapat untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat.

E. Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait seluruh mata acara Rapat

Perseroan telah memberikan kesempatan bagi Pemegang Saham atau kuasanya untukmenyampaikanpertanyaanmelaluiBAEPerseroansebelumRapatdiadakanuntuk dibahas pada saat Rapat, namun dalam batas waktu yang ditentukan Perseroan tidak menerima titipan pertanyaan. Pada saat penyelenggaraan Rapat, tidak terdapat pertanyaan dan/atau pendapat yang diajukan dari Pemegang Saham atau kuasa Pemegang Saham.

F. Mekanisme pengambilan keputusan Rapat

Sesuai dengan ketentuan Pasal 15 ayat 8 dan Pasal 16 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan yang diajukan untuk semua mata acara Rapat ini harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat tercapai mufakat, maka keputusan Rapat harus diambil : (i) untuk Agenda Pertama Rapat dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat dan (ii) untuk Agenda Kedua Rapat dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.

Untuk seluruh mata acara Rapat dilakukan pemungutan suara secara tertutup dan unbundling.

Usulan keputusan untuk semua mata acara Rapat disetujui secara sah dengan pemungutan suara, dengan hasil sebagaimana diuraikan pada bagian G di bawah ini.

G. Hasil pengambilan keputusan Rapat.

Hasil pemungutan suara untuk pengambilan keputusan seluruh mata acara Rapat telah dilakukan dan dihitung serta divalidasi oleh pihak independen, yaitu Bapak Syarifudin, S.H., selaku Notaris, dengan presentase dari jumlah saham yang pemegangnya hadir atau diwakili dalam Rapat dalam tabel sebagaimana berikut :

(i) pemungutan suara dalam usulan mata acara pertama Rapat :

Agenda Suara SetujuSuara Tidak

SetujuAbstain

pengunduran diri Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Perseroan.

34.832.620.260 saham mewakili

99,98%

276 saham mewakili 0,00%

7.375.700 saham

mewakili 0,02%

pengunduran diri Bapak Hemant Bakshi dari jabatannya sebagai Presiden Direktur Perseroan

34.832.619.760 saham mewakili

99,98%

776 saham mewakili 0,00%

7.375.700 saham

mewakili 0,02%

pengunduran diri Bapak Sancoyo Antarikso dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan

34.832.619.760 saham mewakili

99,98%

776 saham mewakili 0,00%

7.375.700 saham

mewakili 0,02%

Pengangkatan Bapak Hemant Bakshi selaku Presiden Komisaris Perseroan yang baru

34.632.689.965 saham mewakili

99,40%

199.930.571 saham

mewakili 0,58%

7.375.700 saham

mewakili 0,02%

Pengangkatan Ibu Ira Noviarti sebagai Presiden Direktur Perseroan.

34.652.155.910 saham mewakili

99,46%

180.464.625 saham

mewakili 0,51%

7.375.700 saham

mewakili 0,02%

Pengangkatan Ibu Reski Damayanti selaku Direktur Perseroan yang baru.

34.613.907.810 saham mewakili

99,35%

218.712.726 saham

mewakili 0,62%

7.375.700 saham

mewakili 0,02%

(ii) pemungutan suara dalam usulan mata acara kedua Rapat :

Agenda Suara Setuju Suara Tidak Setuju Abstain

Kedua34.832.629.760 saham mewakili

99,97%

776 saham mewakili 0,00%

7.365.700 saham mewakili 0,02 %

H. Keputusan Rapat

H.1 Mata Acara Pertama Rapat

1. Menyetujui pengunduran diri Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Perseroan, efektif sejak tanggal 30 Nopember 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada beliau untuk semua tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan beliau selama masa jabatan beliau sebagai Presiden Komisaris Perseroan, sepanjang tindakan beliau tercermin dalam buku Perseroan.

2. Menyetujui pengunduran diri Bapak Hemant Bakshi dari jabatannya sebagai Presiden Direktur Perseroan, efektif sejak tanggal 30 Nopember 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada beliau untuk semua tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan beliau selama masa jabatan beliau sebagai Presiden Direktur Perseroan, sepanjang tindakan beliau tercermin dalam buku Perseroan.

3. Menyetujui pengunduran diri Bapak Sancoyo Antarikso dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan, efektif sejak tanggal 30 September 2020 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada beliau untuk semua tindakan pengurusan dan pelaksanaan kewenangan beliau selama masa jabatan beliau sebagai Direktur Perseroan, sepanjang tindakan beliau tercermin dalam buku Perseroan.

4. Mengangkat Bapak Hemant Bakshi selaku Presiden Komisaris Perseroan untuk menggantikan Bapak Maurits Daniel Rudolf Lalisang, efektif sejak tanggal 1 Desember 2020 untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan lainnya yang masih menjabat, yakni sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

5. Menegaskan bahwa susunan Dewan Komisaris Perseroan efektif sejak tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2021, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:

- Presiden Komisaris : Bapak Hemant Bakshi; - KomisarisIndependen : BapakErryFirmansyah; - Komisaris Independen : Bapak Hikmahanto Juwana; - KomisarisIndependen : BapakAlexanderRusli; - Komisaris Independen : Ibu Debora Herawati Sadrach; dan - Komisaris Independen : Bapak Ignasius Jonan.

6. Mengangkat Ibu Ira Noviarti untuk menggantikan Bapak Hemant Bakshi, dan kerenanya mengubah jabatan Ibu Ira Noviarti yang semula Direktur menjadi Presiden Direktur Perseroan, efektif sejak tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2023 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

7. Mengangkat Ibu Reski Damayanti selaku Direktur Perseroan untuk menggantikan Bapak Sancoyo Antarikso, efektif sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2023 dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

8. Menegaskan bahwa susunan Direksi Perseroan:

a. efektif sejak tanggal 1 Oktober 2020 sampai dengan ditutupnya Rapat ini, adalah sebagai berikut:

• PresidenDirektur : BapakHemantBakshi; • Direktur : BapakArifHudaya; • Direktur : BapakBadriNarayanan; • Direktur : BapakWillySaelan; • Direktur : BapakRizkiRaksanugraha; • Direktur : IbuEnnyHartati; • Direktur : IbuHernieRaharja; • Direktur : IbuIraNoviarti; • Direktur : BapakJochananSenf; • Direktur : IbuVeronikaWinantiWahyuUtami;dan • Direktur : IbuSriWidowati.

b. efektif sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan tanggal 30 Nopember 2020 adalah sebagai berikut:

• PresidenDirektur : BapakHemantBakshi; • Direktur : BapakArifHudaya; • Direktur : BapakBadriNarayanan; • Direktur : BapakWillySaelan; • Direktur : BapakRizkiRaksanugraha; • Direktur : IbuEnnyHartati; • Direktur : IbuHernieRaharja; • Direktur : IbuIraNoviarti; • Direktur : BapakJochananSenf; • Direktur : IbuVeronikaWinantiWahyuUtami; • Direktur : IbuSriWidowati;dan • Direktur : IbuReskiDamayanti.

c. efektif sejak tanggal 1 Desember 2020 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2023, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:

• PresidenDirektur : IbuIraNoviarti; • Direktur : BapakArifHudaya; • Direktur : BapakBadriNarayanan; • Direktur : BapakWillySaelan; • Direktur : BapakRizkiRaksanugraha; • Direktur : IbuEnnyHartati; • Direktur : IbuHernieRaharja; • Direktur : BapakJochananSenf; • Direktur : IbuVeronikaWinantiWahyuUtami; • Direktur : IbuSriWidowati;dan • Direktur : IbuReskiDamayanti.

9. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dan/atau Sdr. Jonathan Pramudia Sitompul, swasta, baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk:

a. Menyatakan sebagian atau semua keputusan yang diambil untuk mata acara pertama Rapat ini di hadapan Notaris dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris;

b. Memberitahukan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana diputuskan dalam mata acara pertama Rapat ini kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan mendaftarkannya dalam Daftar Perusahaan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan membuat perubahan dan/atau penambahan jika disyaratkan pihak yang berwenang lain; dan

c. melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk maksud tersebut di atas, tanpa ada tindakan yang dikecualikan.

Kuasa ini diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan kuasa ini kepada pihak lain;

2. Kuasa ini berlaku sejak ditutupnya Rapat ini; dan

3. Rapat ini setuju untuk mensahkan semua tindakan yang dilaksanakan oleh penerima kuasa berdasarkan kuasa ini.

H.2 Mata Acara Kedua Rapat

Mata acara kedua yakni sebagai berikut :

1. Dengan tidak mengurangi penerimaan pemberitahuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, menyetujui perubahan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“Peraturan OJK 15/2020”) sesuaidengan bahan Rapat ini tentang Usulan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang telah disediakan di situs web Perseroan.

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dan/atau Sdr.Jonathan Pramudia Sitompul untuk menyatakan perubahan atas ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar sebagaimana diputuskan dalam butir 1 di atas, membuat setiap perubahan dan/atau penambahan sebagaimana dianggap perlu oleh Direksi untuk menyesuaikan dengan Peraturan OJK 15/2020, dan untuk menyatakan kembali ketentuan lainnya dalam Anggaran Dasar Perseroan yang tidak diubah, di hadapan notaris dan melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk maksud pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dimaksud kepada Menkumham dan membuat setiap perubahan atau penambahan terhadapnya, jika disyaratkan oleh pihak yang berwenang, sepanjang perubahan atau penambahan tersebut terkait dengan redaksional dan dengan maksud untuk menyesuaikannya dengan Peraturan OJK 15/2020.

Kuasa ini diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Kuasa ini diberikan dengan hak untuk melimpahkan kuasa ini kepada pihak lain;

2. Kuasa ini berlaku sejak ditutupnya Rapat ini; dan 3. Rapat setuju untuk mensahkan semua tindakan yang dilaksanakan oleh

penerima kuasa berdasarkan kuasa ini.

Demikian Risalah Rapat ini dibuat sesuai dengan ketentuan Pasal 49 ayat (1) jo Pasal 51 ayat (2) POJK No. 15/2020.

Tangerang, 26 Nopember 2020Direksi Perseroan

Investor Daily_4 Kol x 350 mm_Terbit 26 Nopember 2020Revisi 4