KAMIS, 2 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA BURT DPR … fileBahkan anggota DPR pun tidak mampu memo...

1
Salang mendukung ide pembu- baran BURT DPR. Pasalnya, ke- bijakan BURT telah merugikan citra anggota DPR. “Tugas BURT memang kru- sial tapi jika terus-menerus mencoreng anggota DPR apa salahnya kalau dibubarkan,” cetusnya. Selama ini, Sebastian melihat keberadaan BURT memang cen- derung tidak memiliki kontrol. Bahkan anggota DPR pun tidak mampu memonitor proses ke- bijakan yang diajukan BURT. Sebastian curiga kebijakan ini bersifat koruptif. Wakil Ketua BURT Pius Lus- trilanang berkilah usulan BURT selama ini merupakan bagian dari upaya memaksimalkan ki- nerja anggota dewan. “Kinerja DPR kan harus ditunjang sarana dan prasarana,” tukasnya. Ia juga mengaku kaget dengan penjelasan Ketua Tim Teknis Pembangunan Gedung DPR Bu- di Sukada yang menyampaikan rencana alokasi ruang rekreasi bagi anggota dewan. Pasalnya, BURT tidak pernah mendapat penjelasan seperti itu. Merespons ide pembubar- an, anggota BURT dari F-PD Michael Wattimena beralasan keberadaan mereka adalah un- tuk memperkuat kelembagaan DPR. “BURT itu kan merupakan bagian alat kelengkapan dewan. Antara satu dan lainnya alat ke- lengkapan saling bersinergi. Ada tupoksi masing-masing sebagai penguatan DPR,” ucapnya. BURT DPR tidak Perlu Dipertahankan Polri Sulit Kembalikan Aset Bank Century kewenangannya. Demikian pula dengan penghitungan to- tal aset yang semula dikatakan Rp13 triliun itu. Anggota Timwas dari F-PDIP Hendrawan Supratikno kecewa karena tidak ada langkah maju yang dilakukan pemerintah dalam merespons rekomendasi DPR. “Hanya mengompilasi data-data pansus saja,” tim- palnya. Sebelum menutup rapat, Mar- zuki Alie selaku pemimpin rapat memutuskan, rapat selanjutnya akan dilakukan setelah Lebaran. DPR akan mengundang Polri, Kejaksaan Agung, Menteri Ke- uangan, manajemen Bank Mu- tiara, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). (*/AO/P-4) na yang terjadi. “Kita minta ke pengadilan bahwa betul mereka melaku- kan tindak pidana tertentu se- hingga merugikan x rupiah. X rupiah ini kita ambil penetapan dari hasil kejahatan. Sedangkan sisanya nggak bisa,” ucapnya. Ia mencontohkan kondisi itu juga dialaminya dalam kasus makelar pajak yang dilakukan pegawai Ditjen Pajak Gayus HP Tambunan. Dalam kasus itu tidak semua harta Gayus disita. Selain Ito, turut hadir dalam rapat itu Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Patrialis yang hadir dalam ra pat itu berulang kali enggan men- jawab pernyataan anggota dewan, dengan alasan bukan Itu kan baru temporary freezing. Nah, ini waktunya tiga bulan,” paparnya, saat rapat dengan Tim Pengawas Bank Century, di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin. Ia mengaku terus berkoordi- nasi dengan pihak pengadilan, untuk memastikan tindak pida- PIHAK Kepolisian RI menga- ku kesulitan mengembalikan aset Bank Century senilai Rp13 triliun kepada negara, baik di dalam maupun di luar negeri. Pasalnya, untuk mengembali- kan aset itu perlu pembuktian status dana, apakah aset na- sabah yang digelapkan atau tidak. Kepala Badan Reserse Krimi- nal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Ito Sumardi menjelas- kan, hal itu telah diatur dalam undang-undang. “Karena predikat crime-nya adalah kejahatan yang dilaku- kan dengan menggunakan uang. Baru yang ada di da- lam negeri hanya sekitar Rp1 triliun. Lebih dari itu juga belum ditetapkan pengadilan. Kebijakan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR lebih mengedepankan fasilitas mewah yang diragukan efektivitasnya. Aryo Bhawono Ia juga membantah jika dika- takan BURT tidak transparan. Kalaupun terkesan tertutup, ia hanya menyatakan hal itu akibat tidak ingin kerja mereka tergang- gu dengan hilir mudiknya tamu. “Jadwal kita padat sekali. BURT tidak ada tutup-tutupi. Semua transparan,” tambahnya. Bukan tolok ukur Namun rupanya, semua fasi- litas lengkap yang ada di kom- pleks Gedung Parlemen ini rupanya bukan tolok ukur untuk melihat kinerja anggota dewan. Hal ini tecermin dalam sebuah survei yang dilakukan Charta Politika, dengan metode pena- rikan secara acak sistematis pada 27-29 Agustus 2010. Penelitian digelar di tujuh kota besar di Indonesia dengan ting- kat kepercayaan kurang lebih 5%. Hasilnya menunjukkan DPR periode sekarang lebih populer, tetapi ternyata citranya tidak lebih baik. Dari segi fungsi legislasi DPR, 58,4% responden menyatakan fungsi legislasi belum baik. Se- mentara itu, 54,8% responden menyatakan fungsi anggaran DPR belum dilaksanakan de- ngan baik. Terakhir, meski DPR dinyatakan lebih kritis, sebanyak 52,1% responden menilai ke- mampuan fungsi pengawasan DPR buruk. “Sebagian besar responden menilai DPR belum menjalankan ketiga fungsinya secara maksi- mal, baik fungsi legislasi, angga- ran, dan pengawasan,” ungkap peneliti Charta Politika Yunarto Wijaya. (Din/P-4) bhawono @mediaindonesia.com F RAKSI Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) beren- cana menggulirkan kembali ide pembubar- an BURT DPR, menyusul ba- nyaknya usulan BURT yang kontroversial (lihat grafis). Usulan pembubaran BURT se- bagai salah satu alat kelengkap- an DPR itu dikemukakan Ketua F-PKS Mustafa Kamal saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin. “Saya pernah ajukan pembu- baran BURT dalam pembahas- an revisi Undang-Undang (UU) No 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Parle- men). Waktu itu saya menjadi anggota panitia kerja (panja),” ujarnya. Tiga opsi yang diusulkan da- lam panja itu, yakni agar BURT dihapus saja, memasukkannya sebagai salah satu subkomisi di panitia anggaran atau mela- kukan penguatan terhadap pengambilan keputusan BURT. Opsi terakhir itulah yang dise- pakati seluruh anggota panja. Dalam revisi UU itu disepa- kati bahwa susunan pengu- rus BURT dirampingkan dan langsung diketuai oleh Ketua DPR. Namun dalam perjalanan waktu, ternyata BURT tidak menunjukkan perkembangan. Koordinator Forum Masya- rakat Pemantau Parlemen In- donesia (Formappi) Sebastian 11 Provinsi Baru akan Hadir dari Komisi II DPR, menurut Teguh, saat ini pihaknya ma- sih memproses 33 usulan calon daerah baru, yang terbagi atas 10 provinsi, 21 kabupaten, dan 2 kota. RUU pemekaran daerah itu masih dipersiapkan. Padahal DPR belum melaku- kan proses terhadap 27 usulan RUU pemekaran sebelumnya yang terdiri atas 1 provinsi dan 26 kabupaten. Proses itu baru akan dilaksanakan setelah pe- nyelesaian RUU 33 pemekaran daerah tersebut selesai. Wakil Ketua Komisi II dari F-PDIP Ganjar Pranowo meng- aku akan meminta argumentasi dari Menteri Dalam Negeri atas desain besar ini. “Kita ingin mendengarkan rasionalitasnya itu, atas ukuran apa,” tuturnya. (AO/P-4) yakni 2010-2015, 2016-2020, dan 2021-2025. “Jumlah tahapan dan peme- karan tersebut merupakan jumlah maksimal. Apabila permasalahan daerah bisa di- selesaikan tanpa pembentukan, jumlah provinsi tidak harus mencapai angka tersebut.” Saat merespons konsep pe- merintah itu, Wakil Ketua Komisi II DPR dari F-PAN Teguh Juwarno menilai, desain besar yang disusun pemerintah merupakan langkah maju. Ken- dati begitu, ia menegaskan agar konsep itu tidak menjadi harga mati. “Karena masih ada usul- an daerah yang menjadi alat penekan bagi kami untuk terus disetujui. Kami harus bersikap objektif,” cetusnya. Dari data yang diperoleh estimasi empat provinsi baru. Pembentukan provinsi baru ini diorientasikan bagi daerah-dae- rah yang menghadapi situasi mendesak bagi kepentingan strategis nasional’. Pemerintah menyatakan pemekaran akan dilakukan secara bertahap, melalui tiga tahapan tahun pemekaran, JUMLAH provinsi baru di In donesia bakal bertambah lagi. Pemerintah mengestimasi adanya peluang memekarkan hingga 11 provinsi dan 54 kabu- paten/kota baru, sampai 2025. Kesempatan pemekaran daerah itu diberikan pada delapan provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Ti- mur, Kalimantan Barat, Sulawe- si Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat. Hal itu tertera dalam Desain Besar Penataan Daerah di In- donesia Tahun 2010-2025 versi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang diperoleh Media Indonesia , di Jakarta, kemarin. Berdasarkan ru musan pe- merintah, ‘Untuk Papua, pe- merintah masih memberikan PEMULIHAN ASET CENTURY: Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar (kiri) bersama Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi mendengarkan pertanyaan anggota dewan yang tergabung dalam Tim Pengawas Bank Century di Ruang Nusantara Gedung Parlemen Jakarta, kemarin. Rapat membahas penanganan Bank Century Tbk dalam upaya pemulihan aset. 4 | Politik & HAM KAMIS, 2 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA MI/M IRFAN Ganjar Pranowo Wakil Ketua Komisi II dari F-PDIP MI/PANCA Mereka melakukan tindak pidana tertentu sehingga merugikan x rupiah.’’ Ito Sumardi Kabareskrim Mabes Polri

Transcript of KAMIS, 2 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA BURT DPR … fileBahkan anggota DPR pun tidak mampu memo...

Page 1: KAMIS, 2 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA BURT DPR … fileBahkan anggota DPR pun tidak mampu memo nitor proses ke- ... HP Tambunan. Dalam kasus itu tidak semua harta Gayus disita.

Salang mendukung ide pembu-baran BURT DPR. Pasalnya, ke-bijakan BURT telah merugikan citra anggota DPR.

“Tugas BURT memang kru-sial tapi jika terus-menerus men coreng anggota DPR apa salahnya kalau dibubarkan,” cetusnya.

Selama ini, Sebastian melihat keberadaan BURT memang cen -derung tidak memiliki kontrol. Bahkan anggota DPR pun tidak mampu memo nitor proses ke-bijakan yang diajukan BURT. Sebastian curiga kebijakan ini bersifat koruptif.

Wakil Ketua BURT Pius Lus-trilanang berkilah usulan BURT selama ini merupakan bagian dari upaya memaksimalkan ki-nerja anggota dewan. “Kinerja DPR kan harus ditunjang sarana dan prasarana,” tukasnya.

Ia juga mengaku kaget dengan penjelasan Ketua Tim Teknis Pembangunan Gedung DPR Bu-di Sukada yang menyampai kan rencana alokasi ruang rekrea si bagi anggota dewan. Pa salnya, BURT tidak pernah mendapat penjelasan seperti itu.

Merespons ide pembubar-an, anggota BURT dari F-PD Michael Wattimena beralasan ke beradaan mereka adalah un-tuk memperkuat kelembagaan DPR. “BURT itu kan merupakan bagian alat kelengkapan dewan. Antara satu dan lainnya alat ke-lengkapan saling bersinergi. Ada tupoksi masing-masing seba gai penguatan DPR,” ucapnya.

BURT DPR tidak Perlu

Dipertahankan

Polri Sulit Kembalikan Aset Bank Centurykewenangannya. Demikian pula dengan penghitungan to-tal aset yang semula dikatakan Rp13 triliun itu.

Anggota Timwas dari F-PDIP Hendrawan Supratikno kecewa karena tidak ada langkah maju yang dilakukan pemerintah dalam merespons rekomendasi DPR. “Hanya mengompilasi data-data pansus saja,” tim-palnya.

Sebelum menutup rapat, Mar-zuki Alie selaku pemimpin rapat memutuskan, rapat selanjutnya akan dilakukan setelah Lebaran. DPR akan mengundang Polri, Kejaksaan Agung, Menteri Ke-uangan, manajemen Bank Mu-tiara, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). (*/AO/P-4)

na yang terjadi. “Kita minta ke pengadilan

bahwa betul mereka melaku-kan tindak pidana tertentu se-hingga merugikan x rupiah. X rupiah ini kita ambil penetapan dari hasil kejahatan. Sedangkan sisanya nggak bisa,” ucapnya.

Ia mencontohkan kondisi itu juga dialaminya dalam kasus makelar pajak yang dilakukan pegawai Ditjen Pajak Gayus HP Tambunan. Dalam kasus itu tidak semua harta Gayus disita.

Selain Ito, turut hadir dalam rapat itu Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Pa trialis yang hadir dalam ra pat itu berulang kali enggan men-jawab pernyataan anggota de wan, dengan alasan bukan

Itu kan baru temporary freezing. Nah, ini waktunya tiga bulan,” paparnya, saat rapat dengan Tim Pengawas Bank Century, di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.

Ia mengaku terus berkoordi-nasi dengan pihak pengadilan, untuk memastikan tindak pida-

PIHAK Kepolisian RI menga-ku kesulitan mengembalikan aset Bank Century senilai Rp13 tri liun kepada negara, baik di dalam maupun di luar negeri. Pasalnya, untuk mengembali-kan aset itu perlu pembuktian status dana, apakah aset na-sa bah yang digelapkan atau tidak.

Kepala Badan Reserse Krimi-nal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Ito Sumardi menjelas-kan, hal itu telah diatur dalam undang-undang.

“Karena predikat crime-nya adalah kejahatan yang dilaku-kan dengan menggunakan uang. Baru yang ada di da-lam negeri hanya sekitar Rp1 triliun. Lebih dari itu juga belum ditetapkan pengadilan.

Kebijakan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR lebih mengedepankan fasilitas mewah yang diragukan efektivitasnya.

Aryo Bhawono

Ia juga membantah jika dika-takan BURT tidak transparan. Kalaupun terkesan tertutup, ia hanya menyatakan hal itu akibat tidak ingin kerja mereka tergang-gu dengan hilir mudiknya tamu. “Jadwal kita padat sekali. BURT tidak ada tutup-tutupi. Semua transparan,” tambahnya.

Bukan tolok ukurNamun rupanya, semua fasi-

litas lengkap yang ada di kom-pleks Gedung Parlemen ini ru panya bukan tolok ukur untuk melihat kinerja anggota dewan. Hal ini tecermin dalam sebuah survei yang dilakukan Charta Politika, dengan metode pena-rik an secara acak sistematis pada 27-29 Agustus 2010.

Penelitian digelar di tujuh kota besar di Indonesia dengan ting-kat kepercayaan kurang lebih 5%. Hasilnya menunjukkan DPR periode sekarang lebih populer, tetapi ternyata citranya tidak lebih baik.

Dari segi fungsi legislasi DPR, 58,4% responden menyatakan fungsi legislasi belum baik. Se-mentara itu, 54,8% responden menyatakan fungsi anggaran DPR belum dilaksanakan de-ngan baik. Terakhir, meski DPR dinyatakan lebih kritis, sebanyak 52,1% responden menilai ke-mampuan fungsi pengawasan DPR buruk.

“Sebagian besar responden menilai DPR belum menjalankan ketiga fungsinya secara maksi-mal, baik fungsi legislasi, angga-ran, dan pengawasan,” ungkap peneliti Charta Politika Yunarto Wijaya. (Din/P-4)

[email protected]

FRAKSI Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) beren-cana menggulirkan kembali ide pembubar-

an BURT DPR, menyusul ba-nyaknya usulan BURT yang kontroversial (lihat grafi s).

Usulan pembubaran BURT se-bagai salah satu alat kelengkap-an DPR itu dikemukakan Ketua F-PKS Mustafa Kamal saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

“Saya pernah ajukan pembu-baran BURT dalam pembahas-an revisi Undang-Undang (UU) No 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Parle-men). Waktu itu saya menjadi anggota panitia kerja (panja),” ujarnya.

Tiga opsi yang diusulkan da-lam panja itu, yakni agar BURT dihapus saja, memasukkannya sebagai salah satu subkomisi di panitia anggaran atau mela-kukan penguatan terhadap peng ambilan keputusan BURT. Opsi terakhir itulah yang dise-pakati seluruh anggota panja.

Dalam revisi UU itu disepa-kati bahwa susunan pengu-rus BURT dirampingkan dan langsung diketuai oleh Ketua DPR. Namun dalam perjalanan waktu, ternyata BURT tidak menunjukkan perkembangan.

Koordinator Forum Masya-rakat Pemantau Parlemen In-donesia (Formappi) Sebastian

11 Provinsi Baru akan Hadirdari Komisi II DPR, menurut Teguh, saat ini pihaknya ma-sih memproses 33 usulan calon daerah baru, yang terbagi atas 10 provinsi, 21 kabupaten, dan 2 kota. RUU pemekaran daerah itu masih dipersiapkan.

Padahal DPR belum melaku-kan proses terhadap 27 usulan RUU pemekaran sebelumnya yang terdiri atas 1 provinsi dan 26 kabupaten. Proses itu baru akan dilaksanakan setelah pe-nyelesaian RUU 33 pemekaran daerah tersebut selesai.

Wakil Ketua Komisi II dari F-PDIP Ganjar Pranowo meng-aku akan meminta argumentasi dari Menteri Dalam Negeri atas desain besar ini.

“Kita ingin mendengarkan rasionalitasnya itu, atas ukuran apa,” tuturnya. (AO/P-4)

yakni 2010-2015, 2016-2020, dan 2021-2025.

“Jumlah tahapan dan peme-karan tersebut merupakan jum lah maksimal. Apabila per masalahan daerah bisa di-selesaikan tanpa pembentukan, jumlah provinsi tidak harus mencapai angka tersebut.”

Saat merespons konsep pe-merintah itu, Wakil Ketua Komisi II DPR dari F-PAN Teguh Juwarno menilai, desain besar yang disusun pemerintah merupakan langkah maju. Ken-dati begitu, ia menegaskan agar konsep itu tidak menjadi harga mati. “Karena masih ada usul-an daerah yang menjadi alat penekan bagi kami untuk terus disetujui. Kami harus bersikap objektif,” cetusnya.

Dari data yang diperoleh

estimasi empat provinsi baru. Pembentukan provinsi baru ini diorientasikan bagi daerah-dae-

rah yang menghadapi situasi mendesak bagi kepentingan strategis nasional’.

Pemerintah menyatakan pe mekaran akan dilakukan seca ra bertahap, melalui tiga tahapan tahun pemekaran,

JUMLAH provinsi baru di In donesia bakal bertambah lagi. Pemerintah mengestimasi adanya peluang memekarkan hingga 11 provinsi dan 54 kabu-paten/kota baru, sampai 2025.

Kesempatan pemekaran daerah itu diberikan pada delapan provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Ti-mur, Kalimantan Barat, Sulawe-si Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat.

Hal itu tertera dalam Desain Besar Penataan Daerah di In-donesia Tahun 2010-2025 versi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang diperoleh Media Indonesia, di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan ru musan pe-merintah, ‘Untuk Papua, pe-merintah masih memberikan

PEMULIHAN ASET CENTURY:

Menteri Hukum dan HAM Patrialis

Akbar (kiri) bersama Kabareskrim Mabes Polri

Komjen Ito Sumardi mendengarkan

pertanyaan anggota dewan yang

tergabung dalam Tim Pengawas Bank Century

di Ruang Nusantara Gedung Parlemen Jakarta, kemarin. Rapat membahas penanganan Bank

Century Tbk dalam upaya pemulihan

aset.

4 | Politik & HAM KAMIS, 2 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

MI/M IRFAN

Ganjar PranowoWakil Ketua Komisi II dari F-PDIP

MI/PANCA

“Mereka melakukan tindak pidana tertentu sehingga merugikan x rupiah.’’Ito SumardiKabareskrim Mabes Polri