KAMIS, 1 DESEMBER 2011 Mo Be - ftp.unpad.ac.id · Secara umum, di sektor mesin, ... mesin 4...

1
DIKENAL dengan keelokan alamnya, Sumatra Barat telah lama menjadi salah satu destinasi wisata, baik lokal maupun asing. Pemandang- an alamnya beragam, mulai daerah pesisir pantai sampai pegunungan dengan lembah nan cantik. Lokasi menawan itu membuat PT Toyota As- tra Motor (TAM) memutuskan untuk menguji keandalan produk terbarunya di Ranah Minang, Selasa (22/11) hingga Kamis (24/11). TAM menyediakan 10 All New Avanza dan Avanza Veloz untuk dijajal 30 jurnalis dari be- ragam media nasional. Media Indonesia berkesem- patan menjajal All New Avanza Veloz versi transmisi manual pada hari pertama. Avanza Veloz merupakan varian tertinggi dari All New Avanza yang baru saja dirilis TAM beberapa waktu lalu. Veloz hadir dengan spesikasi mesin IL, 4 silinder, 16 V, DOHC, VVT-I dengan isi silinder 1.495 cc. Modal mesin itu memuntahkan tenaga maksimum 104 ps/6.000 rpm dengan torsi maksimal 13,9 kgm/4.400 rpm. Setelah menikmati menu sarapan pagi ala Minangkabau, termasuk tentunya menu rendang yang baru saja dinobatkan sebagai salah satu masakan terenak di dunia, rombongan berangkat ke Lembah Harau, destinasi wisata yang berjarak sekitar 150 km dari Kota Padang. Perjalanan menuju Lembah Harau melewati sejumlah objek wisata seperti Lembah Anai de- ngan air mancua-nya (air terjun). Kemudian melalui Kota Padang Panjang, Bukittinggi, dan Payakumbuh. Pada kesempatan pertama, Media Indonesia menjadi penumpang dengan duduk di kursi baris kedua. Seperti kasta tertinggi Avanza versi lama, Avanza Veloz juga dilengkapi dengan AC double blower. Penumpang di baris kedua bisa mengatur langsung penyejuk udara yang ada tepat di atas kepala. Baris kedua juga terasa lapang meski diisi de- ngan tiga penumpang. Masih ada ruang untuk kaki penumpang dengan posisi jok yang juga ti- dak terlalu tegak. Perjalanan sekitar 2 jam sudah cukup untuk merasakan posisi penumpang di Avanza Veloz dengan hasil cukup nyaman. Kenyamanan juga datang dari sektor suspensi. All New Avanza Veloz menggunakan suspensi Macpherson Strut dengan coil spring di bagian depan, sedangkan di bagian belakang 4 link lateral rod dengan coil spring. Suspensi ini sebetul- nya sama dengan Avanza lawas, namun Toyota mengklaim material suspensi Veloz lebih baik daripada generasi lama. Hasilnya, Veloz memang terasa tidak terlalu mengayun atau cukup keras dalam ukuran mobil MPV. Cukup nyaman karena redaman kejut ti- dak membuat mobil berayun, ditambah dengan pelek R15 yang dibungkus ban 185/65. Pada hari kedua Media Indonesia berkesem- patan menjajal Veloz transmisi otomatis. Perka- winan mesin dan transmisi matik membuat akselerasi mobil mumpuni baik pada tarikan awal, menengah, maupun di putaran atas. Di sisi lain, electric power steering (EPS) sa- ngat membantu saat harus bermanuver di jalur dalam Kota Padang di siang hari yang cukup padat. Termasuk dalam menghindari angkot atau sepeda motor yang seliweran, dibantu juga dengan sistem rem ABS. Dilanjutkan dengan makan siang di Restoran Christine Hakim, menikmati sejumlah landmark Kota Padang, serta mampir di toko suvenir Si- lungkang yang terkenal dengan kerajinan sulam dan songketnya yang bernilai tinggi. Perjalanan pun berakhir di Pangeran Beach Hotel. Sebuah pengalaman yang mengasyikkan menguji ketangguhan dan kenyamanan All New Avanza sambil mereeksikan nilai dalam tagline terbaru Avanza yang juga menjadi tema test drive, ‘Satu untuk Sejuta Impian’. (Tsr/S-2) KAMIS, 1 DESEMBER 2011 24 F OKUS Mo Be MENJADI pemimpin pasar, bahkan seolah berjalan sendirian tanpa pesaing, bukan berarti sebuah produk boleh berdiam diri. Perubahan, sekecil apa pun, tetap diperlukan untuk memberi nuansa baru sekaligus menyegarkan respons konsumen terha- dap produk tersebut. Dalam konsep pemasaran, penyegaran atas suatu produk juga mutlak dilakukan. Hal itu tentu berlaku pula di industri otomotif. Di sektor itu, perubahan bisa berarti peluncuran produk baru, melakukan perubahan besar (mayor) terhadap produk yang sudah ada, atau sekadar mengubah sedikit tampilan (facelift). Contoh terbaru dilakukan Avanza dan Xenia, dua produk lansiran Toyota dan Dihatsu yang saat ini menguasai pasar mobil serbaguna alias multi-purpose vehicle (MPV) di Tanah Air. Bulan lalu, mobil kembar itu memutuskan untuk ‘berganti baju’. Itulah perubahan terbesar yang dilakukan setelah hampir tujuh tahun menyusuri jalanan Indonesia. Persaingan di kelas MPV ditambah dengan terus berkembang- nya tren mobil ke depan menjadi pertimbangan perlu dilakukan- nya perubahan. Tuntutan itu makin besar ketika pesaing juga aktif memperbarui produk mereka. Direktur Utama Astra Daihatsu Motor Sudirman MR me- nyebut Xenia memang sudah saatnya diperbarui. Menurutnya, setelah enam tahun lebih, modelnya perlu diubah mengikuti tren mobil yang ada. “Kita ingin lebih fresh.” Hal sama juga dilakukan produk lain, baik yang ingin mem- pertahankan posisi market leader maupun mereka yang berusaha merebut posisi nomor satu. Itu menggambarkan untuk produk otomotif, perubahan itu perlu, bahkan mutlak dilakukan. (S-2) Sejuta Impian New Avanza di Ranah Minang MEJENG: All New Xenia di depan Monumen Bajra Sandhi di daerah Renon, Denpasar, Bali. DOK TAM TAMPILAN BARU: Tipe paling tinggi dari All New Avanza, yakni Avanza Veloz, tampil dengan tampang baru yang cukup radikal di sisi eksterior. Perubahan Mutlak Dilakukan SENSASI berkendara tidak jauh berbeda dengan sensasi saat kita menikmati sajian kuliner. Keduanya sama-sama menawar- kan sejuta kenikmatan bila kita ‘me- ngonsumsinya’ sesuai takaran dan tidak berlebihan. Sensasi itu bahkan akan lebih terasa lagi ketika kedua hal tersebut dipadukan dalam satu pengalaman perjalanan yang mengasyikkan. Pengalaman itulah yang coba ditawar- kan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat menggelar test drive inovasi produk terbaru mereka, All New Xenia, di Bali, 14-16 No- vember lalu. Tema yang diusung ialah Eat, drive, love, sedikit memelesetkan judul film yang dibintangi aktris Hollywood Julia Roberts, yakni Eat, Pray, Love, yang juga mengambil setting di Bali. Poin pertama, eat. Tak lama setelah men- darat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, sebanyak kurang lebih 25 jurnalis langsung diajak menikmati sajian kuliner khas Bali di Kunyit Bali Resto. Tidak tanggung-tanggung, bintang tamu di sesi makan siang itu ialah bintang ku- liner di televisi Bondan Winarno. Kepada wartawan yang banyak bertanya soal hubungan kuliner dengan kendaraan, Bondan menjelaskan bahwa tujuan akhir kedua hal itu sama, yakni kepuasan. “Dua-duanya harus mampu memberi- kan kenyamanan sehingga yang memakan atau memakainya bisa merasakan kepua- san,” jawab dia. Poin kedua, drive. Pengalaman berken- dara All New Xenia baru mulai terasa saat rombongan menuju Ubud. Dalam per- jalanan itu ADM menyediakan sembilan All New Xenia 1.3 R bertransmisi manual 5 kecepatan dan otomatis 4 kecepatan. Tipe R merupakan kasta tinggi dari Xenia keluaran baru tersebut. Secara umum, di sektor mesin, All New Xenia tidak mengalami perubahan berarti ketimbang Xenia lawas. Masih mengan- dalkan mesin 3 silinder 998 cc dengan tipe EJ-VE DOHC VVT-i (varian D dan M) serta mesin 4 silinder 1.298 cc tipe K3-VE DOHC VVT-i (varian X dan R). Namun, dari sisi tampilan luar dan kenyamanan dalam kabin, perubahan All New Xenia sangat signikan. Lekuk dan garis bodinya kian atraktif, modern, dan stylish. Aroma stylish makin sempurna dengan bentuk grille dan headlamp yang baru. Tingkat aerodinamisnya juga makin tinggi dengan penurunan tinggi atap sebe- sar 10 mm dan pengurangan bobot 10 kg. Perubahan dimensi itu ikut menyumbang penurunan angka koesien drag New Xenia dari 0,37 menjadi 0,36. Turunnya koesien drag berarti hambatan terhadap laju mobil berkurang. Dampaknya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat. Domestic Marketing Division Head ADM Rio Sanggau menyebutkan konsumsi bahan bakar All New Xenia 8,6% lebih irit daripada generasi lama. “Esiensi disumbang turunnya koesien drag dan penambahan teknologi electronic power steering (EPS) yang membuat setir lebih ringan,” ujarnya. Di ruang kabin, terutama untuk tipe X dan R, All New Xenia kini tak bisa di- anggap enteng. Dengan material interior yang lebih berkualitas, tampilan Xenia baru terlihat elegan sekaligus nyaman. Apalagi ditambah pendingin ruangan (AC) double blower yang di Xenia lama tidak tersedia. Poin ketiga, love. Menghadirkan cinta dalam kegiatan itu tidak hanya dilakukan dengan cara mengundang chef Farah Quinn sebagai bintang tamu berikutnya. Rasa suka atau mencintai perjalanan ini, menurut ahli hipnoterapi Sonny Sumar- sono, akan hadir ketika seseorang merasa aman dan nyaman saat berkendara. Itulah yang kini sedang coba dihadirkan Daihatsu lewat All New Xenia. (Pun/S-3) Eat, Drive, Love DOK ADM TEMA: Nasib Buruk ‘Hotel Garuda’ MEGAPOLITAN JUMAT (2/12/2011) FOKUS

Transcript of KAMIS, 1 DESEMBER 2011 Mo Be - ftp.unpad.ac.id · Secara umum, di sektor mesin, ... mesin 4...

DIKENAL dengan keelokan alamnya, Sumatra Barat telah lama menjadi salah satu destinasi wisata, baik lokal maupun asing. Pemandang-an alamnya beragam, mulai daerah pesisir pantai sampai pegunungan dengan lembah nan cantik.

Lokasi menawan itu membuat PT Toyota As-tra Motor (TAM) memutuskan untuk menguji keandalan produk terbarunya di Ranah Minang, Selasa (22/11) hingga Kamis (24/11).

TAM menyediakan 10 All New Avanza dan Avanza Veloz untuk dijajal 30 jurnalis dari be-ragam media nasional. Media Indonesia berkesem-patan menjajal All New Avanza Veloz versi transmisi manual pada hari pertama.

Avanza Veloz merupakan varian tertinggi dari All New Avanza yang baru saja dirilis TAM beberapa waktu lalu. Veloz hadir dengan spesifi kasi mesin IL, 4 silinder, 16 V, DOHC, VVT-I dengan isi silinder 1.495 cc. Modal mesin itu memuntahkan tenaga maksimum 104 ps/6.000 rpm dengan torsi maksimal 13,9 kgm/4.400 rpm.

Setelah menikmati menu sarapan pagi ala Minangkabau, termasuk tentunya menu rendang yang baru saja dinobatkan sebagai salah satu masakan terenak di dunia, rombongan berangkat ke Lembah Harau, destinasi wisata yang berjarak sekitar 150 km dari Kota Padang.

Perjalanan menuju Lembah Harau melewati sejumlah objek wisata seperti Lembah Anai de-ngan air mancua-nya (air terjun). Kemudian melalui Kota Padang Panjang, Bukittinggi, dan Payakumbuh.

Pada kesempatan pertama, Media Indonesia menjadi penumpang dengan duduk di kursi baris kedua. Seperti kasta tertinggi Avanza versi lama, Avanza Veloz juga dilengkapi dengan AC double blower. Penumpang di baris kedua bisa mengatur langsung penyejuk udara yang ada tepat di atas kepala.

Baris kedua juga terasa lapang meski diisi de-ngan tiga penumpang. Masih ada ruang untuk kaki penumpang dengan posisi jok yang juga ti-dak terlalu tegak. Perjalanan sekitar 2 jam sudah cukup untuk merasakan posisi penumpang di Avanza Veloz dengan hasil cukup nyaman.

Kenyamanan juga datang dari sektor suspensi. All New Avanza Veloz menggunakan suspensi Macpherson Strut dengan coil spring di bagian depan, sedangkan di bagian belakang 4 link lateral rod dengan coil spring. Suspensi ini sebetul-nya sama dengan Avanza lawas, namun Toyota mengklaim material suspensi Veloz lebih baik daripada generasi lama.

Hasilnya, Veloz memang terasa tidak terlalu mengayun atau cukup keras dalam ukuran mobil MPV. Cukup nyaman karena redaman kejut ti-dak membuat mobil berayun, ditambah dengan pelek R15 yang dibungkus ban 185/65.

Pada hari kedua Media Indonesia berkesem-patan menjajal Veloz transmisi otomatis. Perka-winan mesin dan transmisi matik membuat akse lerasi mobil mumpuni baik pada tarikan awal, menengah, maupun di putaran atas.

Di sisi lain, electric power steering (EPS) sa-ngat membantu saat harus bermanuver di jalur dalam Kota Padang di siang hari yang cukup padat. Termasuk dalam menghindari angkot atau sepeda motor yang seliweran, dibantu juga dengan sistem rem ABS.

Dilanjutkan dengan makan siang di Restoran Christine Hakim, menikmati sejumlah landmark Kota Padang, serta mampir di toko suvenir Si-lungkang yang terkenal dengan kerajinan sulam dan songketnya yang bernilai tinggi. Perjalanan pun berakhir di Pangeran Beach Hotel.

Sebuah pengalaman yang mengasyikkan menguji ketangguhan dan kenyamanan All New Avanza sambil merefl eksikan nilai dalam tagline terbaru Avanza yang juga menjadi tema test drive, ‘Satu untuk Sejuta Impian’. (Tsr/S-2)

KAMIS, 1 DESEMBER 201124 FOKUS

MoBe

MENJADI pemimpin pasar, bahkan seolah berjalan sendirian tanpa pesaing, bukan berarti sebuah produk boleh berdiam diri. Perubahan, sekecil apa pun, tetap diperlukan untuk memberi nuansa baru sekaligus menyegarkan respons konsumen terha-dap produk tersebut. Dalam konsep pemasaran, penyegaran atas suatu produk juga mutlak dilakukan.

Hal itu tentu berlaku pula di industri otomotif. Di sektor itu, perubahan bisa berarti peluncuran produk baru, melakukan perubahan besar (mayor) terhadap produk yang sudah ada, atau sekadar mengubah sedikit tampilan (facelift).

Contoh terbaru dilakukan Avanza dan Xenia, dua produk lansiran Toyota dan Dihatsu yang saat ini menguasai pasar mobil serbaguna alias multi-purpose vehicle (MPV) di Tanah Air. Bulan lalu, mobil kembar itu memutuskan untuk ‘berganti baju’. Itulah perubahan terbesar yang dilakukan setelah hampir tujuh tahun menyusuri jalanan Indonesia.

Persaingan di kelas MPV ditambah dengan terus berkembang-nya tren mobil ke depan menjadi pertimbangan perlu dilakukan-nya perubahan. Tuntutan itu makin besar ketika pesaing juga aktif memperbarui produk mereka.

Direktur Utama Astra Daihatsu Motor Sudirman MR me-nyebut Xenia memang sudah saatnya diperbarui. Menurutnya, setelah enam tahun lebih, modelnya perlu diubah mengikuti tren mobil yang ada. “Kita ingin lebih fresh.”

Hal sama juga dilakukan produk lain, baik yang ingin mem-pertahankan posisi market leader maupun mereka yang berusaha merebut posisi nomor satu. Itu menggambarkan untuk produk otomotif, perubahan itu perlu, bahkan mutlak dilakukan. (S-2)

Sejuta Impian New Avanzadi Ranah Minang

MEJENG: All New Xenia di depan Monumen Bajra Sandhi di daerah Renon, Denpasar, Bali.

DOK TAM

TAMPILAN BARU: Tipe paling tinggi dari All New Avanza, yakni Avanza Veloz, tampil dengan tampang baru yang cukup radikal di sisi eksterior.

Perubahan Mutlak Dilakukan

SENSASI berkendara tidak jauh berbeda dengan sensasi saat kita menikmati sajian kuliner. Keduanya sama-sama menawar-kan sejuta kenikmatan bila kita ‘me-ngonsumsinya’ sesuai takaran dan tidak berlebihan.

Sensasi itu bahkan akan lebih terasa lagi ketika kedua hal tersebut dipadukan dalam satu pengalaman perjalanan yang mengasyikkan.

Pengalaman itulah yang coba ditawar-kan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat menggelar test drive inovasi produk terbaru mereka, All New Xenia, di Bali, 14-16 No-vember lalu.

Tema yang diusung ialah Eat, drive, love, sedikit memelesetkan judul film yang dibintangi aktris Hollywood Julia Roberts, yakni Eat, Pray, Love, yang juga mengambil setting di Bali.

Poin pertama, eat. Tak lama setelah men-darat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, sebanyak kurang lebih 25 jurnalis langsung diajak menikmati sajian kuliner khas Bali di Kunyit Bali Resto.

Tidak tanggung-tanggung, bintang tamu di sesi makan siang itu ialah bintang ku-liner di televisi Bondan Winarno.

Kepada wartawan yang banyak bertanya soal hubungan kuliner dengan kendaraan, Bondan menjelaskan bahwa tujuan akhir

kedua hal itu sama, yakni kepuasan. “Dua-duanya harus mampu memberi-

kan kenyamanan sehingga yang memakan atau memakainya bisa merasakan kepua-san,” jawab dia.

Poin kedua, drive. Pengalaman berken-dara All New Xenia baru mulai terasa saat rombongan menuju Ubud. Dalam per-jalanan itu ADM menyediakan sembilan All New Xenia 1.3 R bertransmisi manual 5 kecepatan dan otomatis 4 kecepatan. Tipe R merupakan kasta tinggi dari Xenia keluaran baru tersebut.

Secara umum, di sektor mesin, All New Xenia tidak mengalami perubahan berarti ketimbang Xenia lawas. Masih mengan-dalkan mesin 3 silinder 998 cc dengan tipe EJ-VE DOHC VVT-i (varian D dan M) serta mesin 4 silinder 1.298 cc tipe K3-VE DOHC VVT-i (varian X dan R).

Namun, dari sisi tampilan luar dan kenyamanan dalam kabin, perubahan All New Xenia sangat signifi kan. Lekuk dan garis bodinya kian atraktif, modern, dan stylish. Aroma stylish makin sempurna dengan bentuk grille dan headlamp yang baru.

Tingkat aerodinamisnya juga makin tinggi dengan penurunan tinggi atap sebe-sar 10 mm dan pengurangan bobot 10 kg. Perubahan dimensi itu ikut menyumbang

penurunan angka koefi sien drag New Xenia dari 0,37 menjadi 0,36. Turunnya koefi sien drag berarti hambatan terhadap laju mobil berkurang. Dampaknya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat.

Domestic Marketing Division Head ADM Rio Sanggau menyebutkan konsumsi bahan bakar All New Xenia 8,6% lebih irit daripada generasi lama.

“Efi siensi disumbang turunnya koefi sien drag dan penambahan teknologi electronic power steering (EPS) yang membuat setir lebih ringan,” ujarnya.

Di ruang kabin, terutama untuk tipe X dan R, All New Xenia kini tak bisa di-anggap enteng. Dengan material interior yang lebih berkualitas, tampilan Xenia baru terlihat elegan sekaligus nyaman. Apalagi ditambah pendingin ruangan (AC) double blower yang di Xenia lama tidak tersedia.

Poin ketiga, love. Menghadirkan cinta dalam kegiatan itu tidak hanya dilakukan dengan cara mengundang chef Farah Quinn sebagai bintang tamu berikutnya.

Rasa suka atau mencintai perjalanan ini, menurut ahli hipnoterapi Sonny Sumar-sono, akan hadir ketika seseorang merasa aman dan nyaman saat berkendara. Itulah yang kini sedang coba dihadirkan Daihatsu lewat All New Xenia. (Pun/S-3)

Eat, Drive, Love

DOK ADM

TEMA:Nasib Buruk

‘Hotel Garuda’

MEGAPOLITANJUMAT (2/12/2011)

FOKUS