Kamelia Sibala

19
BAB II ASUHAN KEBIDANAN KALA II (PERSALINAN) Oleh :Kamelia sibala 1. Pendahuluan Deskripsi singkat Mata kuliah ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan Manfaat Dengan mempelajari factor-faktor yang mempengaruhi persalinan mahasiswa diharapkan akan mampu memberikan asuhan kepada ibu bersalin dengan benar. Sasaran belajar Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan akan mampu menjelaskan dan menerapkan factor-faktor yang mempengaruhi persalinan,seperti:pasangge,passenger dan power. Penyajian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan 1. PASSAGE (JALAN LAHIR) Adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina.

Transcript of Kamelia Sibala

Page 1: Kamelia Sibala

BAB II

ASUHAN KEBIDANAN KALA II (PERSALINAN)

Oleh :Kamelia sibala

1. Pendahuluan

Deskripsi singkat

Mata kuliah ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

persalinan

Manfaat

Dengan mempelajari factor-faktor yang mempengaruhi persalinan mahasiswa

diharapkan akan mampu memberikan asuhan kepada ibu bersalin dengan

benar.

Sasaran belajar

Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa diharapkan akan mampu

menjelaskan dan menerapkan factor-faktor yang mempengaruhi

persalinan,seperti:pasangge,passenger dan power.

Penyajian

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

1. PASSAGE (JALAN LAHIR)

Adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari rongga

panggul, dasar panggul, serviks dan vagina.

Agar janin dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan,

maka jalan lahir tersebut harus normal

Rongga-rongga panggul yang normal adalah : pintu atas panggul

hampir berbentuk bundar,sacrum lebar dan melengkung,

promontorium tidak menonjol ke depan, kedua spina ischiadica tidak

menonjol kedalam, sudut arcus pubis cukup luas (90-100), ukuran

Page 2: Kamelia Sibala

conjugata vera (ukuran muka belakang pintu atas panggul yaitu dari

bawah simpisis ke promontorium) ialah 10-11 cm, ukuran diameter

transversa (ukuran melintang pintu atas panggul) 12-14 cm, diameter

oblique (ukuran sserong pintu atas panggul) 12-14 cm, pintu bawah

panggul ukuran muka melintang 10-10,5 cm.

Jalan lahir dianggap tidak normal dan kemungkinan dapat

menyebabkan hambatan persalinan apabila : panggul sempit

seluruhnya, panggul sempit sebagian, panggul miring, panggul seperti

corong, ada tumor dalam panggul

Dasar panggul terdiri dari otot-otot dan macam-macam jaringan, untuk

dapat dilalui bayi dengan mudah jaringan dan otot-otot harus lemas

dan mudah meregang, apabila terdapat kekakuan pada jaringan, maka

otot-otot ini akan mudah ruptur.

Kelainan pada jalan lahir lunak diantaranya disebabkan oleh serviks

yang kaku (pada primi tua primer atau sekunder dan serviks yang cacat

atau skiatrik), serviks gantung (OUE terbuka lebar, namun OUI tidak

terbuka), serviks konglumer (OUI terbuka, namun OUE tidak

terbuka), edema serviks (terutama karena kesempitan panggul,

sehingga serviks terjepit diantara kepala dan jalan lahir dan timbul

edema), terdapat vaginal septum, dan tumor pada vagina.

2.PASSANGER

1. Janin

Kepala janin dan ukuran-ukurannya

Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.

Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan.

Tulang Tengkorak ( Cranium )

Bagian muka dan tulang-tulang dasar tengkorak

Page 3: Kamelia Sibala

Bagian tengkorak :Os Frontalis,Os Parientalis,Os Temporalis

Os Occipitalis

Sutura:Sutura Frontalis,Sutura Sagitalis,Sutura

Koronaria,Sutura Lamboidea

Ubun-ubun ( Fontanel ):Fontanel mayor / bregma,Fontanel

minor

Ukuran-ukuran kepala

Diameter: Diameter Occipito frontalis 12 cm,

Diameter Mento Occipitalis 13,5 cm,Diameter Sub Occipito

Bregmatika 9,5 cm, Diameter Biparietalis 9,25 cm,Diameter

Ditemporalis 8 c,Ukuran Cirkumferensial

( Keliling)Cirkumferensial fronto occipitalis 34 cm,

Cirkumferensia mento occipitalis 35 cm,Cirkumferensia sub

occipito bregmatika 32 cm

2. Postur janin dalam rahim

Sikap (habitus) Menunjukkan hubungan bagian-bagian janin

dengan sumbu janin,biasanya terhadap tulang punggungnya. Janin

umumnya dalam sikap fleksi, di mana kepala, tulang punggung, dan

kaki dalam keadaan fleksi, serta lengan bersilang di dada.

Letak janin

Letak janin adalah bagaimana sumbu panjang janin berada

terhadap sumbu ibu, misalnya letak lintang di mana sumbu janin

sejajar dengan dengan sumbu panjang ibu; ini bisa letak kepala,

atau letak sungsang

Presentasi

Presentasi digunakan untuk menentukan bagian janin yang ada

Page 4: Kamelia Sibala

di bagian bawah rahim yang dapat dijumpai pada palpasi atau

pemeriksaan dalam. Misalnya presentasi kepala, presentasi

bokong, presentasi bahu, dan lain-lain.

Posisi

Posisi merupakan indicator untuk menetapkan arah bagian

terbawah janin apakah sebelah kanan, kiri, depan atau belakang

terhadap sumbu ibu (maternal pelvis). Misalnya pada letak

belakang kepala (LBK) ubun-ubun kecil (UUK) kiri depan,

UUK kanan belakang.

Placenta.

Placenta juga harus melalui jalan lahir, ia juga dianggap sebagai

penumpang atau pasenger yang menyertai janin namun placenta

jarang menghambat pada persalinan normal.

Air Ketuban.

Amnion pada kehamilan aterm merupakan suatu membran yang

kuat dan ulet tetapi lentur. Amnion adalah jaringan yang

menentukan hampir semua kekuatan regang membran janin

dengan demikian pembentukan komponen amnion yang

mencegah ruptura atau robekan sangatlah penting bagi

keberhasilan kehamilan. Penurunan adalah gerakan bagian

presentasi melewati panggul, penurunan ini terjadi atas 3

kekuatan yaitu salah satunya adalah tekanan dari cairan amnion

dan juga disaat terjadinya dilatasi servik atau pelebaran muara

dan saluran servik yang terjadi di awal persalinan dapat juga

terjadi karena tekanan yang ditimbulkan oleh cairan amnion

selama ketuban masih utuh.

Psikis (psikologis)

Perasaan positif berupa kelegaan hati, seolah-olah pada saat

itulah benar-benar terjadi realitas “kewanitaan sejati” yaitu

Page 5: Kamelia Sibala

munculnya rasa bangga bias melahirkan atau memproduksi

anaknya. Mereka seolah-olah mendapatkan kepastian bahwa

kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu “ keadaan yang

belum pasti “ sekarang menjadi hal yang nyata.

Psikologis meliputi :

• Melibatkan psikologis ibu, emosi dan persiapan intelektual

• Pengalaman bayi sebelumnya

• Kebiasaan adat

• Dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu

Sikap negatif terhadap peralinan dipengaruhi oleh:

a. Persalinan sebagai ancaman terhadap keamanan

b. Persalinan sebagai ancaman pada self-image

c. Medikasi persalinan

d. Nyeri persalinan dan kelahiran

Penolong

Peran dari penolong persalinan dalam hal ini Bidan adalah

mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi

pada ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan

kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan.

3.POWER

adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau

kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power merupakan tenaga

primer atau kekuatan utama yang dihasilkan oleh adanya kontraksi dan

retraksi otot-otot rahim,

Kekuatan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari :his (kontraksi

otot uterus),Adalah kontraksi uterus karena otot – otot polos rahim bekerja

dengan baik dan sempurna. Pada waktu kontraksi otot – otot rahim

menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri

Page 6: Kamelia Sibala

menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantung amneon ke arah

segmen bawah rahim dan serviks.

kontraksi otot-otot dinding perut

kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan

ketegangan dan ligmentous action terutama ligamentum rotundum

Kontraksi uterus/His yang normal karena otot-otot polos rahim bekerja

dengan baik dan sempurna mempunyai sifat-sifat :

1. kontraksi simetris

2. fundus dominan

3. relaksasi

4. involuntir : terjadi di luar kehendak

5. intermitten : terjadi secara berkala (berselang-seling)

6. terasa sakit

7. terkoordinasi

8. kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis

Perubahan-perubahan akibat his :

Pada uterus dan servik Uterus teraba keras/padat karena kontraksi.

Tekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterin naik serta

menyebabkan serviks menjadi mendatar (effacement) dan terbuka

(dilatasi).

Pada ibu

Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. Juga ada

kenaikan nadi dan tekanan darah.

Pada janin

Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang, maka timbul

hipoksia janin. Denyut jantung janin melambat (bradikardi) dan

kurang jelas didengar karena adanya iskemia fisiologis.

Page 7: Kamelia Sibala

Dalam melakukan observasi pada ibu – ibu bersalin hal – hal yang harus

diperhatikan dari his:

Frekuensi his

Jumlah his dalam waktu tertentu biasanya permenit atau persepuluh

menit

Intensitas his

Kekuatan his diukurr dalam mmHg. intensitas dan frekuensi kontraksi

uterus bervariasi selama persalinan, semakin meningkat waktu

persalinan semakin maju. Telah diketahui bahwa aktifitas uterus

bertambah besar jika wanita tersebut berjalan – jalan sewaktu

persalinan masih dini.

Durasi atau lama his

Lamanya setiap his berlangsung diukurr dengan detik, misalnya

selama 40 detik.

Datangnya his

Apakah datangnya sering, teratur atau tidak.

Interval

Jarak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang tiap 2

sampe 3 menit

Aktivitas his

Frekuensi x amplitudo diukur dengan unit Montevideo.

Pembagian his:

His pendahuluan

His pembukaan (Kala I)

His pengeluaran (His mengedan)(Kala II)

His pelepasan uri (Kala III)

His pengiring (Kala IV)

Page 8: Kamelia Sibala

His Palsu

His palsu adalah kontraksi uterus yang tidak efisien atau spasme usus,

kandung kencing dan otot-otot dinding perut yang terasa nyeri. His

palsu timbul beberapa hari sampai satu bulan sebelum kehamilan

cukup bulan. His palsu dapat merugikan yaitu dengan membuat lelah

pasien sehingga pada waktu persalinan sungguhan mulai pasien berada

dalam kondisi yang jelek, baik fisik maupun mental.

His yang sifatnya lemah, pendek dan jarang dari his yang normal yang terbagi

menjadi :

a. Inertia uteri primer : apabila sejak semula kekuatannya sudah lemah,

b. Inertia uteri sekunder :

His pernah cukup kuat tapi kemudian melemah

Dapat ditegakkan dengan melakukan evaluasi pada pembukaan, bagian

terendah terdapat

kaput dan mungkin ketuban telah pecah,His yang lemah dapat

menimbulkan bahaya terhadap ibu maupun janin sehingga memerlukan

konsultasi atau merujuk penderita ke rumah sakit, puskesmas atau ke

dokter spesialis.

Tetania uteri

His yang terlalu kuat dan terlalu sering, sehingga tidak terdapat

kesempatan reaksi otot rahim. Akibat dari tetania uteri dapat terjadi :

Persalinan Presipitatus

Persalinan yang berlangsung dalam waktu tiga jam. Akibat mungkin

fatal :

Terjadi persalinan tidak pada tempatnya

Terjadi trauma janin, karena tidak terdapat persiapan dalam persalinan

Trauma jalan lahir ibu yang luas dan menimbulkan perdarahan,

inversio uteri

Page 9: Kamelia Sibala

Tetania uteri menyebabkan asfiksia intra uterin sampai kematian janin

dalam rahim

Inkoordinasi otot rahim

Keadaan Inkoordinasi kontraksi otot rahim dapat menyebabkan sulitnya

kekuatan otot rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau

pengeluaran janin dari dalam rahim.

Penyebab inkoordinasi kontraksi otot rahim adalah :

a) Faktor usia penderita relatif tua

b) Pimpinan persalinan

c) Karena induksi persalinan dengan oksitosin

d) Rasa takut dan cemas

2.Penutup

1.1. Rangkuman

1. Passage Adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin,jika jalan lahir

tidak normal,kemungkinan besar dapat menghambat persalinan, sempit

seluruhnya, panggul sempit sebagian, panggul miring, panggul seperti

corong, ada tumor dalam panggul,sedangkan passagger adalah Janin,

Kepala janin dan ukuran-ukurannya,Bagian yang paling besar dan keras

dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat

mempengaruhi jalan persalinan,Power adalah kekuatan atau tenaga untuk

melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran

dari ibu. Power merupakan tenaga primer atau kekuatan utama yang

dihasilkan oleh adanya kontraksi dan retraksi otot-otot rahim,

1.2. Tes formatif

3.2.1. Soal

1) Sebutkan Penyebab inkoordinasi kontraksi otot rahim ??

Page 10: Kamelia Sibala

2) Sebutkan Rongga-rongga panggul dan ukuran panggul yang normal!

3) Sebutkan nama-nama kepala serta ukuran kepala yang normal?

4) hal – hal apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi

pada ibu bersalin?

3.2.2. Kunci Jawaban

1).Penyebab inkoordinasi kontraksi otot rahim adalah :

Faktor usia penderita relatif tua

Pimpinan persalinan

Karena induksi persalinan dengan oksitosin

2).Rongga-rongga panggul yang normal adalah :

pintu atas panggul hampir berbentuk bundar, sacrum lebar dan

melengkung, promontorium tidak menonjol ke depan, kedua spina

ischiadica tidak menonjol kedalam, sudut arcus pubis cukup luas (90-

100), ukuran conjugata vera (ukuran muka belakang pintu atas

panggul yaitu dari bawah simpisis ke promontorium) ialah 10-11 cm,

ukuran diameter transversa (ukuran melintang pintu atas panggul) 12-

14 cm, diameter oblique (ukuran sserong pintu atas panggul) 12-14

cm, pintu bawah panggul ukuran muka melintang 10-10,5 cm.

3).Nama-nama dan ukuran kepala yang normal.Diameter:

Diameter Occipito frontalis 12 cm,

Diameter Mento Occipitalis 13,5 cm,Diameter Sub Occipito

Bregmatika 9,5 cm, Diameter Biparietalis 9,25 cm,Diameter

Ditemporalis 8 c,Ukuran Cirkumferensial

( Keliling ),Cirkumferensial fronto occipitalis 34 cm,

Page 11: Kamelia Sibala

Cirkumferensia mento occipitalis 35 cm,Cirkumferensia sub

occipito bregmatika 32 cm

4).hal-hal yang di perhatikan dalam ibu bersalin

Frekuensi his

Jumlah his dalam waktu tertentu biasanya permenit atau

persepuluh menit

Intensitas his

Kekuatan his diukurr dalam mmHg. intensitas dan frekuensi

kontraksi uterus bervariasi selama persalinan, semakin

meningkat waktu persalinan semakin maju. Telah diketahui

bahwa aktifitas uterus bertambah besar jika wanita tersebut

berjalan – jalan sewaktu persalinan masih dini.

Durasi atau lama his

Lamanya setiap his berlangsung diukurr dengan detik,

misalnya selama 40 detik.

Datangnya his

Apakah datangnya sering, teratur atau tidak.

Interval

Jarak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his

datang tiap 2 sampe 3 menit

Aktivitas his

Frekuensi x amplitudo diukur dengan unit Montevideo.

1.3. Umpan balik

1) Jika anda dapat mengerjakan seluruh soal dengan benar, maka anda

dapat lanjut ke BAB selanjutnya

Page 12: Kamelia Sibala

2) Jika anda hanya dapat mengerjakan 2-3 soal dengan benar, maka anda

harus mengulangi mempelajari materi pada soal yang anda jawab salah

tersebut.

3) Jika anda hanya dapat mengerjakan satu soal dengan benar atau

bahkan tidak dapat mengerjakan satu soalpun, maka anda harus

mengulangi mempelajari BAB ini.

Page 13: Kamelia Sibala

Daftar Pustaka

1. Saifudin Abdul Bari. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan

Neonatal. IBI, Jakarta, 2004

2. P Sarwono, Ilmu Kebidanan, Jakarta, 2005

3.Varney, Acuan Manajemen Kebidanan, 1997

4. william, obstetric,2000.

file:///C:/Users/amhel/Documents/FAKTOR-FAKTOR%20YANG

%20MEMPENGARUHI%20PERSALINAN%20%C2%AB%20catatan%20kuliah

%20lenteraimpian.htm

file:///C:/Users/amhel/Documents/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html