kamar-gelap.ppt

24

Transcript of kamar-gelap.ppt

  • I. PENGUJIAN SAFETY LIGHT PENDAHULUAN ::\Lampu yg digunakan dalam kamar gelap dgn tujuan utk memberikan penerangan yg aman selama melakukan proses pencucian film shg tidak menimbulkan efek yg merugikan ( kabut ) pd radiograf

    Safety Light yg digunakan tdr dari 2 tipe :1. Tipe safety light langsung : Cahaya yg keluar langsung mengenai tempat kerja. Jarak : tidak lebih dari 120 cm

    2. Tipe safety light tidak langsung : Cahaya mengarah ke langit-langit dan kemudian dipantulkan ke seluruh ruangan.jarak : pada tepi bawah lampu tidak boleh kurang dari 210 cm di atas lantai

  • B. TUJUAN PRAKTIKUM : Untuk mengetahui waktu penanganan yang aman terhadap film yg sudah diekspose maupun yg belum diekspose apabila terkena cahaya safety light.waktu yg aman : tidal lebih dari 45 detik C. PENGUJIAN SAFETY LIGHT 1. Bilamana pengujian safety light Menggunakan kamar gelap baru Penggantian safety light yang dilakukan Safety light yg diduga sebagai penyebab terjadinya

  • 2. METODE PENGUJIAN Ada 2 cara metode pengujian :a). Koin b). Kertas karton

  • a. Pengujian safey light dgn menggunakan kertas karton :Siapkan suatu tempat (kertas karton) untuk film . Empat ini harus berukuran sesuai film . Masing-masing tepi kertas karton dilipat shg sisi tepi film tertutup.Kamar gelap dalam keadaan benar-benar gelap, film dimasukkan ke dalam kaset. Kemudian kaset dibawa ke tempat pemotretan. Lempengan timbal (Pb) dipasang membujur digunakan utk separoh kaset . Densitas yg dihasilkan cukup untuk menghasilkan densitas sebesar 0,8.Di dalam kamar gelap semua lampu dimatikan. Kaset dibuka dan film dikeluarkan lalu ditempatkan pada kertas karton yg telah disiapkan .Kertas karton tsb kemudian ditempatkan dibawah dibawah safety light yang diuji. Kemudian ditutup dengan kertas yg besarnya sama dengan kertas karton. Lalu nyalakan safety light ( lakukan pengujian)Kertas tersebut kemudian ditarik ke bawah agar safety light menyinari lajur film pertama selama 4 menit. Dst

  • Penarikan kertas tersebut akan berurutan sebagai berikut :- Selama 4 menit- Selama 2 menit - Selama 1 menit- Selama 30 detik- Selama 15 detik- Selama 10 detik Bila lajur terakhir telah mendapat penyinaran safety light selama 10 detik kemudian seluruh film ditutup kembali dengan kertas Safety light dimatikan kemudian film diproses

  • 2. PEMBUATAN KURVA KARAKTERISTIK PENDAHULUAN - Kurva karakteristik adalah kurva yang menggambarkan bagaimana respon film atau film screen sistem terhadap eksposi.- Kurva karakterisik merupakan alat yg sangat berguna utk menggambarkan perilaku sensitometrik pada suatu recording sistem. - Kurva karakteristik adalah hasil penggambaran densitas optik (D) terhadap log eksposi (log E) . - Kurva karakterisik juga disebut kurva D log E atau kurva H dan D (Hurter and Driffield)

  • Ada 3 tahap dalam pembuatan kurva karakteristik :Eksposi dan pengolahan film Pengukuran densitas yang dihasilkanPenggambaran dalam kurva

    Ada 3 cara dalam membuat kurva karakteristik :Pesawat sinar X,StepwedgeSensitometer

  • A. DENGAN PESAWAT SINAR X Persiapan alat :a. Pesawat sinar-X b. Film ukuran 24 x 30 cm c. Kaset ukuran 24 x 30 cmd. Timbal penutup lapangan penyinaran e. Densitometerf. Prosessingg. Kertas dan alat tulis

  • 2. CARA PEMBUATAN a. Siapkan kaset ukuran 24 x 30 cm yg telah terisi film b. Kaset dibawa ke ruang pemeriksaan utnuk dilakukan eksposic. Buat sebanyak 10 kali eksposi dgn kV dan mA tetap dengan waktu berubah.d. Nilai mAs mulai dari 1,2,4,8,16,32,64,128,256,512. Bila tidak memungkinkan disesuaikan nilai waktu yg ada di pesawat e. Setiap kali eksposi lebar lapangan penyinaran berkisar 1-2 cm dibuat berurutan 1 10f. Setelah kesepuluh kemudian dibuat satu kali lagi eksposi tetapi ditutup timbal shg ada 11 kali eksposi g. Film kemudian dicuci secara standar lamanya 2 -4 menit h. Setelah kering hasil dari masing-masing eksposi diukur densitasnya dengan densitometer i. Dibuat tabel tentang eksposi, densitas yang dihasilkan dan nilai lognyak. Kemudian dibuat kurva sumbu vertikal adalah densitas dan sumbu horisontal log eksposi

  • B. DENGAN MENGGUNAKAN STEPWEDGEPERSIAPAN ALATa. PESAWAT SINAR-X b. Sepwedgec. Kaset dan film ukuran 24 x 30 cmd. Processing e. Kertas dan pen

  • 2. CARA PEMBUATAN a. Letakkan step wedge diatas film secara membujur b. Atur sentrasi pada pertengahan step wedge (step ke-5)c. Luas lapangan diatur secukupnyad. Buat sekali eksposi dengan nilai kV dan mAs di sesuaikane. Prosessing dan setelah kering ukur densitas tiap step dengan densitometerf. Buat abel seperti di atas meliputi step dan densitasg. Buat kurva karakteristiknya

  • C. DENGAN SENSITOMETERPERSIAPAN ALAT a. sensitometerb. Film ukuran 18 x 24 dan dipotong duac. Densitometerd. Kertas skalae. Prosessing

    2. CARA PEMBUATANa. Ambil film kemudian selipkan pada alat sensitometerb. Kemudian di cuci di kamar gelapc. setelah kering dicatat step densitasnya d. Buat kurva karakteristik dengan kertas yg telah disediakan

  • 3. PENGUJIAN KECEPATAN RELATIVE FILM DAN SCREEN PENGERTIAN Kecepatan film, screen, kombinasi film screen system adalah seberapa besar eksposi yang diperlukan untuk menghasilkan nilai densitas tertentu.Film, screen, kombinasi film screen sistem yang berkecepatan tinggi membutuhkan lebih sedikit nilai eksposi untuk menghasilkan tingkat densitas tertentu di banding dengan jenis yang lebih lambat.

  • 2. TUJUAN a. Dapat membandingkan speed relative antara dua jenis film yang berbeda. b. Dapat membandingkan speed relative antara dua screen yang berbeda tetapi identik dengan jenis emisi screennya. c. Dapat mengeahui keadaan speed relative film, Screen dan film screen combinasi yang lama terhadap yang baru

  • 3. PERSIAPAN PENGUJIAN A. Relative speed film test 1. X- ray kaset dengan jenis screen yg memiliki emisi sesuai dengan film yg diuji 2. satu film lembar lama dan satu film baru, pada type yg sama atau berbeda 3. Kertas grafik, alat tulis dan kalkulaor 4. Lembaran Pb blok 5. Kaset holder 6. Satu unit pesawat sinar-X 7. Prosessing 8. Densitometer, PH meter, termometer 9. satu buah light case 10.Marker identitas A dan B

    B. Relative speed screen test: 1. Idem dengan A 2. Film sinar X dua buah pada kondisi /keadaan yang sama 3. Dua kaset x-ray + screen pada jenis emisi sama tetapi dari kondisi pemakaian yg berbeda ( mis : baru dengan lama)

  • 4a. PENGUJIAN KECEPATAN RELATIVE FILMPengujian kecepatan relative film hampir sama prosesnya dengan cara membuat kurva karakteristik , yaitu dengan metode skala waktu, maupun metode skala intensitas. Bedanya dalam menentukan kecepatan relative film diperlukan dua macam film yg berbeda.

  • 1. Prosedure pengujian dengan metode skala waktu

    Siapkan sebuah kaset diisi dengan film. Mis AKemudian dibuat serial eksposi dengan gan nilai kV tetap dan mAs bervariasi mulai 1,2,4,8,16,32,64,128,256.Kemudian film diproses dan dicatat densitasnya & dibuat grafik Selanjutnya kaset yang sama diisi dengan jenis film B dan prosedurnya sama dengan A

    2. Prosedur pengujian dengan sensitometer Ambil jenis film A dan kemudian dilakukan sekali eksposi dengan menggunakan sensitometer Perlakuan sama terhadap film BProses kedua film tsb dgn waktu yg sama Kemudian buat kurva karakteristik

  • 3. Cara penghitungan kecepatan relativeMis film A untuk menghasilkan speed point, speed eksposurenya pointnya adalah 1,5 dan film B speed eksposure pointnya 2,0Kecepatan relative dapat dihitung dengan :antilog (log E1 log E2) = antilog (2,0 -1,5) = antilog (0,5) = 3,16Kecepatan film A adalah 316% lebih cepat dari film B

  • 4B. PENGUJIAN KECEPATAN RELATIVE SCREEN Prosedur pengujian Dua buah kaset diletakkan berimpit Letakkan stepwedge diatas masing-masing kasetSentrasi sinar-X tepat pada pertengahan kasetMasing-masing kaset diberi tanda/markerDiekspose dan diproses dan dibuat kurvaDitentukan daerah OD+b+f dari masing-masing kurva.

    2. Cara penghitungan kecepatan relative Dihitung dengan menggunakan antilog seperti prosedur penghitungan kecepatan film

  • PENGUJIAN SAFE LIGHT

    DAERAHRELATIF EKSLOG RELATIF EKSDENSITASA10B20,3C30.6DST4

  • PEMBUATAN KURVA KARATERISTIK

    STEPLOG EKSPOSIDENSITAS123456789

  • FORMAT LAPORAN 1. PENDAHULUAN (TEORI)2. ALAT DAN BAHAN 3. PROSEDUR PENGUJIAN 4. HASIL5. PEMBAHASAN6. KESIMPULAN