Kamar Bedah

36
KAMAR BEDAH By Dr. Sigit Jatmika,SpB.

description

operation chamber

Transcript of Kamar Bedah

KAMAR BEDAH

By

Dr. Sigit Jatmika,SpB.

KAMAR BEDAH

By

Dr. Sigit Jatmika,SpB.

Adalah salah satu ruang atau Adalah salah satu ruang atau unit dalam suatu rumah sakit unit dalam suatu rumah sakit yang khusus untuk melakukan yang khusus untuk melakukan tindakan pembedahan baik tindakan pembedahan baik segera (emergency) maupun segera (emergency) maupun yang berencana (elective) yang berencana (elective)

Adalah salah satu ruang atau Adalah salah satu ruang atau unit dalam suatu rumah sakit unit dalam suatu rumah sakit yang khusus untuk melakukan yang khusus untuk melakukan tindakan pembedahan baik tindakan pembedahan baik segera (emergency) maupun segera (emergency) maupun yang berencana (elective) yang berencana (elective)

Jumlah kamar bedah tergantung Jumlah kamar bedah tergantung dari beberapa hal :dari beberapa hal :

Jumlah dan lama waktu Jumlah dan lama waktu operasi yang dilakukan operasi yang dilakukan

Jumlah dokter bedah dan Jumlah dokter bedah dan macam – macam spesialisasi macam – macam spesialisasi serta sub spesialisasi bersama serta sub spesialisasi bersama fasilitas penunjangnya ( alat – fasilitas penunjangnya ( alat – alat) alat)

Jumlah kamar bedah tergantung Jumlah kamar bedah tergantung dari beberapa hal :dari beberapa hal :

Jumlah dan lama waktu Jumlah dan lama waktu operasi yang dilakukan operasi yang dilakukan

Jumlah dokter bedah dan Jumlah dokter bedah dan macam – macam spesialisasi macam – macam spesialisasi serta sub spesialisasi bersama serta sub spesialisasi bersama fasilitas penunjangnya ( alat – fasilitas penunjangnya ( alat – alat) alat)

Perimbangan antara operasi Perimbangan antara operasi berencana dan operasi segera berencana dan operasi segera

Jumlah kebutuhan waktu Jumlah kebutuhan waktu pemakaian kamar bedah baik pemakaian kamar bedah baik jam per hari maupun dan hari jam per hari maupun dan hari per minggunya. per minggunya.

Perimbangan antara operasi Perimbangan antara operasi berencana dan operasi segera berencana dan operasi segera

Jumlah kebutuhan waktu Jumlah kebutuhan waktu pemakaian kamar bedah baik pemakaian kamar bedah baik jam per hari maupun dan hari jam per hari maupun dan hari per minggunya. per minggunya.

Sistem dan prosedur yang Sistem dan prosedur yang ditetapkan untuk arus pasien, ditetapkan untuk arus pasien, petugas dan penyediaan petugas dan penyediaan peralatan. peralatan.

Sistem dan prosedur yang Sistem dan prosedur yang ditetapkan untuk arus pasien, ditetapkan untuk arus pasien, petugas dan penyediaan petugas dan penyediaan peralatan. peralatan.

cara penentuan lain : cara penentuan lain : jumlah kebutuhan kamar bedah jumlah kebutuhan kamar bedah dengan membandingkan jumlah dengan membandingkan jumlah

operasi dengan jumlah tempat operasi dengan jumlah tempat tidur khususnya jumlah tempat tidur khususnya jumlah tempat

tidur dari rs tersebut khususnya tidur dari rs tersebut khususnya jumlah tempat tidur dari bagian jumlah tempat tidur dari bagian

bedah .bedah .

cara penentuan lain : cara penentuan lain : jumlah kebutuhan kamar bedah jumlah kebutuhan kamar bedah dengan membandingkan jumlah dengan membandingkan jumlah

operasi dengan jumlah tempat operasi dengan jumlah tempat tidur khususnya jumlah tempat tidur khususnya jumlah tempat

tidur dari rs tersebut khususnya tidur dari rs tersebut khususnya jumlah tempat tidur dari bagian jumlah tempat tidur dari bagian

bedah .bedah .

Harus dipikirkan letaknya Harus dipikirkan letaknya terhadap bagian kamar yang terhadap bagian kamar yang lain lain

Diletakkan pada suatu tempat Diletakkan pada suatu tempat yang mudah dicapai dari yang mudah dicapai dari bagian lain dari RS khususnya bagian lain dari RS khususnya UGD UGD

Harus dipikirkan letaknya Harus dipikirkan letaknya terhadap bagian kamar yang terhadap bagian kamar yang lain lain

Diletakkan pada suatu tempat Diletakkan pada suatu tempat yang mudah dicapai dari yang mudah dicapai dari bagian lain dari RS khususnya bagian lain dari RS khususnya UGD UGD

LOKASI LOKASI LOKASI LOKASI

Yang penting dalam Yang penting dalam merancang kamar bedah merancang kamar bedah harus berdasarkan prinsip harus berdasarkan prinsip bahwa membuat suatu bahwa membuat suatu ruangan yang khusus yang ruangan yang khusus yang terpisah atau bebas terpisah atau bebas kontaminasi dari luar kontaminasi dari luar

Yang penting dalam Yang penting dalam merancang kamar bedah merancang kamar bedah harus berdasarkan prinsip harus berdasarkan prinsip bahwa membuat suatu bahwa membuat suatu ruangan yang khusus yang ruangan yang khusus yang terpisah atau bebas terpisah atau bebas kontaminasi dari luar kontaminasi dari luar

1.1. Daerah bebas (unrestricted area) Daerah bebas (unrestricted area) Pada daerah ini bila petugas dan Pada daerah ini bila petugas dan pasien masuk tidak perlu mengganti pasien masuk tidak perlu mengganti pakaian . Ini merupakan juga daerah pakaian . Ini merupakan juga daerah peralihan dari luar ke dalam kamar peralihan dari luar ke dalam kamar bedah.bedah.

1.1. Daerah bebas (unrestricted area) Daerah bebas (unrestricted area) Pada daerah ini bila petugas dan Pada daerah ini bila petugas dan pasien masuk tidak perlu mengganti pasien masuk tidak perlu mengganti pakaian . Ini merupakan juga daerah pakaian . Ini merupakan juga daerah peralihan dari luar ke dalam kamar peralihan dari luar ke dalam kamar bedah.bedah.

PEMBAGIAN DAERAH PEMBAGIAN DAERAH RUANGAN BEDAH RUANGAN BEDAH

PEMBAGIAN DAERAH PEMBAGIAN DAERAH RUANGAN BEDAH RUANGAN BEDAH

Yang termasuk daerah ini adalah : Yang termasuk daerah ini adalah : a. R. tunggu pasien a. R. tunggu pasien b. R. tata ruang b. R. tata ruang c. R. kepala kamar bedah c. R. kepala kamar bedah d. R. rapatd. R. rapat e. R. ganti bajue. R. ganti baju f. R. istirahatf. R. istirahat g. R. gudangg. R. gudang h. kamar mandi wc h. kamar mandi wc

Yang termasuk daerah ini adalah : Yang termasuk daerah ini adalah : a. R. tunggu pasien a. R. tunggu pasien b. R. tata ruang b. R. tata ruang c. R. kepala kamar bedah c. R. kepala kamar bedah d. R. rapatd. R. rapat e. R. ganti bajue. R. ganti baju f. R. istirahatf. R. istirahat g. R. gudangg. R. gudang h. kamar mandi wc h. kamar mandi wc

2. Daerah Semi terbatas (Semirestricted 2. Daerah Semi terbatas (Semirestricted Area) Area)

Adalah daerah penghubung antara Adalah daerah penghubung antara

daerah bebas dengan kamar bedah. daerah bebas dengan kamar bedah. Setiap orang dan pasien yang masuk Setiap orang dan pasien yang masuk daerah ini wajib ganti pakaian khusus daerah ini wajib ganti pakaian khusus di kamar bedah, topi dan masker di kamar bedah, topi dan masker

2. Daerah Semi terbatas (Semirestricted 2. Daerah Semi terbatas (Semirestricted Area) Area)

Adalah daerah penghubung antara Adalah daerah penghubung antara

daerah bebas dengan kamar bedah. daerah bebas dengan kamar bedah. Setiap orang dan pasien yang masuk Setiap orang dan pasien yang masuk daerah ini wajib ganti pakaian khusus daerah ini wajib ganti pakaian khusus di kamar bedah, topi dan masker di kamar bedah, topi dan masker

a.a. R. Persiapan premedikasi R. Persiapan premedikasi b.b. R. koridorR. koridorc.c. R. pulih ( Recovery room ) R. pulih ( Recovery room ) d.d. R. penyimpanan alat steril R. penyimpanan alat steril e.e. R. penyimpanan alat tidak steril R. penyimpanan alat tidak steril f.f. R. pencucian alat bekas pakai R. pencucian alat bekas pakai g.g. R. sterilisasi R. sterilisasi h.h. R. depo farmasiR. depo farmasii.i. R. pembuang limbah operasi R. pembuang limbah operasi

a.a. R. Persiapan premedikasi R. Persiapan premedikasi b.b. R. koridorR. koridorc.c. R. pulih ( Recovery room ) R. pulih ( Recovery room ) d.d. R. penyimpanan alat steril R. penyimpanan alat steril e.e. R. penyimpanan alat tidak steril R. penyimpanan alat tidak steril f.f. R. pencucian alat bekas pakai R. pencucian alat bekas pakai g.g. R. sterilisasi R. sterilisasi h.h. R. depo farmasiR. depo farmasii.i. R. pembuang limbah operasi R. pembuang limbah operasi

Yang termasuk daerah ini Yang termasuk daerah ini adalah : adalah :

Yang termasuk daerah ini Yang termasuk daerah ini adalah : adalah :

Yang dimaksud daerah ini adalah :Yang dimaksud daerah ini adalah : a. R. Cuci tangan a. R. Cuci tangan b. R. Induksi b. R. Induksi c. R. tindakan pembedahan (OK) c. R. tindakan pembedahan (OK)

Yang dimaksud daerah ini adalah :Yang dimaksud daerah ini adalah : a. R. Cuci tangan a. R. Cuci tangan b. R. Induksi b. R. Induksi c. R. tindakan pembedahan (OK) c. R. tindakan pembedahan (OK)

3. Daerah Terbatas 3. Daerah Terbatas ( Restricted Area) ( Restricted Area)

3. Daerah Terbatas 3. Daerah Terbatas ( Restricted Area) ( Restricted Area)

Maksud dari pembagian daerah pada Maksud dari pembagian daerah pada kamar bedah adalah memperkecil kamar bedah adalah memperkecil kemungkinan kontaminasi luka operasi kemungkinan kontaminasi luka operasi dari kuman yang terbawa oleh udara luar . dari kuman yang terbawa oleh udara luar .

Maksud dari pembagian daerah pada Maksud dari pembagian daerah pada kamar bedah adalah memperkecil kamar bedah adalah memperkecil kemungkinan kontaminasi luka operasi kemungkinan kontaminasi luka operasi dari kuman yang terbawa oleh udara luar . dari kuman yang terbawa oleh udara luar .

Ada kepustakaan yang membagi RS umumnya Ada kepustakaan yang membagi RS umumnya dan bagian bedah khususnya atas 5 zone : dan bagian bedah khususnya atas 5 zone :

Zone 4 ( General Zone) Zone 4 ( General Zone) Yang Termasuk zone ini adalah : r. tunggu, Yang Termasuk zone ini adalah : r. tunggu,

r. tamu, kantor, r. dokter, r. administrasi, r. r. tamu, kantor, r. dokter, r. administrasi, r. laboratorium patologi, r. penyimpanan laboratorium patologi, r. penyimpanan peralatan – peralatan non steril, r.ganti peralatan – peralatan non steril, r.ganti pakaian, r. istirahat sta kamar bedah , r. pakaian, r. istirahat sta kamar bedah , r. penyimpanan peralatan anestasi , r. tempat penyimpanan peralatan anestasi , r. tempat penyimpangan makanan, toilet dan penyimpangan makanan, toilet dan sebagainya. sebagainya.

Ada kepustakaan yang membagi RS umumnya Ada kepustakaan yang membagi RS umumnya dan bagian bedah khususnya atas 5 zone : dan bagian bedah khususnya atas 5 zone :

Zone 4 ( General Zone) Zone 4 ( General Zone) Yang Termasuk zone ini adalah : r. tunggu, Yang Termasuk zone ini adalah : r. tunggu,

r. tamu, kantor, r. dokter, r. administrasi, r. r. tamu, kantor, r. dokter, r. administrasi, r. laboratorium patologi, r. penyimpanan laboratorium patologi, r. penyimpanan peralatan – peralatan non steril, r.ganti peralatan – peralatan non steril, r.ganti pakaian, r. istirahat sta kamar bedah , r. pakaian, r. istirahat sta kamar bedah , r. penyimpanan peralatan anestasi , r. tempat penyimpanan peralatan anestasi , r. tempat penyimpangan makanan, toilet dan penyimpangan makanan, toilet dan sebagainya. sebagainya.

Zone 3 (Clean Zone ) Zone 3 (Clean Zone ) Yang dimaksud dengan zone ini adalah Yang dimaksud dengan zone ini adalah

ruangan penerimaan pasien di bagian ruangan penerimaan pasien di bagian bedah , r. anestasi . R. endoscopi, r. bedah , r. anestasi . R. endoscopi, r. tempat penyimpanan darah dan obat - tempat penyimpanan darah dan obat - obatan . obatan .

Zone 3 (Clean Zone ) Zone 3 (Clean Zone ) Yang dimaksud dengan zone ini adalah Yang dimaksud dengan zone ini adalah

ruangan penerimaan pasien di bagian ruangan penerimaan pasien di bagian bedah , r. anestasi . R. endoscopi, r. bedah , r. anestasi . R. endoscopi, r. tempat penyimpanan darah dan obat - tempat penyimpanan darah dan obat - obatan . obatan .

Zone 2 (Superclean zone )Zone 2 (Superclean zone ) Zone ini adalah : kamar bedah, r.cuci Zone ini adalah : kamar bedah, r.cuci

tangan dan tempat memakai jas operasi r. tangan dan tempat memakai jas operasi r. tempat penyimpanan peralatan bedah , tempat penyimpanan peralatan bedah , tempat penyimpanan linen steril dan tempat penyimpanan linen steril dan ruang post anestesi. ruang post anestesi.

Zone 2 (Superclean zone )Zone 2 (Superclean zone ) Zone ini adalah : kamar bedah, r.cuci Zone ini adalah : kamar bedah, r.cuci

tangan dan tempat memakai jas operasi r. tangan dan tempat memakai jas operasi r. tempat penyimpanan peralatan bedah , tempat penyimpanan peralatan bedah , tempat penyimpanan linen steril dan tempat penyimpanan linen steril dan ruang post anestesi. ruang post anestesi.

Zone 1 ( Ultra Clean Zone )Zone 1 ( Ultra Clean Zone ) Daerah sekitar 1 meter dari luka operasi Daerah sekitar 1 meter dari luka operasi

Zone 0 ( Aseptic Zone) Zone 0 ( Aseptic Zone) Merupakan daerah yang akan dilakukan Merupakan daerah yang akan dilakukan

insisi insisi

Zone 1 ( Ultra Clean Zone )Zone 1 ( Ultra Clean Zone ) Daerah sekitar 1 meter dari luka operasi Daerah sekitar 1 meter dari luka operasi

Zone 0 ( Aseptic Zone) Zone 0 ( Aseptic Zone) Merupakan daerah yang akan dilakukan Merupakan daerah yang akan dilakukan

insisi insisi

A.A. Daerah Bebas Daerah Bebas Daerah dimana orang berada di ruang Daerah dimana orang berada di ruang

ini tidak perlu ganti pakaian atau ini tidak perlu ganti pakaian atau berpakaian khusus. berpakaian khusus.

1. Ruang Tunggu 1. Ruang Tunggu 2. Dapur 2. Dapur

A.A. Daerah Bebas Daerah Bebas Daerah dimana orang berada di ruang Daerah dimana orang berada di ruang

ini tidak perlu ganti pakaian atau ini tidak perlu ganti pakaian atau berpakaian khusus. berpakaian khusus.

1. Ruang Tunggu 1. Ruang Tunggu 2. Dapur 2. Dapur

Menurut fungsi , ruangan Menurut fungsi , ruangan bedah dapat dibedakan sbb. : bedah dapat dibedakan sbb. :

Menurut fungsi , ruangan Menurut fungsi , ruangan bedah dapat dibedakan sbb. : bedah dapat dibedakan sbb. :

B. Daerah Peralihan B. Daerah Peralihan Pasien atau petugas yang akan masuk Pasien atau petugas yang akan masuk

dari daerah bebas ke dalam daerah semi dari daerah bebas ke dalam daerah semi ketat harus melalui daerah peralihan, ketat harus melalui daerah peralihan, untuk itu perlu diatur alur pasien, alur untuk itu perlu diatur alur pasien, alur petugas dan alur peralatan. petugas dan alur peralatan.

B. Daerah Peralihan B. Daerah Peralihan Pasien atau petugas yang akan masuk Pasien atau petugas yang akan masuk

dari daerah bebas ke dalam daerah semi dari daerah bebas ke dalam daerah semi ketat harus melalui daerah peralihan, ketat harus melalui daerah peralihan, untuk itu perlu diatur alur pasien, alur untuk itu perlu diatur alur pasien, alur petugas dan alur peralatan. petugas dan alur peralatan.

I.I. Ruang Tempat Masuknya Pasien Ruang Tempat Masuknya Pasien Keruangan Bedah ( preoperative check in Keruangan Bedah ( preoperative check in unit ) unit )

Pasien yang menjalani pembedahan Pasien yang menjalani pembedahan masuk ke ruangan bedah melalui tempat masuk ke ruangan bedah melalui tempat ini. Pakaian pasien dari tempat perawatan ini. Pakaian pasien dari tempat perawatan diganti disini dengan pakaian dari kamar diganti disini dengan pakaian dari kamar bedah. bedah.

II.II. Ruang Induksi ( preoperative holding Ruang Induksi ( preoperative holding area) area)

Pasien dipasang kateter intravena (infus) Pasien dipasang kateter intravena (infus)

I.I. Ruang Tempat Masuknya Pasien Ruang Tempat Masuknya Pasien Keruangan Bedah ( preoperative check in Keruangan Bedah ( preoperative check in unit ) unit )

Pasien yang menjalani pembedahan Pasien yang menjalani pembedahan masuk ke ruangan bedah melalui tempat masuk ke ruangan bedah melalui tempat ini. Pakaian pasien dari tempat perawatan ini. Pakaian pasien dari tempat perawatan diganti disini dengan pakaian dari kamar diganti disini dengan pakaian dari kamar bedah. bedah.

II.II. Ruang Induksi ( preoperative holding Ruang Induksi ( preoperative holding area) area)

Pasien dipasang kateter intravena (infus) Pasien dipasang kateter intravena (infus)

III.III. Ruang Ganti Pakaian Ruang Ganti Pakaian Harus dipisahkan antara pria dan wanita. Harus dipisahkan antara pria dan wanita.

Pada ruangan ini para petugas kamar Pada ruangan ini para petugas kamar bedah mengganti pakaiannya dari pakaian bedah mengganti pakaiannya dari pakaian yang dipakai diluar dengan pakaian yang dipakai diluar dengan pakaian khusus di dalam ruangan bedah. khusus di dalam ruangan bedah.

IV.IV. Ruang IstirahatRuang Istirahat

III.III. Ruang Ganti Pakaian Ruang Ganti Pakaian Harus dipisahkan antara pria dan wanita. Harus dipisahkan antara pria dan wanita.

Pada ruangan ini para petugas kamar Pada ruangan ini para petugas kamar bedah mengganti pakaiannya dari pakaian bedah mengganti pakaiannya dari pakaian yang dipakai diluar dengan pakaian yang dipakai diluar dengan pakaian khusus di dalam ruangan bedah. khusus di dalam ruangan bedah.

IV.IV. Ruang IstirahatRuang Istirahat

Setiap Ruang Bedah perlu dialokasikan ruang Setiap Ruang Bedah perlu dialokasikan ruang

yang memadai untuk pelayanan penunjang. yang memadai untuk pelayanan penunjang. Yang dimaksud ruang penunjang adalah :Yang dimaksud ruang penunjang adalah :

* R. Administrasi / Tata Usaha * R. Administrasi / Tata Usaha * Kantor * Kantor * R. Rapat* R. Rapat * R. Laboratorium * R. Laboratorium * R. Radiologi * R. Radiologi * R. Pulih ( Recovery Room ) * R. Pulih ( Recovery Room )

Setiap Ruang Bedah perlu dialokasikan ruang Setiap Ruang Bedah perlu dialokasikan ruang

yang memadai untuk pelayanan penunjang. yang memadai untuk pelayanan penunjang. Yang dimaksud ruang penunjang adalah :Yang dimaksud ruang penunjang adalah :

* R. Administrasi / Tata Usaha * R. Administrasi / Tata Usaha * Kantor * Kantor * R. Rapat* R. Rapat * R. Laboratorium * R. Laboratorium * R. Radiologi * R. Radiologi * R. Pulih ( Recovery Room ) * R. Pulih ( Recovery Room )

C. Daerah Penunjang C. Daerah Penunjang C. Daerah Penunjang C. Daerah Penunjang

* R. Cuci Tangan * R. Cuci Tangan * R. Penyimpanan Alat – alat anestesi * R. Penyimpanan Alat – alat anestesi * R. Penyimpanan Alat – alat bedah * R. Penyimpanan Alat – alat bedah * R. Pencucian peralatan / instrumen * R. Pencucian peralatan / instrumen * R. Sterilisasi * R. Sterilisasi * R. Farmasi * R. Farmasi * Koridor * Koridor * Gudang * Gudang

* R. Cuci Tangan * R. Cuci Tangan * R. Penyimpanan Alat – alat anestesi * R. Penyimpanan Alat – alat anestesi * R. Penyimpanan Alat – alat bedah * R. Penyimpanan Alat – alat bedah * R. Pencucian peralatan / instrumen * R. Pencucian peralatan / instrumen * R. Sterilisasi * R. Sterilisasi * R. Farmasi * R. Farmasi * Koridor * Koridor * Gudang * Gudang

Kamar bedah adalah ruangan dimana dilakukan Kamar bedah adalah ruangan dimana dilakukan tindakan – tindakan sehubungan dengan tindakan – tindakan sehubungan dengan pembedahan . pembedahan .

Syarat kamar bedah : Syarat kamar bedah : 1. Bentuk1. Bentuk Sudut –sudut tidak boleh tajam, lantai dinding Sudut –sudut tidak boleh tajam, lantai dinding dan langit – langitnya harus melengkung . dan langit – langitnya harus melengkung . Lapisan dari dinding dan langit – langit harus dari Lapisan dari dinding dan langit – langit harus dari bahan yang keras, tidak berpori. bahan yang keras, tidak berpori.

Kamar bedah adalah ruangan dimana dilakukan Kamar bedah adalah ruangan dimana dilakukan tindakan – tindakan sehubungan dengan tindakan – tindakan sehubungan dengan pembedahan . pembedahan .

Syarat kamar bedah : Syarat kamar bedah : 1. Bentuk1. Bentuk Sudut –sudut tidak boleh tajam, lantai dinding Sudut –sudut tidak boleh tajam, lantai dinding dan langit – langitnya harus melengkung . dan langit – langitnya harus melengkung . Lapisan dari dinding dan langit – langit harus dari Lapisan dari dinding dan langit – langit harus dari bahan yang keras, tidak berpori. bahan yang keras, tidak berpori.

D. Kamar bedah D. Kamar bedah D. Kamar bedah D. Kamar bedah

2. Ukuran 2. Ukuran Dianjurkan minimal 29,1 – 37,16 m2 ( 5,6 x5,6 Dianjurkan minimal 29,1 – 37,16 m2 ( 5,6 x5,6

maksimal 56 - 60 m2 ( 7,2 m x 7,8 m). maksimal 56 - 60 m2 ( 7,2 m x 7,8 m). 3. Pintu 3. Pintu 4. Sistem Ventilasi 4. Sistem Ventilasi 5. Sistem Penerangan 5. Sistem Penerangan 6. Sistem Gas Medis 6. Sistem Gas Medis 7. Sistem Listrik7. Sistem Listrik 8. Sistem Komunikasi 8. Sistem Komunikasi 9. Peralatan 9. Peralatan

2. Ukuran 2. Ukuran Dianjurkan minimal 29,1 – 37,16 m2 ( 5,6 x5,6 Dianjurkan minimal 29,1 – 37,16 m2 ( 5,6 x5,6

maksimal 56 - 60 m2 ( 7,2 m x 7,8 m). maksimal 56 - 60 m2 ( 7,2 m x 7,8 m). 3. Pintu 3. Pintu 4. Sistem Ventilasi 4. Sistem Ventilasi 5. Sistem Penerangan 5. Sistem Penerangan 6. Sistem Gas Medis 6. Sistem Gas Medis 7. Sistem Listrik7. Sistem Listrik 8. Sistem Komunikasi 8. Sistem Komunikasi 9. Peralatan 9. Peralatan

D. Kamar bedah D. Kamar bedah D. Kamar bedah D. Kamar bedah

Perawatan perioperatif yang meliputi perawatan Perawatan perioperatif yang meliputi perawatan sebelum pembedahan selama pembedahan dan sebelum pembedahan selama pembedahan dan sesudah pembedahan, bertujuan untuk : sesudah pembedahan, bertujuan untuk : 1. Menciptakan hubungan yang baik dgn 1. Menciptakan hubungan yang baik dgn pasien /tim bedah yang lain.pasien /tim bedah yang lain. 2. Mengkaji, merencanakan dan memenuhi 2. Mengkaji, merencanakan dan memenuhi kebutuhan pasien perioperatikebutuhan pasien perioperati 3. Memahami dan mengetahui daerah dan 3. Memahami dan mengetahui daerah dan prosedur pembedahan. prosedur pembedahan.

Perawatan perioperatif yang meliputi perawatan Perawatan perioperatif yang meliputi perawatan sebelum pembedahan selama pembedahan dan sebelum pembedahan selama pembedahan dan sesudah pembedahan, bertujuan untuk : sesudah pembedahan, bertujuan untuk : 1. Menciptakan hubungan yang baik dgn 1. Menciptakan hubungan yang baik dgn pasien /tim bedah yang lain.pasien /tim bedah yang lain. 2. Mengkaji, merencanakan dan memenuhi 2. Mengkaji, merencanakan dan memenuhi kebutuhan pasien perioperatikebutuhan pasien perioperati 3. Memahami dan mengetahui daerah dan 3. Memahami dan mengetahui daerah dan prosedur pembedahan. prosedur pembedahan.

PERAWATAN PERIOERATIF PERAWATAN PERIOERATIF DI KAMAR BEDAH DI KAMAR BEDAH

PERAWATAN PERIOERATIF PERAWATAN PERIOERATIF DI KAMAR BEDAH DI KAMAR BEDAH

4. Mengetahui akibat pembedahan dan pembiusan 4. Mengetahui akibat pembedahan dan pembiusan yang dilakukan terhadap pasien .yang dilakukan terhadap pasien . 5. Mengantisipasi dan menanggulangi kesulitan 5. Mengantisipasi dan menanggulangi kesulitan yang timbul. yang timbul. 6. Mengevaluasi pengadaan , penggunaan, 6. Mengevaluasi pengadaan , penggunaan, pemeliharaan alat serta tindakan secara pemeliharaan alat serta tindakan secara berkesinambungan . berkesinambungan .

4. Mengetahui akibat pembedahan dan pembiusan 4. Mengetahui akibat pembedahan dan pembiusan yang dilakukan terhadap pasien .yang dilakukan terhadap pasien . 5. Mengantisipasi dan menanggulangi kesulitan 5. Mengantisipasi dan menanggulangi kesulitan yang timbul. yang timbul. 6. Mengevaluasi pengadaan , penggunaan, 6. Mengevaluasi pengadaan , penggunaan, pemeliharaan alat serta tindakan secara pemeliharaan alat serta tindakan secara berkesinambungan . berkesinambungan .

PERAWATAN PERIOPERATIF PERAWATAN PERIOPERATIF DI KAMAR BEDAH DI KAMAR BEDAH

PERAWATAN PERIOPERATIF PERAWATAN PERIOPERATIF DI KAMAR BEDAH DI KAMAR BEDAH

Tehnik aseptik kamar operasi adalah tindakan yang Tehnik aseptik kamar operasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme pada jaringan atau bahan –oleh mikroorganisme pada jaringan atau bahan –bahan dengan cara menghambat atau menghancurkan bahan dengan cara menghambat atau menghancurkan tumbuhnya organisme dalam jaringan . tumbuhnya organisme dalam jaringan .

Tehnik aseptik kamar operasi adalah tindakan yang Tehnik aseptik kamar operasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi oleh mikroorganisme pada jaringan atau bahan –oleh mikroorganisme pada jaringan atau bahan –bahan dengan cara menghambat atau menghancurkan bahan dengan cara menghambat atau menghancurkan tumbuhnya organisme dalam jaringan . tumbuhnya organisme dalam jaringan .

TEHNIK ASEPTIK – TEHNIK ASEPTIK – ANTISEPTIK DI KAMAR ANTISEPTIK DI KAMAR

OPERASI OPERASI

TEHNIK ASEPTIK – TEHNIK ASEPTIK – ANTISEPTIK DI KAMAR ANTISEPTIK DI KAMAR

OPERASI OPERASI

Tujuan penerapan tehnik aseptik di kamar operasi : Tujuan penerapan tehnik aseptik di kamar operasi :

1. Mencegah penyebaran bakteri dalam kamar 1. Mencegah penyebaran bakteri dalam kamar operasi operasi

2.2. Membunuh kuman – kuman / mikroorganisme.Membunuh kuman – kuman / mikroorganisme.3.3. Mencegah timbulnya infeksi luka operasi. Mencegah timbulnya infeksi luka operasi.

Tujuan penerapan tehnik aseptik di kamar operasi : Tujuan penerapan tehnik aseptik di kamar operasi :

1. Mencegah penyebaran bakteri dalam kamar 1. Mencegah penyebaran bakteri dalam kamar operasi operasi

2.2. Membunuh kuman – kuman / mikroorganisme.Membunuh kuman – kuman / mikroorganisme.3.3. Mencegah timbulnya infeksi luka operasi. Mencegah timbulnya infeksi luka operasi.

- Harus dilaksanakan secara terus menerus oleh - Harus dilaksanakan secara terus menerus oleh

anggota tim kamar operasi dan segera bertindak anggota tim kamar operasi dan segera bertindak jika ada indikasi terjadinya kontaminasi. Dalam jika ada indikasi terjadinya kontaminasi. Dalam upaya menerapkan tehnik aseptik danantiseptik upaya menerapkan tehnik aseptik danantiseptik di OK harus ditaati beberapa ketentuan sbb. :di OK harus ditaati beberapa ketentuan sbb. :

1. Daerah steril harus tegas batasnya.1. Daerah steril harus tegas batasnya. 2. Daerah operasi harus dijaga sterilitasnya.2. Daerah operasi harus dijaga sterilitasnya. 3. Semua kasus pembedahan harus dijaga 3. Semua kasus pembedahan harus dijaga dicegah terjadinya kontaminasi.dicegah terjadinya kontaminasi.

- Harus dilaksanakan secara terus menerus oleh - Harus dilaksanakan secara terus menerus oleh

anggota tim kamar operasi dan segera bertindak anggota tim kamar operasi dan segera bertindak jika ada indikasi terjadinya kontaminasi. Dalam jika ada indikasi terjadinya kontaminasi. Dalam upaya menerapkan tehnik aseptik danantiseptik upaya menerapkan tehnik aseptik danantiseptik di OK harus ditaati beberapa ketentuan sbb. :di OK harus ditaati beberapa ketentuan sbb. :

1. Daerah steril harus tegas batasnya.1. Daerah steril harus tegas batasnya. 2. Daerah operasi harus dijaga sterilitasnya.2. Daerah operasi harus dijaga sterilitasnya. 3. Semua kasus pembedahan harus dijaga 3. Semua kasus pembedahan harus dijaga dicegah terjadinya kontaminasi.dicegah terjadinya kontaminasi.

A.A. Prinsip Aseptik dan Prinsip Aseptik dan Antiseptik Antiseptik

A.A. Prinsip Aseptik dan Prinsip Aseptik dan Antiseptik Antiseptik

4. Lingkungan OK harus selalu dalam keadaan 4. Lingkungan OK harus selalu dalam keadaan

bersih. bersih. 5. Tim bedah dan pasien yang ada di OK tidak 5. Tim bedah dan pasien yang ada di OK tidak

menjadi sumber kontaminasi. menjadi sumber kontaminasi.

4. Lingkungan OK harus selalu dalam keadaan 4. Lingkungan OK harus selalu dalam keadaan

bersih. bersih. 5. Tim bedah dan pasien yang ada di OK tidak 5. Tim bedah dan pasien yang ada di OK tidak

menjadi sumber kontaminasi. menjadi sumber kontaminasi.

Untuk mempertahankan sterilitas OK harus Untuk mempertahankan sterilitas OK harus

diperhatikan 3 aspek yang meliputi : diperhatikan 3 aspek yang meliputi : A. Lingkungan A. Lingkungan Lingkungan OK harus dalam keadaan bersih dan Lingkungan OK harus dalam keadaan bersih dan

siap pakai : siap pakai : 1. Alas kaki petugas harus dibedakan untuk ruang 1. Alas kaki petugas harus dibedakan untuk ruang

operasi, kamar kecil dan keg. Di luar kamar operasi, kamar kecil dan keg. Di luar kamar operasi.operasi.

2. Pintu OK selalu dalam keadaan tertutup serta 2. Pintu OK selalu dalam keadaan tertutup serta batasi lalu lintas keluar masuk petugas.batasi lalu lintas keluar masuk petugas.

Untuk mempertahankan sterilitas OK harus Untuk mempertahankan sterilitas OK harus

diperhatikan 3 aspek yang meliputi : diperhatikan 3 aspek yang meliputi : A. Lingkungan A. Lingkungan Lingkungan OK harus dalam keadaan bersih dan Lingkungan OK harus dalam keadaan bersih dan

siap pakai : siap pakai : 1. Alas kaki petugas harus dibedakan untuk ruang 1. Alas kaki petugas harus dibedakan untuk ruang

operasi, kamar kecil dan keg. Di luar kamar operasi, kamar kecil dan keg. Di luar kamar operasi.operasi.

2. Pintu OK selalu dalam keadaan tertutup serta 2. Pintu OK selalu dalam keadaan tertutup serta batasi lalu lintas keluar masuk petugas.batasi lalu lintas keluar masuk petugas.

3.3. Membuat jadwal pembersihan rutin kamar bedah Membuat jadwal pembersihan rutin kamar bedah

dan dilaksanakan dengan disiplin dan cermat. dan dilaksanakan dengan disiplin dan cermat. 4.4. Dilakukan uji bakteriologi secara rutin minimal 2 Dilakukan uji bakteriologi secara rutin minimal 2

bulan sekali. bulan sekali. 5.5. Air yang dipakai harus memenuhi syarat (bebas Air yang dipakai harus memenuhi syarat (bebas

kuman dan partikel).kuman dan partikel).6.6. Pengontrolan debuPengontrolan debu

3.3. Membuat jadwal pembersihan rutin kamar bedah Membuat jadwal pembersihan rutin kamar bedah

dan dilaksanakan dengan disiplin dan cermat. dan dilaksanakan dengan disiplin dan cermat. 4.4. Dilakukan uji bakteriologi secara rutin minimal 2 Dilakukan uji bakteriologi secara rutin minimal 2

bulan sekali. bulan sekali. 5.5. Air yang dipakai harus memenuhi syarat (bebas Air yang dipakai harus memenuhi syarat (bebas

kuman dan partikel).kuman dan partikel).6.6. Pengontrolan debuPengontrolan debu

B. Petugas B. Petugas Semua petugas yang masuk OK harus memenuhi Semua petugas yang masuk OK harus memenuhi

hal – hal sbb. : hal – hal sbb. : Dalam penerapan tehnik aseptik hanya tim bedah Dalam penerapan tehnik aseptik hanya tim bedah

steril yang boleh berada di daerah steril di steril yang boleh berada di daerah steril di kamaroperasi.kamaroperasi.

Mentaati batasan tegas tiga area di OKMentaati batasan tegas tiga area di OK Harus memakai baju khusus, topi dan masker.Harus memakai baju khusus, topi dan masker. Ahli anestesi dan perawat sirkuler tidak boleh Ahli anestesi dan perawat sirkuler tidak boleh

melintas di depan tim bedah yang sudah memakai melintas di depan tim bedah yang sudah memakai baju steril.baju steril.

B. Petugas B. Petugas Semua petugas yang masuk OK harus memenuhi Semua petugas yang masuk OK harus memenuhi

hal – hal sbb. : hal – hal sbb. : Dalam penerapan tehnik aseptik hanya tim bedah Dalam penerapan tehnik aseptik hanya tim bedah

steril yang boleh berada di daerah steril di steril yang boleh berada di daerah steril di kamaroperasi.kamaroperasi.

Mentaati batasan tegas tiga area di OKMentaati batasan tegas tiga area di OK Harus memakai baju khusus, topi dan masker.Harus memakai baju khusus, topi dan masker. Ahli anestesi dan perawat sirkuler tidak boleh Ahli anestesi dan perawat sirkuler tidak boleh

melintas di depan tim bedah yang sudah memakai melintas di depan tim bedah yang sudah memakai baju steril.baju steril.

5.5. Tim bedah steril harus melakukan prosedur Tim bedah steril harus melakukan prosedur pemakaian topi, masker, cuci tangan, pemakaian jas pemakaian topi, masker, cuci tangan, pemakaian jas steril dan drapping. steril dan drapping.

C.Pasien C.Pasien Pasien yang akan mengalami tindakan pembedahan Pasien yang akan mengalami tindakan pembedahan

pada daerah pembedahannya harus bebas pada daerah pembedahannya harus bebas daridebu,mikroorganisme dan minyak yang daridebu,mikroorganisme dan minyak yang menempel di kulit, guna menekan menempel di kulit, guna menekan seminimalmungkin bahaya infeksi sayatan kulit. seminimalmungkin bahaya infeksi sayatan kulit.

5.5. Tim bedah steril harus melakukan prosedur Tim bedah steril harus melakukan prosedur pemakaian topi, masker, cuci tangan, pemakaian jas pemakaian topi, masker, cuci tangan, pemakaian jas steril dan drapping. steril dan drapping.

C.Pasien C.Pasien Pasien yang akan mengalami tindakan pembedahan Pasien yang akan mengalami tindakan pembedahan

pada daerah pembedahannya harus bebas pada daerah pembedahannya harus bebas daridebu,mikroorganisme dan minyak yang daridebu,mikroorganisme dan minyak yang menempel di kulit, guna menekan menempel di kulit, guna menekan seminimalmungkin bahaya infeksi sayatan kulit. seminimalmungkin bahaya infeksi sayatan kulit.