KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook...

25
19 Oktober 2015 2015 Rakordal KALTENG “Kondisi Perekonomian Triwulan III dan Outlook 2015”

Transcript of KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook...

Page 1: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

19 Oktober 20152015

RakordalKALTENG

“Kondisi Perekonomian

Triwulan III dan Outlook 2015”

Page 2: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

Outline“Perekonomian

Nasional”

“Perekonomian

Kalteng”

“Outlook

2015”

12

3PDB

Inflasi

Rupiah

PDRB

Inflasi

Perbankan

Sistem Pembayaran

UMKM

Proyeksi PDRB

Target Inflasi

Page 3: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

1

“Perekonomian

Nasional”PDB

Inflasi

Rupiah

Page 4: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Nasional”

Sumber: BPS, diolah

gPDRB negatif

SUMATERA

JAWA KALIMANTANKTI

“Pertumbuhan Ekonomi Nasional pada triwulan II

2015 mengalami perlambatan”

Pertumbuhan ekonomi nasional pada

triwulan II tumbuh melambat sebesar

4,67% (yoy) dibanding periode

sebelumnya yang tumbuh 4,72% (yoy).

Pertumbuhan Ekonomi NasionalPertumbuhan Ekonomi Regional

Perlambatan Ekonomi pada triwulan II 2015 dialami oleh Sumatera,

Kalimantan, dan Jawa. Disisi Lain KTI tumbuh cukup tinggi dipengaruhi

factor base effect. -Sumatera, Perlambatan ekonomi

dipengaruhi oleh penurunan kinerja provinsi

berbasis SDA dan masih terbatasnya kinerja

ekspor akibat masih rendahnya harga

komoditas.

-Jawa, perlambatan ekonomi

bersumber dari terbatasnya

kinerja ekspor manufaktur dan

investasi

-Kalimantan, perekonomian

Kalimantan melambat

dipengaruhi oleh pertumbuhan

negatif Kaltim dan kinerja ekspor

batubara yang masih terbatas

-KTI, pada triwulan II 2015

tumbuh cukup tinggi akibat

adanya factor base effect

pertambangan mineral

akibat mulai beroperasinya

beberapa smelter

Page 5: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Nasional”

NTP, Upah Buruh Tani, Upah Buruh Riil

(konsumsi) Indikator Investasi Bangunan

(investasi) Indeks Harga Ekspor Nonmigas

(Ekspor)

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga melambat

dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang

cenderung menurun

Perlambatan konsumsi rumah tangga didorong oleh penurunan daya beli masyarakat sejalan dengan melemahnya pendapatan, seperti tercermin dari perkembangan upah buruh tani riil dan upah buruh bangunan riil yang masih terkontraksi .

Konsumsi pemerintah melambat disebabkan oleh penyerapanbelanja pemerintah yang tidak secepat perkiraan, khususnya belanja barang, sejalan dengan reorganisasi beberapakementerian/lembaga (penyesuaian nomenklatur).

Pertumbuhan investasi juga tercatat melambat pada

triwulan II 2015, terutama didorong oleh perlambatan

kinerja investasi bangunan

Pertumbuhan investasi bangunan yang lebih rendahdipengaruhi oleh capaian realisasi infrastrukturpemerintah yang masih rendah dan perilaku wait-and-see investor swasta (liaison).

Sementara itu, investasi nonbangunan masih tumbuh terbatas didorong oleh kinerja ekspor dan permintaan domestik yang masih lemah.

Ekspor tumbuh terbatas

Terbatasnya kinerja ekspor sejalan dengan pemulihanekonomi global yang belum kuat dan harga komoditasyang masih menurun.

Page 6: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Nasional”

Konsumsi rumah tangga menunjukkan

indikasi perbaikan namun masih sangat

terbatas

Indikasi perbaikan tersebut tercermin dari peningkatan penjualan motor dan mobil.

Kinerja konsumsi rumah tangga yang membaik tersebut didorong oleh optimisme konsumen yang mulai meningkat, sebagaimana tercermin dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dalam Survey Konsumen Bank Indonesia

Investasi diperkirakan tumbuh meningkat,

terutama didorong oleh meningkatnya investasi

pemerintah

Berdasarkan kelompoknya, peningkatan investasidiperkirakan didorong oleh peningkatan investasi bangunan sejalan dengan kemajuan realisasi proyek infrastruktur pemerintah.

Kinerja investasi bangunan yang meningkat tercermin dari meningkatnya penjualan semen, impor barang modal dan perkiraan peningkatan kredit.

Sementara itu, investasi nonbangunan diperkirakan tumbuh terbatas sebagaimana tercermin dari investasi alat angkut dan alat berat yang masih terkontraksi.

Perbaikan ekspor berlangsung secara gradual

seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia

yang belum secepat perkiraan semula

Ekspor nonmigas diperkirakan tumbuh terbatas antara lain didorong oleh tertahannya ekspor pertambangan dan melambatnya ekspor manufaktur.

Ekspor manufaktur tumbuh terbatas sejalan dengan lemahnya ekspor Indonesia ke negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, sementara ekspor pertambangan masih tertahan sejalan dengan harga komoditas ekspor yang masih rendah.

Impor diperkirakan membaik sebagai respons meningkatnya permintaan domestik dan membaiknya ekspor

Penjualan Kendaraan Bermotor (konsumsi)

Indikator Investasi Bangunan (Investasi)

Indeks Harga Ekspor Non Migas (Ekspor)

Pertumbuhan EkonomiNasionalPadatahun2015 diperkirakanberadadalamangka

4,7 - 5,1%Pertumbuhan EkonomiNasionalPadaTriwulanIII 2015 diperkirakanmembaikdisorongolehsisi investasi, sementarasisilainnyameskimembaikmasihtumbuhterbatas

Tracking Tw III 2015

Page 7: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Nasional”

Pada bulan September 2015 IHK Nasional mengalami deflasi sebesar 0,05% (mtm)

Penurunan Kelompok bahan makanan, transpor dan jasa keuangan menjadi pemicu kondisi deflasi IHK Nasional

Inflasi Nasional tahun berjalan hingga bulan September 2015 sebesar 2,24% (ytd)

Inflasi Nasional Hingga bulan September 2015 masih berada pada angka

6,83% (yoy)

Administered Prices masih menjadi kelompok dengan

inflasi tahunan tertinggi.

Kenaikan BBM di akhir tahun 2014 masih memberikandampak terhadap inflasi kelompok administered prices. Inflasi tahunan kelompok ini hingga bulan September 2015 mencapai 12,32 % (yoy) dan menjadi yang tertinggidibandingkan angka inflasi kelompok yang lain

Disisi lain inflasi kelompok volatile food dan inti hinggabulan September 2015 tercatat masing-masing sebesar9.65% dan 4,92% (yoy)

Disagregasi Inflasi (yoy)Inflasi Nasional (yoy)

6.83%7.83%

Page 8: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Nasional”

Cadangan DevisaPergerakan Rupiah

Nilai Tukar Rupiah terdepresiasi sejalan dengan kuatnya tekanan

Eksternal

Pada bulan Agustus 2015, rupiah secara rata-rata melemah sebesar 2,9% (mtm) ke level

Rp13.789 per dolar AS dari bulan sebelumnya sebesar Rp13.382 per dolar AS.

Sumber tekanan terutama berasal dari dampak devaluasi Yuan oleh Bank Sentral Tiongkok

serta kembali meningkatnya ketidakpastian rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed.

Sementara dari sisi domestik, tekanan terhadap rupiah didorong oleh permintaan terhadap

dolar AS, untuk pembayaran utang luar negeri.

Depresiasi rupiah sejalan dengan depresiasi mata uang lain di dunia,

Cadangan Devisa Indonesia mengalami penurunan

Posisi cadangan devisa pada Agustus 2015 mencapai US$105,3 miliar atau setara

dengan 7,1 bulan impor atau 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri

Pemerintah di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk

pembayaran ULN Pemerintah..

Page 9: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Nasional”

Reformasi#98

Indikator Ekonomi Makro saat ini lebih baik dibanding

1998 dan 2008

INDIKATOR EKONOMI 1998 2008 2015Pertumbuhan Ekonomi -13.10% 4.12% 4.67%

Inflasi 82.40% 12.14% 7.18%

Cadangan Devisa US$ 17,4 Miliar US$ 80,2 Miliar US$ 107,6 Miliar

Kurs Rupiah Rp 16.650/US$ Rp 12.650/US$ Rp 14.098/US$

Rasio Utang Pemerintah Terhadap PDB 100% 27.40% 24.70%

NPL 30% 3.80% 3.60%

BI Rate 60% 9.50% 7.50%

Rasio Utang LN terhadap Cadangan Devisa 8.6 Kali 3.1 Kali 2.8 Kali

Page 10: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian

Kalteng ”PDRB

Inflasi

Perbankan

Sistem Pembayaran

UMKM

Page 11: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ”

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah meski melambat tercatat masih lebih tinggi dibandingkan nasional. Pertumbuhan

ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II 2015 mengalami perlambatan sebesar 6,98% (yoy) atau melambat dibandingkan

periode sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,70% (yoy)

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II 2015 mengalami perlambatan

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah dibandingkan Nasional (yoy)

Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah dibandingkan Regional (yoy)

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II 2015

menjadi yang tertinggi di regional

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah meski melambat tercatat masih lebih tinggi

dibandingkan provinsi lain di regional. Pada triwulan II 2015 Kaltim menjadi provinsi

dengan pertumbuhan terendah dengan tumbuh negatif sebesar -0,25% (yoy)

Kaltim masih menjadi provinsi dengan share ekonomi tertinggi di

Kalimantan dengan share mencapai 59,57%. Disisi lain meski masih

menjadi provinsi dengan share terendah, share ekonomi Kalimantan

Tengah dari tahun ke tahun semakin besar. Saat ini share ekonomi

Kalimantan Tengah mencapai 10,51%.

Share Kalimantan

Page 12: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ”

Pertanian

(tw I 2015) 5,41 % - 7,00% (tw II 2015)

Peningkatan produksi TBS sebesar 6,77% (yoy) dan peningkatan

produksi padi 139,91% (yoy) akibat adanya peningkatan luas lahan dan

upaya khusus yang dilakukan pemerintah

Pertambangan

(tw I 2015) 11,99 % - -1,30% (tw II 2015)

Perlambatan produksi dan ekspor batubara

4,99% , serta belum membaiknya

pertambangan mineral

Industri Pengolahan

(tw I 2015) 7,76 % - 8,70% (tw II 2015)

Peningkatan 1,33% produksi CPO seiring

meningkatnya produksi TBS pada periode yang

sama

Konsumsi

(tw I 2015) 3,99 % - 5,73% (tw II 2015)

Peningkatan konsumsi RT khususnya disebabkan factor base effect pergeseran bulan Ramadhan ke triwulan II 2015, disisi

Lain Konsumsi Pemerintah masih cukup kuat mendorong

perekonomian di triwulan II 2015

Investasi

(tw I 2015) 6,19 % - 8,13% (tw II 2015)

Lebih didorong oleh proyek besar eksisting,

karena adanya sikap dari pengusaha yang

cenderung wait n see

Net Ekspor

(tw I 2015) 25,27 % - 33.45 % (tw II 2015)

Pertumbuhan ekspor CPO mampu mengisi penurunan ekspor batubara,

disisi lain pertumbuhan impor terbatas seiring perlambatan impor barang

modal pada periode laporan

Berdasarkan sisi sektoral, perlambatan triwulan II 2015 didorong oleh

sektor pertambangan yang tumbuh negatif sebesar -1,30% (yoy).

Sementara dari sisi permintaan, tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi

datang dari komponen impor

Share 59,67%

Share 43,61%

Share -4,55%

Share 23,75%

Share 10,65%

Share 16,57%

Page 13: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ”

Pertanian

Pertambangan

Industri Pengolahan

Produksi TBS pada triwulan III 2015

mengalami perlambatan dibandingkan

triwulan sebelumnya. produksi TBS Kalteng

sampai dengan Agustus 2015 tercatat

sebesar 4,67 juta ton. Angka ini jauh lebih

rendah dibandingkan produksi TBS trwiulan II

2015 yang mencapai 9.4 juta ton. rendahnya

produksi TBS pada triwulan III 2015

disebabkan oleh rendahnya curah hujan

selama periode tersebut

Panjangnya musim kemarau akibat efek El Nino pada

triwulan III 2015, menghambat sektor angkutan tambang

yang masih melalui sungai. Tercatat produksi komoditas

batubara hingga agustus 2015 hanya mencapai 780 ribu

ton

Sejalan dengan penurunan produksi TBS, produksi CPO

hingga Agustus 2015 juga mengalami penurunan. Produksi

CPO triwulan III 2015 hingga bulan agustus 2015 tercatat

sebesar 670 ribu ton

Dari 3 sektor utama daerah, diperkirakan terjadi

penurunan kinerja pada triwulan III 2015. Dari

proyeksi Bank Indonesia diperkirakan

pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah

diperkirakan melambat di rentang 6.16-6.66%

(yoy)

Tracking Tw III 2015

Page 14: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ”Inflasi Tw III 2015

Inflasi Kalimantan Tengah hingga bulan

September 2015 tercatat lebih rendah

dibandingkan nasional. Inflasi Kalimantan

Tengah pada periode laporan tercatat sebesar

5,75% (yoy) sementara nasional mencapai

6.83% (yoy).

Sampai dengan triwulan III 2015, Inflasi tahun berjalan

Kalimantan Tengah tercatat sebesar 2,42% (ytd) dan menjadi

yang terendah dibandingkan provinsi lain di regional.

Kalimantan Barat menjadi provinsi dengan tingkat inflasi tahun

Kalender tertinggi di regional dengan tingkat inflasi mencapai

4.99%

Berdasarkan disagregasi, inflasi Kalimantan Tengah hingga September 2015 lebih didorong oleh inflasi

kelompok adm. Prices. Inflasi kelompok Adm. Prices menjadi yang tertinggi yakni mencapai 7,10% (yoy).

Adanya kebijakan Kenaikan harga BBM di akhir tahun 2014 dan kenaikan tarif angkutan mendorong

tingginya inflasi kelompok adm. Prices. Disisi lain inflasi kelompok core dan volatile food cukup terjaga

pada level inflasi 5,34% (yoy) untuk core dan 5.36% (volatile food)

Inflasi Kalteng dibanding Nasional (yoy)

Inflasi Kalteng dibanding

Regional (ytd)

Inflasi Kalteng dibanding

Regional (ytd)

Page 15: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ”Inflasi Tw III 2015 Inflasi Kota Sampel dibanding Regional (ytd)

Inflasi Kota Palangka Raya secara tahunan lebih rendah dibandingkan kota Sampit.

Program pengendalian inflasi yang intensif di Palangka Raya mendorong pencapaian

inflasi Palangka Raya lebih rendah dibanding Sampit. Inflasi Tahunan palangka Raya

tercatat sebesar 4.88% (yoy) sementara Sampit 7,37% (yoy)

Pola Inflasi bulanan di Sampit dan Palangka Raya cenderung sama, namun dalam

beberapa momen hari besar keagamaan inflasi Palangka Raya lebih terkendali dibanding

Sampit

Hingga September 2015, inflasi tahun berjalan di Palangka Raya tercatat lebih rendah

dibanding kota lain. Sementara inflasi tahun berjalan kota Sampit menjadi yang tertinggi

keempat di Kalimantan

Palangka Raya

4,88% (yoy)

Sampit

7,37% (yoy)

Inflasi Sampit dan Palangka Raya

(mtm)

Inflasi Sampit dan Palangka Raya

(yoy)

Page 16: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ” PERBANKAN

Pada bulan Juli 2015, Kredit Nasional tumbuh 9,70% (yoy),

lebih rendah dibandingkan bulan Juni 2015 yang mencapai

10,42% (yoy). Namun diperkirakan akan meningkat pada bulan

Agustus 2015 sebesar 10,9% (yoy)

Indikator Kinerja Utama Perbankan Kalteng baik dari sisi Aset dan DPK menunjukkan perlambatan., terkecuali kredit

yang mengalami peningkatan. Di sisi intermediasi perbankan Kalteng terlihat membaik (LDR Lokasi Proyek 175,97% pd

Tw II 2015 menjadi 187,06 pd Tw III 2015. Di sisi lain NPL perbankan menunjukan peningkatan namun masih dibawah

level indikatif 5% ( dari 1.32% menjadi 2,46% dipicu oleh kenaikan NPL pertambangan dan konstruksi)

Penyaluran Kredit = 34,78 T atau

tumbuh 6.72% (yoy) dari Tw II 2015

6,16% (yoy)

DPK = Rp18,58 T atau

kontraksi/menurun

-1.08% (yoy), dari Tw I-2015 sebesar

4,31% (yoy)

Pertumbuhan Kredit Perbankan NasionalNPL dan LDR Kalimantan Tengah

Aset = 26,51 T atau tumbuh 1,12% (yoy)

melambat dari Tw II 2015 sebesar 10,26%

(yoy)

217 Kantor Bank

(18 Bank dan 5 BPR)

Sejalan dengan kondisi Perbankan Nasional, kondisi Sistem Keuangan

Kalimantan Tengah masih menunjukkan tren perlambatan. Namun demikian

adanya perbaikan di sisi penyaluran kredit

Indikator Kinerja Perbankan Kalteng

Page 17: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ”

Total transaksi Sistem Pembayaran di wilayah KPw BI

Prov.Kalteng pada Tw II-2015 mencapai Rp9,52 T, terdiri dari

Transaksi Non Tunai (RTGS dan Kliring) sebesar Rp5,44 T

dan TunaI (inflow+outflow) sebesar Rp4,08 T

• Transaksi SP Non Tunai sampai dengan

Triwulan III 2015 cenderung mengalami sedikit

perlambatan. Terlihat pada turunnya nominal

RTGS yang memiliki pangsa 82,52% terhadap

SP Non Tunai, walalupun dari sisi kliring terlihat

adanya peningkatan.

Perkembangan SP Non Tunai

RTGS Rp4,49 Triliun Kliring Rp951,39 Miliar

RTGS

Nom

inal

RTGS

Vol

ume

Klir

ing

Nom

inal

Klir

ing

Vol

ume

Total SP Rp9,52 Triliun

Sistem Pembayaran Kalimantan Tengah (Tunai dan Non Tunai) Pada Tw III 2015

menunjukkan tren meningkat dari sisi nominal yaitu 9.52 triliun dari 9.16 triliun di Tw II

2015

SISTEM PEMBAYARAN

Page 18: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ” SISTEM PEMBAYARAN

• Karakteristik Peredaran Uang Kalteng adalah Net

Outflow, dimana jumlah uang yang keluar dari KPw

BI Prov.Kalteng lebih besar dibandingkan jumlah

uang masuk.

• Pada Tw III 2015, di sisi outflow mencapai Rp2,86 T

( tumbuh 25,93% yoy) dan inflow mencapai

RpRp1,21 triliun tumbuh 91.55% (yoy)

• Terkait dengan Peredaran Uang Palsu (UPAL) di Tw

III 2015 tercatat 199 bilyet pada Tw III 2015 dengan

pecahan mendominasi Rp100.000 dan Rp50.000.

Sistem Pembayaran Tunai Kalimantan Tengah pada Tw III 2015 menunjukkan tren

meningkat dari sisi nominal, yaitu tercatat sebesar Rp4,08 Triliun, dari Rp3,39 Triliun

hal tersebut didorong oleh peningkatan nominal Inflow dan Outflow dari Tw II 2015.

Kara

kter

istik

Per

edar

an U

ang

Sistem Pembayaran Tunai Rp4,08 Triliun Perkembangan UPAL

Transksi Tunai

Net Inflow

Net Outflow

Inflow-Outflow

Page 19: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ” Kredit UMKM

Pertumbuhan Kredit UMKM

Pertumbuhan Kredit UMKM Kalteng pada triwulan III 2015 mengalami perlambatan,

terlihat pada pada growth nominal dan rata-rata nominal Kredit UMKM Per Rekening

yang mengalami sedikir penurunan. Namun demkian NPL UMKM masih berada dibawah

level indikatif 5%.

Share sektoral Kredit UMKM NPL Kredit UMKM

Pertumbuhan Rekening Kredit Share Penggunaan

Page 20: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ” ISU STRATEGIS : DAMPAK KABUT ASAP

Pertanian

Akomodasi dan Perhotelan

Angkutan dan Komunikasi

PDRB

Dampak bencana kabut asap di sektor pertanian meliputi:

• Terbakarnya lahan perkebunan karet dan kelapa sawit dengan total luas mencapai 544 Ha

• Potensi penurunan produksi komoditas hortikultura diperkirakan sebesar 10-15%

Diperkirakan total kerugian bencana kabut asap dari subsektor perkebunan dan hortikultura

mencapai Rp 16,87 Miliar.

Dampak bencana kabut asap di sektor Akomodasi dan Perhotelan meliputi:

• Penurunan tingkat occupancy rate akibat adanya kabut asap berkisar antara 15-20%

• Pembatalan aktivitas seminar (MICE) sebesar 10-20%

Dampak bencana kabut asap di sektor Angkutan dan komunikasi meliputi:

• Sebagian besar penerbangan dibatalkan karena tidak memenuhi jarak pandang minimal penerbangan 1200 Meter. Dari 3

Maskapai Besar yang melayani rute penerbangan dari dan menuju Kalimantan Tengah diperkirakan terjadi penurunan

jumlah pesawat yang berangkat dan datang pesawat mencapai 43,68%

• Sementara diperkirakan kerugian juga diperkirakan dialami oleh otoritas bandara seiring menurunnya jumlah penumpang

akibat bencana ini

Diperkirakan Bencana Kabut Asap mempengaruhi Pertumbuhan

PDRB Kalimantan Tengah 2015 sebesar 0,04%-0,10%

Page 21: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Perekonomian Kalteng ” ISU STRATEGIS : DAMPAK KABUT ASAP

INFLASI

Kondisi IHK kalimantan Tengah pada bulan Agustus dan September 2015 yang bertepatan dengan momen bencana kabut

asap memang mengalami deflasi, namun kondisi tersebut terjadi lebih diakibatkan oleh koreksi harga pasca Ramadhan

dan Idul Fitri. Apabila dirinci dampak kabut asap terhadap inflasi adalah sebagai berikut:

• Adanya peningkatan terhadap komponen biaya kesehatan pada bulan Agustus dan September 2015

• Diperkirakan akan memberikan tekanan inflasi pada bulan bulan Oktober hingga akhir tahun 2015 disebabkan

penurunan produksi komoditas tanaman bahan makanan, dan gangguan distribusi komoditas pangan

Diperkirakan akan mempengaruhi

inflasi tahunan sebesar 0,09%-

0,16% (yoy)

Page 22: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

2015

“Outlook PDRB

& Inflasi”

Page 23: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Outlook PDRB 2015”

• Proyek Investasi pengalihan

dana subsidi BBM

• Upaya Khusus pemerintah di

bidang pangan

• Perbaikan ekonomi India dan

Jepang mendorong

peningkatan ekspor batubara

ke kedua negara tersebut

• Beroperasinya beberapa

smelter dan PLTU baru

• Paket kebijakan ekonomi

pemerintah pusat

• Telah selesainya RTRWP

Kalteng

• Penurunan Harga Batubara

dan CPO dunia

• Belum membaiknya

perekonomian Tiongkok di

Tahun 2015

• Resiko penurunan kinerja

ekonomi Eropa pasca

kebangkrutan yang dialami

Yunani

• Dampak Kabut asap pada

triwulan III dan awal triwulan

IV

• Fenomena El Nino akan

mempengaruhi hasil

pertanian

• Pelemahan Kurs Rupiah

Penahan Pendorong

Ekonomi Kalimantan Tengah akan membaik didorong oleh komponen

investasi dan masih kuatnya konsumsi RT. Pada tahun 2015 diperkirakan

pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah akan berkisar pada angka 6,62-7,11% (yoy)

6,62-7,11%

Page 24: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“Outlook Inflasi 2015”

Volatile food

• Kondisi cuaca (El Nino) yang

berpotensi menggangu

produksi dan distribusi

• Konektivitas dan

ketergantungan pasokan

• Dampak Kabut Asap

Adm. Prices

• Potensi penyesuaian Tarif

Listrik dan Bahan Bakar

Rumah Tangga

Core

• Depresiasi Rupiah

• Potensi kenaikan harga emas

dunia

Volatile food

• Potensi ketahanan pangan

pemerintah daerah yang

mendorong perluasan lahan

pertanian

• Inplementasi kerja sama

antar daerah terkait

pemenuhan kebutuhan

domestic

Adm. Prices

• Peran aktif pemerintah

mengendalikan inflasi Adm.

Prices

Core

• Terkendalinya permintaan

domestik

Inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2015 diperkirakan

berada pada kisaran angka 4,50 % ± 1. Diperkirakan

sepanjang tahun 2015 akan terdapat beberapa resiko yang

cukup tinggi dari kelompok volatile food dan adm. Prices.

Peredam

Pendorong

Page 25: KALTENG Kondisi Perekonomian 2015 Triwulan III dan Outlook ...bappeda.kalteng.go.id/downloads/rakordal/rakordal_tw_iii_2015/... · Pada bulan Agustus 2015, ... modal pada periode

“TERIMA KASIH”