KALORIMETEr.docx
-
Upload
adina-effendi -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of KALORIMETEr.docx
KALORIMETER
A. Pengertian
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat
dalam suatu perubahan atau reaksi kimia.
Pada kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kalor
sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan energi tidak dapat
diciptakan dan energi tidak dapat dimusnahkan.
Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat
penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom
logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan
kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh
pembawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh
energi yaitu energi kalor / panas.
Diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu
bahan maka tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu semakin kecil. Kita dapat
melihat seolah pengukuran dengan menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang
kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan yang salah karena dalam pengukuran
pertama perubahan suhu yang digunakan sangatlah kecil berbeda dengan data yang
menggunakan arus besar. Tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka yang
berarus kecil yang mempunyai tara panas listrik yang besar.
B. Penemu Kalorimeter (Joseph Black)
Joseph black
Ketika Joseph Black, ahli kimia-fisika dari Skotlandia, menjabat profesor di
Universitas Edinburgurh, kelasnya selalu dipenuhi murid-murid dari seluruh Eropa
yang ingin mendengarkan kuliahnya yang sering disertai demonstrasi percobaan yang
menarik.
Beberapa percobaan yang Black lakukan ketika mengajar masih sering dilakukan
oleh guru kimia sekolah saat ini, misalnya menambahkan karbon dioksida ke lilin
yang menyala di dalam stoples, dan mengeluarkannya melalui selang ke larutan
kalsium.
Black menghabiskan banyak waktunya untuk mengamati perpindahan kalor.
Karena sering berkutat di laboratorium, ia berhasil mendapatkan penemuan yang
sangat penting di tahun 1761, yaitu kalor laten. Kalor laten adalah kalor yang diserap
oleh suatu zat, bukan untuk menaikkan suhu zat tersebut, tetapi digunakan untuk
mengubah wujudnya. Kita dapat mengamati kalor laten dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya, ketika air (zat cair) yang dipanaskan berubah menjadi uap air (zat gas).
Black juga membuktikan bahwa setiap benda menyerap kalor yang berbeda untuk
menaikkan suhunya sebanyak satu derajat. Inilah yang sebenarnya kita ukur ketika
menggunakan kalorimeter, alat yang diciptakan oleh Balck. Black jugalah orang yang
dianggap sebagai penemu gas karbon dioksida.
Joseph Black adalah guru dari James Watt, penemu mesin uap yang justru lebih
terkenal daripada Black sendiri. temuan-tenuan black terbukti bermanfaat bagi Watt
untuk semakin meningkatkan kinerja mesin uapnya.
C. Jenis Kalorimeter
1. Kalorimeter bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
(nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih)
suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada
tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan
sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung.
Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan kalor
dan diserap oleh air dan bom.Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke
lingkungan, maka :
qreaksi = – (qair+ qbom )
Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :
qair = m x c x DT
dengan :
m = massa air dalam kalorimeter ( g )
c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )
Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :
qbom = Cbom x DT
dengan :
Cbom = kapasitas kalor bom ( J / oC ) atau ( J / K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )
Reaksi yang berlangsung pada kalorimeter bom berlangsung pada volume
tetap ( DV = nol ). Oleh karena itu, perubahan kalor yang terjadi di dalam
sistem = perubahan energi dalamnya.
DE = q + w dimana w = - P. DV ( jika DV = nol maka w = nol )
Maka:
DE = qv
2. Kalorimeter sederhana ( Larutan )
Pengukuran kalor reaksi selain kalor reaksi pembakaran dapat dilakukan
dengan menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan kalorimeter
sederhana yang dibuat dari gelas stirofoam.Kalorimeter ini biasanya dipakai untuk
mengukur kalor reaksi yang reaksinya berlangsung dalam fase larutan ( misalnya
reaksi netralisasi asam – basa / netralisasi, pelarutan dan pengendapan ).Pada
kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap / dilepaskan larutan
sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan.
qreaksi = – (qlarutan+ qkalorimeter )
qkalorimeter = Ckalorimeter x DT
dengan :
Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter ( J / oC ) atau ( J / K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )
Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil maka dapat diabaikan
sehingga perubahan kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu
larutan dalam kalorimeter.
qreaksi = – qlarutan
qlarutan = m x c x DT
dengan :
m = massa larutan dalam kalorimeter ( g )
c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )
Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetap (DP = nol )
sehingga perubahan kalor yang terjadi dalam sistem = perubahan entalpinya.
DH = qp
Suatu benda yang mempunyai suhu lebih tinggi dari fluida bila dicelupkan
kedalam fluida, maka benda tersebut akan melepaskan kalor yang akan diserap
oleh fluida hingga tercapai keadaan seimbang (suhu benda = suhu fluida).
Fenomena diatas sesuai dengan azas black yang menyatakan bahwa jumlah
kalor yang dilepaskan oleh benda sama dengan jumlah kalor yang diserap fluida.
Jika diukur panas jenis benda padat berupa logam dengan menggunakan
kalorimeter. mula-mula benda dapat dipanaskan dalam gelas kimia sehingga
diasumsikan bahwa tempratur benda sama dengan tempratur uap . Titik didih air
tergantung pada tekanan udara dan kemudian menentukan titik didih air
berdasarkan tabel yang ada.
massa jenis benda padat dapat dihitung menggunakan persamaan :
mb . Cb . ( tb-t2 ) = ( ma . Ca + H ) ( t2 – t1 )
Dimana :
mb = massa benda
Cb = panas jenis benda
tb = temperatur benda mula-mula (setelah dipanaskan)
t1 = temperatur air mula-mula
t2 = temperatur kalorimeter saat keadaan seimbang
ma = massa air
H = harga air kalorimeter
Adapun untuk menentukan massa air mula-mula (Mam) dan massa air setelah
dipanaskan (Map) adalah sebagai berikut :
Mam : (Massa kalorimeter + pengaduk + air) – (massa kalorimeter + pengaduk)
Map : (Massa gelas beker + air) – (massa gelas beker)
Untuk menentukan harga air kalorimeter (H) dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut
H = mb . Cb (tb – t2) = ma . Cb (t2 - tb)
(t2 – t1)
Keterangan :
mb = massa benda (kg)
Cb = panas jenis benda (J/kg.°K)
tb = suhu setelah dipanaskan (°K)
t2 = suhu saat setimbang (°K)
ma = masa benda mula-mula (kg)
t1 = suhu mula-mula (°K)
H = Harga air kalorimeter
c = 4200 J/kg.k
Didapatkan bahwa kalor merupakan bentuk energi yaitu energi panas. oleh
karena itu pada kalor berlaku hukum setelah energi jika dua buah benda yang
suhunya barlainan hukum kekelan energi jika dua buah benda yang suhunya
berlainan disentukan atau dicampur, benda yang bersuhu tinggi akan melepaskan
kalor dan benda yang bersuhu rendah akan menyerap kalor. banyaknya kalor
yang dilepas sama dengan banyaknya kalor yang diserap. pernyataan ini sesuai
dengan pernyataan/azas blask yang menyatakan: Q lepas = Q terima.
Dimana kalor jenis merupakan perbandingan diantara kapasitas panas
dengan massa benda = c = Q/(M . ∆t)Dimana c adalah kalor jenis, Q adalah
jumlah kalor, adalah massa benda dan ∆t adalah perubahan suhu perubahan suhu
ini dapat dicari dengan t2 – t1. Dimana suhu saat setimbang kurang dengan suhu
mula – mula, kalor jenis zat disebut dengan kalorimeter.
Semakin tinggi suatu benda maka semakin rendah massa benda. kapasitas
kalor juga disebut harga air (H) atau di sebut juga harga air kalorimeter. harga air
kalorimeter dapat ditentukan dengan persamaan rumus yang di dapat melalui
persamaan azas black yaitu :
Q lepas = Q trima
mb . Cb (tb – t2) = (ma . Ca + H) (t2 – t1)
ma . Ca + H = mb . Cb (tb – t2)
(t2 – t1)
H = mb . Cb (tb – t2) - ma . Cb
(t2 – t1)
H = mb . Cb (tb – t2) - ma . Cb (t2 – t1)
(t2 – t1)
D. DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.co.id
http://www.ilmubiologi.com/macam-macam kalorimeter