kalium

2
GEJALA KLINIS Kelemahan pada otot,,perasaan lelah,nyeri otot, restless leg syndrome merupakan gejala pada otot yang timbul pada kadar kalium kurang dari 3meq/L. Penurunan yang lebih berat dapat enimbulkan kelumpuhan atau rabdomiolisis. Aritmia berupa timbulnya fibrilasi atrium, takikardia ventricular merupakan efek hipokalemia pada jantung. Hal ini terjadi akibat perlambatan repolarisasi ventrikel pada keadaan hipokalemi yang menimbulkan peningkatan arus re-entry. Tekanan darah dapat meningkat pada keadaan hipokalemia dengan mekanisme yang tak jelas. Hipokalemia dapat menimbulkan gangguan toleransi glukosa dan gangguan metabolism protein. Efek hipokalemia pada ginjal berupa timbulnya vakuolisasi pada tubulus proksimal dan distal. Juga terjadi gangguan pemekatan urin sehingga menimbulkan poliuria dan polidipsia. Hipokalemia juga akan meningkatkan produksi NH 4 dan produksi bikarbonat di tbulus proksimal yang akan menimbukan alkalosis metabolic. Meningkatnya NH 4 (ammonia) dapat mencetuskan koma pada pasien dengan gangguan fungsi hati. DIAGNOSTIC PADA HIPOKALEMIA Pada keadaan normal, hipokalemia akan menyebabkan ekskresi kalium melalui ginjal turun hingga kurang dari 25meq per harisedang ekskresi kalium dalam urin lebih dari 40meq per harimenandakan adanya pembuangan kalium berlebihan melalui ginjal. Ekskresi kalium yang rendah melalui ginjal dengan disertai asidosis metabolic merupakan petanda adanya pembuangan kaliu berlebihan melalui saluran cerna seperti diare akibat infeksi atau penggunaan pencahar. Ekskresi kalium yang berlebihan melalui ginjal dengan disertai asidosi metabolic merupakan petanda adanya ketoasidosisdiabetik atau adanya RTA(renal tubular acidosis) bak yang distal atau proksimal.

description

k

Transcript of kalium

GEJALA KLINISKelemahan pada otot,,perasaan lelah,nyeri otot, restless leg syndrome merupakan gejala pada otot yang timbul pada kadar kalium kurang dari 3meq/L. Penurunan yang lebih berat dapat enimbulkan kelumpuhan atau rabdomiolisis.Aritmia berupa timbulnya fibrilasi atrium, takikardia ventricular merupakan efek hipokalemia pada jantung. Hal ini terjadi akibat perlambatan repolarisasi ventrikel pada keadaan hipokalemi yang menimbulkan peningkatan arus re-entry.Tekanan darah dapat meningkat pada keadaan hipokalemia dengan mekanisme yang tak jelas.Hipokalemia dapat menimbulkan gangguan toleransi glukosa dan gangguan metabolism protein.Efek hipokalemia pada ginjal berupa timbulnya vakuolisasi pada tubulus proksimal dan distal. Juga terjadi gangguan pemekatan urin sehingga menimbulkan poliuria dan polidipsia. Hipokalemia juga akan meningkatkan produksi NH4 dan produksi bikarbonat di tbulus proksimal yang akan menimbukan alkalosis metabolic. Meningkatnya NH4(ammonia) dapat mencetuskan koma pada pasien dengan gangguan fungsi hati.DIAGNOSTIC PADA HIPOKALEMIAPada keadaan normal, hipokalemia akan menyebabkan ekskresi kalium melalui ginjal turun hingga kurang dari 25meq per harisedang ekskresi kalium dalam urin lebih dari 40meq per harimenandakan adanya pembuangan kalium berlebihan melalui ginjal.Ekskresi kalium yang rendah melalui ginjal dengan disertai asidosis metabolic merupakan petanda adanya pembuangan kaliu berlebihan melalui saluran cerna seperti diare akibat infeksi atau penggunaan pencahar.Ekskresi kalium yang berlebihan melalui ginjal dengan disertai asidosi metabolic merupakan petanda adanya ketoasidosisdiabetik atau adanya RTA(renal tubular acidosis) bak yang distal atau proksimal.Ekskresi kalium dalam urin rendah disertai alkalosis metabolic, petanda dari muntah kronik atau pemberian diuretic lama.Ekskresi kalium dalam urin tinggi disertai alkalosis metabolic dan tekanan darah yang rendah, petanda dari sindrom Bartter.Ekskresi kalium dalam urin tinggi disertai alkalosis metabolic dan tekanan darah tinggi, pertanda dari hiperaldostrenisme primer.