KALIMAT EFEKTIF.ppt
-
Upload
wayan-hery -
Category
Documents
-
view
11 -
download
1
Transcript of KALIMAT EFEKTIF.ppt
04/19/23 Mata Kuliah BI 1
KALIMAT EFEKTIF
By BETSI
04/19/23 Mata Kuliah BI 2
Tujuan mempelajari kalimat yang efektif1. sanggup membentuk kalimat yang benar dan efektif2. sanggup memahami dengan baik kalimat yang di baca /didengar
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang sanggup1. mewakili pikiran pembicara/penulis secara tepat;2. menimbulkan pengertian yang sama tepat pada pendengar/pembaca seperti apa yang dipikirkan pembicara/penulis.
04/19/23 Mata Kuliah BI 3
KALIMAT
1.Kesatuan yang kompak2.Koherensi yang baik
1. Penekanan yang wajar2. Variasi3. paralelisme
Logika Kalimat(definisi formal,
generalisasi)
KALIMAT YANG EFEKTIF
Pasif Aktif
Mudah memahami isi kalimat; sanggup mengenal kesalahan dalam kalimat
Membentuk kalimat yang benar; membentuk/ memperbaiki kalimat sesuai dengan struktur bahasa
Sanggup membedakan nuansa kalimat
Membentuk kalimat sesuai dengan makna yang khas dan menghilangkan monotomi
Sanggup menilai kebenaran amanat kalimat
Sanggup membentuk kalimat yang sesuai dengan penalaran
04/19/23 Mata Kuliah BI 4
Kesatuan Gagasan Kesatuan tunggalPimpinan Perguruan Tinggi sadar bahwa pelayanan
kurikuler ini akan berhasil baik bila penyempurnaan sistim perkuliahan dan tenaga pengajar disertai dengan penyempurnaan perpustakaan, laboratorium, peralatan, gedung, dan administrasi.
Kesatuan gabunganDia telah meninggalkan rumahnya jam enam pagi, dan
telah berangkat dengan pesawat satu jam lalu.Kesatuan yang mengandung pertentanganAyah bekerja di perusahaan pengangkutan itu, tetapi ia
tidak senang dengan pekerjaan itu.Kesatuan pilihanAnda boleh menyusul saya ke tempat itu, atau tinggal saja
di sini.
04/19/23 Mata Kuliah BI 5
Yang tidak jelas kesatuan gagasannya
Kesatuan gagasan biasanya menjadi kabur karena kedudukan subjek dan predikat tidak jelas, terutama salah menggunakan kata-kata depan
Di dalam pendidikan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi antara pendidik dan peserta didik
Dalam pendidikan juga sangat berhubungan erat kepada bahasa
Di rumah-rumah sakit penuh sesak dengan penderita-penderita atom yang belum mati
Kebutuhan akan makan oleh manusia tidak dapat menunggu sampai hari esok
04/19/23 Mata Kuliah BI 6
Koherensi yang baikbenar salah
membahayakan negara berbahaya bagi negara
membahayakan bagi negara
membicarakan suatu masalah berbicara tentang suatu masalah
membicarakan tentang suatu ...
mengharapkan belas kasihan berharap akan belas kasihan
Mengharapkan akan belas kasihan
mencaritakan peristiwa itu bercerita tentang peristiwa itu
Menceritakan tentang peristiwa itu
saling membantu bantu membantu
saling bantu-membantu
04/19/23 Mata Kuliah BI 7
Kesalahan lain yang dapat merusak koherensi adalah pemakaian kata, baik karena merangkaikan dua kata yang maknanya tumpang tindih, atau hakekatnya mengandung kontradiksi
Banyak para peninjau … (sebaiknya para peninjau atau banyak peninjau)Banyak penjahat-penjahat (sebaiknya banyak penjahat)Demi untuk kepentingan … (sebaiknya demi kepentingan .. atau untuk
kepentingan …)Suatu kesalahan-kesalahan… (sebaiknya suatu kesalahan atau kesalahan-
kesalahan) Salah menempatkan keterangan aspek (sudah, telah, akan, belum, dsb.)
pada kata kerja tanggapSaya sudah membaca buku itu hingga tamat (baik)Sudah saya baca buku itu hingga tamat (baik)Saya sudah baca buku itu hingga tamat (kurang baik, bahasa percakapan)Buku itu saya sudah baca (salah)Buku itu sudah saya baca (baik)Saya baca, kau pukul, kami lihat, dsb., sebagai bentuk tanggap tidak
boleh diselingi keterangan apapun, karena hubungan keduanya sangat mesra.
04/19/23 Mata Kuliah BI 8
Penekanan Merubah-rubah posisi dalam kalimatHarapan kami agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan
lain.Pada kesempatan lain kami berharap kita dapat membicarakan lagi
soal iniKita dapat membicarakan lagi soal ini pada kesempatan lainSoal ini dapat kita bicarakan pada kesempatan lain, demikian harapan
kami Mempergunakan repetisiDalam hubungan antara suami dan istri, antara orang tua dan anak. PertentanganIa menghendaki perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu
sebaiknya Ia tidak menghendaki perbaikan yang tambal sulam, tetapi perbaikan yang menyeluruh.
Partikel penekan (lah,pun,kah, yang lebih dikenal sebagai imbuhan)Rakyatkah yang harus menanggung akibat kekotoran dalam
permainan manipulasi uang rakyat itu?
04/19/23 Mata Kuliah BI 9
Variasi
Variasi sinonim kataVariasi panjang pendeknya kalimatVariasi penggunaan bentuk me- dan di-Variasi dengan merubah posisi dalam
kalimat
04/19/23 Mata Kuliah BI 10
Paralelisme
Paralelisme atau kesejajaran bantuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama.
Mereorganisir administrasi departemen-departemen, menghentikan pemborosan-penyelewengan-penyelewengan serta memobilisir potensi-potensi nasional, merupakan masalah- masalah pokokyang memintah perhatian pemerintah kita. (baik)
Reorganisasi administrasi departemen-departemen, menghentikan pemborosan-penyelewengan-penyelewengan serta mobilisasi potensi-potensi nasional, merupakan masalah- masalah pokokyang memintah perhatian pemerintah kita. (salah)
Tahap akhir dari penyelesaian gedung itu adalah pengecatan seluruh temboknya, pemasangan penerangan, pengujian sistim pembagian air, dan pengaturan tata ruangnya (atau mengecat….,memasang…., menguji….,mengatur….)(baik)
Tahap akhir dari penyelesaian gedung itu adalah pengecatan seluruh temboknya, memasang penerangan, pengujian sistim pembagian air, dan mengatur tata ruangnya (salah)
04/19/23 Mata Kuliah BI 11
Penalaran atau logika Definisi (batasan)1. Definisi berupa sinonim kata Kemerdekaan = kebebasan1. Definisi berdasarkan etimologiReferendum berasal dari kata Latin re + ferre yang berarti membawa kembali1. Definisi formal atau riil (definisi logis)
pokok kelas/genusGergaji adalah semacam alat pemotongPermadani adalah semacam alat penutup lantai
Generalisasi Adalah sebuah proses berpikir yang esensil. Membuat sebuah generalisasi benar-benar
memperhatikan peristiwa-peristiwa yang dipakai apakah cukup banyak dan meyakinkan
Bila barang/peristiwa yang dipakai sebagai dasar generalisasi tidak relevan, maka generalisasi akan pincang, akan ditolak oleh akal sehat.
Contoh:Peristiwa A: Saudari sayamenabrak seorang anak kecil di depan rumah kemarin pagi.Peristiwa B: Ketika pulang dari belanja, mobil yang dikendarai Nyonya Ali menabrak pintu
garasinya.Peristiwa C: Tiang lampu di pinggir jalan itu tumbang ditabrak oleh seorang gadis yang
mengendarai sedan putih.Generalisasi: wanita tidak bisa menyetir mobil.