Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

90
1 JUNI 2013 | KALIBRASI | kalibrasi physics magazine existence THE MYSTERY OF JUNI 2013 | TAHUN XVIII VOL. 1 @Kalibrasi2013 kalibrasiphysmagz.blogspot.com PIPS 2013 Dies Natalis KEMA FMIPA Unpad Teknologi Atom Dingin welcome freshman !

description

 

Transcript of Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

Page 1: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

1JUNI 2013 | KALIBRASI |

kalibrasiphysics magazine

existenceTHE MYSTERY

OF

JUNI 2013 | TAHUN XVIII VOL. 1

@Kalibrasi2013

kalibrasiphysmagz.blogspot.com

PIPS 2013Dies Natalis KEMA FMIPA

Unpad

Teknologi Atom Dingin

welcome freshman !

Page 2: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

2 | KALIBRASI | JUNI 2013

ruang kesekretariatan hifi fmipa unpad jl. raya bandung sumed-ang km. 21, jatinangor 45363, indonesiaphone: +62 838-13076170e-mail: [email protected]: www.kalibrasiphysmagz.blogspot.comtwitter: @Kalibrasi2013

ruang kesekretariatan hifi fmipa unpad jl. raya bandung sumed-ang km. 21, jatinangor 45363, indonesiaphone: +62 878-22591951e-mail: [email protected]

alamat redaksi

layanan iklan

penggagas Dr. I Made Joni

pemimpin umum ummu imaroh

redaksi

pemimpin redaksi m.rizqan akbar

penelitian dan pengembangan agtri henboral

redaktur pelaksana/desain & ilustrasiridwan n. lamuda

sekretaris redaksi febi luthfiani

fotografer yonatan r. purba

sirkulasi dan distribusi m. wahyudin

tim redaksi r. ajeng agustina|nurul halimah|kurnia|hafidz noor esa|zahra inatsa hauna|nisa adila

kontributor aldiva r. putra|fadhli h. surya|fajar k. muharrom|jihad robbani|nurul d. anggraeni|sinthia rahmanita|wendy paramandhita|Wildan Abdussalam, Ph. D

kalibrasiphysics magazine

Page 3: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

JUNI 2013 | KALIBRASI |

kalibrasiphysics magazine

content

Page 4: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

4 | KALIBRASI | JUNI 2013

+letter from editor

kalibrasi

CIVITASACADEMICA

welcome freshman !

the 8th diesnatalis kemafmipa unpad

pemilihankoordinator

program studifisika & geofisika

08

06

revolusi fisika

gundahgulananyacopernicus

seri cerita

14

03 +content

saatnyabertualang

Page 5: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

5JUNI 2013 | KALIBRASI |

features

PIPS 2013

TeknologiAtom Dingin: PENDINGINAN LASER

KOLOMMAHASISWASATU DERAPKITA MELANGKAH

SIGMAuas : Ujian akhir semester /ujian akhir segalanya (?)gila !!!

kalibrasi 22

the mysteryof existence

56

Page 6: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

6 | KALIBRASI | JUNI 2013kalibrasiphysics magazine

letter from editor

Page 7: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

7JUNI 2013 | KALIBRASI |

Ada dua hal yang pasti terjadi dalam sebuah petualangan. Keduanya berawa-lan huruf A : Awal dan Akhir. Bila kita memilih untuk mengawali suatu petualangan, di ujung satunya kita akan bertemu akhir. Itu sudah pasti

terjadi. Yang tidak pasti adalah berapa lama kita bertahan untuk bertualang.

Dan, yang namanya petualangan, berbeda-beda nikmatnya buat semua orang. Ada yang mengasyikkan. Ada yang membosankan. Si A bilang petualangan Z men-gasyikkan. Tapi, bisa jadi, si B berpendapat kalau petualangan Z justru tidak bisa dinikmati.

Kadang, ini juga yang bikin waktu yang dihabiskan orang-orang dalam sebuah petualangan tidak sama. Selain itu, masih banyak variabel lain yang menentukan lama atau sebentarnya sebuah petualangan. Salah satunya, apalagi kalau bukan keseriusan seseorang dalam menjalani petualangan tersebut.

Buat kami, yang namanya petualangan itu seperti mai game. Saat memulai, saya tertantang untuk melanjutkan sampai akhir. Kalau gagal, dicoba lagi. Dicoba terus, sampai berhasil. Sampai akhirnya, berhadapan melawan raja terakhir.Kadang, demi mengalahkan si raja, terpaksa curang sedikit. Lihat-lihat walkthrough dari website atau majalah game, buat cari tahu apa kelemahan si raja. Dan bisa bikin saya, yang biasanya sudah berulang kali mencoba, bisa mengalahkannya.

Buat kami, petualangan itu harus dijalani dengan sepenuh hati. Sama kayak game harus tamat sampai level terakhir. Mulai dari SD, SMP, SMA, dan bahkan kuliah, kami jalani dengan serius, agar hasilnya maksimal. Saat bekerja dan meliput pun dilakukan dengan sepenuh hati, dengan segala daya dan upaya, agar bisa sukses dijalani.

Gagal? Santai! Sama kayak semua orang, pernah juga. Tapi, kami ini tipe orang yang tidak suka menangisi kegagalan. Setiap kali gagal, kami coba terus. Sampai akhirnya, kami berhasil mengatasi masalah itu.

Tapi, nggak semua orang kayak kami. Yang lebih hebat banyak. Sayangnya, yang tidak punya semangat untuk berjuang jauh lebih banyak. Padahal, kunci keberhasi-lan kita menempuh misi dalam sebuah petualangan tak lain dan tak bukan adalah coba terus, sampai bisa.

Itu menurut kami, lho! Entah menurut teman-teman. Yang pasti, saat mengakhiri petualangan, kami bisa tersenyum puas karena sudah menjalaninya semaksimal mungkin. Saat melihat hasil, meski belum sempurna, kami bisa tersenyum lebar, karena kami tahu bahwa telah mengupayakan segala kemampuan kami untuk membuatnya mendekati sempurna.

Dan, saat kami memulai petualangan baru, kami berusaha mengumpulkan se-mangat. Mengatur strategi, sehingga bisa menjalaninya seperti petualangan yang sudah-sudah.dengan penuh semangat, berusaha mencapai hasil maksimal.

saatnyabertualang

Page 8: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

8 | KALIBRASI | JUNI 2013

Page 9: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

9JUNI 2013 | KALIBRASI |

Page 10: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

10 | KALIBRASI | JUNI 2013

open house unpad

Rektor dan Civitas Akademika Universitas Padjadjaran mengundang para orangtua/wali dari 3733 calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN Program S1 2013 pada acara silaturahmi dengan para pimpinan Universitas dan Fakultas.Acara ini dilaksanakan, Selasa (11/6), pada pu-kul 09.00 WIB s.d selesai, yang bertempat di fakultas masing-masing di kampus Unpad Jatinangor.

Sedangkan tamu undangan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Hukum akan diterima di Bale Santika Unpad kampus Jatinangor. Adapun acara yang akan disajikan dalam silaturahmi tersebut adalah penyampaian paparan atau informasi umum mengenai Universitas Padjadjaran, fakultas, dan program studi, termasuk tanya jawab.

Bertepatan dengan tanggal tersebut, calon mahasiswa yang diterima sebagai peserta Program Bidikmisi melakukan veri-fikasi dan registrasi administrasi di Bale Santika Unpad kampus Jatinangor. Adapun bagi peserta non-Bidikmisi akan melakukan verifikasi dan registrasi administrasi pada tang-gal 18-19 Juni 2013 di Bale Santika Unpad kampus Jatinan-gor sesuai dengan jadwal yang tertera di formulir registrasi masing-masing. Keramaian yang menyebabkan kemacetan di sepanjang ruas jalan raya Sumedang berlangsung hingga sore hari.(mr/mw)

JATINANGOR, KALIBRASI - Komplek Universitas Padjadjaran seakan ramai dipadati oleh para orang tua mahasiswa baru.

welcome

Page 11: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

11JUNI 2013 | KALIBRASI |

Calon Mahasiswa UnpadJalur SNMPTN Non-Bidikmisi Lakukan RegistrasiJATINANGOR, UNPAD - Sebanyak 3.694 calon ma-hasiswa baru Unpad TA 2013/2014 Jalur SNMPTN melakukan registrasi administrasi pada 18-19 Juni 2013 di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor.

Menurut Subbagian Registrasi Biro Administrasi Akademik Un-pad, Agus Muchtarom, dari jumlah 3.694 tersebut, sekira 2.800-an orang akan registrasi pada 18-19 Juni, dan sisanya telah melaku-kan registrasi administrasi SNMPTN Bidikmisi pada 11 Juni lalu. “Registrasi administrasi 18-19 Juni ini mencakup kurang lebih 2.800-an calon mahasiswa, dan dibagi menjadi 1.400 per harinya. Dari jumlah 1.400 orang tersebut, kita bagi lagi menjadi beberapa jadwal per setengah jam. Setiap jadwal untuk 115 orang,” ujar Agus ketika ditemui pada saat pelaksanaan registrasi, Selasa (18/06).

Lebih lanjut Agus menuturkan, proses registrasi kali ini agak berbeda dengan registrasi sebelumnya. Jika sebelumnya, verifikasi persyaratan administratif dilakukan di meja pendaftaran sebelum registrasi, maka kali ini verifikasi dilakukan pada saat proses registrasi. “Ini bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, petugas verifikasi data disatukan dengan foto KTM,” jelas Agus.

Terkait dengan beberapa kendala, Agus mengungkapkan masih banyak calon mahasiswa yang keliru mengisi daftar klarifikasi penghasilan. Sampai saat ini, masih ada sekitar 270 orang yang me-minta verifikasi kembali daftar penghasilannya agar biaya semester yang dibebankan dapat sesuai. “Kami masih membuka layanan helpdesk untuk membantu permasalahan tersebut. Tentunya harus dilengkapi dengan bukti-bukti penghasilan yang otentik,” ujarnya.

Untuk memperlancar proses registrasi, Agus pun mengimbau kepada calon mahasiswa baru untuk memperhatikan tanggal dan waktu registrasi yang telah ditetapkan pada saat pendaftaran on-line. Selain itu, diharapkan untuk memperhatikan dan melengkapi form checklist persyaratan registrasi.

“Hal inilah yang biasanya kurang diperhatikan. Silakan leng-kapi, apabila ada kendala teknis dan apapun, silakan hubungi helpdesk pada saat registrasi,” ujar Agus.Setelah proses registrasi dilakukan, calon mahasiswa tinggal mengikuti kegiatan Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unpad yang akan dilakukan pada 20 Agustus mendatang.Unpad Nyaah ka Jabar

Sementara itu, Wakil Rektor I Unpad, Prof. Dr. H. Engkus Kus-warno, M.Si., mengungkapkan program “Unpad Nyaah ka Jabar”, sebuah program affirmative action dimana setiap kabupaten/kota di Jabar dapat mengirimkan 86 calon mahasiswa untuk belajar di Un-

pad, pada pelaksanaan registrasi SNMPTN tahun ini telah tercapai. Bahkan melebihi dari jumlah yang ditentukan.

“Hampir setiap kota/kabupaten di Jabar telah mengirimkan lebih dari 100 calon mahasiswa untuk berkuliah di Unpad, me-lebihi dari kuota yang ditetapkan, yakni 86. Hanya ada 3 kota yang kurang dari 86,” jelas Prof. Engkus.

Menurutnya, jumlah calon mahasiswa yang melebihi kuota tersebut didasarkan pada tingginya prestasi setiap sekolah di setiap wilayah kota/kabupaten. Sementara untuk 3 kota yang tidak memenuhi kuota yang ditetapkan, hal tersebut disebabkan tidak meratanya pemilihan program studi, sehingga peserta memilih mengelompok pada prodi tertentu. “Sejauh ini, alhamdulillah program tersebut sudah tercapai melebihi target yang ditentukan, apalagi ini baru pertama kali dilakukan,” ungkap Prof. Engkus.*

Salah seorang mahasiswa telah melakukan registrasi dan pengam-bilan kartu mahasiswa di Gedung Bale Santika, Selasa (18/6).

freshman !

Page 12: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

12 | KALIBRASI | JUNI 2013

dies natalisThe 8th Dies NatalisKema FMIPA Unpad “SAINSATION”

JATINANGOR, KALIBRASI – Dalam rangka memperingati ulang tahun KEMA FMIPA yang kedelapan, Kementerian Dalam Negeri BEM KEMA FMIPA Unpad menyelenggarakan “The 8th Dies Natalis KEMA FMIPA Unpad” dengan tema acara “Sainsation” di Lapangan Basket MIPA, Jumat (31/5), Unpad, Jatinangor.

Acara yang disambut baik oleh seluruh maha-siswa fakultas eksak ini, melibatkan Pembantu Dekan III, Budi Irawan, S. Si, M. Si, untuk meresmikan perayaan ulang tahun KEMA FMI-PA yang ke delapan. Berbagai penampilan dari tiap jurusan, finalis audisi band, pengumuman BEM Award, kompetisi One Month With English, Sainstrepreneur, Pekan Olahraga Mahasiswa, Jurnalistik, dan Fotografi disuguhkan dalam acara ini.

“The 8th Dies Natalis KEMA FMIPA Unpad” merupakan acara puncak dari serangkaian acara yang telah diselenggarakan oleh BEM KEMA FMIPA Unpad, acara ini pun bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama maha-siswa FMIPA.(rnl)

“Sore itu menjadi sore yang penuh keceriaan bagi seluruh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, tak terasa KEMA FMIPA Unpad telah genap 8 ta-hun. Patutlah kita untuk bersuka ria dalam perayaan ulang tahun ini”

Budi Irawan, S. Si., M. Si., membuka peray-aan ulang tahun KEMA FMIPA Unpad yang kedelapan di area lapangan basket MIPA, Ju-mat (31/5).(ridwan/kalibrasi)

Page 13: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

13JUNI 2013 | KALIBRASI |

pemilihan koordinatorprogram studi jurusan

department of physics

Maju sebagai nominasi dari masing-masing program studi, Dr. Risdiana, M. Eng., yang mampu mengungguli sederetan para kompetitornya, seperti Prof. Dr. Bernard Y. Tumbelaka, Dr. Fitrilawati, M. Sc., Dr. Cammelia Pana-tarani, Dr. I Made Joni, M. Sc., Dr. Mohammad Taufik, M. Si., dan Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar, dengan perolehan jum-lah voting yang lebih banyak.

Begitu pula dengan Dr. Asep Harja, yang mampu men-gungguli para kompeitornya lewat perolehan voting. Tak ayal jika Beliau terpilih sebagai koordinator program studi fisika dan geofisika yang baru. Rencananya, koordi-nator terpilih akan diusulkan ke jurusan untuk diterus-kan ke Fakultas MIPA.

Rapat pleno yang diikuti oleh dosen-dosen jurusan fisika bukan tanpa perundingan yang matang. Dengan alur prosedur dan perdebatan yang khas, menciptakan suasana rapat pleno cenderung sengit.

Nampak Koordinator Program Studi Fisika periode se-belumnya, Dr. Irwan Ary Dharmawan, turut hadir dalam rapat tersebut. Rapat pleno berlangsung selama 2 jam, ditutup dengan kesan-pesan oleh koordinator terpilih, Dr. Risdiana, M. Eng. Sayang, Dr. Asep Harja tak dapat mengikuti jalannya pemilihan dikarenakan Beliau me-miliki agenda lain bersama Fakultas MIPA. Raut wajah ceria pun ditampakkan oleh para dosen jurusan fisika saat foto bersama di depan gedung Jurusan Fisika FMIPA Unpad.

JATINANGOR, KALIBRASI – Dalam rapat pleno pemilihan koordinator program studi yang dipimpin oleh Ketua Jurusan Fisika Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar, Kamis (30/5), akhirnya menuai hasil.

Dr. Risdiana, M. Eng. sebagai Koordinator PS Fisika terpilih (kiri) dan Dr. Togar Saragi (kanan), menyempatkan diri untuk berfoto bersama saat voting koordinator program studi sedang berlangsung

Raut wajah ceria yang ditampakkan oleh para dosen jurusan fisika saat foto bersama di depan gedung Jurusan Fisika FMIPA Unpad, Kamis (30/5).

Page 14: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

14 | KALIBRASI | JUNI 2013

revolusifisikase

ri ce

rita

Page 15: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

15JUNI 2013 | KALIBRASI |

gundahgulananya

copernicus

“Seri cerita Revolusi Fisika kali ini membahas sosok penyulut revolusi ilmiah, Nicolaus Co-pernicus. Dalam hal ini dipaparkan pergolakan cara berpikir manusia zaman itu. Selain itu, latar-belakang pemahaman astronomu zaman Yunani kuno sebagai alat untuk memperjelas konteks gagasan Copernicus pun diceritakan di dalamnya”

Page 16: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

16 | KALIBRASI | JUNI 2013

darirevolusikerevolusiBerawal dari perubahan di bidang as-

tronomi, manusia akhirnya meninggal-kan tradisi kuno dan muncul sikap yang

samasekali baru terhadap dunia sekitar. Inilah ciri-ciri revolusi ilmu. Ilmu bukan bergerak ter-hadap dunia sekitar. Inilah ciri-ciri revolusi ilmu. Ilmu bukan bergerak tahap demi tahap melainkan revolusi demi revolusi. Selama revolusi bergolak, semua pandangan lama ditantang oleh pandangan yang lebih baru. Lambat laun semakin banyak orang menerima pandangan baru, mungkinkarena menerimanya selama menuntut ilmu di masa muda.Setelah terjadi perdebatan sengit antara para penganut pendapat lama dan pendapat baru, maka penganut pendapat lama mengalah, sehingga pendapat yang “baru” menggantikan yang lama dan menjadi pendapat umum. Demikian proses berlangsung sampai pandangan “baru” itu digul-ingkan oleh pandangan lebih baru lagi. Masa di antara dua revolusi ilmu biasanya hanya meman-tapkan pendapat baru tanpa banyak mempersoal-kan landasan pemikirannya lagi. Selain revolusi Copernicus masih ada lagi revolusi alam-semesta zaman Yunani kuno, antara abad ke-5 SM dan abad ke-3 SM.

Page 17: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

17JUNI 2013 | KALIBRASI |

Page 18: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

18 | KALIBRASI | JUNI 2013

deRevolutionibusOrbiumCaelestiumSelama 13 abad kemudian, sistem Ptolemeus

tidak banyak diubah oleh cendekiawan. Selama itu manusia terus mengamati langit

malam dan semakin telihat ketidakcocokan dengan prediksi Ptolemeus. Oleh karena itu oran-orang semakin kurang percaya pada sistem tersebut. Kebangkitan intelektual di Eropa pada abad ke-16 telah mendorong mereka untuk berani memikirkan kembali sistem alternatif.

Nicolaus Copernicus adalah orang Polandia, lahir pada 1473. Ia belajar astronomi di Padua, Italia, salah sau universitas terkemuka saat itu. Berdasar-kan tinggalan korespondensinya, kita tahu bahwa ia sudah menganut wawasan heliosentrik sejak 1512. Tapi ia tidak menggembar-gemborkan pandangan-nya karena ia menyadari orang awam, terutama Gereja, akan menentang sistem tersebut. Menjelang akhir hidupnya, barulah ia menuliskan gagasannya atas bujukan rekan-rekannya. Konon cetakan per-tama bukunya, De Revolutionibus Orbium Caeles-tium, baru ia lihat menjelang ajal karena sakit keras pada 1543.

Setelah buku beredar, memang muncul reaksi negatif seperti yang ia takutkan, namun tidak sampai menggemparkan. De Revolutionibus ru-panya masih terlalu matematis untuk orang awam. Reaksi negatif ini berhubungan dengan semangat zam itu bahwa tata surya dan kehidupan manusia terkait begitu erat. Susunan bintang serta planet

Page 19: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

19JUNI 2013 | KALIBRASI |

akan berdampak pada mekanika bumi, dan ujung-ujungnya filsafat agama. Copernicus tidak ambil pusing pada dampak seperti itu. Ia melulu peduli pada fakta ilmiah yang dapat menerangkan prinsip tata surya yang ada.Mula-mula Copernicus mengkritik sistem Ptolemeus karena tetap belum cocok 100% dengan langit walaupun sudah dijejali sebe-gitu banyak bola tambahan. Ia kemudian juga mengungkapkan bahwa dari sekian banyak sistem kosmologi, tidak satu pun yang lebih unggul.Sistem yang ditawarkan oleh Copernicus tidak begitu jauh menyimpang dari sistem Yunani kuno. Posisi bumi ia ganti dengan Matahari – gagasan yang ia pinjam dari Aristarchus. Dengan demikian tidak perlu lagi memasang satu episiklus besar untuk setiap planet. Hal ini sudah disadari Aristarchus pada abad ke-4 SM. Copernicus juga menolak memakai alat ekuant yang kita singgung di atas, karena putaran yang tidak seragam sangat kurang in-dah, dan kurang cocok dengan kesempurnaan yang diciptakan Tuhan.Selebihnya, Copernicus tetap percaya pada kehadiran bola-bola kristal. Bola itu masih tetap bulat sempurna dan ia pun terpaksa membela semua eksentrik dan episiklus kecil Ptolemeus. Oleh karena itu jumlah lingkaran dalam sistem Copernicus tidak jauh berbeda dari sistem Ptolemeus. Lebih daripada itu, sistem Copernicus tidak jauh lebih akurat daripada sistem Ptolemeus.Rupanya Copernicus masih memakai data yang dikumpulkan oleh Cendikiawan Yunani 13 abad sebelumnya. Setelah disalin sekian kali oleh penyalin yang tidak paham isinya, data ini juga banyak yang rusak. Kekuatan utama sistem Copernicus adalah bahwa ger-akan planet dapat diterangkan secara lebih ekonomis serta lebih indah.Planet tidak kembali ke tempat asalnya di antara bintang-bintang dalam waktu yang

Buku “De Revolutionibus Orbium Caelestium” karya Nicolaus Copernicus yang terbit pada tahun 1543 sebagai tulisan yang bersifat teknis.

Page 20: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

20 | KALIBRASI | JUNI 2013

selalu sama lantaran tempat pengamat di Bumi bergeser. Retrogresi dan perubahan kecerahan planet jadi mudah dipahami.

Bumi berada di orbit lebih dalam sehingga bergerak lebih cepat (sesuai dengan Hukum Keppler III). Oleh karena itu pada suatu hari Bumi “mendahului” Mars. Pada masa itu, pen-gamat di bumi melihat Mars “mundur” terha-dap latar belakang bintang.

Sistem yang lama sebenarnya dapat menjelaskan semua itu dengan susah-payah. Pada hakikatnya, kekuatan sistem Copernicus lebih pada estetika bukan kekuatan pragmatis. Orang yang menghargai keindahan dan kes-ederhanaan kiranya lebih menghargai sistem Copernicus. Adapun orang yang mencari satu sistem yang lebih akurat tidak akan tertarik – apalagi mengingat bahwa untuk menerimanya mereka harus membuang wawasan yang su-dah berurat-berakar berabad-abad.

Copernicus, seperti halnya Ptolemeus, me-mang hanya memikirkan kinematika, yakni sistem gerakan benda-benda langit. Dari segi kinematika, sistem Copernicus tidak jauh ber-beda dengan sistem Ptolemeus, karena hanya melibatkan perpindahan batu penjuru Bumi ke Matahari. Keuntungan besar sistem Coperni-cus dibanding Ptolemeus baru dipetik kelak di kemudian hari, ketika ilmu mulai memikirkan gaya-gaya yang menyebabkan gerakan benda langit. Sistem heliosentrik adalah kerangka lembam, di mana hukum-hukum dinamika Newton masih berlaku. Sementara sistem ge-osentris bukan kerangka lembam.

Kita sudah melihat bahwa dari sisi kinema-tika, gagasan Copernicus tidak terlalu radikal bagi ilmu. Sebaliknya, gagasan itu kemudian berdampak radikal bagi pandangan agama masa itu.

Page 21: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

21JUNI 2013 | KALIBRASI |

dari pusat semestake

anggota tata surya

revolusifisikase

ri ce

rita

nextedition

Page 22: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

22 | KALIBRASI | JUNI 2013

feature

Page 23: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

23JUNI 2013 | KALIBRASI |

teknologiatom dingin : pendinginan laser

padjadjaraninternationalphysics symposium

themysteryof existence

24

26

42

Page 24: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

24 | KALIBRASI | JUNI 2013

teknologiatom dingin :pendinginanlaser

oleh:

Wildan AbdussalamMax Planck Institut for the Physics of Complex systems.Nöthnitzer Straße 38,Dresden, Germany.

"Teknologi pendinginan sistem yang dikenal pada umumnya selalu menggu-nakan cairan nitrogen atau helium. Dengan memanfaat-kan cairan nitrogen ses-eorang dapat mencapai suhu terendah sekitar 63 sampai 72 kelvin dan dengan cai-ran helium seseorang dapat mencapai suhu terendah sekitar 1-5 kelvin, catatan1 C = 273 kelvin. Pertan-yaan selanjutnya yang mun-cul dari teknologi pend-inginan ini, dapatkah kita mencapai suhu yang lebih rendah dibandingkan sistem nitrogen dan helium?"

Page 25: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

25JUNI 2013 | KALIBRASI |

TEKNOLOGI ATOM DINGIN : PENDINGINAN LASER

Teknologi dengan suhu rendah dapat dire-alisasikan dengan ide yang muncul dari pemahaman asal munculnya panas. Secara

umum, panas berasal dari gesekan antara atom-atom. Namun bila satu atom saja yang diperhi-tungkan, maka panas muncul dari atom yang terus bergetar, getaran atom bisa terjadi secara alami atau dikarenakan gangguan dari luar yang dapat berupa radiasi gelombang Elektromagnet (EM). Untuk mengurangi panas yang disebabkan oleh getaran atom, tentunya seseorang harus mengetahui penyebab atom bergetar secara alami dan gangguan luar. Saat atom bergetar secara alami, dibutuhkan frekuensi buatan untuk men-gurangi getaran di mana frekuensi alami atom mengalami resonansi dengan frekuensi buatan yang menyebabkan getaran berkurang, sedang-kan saat atom mengalami gangguan luar berupa radiasi gelombang EM, seseorang harus memaha-mi proses interaksi antara atom dan gelombang EM terlebih dahulu yang dijelaskan pada para-graf selanjutnya.

Saat atom berinteraksi dengan gelombang EM, gelombang EM mengeksitasi elektron di level energi dasar ke lapisan energi yang lebih tinggi, sesaat kemudian elektron terde-eksitasi level dasar kembali diiringi dengan keluarnya emisi foton. Dalam kehidupan sehari-hari, proses ini dapat disederhanakan dalam contoh berikut ini: Warna muncul karena spektrum yang datang dari cahaya matahari berupa sinar polikromatik mengeksitasi elektron pada level dasar ke level yang lebih tinggi. Sesaat setelah itu elektron kembali ke level dasar diiringi dengan emisi foton berfrekuensi cahaya tampak. Hal inilah yang menyebabkan benda dapat terlihat oleh mata telanjang.

Lebih jauh, sebenarnya atom tidak hanya mengeksitasi elektron lalu mengemisikan fo-ton. Seiring dengan terjadinya emisi foton, atom mengalami gaya dorong yang berlawanan dengan “arah teremisinya foton”. Besarnya gaya dorong yang berlawanan dengan arah emisi foton ini tergantung dari gangguan yang diterima atom dari radiasi luar. Efek ini dapat dipahami jika se-seorang melihat genangan air kecil sehabis hujan yang tersinari efek cahaya matahari. Warna yang terlihat akan bervariasi tergantung posisi dimana kita melihat, atau tergantung dari sudut pandang pengamat (pergeseran dopler). Hal ini terjadi juga pada atom, emisi yang dihasilkan atom menuju ke arah yang acak dikarenakan gang-guan radiasi yang datang dari berbagai sudut.

Emisi acak ini menyebabkan atom bergetar se-cara acak tergantung arah emisi yang dihasilkan oleh atom. Hal ini merupakan penyebab utama getaran secara gangguan luar. Bila seseorang dapat meminimalisir efek getaran acak atom, teknologi pendinginan kurang dari 1 K dapat direalisasikan. Lebih sederhananya, bayangkan sebuah bola kecil disemprot dari arah kanan oleh air selang, bola tersebut mengalami gaya dorong ke sebelah kiri. Namun bila dibalas dengan satu tambahan air selang dari sebelah kiri, bola terse-but mengalami gaya dorong ke sebelah kanan.

Dalam tekanan air tertentu dan jika kedua frekuensi air tersebut sama (resonansi sama), maka bola kecil tersebut tertahan pada satu titik dengan getaran acak yang lebih kecil. Gambaran kasar ini bisa direalisasikan pada atom untuk menurangi getaran dikarenakan gangguan luar. Perumpamaan air tersebut bisa digantikan dengan laser dengan frekuensi yang berbeda dari arah yang berlawanan seperti yang digambarkan pada kolom. Cara ini berhasil diimplementasikan oleh Fisikawan asal Rusia Vladilen S. Letokov-pada tahun1968 dan Arthur Askin 1978 di AT&T Laboratorium Bell. Penjelasan di atas masih penjelasan kasar, banyak gaya interaksi antara atom danmlaser yang akan penulis paparkan pada tulisan berikutnya.

pixlab

Gambar 1. Gambaran pendinginan atom dengan laser

Page 26: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

26 | KALIBRASI | JUNI 2013

padjadjaran international physics symposium

2013

Page 27: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

27JUNI 2013 | KALIBRASI |

Foto oleh : Fadhli Hadi Surya (Fisika 2010)

dok.

JATI

NA

NG

OR

, KA

LIB

RA

SI –

Juru

san

Fisi

ka F

MIP

A U

npad

unt

uk

perta

ma

kalin

ya te

lah

men

yele

ngga

raka

n se

min

ar in

tern

asio

nal b

erta

juk

“Pad

jadj

aran

Inte

rnat

iona

l Phy

sics

Sym

posi

um (P

IPS)

201

3 –

Envi

rom

en-

tal a

nd E

nerg

y C

onse

rvat

ion”

, Sel

asa

(7/5

), di

ged

ung

Rek

tora

t Unp

ad,

Jatin

ango

r. “

Page 28: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

28 | KALIBRASI | JUNI 2013

“JATINANGOR, KALIBRASI – Juru-san Fisika FMIPA Unpad untuk per-tama kalinya telah menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Padj-adjaran International Physics Sympo-sium (PIPS) 2013 – Enviromental and Energy Conservation”, Selasa (7/5), di Bale Sawala, Gedung Rektorat Un-pad, Jatinangor. Tujuan dari acara ini yakni mempertemukan para periset dari seantero Indonesia dan luar negeri untuk mendiskusikan hasil riset yang mereka sedang kembangkan, selain itu, untuk menjalin suatu kolaborasi antar periset baik dalam maupun luar neg-eri. Hasil riset yang dipresentasikan mencakup kajian ilmu material, energi, fisika teoritik, geofisika, dan instru-mentasi. Seminar internasional yang telah diselenggarakan selama dua hari ini memiliki susunan acara yang begitu beragam. Acara yang terselenggara atas kerjasama Himpunan Fisika Indonesia (HFI), American Institute of Physics (AIP), InOs, dan MRSid ini menyimpan kesan tersendiri bagi civitas academica Jurusan Fisika FMIPA Unpad.

Page 29: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

29JUNI 2013 | KALIBRASI |

“Seminar ini pun menyuguhkan 12 pembicara, 111 makalah, 147 penulis, 50 institusi, dan 6 negara yang berbeda. Prof. Yukio Furukawa (Waseda Uni-versity), Prof. Yoji Koike (Tohoku Uni-versity), Prof. Monica Siroux (INSA), Prof. Taufik (California Polytechnic State University), Prof. Shukri Sulai-man (Universiti Sains Malaysia), Prof. Hiromi Taniguchi (Saitama University), Dr. Kalanand Mishra (Fermi National Accelerator Laboratory), Dr. Andrivo Rusydi, dan Dr. Ariando (National Uni-versity of Singapore), turut hadir seb-agai pembicara. Namun, Universitas Padjadjaran sebagai tuan rumah tak ingin kalah, institusi ini mengirimkan nama-nama seperti Dr. rer. nat Ayi Bahtiar, Dr. Eng. I Made Joni, M. Sc., dan Dr. Asep Harja, untuk menghiasi daftar 12 pembicara dalam seminar internasional ini.

Page 30: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

30 | KALIBRASI | JUNI 2013

“Setelah pemaparan usai, peserta maupun pembicara dipersilahkan untuk beristirahat sejenak dengan menikmati coffee break di sepan-jang area di dalam gedung Rektorat Unpad. Nampak Prof. Dr. R. E. Siregar sedang berbincang dengan dua pembicara dalam seminar ini, yakni Dr. Andrivo Rusydi dan Prof. Shukri Sulaiman.

Page 31: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

31JUNI 2013 | KALIBRASI |

dok.

Foto oleh : Ridwan N. Lamuda (Fisika 2011)

Page 32: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

32 | KALIBRASI | JUNI 2013

“Seminar dibuka oleh protokol, Tia Kharisma (Unpad) dengan memper-silahkan ketua pelaksana acara, Dr. Risdiana, M. Eng., untuk memberikan kata sambutan. Selanjutnya, acara diisi dengan pemaparan makalah oleh 2 pembicara, yakni Prof. Yukio Furukawa dan Dr. Andrivo Rusydi, dengan mod-erator Dr. Fitrilawati. Setiap pembicara diberikan waktu 30 menit untuk me-nyampaikan materi beserta tanya-jaw-ab pendengar. Antusiasme peserta pun dapat dilihat dari banyaknya pertan-yaan yang beragam dilontarkan kepada pembicara. Setelah pemaparan usai, peserta maupun pembicara dipersilah-kan untuk beristirahat sejenak dengan menikmati coffee break di sepanjang area di dalam gedung Rektorat Unpad. Seusai coffee break, peserta maupun pembicara diarahkan kembali menuju ruang auditorium untuk melanjutkan pemaparan makalah oleh 2 pembicara lainnya, yakni Prof. Monica Siroux dan Prof. Taufik dengan moderator Dr. rer.

Page 33: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

33JUNI 2013 | KALIBRASI |

“nat. Yudi Rosandi, M. Si. Bukan hanya pemaparan makalah yang disuguhkan dalam acara ini, video opening dan penampilan tari tradisional dari Saman Fisika Unpad, Nilam Tiara cs., mampu menggetarkan auditorium Bale Sawala dengan tepuk tangan dari para peserta seminar internasional ini. Tak lupa pula Pembantu Dekan II Dr. Toto Sub-roto, MS., ikut meresmikan acara PIPS 2013 dengan memukulkan gong yang telah berdiri gagah di sudut panggung.

Page 34: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

34 | KALIBRASI | JUNI 2013

“Penampilan tari tradisional dari Saman Fisika Unpad, Nilam Tiara cs., mampu menggetarkan auditorium Bale Sawala den-gan tepuk tangan dari para peserta seminar internasional ini.

Page 35: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

35JUNI 2013 | KALIBRASI |

dok.

Foto oleh : Rizal (Fisika 2009)

Page 36: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

36 | KALIBRASI | JUNI 2013

“Acara pun dilanjutkan dengan ‘poster session’, di mana puluhan poster dinilai oleh para pembicara yang sudah ditun-juk oleh panitia penyelenggara acara. Tampil sebagai peserta poster dengan judul “Optical and Structural Proper-ties of Zinc Oxide Nanorod Synthesized by Sol-Gel Methode”, M. Riza Iskandar tampak sumringah saat diumumkan-nya pemenang poster terbaik yang di-bacakan oleh Prof. Monica Siroux (kiri) saat penutupan PIPS 2013, Rabu (8/5). Patut diacungi jempol karena Beliau telah mengungguli puluhan kompeti-tor lain dari 50 institusi yang mendaf-tar sebagai peserta dengan selisih poin terpaut jauh dari para koleganya. Se-lain itu mereka telah membawa nama Unpad, sebagai tuan rumah penyeleng-gara. Namun dibalik itu semua, kerja sama tim yang solid (bersama kolegan-ya – Enang Saepuloh), serta peran dari Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar dan Dr. Lusi Safriani, tak bisa dielakkan dari suk-sesnya mereka.

Page 37: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

37JUNI 2013 | KALIBRASI |

“ Pembicara lainnya seperti Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar, Prof. Yuji Koike, Prof. Shukri Sulaiman, Dr. Kalanand Mishra, Dr. Ariando, Dr. Eng. I Made Joni, M. Sc., Prof. Hiromi Taniguchi, dan Dr. Asep Harja, tampil mempresentasi-kan hasil risetnya kepada para peserta seminar pada hari kedua, Rabu (8/5). Tak lupa pula, Dr. Risdiana, M. Eng., dan Dr. Irwan Ary Dharmawan tampil sebagai moderator saat itu. Selain itu, dalam seminar internasional ini ter-dapat sesi pemaparan makalah oleh para peserta yang telah mendaftar seb-agai pemakalah maupun peserta poster. Ruang sesi pemaparan makalah dibagi atas 3 ruangan, yakni ruang auditorium Bale Sawala dan dua ruang auditorium Bale Rucita, di mana terdapat Dr. Togar Saragi, Dr. Eng. Darmawan Hidayat, M.T., Dr. Mochammad Taufik, dan sede-retan nama lain sebagai moderator.

Page 38: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

38 | KALIBRASI | JUNI 2013

“ dalam sem

inar internasional ini terdapat sesi pem

aparan makalah oleh para peserta

yang telah mendaftar sebagai pem

akalah m

aupun peserta poster.

Page 39: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

39JUNI 2013 | KALIBRASI | ““

Ant

usia

sme

pese

rta

pun

dapa

t di

lihat

da

ri b

anya

knya

per

tany

aan

yang

ber

a-ga

m d

ilont

arka

n ke

pada

pem

bica

ra.

Page 40: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

40 | KALIBRASI | JUNI 2013

“‘Padjadjaran International Phys-ics Symposium’ bukan hanya sekedar seminar internasional biasa yang men-datangkan para periset dari berbagai negara yang menyuguhkan puluhan judul tingkat tinggi, melainkan seminar yang telah memberikan kesan tersendiri bagi Prof. Dr. R. E. Siregar. Pasalnya, pantia penyelenggara mengundang para kolega Beliau semasa kuliah, salah sa-tunya Tjia May On, Ph.D (InOs). Selain itu, terdapat penampilan video “Tribute to ‘Pak Rustam” yang berisi tentang kesan dan pesan selama Beliau menjadi dosen maupun guru besar yang telah dikenal oleh keluarga, kolega, maupun mahasiswanya. Nama-nama seperti Dr. Isao Watanabe (RIKEN), Prof. Bernard Y. Tumbelaka, Prof. Dr. Budi Nurani, MS., Dr. Risdiana, M. Eng., Dr. Fitrila-wati, Dr. rer. nat. Yudi Rosandi, Bobby Siswanto, dan para mahasiswanya turut andil dalam video ini. Acara pun ditutup dengan penampilan tari jaipong oleh Didi Sapdiana cs., penampilan hiburan terakhir ini pun tak kalah bagusnya dengan penampilan tari Saman sebel-umnya.

Page 41: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

41JUNI 2013 | KALIBRASI |Sela

in

itu

terd

apat

pe

mbe

rian

ci

nder

amat

a ba

gi

11

pem

bica

ra

yang

dib

erik

an o

leh

Ket

ua P

elak

sa-

na A

cara

Dr.

Risd

iana

, M. E

ng.,

dan

Dek

an F

MIP

A U

npad

Pro

f. D

r. B

udi

Nur

ani R

. MS.

, Rab

u (8

/5).

Saya

ng,

Prof

. Tau

fik t

ak d

apat

had

ir d

alam

pe

mbe

rian

pla

kat t

erse

but.

Page 42: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

42 | KALIBRASI | JUNI 2013

the mysteryof existence

kalibrasi

“Selagi hidup di dunia nan luas yang kadang asih kadang zalim, dan memandang angkasa raya di atas sana, manusia telah selalu mel-ontar selaksa tanya: Bagaimana kita bisa memahami dunia tempat

kita mendapati diri kita ada? Bagaimanana tingkah laku alam semes-ta? Apa hakikat kenyataan? Dari mana segalanya kita berasal? Apakah alam semesta memerlukan pencipta? Kebanyakan kita tak menghabis-kan sepanjang waktu merenungkan segala pertanyaan itu, namun nyaris semua di antara kita pernah merenungkannya sekali-sekali.

Page 43: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

43JUNI 2013 | KALIBRASI |

oleh :Stephen HawkingLucasian Professor of MathematicsUniversity of Cambridge

Leonard MlodinowPhysicist and AuthorCaltech

the mystery of existence

Masing-masing kita ada hanya sekejap saja, dan sepanjang keberadaan itu

kita hanya menjelajahi sebagian mahakecil dari keseluruhan alam semesta. Namun manusia ialah spe-sies yang ingin tahu. Kita bertanya-tanya, kita mencari jawaban. Selagi hidup di dunia nan luas yang kadang asih kadang zalim, dan memandang angkasa raya di atas sana, manu-sia telah selalu melontar selaksa tanya: Bagaimana kita bisa mema-hami dunia tempat kita mendapati diri kita ada? Bagaimanana tingkah laku alam semesta? Apa hakikat kenyataan? Dari mana segalanya kita berasal? Apakah alam semesta memerlukan pencipta? Kebanyakan kita tak menghabiskan sepanjang waktu merenungkan segala pertan-yaan itu, namun nyaris semua di antara kita pernah merenungkannya sekali-sekali.

Secara tradisional, semua yang tadi adalah pertanyaan filosofi, tapi filosofi sudah mati. Filosofi sudah tidak mengimbangi kemajuan terkini dalam sains, terutama fisika. Para il-muwan telah menjadi pemegang obor penemuan dalam perjalanan pencar-ian pengetahuan. Tujuan judul ini ini adalah memberi jawaban yang didu-kung penemuan terbaru dan kema-juan teoritis. Jawaban-jawaban itu mengarahkan kita kepada gambaran baru akan alam semesta dan tempat kita di dalamnya, yang amat beda dari gambaran lama, dan bahkan

Page 44: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

44 | KALIBRASI | JUNI 2013

the mystery of existence

beda dari gambaran yang kita bisa lukiskan satu dasawarsa lalu. Na-mun sketsa perdana konsep baru ini bisa dijajaki keberadaannya sejak seabad sebelumnya.

Menurut konsep tradisional alam semesta, benda bergeral sepanjang jalur yang tertera jelas dan pu-nya sejarah yang tentu. Kita dapat mencari posisi tepat benda pada tiap saat sepanjang waktu. Waktu penjelasan itu cukup ampuh un-tuk keperluan sehari-sehari, pada 1920-an didapati bahwa gambaran “klasik” tersebut tak dapat men-erangkan perilaku ajaib yang tera-mati pada skala keberadaan atom dan sub-atom. Sebaliknya, diper-lukan kerangka berbeda, bernama fisika kuantum. Teori-teori kuantum terbukti luar biasa akurat dalam memperkirakan jalannya peristiwa dalam skala tersebut, sambil kem-bali menghasilkan perkiraan teori klasik terdahulu apabila diterapkan kepada dunia makroskopis kehidu-pan sehari-hari. Namun fisika kuan-tum dan klasik didasarkan kepada konsep kenyataan fisik yang amat-lah beda.

Teori-teori kuantum bisa dirumus-kan dalam berbagai cara, namun penjabarannya, yang paling intuitif diberikan oleh Richard Feynman, sosok kaya nuansa yang berkarya di California Institute of Technology dan bermain drum bongo di tempat pertunjukan tari tanggal baju yang terletak di jalan yang sama. Menu-

Teori-teori kuantum terbukti luar biasa akurat dalam memperki-rakan jalannya peristiwa dalam skala tersebut, sambil kembali menghasilkan perkiraan teori kla-sik terdahulu apabila diterapkan kepada dunia makroskopis ke-hidupan sehari-hari. Namun fisika kuantum dan klasik didasarkan ke-pada konsep kenyataan fisik yang amatlah beda.

Page 45: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

45JUNI 2013 | KALIBRASI |

the mystery of existence

rut Feynman, suatu sistem bukan hanya punya satu sejarah, melain-kan segala sejarah yang mungkin. Selagi mencari jawaban, kita akan menjelaskan pendekatan Feynman dengan terperinci, dan menggu-nakannya untuk menjajaki gaga-san bahwa alam semesta itu tak hanya punya satu sejarah, atau-pun keberadaan yang berdiri send-iri. Kesannya itu gagasan yang radikal, bahkan bagi banyak ahli fisika. Memang, sebagaimana ban-yak pendapat dalam dunia sains hari ini, tampaknya gagasan itu melanggar akal sehat. Namun akal sehat didasarkan kepada pengala-man sehari-hari, bukan kepada alam semesta sebagaimana diung-kap oleh kecanggihan teknologi yang memperkenankan kita men-erawang jauh dalam atom ke awal alam semesta.

ilustrasi model atom

Secara tradisional, semua yang tadi adalah pertanyaan filosofi, tapi filosofi sudah mati. Filosofi sudah tidak mengim-bangi kemajuan terkini dalam sains, teru-tama fisika. Para ilmuwan telah menjadi pemegang obor penemuan dalam per-jalanan pencarian pengetahuan.

Page 46: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

46 | KALIBRASI | JUNI 2013

kalibr

asi

Stephen W. Hawking

Page 47: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

47JUNI 2013 | KALIBRASI | kal

ibr

asi

Rich

ard

Feyn

man

Page 48: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

48 | KALIBRASI | JUNI 2013

Hingga kebangkitan fisika mod-ern, umumnya dipercaya bahwa segala pengetahuan di dunia dapat diperoleh melalui pengamatan lang-sung; bahwa segalanya adalah se-bagaimana adanya, seperti diserap pancaindera kita. Namum kesuk-sesan spektakuler fisika modern, yang didasarkan kepada konsep milik Feynman yang bertentangan dengan pengalaman sehari-hari, menunjukkan bahwa kenyataan tidaklah demikian. Pandangan naif atas realitas pun jadi tak cocok den-gan fisika modern. Untuk mengha-dapi paradoks seperti itu kita akan menggunakan pendekatan yang kita namakan realisme bergantung mod-el. Dasarnya adalah gagasan bahwa otak kita menafsirkan masukan den-gan organ indera dengan membuat model dunia.

Ketika model seperti itu berhasil menjelaskan peristiwa, maka kita cenderung menganggap model terse-but, juga unsur dan konsep yang me-nyusunnya, sebagai kenyataan atau kebenaran mutlak. Tapi boleh jadi ada macam-macam cara kita bisa membuat model situasi fisik yang sama, nasubfonasubng menggu-nakan unsur dasar dan konsep yang berbeda-beda. Jika dua teori atau model fisika sama-sama bisa mem-prediksi peristiwa yang sama den-gan akurat, maka salah satunya tak bisa dikatakan lebih nyata daripada yang lain; justru kita bebas menggu-

the mystery of existence

“Jika dua teori atau model fisika sama-sama bisa memprediksi peristiwa yang sama dengan akurat, maka salah satunya tak bisa dikatakan lebih nyata dari-pada yang lain; justru kita bebas menggunakan model mana saja yang paling praktis.

Page 49: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

49JUNI 2013 | KALIBRASI |

nakan model mana saja yang paling praktis.

Dalam sejarah sains kita telah menemukan serangkaian teori atau model yang kian lama kian baik, dari Plato ke teori klasik Newton sampai teori kuantum modern. Sah-sah saja bertanya: Akankah urut-urutan ini kelak menjadi ujung akh-ir, teori pamungkas alam semesta, yang akan mencakup segala gaya dan memprediksi tiap pengamatan yang bisa dilakukan, ataukah kita akan terus menemukan teori-teori yang lebih baik, tapi tak pernah menemukan yang tak bisa lebih baik lagi? Sekarang kita belum punya jawaban pasti untuk pertanyaan tersebut, tapi kita juga sudah pu-nya satu calon teori segalanya, jika benar itu teori ada, yakni teori-M. Teori-M adalah satu-satunya model yang punya semua bagian yang kita anggap harus dimiliki teori pamung-kas, dan teori inilah yang menjadi dasar sebagian besar diskusi kita sesudahnya.

the mystery of existence

Teori-M bukan teori dalam pengertian biasa. Teori-M adalah kumpulan aneka teori, yang masing-masing merupakan pen-jabaran pengamatan yang baik dalam kisaran situasi fisik ter-tentu saja. Agak mirip dengan peta.

Page 50: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

50 | KALIBRASI | JUNI 2013kalibrasi

Page 51: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

51JUNI 2013 | KALIBRASI |

Page 52: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

52 | KALIBRASI | JUNI 2013

the mystery of existence

Teori-M bukan teori dalam penger-tian biasa. Teori-M adalah kumpu-lan aneka teori, yang masing-masing merupakan penjabaran pengamatan yang baik dalam kisaran situasi fisik tertentu saja. Agak mirip dengan peta. Sebagaimana dimafhumi, kes-eluruhan permukaan bumi mustahil ditunjukkan dengan satu peta saja. Proyeksi Mercator yang biasa digu-nakan untuk peta dunia membuat beberapa wilayah di utara dan se-latan tampak lebih luas, dan tidak mencakup Kutub Utara dan Selatan. Untuk memetakan dengan tepat keseluruhan Bumi, harus digunakan sekumpulan peta, masing-masing menggambarkan daerah tertentu yang terbatas. Peta-peta itu saling tumpang-tindih, dan menunjukkan bentang alam yang sama di tempat-tempat mereka tumpang tindih. Beraneka teori dalam kumpulan teori-M boleh jadi tampak sangat beda, tapi semuanya bisa dianggap aspek-aspek teori dasar yang sama. Semuanya adalah versi-versi teori dasar yang hanya berlaku dalam kisaran terbesar – contohnya, ketika jumlah besaran tertentu, misalnya energi, kecil.

Seperti peta-peta proyeksi Mer-cator yang saling tumpang tindih, teori-teori itu memprediksi fenom-ena yang sama. Tapi sebagaimana tiada peta datar yang bisa meng-gambarkan dengan baik seluruh permukaan Bumi, tiada satu teori yang mewakili dengan baik pen-

Page 53: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

53JUNI 2013 | KALIBRASI |

the mystery of existence

gamatan pada seluruh situasi. Akan kami jabarkan bagaimana teori-M mungkin menawarkan jawaban un-tuk persoalan penciptaan. Menurut teori-M, alam semesta kita bukan satu-satunya alam semesta. Teori-M justru memprediksi bahwa ada banyak sekali alam semesta tercipta dari ketiadaan. Penciptaan alam semesta itu tidak memerlukan cam-pur tangan sosol adil-alami atau Tuhan. Sebaliknya, banyak alam semesta muncul secara alami akibat hukum-hukum fisika. Kemunculan alam semesta adalah prediksi sains. Tiap alam semesta punya banyak kemungkinan sejarah dan banyak keadaan pada masa selanjutnya, yaitu pada masa sekarang, lama sudah tercipta.

Sebagian keadaan tersebut akan tak mirip dengan alam semesta yang kita amati dan tidak cocok dengan keberadaan bentuk kehidu-pan apapun. Hanya sedikit sekali yang bakal memperkenankan ke-beradaan makhluk seperti kita. Jadi keberadaan kita memilih segelintir alam semesta yang cocok dengan kita dari banyak alam semesta yang ada. Walau kecil sekali dan remeh pada skala jagad raya, bisa dikatakan kitalah yang menjadi penguasa ciptaan. Untuk mema-hami alam semesta hingga tingkat terdalam, kita bukan hanya perlu tahu bagaimana tingkah laku alam semesta, melainkan juga mengapa.

Page 54: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

54 | KALIBRASI | JUNI 2013

Mengapa ada sesuatu, bukan keti-adaan ?

Mengapa kita ada ?Mengapa ada kumpulan hukum

alam tertentu, bukan yang lain ?

Itulah Ultimate Question of Life, the Universe, and Everything (Per-tanyaan pamungkas perihal hidup, alam semesta, dan segalanya). Akan kita coba jawab pertanyaan tersebut dalam buku ini. Tak seperti jawaban di novel Douglas Adams “The Hitch-hiker’s Guide to The Galaxy”, jawa-ban kami bukan hanya sekedar “42”.

the mystery of existence

Page 55: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

55JUNI 2013 | KALIBRASI |

sav

e o

ur

ear

th

kal

ibr

asi

phys

ics

mag

azin

e

Page 56: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

56 | KALIBRASI | JUNI 2013

kolom maha-siswatidak sedikit mahasiswa yang ingin berprestasi. tidak se-dikit mahasiswa yang ingin bereksplorasi. dan tak se-dikit mahasiswa yang ingin menunjukkan jati diri.

“satu derapkita melangkah

sigma

57

story design photo

75

Page 57: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

57JUNI 2013 | KALIBRASI |

satu derapkita melangkah

57

Page 58: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

58 | KALIBRASI | JUNI 2013

bp hifi 2013 :momentum

intro-duction :

pembina HIFI FMIPA Unpad :Dr. Eng. Darmawan Hidayat, M. T.

ketua BP HIFI FMIPA Unpad :M. Hilmi Zulkifli

*himpunan fisika mipa unpadbersatu dalam tekadtuk meraih ilmu pengantar citatuk kejayaan bangsahimpunan fisika mipa unpadbersatu dalam tekadtuk meraih ilmu pengantar citatuk Indonesia**satu derap kita melangkahsatu dalam genggamandemi kejayaan himpunandengan kasih saudara

mars hifi

sekretariat : hifi fmipa unpadjl. raya bandung sumedang km. 21,jatinangor 45363, indonesiawebsite: www.hifiunpad.webs.comtwitter: @hifiunpad

Page 59: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

59JUNI 2013 | KALIBRASI |

created by :

m. wahyudin

Page 60: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

60 | KALIBRASI | JUNI 2013

headlinereporter : nurul halimah/kurniaphoto : ridwan n. lamuda

studibandingeksternal

Page 61: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

61JUNI 2013 | KALIBRASI |

suasana pemberian cinderamata oleh HIMAFI Unsoed kepada HIFI Unpad, Sabtu (8/6), Aula Serba Guna, Fakultas Teknologi

dan Sains, Jurusan MIPA, Unsoed.

dok.

Page 62: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

62 | KALIBRASI | JUNI 2013

“Kunjungan ini melibatkan seluruh elemen pen-gurus himpunan. Studi banding eksternal meru-pakan program kerja rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh badan pengurus, dengan tu-juan bukan hanya menimba ilmu keorganisasian, melainkan untuk menyambung tali silaturahmi antar dua organisasi kemahasiswaan.

Perjalanan yang dimulai sejak, Jumat (7/6), menggunakan bus pariwisata eksekutif, ternyata ditempuh dalam kurun waktu yang tidak seben-tar. Namun semangat para pengurus tak pernah luntur hingga sampai di tempat tujuan. Jaket

‘merah’ pun awet melekat di tubuh kami selama perjalanan panjang pun berlangsung.

Selama diperjalanan, tak satupun dari kami untuk mulai memejamkan matanya di awal. Riuh gemuruh dalam bus mampu memekakkan telinga siapapun yang berada di dekat ‘mereka’. Namun situasi ini tak berlangsung lama, ‘mereka’ men-gambil posisi masing-masing untuk mengistira-hatkan raga yang saat itu seperti ‘cacing kepana-san’.

Tepat satu jam sebelum adzan subuh berku-mandang, kami telah sampai di depan komplek universitas berpangkat jenderal ini. Kami pun terbangun dari rasa kantuk yang berat, maklum kami sesekali terbangun saat bus menepi untuk beristirahat sejenak.Tak nyaman dengan kondisi tubuh saat itu, kami bergegas untuk mandi dan menunaikan sholat subuh bersama di masjid dekat komplek MIPA Unsoed.

Setelah itu, kami melanjutkan aktivitas den-gan bercengkrama dan sarapan bersama. Mak-lum, acara studi banding ini akan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Waktu pun berlalu dengan cepat, kita pun bersiap-siap untuk ‘menyerang’ dengan jaket ‘merah’ kebanggaan kami.

PURWOKERTO, KALIBRASI – Departemen Hubungan Masyarakat BP HIFI FMIPA Un-pad mengadakan kunjungan ‘Studi Banding Eksternal’ ke HIMAFI Unsoed, Sabtu (8/6).

thejourney

Page 63: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

63JUNI 2013 | KALIBRASI |

welcome

Nampak senyum ‘selamat datang’ HIMAFI Unsoed tergores di tiap para pengurusnya. Kami pun tak segan-segan membalas senyum ‘selamat datang’ tersebut. Terletak di aula ser-ba guna gedung Fakultas Teknik dan Sains, Jurusan MIPA, acara ‘Studi Banding Eksternal’ pun berlangsung. Acara pun diisi oleh dua orang mod-erator dari masing-masing himpunan. Turut hadir perwakilan di bidang akademik, para dosen Program Studi Fisika Unsoed, untuk menyaksikan jalannya acara ini.

Namun sayangnya Pembina BP HIFI Dr. Eng. Darmawan Hidayat, M. T., tidak dapat hadir ditengah-tengah acara ini karena suatu keperluan yang memiliki prioritas amat tinggi. Di awal acara, pemberian kata sam-butan diberikan oleh masing-masing ketua himpunan dan dilanjutkan oleh pemaparan organisasi serta akademik dari perwakilan dosen Program Studi Fisika Unsoed.

Setelah pemaparan usai, moderator memberikan waktu untuk sesi tanya – jawab bagi tiap himpunan. Nampak antusiasme peserta dari berbagai macam pertanyaan yang dilontarkan, khususnya mengenai masalah peng-kaderan. Karena suksesnya suatu organisasi dalam menjalankan track record-nya, tergantung dari bagaima-na cara pengkaderan tersebut diter-apkan.Selebihnya, pertanyaan diberi-kan oleh peserta di bidang akademik.

Kemiripan yang tampak antara Jurusan Fisika Unpad dan Program Studi Fisika Unsoed, yakni terletak pada kelompok bidang kajiannya, meskipun jumlah ‘kbk’ diantara keduanya berbeda.

Setelah pemaparan dan sesi tanya – jawab pun berakhir, kami melakukan kunjungan laboratorium yang didampingi oleh masing-masing penang-gung jawab kelompok. Labo-ratorium yang kami kunjungi terdiri dari laboratorium Geo-fisika, Fisika inti/material, Fisi-ka komputasi, Elektronika dan

instrumentasi (Elins), dan Fisika dasar. Berbagai macam alat yang kami potret ternya-ta tak jauh berbeda dengan alat yang dimiliki oleh labora-torium kami, meski beberapa alat masih terkesan baru dan tertata rapih di meja ruang laboratorium.

Setelah Safari Lab usai, kami pun dipersilahkan untuk menunaikan sholat dzuhur bersama di mushola dekat gedung Jurusan MIPA sebelum melanjutkan ke acara berikutnya.

hifiunpad !

Page 64: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

64 | KALIBRASI | JUNI 2013

Suasana pemaparan struktur keorganisasian HIMAFI Un-soed oleh Ketua himpunan periode 2012/2013, Pang-estu Wibisono, kepada HIFI Unpad, Sabtu (8/6), Aula Serba Guna, Fakultas Teknik dan Sains, Jurusan MIPA, Unsoed

snapshot

Suasana pemaparan struktur keorganisasian HIFI Unpad oleh Ketua himpunan periode 2013, M. Hilmi Zulkifli kepada HIMAFI Unsoed, Sabtu (8/6), Aula Serba Guna, Fakultas Teknik dan Sains, Jurusan MIPA, Unsoed

Page 65: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

65JUNI 2013 | KALIBRASI |

Seusai menunaikan sholat dzuhur bersama, kami diajak untuk kembali ke aula serba guna, tempat ber-langsungnya acara ini. Disana, kami berbaur dengan para calon ilmuwan HIMAFI Unsoed untuk saling bertukar informasi maupun pengalaman selama ku-liah di jurusan fisika ini.

Selain itu kami juga makan siang bersama yang diiringi oleh grup akustik dari masing-masing himpu-nan. Tak ada sekat yang menghalangi, kebersamaan lah yang kini kami hadapi. Tak hanya musik yang menyelimuti keakraban kami, namun ada games dan stand up comedy yang disuguhkan oleh masing-mas-ing himpunan untuk menghangatkan jalannya suatu acara.

Maklum pada saat itu hujan deras memerang-kap kami ditengah-tengah kebersamaan dan gelak tawa. Di akhir acara, perwakilan dari masing-masing himpunan memberikan kesan dan pesan atas terse-lenggaranya acara ini. Tak lupa pula kami merekam prosesi pemberian plakat yang diwakilkan oleh masing-masing ketua himpunannya, selain itu kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama di tangga dekat aula serba guna. Dengan demikian berakhir lah acara ini, namun tidak menutup kemungkinan untuk tetap menjaga tali silaturahmi antara HIFI Unpad dengan HIMAFI Unsoed.(nh/k)

lunch break and closing

theend.

Page 66: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

66 | KALIBRASI | JUNI 2013

kunjunganindustri

reporter : ridwan/kurniaphoto : ridwan n. lamuda

Page 67: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

67JUNI 2013 | KALIBRASI |

ourcuriosity makeussuccess

dengan kunjungan ke LIPI ini, kita akhirnya tahu alat apa saja yang terdapat disana, siapa saja yang terlibat dalam riset kerja disana, hingga, bagaimana alat-alat berat itu dapat bekerja dengan semesti-nya.

-redaktur-

Page 68: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

68 | KALIBRASI | JUNI 2013

Departemen Hubungan Masyarakat BP HIFI FMIPA Unpad men-gadakan kunjungan industri ke

Pusat Penelitian Fisika LIPI Bandung, Senin (10/6). Kunjungan ini merupakan kunjungan yang pertama kali dilakukan oleh HIFI FMIPA Unpad pada tahun ini. Tidak hanya melibatkan elemen pengu-rus, melainkan para mahasiswa fisika dari berbagai angkatan turut hadir dalam acara ini. Perihal kunjungan ini yakni untuk memperkaya wawasan mahasiswa menge-nai industri, khususnya lembaga penelitian seperti LIPI.

Acara diisi dengan pematerian oleh dua orang narasumber yang selama ini berkecimpung di bidang kajian polimer. Beliau memaparkan materinya selama setengah jam, lalu dilanjutkan dengan sesi pertanyaan. Nampak antusiasme dari para mahasiswa dengan dilontarkannya berb-agai macam pertanyaan kepada pemateri. Namun, rasa ketidakpuasan masih tampak pada raut wajah dari beberapa mahasiswa, sehingga rasa keingintahuan pun semakin meningkat.

Untuk itu dalam kesempatan yang sama, pihak LIPI membawa kami kedalam Safa-ri Lab. Beberapa laboratorium yang kami kunjungi tidak berada dalam satu gedung yang sama, Laboratorium Pengolahan Se-rat Limbah terletak satu blok tak jauh dari gedung 60 (Pusat Penelitian Fisika).

Disana kita diperkenalkan dengan alat-alat berat pengering limbah. Selain itu, seorang staff laboratorium pun memandu

Page 69: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

69JUNI 2013 | KALIBRASI |

kami melalui pemaparan singkatnya men-genai kinerja laboratorium ini.

Selanjutnya, kami dibawa ke Labora-torium Uji Polimer yang berada dalam gedung 60, Pusat Penelitian Fisika. Ruang ini memiliki keunikan yang tersendiri, karena ruangan ini memiliki dua pintu dengan fungsi berbeda. Untuk tetap men-jaga suhu ruangan 23o C dengan kelemba-ban tertentu, salah satu pintu dibuat khu-sus untuk menjaga kondisi laboratorium ini. Tidak seperti laboratorium sebelum-nya, laboratorium ini hanya memiliki beberapa alat berat yang berteknologi lebih maju daripada sebelumnya. Labora-torium Uji Polimer sebenarnya memiliki dua ruangan yang berbeda, di mana salah satunya hanya seperti laboratorium kimia biasa.

Page 70: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

70 | KALIBRASI | JUNI 2013

Setelah itu kami mengunjungi ruangan Scanning Electron Microscope (SEM), hal yang membuat kami tertarik yakni banyaknya alat optik di ruangan tersebut. Berbagai brand asal jepang turut men-dominasi alat perekam imaji ini, salah satunya Nikkon. Tak lama kita berada di ruangan tersebut, setelah penjelasan usai, kita dibawa ke ruang Extruder dan Ca-pirograph. Banyak sekali bahan-bahan uji polimer yang terletak berserakan disana, memang pada saat itu mereka – para pega-wai, sedang giat-giatnya mengolah bahan polimer tersebut. Nampak diluar ruangan suatu diagram uji polimer, kami pun tak segan-segan memotretnya.

Page 71: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

71JUNI 2013 | KALIBRASI |

Safari Lab akhirnya telah berakhir, para peserta dipersilahkan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan ke acara penutup. Acara pun ditutup dengan pembe-rian plakat oleh Ketua BP HIFI M. Hilmi Zulkifli kepada salah satu perwakilan LIPI Bandung. Kedua belah pihak berharap dapat tetap melakukan kerjasama, baik dalam bidang akademik maupun keorgan-isasian. LIPI pun membuka pintu selebar-lebarnya bagi mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA Unpad apabila ingin tahu lebih dalam mengenai jurnal ilmiah terbaru yang dimiliki oleh LIPI.

Kunjungan industri ini telah menambah wawasan dan membuat para mahasiswa termotivasi untuk meningkatkan potensi di bidang ilmu fisika terapan yang dewasa ini sungguh pesat perkembangannya. In-dustri merupakan pijakan yang tepat untuk mewujudkan itu semua.(rn/k)

Page 72: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

72 | KALIBRASI | JUNI 2013

advertisement

Page 73: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

73JUNI 2013 | KALIBRASI |

Page 74: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

74 | KALIBRASI | JUNI 2013

Page 75: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

75JUNI 2013 | KALIBRASI |

sigmavol.1sisi gokil mahasiswa fisikaedisi juni 2013

76kisahfisikawan& kompetisipb summit2013

80karyaseorangsenimancahayaitu ...

uas (?)gila !!kata mereka:pra-uas!

86

Page 76: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

76 | KALIBRASI | JUNI 2013

kisahfisikawan & kompetisipb summit2013

Semoga apa yang kami ceritakan ini dapat menginsipirasi orang- orang yang tidak mau out of the box untuk mencoba hal-hal yang bukan merupakan bidangnya, karena dengan begitu kita akan banyak mendapatkan manfaat dan menambah keahlian kita di bi-dang lain, bukan hanya dibidang Sains.

Agtri_Henboral_S

“dareto tryindebate

Page 77: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

77JUNI 2013 | KALIBRASI |

Sabtu pagi, pada suatu tanggal yang sudah kami tidak ingat merupakan sebuah hari yang sangat memberi banyak ilmu, pengal-aman, dan nilai nilai kekompakan dalam

bekerja sama. Hari itu adalah hari dimana kami,

(Agtri, Rizqan, dan Dadan), mengikuti lomba debat ilmiah mewakili FMIPA di acara Padjadjaran Sum-mit. Pada awalnya kami merasa penuh keraguan karena di antara kami belum ada satupun yang men-guasai ilmu ilmu debat. Maklum kami merupakan anak anak fisika yang berfikir secara pasti tanpa melihat kemungkinan lain yang akan terjadi.

Rasa bangga dengan membawa nama jurusan kami yaitu Fisika dalam perlombaan tingkat Univer-sitas adalah modal kami untuk berusaha semaksimal mungkin sehingga dapat mengharumkan nama Fisi-ka dan membuktikan pada masyarakat luas bahwa anak fisika tidak hanya orang yang kuper ataupun unsos dan mampu bersaing dalam kompetisi yang bukan merupakan keahlian kami. Pada acara itu terdidri dari 18 tim dimana tiap tim beranggotakan 3 orang. Pada saat pengundian tim kami sedikit mera-sa canggung karena kebanyakan peserta berasal dari fikom, fisip dan hukum yang sudah pasti tidak asing lagi dengan perdebatan. Namun kami yakin bahwa kami mampu mengalahkan mereka dan kami tidak kalah saing dengan mereka.

Pada pengundian pertama kami bertanding melawan tim Agro dari Fakultas Pertanian, mosi yang di perdebatkan adalah “Sudah saatnya Unpad menjadi PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum)”. Pada saat itu kami bertindak sebagai tim Pro sedangkan lawan kami yakni Agro bertindak sebagai tim Kontra, sebagai tim Pro kami harus menyetujui mosi tersebut dengan memberi berbagai alasan yang meyakinkan juri kami agar kami mam-pu memenangkan debat ini. Singkat cerita, setelah bertanding kurang lebih selama 1 jam akhirnya kami memenangkan pertandingan tersebut, yeah!

Perasaan senang dan bangga tentunya kami rasakan. Selanjutnya kami akan melaksanakan

perdebatan kedua dengan lawan yang berbeda dan tentunya juga mosi yang berbeda. Setelah di undi ternyata kami bertemu dengan tim Pleads(Fak.Hukum), kami sedikit merasa ragu karena bertemu lawan yang tentunya sangat menguasai perdebatan. Namun, kami tidak ingin putus aa begitu saja dan akan tetap berusaha sebaik mungkin.

Mosi yang sudah di siapkan panitia adalah ten-tang “Rencana Kenaikan BBM (Bahan Bakar Min-yak) tahun 2013 harus ditinjau ulang” dan pada kali ini kami bertindak sebagai tim Kontra dan lawan kami Pleads sebagai tim Pro. Kami sebenarnya ti-dak menginginkan sebagai tim Kontra karena hal ini sangat berlainan dengan hati nurani kami tapi apa boleh buat kami harus tetap berusaha. Perdebatan pun di mulai dimana Pembicara 1 adalah Rizqan, Pembicara 2 adalah Agtri dan Pembicara 3 adalah Dadan, serta yang bertindak sebagai reply speaker adalah Agtri.

Berbagai alasan pun saling di ungkapakan oleh kami maupun lawan kami. Mungkin jika di hitung sudah lebih dari 10.000 kata yang telah di ucapkan oleh kedua tim dalam perdebatan ini. Setelah berde-bat selama kurang lebih 1 jam. Pertandingan pun selesai dan kedua tim beristirahat. Pengumuman pe-menang dilakukan di ruangan tempat semua peserta. Rasa deg-degan tentunya ada dalam benak kami menunggu hasil pertandingan. Dan, kami pun kalah dan pemenang nya adalah tiiim Pleads(Fak.Hu-kum). Dengan kekalahan ini kami berhasil meraih peringkat 7 dan itu sudah cukup bagi kami dalam pertandingan pertama kami di tingkat Universitas. Kekalahan bagi kami bukanlah akhir dari segalanya melainkan awal dari segalanya. Ucapan selamat pun kami sampaikan kepada tim lawan.

Banyak sekali ilmu serta pengalaman yang kami dapatkan dengan mengikuti perlombaan ini. Semo-ga apa yang kami ceritakan ini dapat menginsipirasi orang orang yang tidak mau out of the box untuk mencoba hal-hal yang bukan merupakan bidangnya, karena dengan begitu kita akan banyak mendapat-kan manfaat dan menambah keahlian kita di bidang lain, bukan hanya dibidang Sains.(ahs)

congrats'guys !

Page 78: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

78 | KALIBRASI | JUNI 2013

Dan tidak lupa saya juga ha-rus berterima kasih kepada kawan Graphic 2011 yang menjadi objek dari foto yang terpilih ini. Ka-lau bukan karena acara ini pun belum tentu saya menjadi juara. Semoga apresiasi ini bisa men-jadi pendongkrak semangat kita semua khususnya mahasiswa FMIPA untuk bisa berkontribusi aktif dalam membawa nama fakultas di dalam berbagai macam kompetisi.

Yonatan_R_Purba

“ "fisikamenyenangkan"yang memikat (?)

Pada mulanya itu tau info ada lomba dari spanduk PB Summit 2013 di depan gerbang lama unpad. Nah dari sekian banyak lomba yang ditawarkan, saya

memilih Lomba Fotografi sebenarnya ingin ikut yang PKM dan Essai namun mengingat waktu yang diperlukan banyak jadi saya pilih fotografi. Tema yang diberikan adalah Sumbangsih keil-muankua yang membuat Indonesia tersenyum. Nah dari situ saya putar otak berkali-kali kira-ki-ra objek apa yang bisa diambil untuk memenuhi tema tersebut. Kalau kita bayangkan fisika yang membuat indonesia tersenyum apa ya tetapi yang harus bisa difoto dan foto tersebut sekiranya bisa menggambarkan tema tadi. Yang pasti dalam bentuk aplikasi bisa berupa alat-alat fisika atau pengajaran fisika.

Kalau alat fisika itu jarang sekali objek yang bisa diambil tetapi kalau pengajaran fisika bisa kita ambil semisal datang ke sekolah untuk memotret guru fisika yang sedang mengajarkan fisika kepada siswanya. Tetapi kalau sengaja sep-erti itu juga sulit mengingat harus mengurus ijin sana sininya juga. Terus saya mengecek kalau-kalau di hardisk laptop saya ada foto yang bisa dipakai dan dapatlah foto-foto yang merupakan hasil jepretan ketika angkatan Graphic 2011 (Fisika-Geofisika 2011) melaksanakan pengab-dian kepada masyarakat (PKM) ke SD Negeri Cikoneng, Cibiru Bandung yang letaknya tidak jauh dari Cileunyi. Acara ini dilakukan pada tanggal 17 bulan November 2011.

Judul acaranya adalah “Fisika Menyenang-kan” ya itu tujuan kami mensosialisasikan kepada anak sejak sekolah dasar bahwa fisika itu menyenangkan melalui penjabaran aplikasi fisika sederhana didalam kehidupan sehari-hari. Foto-foto yang diambil jumlahnya ada lumayan banyak karena kami tidak hanya mengadakan acaranya di SDN Cikoneng tetapi juga mengajak mereka ke Puspa Iptek Sundial Bandung di Kota Baru Parahyangan. Disana siswa belajar ban-

Page 79: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

79JUNI 2013 | KALIBRASI |

yak peragaan tentang sains dan teknologi. Cukup banyak momen yang bisa diambil dalam bingkai kamera.

Dari sekian banyak foto yang ada saya harus memilih 7 foto karena itu jumlah maksimal 7 foto yang bisa dikirimkan. Selanjutnya terpilih lah 7 foto yang menurut pendapat saya terbaik. Kemudian foto tersebut juga harus di cetak dalam ukuran 5R berwarna. Wah disitu saya habis dana lumayan juga, tapi karena perlombaannya gratis ya tidak masalah bagi saya haha. Foto dikirimkan baik lewat email juga dikumpul dalam bentuk foto cetak beserta form pendaftaran ke sekre BEM Kema Unpad di UKM Timur. Setelahnya tinggal berdoa saja. Kemudian H-2 pengumuman ketika malam saya dapat sms dari pihak panitia bahwa yang isinya undangan dalam acara penganugera-han padjadjaran berprestasi tanggal Sabtu 15 Juni 2013 di bale sawala rektorat, dan diminta untuk mengirimkan kembali foto nya melalui email, dan juga pesan yang penting bahwa “juara lomba foto-grafi akan diumumkan dalam acara tersebut maka datanglah siapa tahu anda pemenangnya”.

Dalam pikiran tidak ada rasa sedikitpun firasat menang lombanya. Paling juga peserta lain yang menang khususnya Fakultas yang berhubungan dengan sosial dan komunikasi karena ranah mer-eka sesuai dengan temanya ditambah lagi kamera yang saya gunakan hanya kamera saku biasa yang tidak ada apa-apanya dibanding kamera SLR yang harganya bisa belasan juta itu. Tapi saya tetap optimis toh apapun bisa terjadi. Dan itulah yang terjadi saya hampir tidak percaya ketika nama saya diumumkan sebagai Juara II Lomba Fotografi Keilmuan Tingkat Universitas Padjadjaran.

Rasa senang, bangga, haru campur aduk saat itu. Bahwa ternyata foto berjudul “Angkat Tan-gannya!” itu yang dipilih dewan juri sebagai foto terbaik juara II. Foto tersebut menggambarkan bagaimana besarnya antusias anak-anak SD dalam mengikuti arahan akang teteh dan juga bagaimana sederhananya ruang yang digunakan anak-anak SD dalam melakukan kegiatan belajarnya. Fakultas MIPA pun berhasil menjadi 3 besar nominasi juara umum se-Universitas Padjadjaran.

Mungkin kalau tahun depan pesertanya banyak dari MIPA khsusunya jurusan fisika yang ikut Padjadjaran Berprestasi peluang FMIPA menjadi juara umum tentunya sangat besar apalagi ide-ide banyak sekali di dalam ranah MIPA. Dan tidak lupa saya juga harus berterima kasih kepada kawan

Graphic 2011 yang menjadi objek dari foto yang terpilih ini. Kalau bukan karena acara ini pun belum tentu saya menjadi juara. Semoga apresiasi ini bisa menjadi pendongkrak semangat kita semua khusus-nya mahasiswa FMIPA untuk bisa berkontribusi aktif dalam membawa nama fakultas di dalam berbagai macam kompetisi.(yrp)

congrats'bro' !

angkattangannya, adik-adik ! !

photo competition

sekilas foto ini terlihat biasa, ditambah lagi den-gan resolusi yang terbatas. Namun, foto bercerita tentang kenyataan bahwa ilmu fisika itu ‘menyenang-kan’.

-redaktur-

Page 80: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

80 | KALIBRASI | JUNI 2013

story

Memasuki bulan Juni, mahasiswa tengah disi-bukkan dengan persia-pan untuk menghadapi UAS (Ujian Akhir Semester). Respon mahasiswa dalam menghadapi UAS relatif berbeda.

nisa_adila_al-banny

“nak, kenapa kau menyontek. ini kan UAS, tau

gak ? ujianakhir

semester

bukannyaujian awal segalanya

ya, pak ?

Page 81: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

81JUNI 2013 | KALIBRASI |

Memasuki bulan Juni, mahasiswa tengah disibuk-kan dengan persiapan untuk menghadapi UAS (Ujian Akhir Semester). Respon mahasiswa dalam menghadapi UAS relatif berbeda. Mahasiswa yang rajin ketika ditanya tentang UAS maka mereka menjawab “Berapa ya nilai A yang akan kuperoleh?” ketika ditanya tentang prediksi IP. Kalau mahasiswa pas-pasan “Berapa soal ya yang bakal aku bisa kerjain?” ketika ditanya tentang prediksi soal UAS. Lain lagi dengan mahasiswa yang ‘kurang rajin’, respon mereka “Berapa duit sih biar lo kasih gue contekan?”. Para dosen sudah bersiap-siap tutup buku dan memberikan clue ma-teri yang akan diujiankan kepada mahasiswanya.

Pesan-pesan mereka yang biasa diberikan pada mahasiswa “Belajar yang rajin ya..”, “Nilai UAS bisa membantu IP, jadi belajar ya..”, dan pesan-pesan pemberi semangat lainnya. Namun, ada pertanyaan lain yang sering keselip diantara pesan-pesan itu. Setidaknya itu yang aku tangkap sebagai mahasiswa tingkat dasar, “Yang mau ikut SBMPTN siapa saja? Barangkali bentrok dengan waktu uas?” . Jleb nyes nyes serr.. Maka seketika atmosfer galau menyelimuti ruang kuliah.

Biasanya kegundahan ini menyerang maha-siswa tingkat dasar yang memang berniat untuk kembali mencoba peruntungan di SBMPTN namun tidak mengabaikan nilai-nilai di kampus. Salah seorang mahasiswa yang merasakan hal tersebut adalah Bunga. Ia adalah mahasiswa fisika yang keukeuh ingin masuk teknik sipil. Sepanjang penglihatanku sebagai salah satu temannya, dia nampak bersungguh-sungguh untuk memperoleh nilai akademis yang baik di kampus ini. Tapi dia juga bertekad kuat untuk masuk teknik sipil di salah satu ptn terkemuka di Bandung.

Maka dalam kebingungannya, “Aduh, bingung pengen maksimal di UAS tapi aku belum persia-pan SBMPTN.. aku gak mau susulan UAS lah.. ” keluhnya. Tidak hanya Bunga, teman-teman lain yang berniat sama pun merasakan hal yang se-rupa. Aku sebagai pihak yang tidak berniat untuk ikut SBMPTN lagi pun menjadikan hal ini sebagai kekuatan untuk mencegah mereka ikut SBMPTN. Maklum, mahasiswa fisika angkatan 2012 ini sudah mulai berkurang sejak masuk semester genap kemarin. Mereka yang ‘perlahan-lahan pergi’ adalah orang-orang yang memiliki ideal-isme untuk menuntut ilmu di tempat yang lebih sesuai dengan mereka. Maksud yang utama adalah ‘mengejar cita-cita’, ini adalah dalih mereka untuk keluar dari kampus ini.

Waktu UAS universitas yang berbarengan dengan SBMPTN memang agak menyulitkan bagi mereka yang hendak kembali mencoba SBMPTN. Aku secara pribadi bertanya-tanya akan kesia-pan mereka untuk mengawali kembali satu tahun yang telah berlalu namun di tempat yang baru. Berdasarkan pengalamanku selama satu tahun di jurusan fisika, satu tahun yang telah berlalu ini adalah salah satu masa-masa paling sulit yang pernah aku alami. Adaptasi lingkungan dan sistem pendidikan, belum lagi ospek jurusan dan tugas-tugas kuliah yang membludak.

Disinilah satu pertanyaan besar menyeruak, apa yang sesungguhnya kita kejar ketika memasuki dunia perkuliahan? Mungkin ini adalah pertan-yaan klasik, dan akan ada banyak jawaban atas pertanyaan ini. Tetapi, apapun motivasi di balik keputusan tersebut, motivasi terbaik lah yang akan melancarkan segalanya. Semoga teman-teman yang akan ikut UAS sekaligus SBMPTN diberikan kesehatan dan kelancaran dalam segala urusan. Amin

uas..ujian akhirsemesteratauujian awalsegalanya(?)

Page 82: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

82 | KALIBRASI | JUNI 2013

kata mereka

keepcalm

and enjoy

"minggu"tenang

perlu gak sihminggu tenang untuk

kalian ?mau dipergunakan

untuk apa ?

Wendy Paramandhita (Fisika 2011)Menurut aku sih, minggu tenang yang hanya seminggu ini harusnya dimanfaatkan dengan bela-jar dan review kembali materi yang akan diujiank-an. dengan begitu, mahasiswa, khususnya saya, gak bakal keteteran kalo dapet soal yang sulit. So, good luck guys. No Cheating !

Aldiva Rahadian P. (Fisika 2011)Minggu yang sebenarnya gak tenang. Banyak tugas nih *enjoy aja* dan masih ada laporan akhir praktikum yang harus dikumpulkan pada hari Ju-mat. Padahal seharusnya libur. Harusnya bekerja. Meskipun main bisa jadi selingan

youshouldtry !belajar bersama mahasiswa lain, bisa dalam bentuk forum diskusi melingkar atau berdua seperti ini.

Page 83: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

83JUNI 2013 | KALIBRASI |

Fajar Kurnia M. (Fisika 2010)Minggu tenang menurut saya tidak berfungsi layaknya minggu tenang. Toh banyak dari kita belajarnya H-1 UAS. Jadi, minggu tenang ditiada-kan seperti FISIP, selain mengefisiensikan waktu, juga agar waktu liburan lebih panjang. Persiapan belajar UAS itu seharusnya jauh-jauh hari, tidak pada saat minggu tenang yang pada akhirnya tidak digunakan untuk belajar, melainkan untuk berleha-leha. Jadi sebaiknya minggu tenang dihapuskan dari FMIPA.

Sinthia Rahmanita (Fisika 2012)Minggu tenangnya sama sekali gak tenang. Mikirin matakuliah yang bakal di ujiank-an. Gak mau balik ke Jatinangor, pengen-nya di rumah aja, tapi kalau di rumah itu malas belajar. Gara-gara hal itu jadi uring-uringan karena malas belajar, tapi takut UAS nya gak bisa ngerjain. Semoga aku bisa ngerjain soal dan pas UAS diberi il-ham sama Allah. Jadi, pas ngerjain lancar.

don't belike that !

merenungi nasib bukanlah solusi penyelesaian untuk dapat sukses di ujian akhir semester

selamat menempuh ujian akhir semestertahun ajaran 2012/2013

karena kejujuran adalah jati diri bangsa kita sebenarnya,

kalibrasi“

Page 84: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

84 | KALIBRASI | JUNI 2013

gila !!aku tergila-gila

padamu,aaaaaaaa !!!!

oleh: nurul_dwi_anggraeni

Aku selalu terburu-buru setiap pagi, bangun dipagi hari, yaa mungkin sekitar pukul 4 pagi, kemudian mandi yang wangi. sambil menunggu adzan subuh yang berkumandang, kubuka lemari pakaianku,

melihat setiap tumpukan baju yang disusun dengan urutan gradasi warna yang memudahkanku memilih baju yang akan kupakai hari ini. meski baju-bajuku itu tak banyak, aku senang mencocok-cocokkannya, memadukan warna-warna, namun tetap memenuhi batas-batas yang ditentukan agama. “hari ini pake yang mana ya ?” pertanyaan yang biasa muncul setelah kubuka lemari pakaianku, ‘hari ini aku harus terlihat lebih cantik, setidaknya tidak lebih pucat atau lebih terlihat kusam’ pikirku dalam hati. lalu sebenarnya untuk apa? kadang pertanyaan itu juga muncul dari teman penuh logikaku ‘otak’. Ya apa bpleh buat, beginilah org yang sedang jatuh cinta, inginnya terlihat lebih cantik tak hanya dimata-Nya, tapi juga dimatanya. astagfirullah...

Oke, perkenalan dulu. Aku adalah seorang mahasiswa yang penuh semangat. Semangat untuk belajar, semangat untuk tertawa, dan tentu saja, semangat memandanginya. Namaku ***** ah tak perlulah kusebut namaku, panggil saja aku bunga, usiaku 20 tahun. Berjilbab, tinggi badan 165 cm, berat badan ** kg (sedikit rahasia haha), berzodiak taurus, tidak memakai behel, tidak alay, tidak merokok, kulit tidak terlalu putih namun tidak terlalu hitam, perempuan yang memiliki pendamping paling setia semesta alam (hp + earphone) dan memiliki kebiasaan untuk memandanginya hampir setiap hari di setiap waktu luangku yang sebenarnya tidak luang namun kupaksakan untuk meluangkan diri. Dalam satu hari bisa men-capai 3 kali bahkan lebih , layaknya minum obat batuk.

Sebenarnya aku adalah wanita yang cukup pemberani dan pintar. Aku pernah jadi preman di sd tempat sekolahku dulu, aku pernah dikejar-kejar orang gila karena (lagi-lagi dengan sok) beraninya menggodanya, dan yang lebih hebatnya aku juga pernah mengikuti banyak olimpiade waktu sekolah dulu, ini serius. Tapi untuk masalah yang satu ini, keberanianku yang besarnya sebesar badanku itu hilang seketika. Pencapa-ian-pencapaian keberanianku yang lebih cocok disebut ketidak warasan tadi, tiba-tiba sirna jika sudah bersangkutan dengan-

nya. Dia, sebut saja dia Tuan R. Namanya bukan Rudi, Rossie, Ridwan lamuda apalagi Raul Lemos. Nama dia Ranu, kalau siang. Kalau malam berubah menjadi Rani. Ah bukan-bukan, nama dia bukan Ranu, tapi kusebut saja dia begitu. Kenapa jadi Ranu? Ya maklumi sajalah, aku ingin pergi ke ranu kumbolo di mahameru sana, yang sayangnya belum terwujud haha.

Kembali ke Ranu, dia adalah temanku di UNIVERSITAS PADJADJARAN. Tolong dilihat ya, di “universitas”, bukan fakultas atau jurusan- ini. Penampilannya tidak rapi tidak juga terlalu berantakan, pas dan tentunya mempesona setiap harinya. Kumis (dan -kadang-janggot) tipisnya membuat kadar ketampanannya meningkat 1000% apalagi kalo udah potong rambut ~ckaaah mempesonaaa . Tingginya 170-180 cm mung-kin , berat badannya kurang lebih 65 kg, memiliki 1 adik yang cantik, sangat sayang kepada bundanya -yg ini gatau, cuma dit-ambahin kesannya kece, tidak merokok, sering menggunakan kemeja abu-biru-hitam, memakai jaket denim biru tua dengan wangi yang khas haha, dan lahirnya dibulan J .

Page 85: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

85JUNI 2013 | KALIBRASI |

dasargila !!

Sebenarnya masih banyak yang aku tau dan aku tidak tahu dari Tn. R. dia sangat pintar (katanya sih), dia suka naik motor warna merah dengan helm khas ‘merk’ motornya yang parkirnya tak jauh dari jurusanku (hmm ya sekiranya bisa dilihat dr tangga mading jurusan dengan kaca besar itu) haha , bahkan urutan mantan-mantan kekasihnya pun aku tau (sebenarnya hanya satu yang kutahu). Hebat bukan?. Untuk keterampilan yang satu ini (menguntit atau kepo atau apalah itu) aku akui, aku sudah mahir, sangat mahir barangkali.

Oke, aku masih milih baju untuk kupakai hari ini, tapi ternyata jam sudah menunjukkan angka 6 artinya, pasti akan kena macet didaerah cibiru. akhirnya, tetap saja baju itu yang kupakai, haha. bodoh. sebenarnya apa sih tujuanku datang pagi-pagi ke kampus, jadi penghuni pertama kampus, ya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk melihat orang itu dari jendela didekat mading di tangga jurusan. Hari ini aku datang terlalu lama, oh damn motornya sudah terparkir. Sial, coba saja tadi aku tidak banyak memilih baju kaya artis. pasti sudah

kulihat dia dengan motornya. Sesampainya disuatu tempat itu, aku langsung menghepaskan badanku. Mempersiapkan soal untuk aku kerjakan dan materi kuliah untuk dibaca, tentu saja pura-pura membaca agar tidak terlalu ketahuan aku sedang menjadi penguntit. Tn. R sudah duduk didepan mejanya dan mengutak-ngatik pekerjaannya. Kemeja biru lengan pendek dengan kaos hitam sebagai dalamnya untuk hari ini. Peman-dangan yang indah.

Aku selalu menyukai penampilan dia seperti ini, kemeja bodyfit lengan pendek yang ditutupi jaket, dan rambut yang sedikit acak-acakan. Kesannya, minta untuk dirapihkan rambutnya olehku haha *ini ide gila*. Ah membayangkan ini saja aku bisa setengah gila. Pemandangan indah berikutnya adalah kerutan di dahinya, jika sedang serius mengerjakan atau membaca sesuatu dahinya dengan manisnya akan men-ciptakan kerutan. Aku selalu menyukai wajah seriusnya yang berkerut seperti itu didepan laptop hitam miliknya. Kesannya, minta dipeluk. Ah membayangkan ini saja aku bisa setengah gila (lagi). Karena setengah ketemu setengah jadi satu, jadi… ah membayangkan ini saja aku bisa gila!.

Begitulah kerjaanku diwaktu luangku. Walau tugas kuliah banyak, selalu saja aku selingi dengan kegiatan penguntitan ini. Sebenarnya pemandangan yang aku lihat setiap harinya sama. Namun tidak pernah jenuh untuk melakukan itu. Beda halnya dengan perkuliahan. Setiap harinya tugasnya review, dan soal dan setiap harinya pula aku selalu merasa bosan eh ga juga sih seru haha. Ya, walaupun memandanginya hanya sebatas jendela. Jadi pengagum sebatas jendelanya saja aku sudah bahagia.Aku tak pernah ada niat untuk mengaguminya lebih dekat, pernah sih, tapi kuurungkan niat itu haha karena aku ragu, pasti tidak akan sebahagia ini. Terkadang, dekat ti-dak lebih baik dari jauh. Contohnya yang satu ini, memandan-gi dari jauh justru lebih membahagiakan daripada dari dekat.

Jika dari jauh, sebatas jendela seperti ini kan hanya terbatas apa yang bisa kita lihat. Hanya dia tidak ada orang lain yang ada disampingnya. Coba kalau aku jadi pengagum sebatas mejanya atau lebih dekat lagi. Terlalu dekat dan pastinya lebih banyak yang aku lihat. Wanita yang kini ada disampingnya, misalnya…Maka dari itu, aku lebih senang menjadi pen-gagum sebatas jendela saja. Ini jauh lebih membahagiakan : Oh iya sebagai tambahan, cerita diatas hanyalah fiktif belaka, hahaha aku hanya membayangkan tuan R seperti itu kelak.(ae)

theend..

Page 86: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

86 | KALIBRASI | JUNI 2013

potretsenimancahaya

lomba panjat pinang dalam perrayaan Hari Ke-merdekaan Republik Indonesia.

fadhli_hadi_surya

Page 87: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

87JUNI 2013 | KALIBRASI |

aksi lempar sponge para pemuda di “Car Free Day” Bandung, untuk sebuah penggalangan dana bantuan sosial

ridwan_n_lamuda

Page 88: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

88 | KALIBRASI | JUNI 2013

schoolof leader

nextvol:2juli 2013

road to :phasor 55thTanpa terasa kita telah melewati tahun ajaran 2012/2013 yang begitu panjang dan bersiap-siap untuk menempuh tahun ajaran yang baru. Tanpa terasa pula, kita harus menyiapkan kader-kader terbaru HIFI yang berilmu dan berakhlak mulia, sehingga mampu menjadikan HIFI secara kompetitif terjun dan melaksanakan tri dharma per-guruan tinggi dengan baik. Ini merupakan tradisi yang tidak boleh terhapuskan. Phasor 55th datang untuk menjawab tan-tangan dan mempertahankan tradisi itu.

dok. acara ramah tamah, batu kuda.

what isthe reality

maintopic:

setiap persona pasti memi-liki kemampuan untuk me-mimpin. Namun, gaya kepe-mimpinan yang salah dapat membuat petaka bagi dirinya maupun orang lain. Untuk itu diadakannya sekolah kepemimpinan bagi calon pe-mimpin di masa datang, yang mampu arik dan bijaksana dalam menghadapi segala persoalan.

mecerahkandan

mencerdaskan

jalan-jalan ala mahasiswa itu kemana ??

Page 89: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

89JUNI 2013 | KALIBRASI |

picnic disasterjihad_robbani

senidigital imaging

Page 90: Kalibrasi Vol. 1 (Ed. 1 2013)

90 | KALIBRASI | JUNI 2013

kalibrasiphysics magazine