Kak Sid Waduk

6
BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA SID WADUK PRIA LAOT DAFTAR ISI I. Latar Belakang II. Tujuan, dan Sasaran III. Strategi dan Keluaran IV. Lingkup Kegiatan V. Organisasi Pelaksanaan VI. Kebutuhan Tenaga VII. Waktu Pelaksanaan dan Pelaporan VIII. Pembiayaan IX. Kepemilikan dan Perangkat Lainnya LAMPIRAN Diagram 1 Proses Pelaksanaan Pelelangan Kegiatan Diagram 2 Proses Monitoring Pelaksanaan Kegiatan

Transcript of Kak Sid Waduk

Page 1: Kak Sid Waduk

BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA

SID WADUK PRIA LAOT

DAFTAR ISI

I. Latar Belakang

II. Tujuan, dan Sasaran

III. Strategi dan Keluaran

IV. Lingkup Kegiatan

V. Organisasi Pelaksanaan

VI. Kebutuhan Tenaga

VII. Waktu Pelaksanaan dan Pelaporan

VIII.Pembiayaan

IX. Kepemilikan dan Perangkat Lainnya

LAMPIRAN

Diagram 1 Proses Pelaksanaan Pelelangan Kegiatan

Diagram 2 Proses Monitoring Pelaksanaan Kegiatan

Page 2: Kak Sid Waduk

KERANGKA ACUAN KERJA

SID WADUK PRIA LAOT

I. LATAR BELAKANG

1. Untuk mengantisipasi status, kapasitas dan amanat yang diatur dalam UU no. 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintah Aceh dalam hal pengembangan dan pembangunan Kawasan Sabang kepada BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang) melalui DKS ini; maka telah disusun Master Plan Kawasan Sabang 2007 – 2021 dan Bisnis Plan Kawasan Sabang. Kedua produk rencana ini dihasilkan berdasarkan kegiatan Review Master Plan dan Penyusunan Bisnis Plan Kawasan Sabang yang telah dilaksanakan pada tahun 2005, serta kegiatan IMPBP (Implementasi Master Plan dan Bisnis Plan) Kawasan Sabang yang dilaksanakan pada tahun 2006. Bisnis Plan Kawasan Sabang merupakan penjabaran dari Master Plan tersebut berfungsi sebagai pedoman kerja dan indikator kinerja bagi pimpinan BPKS dalam melaksanakan amanat UU tersebut di atas.

2. Berdasarkan visi, misi, strategi dan tahapan pengembangannya telah ditetapkan 4 sektor prioritas (pengusahaan) dan 2 sektor andalan (pendukung pengusahaan) bagi pengembangan dan pembangunan Kawasan Sabang. Ke-empat sektor prioritas tersebut adalah: jasa kepelabuhanan, industri dan perdagangan, pariwisata serta perikanan. Sedangkan kedua sektor andalan adalah pengembangan kelembagaan pengusahaan serta pengadaan infrastruktur kawasan.

3. Sejalan dengan upaya pemenuhan kebutuhan infrastruktur kawasan ini perlu, dilaksanakan kegiatan SID Waduk Pria Laot, yang nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku untuk kebutuhan Kota Sabang, terutama untuk sektor pelabuhan dan pariwisata.

4. Untuk itu perlu dilakukan Identifikasi untuk lokasi Waduk, stabilitas batuan untuk dasar pondasi Waduk dan kapasitas tampungan air yang bisa disediakan, sebagai bagian dari pra-Desain untuk menunjang kegiatan pelaksanaan pembangunan di lokasi Waduk Pria Laot beserta pembebasan lahan. Hasil Pekerjaan tersebut diperlukan sebagai dasar perhitungan HPS pembangunan Waduk Pria Laot yang akan dituangkan dalam penyusunan DIPA Tahun Anggaran berikutnya.

II. TUJUAN DAN SASARAN

2.1. Tujuan

Melakukan Survei, Identifikasi, dan Desain untuk waduk di Pria Laot.

2.2. Sasaran

Tersedianya perencanaan yang lebih rinci/detail waduk beserta bangunan pelengkapnya yang berfungsi sebagai pensuplai air untuk pemenuhan kebutuhan air baku di Kota Sabang.

III. S TRATEGI

a. Merencanakan metoda survei yang akan dipakai, menentukan kriteria disain perencanaan dan menyiapkan organisasi pelaksana yang sesuai dengan keahlian yang diperlukan.

b. Membuat format – format standar untuk keperluan analisis data survei.

c. Mengumpulkan data – data penunjang yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam perencanaan studi kelayakan Waduk yang berlaku di Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktoral Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum. Semua standar yang dipergunakan merupakan update terakhir.

2

Page 3: Kak Sid Waduk

Data penunjang ini adalah data-data yang berkaitan dengan produk-produk kebijakan, teknis dan rencana. Data-data penunjang yang digunakan berupa data, informasi, dokumen, produk rencana, peta-peta, peraturan perundangan, yang berkaitan dengan produk rencana dan impelementasinya.Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala yang dianggap terkait dan studi ini antara lain namun tidak terbatas kepada:

a. Keputusan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam selaku Ketua Dewan Kawasan Sabang No. 510/437/2006 tentang Bisnis Plan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang;

b. Keputusan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam selaku Ketua Dewan Kawasan Sabang No. 510/438/2006 Tentang Master Plan Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang Tahun 2007- 2021.

c. Rencana Strategis Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang Tahun 2007-2011.

d. RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Sabang 2009 - 2029.

IV. L INGKUP KEGIATAN

4.1 Persiapan

Persiapan Mobilisasi konsultan Review data Penyusunan laporan Pendahuluan.

4.2 Pekerjaan Survei dan Produk yang dihasilkan

a. Survei pendahuluan mencakup 2 (dua) macam kegiatan sebagai beikut :

Pengumpulan data terhadap studi terdahulu yang dianggap terkait, antara lain :

o SID & DED Air Bersih Kawasan Pariwisata Gapang & Iboih

o Penelitian Geohidrologi di Pulau Weh.

b. UKL dan UPL dengan maksud untuk memperkecil dampak negatif yang timbul pada tahapan konstruksi dan menginventarisasi rona lingkungan sekitar lokasi Pembangunan.

c.Survei Topografi, pendekatan pengukuran yang dilakukan pada lokasi rencana Waduk Pria Laot.

- Pengukuran Koordinat BM dengan GPS.

- Pengukuran Situasi.

Produk yang dihasilkan untuk kegiatan survei topografi ini adalah buku ukur. d. Penyelidikan Geoteknik

e. Survai Hidrologi

f. Melakukan Public Hearing/dengar pendapat dengan masyarakat serta tokoh masyarakat mengenai wacana pembangunan Waduk Pria Laot.

g. Menganalisis kajian ekonomi mengenai perbandingan nilai manfaat terhadap total perkiraan biaya pembangunan Waduk Pria Laot.

h. Menganalisis kondisi batuan dan stuktur tanah di Lokasi Waduk sebagai data awal untuk menentukan tipe pondasi dan jenis Bendung yang akan direkomendasikan.

i. Menganalisis kajian desain Waduk dan Bangunan Pelengkap.

3

Page 4: Kak Sid Waduk

V. KELUARAN

Berdasarkan data-data teknis hasil survei di lapangan, pengumpulan data dan hasil analisis, maka akan dihasilkan laporan-laporan yaitu laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir, dimana keluaran yang diharapkan adalah sebagai berikut:

a. Dokumen hasil kajian kelayakan studi berdasarkan program perencanaan (seperti : Master Plan Kawasan Sabang, RTRW Kota Sabang) dan berdasarkan kajian teknis.

b. Hasil Public Hearing dari respoden/masyarakat.

c. Detail desain :

Lokasi Waduk Pria Laot

Peta Lokasi, dan Perkiraan Luas areal Waduk dan Catchment Area

Tipe Bendung yang paling cocok untuk direncanakan di lokasi Pria Laot.

d. Hasil quantitas pekerjaan (BOQ) dan Prakiraan Biaya (RAB)

e. Dokumen RKS (Rencana Kerja dan Syarat) dan Spesifikasi Teknis

f. Hasil Studi Lingkungan, yang berisi dokumen UKL/UPL

g. Hasil estimasi biaya konstruksi, ekonomi proyek dan nilai manfaat bagi masyarakat.

h. Album Gambar A1 dan A3.

i. Dokumen pengesahan UKL/UPL

j. Gambar Situasi genangan Waduk Pria Laot dan Luas Area yang harus dibebaskan

VI. PELAPORAN

Dalam pekerjaan ini akan disampaikan beberapa jenis pelaporan dan mekanisme proses kegiatan pelelangan dan proses monitoring pelaksanaan kegiatan yang ditunjukkan pada diagram 1 dan diagram 2. Jenis pelaporannya adalah sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan : medio bulan ke 1

b. Laporan Antara : medio bulan ke 2

c. Laporan Akhir : Akhir bulan ke 3 (1 minggu sebelum kontrak berakhir )

VII. ORGANISASI P ELAKSANAAN (Pengguna Jasa)

Pengguna jasa adalah Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

Sabang. Sementara Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan, yang memperlihatkan hubungan

antara Konsultan Pelaksana dengan Pengguna Jasa tercantum di bawah ini.

4

Page 5: Kak Sid Waduk

KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Kebutuhan minimal personil tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pekerjaan SID Waduk Pria Laot, adalah sebagai berikut:

1. Ketua Tim (team leader)

Yang bertindak sebagai Ketua Tim adalah berpendidikan S1 lulusan perguruan tinggi fakultas teknik sipil/hidrologi dengan pengalaman 10 tahun, berpengalaman dalam bidangnya;

2. Ahli Teknik Sipil

Ahli teknik Sipil adalah tenaga ahli yang berpendidikan S1 Teknik Spil dengan pengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidangnya;

3. Ahli Teknik Geodesi / GIS

Ahli teknik geodesi adalah tenaga ahli yang berpendidikan S1 Teknik Geodesi dengan pengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidangnya;

4. Ahli Teknik Lingkungan

Ahli teknik Lingkungan adalah tenaga ahli yang berpendidikan S1 Teknik lingkungan dengan pengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidangnya;

Untuk menunjang kegiatan tersebut, para tenaga ahli didukung oleh tenaga pendukung yang terdiri dari: Surveyor, Asisten Surveyor, Operator Komputer dan CAD Operator. Jumlah dari personil tenaga pendukung tersebut disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.

5