Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

12
I. URAIAN KEGIATAN /PEKERJAAN 1.1 DATA KEGIATAN l Nama Pekerjaan : SID JARINGAN D.I. AYUH Lokasi : KABUPATEN BARITO SELATAN 2 Satuan Kerja : Pelaksana Pengelolaan SDA Kalimantan II Selatan 3 Sumber Dana : DIPA APBN 4 Tahun Anggaran : 2009 Kontrak : 032/PKK/BWSKAL.II-PP/2009 Tanggal : 23 Juni 2009 1.2 L.ATAR BELAKANG Salah satu upaya peningkatan produksi pangan adalah melalui kegiatan ekstensifikasi pertanian dengan pengembangan irigasi baru, kegiatan ekstensifikasi tersebut selalu dikaitkan dengan ketersediaan potensi sumber daya, baik potensi air, potensi lahan, maupun potensi sumber daya manusia. Dalam pengembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi yang sesuai dengan ketersediaan potensi sumber daya dan dapat bermanfaat secara optimal, diperlukan suatu perencanaan teknik dengan rangkai kegiatan Survey dan investigasi yang memuat berbagai pertimbangan baik teknis,sosial maupun ekonomi. Daerah Irigasi di Kalimantan Tengah sebenarnya salah satu Daerah pengembangan Irigasi yang Poteosia untuk meningkatkan ketahan pagan Indonesia. Diantara Daerah Irigasi yang sangat rensial adalah D.I. Ayuh, dimana untuk studi kelayakannya telah dilakukan pada tahun 2008. Jaringan Irigasi D.1. Ayuh secara administrasi terletak dalam wilayah Kabupaten Barito Selatan di Propinsi Kalimantan Tengah. Namun untuk tercapainya sasaran pembangunan yang efisien perlu dilakukan suatu survey yang akan digunakan sebagai dasar untuk membuat desain suatu jaringan Irigasi, yang dilakukan oleh jasa Konsultan yang kompeten dan berpengalaman dalam menangani desain Jaringan irigasi di Kalimantan Tengah, didasarkan atas lingkup maupun spesifikasi kerja dan lokasi. 1.3 PERTIMBANGAN PERLUNYA PROYEK

Transcript of Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

Page 1: Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

I. URAIAN KEGIATAN /PEKERJAAN

1.1 DATA KEGIATAN

l. Nama Pekerjaan : SID JARINGAN D.I. AYUH

Lokasi : KABUPATEN BARITO SELATAN2. Satuan Kerja NVT : Pelaksana Pengelolaan SDA Kalimantan II Provinsi Kalimantan

Selatan3. Sumber Dana : DIPA APBN4. Tahun Anggaran : 2009Kontrak : 032/PKK/BWSKAL.II-PP/2009

Tanggal : 23 Juni 2009

1.2 L.ATAR BELAKANG

Salah satu upaya peningkatan produksi pangan adalah melalui kegiatan ekstensifikasi pertanian

dengan pengembangan irigasi baru, kegiatan ekstensifikasi tersebut selalu dikaitkan dengan

ketersediaan potensi sumber daya, baik potensi air, potensi lahan, maupun potensi sumber daya

manusia. Dalam pengembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi yang sesuai dengan ketersediaan

potensi sumber daya dan dapat bermanfaat secara optimal, diperlukan suatu perencanaan teknik

dengan rangkai kegiatan Survey dan investigasi yang memuat berbagai pertimbangan baik

teknis,sosial maupun ekonomi.

Daerah Irigasi di Kalimantan Tengah sebenarnya salah satu Daerah pengembangan Irigasi yang

Poteosia untuk meningkatkan ketahan pagan Indonesia. Diantara Daerah Irigasi yang sangat rensial

adalah D.I. Ayuh, dimana untuk studi kelayakannya telah dilakukan pada tahun 2008. Jaringan

Irigasi D.1. Ayuh secara administrasi terletak dalam wilayah Kabupaten Barito Selatan di Propinsi

Kalimantan Tengah.

Namun untuk tercapainya sasaran pembangunan yang efisien perlu dilakukan suatu survey yang

akan digunakan sebagai dasar untuk membuat desain suatu jaringan Irigasi, yang dilakukan oleh

jasa Konsultan yang kompeten dan berpengalaman dalam menangani desain Jaringan irigasi di

Kalimantan Tengah, didasarkan atas lingkup maupun spesifikasi kerja dan lokasi.

1.3 PERTIMBANGAN PERLUNYA PROYEK

Survey dan Investigasi Jaringan D.I. Karau diperlukan untttk peningkatan kebutuhan pangan baik

lokal maupun regional dengan memanfaatkan potensi yang ada, dengan meningkatkan intensitas

panen dari satu kali setahun menjadi dua kali setahun melalui sistem pertanian beririgasi. Selain itu

dengan adanya fasilitas pengairan didaerah ini nantinya diharapkan dapat meningkarkan taraf hidup

masyarakat disekitar daerah pengembangan melalui usaha bidang pertanian.

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari pekerjaan ini adalah membuat laporan SID Jaringan Irigasi D.I. Ayuh yang

meliputi :

1.4.1 Identifikasi potensi dan kendala yang ada pada lokasi proyek terdiri dari aspek teknis,

pertanian, sosial ekonomi dan lingkungan, kemudian merumuskan rencana pengembangan

lokasi yang mendukung peningkatan keserjahteraan petani dan membuka kesempatan

kerja yang terkait dengan daerah sekitarnva.

Page 2: Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

1.5. TINDAK LANJUT PROYEK

Setelah diselesaikannya tahap Survey dan Ineestigasi Jaringan D.I. Ayuh tahap selanjutnya

adalah pembangunan sarana irigasi D.I Ayuh sesuai perencanaan yang telah dilakukan, dan

hasil dari desain pengembangan tersebut dan diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

masyarakat setempat.

II. KERANGKA ACUAN KERJA

1. LINGKUP PEKERJAAN

Untuk mencapai maksud dan tujuan pekerjaan ini maka perlu dilakukan tahapan kegiatan sebagai

berikut :

1.1. Kegiatan Persiapan

a. Asisten Kottsep

Finalisasi dokumen prakualifikasi dan dokumen lelang

b. Task Konsep

1. Melakukan kajian terhadap data-data sekunder yang mungkin ada, baik itu di

Kabupaten lokasi kegiatan studi maupun di Balai Wilayah Sungai Kalimantan II,

cq. Pelaksana Kegiatan Irigasi I dan Dinas PU Provinsi dan Kabupaten serta

UPTD PU Kabupaten daerah kegiatan studi dilaksanakan.

2. Melakukan evaluasi terhadap data-data sekunder yang ada, kemudian

membandingkan dengan keadaan lokasi kegiatan yang sesungguhnya

3. Melakukan survey, investigasi dan desain di lapangan yang dituangkan dalam

bentuk laporan.

4. Melakukan desain yang berpedoman dari kajian-kajian sekunder maupun hasil

survey dan investigasi di lapangan.

5. Menyusun dan membuat completion report.

1.2. Kegiatan Survey Lapangan

a. Pengukuran Topografi (Situasi Detail)

Pengukuran situasi detail dimaksudkan untuk mendapatkan data lapangan yang

sebenarnya (existing) yang akan disajikan dalam bentuk peta topografi (peta situasi)

dengan skala 1 : 25.000 dan skala 1 : 5.000 dan Inventarisasi/Pemasangan Benchmark

(BM) Kondisi, ukuran dan penyebarannya harus sesuai dengan rencana konstruksi BM

(terlampir). Ukuran Benchmark (BM) yang digunakan dalam pekerjaan pengukuran

adalah dengan lebar 30 cm x 30 cm dengan panjang 60 cm. Untuk kondisi lapangan

maka panjang BM yang tertanam ke dalam tanah ± 30 cm s/d 40 cm.

b. Survey Hidrologi dan Hidrometri

Page 3: Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

Pekerjaan ini dimaksudkan guna memperoleh data lapangan (primer dan sekunder dari

kondisi hidrologi & hidrometri daerah survey melalui kegiatan-kegiatan :

- Pengumpulan data curah hujan (terbaru) minimum sdanrt 10 tahun dari stasiun

terdekat.

- Pengumpulan data klimamlogi lainnya (terbaru) minimum selama 5 tahun dari

statsiun terdekat.

- Pengumpulan data/informasi banjir (tinggi, lamanya, perkiraan luas genangan dan

dampaknya).

- Pengukuran tinggi/fluktuasi muka air, kecepatan arus, salinitas dan (bergerak dan

setempat) dan keasaman pada titik-titik pengukuran yang disesuaikan dengan

rencana skemanisasi dari model matematik.

- Pengukuran penampang melintang sungai/saluran pada setiap, lokasi pengukuran

muka air.

- Pengamatan karakteristik sungai (antara lain mortologi, sedimentasi, keasaman)

- Pengukuran sifat datar (leveling) untuk mengikat papan dua (peilschaal) terhadap

Benchmark (BM) terdekat.

- Pengambilan contoh air untuk dianalisa d laboratorium.

- Pengolahan dan analisa data lapangan dan laboratorium sebagai masukan dalam

perhitungan dan kelayakan pembangunan bendung dan jaringan irigasi.

c. Survey Mekanika Tanah

Maksud dari pekerjaan survey ini adalah untuk mengetahui karakterisrik mekanika

tanah yang meliputi : daya dukung tanah, stabilitasi lereng saluran dan

tanggul ,penurunan muka tanah (subsidence), pemadatantan tanah, kelulusan air dan lain-

lain.

Pekerjaan ini dapat dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan :

- Pemboran tanah sampai kedalam 40 m guna pengambilan contoh tanah tidak

terganggu (undisturbed sample)

- Pengambilan contoh menggunakan Bor inti (Bor Mesin) sampai kedalaman 1 s/d 40

m dengan pembacaan tekanan ujung setiap kedalaman 0.20 m

- Pembuatan lubang uji (test pit) guna pengambilan contoh tanah terganggu pada setiap

perubahan atau gaya lapisan tanah

- Uji gesekan tanah (Vane Shear Test) sampai pada kedalaman 1-4 m dengan pembacaan

kekuatan geser pada setiap interval 0.05 m

- Uji kelulusan air (Hydraulic Conductivity Test) dengan menggunakan metoda Auger

Hole atau Penetrometer

- Analisa laboratorium dari contoh-contoh tanah terganggu dan tidak terganggu untuk

mengetahui karakteristik fisik dan mekanisme tanah.

d. Survey Tanah Pertanian

Page 4: Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

Pekerjaan ini dimaksudkan guna mempelajari potensi, kemampuan serta kesesuaian

lahan dalam rangka upaya peningkatan usaha pertanian di daerah survey yang terdiri

dari kegiatan-kegiatan :

- Inventarisasi sifat dan jenis tanah serta penyebarannya dengan melakukan

pengamatan tanah melalui pemboran dengan kerapatan ± 50 Ha per titik

pengamatan.

- Inventarisasi serta melokalisir masalah tanah yang ada seperti pirit, tingkat

kesuburan tanah dan kecocokan tanah untuk tanaman

- Pengambilan contoh tanah untuk dianalisa di Laboratorium dengan kerapatan 250

Ha per titik. Tiap titik diambil contoh tanah sebanyak 2 lapisan

- Penggambaran peta pengeboran jenis tanah, kedalaman muka air tanah dan

genangan, serta klas kesesuaian lahan dengan skala 1 : 20.000

e. Survey Sosio-Agro-Ekonomi

- Pengumpulan data demografi serta organisasi-organisasi atau perkumpulan

masyarakat petani yang ada

- Inventarisasi kepemilikan dan status tanah

- Inventarisasi keadaan agronomis seperti jenis tanaman,produksi, pola tanam, hama,

dan penyakit lain-lain.

- Penelitian tentang keadaan ekonomi masyarakat seperti luas dan pola usaha tani,

lapangan pekerjaan, pengeluaran dan pendapatan petano, transportasi dan

pemasaran hasil dan lain-lain.

- Penggambaran tata guna tanah sekarang dan tata guna tanah usulan skala 1:

20.000

f. Inventarisasi Permasalahan lainnya, yang meliputi :

- Stabilitas / masalah longsor lereng dan tanggul

- Stabilitas bangunan pintu air dan bangunan pelengkap lainnya (Apabila ada) antara

lain : settlement, leakage, seepage, dan kerusakan.

- Banjir tahunan dan ulang yang lebih besar berupa tinggi dan lama genangan.

- Kecepatan sedimentasi di drainase alam

1.3. Digitasi

Peta Ikhtisar, Situasi, Lay Out, Peta Pelaksanaan, Skema Jaringan, Skema Bangunan

dibuat dalam Model Geografical Information System (GIS)

1.4. Kegiatan Analisis Data dan Pelaporan Hasil Studi

Kegiatan ini meliputi :

- Analisa data lapangan

- Perumusan hasil dari analisa data lapangan dan membuat rekomendasi tindak lanjut

yang harus dilaksanakan ke depan

- Dalam pembuatan draft report konsultan diharuskan membuat uraian yang rinci serta

langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pengembangan D.I. Karau

Page 5: Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

untuk kegiatan tersebut harus dibuat bagan alur (flow Chart) dari tahapan tahapan

Pengembagan Daerah Irigasi pada daerah studi

2. TENAGA AHLI KONSULTAN

Tenaga ahli yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan ini meliputi tenaga ahli dan assisten

tenaga ahli sebanyak 49 (Empat Puluh Sembilan) MM. Konsultan diharuskan menyediakan tenaga

ahli yang memenuhi kualifikasi sebagai berikut :

1. Ketua Tim

Seorang Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dalam bidang

managerial, perencanaan dan supervisi konstntksi dari proyek yang berhubungan dengan

pekerjaan irigasi dan drainase. Ketua Tim tersebut harus mempunyai motivasi yang tinggi,

berkemampuan mengkoordinir semua kegiatan pekerjaan konsttltansi pekerjaan Studi Kelayakan

Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi dan dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain

serta memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK

2. Ahli Perencanaan SDA

Sarjana teknik Sipil/Pengairan atau yang sederajat dengan pengalaman professional sekurang -

kurangnya 3 (tiga) tahun dibidang penyusunan atau perencanaan Sumber Daya Air/Pengairan

dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK

3. Ahli Geodesi

Seorang Sarjana (ieodesi dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam suvey

topografi untuk perencanaan sistetn irigasi dan drainase dan diutamakan untuk perencanaan

Bendung dan Jaringan Irigasi dan memiliki certifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan tdah

diregistrasi oleh LPJK

4. Ahli Struktur

Seorang Sarjana Teknik sipil dengan pcngalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang

perencanaan struktur bangunan air pada sistem jaringan irigasi dan draiase dan diutamakan

untuk pengembangan daerah irigasi dan memiliki sertifikasi keahlion dari asosiasi profesi dan

telah diregistrasi oleh LPJK.

5. Ahli Bendungan

Seorang Sarjana Teknik sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang

bendungan, dan mampu menghitung modul dalam Perencanaan jaringan irigasi dan drainase,

khusnya untuk pengembangan daerah irigasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi

profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK

6. Ahli Hidrologi/Hidrolika

Seorang Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang

Hidrologi dan hidraulika, dan mampu menghitung modul dalam perencanaan jaringan irigasi dan

drainase, khususnya untuk pengembangan daerah irigasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari

asosiasi profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK

7. Ahli Lingkugan

Page 6: Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

Seorang Sarjana Teknik Lingkungan dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang

ilmu lingkungan dengan pengalaman survey dan analisa lingkungan pada sistem jaringan irigasi dan

drainase dan diutamakan untuk perencanaan bendung dan jaringan irigasi dan memiliki sertifikasi

keahlian dari asosiasi profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK

8. Ahli Agronomi / Budidaya Pertanian

Seorang Sarjana Pertanian dalam bidang Agronomi/Budidaya Pertanian dengan pengalaman kerja

minimal 3(tiga) tahun dalam Survey Agronomi daerah budidaya pertanian pedesaan pada Iahan

pertanian termasuk daerah transmigrasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan

telah diregistrasi oleh LPJK

9. Ahli Tanah / Soil Scientis

Seorang Sarjana Pertanian dalam bidang tanah pertanian dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun

dalam survey tanah pertanian daerah pedesaan (rural) termasuk daerah transtnigrasi dan diutamakan

dalam pengembangan daerah irigasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan telah

diregistrasi oleh LPJK

10. Ahli Sosial Ekonomi

Seorang Sarjana Pertanian bidang studi Sosial ekonomi Pertanian mempunyai pengalaman kerja

minimal 3 (tiga) tahun dalam bidangnya terutama dalam menangani ekonomi pedesaan di daerah

irigasi pada lahan basah/transmigrasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan telah

diregistrasi oleh LPJK

11. Draftman

Tenaga berpendidikan STM/SMK yang mempunyai pengalaman sebagai juru gambar dengan

menggunakan program Komputer Mapinfo/Arcinfo/Auto Cad minimal 2 tahun.

12. Tenaga Pendukung

Tenaga sub profesional akan terdiri pengelola administrasi keuangan, surveyor, operator komputer,

dll dan tenaga lokal yang herpengalaman dalam bidang 1x kerjaan masing-masing. lama penugasan

disesuaikan dengan kebutuhan.

Tenaga ahli harus mempunyai NPWP dan memiliki bukti setor PPh pasal 21.

3. JADUAL PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 6 (enam) bulan

4. LAPORAN

Untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan maka konsultan harus menyerhkan laporan-laporan sebagai

berikut :

1. RMK (rangkap 5)

Berisikan tentang rencana kerja, peralatan, personil, daftar simak dan jadwal pelaksanaan, data -data

konsultan serta hal-ha1 lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini yang jumlahnya

5 (lima) rangkap ganda/copy.

2. Laporan Pendahuluan (rangkap 10)

Laporan persiapan berisi antara lain tentang rencana mobilisasi staf karyawan dan peralatan,

program kerja dan peta titik pengamatan, jadwal kerja personil peralatan, pengumpulan data, studi

Page 7: Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

awal, rencana kunjungan kelapangan serta formulir yang akan digunakan pada waktu survey dan

kurva S, disampaikan dalam waktu 50 (lima puluh) hari setelah SPMK

3. Laporan Bulanan (rangkap 5)

Laporan ini harus memuat keterangan tentang kemajuan pekerjaan periode sebelumnya, masalah

yang dihadapi dan langkah yang perlu diambil serta pekerjaan-pekerjaan yang akan dikerjakan pada

periode berikutnya berisikan aktifitas dari progrress pekerjaan yang dapat dicapai disertai dengan

kurva S.

4. Laporan Desain (rangkap 10)

Laporan ini berisikan hasil review desain dan nota perhitungannya yang harus disampaikan dalam

waktu 75 (tujuh puluh) hari seletah SPMK

5 . L a p o r a n A k h i r ( r a n g k a p 1 0 )

Laporan ini berisi hasil- hasil pengumpulan data, hasil kunjungan ke lapangan dan hasil Studi awal

yang harus disampaikan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah SPMK

6. Laporan Akhir (rangkap 10)

Laporan akhir berisi rangkuman dari seluruh kegiatan studi yang telah dilakukan, rekomendasi yang

diberikan, sudah disampaikan dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari setelah SPMK disertai

dengan soft copy (dalam flas Disk) semua laporan dan gambar-gambar pelaksanaan serta gambar

desain revisi dengan program Auto CAD, laporan ini harus didiskusikan dulu sebelum dicetak

sebagai laporan Akhir yang berisikan :

1. Main Report

2. Competion Report

3. Supporting Report

a. Topografical Report

b. Soil Mecanical Report

c. Calculation Sheel Report

d. Engineering and Special Techinical Report

e. O & M Report

f. Mechanikal

g. Nota pcrhinungan (Konstruksi)

h. Laporan Pekerjaan Beton & Mis Desain Beton

4. Gambar Desain yang terdiri dari ukuran A1 (normal) 6 set dan ukuran A3 2 set,yang mencakup :

- Peta

- Ikhtisar l : 20.000

- Feta Sitoasi Ska(a 1 : 5.000

- Zoning Water Management I : 20.000

7. Foto Dokumentasi

8. Diskusi

Diskusi direncanakan meliputi :

- Diskusi persiapan pekerjaan lapangan/diskusi laporan pendahuluan

Page 8: Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh

- Diskasi hasil pekerjaan lapangan dan layout / Diskusi laporan pertengahan

- Diskusi Laporan Draft Final

- Ekspose Laporan Akhir

Konsultan harus bertanggung jawab terhadap tata arsip dokumen yang digunakan sebagai

bahan penyusunan laporan lengkap (consolidated report) pelaksanaan Balai Wilayah Sungai

Kalimantan II SNVT Pelaksanaan Pengelolaan SDA Kalimantan II Provinsi Kalimantan

Tengah cq Kegiatan Perencanaan dan Program.

5. AKOMODASI STAF

Selama pelaksanaan pekerjaan lapangan, staf dari konsultan diwajibkan untuk bertempat

tinggal dan bekerja di lokasi proyek.

6. FASILITAS YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH KONSULTAN

Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus menyediakan semua fasilitas yang

dibutuhkan seperti :

a. Satu kantor dibuka di lokasi proyek dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan

(selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan).

b. Fasiiitas transport yang sesuai dengan keadaan lapangan untuk inspeksi lapangan

c. Pengeluaran-pengeluaran unnrk akomodasi, perjalanan lapangan, termasuk kebutuhan

sosial dan pengeluaran-pengeluaran lain selama pekerjaan lapangan

d. Biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi staf ke dan dari proyek

e. Biaya untuk staf administrasi pendukung dan pekerjaan harian

f. Biaya penyelidikan di laboratorium dan pengadaan peralatan survey.

7. FASILITAS YANG DISEDIAKAN OLEH PEMBERI KERJA / SATUAN KERJA

Pemberi Kerja / Satuan Kerja akan menyediakan semua dokumen-dokumen yang ada, gambar -

gambar, data, laporan dan informasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan.

8. PEMBAYARAN DAN JADUAL PEMBAYARAN

Pembayaran akan didasarkan pada kemajuan pekerjaan atau presrasi kerja yang relah dicapai

yang disyaratkan dalam Term Of Reference (TOR) ini, dan dilakukan secara bertahap.

Besarnya tiap tahap pembayaran beserta persyaratan yang harus dipenuhi akan ditetapkan

lebih lanjut didalam dokumen kontrak.

9. SUMBER DANA

Sumber dana dibiayai oleh DIPA APBN Tahun Anggaran 2009, pada Balai Wilayah Sungai

Kalimantan II Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Penglolaan SDA Kalimantan

II provinsi Kalimantan Tengah.

10. MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Masa pelaksanaan pekcrjaan ini adalah sesuai dengan waktu pada penawaran dari konsultan

dan dihitung mulai tanggal akan ditetapkan dalam SPMK.

11. PEMBIAYAAN PEKERJAAN

Pembiayaan pekerjaan ini sebesar Rp. 400.000.000; (Empat Ratus Juta Rupiah) dibebankan

pada APBN Murni.