Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh
-
Upload
widiana-safaat -
Category
Documents
-
view
212 -
download
20
Transcript of Kak Sid Jaringan d.i. Ayuh
I. URAIAN KEGIATAN /PEKERJAAN
1.1 DATA KEGIATAN
l. Nama Pekerjaan : SID JARINGAN D.I. AYUH
Lokasi : KABUPATEN BARITO SELATAN2. Satuan Kerja NVT : Pelaksana Pengelolaan SDA Kalimantan II Provinsi Kalimantan
Selatan3. Sumber Dana : DIPA APBN4. Tahun Anggaran : 2009Kontrak : 032/PKK/BWSKAL.II-PP/2009
Tanggal : 23 Juni 2009
1.2 L.ATAR BELAKANG
Salah satu upaya peningkatan produksi pangan adalah melalui kegiatan ekstensifikasi pertanian
dengan pengembangan irigasi baru, kegiatan ekstensifikasi tersebut selalu dikaitkan dengan
ketersediaan potensi sumber daya, baik potensi air, potensi lahan, maupun potensi sumber daya
manusia. Dalam pengembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi yang sesuai dengan ketersediaan
potensi sumber daya dan dapat bermanfaat secara optimal, diperlukan suatu perencanaan teknik
dengan rangkai kegiatan Survey dan investigasi yang memuat berbagai pertimbangan baik
teknis,sosial maupun ekonomi.
Daerah Irigasi di Kalimantan Tengah sebenarnya salah satu Daerah pengembangan Irigasi yang
Poteosia untuk meningkatkan ketahan pagan Indonesia. Diantara Daerah Irigasi yang sangat rensial
adalah D.I. Ayuh, dimana untuk studi kelayakannya telah dilakukan pada tahun 2008. Jaringan
Irigasi D.1. Ayuh secara administrasi terletak dalam wilayah Kabupaten Barito Selatan di Propinsi
Kalimantan Tengah.
Namun untuk tercapainya sasaran pembangunan yang efisien perlu dilakukan suatu survey yang
akan digunakan sebagai dasar untuk membuat desain suatu jaringan Irigasi, yang dilakukan oleh
jasa Konsultan yang kompeten dan berpengalaman dalam menangani desain Jaringan irigasi di
Kalimantan Tengah, didasarkan atas lingkup maupun spesifikasi kerja dan lokasi.
1.3 PERTIMBANGAN PERLUNYA PROYEK
Survey dan Investigasi Jaringan D.I. Karau diperlukan untttk peningkatan kebutuhan pangan baik
lokal maupun regional dengan memanfaatkan potensi yang ada, dengan meningkatkan intensitas
panen dari satu kali setahun menjadi dua kali setahun melalui sistem pertanian beririgasi. Selain itu
dengan adanya fasilitas pengairan didaerah ini nantinya diharapkan dapat meningkarkan taraf hidup
masyarakat disekitar daerah pengembangan melalui usaha bidang pertanian.
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pekerjaan ini adalah membuat laporan SID Jaringan Irigasi D.I. Ayuh yang
meliputi :
1.4.1 Identifikasi potensi dan kendala yang ada pada lokasi proyek terdiri dari aspek teknis,
pertanian, sosial ekonomi dan lingkungan, kemudian merumuskan rencana pengembangan
lokasi yang mendukung peningkatan keserjahteraan petani dan membuka kesempatan
kerja yang terkait dengan daerah sekitarnva.
1.5. TINDAK LANJUT PROYEK
Setelah diselesaikannya tahap Survey dan Ineestigasi Jaringan D.I. Ayuh tahap selanjutnya
adalah pembangunan sarana irigasi D.I Ayuh sesuai perencanaan yang telah dilakukan, dan
hasil dari desain pengembangan tersebut dan diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
masyarakat setempat.
II. KERANGKA ACUAN KERJA
1. LINGKUP PEKERJAAN
Untuk mencapai maksud dan tujuan pekerjaan ini maka perlu dilakukan tahapan kegiatan sebagai
berikut :
1.1. Kegiatan Persiapan
a. Asisten Kottsep
Finalisasi dokumen prakualifikasi dan dokumen lelang
b. Task Konsep
1. Melakukan kajian terhadap data-data sekunder yang mungkin ada, baik itu di
Kabupaten lokasi kegiatan studi maupun di Balai Wilayah Sungai Kalimantan II,
cq. Pelaksana Kegiatan Irigasi I dan Dinas PU Provinsi dan Kabupaten serta
UPTD PU Kabupaten daerah kegiatan studi dilaksanakan.
2. Melakukan evaluasi terhadap data-data sekunder yang ada, kemudian
membandingkan dengan keadaan lokasi kegiatan yang sesungguhnya
3. Melakukan survey, investigasi dan desain di lapangan yang dituangkan dalam
bentuk laporan.
4. Melakukan desain yang berpedoman dari kajian-kajian sekunder maupun hasil
survey dan investigasi di lapangan.
5. Menyusun dan membuat completion report.
1.2. Kegiatan Survey Lapangan
a. Pengukuran Topografi (Situasi Detail)
Pengukuran situasi detail dimaksudkan untuk mendapatkan data lapangan yang
sebenarnya (existing) yang akan disajikan dalam bentuk peta topografi (peta situasi)
dengan skala 1 : 25.000 dan skala 1 : 5.000 dan Inventarisasi/Pemasangan Benchmark
(BM) Kondisi, ukuran dan penyebarannya harus sesuai dengan rencana konstruksi BM
(terlampir). Ukuran Benchmark (BM) yang digunakan dalam pekerjaan pengukuran
adalah dengan lebar 30 cm x 30 cm dengan panjang 60 cm. Untuk kondisi lapangan
maka panjang BM yang tertanam ke dalam tanah ± 30 cm s/d 40 cm.
b. Survey Hidrologi dan Hidrometri
Pekerjaan ini dimaksudkan guna memperoleh data lapangan (primer dan sekunder dari
kondisi hidrologi & hidrometri daerah survey melalui kegiatan-kegiatan :
- Pengumpulan data curah hujan (terbaru) minimum sdanrt 10 tahun dari stasiun
terdekat.
- Pengumpulan data klimamlogi lainnya (terbaru) minimum selama 5 tahun dari
statsiun terdekat.
- Pengumpulan data/informasi banjir (tinggi, lamanya, perkiraan luas genangan dan
dampaknya).
- Pengukuran tinggi/fluktuasi muka air, kecepatan arus, salinitas dan (bergerak dan
setempat) dan keasaman pada titik-titik pengukuran yang disesuaikan dengan
rencana skemanisasi dari model matematik.
- Pengukuran penampang melintang sungai/saluran pada setiap, lokasi pengukuran
muka air.
- Pengamatan karakteristik sungai (antara lain mortologi, sedimentasi, keasaman)
- Pengukuran sifat datar (leveling) untuk mengikat papan dua (peilschaal) terhadap
Benchmark (BM) terdekat.
- Pengambilan contoh air untuk dianalisa d laboratorium.
- Pengolahan dan analisa data lapangan dan laboratorium sebagai masukan dalam
perhitungan dan kelayakan pembangunan bendung dan jaringan irigasi.
c. Survey Mekanika Tanah
Maksud dari pekerjaan survey ini adalah untuk mengetahui karakterisrik mekanika
tanah yang meliputi : daya dukung tanah, stabilitasi lereng saluran dan
tanggul ,penurunan muka tanah (subsidence), pemadatantan tanah, kelulusan air dan lain-
lain.
Pekerjaan ini dapat dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan :
- Pemboran tanah sampai kedalam 40 m guna pengambilan contoh tanah tidak
terganggu (undisturbed sample)
- Pengambilan contoh menggunakan Bor inti (Bor Mesin) sampai kedalaman 1 s/d 40
m dengan pembacaan tekanan ujung setiap kedalaman 0.20 m
- Pembuatan lubang uji (test pit) guna pengambilan contoh tanah terganggu pada setiap
perubahan atau gaya lapisan tanah
- Uji gesekan tanah (Vane Shear Test) sampai pada kedalaman 1-4 m dengan pembacaan
kekuatan geser pada setiap interval 0.05 m
- Uji kelulusan air (Hydraulic Conductivity Test) dengan menggunakan metoda Auger
Hole atau Penetrometer
- Analisa laboratorium dari contoh-contoh tanah terganggu dan tidak terganggu untuk
mengetahui karakteristik fisik dan mekanisme tanah.
d. Survey Tanah Pertanian
Pekerjaan ini dimaksudkan guna mempelajari potensi, kemampuan serta kesesuaian
lahan dalam rangka upaya peningkatan usaha pertanian di daerah survey yang terdiri
dari kegiatan-kegiatan :
- Inventarisasi sifat dan jenis tanah serta penyebarannya dengan melakukan
pengamatan tanah melalui pemboran dengan kerapatan ± 50 Ha per titik
pengamatan.
- Inventarisasi serta melokalisir masalah tanah yang ada seperti pirit, tingkat
kesuburan tanah dan kecocokan tanah untuk tanaman
- Pengambilan contoh tanah untuk dianalisa di Laboratorium dengan kerapatan 250
Ha per titik. Tiap titik diambil contoh tanah sebanyak 2 lapisan
- Penggambaran peta pengeboran jenis tanah, kedalaman muka air tanah dan
genangan, serta klas kesesuaian lahan dengan skala 1 : 20.000
e. Survey Sosio-Agro-Ekonomi
- Pengumpulan data demografi serta organisasi-organisasi atau perkumpulan
masyarakat petani yang ada
- Inventarisasi kepemilikan dan status tanah
- Inventarisasi keadaan agronomis seperti jenis tanaman,produksi, pola tanam, hama,
dan penyakit lain-lain.
- Penelitian tentang keadaan ekonomi masyarakat seperti luas dan pola usaha tani,
lapangan pekerjaan, pengeluaran dan pendapatan petano, transportasi dan
pemasaran hasil dan lain-lain.
- Penggambaran tata guna tanah sekarang dan tata guna tanah usulan skala 1:
20.000
f. Inventarisasi Permasalahan lainnya, yang meliputi :
- Stabilitas / masalah longsor lereng dan tanggul
- Stabilitas bangunan pintu air dan bangunan pelengkap lainnya (Apabila ada) antara
lain : settlement, leakage, seepage, dan kerusakan.
- Banjir tahunan dan ulang yang lebih besar berupa tinggi dan lama genangan.
- Kecepatan sedimentasi di drainase alam
1.3. Digitasi
Peta Ikhtisar, Situasi, Lay Out, Peta Pelaksanaan, Skema Jaringan, Skema Bangunan
dibuat dalam Model Geografical Information System (GIS)
1.4. Kegiatan Analisis Data dan Pelaporan Hasil Studi
Kegiatan ini meliputi :
- Analisa data lapangan
- Perumusan hasil dari analisa data lapangan dan membuat rekomendasi tindak lanjut
yang harus dilaksanakan ke depan
- Dalam pembuatan draft report konsultan diharuskan membuat uraian yang rinci serta
langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pengembangan D.I. Karau
untuk kegiatan tersebut harus dibuat bagan alur (flow Chart) dari tahapan tahapan
Pengembagan Daerah Irigasi pada daerah studi
2. TENAGA AHLI KONSULTAN
Tenaga ahli yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan ini meliputi tenaga ahli dan assisten
tenaga ahli sebanyak 49 (Empat Puluh Sembilan) MM. Konsultan diharuskan menyediakan tenaga
ahli yang memenuhi kualifikasi sebagai berikut :
1. Ketua Tim
Seorang Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun dalam bidang
managerial, perencanaan dan supervisi konstntksi dari proyek yang berhubungan dengan
pekerjaan irigasi dan drainase. Ketua Tim tersebut harus mempunyai motivasi yang tinggi,
berkemampuan mengkoordinir semua kegiatan pekerjaan konsttltansi pekerjaan Studi Kelayakan
Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi dan dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain
serta memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK
2. Ahli Perencanaan SDA
Sarjana teknik Sipil/Pengairan atau yang sederajat dengan pengalaman professional sekurang -
kurangnya 3 (tiga) tahun dibidang penyusunan atau perencanaan Sumber Daya Air/Pengairan
dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK
3. Ahli Geodesi
Seorang Sarjana (ieodesi dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam suvey
topografi untuk perencanaan sistetn irigasi dan drainase dan diutamakan untuk perencanaan
Bendung dan Jaringan Irigasi dan memiliki certifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan tdah
diregistrasi oleh LPJK
4. Ahli Struktur
Seorang Sarjana Teknik sipil dengan pcngalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang
perencanaan struktur bangunan air pada sistem jaringan irigasi dan draiase dan diutamakan
untuk pengembangan daerah irigasi dan memiliki sertifikasi keahlion dari asosiasi profesi dan
telah diregistrasi oleh LPJK.
5. Ahli Bendungan
Seorang Sarjana Teknik sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang
bendungan, dan mampu menghitung modul dalam Perencanaan jaringan irigasi dan drainase,
khusnya untuk pengembangan daerah irigasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi
profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK
6. Ahli Hidrologi/Hidrolika
Seorang Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang
Hidrologi dan hidraulika, dan mampu menghitung modul dalam perencanaan jaringan irigasi dan
drainase, khususnya untuk pengembangan daerah irigasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari
asosiasi profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK
7. Ahli Lingkugan
Seorang Sarjana Teknik Lingkungan dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang
ilmu lingkungan dengan pengalaman survey dan analisa lingkungan pada sistem jaringan irigasi dan
drainase dan diutamakan untuk perencanaan bendung dan jaringan irigasi dan memiliki sertifikasi
keahlian dari asosiasi profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK
8. Ahli Agronomi / Budidaya Pertanian
Seorang Sarjana Pertanian dalam bidang Agronomi/Budidaya Pertanian dengan pengalaman kerja
minimal 3(tiga) tahun dalam Survey Agronomi daerah budidaya pertanian pedesaan pada Iahan
pertanian termasuk daerah transmigrasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan
telah diregistrasi oleh LPJK
9. Ahli Tanah / Soil Scientis
Seorang Sarjana Pertanian dalam bidang tanah pertanian dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
dalam survey tanah pertanian daerah pedesaan (rural) termasuk daerah transtnigrasi dan diutamakan
dalam pengembangan daerah irigasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan telah
diregistrasi oleh LPJK
10. Ahli Sosial Ekonomi
Seorang Sarjana Pertanian bidang studi Sosial ekonomi Pertanian mempunyai pengalaman kerja
minimal 3 (tiga) tahun dalam bidangnya terutama dalam menangani ekonomi pedesaan di daerah
irigasi pada lahan basah/transmigrasi dan memiliki sertifikasi keahlian dari asosiasi profesi dan telah
diregistrasi oleh LPJK
11. Draftman
Tenaga berpendidikan STM/SMK yang mempunyai pengalaman sebagai juru gambar dengan
menggunakan program Komputer Mapinfo/Arcinfo/Auto Cad minimal 2 tahun.
12. Tenaga Pendukung
Tenaga sub profesional akan terdiri pengelola administrasi keuangan, surveyor, operator komputer,
dll dan tenaga lokal yang herpengalaman dalam bidang 1x kerjaan masing-masing. lama penugasan
disesuaikan dengan kebutuhan.
Tenaga ahli harus mempunyai NPWP dan memiliki bukti setor PPh pasal 21.
3. JADUAL PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 6 (enam) bulan
4. LAPORAN
Untuk mengevaluasi kemajuan pekerjaan maka konsultan harus menyerhkan laporan-laporan sebagai
berikut :
1. RMK (rangkap 5)
Berisikan tentang rencana kerja, peralatan, personil, daftar simak dan jadwal pelaksanaan, data -data
konsultan serta hal-ha1 lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini yang jumlahnya
5 (lima) rangkap ganda/copy.
2. Laporan Pendahuluan (rangkap 10)
Laporan persiapan berisi antara lain tentang rencana mobilisasi staf karyawan dan peralatan,
program kerja dan peta titik pengamatan, jadwal kerja personil peralatan, pengumpulan data, studi
awal, rencana kunjungan kelapangan serta formulir yang akan digunakan pada waktu survey dan
kurva S, disampaikan dalam waktu 50 (lima puluh) hari setelah SPMK
3. Laporan Bulanan (rangkap 5)
Laporan ini harus memuat keterangan tentang kemajuan pekerjaan periode sebelumnya, masalah
yang dihadapi dan langkah yang perlu diambil serta pekerjaan-pekerjaan yang akan dikerjakan pada
periode berikutnya berisikan aktifitas dari progrress pekerjaan yang dapat dicapai disertai dengan
kurva S.
4. Laporan Desain (rangkap 10)
Laporan ini berisikan hasil review desain dan nota perhitungannya yang harus disampaikan dalam
waktu 75 (tujuh puluh) hari seletah SPMK
5 . L a p o r a n A k h i r ( r a n g k a p 1 0 )
Laporan ini berisi hasil- hasil pengumpulan data, hasil kunjungan ke lapangan dan hasil Studi awal
yang harus disampaikan dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah SPMK
6. Laporan Akhir (rangkap 10)
Laporan akhir berisi rangkuman dari seluruh kegiatan studi yang telah dilakukan, rekomendasi yang
diberikan, sudah disampaikan dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari setelah SPMK disertai
dengan soft copy (dalam flas Disk) semua laporan dan gambar-gambar pelaksanaan serta gambar
desain revisi dengan program Auto CAD, laporan ini harus didiskusikan dulu sebelum dicetak
sebagai laporan Akhir yang berisikan :
1. Main Report
2. Competion Report
3. Supporting Report
a. Topografical Report
b. Soil Mecanical Report
c. Calculation Sheel Report
d. Engineering and Special Techinical Report
e. O & M Report
f. Mechanikal
g. Nota pcrhinungan (Konstruksi)
h. Laporan Pekerjaan Beton & Mis Desain Beton
4. Gambar Desain yang terdiri dari ukuran A1 (normal) 6 set dan ukuran A3 2 set,yang mencakup :
- Peta
- Ikhtisar l : 20.000
- Feta Sitoasi Ska(a 1 : 5.000
- Zoning Water Management I : 20.000
7. Foto Dokumentasi
8. Diskusi
Diskusi direncanakan meliputi :
- Diskusi persiapan pekerjaan lapangan/diskusi laporan pendahuluan
- Diskasi hasil pekerjaan lapangan dan layout / Diskusi laporan pertengahan
- Diskusi Laporan Draft Final
- Ekspose Laporan Akhir
Konsultan harus bertanggung jawab terhadap tata arsip dokumen yang digunakan sebagai
bahan penyusunan laporan lengkap (consolidated report) pelaksanaan Balai Wilayah Sungai
Kalimantan II SNVT Pelaksanaan Pengelolaan SDA Kalimantan II Provinsi Kalimantan
Tengah cq Kegiatan Perencanaan dan Program.
5. AKOMODASI STAF
Selama pelaksanaan pekerjaan lapangan, staf dari konsultan diwajibkan untuk bertempat
tinggal dan bekerja di lokasi proyek.
6. FASILITAS YANG HARUS DISEDIAKAN OLEH KONSULTAN
Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan harus menyediakan semua fasilitas yang
dibutuhkan seperti :
a. Satu kantor dibuka di lokasi proyek dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan
(selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan).
b. Fasiiitas transport yang sesuai dengan keadaan lapangan untuk inspeksi lapangan
c. Pengeluaran-pengeluaran unnrk akomodasi, perjalanan lapangan, termasuk kebutuhan
sosial dan pengeluaran-pengeluaran lain selama pekerjaan lapangan
d. Biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi staf ke dan dari proyek
e. Biaya untuk staf administrasi pendukung dan pekerjaan harian
f. Biaya penyelidikan di laboratorium dan pengadaan peralatan survey.
7. FASILITAS YANG DISEDIAKAN OLEH PEMBERI KERJA / SATUAN KERJA
Pemberi Kerja / Satuan Kerja akan menyediakan semua dokumen-dokumen yang ada, gambar -
gambar, data, laporan dan informasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan.
8. PEMBAYARAN DAN JADUAL PEMBAYARAN
Pembayaran akan didasarkan pada kemajuan pekerjaan atau presrasi kerja yang relah dicapai
yang disyaratkan dalam Term Of Reference (TOR) ini, dan dilakukan secara bertahap.
Besarnya tiap tahap pembayaran beserta persyaratan yang harus dipenuhi akan ditetapkan
lebih lanjut didalam dokumen kontrak.
9. SUMBER DANA
Sumber dana dibiayai oleh DIPA APBN Tahun Anggaran 2009, pada Balai Wilayah Sungai
Kalimantan II Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Penglolaan SDA Kalimantan
II provinsi Kalimantan Tengah.
10. MASA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Masa pelaksanaan pekcrjaan ini adalah sesuai dengan waktu pada penawaran dari konsultan
dan dihitung mulai tanggal akan ditetapkan dalam SPMK.
11. PEMBIAYAAN PEKERJAAN
Pembiayaan pekerjaan ini sebesar Rp. 400.000.000; (Empat Ratus Juta Rupiah) dibebankan
pada APBN Murni.