Kak Perenc. Kantor Bkd

download Kak Perenc. Kantor Bkd

If you can't read please download the document

description

Kerangka acuan kerja (KAK) kantor BKD Berau, dilaksanakan dalam 60 hari kalender, lokasi pekerjaan Jln. Albina Durian III Tanjung redeb.

Transcript of Kak Perenc. Kantor Bkd

KERANGKA ACUAN KERJAKERANGKA ACUAN KERJAPEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR DPRD KABUPATEN SIGI1. PENDAHULUANA. Umum1.Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.2.Setiap bangunan negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.3.Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan negara dan prasarana lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.4.Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara matang, sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.B. Maksud dan Tujuan1.Untuk dapat memahami tujuan Pembangunan Gedung Kantor ini, perlu dibuat sebuahKerangka acuan Kerja (KAK).2.Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan3.Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.C. Latar Belakang1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan kearifan lokal dan ciri khas KabupatenSigi.2. Pengembangan Sistem Perencanaan Jalan, jembatan, Irigasi dan PenanggulanganKebakaran.3.Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Kabupaten Sigi yang dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Sigi.4.Untuk penyelenggaraan kegiatan termaksud dilaksakan Pejabat Pelaksana KegiatanTeknis berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi.D. Sasaran Kegiatan.1.Sasaran Kegiatan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor BKD KabupatenSigi.2.Lokasi Gedung Kantor BKD Kabupaten Sigi adalah Kawasan Pusat PerkantoranPemerintah Daerah Kabupaten Sigi Kota Bora.3.Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor BKD Kabupaten Sigi yang terdiri dari komponen kegiatan :a. Pekerjaan Persiapanb. Pekerjaan Sipil / Struktur c. Pekerjaan Arsitekturd. Pekerjaan M / Ee. Pekerjaan Utilitas.4.Tahap-Tahap yang akan dilaksanakan adalah :a. Penyusunan Pra Rencanab. Pengembangan Pra Rencanac. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya d. Penyusunan Rencana Pelaksanaane. Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dll)E. Standar Teknis SNI 03-1728-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton pada Bangunan Gedung.SNI 03-1726-2002 tentang Tata Cara perencanaan Gempa Untuk Rumah dan Gedung.SNI 03-453-1987 tentang Tata Cara Instalasi Petir Untuk Bangunan.SNI 0367592002 tentang Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi Energi pada Bangunan Rumah dan Gedung.SNI 03-6575-2001 tentang Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung.SNI 03-2396-2001 tentang Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung.SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung.SNI 03-6574-2001 tentang Tata Cara Penerangan Darurat, Tanda Arah, dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung.SNI 03-1745-1989, Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran Untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung.SNI 03-1746-2000 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar untuk Penyelamatan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung.SNI 040225-2000 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik.F. Referensi HukumUndang-UndangNomor4 Tahun 1992tentang Perumahan dan Permukiman.Undang-UndangNomor28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015, tentang Barang/ Jasa PemerintahPeraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan.UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.Peraturan Manteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.PeraturanmenteriPekerjaanUmumNomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.PeraturanMenteriPekerjaanUmumNomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman persyaratan Teknis Bangunan Gedung.Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013 tentang Analisa Satuan Pekerjaan dan Harga Bahan.Surat Edaran Menteri PU Nomor 6 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Tenaga Pengelola Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dalam rangka Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan GedungNegaraG. Lingkup KegiatanLingkup pekerjaan Konsultan Perencana adalah melaksanakan tugas-tugas konsultan perencana berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan perencanaan, Pekerjaan Perencanaan Teknis Konstruksi dapat meliputi : Perencanaan Lingkungan, Site/tapak bangunan, atau perencanaan fisik Bangunan Gedung Negara. Kegiatan Perencanaan Teknis terdiri dari :Persiapan atau Penyusunan konsep perencanaan, seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah, membuat interprestasi secara garis besar terhadap KAK, Program Kerja Perencanaan, Konsep Perencanaan, Sketsa gagasan, dan konsultansi dengan Pemerintah Daerah setempat mengenai peraturan daerah/perizinan langsung.Penyusunan Pengembangan Rencana seperti Membuat : Rencana Arsitektur, beserta uraian konsep, Rencana Struktur, Rencana Mekanikal Elektrikal, Rencana Plumbing, Rencana Interior, dan Rencana Lansekap beserta uraian konsep dan perhitungannya, Garis Besar Spesifikasi Teknis (Outline Specification) terbaru, dan Perkiraan Biaya sesuai dengan survey harga pasar.Penyusunan Rencana Detail berupa Uraian lebih terinci seperti : Membuat GambarGambar Detail, Rencana Kerja dan Syarat Syarat, Rincian Volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Konstruksi, dan menyusun Laporan Perencanaan.Membantu Pengguna Barang/Jasa dan Panitia pelelangan umum menyusun program dan pelaksanaan pelelangan umum pelaksanaan pekerjaan fisik,Membantu panitia pada saat pemberian penjelasan pelelangan umum pelaksana pekerjaan fisik, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan,Perencana membantu panitia pelelangan dalam aanwiyzing, menyusun berita acara penjelasan, melaksanakan evaluasi penawaran yang masuk, melaksanakan tugas yang sarna apabila diadakan lelang ulang.Perencana membantu panitia pelelangan dalam aanwiyzing lapangan atau lokasi dan menyusun berita acara penjelasan.Mengadakanpengawasanberkalaselamapelaksanaan konstruksi fisik dan melaksanakan kegiatan seperti :Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.Memberikan penjelasan terhadap persoalan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi.Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan.Membuat laporan akhir pengawasan berkala2. KEGIATAN PERENCANAAN1. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara vide Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : PRT/45/M/2007 tanggal 27 Desember 2007.2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan gedung negara yang terdiri dari :a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.b. Menyusun Pra Rencana seperti program dan konsep ruang, perkiraan biaya.c.Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :1) Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.2) Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).3) Rencana system Mekanikal / Elektrikal.4) Rencana utilitas5) Perkiraan biaya.d. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :1) Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Utilitas dan M/E, yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.4) Laporan akhir perencanaan.3. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pengadaan di dalam menyusun dokumen pelelangan dan pelaksanaan pelelangan.4. Membantu Panitia Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.5. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan melaksanakan kegiatanseperti :a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi.c.Memberikan saran-saran.d. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.3. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.2. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku.b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.c.Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.4. BIAYA.1. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari :a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.b. Materi dan penggandaan laporan.c.Pembelian dan atau sewa peralatan. d. Biaya rapat-rapate. Jasa dan over head Perencanaan. f.Pajak dan iuran daerah lainnya.2. Sumber Dana.Sumber dana seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada APBD melalui DPA Nomor :910/045/DPA-SKPD/DPPKAD/2012 Tanggal 07 Januari 2014 Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sigi. Alokasi Anggaran Kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor DPRD Kabupaten Sigi sebesar Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).5. KRITERIA1. Kriteria Umum.Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :1) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.2) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan. b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :1) Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasianbangunan terhadap lingkungannya.2) Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.c. Persyaratan Struktur Bangunan :1) Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.2) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan.3) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkanoleh perilaku struktur.4) Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur.d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran :1) Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.2) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran sehingga :(a) Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.(b) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk memadamkan api.(c) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi.1) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi penggunanya maupun pemeliharaannya.2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya akibat petir.3) Menjamintersedianyasaranakomunikasiyangmemadaidalammenunjangterselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. f.Persyaratan ventilasi dan pengkodisian udara.1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara secara baik.g. Persyaratan Pencahayaan.1) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai dengan fungsinya.2) Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara secara baik.2. Kriteria Khusus.Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan prasarana pendidikan berupa Mess dan Auditorium yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya :a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar, seperti dalam rangkaimplementasi penataan bangunan dan lingkungan.b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.6. AZAS AZAS.Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.2. Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan kepada masyarakat.3. Dengan batasan tidak mengganggu kenyamanan penghuninya, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah mungkin.4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakandalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.5. Bangunan Pemerintah hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.7. PENDEKATAN METODOLOGI1. Konsep Bangunan pengembangan harus selaras/menyesuaikan dengan bangunan di lingkungan sekitarnya.2. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan antiipasi terhadap bahaya kebakaran serta bencana.3. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya meggunakan teknologi tingga atau Hightech, karena merupakan bangunan bertingkat tinggi dan waktu pelaksanaan sangat terbatas, dari pekerjaan pondasi sampai dengan finishing.4. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga perencana wajib menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di luar lokasi.5. Lokasi pekerjaan berada di lingkungan jalan utama, sehingga untuk pengadaan material ke lokasi proyek harus peraturan yanag berlaku.8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pengelola Kegiatan.2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus dihasilkanKonsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.4. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan untuk siapdilelangkan maksimal 60 (enam puluh ) hari Kalender atau 2 (dua) bulan sejak dikeluarkannyaKontrak/Surat Perintah Mulai Kerja.9. INFORMASI DAN TENAGA AHLI1. Informasi.a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.2. Tenaga Ahli.Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyedia-kan Tenaga Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.b. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang dibutuhkan dalam perencanaan kegiatanterdiri dari :NoUraianPengalamanProfesionalPendidikan/Keahlian1Tenaga Ahli TeamLeader8 TahunS1(NonKependidikan)TeknikSipil / Arsitektur/SKA Madya2Tenaga Ahli Arsitek5 TahunS1(NonKependidikan)Teknik Arsitektur/SKA Muda3Ahli Teknik Sipil / Struktur5 TahunS1(NonKependidikan)Teknik Sipil/SKA Muda4Ahli TeknikMekanikal5 TahunS1(NonKependidikan)Teknik Mesin/SKA Muda5Ahli TeknikElektrikal 5 TahunS1(NonKependidikan) Teknik Elektro/SKA Muda6Ahli Geodesi5 TahunS1(NonKependidikan)Teknik Sipil/SKA Muda7Ahli Geoteknik5 TahunS1(NonKependidikan) Teknik Sipil/SKA Muda8Ahli Interior5 TahunS1(NonKependidikan)Teknik Arsitektur/SKA Muda9Ahli Estimasi Biaya5 TahunS1(NonKependidikan)NoUraianPengalamanProfesionalPendidikan/Keahlian1Tenaga CAD/CAM OperatorD3/4D3(NonKependidikan)TeknikArsitektur/SKA Muda2SurveyorD3/4D3(NonKependidikan) Teknik Sipil/SKA Muda3Operator KomputerD3/4D3(NonKependidikan)4Office BoySMA/SMK10. KELUARANKeluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :1. Tahap Konsep Rencana Teknisa. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana. b. Konsep skematik rencana teknis.c.Laporan data dan informasi lapangan.2. Tahap Pra-rencana Teknisa. Gambar-gambar Pra-rencana. b. Perkiraan biaya pembangunan.c.Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).3. Tahap Pengembangan Rencanaa. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME dan utilitas.b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan. c.Draft rencana anggaran biaya.d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).4. Tahap Rencana Detaila. Gambar rencana teknis bangunan lengkap. b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)c.Bill Of Quantity (BQ).d. Rencana anggaran biaya (RAB).5. Tahap Pelelangan.-Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan.11. LAPORAN.Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran Selaku Pejabat PembuatKomitmen oleh oleh Penyedia Jasa Konsultanasi adalah meliputi :1. Laporan Pendahuluan, yang berisi :a. Rencana Kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh.b. Mobilisasi tenaga Ahli dan tenaga Pendukung Lainnya. c.Jadwal Kegiatan penyedia Jasa.Catatan :Laporan pendahuluan tersebut dibuat dalam rangka 5 dan harus diserahkan selambat- lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.2. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi :a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan. b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.c.Perhitungan Struktur.d. Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan. e. Dan lain-lain.Laporan Hasil Perencanaan tersebut dibuat dalam rangka 5 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran Selaku Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.Pengguna Anggaran (KPA)