KAK Pendampingan Lembaga Ekonomi
-
Upload
ahmadnoorperady -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of KAK Pendampingan Lembaga Ekonomi
7/21/2019 KAK Pendampingan Lembaga Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/kak-pendampingan-lembaga-ekonomi 1/5
KERANGKA ACUAN
PENDAMPINGAN PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN
LEMBAGA EKONOMI (KOPERASI/LKM BMT-TRANS)
Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
Unit Eselon II/Satker : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalimantan Tengah.
Kegiatan : Pendampingan Lembaga Ekonomi (Koperasi/LKM BMT-Trans).
Indikator Kinerja Kegiatan : Berkembangnya kelembagaan ekonomi LKM BMT-Trans yang
mandiri dan berkelanjutan, meningkatnya peran aktif masyarakat
dalam menumbuhkan dan mengelola LKM BMT-Trans dengan baik,
mudahnya mengakses simpanan dan pembiayaan bagi pelaku usaha
mikro di kawasan transmigrasi.
Satuan Ukur & Jenis Keluaran : a. Satuan Ukur : Unit.
b. Jenis Keluaran :
- Jumlah lembaga ekonomi (Koperasi/LKM BMT-Trans) di
permukiman transmigrasi.
Volume : 1. Lokasi di UPT Pulau Malan Kabupaten Katingan.
7/21/2019 KAK Pendampingan Lembaga Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/kak-pendampingan-lembaga-ekonomi 2/5
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum Tugas dan Fungsi/Kebijakan
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
b.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2009;
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Repblik Indonesia Nomor :
PER.05/MEN/IV/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Tenaga Kerja sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor : PER.28/MEN/XII/2008.
2.
Gambaran Umum
Penyelenggaraan program transmigrasi merupakan bagian integral dari pembangunan nasional
sebagaimana yang diamatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1997
yang disempurnakan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009, yang
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya,
meningkatkan dan memeratakan pembangunan daerah, serta memperkukuh persatuan dan
kesatuan bangsa. Program Transmigrasi yang dibangun sebagai permukiman masyarakat
transmigran, sebagai upaya untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi dan wilayah baru yangsudah ada atau berkembang, sesuai rencana tata ruang wilayah.
Dalam perjalanannya program transmigrasi telah berhasil menopang pembangunan perekonomian
nasional dalam bidang ketahanan pangan, penanggulangan pengangguran dan pengentasan
kemiskinan. Untuk mempercepat pembangunan ekonomi tersebut masih terdapat beberapa
kendala dalam memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi. Salah satu kendala dalam
memacu petumbuhan tersebut adalah sulitnya masyarakat transmigrasi dalam mengakses modal
usaha. Hal ini dikarenakan lembaga keuangan seperti BANK, BPR, pengadaian tidak menjangkau
lokasi permukiman transmigrasi. Sementara Koperasi/KUD yang ada selama ini belum berjalan
dengan maksimal.
Sebagai alternatif untuk melayani penguatan permodalan pelaku usaha mikro di kawasan
transmigrasi perlu di kembangkan Lembaga Keuangan Mikro yang sesuai dengan kearifan local.
Sebagaimana yang dilakukan di UPT-UPT lain, telah dikembangkan “ Lembaga Keuangan Mikro
Balai-Usaha Mandi ri Terpadu Transmigrasi” (LKM BMT-Trans). LKM BMT Trans. Koperasi
7/21/2019 KAK Pendampingan Lembaga Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/kak-pendampingan-lembaga-ekonomi 3/5
melakukan kegiatan usaha menghimpun simpanan anggota dan calon anggota dalam bentuk
tabungan, leasing dan kegiatan social seperti : Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS).
Kehadiran LKM BMT-Trans tidak mengganggu keberadaan Koperasi yang sudah ada. LKM BMT-
Trans justru akan memperkokoh percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi.
Karena orientasi usaha Koperasi dan LKM BMT-Trans dapat dipilah-pilah supaya tidak terjadi
tumpang tindih kegiatan usaha. Koperasi diarahkan pada usaha sector riil, seperti : perdagangan
sembako, pengadaan bibit, pengadaan pupuk, obat-obatan, pemasaran produk, RMU dan usaha
saprodi lainnya. Sementara LKM BMT-Trans lebih fokus pada usaha pengelolaan permodalan dalam
bentuk simpan dan pinjam. Dalam hal ini LKM BMT-Trans lebih tepat berperan sebagai “micro
banking” di kawasan transmigrasi.
Konsepsi Pengembangan Kelembagaan Ekonomi di Transmigrasi
Input Pendanaan:
Modal Swadaya
Kemitraan
Bantuan Sosial
Dana CSR, Bank
Simpanan
anggota
ZIS
UPT Pulan Malan UPT Pulan Malan
KUDLKM
BMT-Trans
Perdagangan Saprodi Pemasaran Simpan Pinjaman ZIS
POKTAN POKTAN POKTAN POKTAN
Masyarakat Transmigrasi
7/21/2019 KAK Pendampingan Lembaga Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/kak-pendampingan-lembaga-ekonomi 4/5
Alur fikir di atas dalam kawasan transmigrasi terdapat 2 (dua) lembaga ekonomi yakni Koperasi dan
LKM BMT-Trans dengan kompetensi usaha yang berbeda. Koperasi mengelola usaha sektor riil seperti
: perdagangan, menyediakan saprodi, pemasaran, dan lain-lain. Sementara untuk LKM MBT-Trans
mengembangkan usaha simpan dan pinjam serta mengelola dana ZIS.
B. Penerima Manfaat
Masyarakat transmigrasi melalui lembaga ekonomi (Koperasi/LKM BMT-Trans) di UPT Pulau Malan
Kabupaten Katingan.
c. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pendampingan Penguatan dan Pengembangan Lembaga Ekonomi (Koperasi/LKM BMT-
Trans) dilaksanakan secara kontraktual dengan tahapan kegiatan persiapan menyiapkan instrumen
pelaksanaan pendampingan, koordinasi baik di tingkat Provinsi maupun di Kabupaten dan UPT
Pulau Malan Kabupaten Katingan penempatan pendampingan, sosialisasi, workshop, pembekalan
dan magang, serta pelaporan.
2. Tahapan dan waktu Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan kegiatan Pendampingan Penguatan dan Pengembangan Lembaga Ekonomi
(Koperasi/LKM BMT-Trans) sebagai berikut :
a. Persiapan
b. Koordinasi
c. Penempatan pendampingan
d.
Sosialisasi
e. Workshop pendirian Koperasi/LKM BMT-Trans
f. Pembekalan dan magang
g.
Pendampingan operasional Koperasi/LKM BMT-Trans
h.
Pelaporan
−
Laporan Pendahuluan
− Laporan Antara
− Laporan Akhir
Waktu pelaksanaan
Kegiatan Pendampingan Penguatan dan Pengembangan Lembaga Ekonomi (Koperasi/LKM BMT-trans) dilaksanakan selama 4 (empat) bulan (bulan Juli sampai dengan Oktober 2011).
7/21/2019 KAK Pendampingan Lembaga Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/kak-pendampingan-lembaga-ekonomi 5/5
D. Waktu Pencapaian Keluaran
Pencapaian keluaran kegiatan Pendampingan Penguatan dan Pengembangan Lembaga Ekonomi
(Koperasi/LKM BMT-Trans) diperlukan selama 4 (empat) bulan, kegiatan pendampingan direncanakan
(Juli – Oktober 2011)
E. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan adalah di unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Pulau Malan Kabupaten Katingan.
F. Susunan Tenaga Ahli
1. Ahli Community Developmen/Sosiologi
Pendidikan Minimal S1 berpengalaman dibidangnya minimal 10 tahun
2. Ahli Koperasi LKM/BMT-Trans
Pendidikan Minimal S1 berpengalaman dibidangnya minimal 5 tahun
G. Biaya yang diperlukan
Sumber pembiayaan kegiatan Pendampingan penguatan dan Pengembangan Lembaga Ekonomi
(Koperasi/LKM BMT-Trans) dibebankan pada Daftra Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas
Pembantu Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2011 adalah sebesar Rp. 50.000.000,-dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana terlampir :