KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

download KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

of 23

Transcript of KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    1/23

    KAJIAN KEBIJAKAN

    PEMERINTAHANDALAM PELAKSANAAN

    OTONOMI DAERAH

    Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP

    [email protected]

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    2/23

    KONSEP DASAR

    OTONOMI DAERAH? Devolution / decentralisation: The transfer

    of functions or decision-making authorityfrom the central government to local

    government (Cheema & Rondinelli, 1981).

    ? Otonomi daerah (local autonomy):kewenangan Daerah Otonom untuk

    mengatur dan mengurus kepentinganmasyarakat setempat menurut prakarsasendiri berdasarkan aspirasi masyarakatsesuai dengan peraturan perundang-undangan (UU No.32 Tahun 2004).

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    3/23

    METODE PELIMPAHAN

    WEWENANG? Ultra viresis basically used for denoting the situation

    where local governments vires (functions) are explicitlylisted, and therefore any local government action outsidethis list would be deemed to be ultra vires, i.e. beyond

    the scope of allowed functions.

    ? General competence, on the other hand, is theprinciple that allows local governments to take whatevernecessary actions in their territories, i.e. protecting citizens,providing services, and developing the regions. Under thegeneral competence principle, local governments are free

    to take actions as long as they do not breach provisions inhigher levels regulations. Ferrazzi (2002); Hoessein (2002)

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    4/23

    Pelimpahan Wewenang di Indonesia

    Metode yang dianut adalah generalcompetence, dengan sedikit modifikasi

    Perumusan kewenangan daerah ditetapkanberdasarkan kewenangan residual, denganrumusan eksplisit dimulai dari pemerintah

    pusat, yi: bidang pertahanan dan keamanan,kebijakan moneter dan fiskal, politik luarnegeri, agama, justisi.

    Dalam peraturan lebih teknis, perumusankewenangan didahului dengan kewenangan

    pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,menurut PP No.25/2000).

    Perumusan berdasarkan pengakuankewenangan dalam tiga jenjang (pusat,provinsi, kabupaten/kota) menurut PP

    No.38/2007.

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    5/23

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    6/23

    Pembagian

    kerja 1

    Pembagian

    Kerja 2

    Pembagian

    Kerja 3 Koordinasi dan

    intergrasi

    Proses Terbentuknya Stuktur Organisasi

    Strukturorganisasi

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    7/23

    Perkembangan Organisasi dan Restrukturisasi

    ? Turnover pegawai

    tinggi

    ? Konflik

    meningkat

    ? Sentralisasi

    ? Stuktur lebih

    kompleks

    ? Desentralisasi

    ? Berbagai macam

    pasar

    ? Formalisasi

    Peraturan

    ? Struktur stabil

    ? Pemekaran

    pada efisiensi

    ? Komunikasidan

    struktur informal

    ? Komitmentinggi

    ? Tujuan tidak jelas

    ? Kreativitas tinggi

    5. Tahap

    kemunduran

    4. Tahap

    perluasan

    struktur

    3. Tahap

    formalisasi dan

    kontrol

    2. Tahapkebersamaan1. Tahapkewiraswastaan

    Formasi

    Pertumbuhan

    Kedewasaan

    Kemunduran

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    8/23

    Perbedaan Fundamendtal

    ? UU No 32/2004 meletakkan otonomi atas dasar limalandasan yaitu: (1) demokrasi, (2) partisipasi danpemberdayaan, (3) persamaan dan keadilan, (4)pengakuan atas potensi daerah dan perbedaannya, (5)penguatan parlemen lokal.

    ? Pengakuan adanya otonomi luas, kecuali lima urusanpemerintah pusat.? Bertanggung jawab terhadap semua urusan yang telah

    diresahkan kepada daerah mulai dari perencanaan,penganggaran, implementasi, dan evaluasinya.

    ? Daerah diberi kewenangan untuk mengurus urusankeuangan, kepegawaian dan organisasi daerah.

    ? Pemerintah daerah tidak termasuk DPRD (ada pemisahanyang jelas).

    ? Instansi vertikal digabung dengan dinas daerah.? Kecamatan memiliki fungsi dekonsentrasi, pemerintahan

    desa berhak untuk memilik kepala desa dan bpd sendiri.

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    9/23

    REALISASI PEMBAGIAN

    K EWENANGAN DALAM PENATAAN

    K ELEMBAGAAN PERANGKAT DAERAH

    ?Diberikan keleluasaan daerah untukmenatanya sesuai dengan kemampuan

    dan kebutuhan?Daerah mempunyai keadaan dankemampuan yang berbeda

    ?Kewenangan daerah dalm konstruksi

    otonomi UU No.32/2004 seharusnya lebihleluasa ketimbang ketika diatur oleh UUNo.5/1974

    ?Peraturan pemerintah seharusnya tidakmengatur yang cenderung membatasi

    keleluasaan dan kebera aman daerah

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    10/23

    Muatan PP No.41/2007

    ? Penyusunan SOT berdasarkan penilaian mandiri (self-assessment)

    ? Struktur inti: kepala daerah & wakil dibantu staf(sekretariat), unsur pengawas (inspektorat), unsurperencana (badan), unsur pendukung (lembaga teknisdaerah), unsur pelaksana (dinas).

    ? Struktur tambahan: unsur pelaksana sesuai potensiunggulan (core competence) daerah

    ? Kemungkinan pembentukan lembaga lain sesuai kebijakannasional (Sekr. Badan Narkoba, Komisi Penyiaran, dsb)

    ? Kriteria objektif (?) dengan pembobotan: 40% variabelpenduduk, 35% luas wilayah, 25% besaran APBD. Masalah:apakah eselonisasi sudah sesuai dengan beban kerja?

    ? Penurunan eselon Kabid pd dinas & badan ? IIIa menjadiIIIb.

    ? Kepala Daerah dapat merekrut hingga 5 orang staf ahli(eselon IIa untuk staf ahli Gub, IIb untuk staf ahliBup/Walikota). Masalah: kemungkinan nepotisme?Kecemburuan?

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    11/23

    Strategic apex

    Support

    Staff

    Technos-

    tructure

    Middleline

    Operating core

    Struktur Dasar Organisasi

    Sb: Mintzberg (1979:20)

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    12/23

    Deskripsi masing-masing

    ? Strategic Apex

    Suatu unit satuan organisasi yangberfungsi membuat kebijakan strategisuntuk kelangsungan hidup danpengembangan suatu orgaisasi

    Fungsi ini biasanya terletak pada posisi

    tertinggi atau dijabat oleh Pimpinantertinggi suatu Organisasi (UntukDinas=Kepala Dinas)

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    13/23

    Lanjutan I

    ?Middle Line

    Satuan Organisasi ini berfungsi sebagaiperantara yang menyalurkan kebijakanstrategis untuk dilaksanakan olehsatuan pelaksana organisasi

    Satuan organisasi mediator iniumumnya pengelola dari fungsi bantuandan fasilitasi (biasanya dijabat olehSekretaris)

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    14/23

    Lanjutan II

    ? Operating Core

    Unit organisasi berfungsi melaksanakantugas pokok suatu organisasi. Unit ini

    yang berfungsi sebagai pelaksana yangbertanggungjawab atas berhasiltidaknya pelaksanaan kebijakanstrategis yang ditetapkan oleh StrategicApex

    Unit ini berada di depan yang eratkaitanya dengan terwujudnya tugaspokok suatu organisasi (Dinaskesehatan= rumah sakit, poli klinik

    dsb.)

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    15/23

    Lanjutan III

    ? Techno-Structure

    Unit ini berfungsi sebagai analisyang memberikan bantuan (hasilanalisinya) kepada Strategic Apexmengenai segala aspek yangberkaitan dengan tugas pokokorganisasi untuk masukanpengambilan kebijakan (Misalnya:bagian Litbang)

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    16/23

    Lanjutan IV

    ? Support Staff

    Unit organisasi ini terdiri dari

    satuan penunjang yangmemperlancar pelaksanaan tugaspokok organisasi

    Unit ini biasanya dipandang kurang

    penting, akan tetapi tanpa unit iniorganisasi bisa lumpuh (misalnyabagian Tata Usaha)

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    17/23

    SOT di Provinsi DIY

    ? Biro

    Tata pemerintahan

    Hukum

    Kerjasama

    Umum

    Organisasi

    Kepegawaian

    ? Badan:

    Bappeda

    Bawasda

    Badiklat

    Bappedal BID

    Baparda

    BPKD

    Perpusda

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    18/23

    SOT di Provinsi DIY? Kantor

    Kantor Perwakilan Daerah Arsip daerah Pemberdayaan Perempuan

    ? Dinas Pendidikan

    Pertanian Perikanan & Kelautan Kehutanan Kebudayaan Sosial Kesehatan Nakertrans Kimpraswil Perhubungan Perindagkop Ketenteraman dan Ketertiban

    ? BUMD: Rumah sakit Ghrasia

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    19/23

    LEMBAGA DI PEMDA GUNUNGKIDUL(Sekretariat & Badan/Inspektorat)

    1. Sekretariat Daerah

    2. Sekretariat DPRD

    Badan/Inspektorat (4 bh):

    3. Bappeda

    4. Badan Pengelola Keuangan danKekayaan Daerah

    5. Badan Kepegawaian Daerah

    6. Inspektorat Daerah

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    20/23

    LEMBAGA DI PEMDA GUNUNGKIDUL(Kantor)

    Kantor (9 bh):7. Kantor Kependudukan dan Capil8. Kantor Pertambangan dan Energi

    9. Kantor Pengelolaan Pasar10. Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan11. Kantor Kesbanglinmas12. Kantor Informasi dan Komunikasi13. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

    14. Kantor Penyuluhan Pertanian Daerah15. Kantor Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu

    Pintu16. Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari17. Satuan Polisi Pamong Praja

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    21/23

    LEMBAGA DI PEMDA GUNUNGKIDUL(Dinas & Kecamatan)

    Dinas (12 bh):

    18. Dinas Pendidikan19. Dinas Kesehatan & KB20.

    Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Holtikultura21. Dinas Peternakan22. Dinas Kelautan dan Perikanan23. Dinas Kehutanan dan Perkebunan24. Dinas Pekerjaan Umum25. Dinas Tenagakerja & Transmigrasi

    26. Dinas Perindag27. Dinas Sosial & Pemberdayaan Masyarakat28. Dinas Perhubungan29. Dinas Pariwisata & Kebudayaan

    30. Kecamatan (18)

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    22/23

    Sekretariat DaerahSekretariat DPRDBadan Perencanaan Pembangunan DaerahBadan Pengawas Daerah

    Badan Daerah

    Badan Kependudukan, Keluarga Berencana danInformasi Daerah

    Badan Kepegawaian catatan SipilBadan Pengelolaan Barang DaerahBadan Pengelolaan Keuangan Daerah

    Kantor Pelayanan Pajak DaerahKantor Kesatuan Bangsa Pemuda dan Olah RagaKantor PertanianKantor Perlindungan Masy dan PenanggulanganKebakaran

    Instansi Pemerintah Kota Jogjakarta

  • 8/7/2019 KAJIAN_KEBIJAKAN_PEMERINTAHAN_DALAM_PELAKSANAAN_OTONOMI_DAERAH

    23/23

    Dinas di Kota Jogja

    Dinas KetertibanDinas Permukiman dan Prasarana WilayahDinas Pariwisata Seni Dan BudayaDinas Pengelolaan Pasar

    Dinas PerhubunganDinas PerizinanDinas Tenaga Kerja dan TransmigrasiDinas Pendidikan dan PengajaranDinas KesehatanDinas Kesejahteraan Sosial

    Dinas LingkunganDinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi