Kajian Pustaka_
-
Upload
nikmatus-solichah -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of Kajian Pustaka_
Perangkat desertasi bahan ajar
LAPORAN KEUANGAN. Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik di dalam maupun di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
a. Komponen laporan keuangan
Komponen laporan keuangan terdiri dari empat bagian, yaitu (1) laporan laba rugi, (2) Laporan perubahan ekuitas, (3) Neraca, dan (4) Laporan arus kas. 1) Laporan Laba Rugi Laporan keuangan yang memberikan informasi keberhasilan yang dicapai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang memiliki unsur pendapatan dan beban 2) Laporan Perubahan Ekuitas
Suatu laporan atau informasi yang menggambarkan perubahan yang terjadi atas ekuitas pada suatu periode, yang memiliki unsur ekuitas awal, saldo laba/rugi, pengambilan atau penyetoran pemilik.
3)Neraca Laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang menggambarkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu, yang memiliki unsur aktiva, kewajiban dan modal. 4)Laporan arus kas
Laporan keuangan yang menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar atau sumber dan penggunaan kas selama suatu periode.Untuk meraih tujuan itu, laporan arus kas melaporkan (1) kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode (2) transaksi investasi (3) transaksi pembiayaan dan (4) kenaikan atau penurunan kas pada satu periode.
Dari persamaan dasar akuntansi diatas apabila dibuat laporan keuangan akan terlihat sebagaimana berikut .
PERUSAHAAN RENTAL AMIN
LAPORAN LABA RUGIUntuk periode yang berakhir 31 Juli 2000
-------------------------------------------------------
Pendapatan usaha . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 7.500,00
Beban-beban :
-Gaji . . . . . . . . . . . . . . Rp 2.125,00
- Sewa . . . . . . . . . . . . . Rp 800,00
- Listrik . . . . . . . . . . . . .Rp 450,00
- Rupa-rupa biaya . . . . . . . Rp 275,00
- Pemakaian perlengkapan . . Rp 800,00
--------------- (+) ( Rp 4.450,00 )
--------------- (-)
Laba usaha . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 3.050,00
==========Perusahaan Rental Amin
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Periode yg berakhir 31 Juli 2000 ---------------------------------------------------
Modal Awal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 15.000,00
Tambahan :
Laba usaha . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 3.050,00
------------------- (+)
Rp 18.050,00 Dikurangi :
Prive pengambilan . . . . . . . . . . . . . . . (Rp 2.000,00)
------------------- (-)
Modal Akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 16.050,00
=========== Perusahaan Rental AminNeraca
Per 31 Juli 2000
Kas Rp 5.900,00 Hutang Usaha Rp 400,00 Perlengkapan 550,00 Modal Amin 16.050,00 Toko 10.000,00
-------------- --------------- Rp 16.450,00 Rp 16.450,00
=========== ============
Laporan Arus KasPerusahaan Rental Amin
Untuk Periode yang berakhir 31 Juli 2000
--------------------------------------------------
A. Aktivitas Operasi
- Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 7.500,00
- Beban - 2
Gaji . . . . . . . Rp 2.125,00 Sewa . . . . . . . Rp 800,00
Listrik . . . . . . Rp 450,00
Rupa-rupa biaya Rp 275,00 --------------(+) . . . .(Rp 3.650,00)
------------------ Rp 3.850,00
B. Aktivitas Investasi
Pembelian Tanah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (Rp 10.000,00)
C. Aktivitas Pendanaan
Penanaman Modal . . . . . . . . . . . . . Rp 15.000,00 Prive pengambilan . . . . . . . . . . . . . (Rp 2.000,00)
Pembayaran utang pemb perlengkapan . . .(Rp 950,00)
------------------ Rp 12.050,00
------------------
Rp 5.900,00
==========
JURNALJurnal UmumJurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti pencatatan secara kronologis menurut nama akun dan jumlah yang harus di debet dan di kredit.Fungsi Jurnal adalah sebagai berikut:
Fungsi mencatat, jurnal menentukan ke akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi dicatat.
Fungsi historis, jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan dengan urutan waktu kejadiannya. Misalnya, transaksi 3 Januari lebih dahulu dicatat daripada tanggal 7 Januari. Dengan mencatat transaksi yang terjadi lebih dahulu, berarti jurnal melakukan fungsi historis.
Fungsi analisis, untuk menentukan nama akun, jumlahuang yang dicatat, dan di sisi mana (debet dan kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal.
Fungsi instruktif, jurnal merupakan suatu perintah atau instruksi. Akun haarus diisi sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tidak diikuti, maka pengisian akun akan salah.
Fungsi informatif, jurnal menyajikan tanggal, nama kun, keterang singkat mengenai transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.
Bentuk kolom jurnal yang lazim dipergunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:(NAMA PERUSAHAAN) JURNAL
Halaman:..Tanggal Akun/KeteranganRef Debit Kredit
abcde
USAHA MANDIRI
JURNAL
Bulan Juli 2000
Halaman:1
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2000
Juli1Kas
Peralatan Jahit
Modal Fitri
Mencatat setoran modal111
121
31110.000.000,00
3.000.000,0013.000.000,00
2Beban Sewa
Kas
Membayar sewa ruangan 6bulan512
1111.200.000,001.200.000,00
4Perlengkapan jahit
Kas
Membeli perlengkapan jahit114
111600.000,00600.000,00
6Asuransi dibayar dimuka
Kas
Membayar premi asuransi 1th114
111120.000,00120.000,00
8Beban iklan
Kas
Membayar iklan mini515
111100.000,00100.000,00
8Dipindahkan ke halaman 215.020.000,0015.020.000,00
USAHA MANDIRI
JURNAL
Bulan Juli 2000
Halaman:2Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp)Kredit (Rp)
2000
JuliPindahan dari halaman 115.020.000,00
15.020.000,00
10Peralatan jahit
Kas
Utang usaha
Membeli peralatan jahit121
111
2116.000.000,001.000.000,00
5.000.000,00
12Piutang Usaha
Pendapatan jasa
Pendapatan jasa Faktur No.112
4112.400.000,002.400.000,00
14Beban Listrik
Kas
Membayar beban listrik514
11180.000,0080.000,00
15Kas
Piutang usaha
Meneria piutang111
1121.000.000,001.000.000,00
15Beban gaji karyawan
Kas
Membayar gaji511
111800.000,00800.000,00
18Perlengkapan jahit
Kas
Membeli perlengkapan jahit 114
111200.000,00200.000,00
20Kas
Piutang usaha
Menerima piutang no.faktur111
1121.200.000,001.200.000,00
23Beban lain-lain
Kas
Membayar beban lain-lain519
11150.000,0050.000,00
25Utang usaha
Kas
Membayar utang211
1112.000.000,002.000.000,00
28Prive Fitri
Kas
Penarikan prive312
111600.000,00600.000,00
30Kas
Pendapatan jasa
Penerimaan tunai111
4111.600.000,001.600.000,00
30Beban gaji karyawan
Kas
Membayar gaji karyawan511
111800.000,00800.000,00
31Beban pemeliharaan peralatan
Utang usaha
Perbaikan 3 mesin517
21190.000,0090.000,00
31Beban lain-lain
Kas
Membayar beban lain-lain519
111150.000,00150.000,00
JUMLAH31.990.000,0031.990.000,00
PENCATATAN BUKU BESAR
1. Pengertian Buku Besar
Akun adalah kartu/blangko yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi. Kumpulan akun tersebut dinamakan buku besar. Secara ringkas buku besar adalah kumpulan akun yang digunakan untuk mencatat dan mengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis.
2. Alur transaksi
3. Bentuk Buku Besar Ada tiga bentuk buku besar yaitu (1) bentuk huruf T.(2) Dua sisi Debet dan Kredit dan, (3) bentuk saldo berjalan, Ketiga bentuk tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, namun pada prinsipnya ketiganya dapat digunakan dalam mencatat transaksi yang dipindahkan dari jurnal. Pemindahan ini dalam istilah akuntansi disebut POSTING.Dalam bahasan ini kita mengggunakan buku besar dua sisi debet dan kredit, sebagaimana terlihat dibawah ini.
Dua sisi Debet dan Kredit
Bentuk ini merupakan penyempurnaan akun bentuk T, di mana masing-masing sisi debet dan kredit dibagi menjadi kolom tanggal, keterangan, ref (referensi), dan jumlah. Bentuk akun dua kolom adalah sebagai berikut:
Nama Akun:....
No.....Tgl.KeteranganRefJumlahTgl.KeteranganRefJumlah
4. Contoh Posting kedalam buku besar :
USAHA MANDIRI
JURNAL
Bulan Oktober 2011
Halaman:1
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2011Okt1Kas
Peralatan Jahit
Modal Fitri
Mencatat setoran modal111
121
311..
2Beban sewa
Kas
Membayar sewa ruangan 6bulan512
111..
4Perlengkapan jahit
Kas
Membeli perlengkapan jahit114
111...
6Asuransi dibayar dimuka
Kas
Membayar premi asuransi 1th114
111...
8Beban iklan
Kas
Membayar iklan mini515
111...
10Peralatan jahit
Kas
Utang usaha
Membeli peralatan jahit121
111
211.....
10Dipindahkan ke halaman 2..
USAHA MANDIRI
JURNAL
Bulan Juli 2000
Halaman:2Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp)Kredit (Rp)
2000
Juli10Pindahan dari halaman 1..
12Piutang Usaha
Pendapatan jasa
Pendapatan jasa dari PT RAYA112
411.
14Beban Listrik
Kas
Membayar beban listrik514
111.
15Kas
Piutang usaha
Meneria piutang111
112.
15Beban gaji karyawan
Kas
Membayar gaji511
111.
18Perlengkapan jahit
Kas
Membeli perlengkapan jahit 114
111.
30Kas
Pendapatan jasa
Penerimaan tunai111
411.
30Beban gaji karyawan
Kas
Membayar gaji karyawan511
111.
31Beban pemeliharaan peralatan
Utang usaha
Perbaikan 3 mesin517
211.
31Beban lain-lain
Kas
Membayar beban lain-lain519
111.
JUMLAH31.990.000,0031.990.000,00
Dari jurnal diatas maka pencatatannya ke buku besar adalah sebagai berikut:
USAHA MANDIRI
Buku Besar
Kas
No.111Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 1Investasi pemilikJ-1..10.000.000
2Bayar sewaJ-1..8.800.000
4Beli perlengkapanJ-1..8.200.000
6Bayar AsuransiJ-1..8.080.000
8Bayar iklanJ-1..7.980.000
10Beli mesin obrasJ-1..6.980.000
14Bayar listrikJ-1..6.900.000
15Pendapatan J-11.000.0007.900.000
15Bayar gajiJ-1800.0007.100.000
18Beli perlengkapanJ-1200.0006.900.000
20Diterima piutangJ-21.200.0008.100.000
23Beban lain-lainJ-250.0008.050.000
25Bayar utangJ-22.000.0006.050.000
28Prive FitriJ-2600.0005.450.000
30PendapatanJ-21.600.0007.050.000
30Beban gaji J-2800.0006.250.000
31Beban lain-lainJ-2150.0006.100.000
Piutang Usaha
No.112Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 12PT RAYAJ-12.400.0002.400.000
20PT RAYAJ-21.200.0001.200.000
Asuransi Dibayar Dimuka
No.113Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 6Premi asuransi 1 thJ-1120.000120.000
Perlengkapan
No.114Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 4Pembelian J-1600.000600.000
18pembelianJ-1200.000800.000
Peralatan jahit
No.121Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 1Investasi pemilikJ-13.000.0003.000.000
10Pembelian J-16.000.0009.000.000
Utang Usaha
No.211Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 10Beli peralatanJ-15.000.0005.000.000
25TOKO KIRANAJ-22.000.0003.000.000
31Service J-290.0003.090.000
Modal Fitri
No.311Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 1Investasi pemilikJ-113.000.00013.000.000
Prive Kurnia
No.312Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 28Pengambilan kasJ-2600.000600.000
Pendapatan Jasa
No.411Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 12Pnjualan kreditJ-12.400.0002.400.000
15Penjualan tunaiJ-11.000.0003.400.000
30Penjualan tunaiJ-21.600.0005.000.000
Beban Gaji
No.511Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 15Gaji minggu 1&2J-1800.000800.000
30Gaji minggu 3&4J-2800.0001.600.000
Beban Sewa
No.512Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 2Sewa 6 bulanJ-11.200.0001.200.000
Beban Listrik dan Telepon
No.514
Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 14Rekening JuliJ-180.00080.000
Beban Iklan
No.515Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 8Iklan MiniJ-1100.000100.000
Beban Pemeliharaan Peralatan
No.517Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 31Service mesin jahitJ-290.00090.000
Beban Lain-Lain
No.519Tgl.KeteranganRefDebitKreditSaldo
DK
2000
Juli 23Iuran kebersihan50.00050.000
31Macam-macan biaya150.000200.000
Neraca Saldo (TRIAL BALANCE)
Untuk mengetahui keseimbangan jumlah debit dan kredit akun buku besar, perlu dibuat suatu daftar yang memuat nama-nama akun buku besar beserta saldo masing-masing. Daftar semacam ini dinamakan neraca saldo. Penyusunan neraca saldo sama saja dengan menyusun semua akun yang ada dalam buku besar berdasarkan urutan nomor kode masing-masing, beserta saldonya.
Berikut adalah neraca saldo USAHA MANDIRI berdasarkan buku besar diatas:
USAHA MANDIRI
Neraca Saldo
Per 31 Juli 2000
No.AkunNama AkunDebet (Rp)Kredit (Rp)
111Kas6.100.000,00
112.1Piutang Usaha1.200.000,00
113Asuransi Dibayar Dimuka120.000,00
114Perlengkapan800.000,00
121Peralatan jahit9.000.000,00
122Akumulasi Penyusutan Peralatan--
211Hutang Usaha-3.090.000,00
311Modal Fitri-13.000.000,00
312Prive Fitri600.000,00
411Pendapatan Jasa5.000.000,00
511Beban Gaji1.600.000,00
512Beban Sewa1.200.000,00
513Beban Perlengkapan-
514Beban Listrik dan Telepon80.000,00
515Beban Iklan100.000,00
516Beban Asuransi-
517Beban Pemeliharaan Peralatan90.000,00
518Beban Penyusutan Peralatan-
519Beban Lain-Lain200.000,00
JUMLAH21.090.000,0021.090.000,00
Membuat Laporan Keuangan dari Buku BesarDari buku besar dapat disusun laporan keuangan melalui neraca saldo. Sebagai contohnya, berdasarkan neraca saldo diatas maka laporan keuangannya adalah sebagai berikut:
USAHA MAJU
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir pada 31 Juli 2000
Pendapatan:
Pendapatan jasa
Rp 5.000.000,00
Beban :
Beban gaji karyawan
Rp 1.600.000,00
Beban sewa
Rp 1.200.000,00
Beban perlengkapan
Rp-
Beban listrik
Rp 80.000,00
Beban iklan
Rp 100.000,00
Beban asuransi
Rp-
Beban pemeliharaan peralatan
Rp 90.000,00
Beban penyusutan peralatan
Rp-
Beban lain-lain
Rp 200.000,00Jumlah beban
(Rp 3.270.000,00)
Laba/Rugi bersih
Rp 1.730.000,00
USAHA MAJU
Laporan Perubahan Modal
Untuk periode yang berakhir pada 31 Juli 2000
Modal Ny. Eni 1 Januari 2007
Rp 13.000.000,00
Laba bersih
Rp 1.730.000,00
Pengambilan prive
(Rp 600.000,00)
Penambahan modal
Rp 1.130.000,00
Modal Ny. Eni 31 Januari 2007
Rp 14.130.000,00
USAHA MAJU
Neraca
per 31 Juli 2000
HARTA
UTANG DAN MODAL Harta Lancar:
Hutang Usaha
Rp 3.090.000Kas
Rp6.100.000
Modal Fitri
Rp14.130.000
Piutang usaha Rp1.200.000
Asuransi dibayar dimukaRp 120.000
Perlengkapan Rp 800.000Jumlah harta lancar
Rp 8.220.000
Harta Tetap:
Peralatan
Rp 9.000.000Jumlah harta
Rp17.220.000 Jumlah utang dan modal Rp17.220.000Jurnal penyesuaian.
Penyesuaian dilakukan pada umumnya berkaitan dengan penentuan laba bersih perusahaan. Seperti diketahui bahwa tujuan utan perusahaan adalah mendapatkan laba, sehingga penentuan laba yang tepat adalah merupakan salah satu fungsi akuntansi yang sangat penting.Dalam pencatatan akuntansi dikenal 2 konsep yaitu : (1) dasar tunai dan (2) dasar akrual.
Dasar tunai adalah akuntansi hanya akan dilakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas. Dalam dasar akrual, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi itu terjadi. Jadi apabila terjadi transaksi misalnya adanya peberian jasa, pengeluaran biaya, akan dicatat dalam rekening pendapatan atau rekening beban, tanpa memandang apakh sudah ada penerimaan atau pengeluaran kas.
Prinsip akuntansi Indonesia menghendaki pemakaian dasar akrual, karena dasar akrual menghasilkan informasi yang lebih lengkap, dibandingkan dengan dasar tunai. Hal ini sangat penting, karena semakin lengkap data yang disajikan, akan semakin baik informasi yang diterima bagi pengambil keputusan. Dalam jurnal penyesuaian ini akan dilakukan penyesuaian-penyesuaian tentang hak dan kewajiban perusahaan .Oleh karena itu semua ayat jurnal penyesuaian akan mempengaruhi paling sedikit satu rekening dalam laporan laba rugi dan satu rekening dalam neraca.Dengan demikian satu ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau akun beban dan akun aktiva atau kewajiban. Tujuan proses penyesuaian adalah : (1) Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rening utang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode pembukuan;(2) Agar setiap rekening nominal yaitu rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening beban menunjukkan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam akhir periode pembukuan.
Dalam Neraca Saldo biasanya rekening-rekening yang memerlukan penyesuaian adalah :
1 Piutang pendapatan : yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat.
Contoh : Pada tanggal 1 Nopember 2007 Usaha Foto Copy Abadi memiliki sebuah piutang wesel a/n Budi .Nominal Rp 1.200.000 . Bunga 10% jangka waktu 3 bulan.Tanggal tutup pembukuan adalah 31 Desember.
Jawab : Usaha Foto Copy Abadi sebetulnya telah mempunyai hak atas pendapatan bunga mulai bulan Nopember dan Desember. Tetapi pendapatan bunga tersebut baru akan diterima saat piutang wesel tersebut jatuh tempo yaitu tanggal 1 Pebruari 2008. Kalau digambarkan akan terlihat sebagaimana berikut ini .
1/ 11 2007 1 /12 2007 1 / 12008 1 /22008 atau
31/ 122007 Hak FC Abadi 2 bukan bunga
Tutup Buku
Bunga yang menjadi hak 2 bulan, baru akan diterima pada tanggal 1 Pebruari 2008.
Sehingga pada akhir periode bunga ini harus diakui sebagai pendapatan. Dengan demikian jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember adalah :
Piutang bunga . . . . . . . . . . . . . . .Rp 20.000,00
Pendapatan bunga wesel . . . . . . . . . . . . . . Rp 20.000,00
( untuk mencatat bunga piutang wesel a/n Budi )
Didebet dicatat sebagai piutang bunga, karena uang memang belum diterima, tetapi pendapatan sudah diakui.
Dari transaksi diatas apabila dimasukkan dalam rekening buku besar terlihat sebagaimana
berikut ini.
Piutang Bunga
31/12 Penyesuaian Rp 20.000,00
Pendapatan Bunga Wesel
31/12 Penyesuaian Rp 20.000,00
Dari rekening buku besar tesebut diatas selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut :
Piutang Bunga : Dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar
Pendapatan bunga wesel : Dicantumkan dalam Laporan laba/rugi sebagai pendapatan
lain-lain.Pada saat jatuh tempo FC Abadi akan menerima bunga 3 bulan yaitu sebesar Rp 30.000,00 Tetapi sebetulnya untuk pendapatan bunga haknya ditahun 2008 hanya 1 bulan.
Sehingga jurnal pada tanggal 1 Pebruari adalah :
Kas . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 30.000,00
Piutang bunga . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 20.000,00 Pendapatan bunga wesel . . . . . . . . . . Rp 10.000,00
2 Utang Beban : yaitu beban-beban yang menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dibayar.
Contoh : upah karyawan FC diberikan setiap tanggal 20 setiap bulannya yaitu sebesar Rp 300.000,00 .
Sehingga pada tutup buku yang dilakukan pada tanggal 31 Desember maka masih ada upah yang belum dibayarkan yaitu sepertiga dari jumlah upah buruh. Yaitu sebesar Rp 100.000,00.
Jurnalnya adalah :
Beban upah karyawan . . . . . . . . Rp 100.000,00
Utang upah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 100.000,00
Apabila jurnal tersebut dimasukkan dalam rekening buku besar terlihat sebagaimana
Berikut ini :
Beban upah karyawan
31/12 Penyesuaian Rp 100.000,00 31/2 Penyesuaian Rp 100.000,00
Utang upah
31/12 Penyesuaian Rp 100.000,00
Dari rekening buku besar tesebut diatas selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut :
Utang upah : Dicantumkan dalam neraca sebagai utang lancar
Beban upah karyawan : Dicantumkan dalam Laporan laba/rugi sebagai beban Upah karyawan.
Pada saat membayar upah tanggal 20 jurnal yang dibuat adalah :
Beban upah . . . . . . Rp 200.000,00
Utang Upah . . . . . . Rp 100.000,00
Kas . . . . . . . . . . . . . . . Rp 300.000,00Kas sebesar Rp 300.000,00 karena memang FC Abadi mengeluarkan uang sebesar
Rp 300.000,00. Uang sebesar itu adalah digunakan untuk membayar beban upah 2 minggu, dan membayar utang sebesar Rp 100.000,00
3. Pendapatan diterima dimuka : Pendapatan ini tidak dapat diakui sebagai pendapatan, karena pada dasarnya perusahaan belum berhak atas pendapatan tersebut, karena pekerjaan belum dilakukan, sehingga dalam hal ini harus diakui sebagai utang. Namun kadangkala ada yang mencatatnya sebagai pendapatan bukan sebagai utang.
Misalnya : Pada tanggal 15 Desember 2007 FC ABC menerima Uang muka untuk FC dan penjilidan skripsi sebesar Rp 300.000 untuk 20 buah skripsi, yang akan selesai pada tanggal 10 Januari 2008. Pada akhir tahun telah selesai 15 buah skripsi dan telah diserahkan kepada langganan.Jurnal dari transaksi itu ada 2 yaitu (1)kegiatan saat menerima uang, (2) kegiatan untuk penyesuaian dalam rangka tutup buku.
(1) Transaksi pada tgl 15 Desember yaitu saat menerima uang pendapatan dapat diperlakukan (a) sebagai pendapatan yang diterima di muka ( sebagai utang), (b) diperlakukan sebagai pendapatan.
-Pendapatan dapat diperlakukan sebagai pendapatan yang diterima di muka ( sebagai
utang)
Jurnalnya adalah : Kas . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 300.000,00
Pendapatan diterima dimuka . . . . . . . Rp 300.000,00
- Pendapatan diperlakukan sebagai pendapatan
Jurnalnya adalah : Kas . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 300.000,00
Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 300.000,00
(2) Transaksi saat penyesuaian tgl 31 Desember 2007
* Untuk penyesuaian bila Uang muka diperlakukan sebagai Utang - Pendapatan yang telah menjadi hak FC ABC pada 31 Desember 2007 adalah :
15/20 X Rp 300.000,00 = Rp 225.000,00
Sehingga jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 2007 adalah :
Pendapatan diterima dimuka . . . . . Rp 225.000,00
Pendapatan usaha . . . . . . . . . . . . . Rp 225.000,00
Pendapatan diterima dimuka
31/12 Penyesuaian Rp 225.000,00
Pendapatan Usaha
31/12 Penyesuaian Rp 225.000,00
Dari rekening buku besar tesebut diatas selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut :
Pendapatan diterima dimuka : Dicantumkan dalam neraca sebagai utang lancar
Pendapatan usaha : Dicantumkan dalam Laporan laba/rugi sebagai
Pendapatan usaha.
* Untuk penyesuaian bila Uang muka diperlakukan sebagai pendapatan - Pendapatan yang belum menjadi hak FC ABC adalah :
5/20 X Rp 300.000,00 = Rp 75.000,00
Sehingga jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 2007 adalah :
Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . Rp 75.000,00
Pendapatan diterima dimuka . . . . . . . Rp 75.000,00
. Pendapatan
31/12 Penyesuaian Rp 75.000,00
Pendapatan diterima dimuka
31/12 Penyesuaian Rp 75.000,00
4. Beban dibayar dimuka.
Pembayaran beban dimuka sering dilakukan oleh perusahaan. Artinya perusahaan membayar beban untuk beberapa waktu mendatang. Misalnya dalam membayar premi asuransi. Premi yang dibayar sekarang digunakan untuk beberapa bulan kedepan.
Contoh : Pada tgl 1 Nopember 2007 FC ABC membayar premi asuransi sebesar
Rp 75.000,00 untuk 5 bulan.
Pembayaran premi asuransi pada tgl 1 Nopember dapat diperlakukan sebagai :
1) Harta
2) Beban
1) Diperlakukan sebagai HARTA.
Pembayaran premi tgl 1/11 dimasukkan dalam rekening persekot asuransi
Atau rekening asuransi dibayar dimuka.
Jurnalnya :
1/11 Persekot asuransi . . . . . . . . . . . . . . Rp 75.000,00
Kas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 75.000,00
Apabila jurnal tersebut dimasukkan ke rekening buku besar terlihat sebagaimana dibawah ini.
Persekot Asuransi
1/11 Pemby tunai Rp 75.000,00 31/12 Penyesuaian Rp 30.000,00
Kas
1/11 Pembayaran tunai Rp 75.000,00
Beban Asuransi
31/12 Penyesuaian Rp 30.000,00
Sampai dengan tgl 31 Desember 2007, beban premi asuransi yang ditanggung FC ABC
adalah 2 bulan, yaitu bulan Nopember dan bulan Desember, dengan jumlah sbb.
2/5 X Rp 75.000,00 = Rp 30.000,00
Sedangkan persekot asuransi berkurang sebesar Rp 30.000,00
Sehingga jurnal penyesuaian tgl 31 Desember adalah sebagai berikut :
Beban asuransi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 30.000,00
Persekot asuransi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 30.000,00
Apabila jurnal tersebut dimasukkan ke rekening buku besar diatas akan terlihat sebagaimana Rekening Buku Besar di atas .
Dari rekening buku besar tesebut diatas selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut :
Persekot asuransi : Dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar
Beban asuransi : Dicantumkan dalam Laporan laba/rugi sebagai beban asuransi. 2) Diperlakukan sebagai BEBAN
Pembayaran premi asuransi sebesar Rp 75.000,00 diperlakukan sebagai beban. Dengan demikian jurnal saat pembayaran premi asuransi adalah :
Beban asuransi . . . . . . . . . . . . Rp 75.000,00
Kas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 75.000,00
Apabila jurnal tersebut dimasukkan ke rekening buku besar terlihat sebagaimana dibawah ini.
Beban Asuransi
1/11 Pemby tunai Rp 75.000,00 31/12 Penyesuaian Rp 45.000,00
Kas
1/11 Pembayaran tunai Rp 75.000,00
Persekot Asuransi
31/12 Penyesuaian Rp 45.000,00
Sampai dengan tanggal 31 Desember beban asuransi yang menjadi kewajiban FC ABC hanya 2 bulan, yaitu bulan Nopember dan bulan Desember. Sementara FC ABC telah membayar beban sebanyak 5 bulan, jadi kebanyakan 3 bulan. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian untuk mengurangi jumlah kewajiban yang sudah dibayarkan sebanyak 5 bulan, agar dapat menjadi 2 bulan.
Jurnal Penyesuaian yang dilakukan pada 31 Desember 2007 :
Persekot asuransi . . . . . . . . . . . . . Rp 45.000,00
Beban asuransi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 45.000,00Apabila jurnal tersebut dimasukkan ke rekening buku besar yang ada diatas akan terlihat
sebagaimana diatas Rekening buku besar. Dari rekening buku besar tesebut diatas, selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut :Persekot asuransi : Dicantumkan dalam neraca sebagai Harta lancar
Beban upah karyawan : Dicantumkan dalam Laporan laba/rugi sebagai beban upah 5) KERUGIAN PIUTANG
Kerugian piutang terjadi bilamana pelanggan tidak dapat membayar utangnya pada saat jatuh tempo. Sehingga ini akan merugikan FC ABC yang memiliki Piutang. Kerugian piutang disini, pencatatannya menggunakan METODE TIDAK LANGSUNG. Metode ini menggunakan rekening Cadangan Kerugian Piutang (CKP)Contoh :Pada akhir tahun diperkirakan ada piutang yang tidak tertagih dari pelanggan sebesar Rp 50.000,00Jurnal dari transaksi tersebut adalah :
Kerugian Piutang . . . . . . . . . . . . Rp 50.000,00
Cadangan Kerugian Piutang . . . . . . . . . . . Rp 50.000,00
Dari rekening buku besar tesebut diatas, selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut :
Cadangan Kerugian Piutang : Dimasukkan dalam neraca sebagai pengurang terhadap
Saldo rekening Piutang
Kerugian Piutang : Dimasukkan dalam Laporan laba/rugi sebagai kelompok
Biaya operasi. 6) PENYUSUTAN /DEPRESIASI
Semua aktiva tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan (kecuali tanah), nilainya akan semakin menyusut, bersamaan dengan berjalannya waktu. Penyusutan ini terjadi karena dipakai, atau karena iklim, atau menjadi tua. Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yaitu : (1) metode garis lurus,(2) metode saldo menurun,(3) metode jumlah angka tahun, (4) metode jumlah jam kerja.
Misalkan : Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp 100.000,00, biaya pemasangan
Rp 25.000,00 dengan umur ekonomis 5 tahun., dn nilai sisa pada akhir tahun
Ke 5 adalah Rp 5.000,00
(1) Metode garis lurus
Penyusutan per tahun = (Rp 100.000,00 + Rp 25.000,00 Rp 5.000,00): 5
= Rp 24.000,00
(2) Metode Saldo Menurun
Pada dasarnya saldo menurun itu adalah 2 kali prosentase penyusutan garis lurus.
Jadi penyusutan garis lurus diatas bila dihitung sama dengan 20%, sehingga metode penyusutan saldo menurun adalah 2 X 20 % = 40%.
Penyusutan pada tahun ke 1 = (Rp 100.000,00 + Rp 25.000,00) X 40 %
= Rp 50.000,00
Nilai buku akhir tahun ke 1 = Rp 125.000,00 Rp 50.000,00 = Rp 75.000,00
Penyusutan pada tahun ke 2 = Rp 75.000,00 X 40% = Rp 30.000,00Nilai Buku akhir tahun ke 2 = Rp 125.000,00 Rp 50.000,00 Rp 30.000,00
= Rp 45.000,00
Penyusutan pada tahun ke 3 = Rp 45.000,00 X 40% = Rp 18.000,00
Nilai Buku akhir tahun ke 3 = Rp 45.000,00 Rp 18.000,00 = Rp 27.000,00
Penyusutan pada tahun ke 4 = Rp 27.000,00 X 40% = Rp 10.800,00
Nilai buku akhir tahun ke 4 = Rp 27.000,00- Rp 10.800,00 = Rp 16.200,00
Penyusutan pada tahun ke 5 = Rp 16.200,00 X 40% = Rp 6.480,00
Nilai buku akhir tahun ke 5 = Rp 16.200,00 Rp 6.480,00 = Rp 9.720,00(3) Metode Jumlah angka tahun :
Thn Jumlah penyusutan
1 5/15 X Rp 120.000,00 = Rp 40.000,00
2 4/15 X Rp 120.000,00 = Rp 32.000,00
3 3/15 X Rp 120.000,00 = Rp 24.000,00
4 2/15 X Rp 120.000,00 = Rp 16.000,00
5 1/15 X Rp 120.000,00 = Rp 8.000,00
(4) Metode jam kerja mesin.
Misalkan mesin harga perolehan Rp 120.000,00 memiliki jam kerja sebesar 1200 jm
Dan pada tahun ke 1 dilakukan pekerjaan dengan menggunakan jam kerja mesin 300
Maka penyusutan tahun ke 1 adalah :
Pertama dicari penyusutan per jam mesin = Rp 120.000,00 : 1200 = Rp 100,00
Jadi penyusutan pada tahun ke 1 = 300 X Rp 100,00 = Rp 30.000,00.
Dalam contoh diatas jurnal penyesuaian yang dibuat dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus adalah :
Penyusutan Mesin . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 24.000,00
Akumulasi Penyusutan mesin . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 24.000,00
Apabila jurnal penyesuaian tersebut diatas dimasukkan dalam rekening buku besar adalah
Sebagai berikut :
Penyusutan Mesin 31/12 Penyesuaian Rp 24.000,00 Akumulasi Penyusutan mesin
31/12 Penyesuaian Rp 24.000,00
Dari rekening buku besar tesebut diatas, selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut :
Akumulasi Penyusutan Mesin : Dimasukkan dalam neraca sebagai pengurang terhadap
Saldo rekening MesinPenyusutan Mesin : Dimasukkan dalam Laporan laba/rugi sebagai kelompok
Biaya operasi.
7) PEMAKAIAN PERLENGKAPAN
Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli untuk digunakan dalam operasi perusahaan,( tidak untuk dijual kembali). Misalnya dalam usaha FC ABC perlengkapan dapat berupa kertas, tinta, plastik dan sebagainya. Pemakaian perlengkapan dapat dihitung dari jumlah barang yang dibeli ditambah dengan persediaan awal (bila ada) kemudian dikurangi dengan persediaan akhir yang ada
Contoh : Persediaan awal perlengkapan FC ABC adalah Rp 25.000,00. Selama sebulan
Telah dilakukan pembelian perlengkapan sebesar Rp 75.000,00. Dan pada akhir
Bulan perlengkapan yang masih ada adalah Rp 30.000,00.
Jadi pemakaian perlengkapan sebulan adalah :
Persediaan awal Rp 25.000,00
Pembeliaan Rp 75.000,00 +
Rp 100.000,00
Persd akhir ( Rp 30.000,00) -
Pemakaian Rp 70.000,00
Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah :
Beban Perlengkapan . . . . . . . Rp 70.000,00
Persd perlengkapan . . . . . . . . . . . . . Rp 70.000,00
Rekening-rekening tersebut jika dimasukkan dalam buku besar akan nanpak sebagai
Berikut.
Beban Perlengkapan
31/12 Penyesuaian Rp 70.000,00
Persediaan Perlengkapan
31/12 Saldo Rp 30.000,00 31/12 Penyesuaian Rp 70.000,00
Dari rekening buku besar tesebut diatas, selanjutnya diklasifikasikan sebagai berikut :
Persediaan Perlengkapan : Dimasukkan dalam neraca sebagai aktiva lancar
Beban pemakaian Perlengkapan : Dimasukkan dalam Laporan laba/rugi sebagai
Kelompok biaya operasi.
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN.
Neraca saldo sesudah penyesuaian dapat dikerjakan langsung dari buku besar sesudah jurnal penyesuaian dibukukan kedalamnya.Cara lain dapat dilakukan dengan membuat kertas kerja yang terdiri dari 3 kolom, yaitu kolom kesatu adalah neraca saldo, kolom kedua adalah jurnal penyesuaian dan kolom ketiga adalah neraca saldo yang disesuaikan.Dari neraca saldo yang disesuaikan dapat dibuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca dan laporan arus kas.
Kembali diingat bahwa siklus akuntansi dimulai dari adanya transaksi, kemudian dianalisa dan akhirnya dibuat jurnal. Dari jurnal yang ada diposting ke buku besar.Dari buku besar dibuatlah neraca saldo.Dari neraca saldo dibuatlah jurnal penyesuaian, yang akhirnya dihasilkan neraca saldo yang disesuaikan.Akhirnya dari neraca saldo yang disesuaikan dapatlah dihasilkan laporan keuangan. Demikian siklus akuntansi yang terjadi. Contoh: Siklus akuntansi yang dimulai dari terjadinya transaksi.
1). Pada awal bulan Maret 2007 Agung mendirikan usaha angkutan dengan nama Travel
Agung Permai. Agung menanamkan modalnya berupa uang tunai Rp 250.000.000,00
Dan 2 buah mobil harga Rp 200.000.000,00
Analisis transaksi :
a) Rekening aktiva bertambah,dan rekening modal bertambah
b) Nama rekening di aktiva adalah Kas dan Mobil, sementara rekening modal disebut
modal Agung.
c) Debet : Kas sebesar Rp 250.000.000,00, karena ativa bertambah
Debet : Mobil sebesar Rp 200.000.000,00 karena aktiva bertambah
Kredit : Modal sebesar Rp 450.000.000,00 karena modal bertambah.
Kas Mobil
1).Rp 250.000.000 1).Rp 200.000.000 Modal
1. Rp 450.000.000 2.Dibeli satu buah mobil seharga Rp 110.000.000,00 tunai.
Analisis Transaksi :
a. Transaksi ini merupakan suatu perubahan dari aktiva yang satu menjadi aktiva lainnya
b. Nama rekening yang berpengaruh oleh transaksi ini adalah Mobil dan Kas.
c. Debet : Mobil Rp 110.000.000,00 karena aktiva bertambah
Kredit: Kas Rp 110.000.000,00 karena aktiva berkurang. Mobil Kas 1) Rp200.000.000 1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 2) Rp110.000.0003) Perusahaan membayar sewa gedung bulan Oktober 2007, sebesar Rp 15.000.000,00
Analisis transaksi :
a. Transaksi ini menyebabkan biaya bertambah dan aktiva berkurang.
b. Nama rekening yg terpengaruh adalah Sewa gedung dan Kas
c. Debet : Sewa gedung Rp 15.000.000 karena biaya bertambah
Kredit : Kas Rp 15.000.000 karena aktiva berkurang.
Kas Sewa Gedung 1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 3) Rp 15.000.000 3) Rp 15.000.000 4) Dibeli barang-barang perlengkapan usaha seperti kertas, oli, dll Rp 5.000.000 tunai.
Analisis Transaksi : a. Transaksi ini merupakan perubahan suatu aktiva menjadi aktiva lain. b. Nama rekening yang terpengaruh adalah Kas dan perlengkapan
c. Debet : Perlengkapan karena bertambah dg adanya pembelian Rp 5.000.000
kredit : Kas berkurang karena untuk membeli perlengkapan Rp 5.000.000.
Kas Perlengkapan
1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 4) Rp 5.000.000
3) Rp 15.000.000
4) Rp 5.000.000
5) Diterima pembayaran sewa mobil sebesar Rp 90.000.000,00 , untuk 1 bulan.
Analisis Transaksi :
a. Transaksi ini menyebabkan aktiva bertambah, dan pendapatan bertambah
b. Nama rekening yang terpengaruh adalah rekening Kas dan Pendapatan
c. Debet : Kas bertambah sebesar Rp 90.000.000,00 Kredit : Pendapatan bertambah sebesar Rp 90.000.000 Kas Pendapatan 1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 5) Rp 90.000.000
5) Rp 90.000.000 3) Rp 15.000.000
4) Rp 5.000.000
6) Dibeli sebidang tanah dari Budi untuk garasi mobil sebesar Rp 500.000.000.Dari
harga tanah tersebut dibayar tunai Rp 100.000.000, sisanya dibayar kemudian hari.
Analisis transaksi :
a. Transaksi ini merupakan perubahan suatu aktiva menjadi aktiva lain, serta timbulnya
kewajiban.
b. Nama rekening yang terpengaruh adalah Kas ,tanah dan Utang
c. Debet : Tanah karena bertambah dg adanya pembelian sebesar Rp 500.000.000
kredit : Kas berkurang karena digunakan untuk membeli tanah Rp 100.000.000
Utang bertambah karena membeli tanah sebagian secara kredit Rp400.000.000
Kas Tanah
1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 6) Rp 500.000.000
5) Rp 90.000.000 3) Rp 15.000.000
4) Rp 5.000.000 Utang 6) Rp 100.000.000 6) Rp 400.000.000 7) Diterima pembayaran dari pelanggan untuk pengangkutan barang ke Probolinggo sebesar Rp10.000.000 selama 10 hari
Analisis Transaksi :
a. Transaksi ini menyebabkan aktiva bertambah, dan pendapatan bertambah
b. Nama rekening yang terpengaruh adalah rekening Kas dan Pendapatan
c. Debet : Kas bertambah sebesar Rp 10.000.000 Kredit : Pendapatan bertambah sebesar Rp 10.000.000
Kas Pendapatan
1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 7) Rp 10.000.000
5) Rp 90.000.000 3) Rp 15.000.000
7) Rp 10.000.000 4) Rp 5.000.000 6) Rp 100.000.000 8) Dibeli sparepart dan oli untuk keperluan sebulan Rp15.000.000 tunai.
Analisis transaksi :
a. Transaksi ini merupakan perubahan suatu aktiva menjadi aktiva lain. b. Nama rekening yang terpengaruh adalah Kas dan perlengkapan
c. Debet : Perlengkapan karena bertambah dg adanya pembelian Rp 15.000.000
kredit : Kas berkurang karena untuk membeli perlengkapan Rp 15.000.000 Kas Perlengkapan 1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 4) Rp 5.000.000
5) Rp 90.000.000 3) Rp 15.000.000 8) Rp 15.000.000
7) Rp 10.000.000 4) Rp 5.000.000
6) Rp 100.000.000
8) Rp 15.000.000
9) Dibayar sebagian utang kepada Budi sebesar Rp 75.000.000
Analisis Transaksi :
a. Transaksi ini menyebabkan aktiva berkurang, dan Utang berkurang
b. Nama rekening yang terpengaruh adalah rekening Kas dan Utang
c. Debet : Utang berkurang sebesar Rp 75.000.000
Kredit : Kas berkurang sebesar Rp 75.000.000
Kas Utang 1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 9) Rp 75.000.000 6) Rp 400.000.000
5) Rp 90.000.000 3) Rp 15.000.000
7) Rp 10.000.000 4) Rp 5.000.000
6) Rp 100.000.000
8) Rp 15.000.000
9) Rp 75.000.000
10) Dibayar gaji pegawai Rp 17.500.000
Analisis Transaksi :
a. Transaksi ini menyebabkan aktiva berkurang , dan beban bertambah
b. Nama rekening yang terpengaruh adalah rekening Kas dan Beban gaji
c. Debet : Beban gaji bertambah sebesar Rp 17.500.000
Kredit : Kas berkurang sebesar Rp 17.500.000
Kas Beban Gaji
1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 10) Rp 17.500.000
5) Rp 90.000.000 3) Rp 15.000.000
7) Rp 10.000.000 4) Rp 5.000.000
6) Rp 100.000.000
8) Rp 15.000.000
9) Rp 75.000.000
10)Rp 17.500.000
Selanjutnya transaksi-transaksi berikut ini tidak akan dianalisis karena sama dengan transaksi-transaksi sebelumnya. Hanya dibahas mana yang masuk sebelah Debet dan mana yang masuk sebelah Kredit.
11) Diterima pendapatan sewa mobil untuk mengangkut barang sebesar Rp 3.000.000
Diterima tunai Rp 2.000.000 , sisanya bulan depan Rp 1.000.000
Debet : Kas bertambah sebesar Rp 2.000.000
Piutang bertambah sebesar Rp 1.000.000
Kredit : Pendapatan bertambah sebesar Rp 3.000.000
12) Dibayar rekening listrik,telepon, dan air sebesar Rp 950.000 Debet : Beban bertambah sebesar Rp 950.000
Kredit : Kas berkurang sebesar Rp 950.000
13) Diterima pendapatan dari angkutan sebesar Rp 500.000
Debet : Kas bertambah sebesar Rp 500.000
Kredit : Pendapatan bertambah sebesar Rp 500.000
14) Dibeli oli dan bahan-2 untuk pemeliharaan mobil sebesar Rp 600.000 tunai Debet : Perlengkapan bertambah sebesar Rp 600.000
Kredit : Kas berkurang sebesar Rp 600.00015) Agung mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp 750.000 Debet : Prive bertambah sebesar Rp 750.000
Kredit : Kas berkurang sebesar Rp 750.000
16)Dibayar premi asuransi untuk 6 bulan sebesar Rp 900.000
Debet : Asuransi dibayar dimuka bertambah sebesar Rp 900.000
Kredit : Kas berkurang sebesar Rp 900.000Dari transaksi taransaksi diatas, bila dimasukkan dalam buku besar akan nampak sebagai
Mana berikut ini :
Kas Mobil
1) Rp 250.000.000 2) Rp 110.000.000 1) Rp 200.000
5) Rp 90.000.000 3) Rp 15.000.000 2) Rp 110.000 Saldo Rp 310.000.000
7) Rp 10.000.000 4) Rp 5.000.000
11) Rp 2.000.000 6) Rp 100.000.000 Modal Agung 13) Rp 500.000 8) Rp 15.000.000 1)Rp 450.000.000
9) Rp 75.000.000 Saldo Rp450.000.000 10)Rp 17.500.000 Piutang 12) Rp 950.000 11) Rp 1.000.000
14)Rp 600.000 Saldo Rp 1.000.000 15)Rp 750.000 Perlengkapan 16)Rp 900.000 4) Rp 5.000.000 Saldo Rp 11.800.00 8) Rp15.000.000
14)Rp 600.000 Saldo Rp 20.600.000 Pendapatan Tanah 5) Rp 90.000.000 6)Rp500.000.000
7) Rp 10.000.000 Saldo Rp500.000.000
11)Rp 3.000.000 Utang
Saldo Rp103.500.000 13)Rp 500.000 9) Rp 75.000.000 6) Rp 400.000.000
SaldoRp 325.000.000
Gaji Beban listrik, telp.air
10) Rp 17.500.000 12) Rp 950.000
SaldoRp 17.500.000 Saldo Rp 950.000 Prive Asuransi dibayar dimuka15) Rp 750.000 16) Rp 900.000
Saldo Rp 750.000 Saldo Rp 900.000
Dari buku besar tersebut diatas bila dibuat neraca saldo akan terlihat sebagai berikut:
Perusahaan Transport AgungNERACA SALDOPer 31 Juli 2007
No Buku Besar JUMLAH
Debet Kredit
1. Kas Rp 11.800.000 -
2. Piutang Rp 1.000.000 -
3. Perlengkapan Rp 20.600.000 -
4. Asuransi dibayar dimuka Rp 900.000 -
5. Mobil Rp 310.000.000 -
6. Tanah Rp 500.000.000
7. Utang - Rp 325.000.000
8. Modal - Rp 450.000.000
9. Pendapatan - Rp 103.500.000
10. Beban Gaji Rp 17.500.000 -
11. Beban Listrik, tlp, air Rp 950.000
12. Sewa Gedung Rp 15.000.000
13 Prive Rp 750.000
J U M L A H Rp 878.500.000 Rp 878.500.000
===========================
Keterangan pada akhir bulan Maret 2007 adalah :
1. Perlengkapan pada akhir bulan tinggal Rp 1.600.000
2. Asuransi yang dibayar Rp 900.000,00 untuk 3 bulan
3. Depresiasi mobil selama bulan Maret sebesar Rp31.000.000
4.Gaji yang belum dibayar pada akhir bulan Rp 4.500.000
5.Sewa gedung yang dibayar sebesar Rp 15.000.000 untuk 3 bulan.
Dari keterangan akhir bulan tersebut dapatlah dibuat laporan keuangan melalui kertas kerja..
Perusahaan Transport Agung
Neraca Lajur
Per 31 Maret 2007
(dlm ribuan rupiah)
No Buku Besar N.Saldo Jurnal peny NS di sesuai Laba/rugi Neraca
D K D K D K D K D K
1 Kas 11.800 - - - 11.800 - - - 11.800 -
2 Piutang 1.000 - - - 1.000 - - - 1.000 -
3. Perlengkapan 20.600 19.000 1.600 - - 1.600 -
4. Asuransi dby dmk 900 - - 300 600 - - 600 -
5. Mobil 310.000 - - - 310.000 - - - 310.000 -
6. Tanah 500.000 - - - 500.000 - - - 500.000 -
7. Utang - 325.000 - - - 325.000 - - - 325.000
8. Modal - 450.000 - - - 450.000 - - - 450.000
9. Pendapatan - 103.500 - - - 103.500 - 103.500 - -
10. Beban Gaji 17.500 - 4.500 - 22.000 - 22.000 - - -
11. Beban listrik dll 950 - - - 950 - 950 - - -
12. Sewa gedung 15.000 - - 10.000 5.000 5.000 - - -
13. Prive 750 - - - 750 - - - 750 - 878.500 878.500
14. Beban Perlengkap 19.000 - 19.000 - 19.000 - - -
15. Beban Asuransi 300 300 300 - - -
16. Beban Depresiasi 31.000 - 31.000 - 31.000 - - -
17. Akumulasi Depresiasi - 31.000 - 31.000 - - 31.000
18. Utang Gaji - 4.500 - 4.500 - - - 4.500
19. Sewa diby dimuka 10.000 10.000 - - - 10.000 -
64.800 64.800 914.000914.000 Saldo laba . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25.250 25,25
103,5 103,5 835,75
Dari Neraca Lajur di atas kemudian dibuatlah laporan keuangan dari perusahaan Transport
Agung untuk bulan Maret 2007.
Perusahaan Transport Agung
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir bulan Maret 2007
Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 103.500.000
Beban-beban :
Gaji . . . . . . . . . . . Rp 22.000.000
Listrik, telepon, air . . .Rp 950.000
Sewa gedung . . . . . .Rp 5.000.000
Pelengkapan . . . . . . Rp 19.000.000
Asuransi . . . . . . . .Rp 300.000
Depresiasi . . . . . . . .Rp 31.000.000
(Rp 78.250.000)
Laba . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 25.250.000
Perusahaan Transport Agung
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk periode yang berakhir bulan Maret 2007
Modal Awal Rp 450.000.000
Tambahan :
Laba . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 25.250.000 Berkurang
Prive . . . . . . . . . . . . . . . . . . (Rp 750.000)
Modal Akhir . . . . . . . . . . . . . Rp474.500.000
Perusahaan Transport Agung
NERACA
Per 31 Maret 2007
(dalam ribuan rupiah)
Kas Rp 11.800 Utang gaji Rp 4.500
Piutang 1.000 Utang 325.000
Perlengkapan 1.600 Modal 474.500 Asuransi diby dmk 600
Sewa diby dmk 10.000
Mobil Rp310.000
Ak Depre( 31.000 ) 279.000
Tanah 500.000
Rp 804.000 Rp 804.000 ============ ==========
Perusahaan Transport Agung
Laporan Arus Kas
Untuk periode yang berakhir 31 Maret 2007
Kegiatan Operasional :
Pendapatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Rp 102.500.000
Beban-beban :
Gaji . . . . . . . . . . .Rp 17.500.000
Listrik, telepon, air . . .Rp 950.000
Perlengkapan Rp 20.600.000
Sewa gedung . . . . . .Rp 15.000.000
Asuransi . . . . . . . .Rp 900.000
(Rp 54.950.000)
Kegiatan Operasional . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 47.550.000
Kegiatan Pendanaan :
Penganbilan Prive . . . .Rp 750.000
Kegiatan Pendanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ( Rp 750.000 )
Kegiatan Investasi :
Investasi awal . . . . Rp 250.000.000
Pembelian Mobil . . (.Rp 110.000.000)
Pembelian Tanah . . (.Rp 175.000.000)
( Rp 35.000.000)
Kegiatan Pendanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . .(Rp 35.000.000 )
Arus Kas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 11.800.000
===========
BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
BUKU BESAR
JURNAL
TRANSAKSI
PAGE 29