KAJIAN LITERATUR “PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI …

37
KAJIAN LITERATUR “PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA” Ilham Usman Idris M. Zaenul Muttaqin SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Transcript of KAJIAN LITERATUR “PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI …

KAJIAN LITERATUR“PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA”

IlhamUsman Idris

M. Zaenul Muttaqin

S Y I A H K U A L A U N I V E R S I T Y P R E S S

PANDEMI DI IBU PERTIWIKajian Literatur “Penanganan Pandemi Covid-19 Di Indonesia”

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

PANDEMI DI IBU PERTIWIKajian Literatur “Penanganan Pandemi Covid-19 Di Indonesia”

IlhamUsman Idris

M. Zaenul Muttaqin

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Judul Buku: PANDEMI DI IBU PERTIWI Kajian Literatur “Penanganan Pandemi Covid-19 Di Indonesia” Penulis: IlhamUsman IdrisM.Zaenul Muttaqin

Editor: Eva Rahmawati

Penata Letak:Haris Mustaqin

Perancang Sampul:Iqbal Ridha

ISBN: 978-623-264-277-5ISBN: 978-623-264-278-2 (PDF)Pracetak dan Produksi:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSPenerbit:Syiah Kuala University Press Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, AcehTelp: 0651-8012221Email: [email protected]@unsyiah.ac.id

Website:https://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.idCetakan Pertama, 2021xii + 217 (15,5 cm X 23 cm)Anggota IKAPI 018/DIA/2014Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh Buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

v

PRAKATAHarus diakui bahwa pandemi Covid-19 telah melumpuhkan segala

gerak aktivitas manusia. Pandemi yang melanda dunia membuat manusia tak berdaya telah memperlihatkan keperkasaan alam dalam meredam tekanan yang telah diberikan padanya, hal ini pun menjadi momentum bagi alam untuk meremajakan dirinya. Dalam merefleksikan kehadiran pandemi Covid-19 ini, seluruh stakeholder terkait, terutama pemerintah setiap negara terdampak telah melakukan penanganan dalam merespon pandemi yang tengah mendistraksi tatanan dan keberlangsungan kehidupan umat manusia dan perkembangan peradaban. Pandemi yang turut melanda Ibu Pertiwi telah meresahkan masyarakat hingga ke pelosok negeri, bahkan karenanya ribuan anak bangsa menjadi korban hingga harus kehilangan nyawa. Pada Buku ini kemudian akan membahas mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, kebijakan pemerintah pusat, upaya dan inovasi pemerintah daerah, serta bentuk partisipasi masyarakat dan penanganan berbasis kearifan lokal. Berhubung Buku ini merupakan kajian kepustakaan (library research) sehingga dilakukan analisis teks dan wacana dimana data bersumber dari Buku, jurnal, pemberitaan media massa, dll. Adapun data yang digunakan sebagian besar berasal dari platform online, olehnya itu memungkinkan adanya perkembangan baru disaat Buku ini telah sampai di tangan pembacanya, mengingat penanganan dan perkembangan pandemi Covid-19 ini sangatlah dinamis.

Selaku manusia biasa, penulis menyadari bahwa Buku ini memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Dengan segala kerendahan hati dibarengi pengharapan akan adanya kritikan dan saran yang bersifat membangun sebagai masukan-masukan untuk dilakukan perbaikan pada tulisan-tulisan selanjutnya. Ucapan terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada semua pihak yang terlibat, sehingga penulisan Buku yang diberi judul “Pandemi Di Ibu Pertiwi, Kajian Literatur Penanganan Covid-19 di Indonesia” dapat terselesaikan hingga diterbitkan, akhir kata, semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin..

Jayapura, September 2020

Tim Penulis

vii

DAFTAR ISIPrakata .........................................................................................................................vDaftar Isi ........................................................................................................................viiBAB 1 Pendahuluan .....................................................................................................1BAB 2 Pandemi, Kebijakan Publik, Partisipasi & Kearifan Lokal ...............................9

2.1 Definisi Pandemi Covid-19 ........................................................................92.2 Kebijakan Publik ........................................................................................112.3 Inovasi dan Kearifan Lokal .......................................................................142.4 Partisipasi Masyarakat ..............................................................................16

BAB 3 Perkembangan Kasus Pandemi Covid-19 di Indonesia .................................193.1 Awal Kasus Covid-19 di Indonesia ............................................................193.2 Transparansi Data & Komunikasi Publik ...................................................203.3 Data Kasus Covid-19 di Indonesia ...........................................................243.4 Kasus Covid-19 di 34 Provinsi .................................................................32

BAB 4 Linimasa Kebijakan Pusat Hadapi Pandemi Covid-19 ..................................354.1 Langkah Pemerintah Pusat .......................................................................354.2 Regulasi Pusat Masa Pandemi Covid-19 .................................................45

BAB 5 Upaya & Inovasi Pemerintah Daerah Tangani Pandemi Covid-19 ................935.1 Kebijakan Lockdown Pemerintah Daerah ................................................935.2 Langkah Taktis Pemerintah Daerah ..........................................................955.3 Inovasi Daerah Era Normal Baru ..............................................................102

BAB 6 Partisipasi Masyarakat & Penanganan Berbasis Kearifan Lokal ...................1116.1 Bentuk Partisipasi Masyarakat ..................................................................1116.2 Penanganan Berbasis Kearifan Lokal ......................................................114

BAB 7 Penutup .............................................................................................................1197.1 Kesimpulan ...............................................................................................1197.2 Saran .........................................................................................................121

Daftar Pustaka ..............................................................................................................123Glosarium......................................................................................................................141Biodata Penulis .............................................................................................................143

1

BAB 1PENDAHULUAN

Bencana non alam Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah menggemparkan dunia sejak awal tahun 2020. Virus ini, diketahui bermula dari negara yang berjuluk negeri tirai bambu Cina. Awal adanya virus tersebut diduga berasal dari salah satu pusat pasar makanan laut yang ada di Kota Wuhan-Cina. Adapun bukti yang sangat meyakinkan awal dari wabah tersebut dengan dilakukannya penutupan terhadap salah satu pasar makanan laut di Kota Wuhan sejak 1 Januari 2020 (Who.int, 2020). Diantara 41 kasus yang dikonfirmasi di Wuhan, terdapat satu kasus kematian yang terjadi pada pasien dengan kondisi medis serius yang mendasari1. Koran terbesar di Singapura the straits time memberitakan bahwa dengan kasus kematian banyak pada orang tua dan dengan penyakit penyerta. Kasus kematian pertama merupakan pasien lelaki berusia 61 tahun dengan penyakit penyerta tumor intra abdomen dan kelainan pada liver (Yuliana, 2020).

Laporan tim Universitas Harvard menyebutkan jika kemungkinan besar virus tersebut muncul di Wuhan sejak Agustus 2019. Argumen itu didasarkan pada hasil analisis foto-foto yang diperoleh melalui satelit lalu lintas udara di kisaran rumah sakit yang ada di Kota Wuhan. Temuan pakar di Amerika Serikat tersebut kemudian dibantah oleh Kementerian Luar Negeri Cina dengan alasan bahwa analisis yang dilakukan hanya mengacu pada jumlah kendaraan yang terparkir di kawasan rumah sakit, serta tidak dilakukan evaluasi dan diulas oleh sesama saintis. Selanjutnya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) atau WHO, Cina baru melaporkan secara resmi terkait adanya wabah virus Corona yang melanda pada 31 Desember 2019 (BBC News Indonesia, 2020). Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization) selanjutnya menetapkan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sebagai pandemi global sejak 11 Maret 2020. Penetapan tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, akan tetapi dengan didasarkan pada tingkat penyebaran Covid-19

1 Pihak berwenang Cina mengidentifikasi adanya jenis baru virus corona (novel coronavirus, nCoV), yang diisolasi pada 7 Januari 2020. Pada tahap awal sebagian besar kasus yang ditangani adalah pengunjung yang sering mengunjungi Pasar Grosir Makanan Laut Huanan. Pasar Huanan atau dengan nama resmi Huanan Seafood Wholesale Market merupakan tempat yang dikenal sebagai pasar basah. Pasar tersebut didominasi aktivitas pemotongan berbagai jenis hewan, seperti ayam, keledai, domba, babi, rubah, musang, tikus, landak, kelinci, kelelawar, koala, ular, dan salamander. Pasar basah seperti ini umum di Cina. (Who.int, 2020; Setiawan, 2020).

9

BAB 2PANDEMIKEBIJAKAN PUBLIKPARTISIPASI & KEARIFAN LOKAL

2.1 Definisi PandemiOrganisasi kesehatan dunia (WHO) menerima laporan adanya wabah

penyakit yang disebabkan oleh infeksi Coronavirus baru. Penyakit tersebut terjadi di Kota Wuhan-Cina yang dilaporkan sejak 31 Desember 2019. Laju penyebaran Coronavirus ini meningkat begitu cepat hingga menyerang pelbagai negara. Melihat tingkat penyebaran yang terjadi secara global wabah Coronavirus kemudian ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Istilah pandemi kemudian digunakan sejak diumumkannya pada Rabu 11 Maret 2020.

Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mendefinisikan bahwa pandemi adalah suatu epidemi yang telah menyebar ke sejumlah negara atau benua dan telah mempengaruhi masyarakat dalam jumlah yang besar. Istilah pandemi sendiri dikenal dalam dunia epidemiologi atau ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran suatu penyakit. Dalam kasus epidemiologi, wabah adalah bagian terkecil dari penularan suatu penyakit (CNN Indonesia, 2020). Menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Profesor Amin Soebandrio bahwa pandemi terjadi di seluruh dunia atau beberapa negara sementara epidemi terjadi di satu lingkungan terbatas atau negara saja (CNN Indonesia, 2020).

Katalan Porta, seorang dokter epidemiologis dan sarjana mengartikan pandemi sebagai suatu epidemi dan biasanya mempengaruhi orang dalam jumlah besar yang terjadi dengan skala melintasi batas internasional (Porta, 2008:179). Wabah selanjutnya dapat diartikan pula bahwa adanya penyakit yang mulai menyebar dan menulari penduduk dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya yang terjadi pada suatu area atau komunitas disaat musim-musim tertentu (Alodokter, 2020)1.

Selanjutnya, Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, 1 Suatu penyakit dapat dikatakan wabah ketika sudah lama tidak muncul dan menjangkiti masyarakat, adanya penyakit

baru yang sebelumnya tidak diketahui, dam penyakit tersebut baru pertama kalinya menjangkiti masyarakat pada tertentu. Dalam istilah epidemiologi selain wabah, epidemi, dan pandemi juga dikenal istilah Endemi, merupakan suatu penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik pada wilayah tertentu, contohnya penyakit malaria yang ada di Papua.

19

BAB 3PERKEMBANGAN KASUS PANDEMI COVID-19DI INDONESIA

3.1 Awal Kasus Covid-19 di IndonesiaAdanya mitos yang berkembang di tengah masyarakat bahwa

Indonesia kebal Corona kemudian terpatahkan setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan pertama kalinya terkait warga Indonesia yang positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua warga positif terpapar Covid-19, yakni seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya berusia 64 tahun pada 2 Maret 2020. Temuan adanya kasus pertama terjangkit Covid-19 di Indonesia bermula saat perempuan berusia 31 tahun tersebut melakukan pertemuan dengan teman dekatnya Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang hingga terjadi kontak fisik saat berkunjung ke salah satu club dansa yang ada di Ibu Kota Jakarta. Dalam menangani adanya kasus awal terinfeksi Covid-19 di Indonesia, beberapa prosedur kemudian dilakukan pemerintah. Mulai dari mengisolasi rumah pasien, menjaga kediamannya hingga melakukan perawatan terhadap pasien yang terpapar (Nuraini, 2020).

Laju penyebaran Covid-19 Indonesia terus mengalami peningkatan sejak diumumkan adanya warga terpapar dimana merupakan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Terhitung hingga 1 April 2020 jumlah kasus positif terjangkit Covid-19 mencapai 1.677 jiwa. Diikuti pula dengan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 103 jiwa dan 157 jiwa pasien lainnya harus kehilangan nyawa akibat serangan Covid-19 (Nuraini, 2020). Penyebaran Covid-19 terus meluas di Indonesia, data hingga 31 Maret 2020 tercatat kasus yang terkonfirmasi sebanyak 1.528 kasus dan terdapat 136 kasus meninggal dunia. Tingkat mortalitas Covid-19 di Indonesia sebesar 8,9%, angka ini kemudian menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara (Susilo et al, 2020). Kemudian hingga 26 Mei 2020 tercatat sebanyak 23.165 jiwa penduduk Indonesia yang dinyatakan positif, 5.877

35

BAB 4LINIMASA KEBIJAKAN PUSATHADAPI PANDEMI COVID-19

4.1 Langkah Pemerintah Pusat a. Pembentukan Gugus Tugas

Sebagai wadah koordinasi antar lembaga Presiden Joko Widodo membentuk sebuah gugus tugas yang kemudian disebut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Gugus tugas tersebut dibentuk pada pada 13 Maret 2020 yang ditandai dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Gugus tugas ini berada dibawah serta bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Pembentukan gugus tugas dianggap penting untuk dilakukan dengan melihat adanya kecenderungan peningkatan kasus Covid-19 yang melanda dunia, terlebih lagi organisasi kesehatan dunia dalam hal ini WHO telah menyatakan jika wabah Covid-19 merupakan pandemi yang telah menyebar secara global dan menyerang hingga ratusan negara di dunia harus terdampak.

Atas dasar itu, Rahardyan (2020) yang dirilis pada situs bisnis.com disebutkan bahwa pemerintah Indonesia kemudian membentuk gugus tugas sebagai wadah untuk berkoordinasi antar lembaga dalam melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Adanya sinergitas antara lembaga menjadi tujuan inti dengan dibentuknya gugus tugas tersebut. Adapun tugas utamanya adalah menetapkan rencana operasional, melakukan pengendalian percepatan pelaksanaan penanganan pandemi Covid-19, kemudian melaporkan secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia dan Pengarah1.

Mengenai pembentukan gugus tugas khusus tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebenarnya lebih awal telah mengajak 1 Pengarah gugus tugas akan ditangani oleh dua Menteri Koordinator, yakni bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan dan bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Kesehatan, serta Menteri Keuangan. Sementara Pelaksana akan dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Wakil Ketua masing-masing pimpinan TNI dan Polri. Mereka akan memimpin 12 anggota dari unsur gabungan kementerian (Bisnis.com, 2020).

93

BAB 5UPAYA & INOVASI PEMERINTAH DAERAHHADAPI PANDEMI COVID-19

5.1 Kebijakan Lockdown Pemerintah DaerahPenanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah daerah

dinilai lebih sigap jika dibandingkan dengan pemerintah pusat. Bahkan pemerintah pusat disebut-sebut gagap dalam menangani awal pandemi Covid-19 di Indonesia. Keritikan kemudian datang dari berbagai pihak yang menyoal lambatnya penanganan Covid-19 di tanah air, salah satunya kriti-kan datang dari mantan Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla bahwa pemerintah kurang cepat dalam melakukan penanganan awal, ia kemudian menganggap jika pemulihan ekonomi terkesan lebih diprioritas-kan dari pada masalah kesehatan. Kendati demikian, sejumlah perbaikan memang telah dilakukan oleh pengambil kebijakan untuk mengelola krisis secara lebih baik, akan tetapi adanya kegagalan dalam melakukan respon awal menjadikan penanganan pandemi Covid-19 akan semakin lebih sulit (Widaningrum & Mas’udi, 2020).

Melihat angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengala-mi peningkatan di tanah air, pada 31 Maret 2020 melalui konferensi pers Presiden Joko Widodo mengumumkan kebijakan Pembatasan Sosial Ber-skala Besar (PSBB). Kebijakan tersebut ditandai pula dengan lahirnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan pandemi Covid-19. Sebelumnya pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan so-sial distancing yang kemudian berubah istilah menjadi physical distancing. Kebijakan PSBB merupakan physical distancing yang kemudian diperketat guna merespon terjadinya kedaruratan kesehatan.

Pelaksanaan PP Nomor 21 Tahun 2020 kemudian diturunkan pula dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pendomanan Pelaksanaan PSBB, (Maharani, 2020). Undang-Un-dang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan menjadi

111

BAB 6PARTISIPASI MASYARAKAT & PENANGANAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL

6.1 Bentuk Partisipasi Masyarakat Pembicaraan mengenai penanganan pandemi setiap kebijakan yang

dipilih pemerintah tentunya telah melalui pertimbangan dalam rangka menyelamatkan ribuan bahkan jutaan nyawa di negeri ini. Kendati demikian, tidaklah semua kebijakan yang diambil pemerintah dapat diterima semua pihak, epidemiologis asal Inggris Roger Saunders berpendapat bahwa Pemerintah Indonesia dalam melakukan penanganan pandemi Covid-19 telah senada dengan anjuran World Health Organization (WHO) (Azmah, 2020). Mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa tidak ada negara yang betul-betul siap dengan adanya pandemi tersebut. Menurut Presiden dua periode itu, dalam pengambilan keputusan didasari pada sikap kehati-hatian.

Partisipasi dan dukungan penuh dari masyarakat menjadi suatu keniscayaan dalam mensukseskan setiap program pemerintah, tak terkecuali pada penanganan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Penulis berpendapat bahwa dengan mematuhi protokol kesehatan yang menjadi anjuran pemerintah merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19 yang turut melanda Ibu Pertiwi. Ketidakpatuhan terhadap anjuran yang dikeluarkan pemerintah menjadi salah faktor terjadinya peningkatan kasus terpapar Covid-19. Hal ini pun turut diakui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi-selatan M Ichsan Mustari, bahwa penambahan kasus Covid-19 diakibatkan adanya ketidakpatuhan masyarakat dan mengindahkan yang kerap disampaikan, memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 kuncinya ada dalam diri masyarakat (Christianto, 2020).

Ketidakpatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan mengenakan masker ketika sedang berada diluar. Memang sebagian masyarakat secara sadar dan

119

BAB 7PENUTUP

7.1 KesimpulanPenanganan awal setelah adanya kasus pertama Covid-19 yang

menulari warga Indonesia dilakukan dengan tidak bersuara. Hal ini menjadi pilihan pemerintah pusat bukan tanpa alasan, melainkan dengan tujuan agar tidak memunculkan rasa panik atau ketakutan di tengah masyarakat. Apa yang dikhawatirkan pemerintah kemudian terbukti setelah pemerintah pusat mulai gencar memberikan informasi terkait perkembangan kasus pandemi Covid-19, tersiar kabar bahwa tindakan panic buying banyak terjadi di tengah masyarakat, seperti aksi memborong barang hingga mengubur masker.

Tingginya angka positif terpapar Covid-19 di Indonesia juga disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah menjadi anjuran pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kendati demikian, hal tersebut tidaklah berlaku bagi semua masyarakat, sebab pelbagai upaya juga telah ditunjukkan oleh masyarakat sebagai inisiatif yang muncul untuk secara bersama-sama melawan pandemi Covid-19 di Ibu Pertiwi. Tumpang tindih antara pusat dan daerah dalam menghadapi pandemi Covid-19 selanjutnya menjadi alasan kuat mengenai realitas lambatnya penurunan angka kasus penularan Covid-19 di Indonesia. Tumpang tindih tersebut dapat terlihat setelah adanya inisiatif dari pemerintah daerah dalam mengambil sikap untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing, seperti penutupan bandara dan pelabuhan di Papua, penerapan semi lockdown di Kota Tegal dengan menutup wilayah secara lokal, serta penetapan status Kota Solo dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) yang diiringi dengan pemberlakuan isolasi wilayah.

Kebijakan local lockdown bagi pemerintah daerah menuai pro kontra, sebab dinilai bukan kewenangan daerah tetapi menjadi kewenangan pemerintah pusat sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Kendati demikian, dari sisi berbeda, ada juga yang berpendapat bahwa kebijakan pemerintah daerah

123

DAFTAR PUSTAKA

A, Asrinaldi. (2020). “New Normal dan “Kepasrahan” Pemerintah”. [online] Available at: https://jurnalsumbar.com/2020/05/new-normal-dan-ke-pasrahan-pemerintah/ (Retrieved August 23, 2020).

Abrori, F. (2020). “Pemkot Solo Tetapkan KLB Virus Corona Usai 1 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia.” [online] Available at: https://www.lipu-tan6.com/regional/read/4201578/pemkot-solo-tetapkan-klb-virus-corona-usai-1-pasien-covid-19-meninggal-dunia. (Retrieved August 28, 2020).

Adrian, E. (2020). “Siap Menuju Era Baru Berbekal Inovasi” (A. Imanul-haq (ed.)). Available at: https://jateng.tribunnews.com/2020/04/29/siap-menuju-era-baru-berbekal-inovasi (Retrieved August 30, 2020)

Agustina, D. (2020). “Rahasia Trenggalek Hingga Meraih Empat Penghar-gaan Inovasi Daerah Aman Covid-19.” [online] Available at: https://www.tribunnews.com/regional/2020/07/15/rahasia-trenggalek-hing-ga-meraih-empat-penghargaan-inovasi-daerah-aman-covid-19. (Retrieved August 29, 2020).

Aji, M. R. (2020). ”Mendagri Tito Karnavian Tak Setuju Papua Tutup Akses”. [online] Available at: https://nasional.tempo.co/read/1323649/mend-agri-tito-karnavian-tak-setuju-papua-tutup-akses/full&view=ok. (Re-trieved August 29, 2020).

Alodokter.com (2020). “Memahami Epidemiologi dan Istilah-istilahnya”. [online] Available at: https://www.alodokter.com/memahami-epide-miologi-dan-istilah-istilahnya. (Retrieved Sept 4, 2020).

Antaranews.com. (2020). “Presiden Jokowi ajak ASEAN Plus 3 ben-tuk Gugus Tugas hadapi pandemi”. [Online] Available at : https://www.antaranews.com/berita/1420085/presiden-jokowi-ajak-ase-an-plus-3-bentuk-gugus-tugas-hadapi-pandemi. (Retrieved August 17, 2020).

Anugerah, P. (2020). “Virus corona: Mengapa Indonesia “tidak terbuka”, sementara negara lain bersikap “transparan”?” [online] Available at: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51842758. (Retrieved August 17, 2020).

Anwar, F. (2020). “Jokowi Sarankan Physical Distancing, Apa Bedanya dengan Social Distancing?”. [online] Available at: https://health.

124

detik.com/berita-detikhealth/d-4951380/jokowi-sarankan-physi-cal-distancing-apa-bedanya-dengan-social-distancing. (Retrieved August 22, 2020).

Asianculture. (2020). “WHO Apresiasi Langkah Jokowi Atasi Pandemi Corona”.[online] Available at: http://www.asianculture.net/2020/03/who-apresiasi-langkah-jokowi-atasi.html (Retrieved August 30, 2020).

Aulia, F, et al. (2020). “Kekalahan Indonesia Dalam Perang Pandemi Covid-19”.[online]Availableat:https://www.academia.edu/43806583/Kekalahan_Indonesia_Dalam_Perang_Pandemi_Covid_19. (Re-trieved August 14, 2020)

Aulia, S. T. (2020). “Diskursus Penanganan Covid-19 oleh Pemerin-tah Pusat dan Daerah: Efektifkah Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Diterapkan?”.[online]Availableat: http://fh.unpad.ac.id/diskursus-penanganan-covid-19-oleh-pemerin-tah-pusat-dan-daerah-efektifkah-kebijakan-pembatasan-sosial-ber-skala-besar-psbb-diterapkan/. (Retrieved August 13, 2020).

Azmah, R. D. (2020). “Puji Langkah Jokowi Atasi Corona, Epidemiologis Inggris Singgung Data Berbeda.” [online] Available at: https://papua.tribunnews.com/2020/04/20/puji-langkah-jokowi-atasi-corona-epi-demiologis-inggris-singgung-data-berbeda-memang-harus-terjadi (Retrieved August 29, 2020).

Baudrillard, J. (2004). Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta: Kreasi Kencana.Bayu, D. Jarot. (2020). “Jokowi Pastikan Data dan Informasi Penanga-

nan Covid-19 Transparan”.Agung Jatmiko (Ed.).[online] Available at: https://katadata.co.id/agungjatmiko/berita/5e9d385938f2f/joko-wi-pastikan-data-dan-informasi-penanganan-covid-19-transparan. (Retrieved Sept, 16 2020).

BbcNews Indonesia. (2020). “Covid-19 : Kajian Kasus di Wuhan Mun-cul sejak akhir Agustus, China sebut hasil itu “sebagai hal yang konyol”. [online] Available at: https://www.bbc.com/indonesia/dun-ia-52977852. (Retrieved August 12, 2020).

_____, (2020). “Virus corona: Solidaritas bantuan untuk warga ekonomi bawah, ‘lebih baik daripada saling menyalahkan”. [online] Available at: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51962678. (Retrieved August 17, 2020).

Bisara, D, R. Isidorus, & N. Yasmin. (2020). “Regional Areas Go On Lock-down as Informal Workers Abandon Indonesia’s Coronavirus Red

125

Zones”. [online] Available at: https://jakartaglobe.id/news/region-al-areas-go-on-lockdown-as-informal-workers-abandon-indone-sias-coronavirus-red-zones/ (Retrieved August 28, 2020).

Bisnis.com. (2020). “Jokowi Resmi Bentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kepala BNPB Jadi Ketua”. [Online] Available at : https://kabar24.bisnis.com/read/20200313/15/1213167/jokowi-resmi-ben-tuk-gugus-tugas-penanganan-covid-19-kepala-bnpb-jadi-ketua (Retrieved August 17, 2020).

Bnpb.go.id. (2020). “Catat, Ini Jadwal dan Aturan Pemberlakuan Laran-gan Mudik 2020 dari Pemerintah”. [online] Available at: https://bnpb.go.id/berita/catat-ini-jadwal-dan-aturan-pemberlakuan-laran-gan-mudik-2020-dari-pemerintah (Retrieved August 12, 2020).

BPMI Setpres. (2020). “Presiden: Turunkan Angka Kematian, Tingkatkan Angka Kesembuhan, dan Kendalikan Laju Penularan Covid-19”. [online] Available at: https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-turunkan-angka-kematian-tingkatkan-angka-kesembu-han-dan-kendalikan-laju-penularan-covid-19/. (Retrieved August 30, 2020).

Cahyadi, A. (2020). “Begini Cara Pemuda Cakkuridie Gilireng Melawan Covid-19.” [online] Available at: https://parepos.co.id/2020/04/begi-ni-cara-pemuda-cakkuridie-gilireng-melawan-covid-19/. (Retrieved August 29, 2020).

Catriana, E. (2020). “YLKI Apresiasi Pernyataan KLB Corona di Kota Solo” . B.P.Jatmiko(ed.).[online]Availableat:https://money.kompas.com/read/2020/03/14/184811526/ylki-apresiasi-pernyataan-klb-coro-na-di-kota-solo. (Retrieved August 29, 2020).

Chadijah, S. (2020). Harmonisasi Kewenangan Penanganan Pandemi Covid-19 Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah. Jurnal Kertha Se-maya, 8(6), 858–866.

Chairullah, Emir. (2020). ”Wapres: Inovasi, Kunci keberhasilan Daer-ah Saat Pandemi”. [Online] Available at : https://mediaindonesia.com/read/detail/322324-wapres-inovasi-kunci-keberhasilan-daer-ah-saat-pandemi (Retrieved August 28, 2020).

_____, (2020). “Berdamai dengan Korona, JK: Kalau Virusnya Enggak Mau, Bagaimana?”. [Online] Available at : https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/314370/berdamai-dengan-korona-jk-ka-lau-virusnya-enggak-mau-bagaimana (Retrieved August 29, 2020).

Christianto. (2020). “Ketidakpatuhan Masyarakat Faktor Penyebab Per-

126

tambahan Positif Corona di Sulsel”. [online] Available at: https://rri.co.id/makassar/daerah/815448/ketidakpatuhan-masyarakat-fak-tor-penyebab-pertambahan-positif-corona-di-sulsel.(Retrieved Au-gust 29, 2020).

Christiawan,R.(2020).”PolemikLockdown”.[Online]Availableat:https://na-sional.sindonews.com/berita/1561030/18/polemik-lockdown (Re-trieved Sept 8, 2020).

Cipasang, Y. R. (2020). “Lockdown atau Pembangkangan?”. [online] Avail-able at: https://haluan.co/article/lockdown-atau-pembangkangan-. (Retrieved August 27, 2020).

Citasmara, F. Regina. (2020). “Pandemi COVID-19 dan Kebijakan Berba-sis Budaya”. [Online] Available at : https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/opini/pr-15390108/pandemi-covid-19-dan-kebijakan-berba-sis-budaya (Retrieved August 28, 2020).

CNNIndonesia. (2020). “Mengenal Makna Status Pandemi”. [on-line] Available at: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hid-up/20200312113105-255-482774/mengenal-makna-status-pan-demi-virus-corona. (Retrieved August 29, 2020).

_____,(2020). “Siaga Corona Papua-Tutup Akses Penerbangan Dan Pe-layaran”. [Online] Available at : https://www.cnnindonesia.com/na-sional/20200324190233-20-486629/siaga-corona-papua-tutup-ak-ses-penerbangan-dan-pelayaran (Retrieved August 27, 2020).

Covid19.go.id. (2020). “Situasi virus COVID-19 di Indonesia”.[online] Avail-able at: https://covid19.go.id/ (Retrieved August 17, 2020).

_____, (2020). “Indonesia Gunakan Fasilitas Obrolan Elektronik Chatbot Covid-19 Melalui WhatsApp”. [Online] Available at : https://covid19.idionline.org/berita/indonesia-gunakan-fasilitas-obrolan-elektron-ik-chatbot-covid-19-melalui-whatsapp/ (Retrieved August 22, 2020).

_____, (2020). “Peta Sebaran”. https://covid19.go.id/peta-sebaran (Re-trieved Sept 2, 2020)

Davey, M. (2020). “What is a pandemic and does it change the approach to coronavirus?”.[online]Availableat:https://www.theguardian.com/world/2020/mar/14/what-is-a-pandemic-coronavirus-covid-19. (Re-trieved August 15, 2020).

DetikNews. (2020). “Saat Jokowi Umumkan Langsung 2 WNI Positif Co-rona”. [online]Available at:https://news.detik.com/berita/d-4922625/saat-jokowi-umumkan-langsung-2-wni-positif-corona. (Retrieved August 12, 2020).

127

Dhio Adenansi, M. Zainuddin, & B. R. (2011). Partisipasi Masyarakat Da-lam Program. PROSIDING KS: RISET & PKM, 2(3), 301–444.

Dosinaen, T. E. A. H. (2020). Rekonstruksi Sistem Demokrasi Pemerintah-an Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Kabupaten Puncak Jaya Provinsi Papua. Disertasi. Unversitas Cenderawasih Jayapura Pap-ua.

Fadil, Fathurrahman. (2013). Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Di Kelurahan Kotabaru Tengah. Jurnal Ilmu Politik Dan Pemerintahan Lokal, II(2), 251–262. http://ppjp.un-lam.ac.id/journal/index.php/JIPPL/article/view/897

Farizi, S. Al, & Harmawan, B. N. (2020). Data Transparency and Infor-mation Sharing: Coronavirus Prevention Problems in Indonesia. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 8(1), 35–50. https://doi.org/10.20473/jaki.v8i2.2020.35-50.

Fathurrohman. (2020). “Lockdown Wewenang Pusat”. [Online] Available at : https://fin.co.id/2020/03/31/lockdown-wewenang-pusat/ (Retrieved Sept 8, 2020).

Featherstone, M. (2005). Posmodernisme dan Budaya Konsumen. Yogya-karta: Pustaka Pelajar.

Febriyan. (2020). “Indikator Tempo, Masyarakat Tak Setuju Penera-pan New Normal”. [online] Available at: https://nasional.tempo.co/read/1348370/indikator-tempo-masyarakat-tak-setuju-penera-pan-new-normal/full&view=ok. (Retrieved August 23, 2020).

Fia Universitas Indonesia. (2020). “Kebijakan Publik Penanggulangan Covid-19 di Indonesia: Gagap dan Terlambat”. [online] Available at: https://fia.ui.ac.id/kebijakan-publik-penanggulangan-covid-19-di-in-donesia-gagap-dan-terlambat/ (Retrieved August 23, 2020).

Firdaus, F Ramadhan. (2020). “Lockdown dan Urgensi Peraturan Pemer-intah”.[Online]Availableat:https://kolom.tempo.co/read/1325840/lockdown-danurgensi-peraturan-pemerintah/full?view=ok.(Re-trieved Sept 9, 2020).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. (2020). Protokol Per-cepatan Penanganan Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019).

Habibi, A. (2020). Normal Baru Pasca Covid-19. Adalah; Buletin Hukum Dan Keadilan, 4(1), 197–202. https://doi.org/10.15408/adalah.v4i1.15809.

Habibie, N. (2020). ”Pemkot Bogor Raih Rp 11 M di Ajang Inovasi Normal Baru”.

128

Aminah, Andi Nur (Ed.). [online] Available at: https://republika.co.id/berita/qccc8i384/pemkot-bogor-raih-rp-11-m-di-ajang-inovasi-nor-mal-baru (Retrieved August 29, 2020).

Hadijah, S. (2020). “Covid-19 Menyebar di 30 Provinsi, Catat Daerah Ini Terapkan Local Lockdown”. [online] Available at: https://www.cer-mati.com/artikel/covid-19-menyebar-di-30-provinsi-catat-daerah-ini-terapkan-local-lockdown. (Retrieved August 29, 2020).

Hana, O. D. (2020). “Penanganan Covid-19, Indef: Kebijakan Negara Ha-rus Jelas dan Detail”. [online] Available at: https://kabar24.bisnis.com/read/20200426/15/1232788/penanganan-covid-19-indef-kebi-jakan-negara-harus-jelas-dan-detail. (Retrieved August 17, 2020).

Hanggara, A. G. (2020). “Linimasa Kebijakan Penanganan Pandemi COVID-19 di Jakarta”. [online] Available at: https://smartcity.jakarta.go.id/blog/507/linimasa-kebijakan-penanganan-pan-demi-covid-19-di-jakarta. (Retrieved August 27, 2020).

Harianaceh. (2020).”Pemkot Bogor Raih Rp 11 M di Ajang Inovasi Normal Baru”. [online] Available at: https://www.harianaceh.co.id/2020/06/23/pem-kot-bogor-raih-rp-11-m-di-ajang-inovasi-normal-baru/ (Retrieved August 29, 2020).

Hariyadi, A. R. (2020). “Mengefektifkan Kebijakan Social Distancing”. [online] Available at: https://indonews.id/artikel/28384/Mengefek-tifkan-Kebijakan-Social-Distancing/. (Retrieved August 22, 2020)

Harsono, F. H. (2020). “Trenggalek Sabet 4 Penghargaan Inovasi Daer-ah Aman COVID-19”. [online] Available at: https://www.liputan6.com/health/read/4305710/trenggalek-sabet-4-penghargaan-inova-si-daerah-aman-covid-19. (Retrieved August 29, 2020).

Heni, A. (2020). ”Analisis : Penyebab Masyarakat Tidak Patuh Pada Protokol Covid-19”. [online] Available at: https://theconversa-tion.com/analisis-penyebab-masyarakat-tidak-patuh-pada-pro-tokol-covid-19-138311. (Retrieved August 25, 2020).

Hermawan, Y. & Suryono, Y. (2016). Partisipasi masyarakat dalam penye-lenggaraan program-program pusat kegiatan belajar masyarakat Ngudi Kapinteran. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Mas-yarakat, 3(1), 97–108. https://doi.org/10.21831/jppm.v3i1.8111.

Hukumonline.com. (2020). “Regulasi Covid-19”. [Online] Available at : https://covid19.hukumonline.com/peraturan-perundang-undangan/ (Retrieved Sept 8, 2020).

Hijjang, P. (2020). Kearifan Lokal: Resiliesi di Tengah Pandemi. Makalah

129

Ilmiah, dipresentasikan pada Webinar Series #1 Program Studi An-tropologi Budaya Institut Seni Indonesia Padang Panjang, 18 Mei 2020 Padang Panjang.

______, (2020). Pendekatan Sosial Budaya dalam Penanganan Covid-19 menuju New Normal. Dipresentasikan pada Webinar yang diseleng-garakan oleh IKA SMA 200/1 Watansoppeng, 20 Juni 2020 Watan-soppeng.

______, (2016). The Empowerment of the Local Knowledge in Handling and Tackling the Disasters in Sinjai Regency. International Journal of Management and Applied Science (IJMAS), 2(8), 98-101.

______, (2014). Pasang dan Kepemimpinan Ammatoa: Memahami Kem-bali Sistem Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Kajang Sulawesi Selatan. An-tropologi Indonesia.

Hijjang, P., Ismail, A., Marhadi, A., Frank, S. A. K., Sokoy, F., & amp; Id-ris, U. (2018). Puyakhabhu: Local Wisdom Values In Environmental Management At Sentani Indigenous Community In Jayapura Re-gency, Papua. International Journal of Arts & Sciences, 11(1), 59-65.

Hijjang, P., & amp; Lampe, M. (2017). The Farmers Local Knowledge to Support the Environment Friendly Agroecopreneur in South Sulawe-si. Science International, 29(1), 169-169.

Humas Setkab RI. (2020). “Inilah PP Pembatasan Sosial Berskala Be-sar untuk Percepatan Penanganan Covid-19”. [online] Available at:. https://setkab.go.id/inilah-pp-pembatasan-sosial-berskala-be-sar-untuk-percepatan-penanganan-covid-19/ (Retrieved August 20, 2020).

Ika. (2020). “Pakar Kebijakan Publik UGM Sebut Pemerintah Mesti Cepat Belajar Tangani Covid-19”. [online] Available at: https://www.ugm.ac.id/id/berita/19264-pakar-kebijakan-publik-ugm-sebut-pemerin-tah-mesti-cepat-belajar-tangani-covid-19. (Retrieved August 17, 2020).

Ilham, M. Z. Muttaqin, U. Idris. (2020). Kondisi Pengusaha Muda Indone-sia Di Tengah Pandemi Covid-19 (Work From Home Dan Strategi Survive ). Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Bu-daya, 4(1), 59–68.

Ismail, Taufik. (2020). “Presiden Kembali Ingatkan Kepala Daerah Tidak Ambil Kebijakan Sendiri-sendiri”. Simanjuntak, J (Ed.). [Online]

130

Available at : https://www.tribunnews.com/corona/2020/04/01/pres-iden-kembali-ingatkan-kepala-daerah-tidak-ambil-kebijakan-sendi-ri-sendiri (Retrieved August 26, 2020).

Iswara, Aditya J. (2020). “Media Asing Sorot Buruknya Penanganan Covid-19 di Indonesia: Dari Kalung Anti Corona sampai Ucapan Influencer”. [online]Availableat:https://www.kompas.com/global/read/2020/08/04/185443270/media-asing-sorot-buruknya-penan-ganan-covid-19-di-indonesia-dari-kalung?page=all. (Retrieved Au-gust 30, 2020).

Izzaty. (2020). Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Panic Buying Aki-bat Covid-19. INFOSingkat: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI XII(5), 19–30.

Jurnalmojo. (2020). “Wali Kota Tegal Umumkan Lockdown, Pertama di In-donesia”. [online] Available at: https://jurnalmojo.com/2020/03/27/wali-kota-tegal-umumkan-lockdown-pertama-di-indonesia/amp/. (Retrieved August 28, 2020).

Karubaha, J.J. (2007). Revitalisasi Nilai-nilai Keariifan Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan (Studi kasus Ekologi Pembangunan Masyarakat Adat Papua dan Iimplikasinya untuk Pemekaran Ke-sadaran Kesatuan Persatuan Nasional dan Pengembangan Ilmu Lingkungan sebagai Multidisiplin Ilmu). Disertasi. Universitas Indo-nesia Jakarta.

Katharina, R. (2020). Relasi Pemerintah Pusat- Pemerintah Daerah Da-lam Penanganan COVID-19. INFO Singkat: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI xii(5), 25–30.

Kemendagri, (2020). “Kemendagri Umumkan Lomba Inovasi Daerah Ta-nanan Normal Baru Pada 22 Juni 2020”.[Online] Available at : https://www.kemendagri.go.id/berita/baca/28204/kemendagri-umum-kan-lomba-inovasi-daerah-tananan-normal-baru-pada-22-juni-2020 (Retrieved August 28, 2020).

Kemensetneg. (2020). “Langkah Pemerintah Tangani Pandemi Virus Ko-rona”.[online]Availableat:https://www.setneg.go.id/baca/index/lang-kah_pemerintah_tangani_pandemi_virus_korona. (Retrieved Au-gust 24, 2020).

King, Louis IX, et al. (2020). Melawan Corona : Solid Walau Berjarak. BEM Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi, 1–8.

Kintoko, I. W. (2020). “Lawan Pandemi Virus Corona, Band Cokelat Aransemen Ulang dan Nyanyikan Bagimu Negeri”. [online] Avail-

131

able at: https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/13/lawan-pan-demi-virus-. corona-band-cokelat-aransemen-ulang-dan-nyan-yikan-bagimu-negeri. (Retrieved August 25, 2020).

Korwa, J. R. V. (2020). Coronavirus (COVID-19) and Papua 1 : Putting People First. Department of Pacific Affairs ANU In Brief 2020/12 https://doi.org/10.25911/5ec659100053b.

Kotabogor.go.id, (2020). “Sederet Inovasi Menjadikan Kota Bogor Kota Terinovatif”. [online] Available at: https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/13496/-sederet-inovasi-menjadikan-kota-bo-gor-kota-terinovatif (Retrieved August 27, 2020).

Kristiyanto, E. N. (2017). Kedudukan Kearifan Lokal Dan Peranan Mas-yarakat Dalam Penataan Ruang Di Daerah. Jurnal RechtsVinding, Vol 6 (2), pp.159-177.

Kumparan. (2020). “Kritik JK untuk Pemerintah Jokowi dalam Penan-ganan COVID-19” [online] Available at: https://kumparan.com/kumparannews/kritik-jk-untuk-pemerintah-jokowi-dalam-penanga-nan-covid-19-1tRpA2RX5lC. (Retrieved August 25, 2020).

Kunaefi, A. (2020). “Pandemi, Data, dan Kebijakan Publik”. [online] Avail-able at:https://news.detik.com/kolom/d-4980560/pandemi-data-dan kebijakan-publik. (Retrieved August 17, 2020).

Kustiasih, R & Nikolas H. (2020). “Saatnya Data Menjadi Fondasi Pen-gambilan Kebijakan”. [online] Available at: https://kompas.id/baca/polhuk/2020/05/04/saatnya-data-menjadi-fondasi-pengambilan-ke-bijakan-publik/. (Retrieved August 17, 2020).

Lararenjana, Edelweis. (2020). “Apa Itu Social Distancing dan Cara Men-erapkannya di Berbagai Tempat. [online] Available at: https://www.merdeka.com/jatim/apa-itu-social-distancing-dan bagaimana-pen-erapannya-kln.html (Retrieved August 22, 2020).

Larassaty, L. (2020). “Pemerintah Memberlakukan Sosial Distancing. Apa itu Sosial Distancing?”. [online] Available at: https://health.grid.id/read/352064010/pemerintah-memberlakukan-social-dis-tancing-apa-itu-social-distancing?page=all. (Retrieved August 22, 2020).

_____, (2020). “WHO Koreksi Istilah Social Distancing Menjadi Physical Dis-tancing”. [Online] Available at: https://health.grid.id/read/352064010/pemerintah-memberlakukan-social-distancing-apa-itu-social dis-tancing?page=all. (Retrieved August 22, 2020)

Maharani, T. (2020). “Jubir Pemerintah: Penerapan Physical Distancing

132

Diperkuat Melalui Kebijakan PSBB”. [online] Available at: https://nasional.kompas.com/read/2020/04/10/18195851/jubir-pemerin-tah-penerapan-physical-distancing-diperkuat-melalui-kebijakan. (Retrieved August 26, 2020).

Maryam, S. (2020). “Tangani Kasus Corona di Wilayah Bogor, Borac Am-bil Peran”. [online] Available at: https://bogor.pojoksatu.id/baca/tan-gani-kasus-corona-di-wilayah-bogor-borac-ambil-peran. (Retrieved August 29, 2020).

Mawene, Christy A. R. (2020). “Raih Prestasi Inovasi Daerah Bupati SBB Disambut Meriah”. [online] Available at: http://sbbkab.go.id/raih-prestasi-inovasi-daerah-bupati-sbb-disambut-meriah/. (Re-trieved August 29, 2020).

Monggilo, Zainuddin M. Z. (2020). Komunikasi Publik Pemerintah Masa COVID-19: Telaah Kritis Sistem Informasi Publik. W. Mas’udi & Pop-py S. Winarti (Ed.). Tata Kelola Penanganan Covid-19 Di Indonesia: Kajian Awal (pp. 274-299). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Muhyiddin. (2020). Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangu-nan di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indone-sian Journal of Development Planning, 4(2), 240–252. https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.118

Muis, A. R. Cahyani (2020). Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Strategi Nasional Dalam Menanggulangi Pandemi Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5), 439–454. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15317

Mulyadi, M. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Penanganan Penyeba-ran Covid-19. INFOSingkat: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XII(8), 13–18.

Nahuway, J. E. M., & Korwa, J. R. V. (2020). Demographic Consider-ations In The Midst Of Covid-19 : Travel Restriction Policy To Papua Province. Jurnal Kependudukan Indonesia, 2902(Edisi Khusus De-mografi dan COVID-19), 7–10.

Numbery, G.K.I. (2018). Reproduksi Simbolik Inom Dalam Struktur Bu-daya Suku Dani di lembah Baliem Jayawijaya. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Nuraini, T. N. (2020). “Kronologi Munculnya Covid-19 di Indonesia hing-ga Terbit Keppres Darurat Kesehatan”. [online] Available at: https://www.merdeka.com/trending/kronologi-munculnya-covid-19-di-indo-

133

nesia-hingga-terbit-keppres-darurat-kesehatan-kln.html. (Retrieved August 29, 2020).

Nurbaiti, S. R., & Bambang, A. N. (2017). Factors Affecting Community Participation in the Implementation of Corporate Social Responsi-bility Program. Proceeding Biology Education Conference, 14(1), 224–228.

P.D, M. Ricky. (2020).”Solo Semi Lockdown, Prosesi Ibadah akan Dise-derhanakan”. A. M. Asfar (Ed.). [online] Available at: https://m.solopos.com/solo-semi-lockdown-prosesi-ibadah-akan-diseder-hanakan-1051992. (Retrieved August 28, 2020).

Padkkemkes. (2020). “Hindari Lansia Dari Covid 19”. [online] Available at: http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html. (Retrieved August 15, 2020).

Pasolong, H. (2017). Teori Administrasi Publik (8th ed.). Bandung: Alfabe-ta.

Porta, M. (2008). Miquel Porta (Ed). Dictionary of Epidemiology. Oxford University Press.

Prasetyo, A. (2020). “Presiden : Pengambilan Keputusan PSBB Harus Hati-hati”.[online]Availableat: https://mediaindonesia.com/read/de-tail/302673-presiden-pengambilan-keputusan-psbb-harus-hati-hati.(Retrieved August 24, 2020).

Pribadi, T. (2020). “Tegal Kota Terdepan Terapkan Lockdown”. [online] Available at: https://www.viva.co.id/berita/nasional/1207901-te-gal-kota-terdepan-terapkan-lockdown (Retrieved August 28, 2020).

Purba, G. Nathaniel. (2020). “Juara Inovasi New Normal, Pemprov Jateng Jalankan 7 Faktor”. [online] Available at: https://www.medcom.id/nasional/daerah/yKXAO1ZN-juara-inovasi-new-normal-pemprov-jateng-jalankan-7-faktor. (Retrieved August 28, 2020).

R, D. Angga. (2020). “Kemendagri: Jawab Tantangan Pandemi Covid-19 dengan Inovasi”. [Online] Available at : https://nasional.okezone.com/read/2020/08/26/337/2267969/kemendagri-jawab tantan-gan-pandemi-covid-19-dengan-inovasi (Retrieved August 28, 2020).

Rachmawati. (2020). “Ini Cerita Dukungan Warga Untuk Tenaga Medis di Indonesia, Kirim Kopi hingga Buatkan APD Gratis”. [online] Avail-able at: https://makassar.kompas.com/read/2020/03/29/06260071/ini-cerita-dukungan-warga-untuk-tenaga-medis-di-indone-sia-kirim-kopi-hingga?page=all. (Retrieved August 28, 2020).

Rahardyan, A. (2020). “Jokowi Resmi Bentuk Gugus Tugas Penanganan

134

Covid-19, Kepala BNPB Jadi Ketua”. [online] Available at: https://kabar24.bisnis.com/read/20200313/15/1213167/jokowi-resmi-ben-tuk-gugus-tugas-penanganan-covid-19-kepala-bnpb-jadi-ketua. (Retrieved August 28, 2020).

Rakhmat, M. Zulfikar, & D. Tarahita. (2020). “Amid COVID-19, Indonesia should stop prioritising the economy: lessons from other countries”. [online] Available at: https://theconversation.com/amid-covid-19-in-donesia-should-stop-prioritising-the-economy-lessons-from-oth-er-countries-138546 (Retrieved August 25, 2020).

Rakhmatulloh. (2020). “Tegal Lockdown, Pengamat Nilai Pemerintah Pu-sat dan Daerah Mulai Tak Sejalan”. [online] Available at: https://nasional.sindonews.com/berita/1569799/12/tegal-lockdown-pen-gamat-nilai-pemerintah-pusat-dan-daerah-mulai-tak-sejalan. (Re-trieved August 28, 2020).

Ramdhani, A., & Ramdhani, M. A. (2017). Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. Jurnal Publik, 11(1), 1–12. https://doi.org/10.1109/ICMENS.2005.96

Rasi, F. (2020). “Kemendagri sebut Tito tak pernah komentar soal karan-tina Papua, Karantina wilayah sudah ada dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018”. [online] Available at: https://www.alinea.id/nasional/kemendagri-sebut-tito-tak-pernah-komentar-soal-karanti-na-papua-b1ZJU9sLb. (Retrieved August 27, 2020).

Ratih, D. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin Di Keca-matan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Istoria, Vol 15 (1), Pp 45-57.

Redi, A. (2020). “Pandemi corona dan Lockdown dalam Diskur-sus Hukum”. Online]Availableat:https://nasional.kompas.com/read/2020/03/27/19512871/pandemi-corona-dan-lockdown-da-lam-diskursus-hukum?page=all (Retrieved Sept 8, 2020).

Ristyawati, A. (2020). Efektifitas Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Masa Pandemi Corona Virus 2019 oleh Pemerintah Sesuai Amanat UUD NKRI Tahun 1945.Administrative Law & Gov-ernanceJournal,3(2),240–249.

Rum, M, Yunizar A, & Randy W. N. (2020). Dunia Keterbatasan Tata Kelo-la Kesehatan Global dalam Penanganan COVID-19. W. Mas’udi, & Poppy S. Winanti (Ed.) Tata Kelola Penanganan Covid-19 Di Indo-nesia: Kajian Awal (pp. 80-103). Yogyakarta : Gadjah Mada Univer-sity Press .

S, J. H. Wawan. (2020). Kapan “New Normal” Bisa Diterapkan? Ini Syarat-

135

nya Menurut Ahli Epidemiologi. [online] Available at: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5029705/kapan-new-normal-bisa-dit-erapkan-ini-syaratnya-menurut-ahli-epidemologi. (Retrieved August 22, 2020).

Sabri. (2020). “Gubernur Sulsel Apresiasi Langkah Penanganan Covid-19 di LuwuUtara”.[online]Availableat:https://rakyat.news/read/16290/gubernur-sulsel-apresiasi-langkah-penanganan-covid-19-di-lu-wu-utara/. (Retrieved August 28, 2020).

Samawa, R. (2020). “Lockdown Perspektif Otonomi Daerah”. Asiyah Afii-fah (Ed.)[Online] Available at : https://www.dakta.com/opini/23966/lockdown-perspektif-otonomi-daerah (Retrieved Sept 8, 2020).

Sari, H. Puspa. (2020). “Gubernur Ganjar: Tegal Tak Lockdown, Hanya Alun-alun Kota yang Ditutup”. S. Gatra (ed.). [online] Available at: https://nasional.kompas.com/read/2020/03/28/12584701/guber-nur-ganjar-tegal-tak-lockdown-hanya-alun-alun-kota-yang-ditutup. (Retrieved August 28, 2020).

Sawitri, Y. Mei. (2020). “11 Penerapan Physical Distancing Demi Mence-gah Penyebaran Corona Covid-19”.[online] Available at: [online] Available at: https://www.liputan6.com/bola/read/4219894/11-pen-erapan-physical-distancing-demi-mencegah-penyebaran-coro-na-covid-19. (Retrieved August 22, 2020).

Serambinews. (2020). “ALSA Unsyiah Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19”. [online] Available at: https://aceh.tribunnews.com/2020/05/23/alsa-unsyiah-bagikan-sembako-untuk-warga-ter-dampak-covid-19. (Retrieved August 29, 2020).

Setkab RI. 2020. Inilah PP Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk Per-cepatan Penanganan Covid-19. [Online] Available at : https://set-kab.go.id/inilah-pp-pembatasan-sosial-berskala-besar-untuk-perce-patan-penanganan-covid-19/. (Retrieved August 22, 2020).

Setiawan, A. (2020). “Ketentuan Larangan Mudik dan Pembatasan Trans-portasi”. Sutrisno, Eri & Elvira I.S (Ed.) Portal Informasi Indonesia. [online]Availableat:https://indonesia.go.id/layanan/kependudukan/ekonomi/ketentuan-larangan-mudik-dan-pembatasan-transportasi. (Retrieved August 23, 2020).

Setiawan, Bram. (2020). “Mengenal Pasar Huanan Wuhan yang Diduga Awal Muncul Virus Corona”. Rini Kustiani (Ed.). [online] Available at: https://travel.tempo.co/read/1300819/mengenal-pasar-hua-nan-wuhan-yang-diduga-awal-muncul-virus-corona. (Retrieved

136

Sept, 14 2020).Setijaningrum. (2017). Inovasi Kebijakan Pelayanan Publik : Best Practice

di lndonesia. Airlangga University Press (AUP), Surabaya.Setnas-asean.id. (2020). “Presiden Jokowi ajak ASEAN Plus 3 ben-

tuk Gugus Tugas hadapi pandemic”. [Online] Available at : http://setnas-asean.id/news-events/read/presiden-jokowi-ajak-ase-an-plus-3-bentuk-gugus-tugas-hadapi-pandemi. (Retrieved August 17, 2020).

Sidiq, F. Hidayat. (2020). “Solidaritas publik di tengah pandemi Covid-19”. [online] Available at: https://www.alinea.id/nasional/solidaritas-pub-lik-di-tengah-pandemi-covid-19-b1ZLl9tcN. (Retrieved August 29, 2020).

Sindonews, (2020). “Program Trisula Masif Cara Pemkab Luwu Utara Tekan Penyebaran COVID-19”. [Online] Available at : https://makassar.sindonews.com/read/79368/713/program-trisula-masif-cara-pemk-ab-luwu-utara-tekan-penyebaran-covid-19-1592921176 (Retrieved August 28, 2020).

______, (2020). “Kabupaten Seram Bagian Barat Ukir 7 Juara Inova-si Daerah”.[online]Availableat:https://daerah.sindonews.com/read/83316/174/kabupaten-seram-bagian-barat-ukir-7-juara-inova-si-daerah-1593238009 (Retrieved August 29, 2020).

Sitohang, M. Yenita., Angga S. Rahadian, & P. Prasetyoputra,. (2020). In-donesian Community Initiative In The Early Phase Of The Covid- 19 Pandemic: A Health Development Strategy. Jurnal Kependudukan Indonesia, Edisi Khusus Demografi dan COVID-19, 33–38.

Suawarno, Y. (2008). Inovasi Di Sektor Publik. Jakarta : STIA LAN PressSubarsono, A. (2015). Analisis Kebijakan Publik : Konsep, Teori dan Ap-

likasi (7th ed.). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Sururi, A. (2017). Inovasi Kebijakan dalam Perspektif Administrasi Publik

Menuju Terwujudnya Good Public Policy Governance. Spirit Publik, Vol 12 (2), pp. 14-31.

______, (2019). Inovasi Kebijakan Organisasi Sektor Publik Menuju Ter-wujudnya Good Public Policy Governance. Good Governance LAN Jakarta, 15(1).

______, (2016). Inovasi Kebijakan Publik (Tinjauan Konseptual dan Em-piris). Sawala Administrasi Negara, Vol 4 (3), Pp 1-14.

Susilo, A, et al,. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45–67. https://doi.

137

org/10.7454/jpdi.v7i1.415Suwitri, S. (2008). Konsep dasar kebijakan publik. Badan Penerbit Univer-

sitas Diponegoro, 1–51.Syafrida & R. Hartati. (2020). Bersama Melawan Virus Covid 19 di Indo-

nesia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(6), 495–508. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15325

Syaifullah. (2020). “1 Pasien Dinyatakan Positif, Wali Kota Dedy Nyatakan Tegal Darurat Corona”. [online] Available at: https://panturapost.com/1-pasien-dinyatakan-positif-wali-kota-dedy-nyatakan-te-gal-darurat-corona/. (Retrieved August 28, 2020).

Syaipudin, L. (2020). Peran Komunikasi Massa Di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Gugus Tugas Percepatan Penanga-nan Covid-19 Kabupaten Tulungagung). Kalijaga Journal of Com-munication, 2(1), 14–34. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/kjc.%25x.2020

Tejokusumo, B. (2014). Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Geoedukasi, 3(1), 38–43.

Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencega-han Covid-19 di Indonesia. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, So-sial, Dan Agama, 12(1), 59–70. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.290

Tempo.co. (2020). “Inovasi di Tengah Pandemi, Pemkot Bogor Jadi Jawara di Tatanan Normal Baru”. [online] Available at: https://nasional.tem-po.co/read/1370416/inovasi-di-tengah-pandemi-pemkot-bogor-jadi-jawara-di-tatanan-normal-baru/full&view=ok. (Retrieved August 29, 2020).

Theworldnews. (2020). “Daerah Tertinggal Ukir 7 Juara Lomba Daerah Inovasi”. [online] Available at: https://theworldnews.net/id-news/daerah-tertinggal-ukir-7-juara-lomba-daerah-inovasi. (Retrieved Au-gust 29, 2020).

Tiarasari, Rizkianingtyas. (2020). “Joko Widodo Ungkap Alasan Pemerin-tah Akhirnya Buka Data Virus Corona Covid-19 di Indonesia” [online] Available at: https://palu.tribunnews.com/2020/04/23/joko-wido-do-ungkap-alasan-pemerintah-akhirnya-buka-data-virus-coro-na-covid-19-di-indonesia?page=all. (Retrieved Sept, 16 2020).

Tolok, A. Doni. (2020). “Ini Dasar Penerapan New Normal Menurut Menko Luhut”.[online]Availableat:https://kabar24.bisnis.com/read/20200602/15/1247661/ini-dasar-penerapan-new-normal-

138

menurut-menko-luhut. (Retrieved August 23, 2020).Umar. (2020). “Papua Lockdown, Lukas Enembe: Transportasi Barang

Tetap Masuk”. Hamsah (Ed.). [Online] Available at : https://fajar.co.id/2020/03/26/papua-lockdown-lukas-enembe transportasi-ba-rang-tetap-masuk/ (Retrieved August 27, 2020)

Wadi, R. (2020). Konstitusionalitas Pemerintah Daerah dalam Menetapkan Kebijakan Lockdown pada Penanganan Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(7), 613–624. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15319

Who.int. (2020). “Novel Coronavirus – China.” [online] Available at: https://www.who.int/csr/don/12-january-2020-novel-coronavirus-china/en/. (Retrieved August 29, 2020).

Wibowo, A. (2020). “Gugus Tugas Luncurkan Covid19.go.id”. [online] Avail-able at: https://covid19.go.id/p/berita/gugus-tugas-luncurkan-covid-19goid. (Retrieved August 23, 2020).

Widaningrum, A & W. Mas’udi. (2020). Dinamika Respons Pemerintah Na-sional: Krisis Kebijakan Penanganan COVID-19. W. Mas’udi & Pop-py S. Winanti (Ed.). Tata Kelola Penanganan Covid-19 Di Indone-sia: Kajian Awal, (pp. 46-63). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Widayatun. (2020). Menyongsong Era New Normal Dalam Situasi Pandemi Covid -19: Momentum Peningkatkan Peran Keluarga Sebagai Agen Perubahan.[online]Availableat:http://www.kependudukan.lipi.go.id/id/berita/53-mencatatcovid19/1007-menyongsong-era-new-nor-mal-dalam-situasi-pandemi-covid-19-momentum-peningkatan-per-an-keluarga-sebagai-agen-perubahan. (Retrieved August 23, 2020).

Widyaningrum, G. L. (2020). “WHO Tetapkan COVID-19 Sebagai Pandemi Global, Apa Maksudnya?”. [online] Available at: https://nationalgeo-graphic.grid.id/read/132059249/who-tetapkan-covid-19-sebagai-pandemi-global-apa-maksudnya. (Retrieved August 15, 2020).

Yahya, A. Nasrudin. (2020). “Pemerintah Ubah Istilah Social Distancing Jadi Physical Distancing”. [Online] Available at : https://nasional.kompas.com/read/2020/03/23/14332461/pemerintah-ubah-isti-lah-social-distancing-jadi-physical-distancing. (Retrieved August 22, 2020)

Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid -19); Sebuah tinjauan litera-tur. WELLNESS AND HEALTHY MAGAZINE, 2(1), 187–192. https://doi.org/10.2307/j.ctvzxxb18.12

139

Yuniarti, E, D. Hermon, I. Dewata, E. Barlian, & Iswamdi U. (2020). Map-ping the High Risk Populations Against Coronavirus Disease 2019 in Padang West Sumatra Indonesia. International Journals of Sci-ences and High Technologies, 20(2), 50–58. http://ijpsat.ijsht-jour-nals.org

Zahrotunnimah. (2020). Langkah Taktis Pemerintah Daerah Dalam Pence-gahan Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 247–260. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15103

Zhou, F., Yu, T., Du, R., Fan, G., Liu, Y., Liu, Z., Xiang, J., Wang, Y., Song, B., Gu, X., Guan, L., Wei, Y., Li, H., Wu, X., Xu, J., Tu, S., Zhang, Y., Chen, H., & Cao, B. (2020). Clinical course and risk factors for mortality of adult inpatients with COVID-19 in Wuhan, China: a retro-spective cohort study. The Lancet, 395(10229), 1054–1062. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30566-3

140

141

GLOSARIUM

Pandemic : Penyakit yang terjadi secara global dan mempengaruhi masyarakat luas serta melampaui batas internasional.

Swab Test : Istilah dalam metode pemeriksaan medis untuk mendeteksi adanya virus Corona.

Contact Tracing : Penelusuran atau identifikasi terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang terpapar penyakit menular seperti virus Corona.

Kujang Fresh Layanan online yang menyediakan ke-butuhan sehari-hari tanpa harus keluar dari rumah

Social Distancing : Pembatasan sosialPhysical Distancing : Pembatasan jarak fisikWater Barrier : Salah satu jenis pembatas jalan .Panic Buying : Pembelian yang dilakukan karena adan-

ya rasa kepanikan.Decision making : Pengambilan keputusan

Ambigue : Suatu kondisi yang tidak pasti atau tidak jelas

Creative funding Pendanaan kreatifYassiwajori Semboyan yang menjadi perekat mas-

yarakat Kabupaten Wajo, Sulawesi selatan untuk bersama-sama saling bahu membahu sesama masyarakat masyarakat Wajo.

Distrust KetidakpercayaanTogetherness Kebersamaan

142

Decision making Pengambilan KeputusanTrisula Masif Program Pemkab Luwu Utara dalam

menekan penyebaran Covid-19 (Trac-ing Masif, Testing Masif, dan Edukasi Masif)

Travel Restriction Pembatasan Perjalanan

143

Usman Idris, lahir di Ujung Pandang, 28 Maret 1994. Menyelesaikan pendidikan strata 1 pada Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada tahun 2015. Menyandang gelar magister setelah menyelesaikan pendidikan pada Program Magister Antropologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2017. Mengabdi sebagai dosen luar biasa pada Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Universitas Hasanuddin sejak tahun 2017-2018, di tahun yang

sama selaku dosen luar biasa pada Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanudin. Adapun pengalaman organisasi dengan menjabat selaku Ketua Dewan Pengawas Organisasi KGI Komda Sulawesi-selatan, Unit Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin periode 2014-2015. Selanjutnya pada tahun 2018-sekarang penulis merupakan dosen Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih Jayapura. Adapun

RIWAYAT HIDUP

Ilham, lahir di Bottotella, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada 15 Juli 1987. Menyelesaikan studi Strata 1 pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Puangrimaggalatung (STIA Prima) Sengkang tahun 2015. Adapun pendidikan Magister ditempuh pada Program Pascasarjana STIA Puangrimaggalatung Sengkang dan selesai pada tahun 2018. Usai dilakukan penyatuan terhadap lima Perguruan Tinggi Swasta, tempat ia menyelesaikan

studi kemudian berubah status menjadi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Puangrimaggalatung (UNIPRIMA) Sengkang. Sebelumnya, Penulis merupakan wartawan Harian Pagi Parepos, salah satu media terbesar di utara Sulawesi Selatan yang merupakan group FAJAR & Jawa Pos sejak tahun 2015-2019. Selanjutnya, mengabdikan diri sebagai dosen FIA Uniprima Sengkang dan tenaga pendidik LPK Wajo Intelektual Mandiri (WIM) Sengkang pada tahun 2018-2019. Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Wajo ini merupakan dosen Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih Jayapura sejak tahun 2019-Sekarang. Artikel yang pernah ditulis, “Pengembangan Bumkam Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Perbatasan Indonesia-Papua New Guinea” dan “Kondisi Pengusaha Muda Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19 (Work From Home dan Strategi Survive)”. Termasuk merupakan salah satu penulis Book Series Kampus Merdeka “ Menilik Kesiapan Teknologi Dalam Sistem Kampus” yang diterbitkan Syiah Kuala University Press pada Tahun 2020.

144

artikel yang pernah ditulis dengan judul “Ulun Pagun, Konstruksi Identitas Orang Tidung di Pulau Sebatik”. Termasuk merupakan penulis kedua pada buku yang berjudul “Orang Tidung di Tapal Batas : Membangun Negeri Merawat Harmoni”.

M. Zaenul Muttaqin, lahir di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 23 Maret 1989. Menamatkan pendidikan Strata 1 di Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember pada tahun 2014. Selanjutnya menyandang gelar magister sains setelah menyelesaikan studi magister ilmu administrasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember tahun 2018. Saat ini merupakan dosen di Program Studi Ilmu Administrasi Publik,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih Jayapura sejak tahun 2019-sekarang. Sebelumnya penulis juga merupakan dosen pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember sejak 2018-2019. Terlibat dalam organisasi pelopor dan pembina komunitas literasi Lombok Pintar (Lontar) tahun 2017-sekarang. Adapun artikel yang pernah ditulis dengan judul “Optimalisasi Program Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Aik Berik Kabupaten Lombok Tengah”.

[email protected]@unsyiah.ac.id

Diterbitkan olehPercetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1,Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221email:

https://unsyiahpress.unsyiah.ac.id ISBN 978-623-264-278-2 (PDF)

ISBN 978-623-264-277-5

Pandemi covid-19 merupakan masalah yang tengah mendistraksi tatanan dan keberlangsungan kehidupan umat manusia dan perkembangan peradaban. Dalam merefleksikan kehadiran pandemi ini, pemerintah seluruh negara terdampak termasuk Indonesia telah melakukan pelbagai upaya penanganan. Pada buku ini, kemudian membahas mengenai perkembangan kasus pandemi covid-19 di Indonesia, kebijakan pemerintah pusat, upaya dan inovasi pemerintah daerah, serta bentuk partisipasi masyarakat dan penanganan berbasis kearifan lokal. Hadirnya buku ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan, dimana budaya gotong royong yang telah melekat erat pada masyarakat Indonesia sesungguhnya menjadi modal besar dalam melawan pandemi covid-19 di Ibu Pertiwi. Untuk diketahui, buku Pandemi Di Ibu Pertiwi Kajian Literatur: “Penanganan Pandemi Covid-19 Di Indonesia” merupakan kajian kepustakaan (library research) sehingga data yang digunakan sebagian besar berasal dari platform online, olehnya itu memungkinkan adanya perkembangan baru disaat buku ini telah sampai di tangan pembacanya, mengingat penanganan dan perkembangan pandemi Covid-19 ini sangatlah dinamis.