Kajian literatur

23
OM SWASTIASTU

Transcript of Kajian literatur

Page 1: Kajian literatur

OM SWASTIASTU

Page 2: Kajian literatur

KAJIAN LITERATUR

1. L.G. DWI KARYANI (1313031019)2. MADE ENNY BUDI ASTUTI (1313031027)

Page 3: Kajian literatur

Pengertian Kajian Literatur

Kajian literatur Kajian literatur atau literature review

Sebuah uraian atau deskripsi tentang literature yang relevan dengan bidang atau topik

tertentu

Memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan, oleh peneliti atau penulis, teori-teori dan hipotesisi yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau

ditanyakan, metode dan metodelogi yang sesuai.

Memberikan penilaian dan menunjukan hubungan antara bahan-bahan yang

berbeda sehingga memunculkan tema kunci

Page 4: Kajian literatur

Tujuan Kajian Literatur Menurut Gall & Borg (2003) mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki peranan dalam hal,

Membatasi masalah penelitian. Peneliti pasti mengalami kegagalan jika peran peneliti tidak membatasi cakupan permasalahannya.

Menemukan arah baru penemuan. Dalam melakukan suatu kajian pustakan kita perlu menentukan penelitian yang telah dilakuakan berkenaan dengan bidang yang kita perhatikan.

Menghindari pendekatan yang kurang berhasil. Dengan mengkaji pustaka atau literatur, menemukan alur penelitian kita yang terbukti tidak berhasil.

Memperoleh pemahaman metodelogis. Dalam mengkaji laporan penelitian, kadang kala kita hanya memberikan sedikit perhatian terhadap sesuatu selain hasil penelitian.

Mengidentifikasi rekomendasi untuk penelitian lanjutan.

Mencari dukungan dari teori utama. Banyak kajian-kajian penelitian dirancang untuk menguji suatu teori yang telah dikembangkan untuk menjelaskan proses belajar atau fenomena pendidikan.

Page 5: Kajian literatur

Gleser (1978)

Mengemukakan bahwa kajian-kajian peneliti dapat juga dirancang melalui :

pengumpulan data, dan kemudian mengkaji suatu teori berdasarkan data tersebut.

Menghasilkan

Grounded theory Karena hal ini dilandasi oleh sejumlah data lapangan secara nyata ( a real-world data).

Akibatnya mereka tidak mampu mengungkap atau melihat datanya dengan suatu perspektif

yang baru.

Menyarankan kepada para peneliti yang merancang menggunakan pendekatan grounded theory ini tidak melakukan kajian literatur sebelumnya karena mereka memungkinkan untuk diungkapkan oleh teori-teori yang dipakai oleh peneliti lain.

Page 6: Kajian literatur

Pentingnya Kajian LiteraturMemberikan kepada pembaca kemudahan memperoleh sebuah topik tertentu dengan

cara menyeleksi artikel atau bahan kajian yang berkualitas yang relevan, bermakna, penting, sahih, dan merangkainya dalam suatu laporan yang lengkap.

Memberikan awalan yang sangat bagus bagi peneliti untuk mengawali penelitian dalam suatu bidang tertentu dengan cara menuntut peneliti untuk merangkum, menilai, dan

membandingkan penelitian dalam bidang tertentu.

Memastikan bahwa peneliti atau penulis tidak melakukan duplikasi hasil kerja yang telah dilakukan.

Memberikan petunjuk kemana penelitian yang akan datang diarahkan atau direkombinasikan.

Memberikan garis besar temuan kunci.

Mengidentifikasi ketidaksesuaian, kesenjangan dan hal yang mengadung pertentangan dalam kajian pustaka

Memberikan analisis konstruktif tentang metodelogi dan pendekatan dari para peneliti lain.

Page 7: Kajian literatur

Hart (dalam Randolph, 2009) memberikan pandangan lebih jauh tentang alasan-alasan perlunya melakukan kajian literatur adalah:

Membedakan apa yang telah dilakukan dan apa yang perlu dilakukan.

Menemukan variabel-variabel penting yang relevan dengan topik.

Menyintesis dan memperoleh suatu perspektif baru.

Mengidentifikasi hubungan antara gagasan dan praktik.

Menentukan konsteks topik atau permasalahan.

Merasionalisasikan pentingnya masalah

Meningkatkan dan menemukan kosakata subjek

Memahami struktur isi.

Mengkaitkan ide dan teori dengan penerapan.

Page 8: Kajian literatur

Referensi yang relevan dalam bidang penelitian kita ini membantu mengungkap dan memberikan hal-hal sebagai berikut:

Ide-ide tentang variabel yang menyatakan penting dan tidak penting dalam kajian tertentu.

Sebagai dasar untuk menetapkan tentang pentingnya suatu masalah penelitian

Kebermaknaan hubungan antara varibel-variabel yang telah dipilih dalam penelitian dan keinginan dalam membuat jadwal sementara.

Status kegiatan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kesimpulan dan hipotesis.

Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan dapat diterapkan secara berarti.

Sebagai dasar untuk menetapkan konteks suatu masalah.

Bahan literatur dijadikan:

Page 9: Kajian literatur

Setelah masalah penelitian dirumuskan, kemudian mencari teori-teori, konsep-konsep,

yang relevan dengan masalah yang dapat dijadikan Landasan Teoritis bagi penelitian.

dalam proses penelitian.

Melakukan Penelaahan Kepustakaan

Sumber BacaanSumber Acuan Umum

Sumber Acuan Khusus.

Berupa kepustakaan yang berwujud buku teks, ensiklopedia, monografi, dan sejenisnya. Di samping itu, peneliti dapat menggunakan generalisasi-generalisasi yang didapatkan

dari hasil-hasil penelitian terdahulu.

Hasil-hasil penelitian itu pada umumnya ditemukan dalam sebuah sumber acuan khusus, misalnya : jurnal, buletin penidikan, disertasi, tesis, skripsi, dan sumber acuan lain yang

memuat hasil-hasil penelitian.

Penggunaan sumber pustaka atau sumber acuan itu harus bersifat selektif (dipilih), artinya tidak semua bahan pustaka itu ditelaah untuk menjadi landasan dalam penelitian.

Ditentukan Kepustakaan yang menunjang

penting

Page 10: Kajian literatur

Kriteria Pemilihan Subjek Pustaka

Menurut Tuckman (1998)

Ketepatan Sumber tersebut dipilih sesuai dengan derajat kesesuaian antara masalah dengan sumber pendukungnya, atau variabel peneliti yang sedang dikaji sesuai dengan referensi yang menjadi rujukan

Kejelasan Peneliti memahami masalah atau variabel penelitiannya. Kejelasan sebagai sifat variabel yang berhubungan “the nature of subtance” tersebut perlu dikupas secara mendalam.

Empiris atau alamiah Kriteria empiris ini sangat terkait dengan temuan aktual (temuan lapangan) yang didapatkan bukan pendapat semata. Dukungan empiris yang berasal dari lapangan secara reliabel (konsisten) dapat meningkatkan keakuratan kajian

Page 11: Kajian literatur

KemuktakhiranKemutakhiran ini terkait dengan pengutipan dari sumber-sumber yang terbaru, up-to-date. Sumber-sumber terbaru biasanya berdasarkan pada hasil-hasil penelitian terkini pula.

RelevansiRelevansi ini terkait dengan kutipan-kutipan yang berhubungan dengan variabel-variabel dan hipotesis-hipotesis yang sedang menjadi perhatian penelitian.

Organisasi.Berkenaan dengan keberadaan kajian pustaka atau literatur itu disusun secara baik yang mencakup pandahuluan, bagian, dan ringkasan. Penataan atau penyususnan tata tulis dilakukan secara sistematis sehingga terjadi hubungan logis.

Meyakinkan Berkenaan dengan apakah kajian pustaka itu membantu peneliti atau penulis memahami benar masalahnya sehingga mampu meyakinkan orang lain.

Page 12: Kajian literatur

Klasifikasi Kajian Literatur

Menurut Cooper (1998) mengajukan enam kriterian penilaian kajian literatur dalam suatu taksonomi, diantaranya:

Fokus (Focus)Berkenaan dengan fokus kajian ini dipilih empat hal penting, yaitu: 1)hasil penelitian; 2)metode penelitian; 3)teori-teori dan 4) praktik atau aplikasi

Tujuan (Goal)Tujuannya adalah ingin mengitegrasikan dan menggeneralisasikan temuan dari satuan-satuan, perlakuan, hasil-hasil dan latar atau lingkungan dengan maksud untuk memecahkan suatu perdebatan dalam berbagai bidang.

Perspektif (perspective)Dalam penelitian kalitatif, kajian yang dilakukan oleh peneliti sering kali dipakai untuk mengungkapkan subjektivitas yg memengaruhi kajian atau penelitian. Perspektif yang diambil ini sangat tergantung pada apakah kajian yang dilakukan termasuk kuantitatif atau kualitatif.

Page 13: Kajian literatur

Cakupan isi (coverage)Berkenaan dengan cakupan isi, Cooper (1998) mengajukan empat hal, yaitu; •kajian menyeluruh atau lengkap yaitu kajian yg memberikan tempat setiap kajian pada suatu topik tertentu baik yg dipublikasikan atau tidak. • kajian secara lengkap dgn kutipan yg selektif• cakupan isi yg mempertimbangkan rujukan artikel berdasarkan sampel yg dipilih dari populasi.• sampel tujuan yaitu kajian yg membahas hanya artikel yg menjadi central kajain.

Organisasi (organization)Format untuk mengorganisasikan sebuah karya kajian pustaka. Diantara format tersebut ada tiga yang paling umum, yaitu: 1) format historis; 2) format konseptual; dan 3) format metodelogis.

Audiensi (Audience)

Misalnya dalam suatu kajian yang terkait dengan implementasi strategi jigsaw dalam pembelajaran, maka audiensi yang utama adalah guru dan para siswa.

Page 14: Kajian literatur

Peranan Kajian Literatur dalam Penelitian

Pengetahuan tentang penelitian yang berkaitan memungkinkan peneliti penetapkan batas-batas bidang penelitiannya.

Pemahaman teori dalam suatu bidang memungkinkan peneliti tersebut menempatkan masalah dalam perspektifnya.

Melaui penelaahan atau kajian pustaka yang relevan, para peneliti dapat mengetahui prosedur dan instrumen mana yang telah terbukti berguna dan mana yang tampak

kurang memberikan harapan.

Pengkajian atau study yang cermat terhadap bahan pustaka yang relevan dapat menghindarkan terjadinya pengulangan studi sebelumnya secara tak sengaja.

Pengkajian pustaka yang berkaitan menempatkan peneliti pada posisi tyang lebih baik untuk menafsirkan arti penting penelitiannya sendiri.

Page 15: Kajian literatur

Keefisienan Kajian Literatur

Boolean Logic ( logic sistem yang dirancang oleh george boolean matematikawan inggris abad ke-19 )

Logika dasar boolean terletak dalam penggunaan, tiga istilah, yaitu AND, OR dan NOT yang menggunakan komputer untuk menunjukkan bagaimana penyelidik menyetujui

kajian yang relevan dalam penelitian.

OPERATOR AND

AND (irisan) berarti mencari dokumen yang mengandung istilah-istilah yang digabungkan tersebut. Anda akan mendapatkan dukumen ysng memiliki kedua deskriptor.

Page 16: Kajian literatur

OR (gabungan) berarti mencari dokumen yang mengandung salah satu dari istilah yang digabungkan atau mengandung semua istilah tersebut. Anda akan mendapatkan banjir informasi tentang ejaan instruksi di semua kelas.

Operator NOT juga untuk mempersempit hasil pencarian. NOT (pengecualian): Berarti mencari dokumen yang ada istilah tertentu tetapi tidak ada istilah lain yang dikecualikan.

OPERATOR OR

OPERATOR NOT

Page 17: Kajian literatur

Sumber-Sumber Literatur

Beberapa sumber yang dapat diperoleh oleh peneliti dalam membantu kajian kepustakaannya dapat diperoleh dengan cara penelitian harus mengetahui:

Sumber dari karya sebelumnya

Lembaga- lembaga mana yang menyimpan basis data (data bases)

Dalam bentuk apakah basis data itu tersimpan atau tersedia.

Cara- cara yang paling efisien untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan.

Page 18: Kajian literatur

Sumber-sumber utama kepustakaan yang menyimpan basis data dapat diperoleh dari sumber

ERIC (Education Resources Information Center)

ERIC ini terdiri atas kumpulan dokumen tentang pendidikan, utamanya tidak terpublikasikan. Disamping itu, dapat berupa kopi dukumen dalam bentuk

microfiche (film flat) atau bentuk makalah.

Memberikan ringkasan secara interpretatif, bibliografi, dan kajian penelitian dari topik-topik terpilih dan disusun dalam sebuah daftar

judul dan abstrak

ERIC dapat kita katakan sebagai sebuah kantor atau suatu tempat untuk menyimpan sejumlah

koleksi tentang berbagai hal dalam bidang pendidikan

Page 19: Kajian literatur

Abstrak (Abtract)Abstrak adalah hasil ringkasan suatu peneliti atau kajian dalam bidang tertentu.

American Psychological Association (APA) (1994), memberikan pedoman bahwa untuk menulis sebuah abstrak dari laporan penelitian ilmiah membuat antara 100-200 kata,

yang mencakup masalah, subjek, metode, temuan, dan simpulan.

Indeks (Indexes)

Sebuah indeks (indexes) dapat memberikan judul-judul yang dikatalogisasikan menurut atau berdasarkan judul utama atau diskriptor tetapi tidak memberikan abstrak atau deskripsi apapun tentang dokumen.

The Education Index (New York : H.W. Wilton Co. 1929) yang terbit bulanan dan terdiri atas sejumlah headings (Children), exceptional) subheadings (education) dan sub-subheadings (Massachusetts). Penulisan Headings, misalnya:

Mainstreaming; symposium, il Today`s Educ75: 18-29 Mr`86

Menunjukan nama artikel dan ilustrasi pada halaman 18-29 terbit pada bulan Maret 1986, Volume 75 dari majalah Today`s education.

Page 20: Kajian literatur

Reviews Reviews atau kajian adalah judul-judul artikel atau tulisan yang melaporkan dan menyintesis beberapa hasil karya dalam suatu bidang dalam suatu periode waktu.

•Review of Education Research (washington DC : American Educational

Research Assocation (AERA) 1931).

•Annual Review of Psychology (Palo Alto, CA: Annual Reviews, Inc :1950)

•Handbook og Research on Teaching (Chicago: Rand-McNally 1973)

Jurnal atau Buku Jurnal atau buku merupakan sumber utama dalam penelitian pendidikan. Jurnal penelitian berisi laporan tentang kajian penelitian, yg memuat secara mendalam tentang metodelogi dan hasil.

Page 21: Kajian literatur

Langkah-langkah Penelusuran Jurnal

Identifikasi deskriptor yang relevan dengan kata kunci

Identifikasi judul yang relevan dengan cara menelusuri: melalui tinjauan artikel, ERIC, CIJE, DATRIC dan sebagainya

Memilah sumber-sumber yang paling relevan melalui kajia abstrak misalnya disertasi, tesis, skripsi, laporan hasil penelitian.

Menetukan dan mendapatkan kopi dokumen yang paling relevan misalnya jurnal, ERIC,laporan penelitian dan sebagainya

Menulis bagian kajian literature

Menyiapkan daftar referensi

Page 22: Kajian literatur

Sebelum memulai suatu kajian literatur, dalam penelitian biasanya diawali dengan rumusan masalah. Setelah rumusan masalah penelitian diajukan, langkah berikutnya adalah melakukan kajian literatur.

1) mencari sumber-sumber dari penelitian pendahuluan

Menurut Gall & Borg (2003)

2) menggunakan sumber-sumber sekunder;

3) memahami sumber-sumber utama; dan

4) menyintesis literatur

Page 23: Kajian literatur

TERIMA KASIH