KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan...

22
KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR BECAK SEBAGAI UNCONVENTIONAL MEDIA ADVERTISING DI YOGYAKARTA” Tugas Akhir Pengkajian Oleh: I Nengah Jeffry Prana Widnyana PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2015 UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Transcript of KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan...

Page 1: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR BECAK SEBAGAI UNCONVENTIONAL MEDIA

ADVERTISING DI YOGYAKARTA”

Tugas Akhir Pengkajian

Oleh:

I Nengah Jeffry Prana Widnyana

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2015

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 2: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR BECAK SEBAGAI UNCONVENTIONAL MEDIA

ADVERTISING DI YOGYAKARTA”

Tugas Akhir Pengkajian

Oleh:

I Nengah Jeffry Prana Widnyana NIM. 101 2021 024

Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Sebagai salah satu syarat utama memperoleh gelar sarjana S-1 dalam bidang Desain Komunikasi Visual

2015

i

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 3: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

Tugas Akhir Pengkajian Desain berjudul: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR BECAK SEBAGAI UNCONVENTIONAL MEDIA ADVERTISING DI YOGYAKARTA” Diajukan oleh I Nengah Jeffry Prana Widnyana, NIM 101 2021 024, Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah disetujui Tim Pembina Tugas Akhir pada tanggal 30 Juli 2015 dan telah memenuhi syarat untuk diterima

Pembimbing I / Anggota

Hesti Rahayu, S.Sn, MA NIP. 19740730 199802 2 001

Pembimbing II / Anggota

Terra Bajraghosa, S.Sn.M.Sn. NIP. 19810412 200602 1 004

Cognate / Anggota

Drs. Wibowo, M.Sn. NIP. 1957013198803 1 001

Ketua Prog. Studi DKV / Ketua/ Anggota

Drs. Hartono Karnadi, M.Sn. NIP. 19650209 199512 1 001

Ketua Jurusan Desain/ Anggota

Drs. Baskoro Suryo Banindro, M.Sn. NIP. 19640921 1994031001

Mengetahui Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Dr. Suastiwi, M.Des. NIP. 19590802 198803 2 001

ii

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 4: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

iii

Mulailah menginspirasi diri sendiri, sebelum mampu menginspirasi orang lain. Menulislah ketika tak mampu mengungkapkannya.

Page 5: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

iv

PERSEMBAHAN

Tugas akhir pengkajian ini, penulis persembahkan kepada orang tua, keluarga, teman –teman Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia, Paguyuban Becak Yogyakarta dan Para Pengiklan yang menggunkan becak sebagai media iklan.

Page 6: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

v

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas kemudahan dan kelancaran yang diberikan pada penulis sehingga tugas akhir yang berjudul “Kajian Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Spakbor Becak Sebagai Unconvetional Media Advertising di Yogyakarta” dapat terselesaikan. Pengkajian ini dilatar belakangi keinginan tahuan penulis dalam memilih media yang baik dan menarik untuk aplikasi iklan dimasyarakat. Pemilihan media yang kreatif selalu menjadi perhatian masyarakat Yogyaarta maupun wisatawan lokal dan wisatawan asing.

Pemilihan spakbor becak sebagai media iklan di Yogyakarta tentunya bertujuan membantu pemasaran suatu perusahaan yang ada di Yogyakarta. Oleh sebab itu, pastinya tujuan itu terkait dalam strategi IMC (Integrated Marketing Communication), suatu strategi promosi yang memanfaatkan berbagai bauran pemasaran, promosi, dan media. Desain komunikasi visual tentunya memiliki peran penting dalam mengemas dan menciptakan kegiatan promosi ini.

Tak lepas dari beberapa masalah dan kekurangan yang datang selama proses penyelesaian, tugas akhir ini masih jauh dikatakan sempurna. Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu dan banyak memberi dukungan, baik support moral maupun material sehingga penulisan tugas akhir ini berjalan lancar. Pihak tersebut di antaranya adalah:

1. Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Dr. Suastiwi, M.Des.

2. Ketua Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Drs. Baskoro Suryo Banindro, M.Sn.

3. Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Drs. Hartono Karnadi, M.Sn.

4. Dosen Pembimbing I, Hesti Rahayu, S.Sn, MA. 5. Dosen Pembimbing II, Terra Bajraghosa, S.Sn.M.Sn. 6. Cognate, Drs. Wibowo, M.Sn. 7. Keluarga, teman – teman Jogja yang selalu mengingatkan kabar skripsi. 8. Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, semoga

Tuhan Yesus memberkati.

Akhir kata, tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga apa yang penulis persembahkan dapat bermanfaat bagi semua, khususnya peminat media. Sumbangan pemikiran dan perbaikan pastinya masih diperlukan di masa yang akan datang guna lebih menyempurnakan karya tulis yang sudah ada. Terimakasih.

Yogyakarta, 30 Juli 2015

Penulis,

I Nengah Jeffry P. W

Page 7: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

vi

PENGANTAR PENULIS

Penelitian ini berlangsung pada Oktober 2014 hingga Mei 2015 di Yogyakarta dengan obyek penelitian bagian pelindung roda pada becak yaitu spakbor becak. Dipilihnya spakbor becak dikarenakan telah terealisasi sebagai media beriklan baik secara komersial maupun layanan masyarakat di Yogyakarta.

Judul penelitian ini “Kajian Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Spakbor Becak Sebagai Unconvetional Media Advertising di Yogyakarta”. Makna spakbor becak tidak hanya menjadi satu media solusi melainkan menjadi media dalam berbagai multi dimensi. Iklan pada spakbor becak bukan yang pertama kali ataupun media baru karena sudah ada beberapa yang telah menggunakannya dan semakin bertambahnya tahun dimana Yogyakarta semakin dipadati gedung tinggi seperti hotel – hotel ternyata para pengiklan banyak yang menarik becak sebagai media promosi perusahaan mereka. Hal ini yang menjadikan penulis menyatakan bahwa spakbor becak sebagai unconventional media di Yogyakarta.

Konteks penelitian ini, spakbor becak becak dipahami bukan hanya sebagai bagaian pelengkap becak maupun bagian pelindung roda pada becak melainkan sebagai sebuah media dimana pemilik becak tersebut biasanya menggunakannya untuk meluapkan ekspresi atau suasana hati ataupun lainnya dengan sebuah lukisan, baik visual maupun verbal. Lukisan ini yang menjadikan becak sebagai alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak sebagai fasilitas publik memiliki karakter ganda sehingga berbeda dengan transportasi lainnya di Yogyakarta.

Becak merupakan alat transportasi tradisional yang masih dipertahankan dan dijadikan ikon Yogyakarta. Adanya becak menjadikan Yogyakarta semakin dikenal dengan daerah yang masih menjunjung tinggi budaya dan sejarah Indonesia. Ilustrasi pada becak juga ternyata menyangkut dengan Desain Komunikasi Visual, karena becak sekarang dijadikan media periklan dengan kata lain selain sebagai alat transportasi ternyata becak juga dijadikan alat menyampaikan pesan baik dari ilustrasi pada spakbor becak maupun tukang becak yang merangkap sebagai salesman.

Karakter alat transportasi tradisional becak dan tukang becak (penduduk Yogyakarta) mampu menjangkau khalayak sasaran secara luas, dimana jumlah penduduk, wisatawan lokal dan wisatawan asing selalu meningkat dikarenakan Yogyakarta memiliki banyak keistimewaan untuk dikunjungi dan berbeda dengan daerah lainnya yang ada di Indonesia menjadi faktor pemicu orang – orang periklanan lebih jeli melihat potensi becak sebagai media beriklan di Yogyakarta.

Becak bukan sekedar transportasi yang berfungsi memindahkan barang atau orang dari tempat satu ke tempat lainnya melainkan becak telah menjadi media komunikasi. Sadar atau tidak becak telah mempengaruhi perilaku masyarakat, bukan hanya pesan melainkan dari pembawaan media pada bagian becak tepatnya spakbor becak itu sendiri. Pesan juga ikut mempengaruhi komunikasi, tetapi ide memanfaatkan media disini lebih maksimal perannya dalam mengkomunikasikan sebuah produk/ brand. Hal ini tentunya bukan sembarang media, pasti didalamnya mencangkup strategi media jitu.

Page 8: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir Pengkajian dengan judul: KAJIAN PEMASARAN TERPADU (IMC) SPAKBOR BECAK SEBAGAI UNCONVENTIONAL MEDIA ADVERTISING DI YOGYAKARTA.

Saya ciptakan guna melengkapi persyaratan menjadi Sarjana Seni pada Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari tugas akhir yang sudah dipublikasikan atau pernah digunakan untuk mendapatkan gelar serupa baik di lingkungan Institut Seni Indonesia maupun di perguruan tinggi lainnya atau instansi lainnya, kecuali bagi sumber informasinya mencantumkan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 30 Juli 2015

I Nengah Jeffry P. W NIM. 101 2021 024

Page 9: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

viii

Kajian Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Spakbor Becak Sebagai Unconvetional Media Advertising di Yogyakarta

Oleh: I Nengah Jeffry Prana Widnyana

ABSTRAK

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif yang menggambarkan situasi dan kondisi periklanan di Yogyakarta. Upaya untuk mendeskripsikan fakta di lapangan tidak hanya pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi juga analisa dan interpretasi tentang arti data yang dikaitkan dengan teori retorika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perusahaan yang mengiklankan produknya dengan memilih dan memanfaatkan media spakbor becak di Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui wawancara dan dokumentasi dalam bentuk audio dan visual dengan para narasumber, seperti pihak yang dianggap berkompeten dan pelaku langsung meliputi penarik becak, pemilik becak dan pengiklan yang menggunakan spakbor becak sebagai media promosi. Berdasarkan pertimbangan dan aktivitas yang dilakukan, sempel yang dipilih adalah iklan Warung Bakmi Jowo P.Jiko, Param Minyak Gosok Enggal Sehat, Rebranding Jogja Istimewa, Hotel Grand Aston Yogyakarta.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan yang ada di Yogyakarta mulai sadar akan pentingnya kegiatan promosi. Perubahan dalam pemasaran modern menyebabkan perusahaan harus berupaya keras untuk teliti terhadap target konsumen dengan melakukan integrasi komunikasi pemasaran sehingga dapat membangun hubungan jangka panjang dalam memelihara dan memperkuat brand. Kata kunci: Komunikasi pemasaran terpadu (IMC), becak, media advertising

Page 10: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

ix

Study of Integrated Marketing Communications ( IMC ) Spakbor Pedicab As Unconvetional Media Advertising in Yogyakarta

By: I Nengah Jeffry Prana Widnyana

ABSTRACT

This research is categorized as a descriptive research which shows the situation of marketing condition in Yogyakarta. The effort to describe the facts in the fields is not only collecting and arranging the data, but also analyzing and interpreting the data meanings related to the rhetoric theories. This research is aimed to discover and analyze companies which use pedicabs’ spakbor as their advertising and marketing media. The researcher collected the data by taking audio and visual documentation and interviewing the resource persons, such as the cycle rickshaw, the pedicabs’ owners, and the companies itself which utilize pedicabs’ spakbor as their advertising and promoting media. Under consideration and activities which would be done, the samples which were used by the researcher are Warung Bakmi Jowo P.Jiko, Param Minyak Gosok Enggal Sehat, Rebranding Jogja Istimewa and Hotel Grand Aston Yogyakarta.

The result of this research shows that both companies in Yogyakarta begin to realize the importance of promoting activities. The change of modern marketing causes all companies have to be careful to consumers and make more efforts in creating and doing Integrated Marketing Communication in order to build long-term relationship, maintain and strengthen the brands. Keywords: Integrated Marketing Communication (IMC), pedicab, advertising media

Page 11: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................... i Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii Halaman Moto ........................................................................................................ iii Halaman Persembahan ........................................................................................... iv Halaman Kata Pengantar .......................................................................................... v Halaman Pengantar Penulis.................................................................................... vi Halaman Pernyataan Keaslian Karya .................................................................... vii Halaman Abstrak .................................................................................................. viii Halaman Daftar Isi ................................................................................................... x Halaman Daftar Gambar ....................................................................................... xii BAB I ....................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN.................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1 1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5 1.3 Pembatasan Masalah ...................................................................................... 7 1.4 Perumusan Masalah ........................................................................................ 7 1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 8 1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 8

BAB II .................................................................................................................... 10 KAJIAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORI ........................................................ 10

2.1 Kajian Pustaka .............................................................................................. 10 2.2 Kajian Teori .................................................................................................. 13

2.2.1 Komunikasi ....................................................................................... 13 2.2.2 Pemasaran ......................................................................................... 15 2.2.3 Promosi ............................................................................................. 17 2.2.4 Merek ................................................................................................ 18 2.2.5 Integrated Marketing Communication (IMC) ................................... 19 2.2.6 Proses Kreatif .................................................................................... 23 2.2.7 Desain Komunikasi Visual ................................................................ 24 2.2.8 Media................................................................................................. 25 2.2.9 Becak ................................................................................................. 29 2.2.1 Tren Visual Becak ............................................................................. 30

BAB III................................................................................................................... 32 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................. 32

3.1 Jenis dan Metode Penelitian ......................................................................... 32 3.2 Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 33 3.3 Teknik Pemilihan Populasi ........................................................................... 34 3.4 Teknik Pemilihan Sampel ............................................................................. 36 3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 39 3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................... 39

BAB IV .................................................................................................................. 41 Hasil Laporan Penelitian Dan Analisis Data .......................................................... 41 4.1 Deskripsi Visual Dalam Spakbor Becak Sebagai Media ................................. 41

x

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 12: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

Sampel 1 ............................................................................................................. 43 Sampel 2 ............................................................................................................. 46 Sampel 3 ............................................................................................................. 52 Sampel 4 ............................................................................................................. 53 Sampel 5 ............................................................................................................. 57

4.2 Tabel Artikulasi dan Klasifikasi Obyek Pada Spakbor Becak ......................... 65 4.3 Evaluasi Komunikasi Pemasaran Terpadu Dengan Spakbor Becak Sebagai Unconventional Advertising .................................................................................. 70

4.3.1 Bauran Promosi ......................................................................................... 70 4.3.2 Pembentukan Pesan Dalam Penggunaan Media Spakbor Becak .............. 72

4.4 Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu ........................................................ 74 4.4.1 Menganalisis Situasi .................................................................................. 75 4.4.2 Tujuan Pemasaran ..................................................................................... 77 4.4.3 Strategi Bauran Pemasaran ........................................................................ 79 4.4.4 Penentuan Tugas Atau Pekerjaan Yang Dapat Dipertanggung Jawabkan 80 4.4.5 Proses Monitoring ..................................................................................... 80

4.5 Tabel Matrik Analisis Tiap Sampel ................................................................. 81 BAB V .................................................................................................................... 85 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 85 5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 85 5.2 Saran ................................................................................................................. 89 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 91 LAMPIRAN ........................................................................................................... 93

xi

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 13: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 .................................................................................................................. 3 Gambar 3.3.1 .......................................................................................................... 35 Gambar 3.3.2 .......................................................................................................... 35 Gambar 3.4.1 .......................................................................................................... 37 Gambar 4.1.1 Sampel 1 .......................................................................................... 43 Gambar 4.1.2 Layout Sampel 1.............................................................................. 45 Gambar 4.1.3 Sampel 2 .......................................................................................... 46 Gambar 4.1.4 Layout Sampel 3.............................................................................. 48 Gambar 4.1.5 Sampel 3 .......................................................................................... 52 Gambar 4.1.6 Sampel 4 .......................................................................................... 53 Gambar 4.1.7 Layout Ulang Sampel 4 ................................................................... 55 Gambar 4.1.8 Batik Kawung .................................................................................. 56 Gambar 4.1.9 Sampel 5a ........................................................................................ 57 Gambar 4.1.10 Layout Sampel 5a .......................................................................... 59 Gambar 4.1.11 Sampel 5b ...................................................................................... 60 Gambar 4.1.12 Layout Sampel 5b.......................................................................... 61

xii

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 14: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sarana komunikasi, informasi, dan persuasi yang dilakukan

komunikator terhadap komunikan akan menjadi menarik psikologinya untuk

mencapai keinginan (fase desire), sehingga komunikan melakukan apa yang

dianjurkan media. Hal ini adalah media komunikasi yang meliputi media

lini atas, media lini bawah, dan media baru (new media).

Banyak cara untuk beriklan. Dilihat dari caranya dapat diketahui

perkembangan periklanan dari awal hingga sekarang ini. Perkembangannya

amat sangat cepat mengikuti perkembangan zaman. Yang umumnya

periklanan diaplikasikan dalam poster yang ditempelkan dipapan

pengumuman atau dinding, brosur yang ditebarkan dan dibagi – bagikan,

atau iklan yang dicetak besar dalam billboard mungkin memberi sedikit

kelemahan baik kelemahan hanya orang sekitar yang melihat, maupun

kelemahan harus mencetak lebih banyak agar banyak orang mengetahuinya.

Akan tetapi berbeda dengan iklan di Yogyakarta yang semakin kreatif

dengan menggunakan media – media baru atau media yang ada disekitar

masyarakat, salah satunya dengan menggunakan alat transportasi tradisional

berupa becak, dimana spakbor (slebor/ tepong) becak digunakan sebagai

media untuk beriklan. Beberapa alat transportasi (biasanya alat transportasi

umum baik luar kota maupun dalam kota) sekarang ini telah berfungsi

ganda, sebagai alat transportasi dan sebagai media beriklan. Fenomena

tersebut yang biasanya kita jumpai adalah alat transportasi umum bus kota

atau angkutan umum, dimana dulunya hanya berilustrasikan gambar –

gambar yang menarik dan menandakan area mereka beroprasi seperti

menggunakan warna maupun angka, sekarang ilustrasi itu berubah gambar

yang bersifat komersil maupun non komersil (ILM). Contohnya saja bus

Trans Jogja yang berwarna hijau dibagian sisi kanan dan kiri atau dibagian

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 15: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

2

kaca belakang tertempel sebuah stiker iklan Antangin. Hal ini menjadikan

iklan tidak tinggal diam ditempat, namun bergerak kesana kemari untuk

mencari perhatian sekaligus memberitahukan akan brand serta produk yang

dimaksud kepada banyak konsumen.

Fenomena ini ternyata merambat pada alat transportasi tradisional

becak dan andong di daerah Yogyakarta. Disamping jumlah becak lebih

banyak, dan lebih luar jangkauannya, peneliti lebih memilih penelitian akan

spakbor becak, dimana spakbor becak yang lebih sering digunakan untuk

media periklanan. Penulis tertarik akan cara beriklan melalui alat

transportasi menjadi media komunikasi. Becak merupakan alat transportasi

tradisional dan menjadi salah satu dari beberapa ikon milik Yogyakarta

yang kini menjadi media periklanan. Alat transportasi becak sekarang ini

mengalami perubahan dan menjadi ketertarikan utama bagi penulis untuk

meneliti dan meninjau lebih dekat lagi. Hampir seluruh becak di Indonesia

dilukis manual, biasanya bergambar pemandangan dan ornamen, identitas

suatu paguyuban/ kelompok, maupun curahan hati penarik becak itu sendiri

dan memiliki warna yang menarik dengan warna kontras dan menyala. Hal

ini yang menjadikan ketertarikan dan kenyamanan penumpang dalam

pengguna jasanya. Namun akhir – akhir ini semuanya berubah, banyak

becak yang kini bekerjasama dengan suatu perusahaan tertentu di Yogyakart

untuk menambah pendapatan mereka. Hal ini terlihat adanya brand/

identitas perusahaan yang menggunakan jasanya di bagian spakbor becak.

Kasus yang lebih menariknya lagi, banyak wisatawan yang berkunjung

ke Yogyakarta pastinya ingin menikmati suasana khas Yogyakarta, baik dari

lokasi, kuliner, dan alat transportasinya. Serta, pastinya tak luput dari

pengambilan foto untuk bukti dan mengenang bahwa mereka pernah

mampir di Yogyakarta. Hal ini yang menjadikan keuntungan lebih saat para

wisatawan mengambil gambar dengan kamera dan diunggah melalui media

sosial. Tanpa sadar saat pengunggahan di media sosial mereka telah berbaik

hati mengiklankan brand yang ada pada becak tersebut.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 16: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

3

Uraian diatas adalah salah satu bukti bahwa sarana transportasi sebagai

media komunikasi merupakan wujud perubahan zaman, seiring munculnya

masalah media yang telah ada sebelumnya, dimana media massa telah

kehilangan audiensnya. Kemunculan spakbor becak sebagai media promosi

inilah yang menjadi pemecah masalah akan media periklanan yang dipilih

dan digunakan. Media selalu merupakan terobosan yang baru. Hal baru

dalam strategi iklan yang efektif dan semakin kreatif. Pakar iklan Roy

Williams (Enterpreneur, 2006: 8) mensinyalir terjadinya pergeseran

pemahaman dalam menggarap audiensnya. Penjelasan tersebut menjelaskan

bahwa iklan yang bersifat lokal maupun personal adalah iklan yang dikemas

dengan strategi media yang mampu meraih target audiens dengan tepat.

Berkaitan dengan ilmu desain komunikasi visual, penelitian ini menemukan

adanya media dalam karakter becak Yogyakarta yang menjadi media

branding di dalam transportasi tradisional yaitu spakbor (tepong/ slebor)

becak.

Gambar 1: Pemberitahuan upah untuk penarik becak

Sumber: dokumentasi penulis (10 April 2014)

Peneliti juga tertarik dengan strategi pemasaran yang digunakan oleh

banyak perusahaan yang mengiklankan barang maupun jasanya melalui

spakbor becak. Hal ini diperkuat dengan penemuan fakta dan bukti yang

ditemukan peneliti, yakni sebuah imbalan bagi pengayuh becak yang dapat

membawa atau mengantar penumpang kepada perusahaan Hotel Bakti

sebesar Rp. 25.000, 00 sampai dengan Rp. 50.000,00 dan menggunakan

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 17: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

4

penarik becak sebagai tenaga pemasaran (salesman) ataupun pemandu

wisata yang termasuk dari fasilitas perusahaan. Hal ini juga yang membuat

ketertarikan peneliti untuk mengungkap strategi – strategi pemasaran yang

digunakan, apakah semuanya sama menggunakan strategi seperti pada

gambar atau strategi lainnya.

Bagi desain komunikasi visual, hal ini menjadi hal penting yang

menjelaskan bahwa sebuah iklan yang baik juga dipengaruhi oleh media

dimana iklan itu ditempatkan. Oleh sebab itu, sebelum merancangan sebuah

iklan alangkah baiknya mengetahui media yang akan digunakan, agar iklan

yang telah dirancang dapat benar – benar memanfaatkan media dan tepat

sasaran. Kali ini becak bukan hanya sebagai sarana transpotasi tradisional

yang biasa digunakan sebagai sarana memindahkan barang atau penumpang

dari satu tempat ke tempat tujuan. Akan tetapi becak telah menjadi media

komunikasi dalam berbagai multi dimensi. Sadar atau tidak, becak telah

mempengaruhi perilaku masyarakat, bukan lagi pesan melaikan pembawaan

media (spakbor becak), artinya sekalipun pesan juga mempengaruhi

komunikasi tetapi media dengan perkembangan teknologi dan ide/

pemikiran yang kreatif jauh lebih mempengaruhi dalam

mengkomunikasikan sebuah produk atau jasa. Hal ini tentunya bukan

sembarang media, tetapi pastinya di dalamnya telah mencangkup strategi

media yang jitu.

Kasus ini yang menjadikan peneliti semakin tertarik akan pemilihan

spakbor becak sebagai unconventional media advertising di Yogyakarta,

disebut demikian karena spakbor semakin marak digunakan sebagai media

periklanan dari iklan komersil maupun iklan layanan masyarakat. Iklan

komersil yang memilih spakbor becak sebagai media periklanan

kebanyakan digunakan oleh perhotelan dimana mencantumkan nama hotel

dibagian spakbor becak. Selain perhotelan ternyata spakbor becak juga

digunakan banyak pihak lainnya seperti politik (nasdem), carrefour,

provider seluler (XL, Telkomsel dan Axis), toko (mirota batik), warung

makan (warung bakmi Jawa P. Jiko), obat tradisional (Param Minyak Gosok

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 18: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

5

Enggal Sehat) dan lain – lainnya. Hal ini menjadikan peneliti semakin

tertarik akan alasan kenapa spakbor becak dipilih sebagai media promosi di

Yogyakarta. Jika kita amati, fenomena ini tentunya ada hubungannya

dengan pembahasan IMC (Integrated Marketing Communication).

IMC adalah sebuah konsep komunikasi yang terencana, terintegrasi dan

diterapkan dalam berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk

memberikan pemahaman dan dampak yang maksimal melalui konsistensi

pesan komunikasi kepada konsumen, pelanggan ataupun pihak lain yang

relevan dengan barang atau jasa yang dikomunikasikan. Hal ini yang

menjadikan peneliti tertarik dalam melakukan penelitian mengenai IMC

yang memilih spakbor becak sebagai unconventional media advertising di

Yogyakarta. Kasus sederhana ini ternyata belum ada yang membahas akan

spakbor becak yang telah menjadi unconventional media advertising di

Yogyakarta. Oleh sebab itu, peneliti memilih kasus ini sebagai topik dalam

penelitian. Peneliti juga meyakinkan bahwa penelitian ini sesungguhnya

menarik karena tanpa sadar dalam kasus ini banyak menerapkan ilmu desain

komunikasi visual guna memecahkan masalah dalam masyarakat dan

menjadikan iklan yang diiklankan lebih efisien dan semakin menarik.

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pengamatan awal yang peneliti lihat ada beberapa

masalah pada kasus ini, yaitu:

1. Penarik becak dikenal sebagai kalangan kebawah, orang yang hidup pas

– pasan bahkan bisa kekurangan. Namun berdasarkan penjelasan yang

dijelaskan pada buku ‘Waton Urip’ karangan Sindhunata, dkk yang

menjelaskan profesi tukang becak adalah kemantapan. Pendapat yang

mereka dapat sudah ada ditangan Tuhan berdasarkan rezeki masing –

masing. Pendapatan yang minim yang menjadikan penarik becak

bersedia bekerjasama sebagai tenaga promosi dengan beberapa

perusahaan barang dan jasa guna menambah pendapatan mereka.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 19: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

6

2. Perusahaan yang menggunakan becak sebagai media promosi pastinya

telah berfikir panjang dalam memilih media promosi. Perusahaan harus

memiliki strategi kreatif dalam pemasaran untuk mendapatkan hasil

promosi yang baik. Perusahaan membaca kebutuhan konsumen dengan

target konsumen adalah wisatawan yang membutuhkan penginapan, alat

transportasi jarak dekat maupun jarak jauh, nuansa Yogyakarta yang

terkenal budaya tradisionalnya, kuliner dan sebagainya. Kebutuhan itu

yang menjadikan perusahaan menggunakan becak sebagai fasilitas

perusahaan untuk konsumen sekaligus sebagai media komunikasi dan

promosi.

3. Sebelum memilih becak sebagai media promosi, perusahaan pastinya

memikirkan strategi pemasaran (IMC) dalam bertindak guna mengelola

dan memikirkan hubungan jangka panjang yang dapat menguntungkan

dengan konsumen melalui komunikasi baik secara verbal maupun visual.

4. Membuat lukisan pada spakbor becak lebih hemat dan sedikit

pengeluaran dibandingkan dengan mengecat tembok (mural) yang sama

– sama berfungsi promosi. Spakbor hanya berilustrasikan brand

perusahaan dengan latar belakang polos tentunya bisa lebih ekonomis.

5. Dilihat dari unsur budaya, becak identik dengan ilustrasi pemandangan

dan tipografi berupa nasehat maupun sebagai identitas. Tetapi untuk

sekarang ini semakin banyak perubahan pada ilustrasi becak yang

menjadi media promosi iklan komersil dan ILM.

6. Spakbor becak bukan lagi merupakan media baru dalam periklanan di

Yogyakarta, karena telah banyak digunakan dan semakin banyak

perusahaan baru maka semakin banyak pula becak yang bekerja sama

dengan perusahaan tersebut sebagai media promosi. Contohnya

bertambahnya hotel di Yogyakarta maka bertambahnya pula becak yang

menjadi media promosi dan makin berkurangnya juga ilustrasi asli pada

becak Yogyakarta.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 20: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

7

1.3 Pembatasan Masalah Tugas Akhir yang berjudul Kajian Pemasaran Terpadu (IMC)

“Spakbor Becak Sebagai Unconventional Media Advertising Di

Yogyakarta”, merupakan penelitian yang mengkaji visual spakbor becak

yang digolongkan sebagai unconventional media advertising di Yogyakarta

dengan pembahasan retorika dan periklanan (IMC). Untuk lebih jelas arah,

maksud, dan tujuan penelitian ini, maka dilakukan pembatasan sebagai

berikut:

1. Objek spakbor becak di Yogyakarta tidak diteliti secara keseluruhan,

melaikan dibatasi pada aspek verbal dan visual yang ada pada spakbor

becak, strategi periklanan dalam memilih spakbor becak yang

menjadikan spakbor becak sebagai unconventional media advertising.

2. Objek becak hanya beberapa sampel, yaitu: Warung Bakmi Jowo P. Jiko,

Param, Minyak Gosok Enggal Sehat, Jogja Istimewa, Bebas Polusi dan

Korupsi dan Hotel Grand Aston Yogyakarta

3. Menjabarkan visual dan alasan pengiklan dalam memilih strategi

pemasaran yang mereka lakukan dengan menggunakan spakbor becak

sebagai media promosi di Yogyakarta.

1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan dapat dideskripsikan

permasalahan yang ada, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai

berikut:

1. Aspek verbal dan visual seperti apa yang ada pada spakbor becak

sehingga menjadi media unconventional advertising di Yogyakarta?

2. Bagaimana komunikasi pemasaran terpadu (IMC) pada spakbor becak

sehingga terpilih menjadi media promosi?

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 21: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

8

1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan membongkar makna pada tiap elemen verbal

maupun visual yang ada pada spakbor becak, alasan terpilihnya spakbor

sebagai media promosi dan pemikiran IMC yang tersembunyi dalam

fenomena spakbor becak sebagai media unconventional advertising di

Yogyakarta. Melalui penelitian ini diharapkan akan terbuka luas

pemahaman mengenai fakta periklanan yang ada di Yogyakarta mengenai

transportasi tradisional (becak).

1.6 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian diharapkan mampu memperkaya cakupan pengetahuan

akan perkembangan periklanan yang diterapkan melalui media – media

baru yang dikaji melalui aspek komunikasi visual. Selain itu penelitian

akan memberikan suatu gambaran kepada pembaca diluar ilmu desain

komunikasi visual bahwasanya iklan akan mempengaruhi kehidupan dan

peran dalam masyarakat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa

Melalui penelitian ini penulis dapat mengetahui bahwa periklanan

mampu mengkaji dan membedah strategi marketing pada spakbor

becak sebagai unconventional media advertising di Yogyakarta.

Penulis semakin memahami tentang tahapan – tahapan dalam

menganalisis desain, baik berupa elemen verbal maupun visual yang

dituangkan kedalam media spakbor sehingga tercipta suatu bentuk

komunikasi visual yang efektif.

b. Bagi Industri Kreatif/ Advertising

Melalui penelitian ini diharapkan akan adanya pemunculan sebuah

gagasan/ ide baru yang semakin kreatif dan lebih beragam guna

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

Page 22: KAJIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU (IMC) “SPAKBOR … · alat transportasi tradisional dengan sebuah karya desain yang sengaja dirancang berbeda, pera pengiklan menjadikan becak

9

pengembangan konsep desain yang lebih komunikatif sebagai

penyampaian pesan. Penelitian ini bertujuan sebagai masukan agar

memudahkan dalam pengaplikasian desain kedalam sebuah media

yang ditujukan kepada audience, melalui penggunaan elemen verbal

dan visual sehingga membentuk suatu komunikasi visual yang efisien

dan terarah tanpa meninggalkan unsur budaya. Melalui penelitian ini

juga diharapkan para perusahaan tidak mementingkan dan hanya

melihat satu sisi saja (promosi), tetapi melihat unsur budaya yang

telah menjadi warisan bangsa.

c. Bagi Masyarakat

Proses analisis yang ada dalam penelitian diharapkan mampu

memberikan edukasi dan memperluas wawasan terhadap penilaian

tentang media yang ada disekitar dan dapat dipergunakan sebagai

tempat beriklanan yang lebih efisien dan kreatif.

d. Bagi Akademis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi pengetahuan dan menciptakan sebuah wawasan baru bagi

akademis yang khususnya bergerak dalam dunia desain komunikasi

visual. Disisi lain juga memberikan wawasan bahwasanya praktek

tanpa didukung teori akan menjadi kurang efektif dan terarah, karena

teori yang akan membantu memunculkan ide kreatid yang kemudian

bisa dipraktekkan dengan memahami strategi marketing periklanan

dan kebutuhan masyarakat.

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA