KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987....

18
KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN TAMPUNGAN AIR HUJAN UNTUK KEBUTUHAN AIR BAKU WARGA DESA CANDI, KECAMATAN PRINGKUKU, PACITAN JAWA TIMUR Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Oleh: ERWYN KUSUMA PRADANA D 100 110 028 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987....

Page 1: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN TAMPUNGAN AIR HUJAN

UNTUK KEBUTUHAN AIR BAKU WARGA DESA CANDI, KECAMATAN PRINGKUKU,

PACITAN JAWA TIMUR

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Oleh:

ERWYN KUSUMA PRADANA

D 100 110 028

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m
Page 3: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

ii

Page 4: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m
Page 5: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

1

KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN TAMPUNGAN AIR HUJAN

UNTUK KEBUTUHAN AIR BAKU WARGA DESA CANDI, KECAMATAN PRINGKUKU,

PACITAN JAWA TIMUR

Abstrak

Air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup. Di daerah karst sering kali terjadi kekeringan pada saat musim kemarau. Pemanfaatan air di wilayah karst sangat kurang maksimal karena medan yang sangat sulit dan juga resiko yang tinggi. Oleh karena itu kajian potensi sungai bawah tanah dan memanen air hujan dengan metode rainwater harvesting dimaksudkan untuk memanfaatkan potensi sumberdaya air yang tersedia di daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitaif. Data yang digunakan antara lain meliputi : debit air goa, data hujan, jumlah penduduk, peta goa, peta RBI. Perhitungan debit air sungai bawah tanah menggunakan metode tampung, perhitungan hujan kawasan dengan menggunakan Metode Rerata Aritmatik, perhitungan intensistas hujan menggunakan rumus Mononbe dan analisa pompa menggunakan rumus dari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m dengan kapasitas 75 m3 dan luas tangakapan air hujan 49 m2. Volume suplay air hujan yang terpanen adalah 58,2 m3/tahun, volume sungai bawah tanah yang bisa diangkat adalah 21611,6 m3/tahun. Total dari kedua suplesi adalah 21669,8 m3/tahun. Sedangkan pertumbuhan masyarakat adalah 0,31 % per tahun dengan kebutuhan air baku mencapai 105353,6 m3/tahun. Artinya dari hasil pemanfaatan air baku hanya mampu melayani sekitar 21 % dari total kebutuhan.

Kata Kunci: Tangki PAH, Air Hujan, Sungai Bawah Tanah, Pompa Setrifugal. Luweng Plente

Abstract

Water is the basic necessity of every living being. In karst areas, dryness because of dry season found in many time. Water utilization in karst area is less to the maximum effort because of terrain is difficult, also thats have some high risk condition. Therefore this study are for bring the water up to the ground from underground river is by rainwater harvesting method, this is for make maximum effort to get the potential of water resources available in that area. The research method used is quantitative. The data used among some parameters there are: discharge of water cave, rain data, population, map of cave, RBI map. Calculation for discharge of water cave of underground river is using Harvesting Method, calculation of how often that rain is using Arthmatic Average Method, calculation of the rain intensity is using Mononbe Formula, and calculation of pump is using Sularso Formula 1987. Based from the analysis results, obtained storage design is 5m x 5m x 3m with capacity 75 m3 and 49 m2 of calculation area. The volume of rainwater got is 58.2 m3/year, the volume of underground rivers can be lifted is 21611.6 m3/year. The total of the two supply is 21669.8 m3/year. While the growth of population is 0.31% every single year with the requirement of fresh water are reaches about 105353,6 m3/year. It means that the fresh cant be served about 21% from the total requirement. Keywords : PAH Tank, Rain Water, Underground River, Setrifugal Pump, Plente Cave

Page 6: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

2

1. PENDAHULUAN

Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup dalam menunjang kehidupan di bumi. Sangat

benar jika ada yang mengakatakan air juga salah satu sumber kehidupan. Tidak hanya manusia,

tanaman dan hewan sekalipun juga sangat membutuhkan air tersebut untuk bertahan hidup.

Desa Candi Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan Jawa Timur terletak di Pacitan bagian

barat yang merupakan kawasan karst, karena geomorfologi daerah Pacitan barat dicirikan dengan

pegunungan kecil yang terdiri dari batuan gamping. Daerah ini sering disebut sebagai karst Gunung

Sewu. Dimana daerah karst tersebut merupakan lahan kering, karena air hujan yang jatuh langsung

terserap cepat masuk ke dalam tanah. Usaha masyarakat dan pemerintah di daerah tersebut dalam

mendapatkan air adalah dengan memanfaatkan sumber-sumber mata air yang tersedia secara alami

dan juga memanfaatkan saluran air dari PDAM. Dengan memanfaatkan dua sumber air yang berasal

dari dua sungai yaitu sumber Sungai Maron dan sumber Sungai Barong. Akan tetapi usaha tersebut

masih sangat kurang maksimal untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari hari, apalagi

pada saat musim kemarau. Hal tersebut dikarenakan kedua sumber tersebut harus melayani empat

Kecamatan yaitu Pacitan Punung, Pringkuku, dan Donorojo.

Pada penelitian kali ini akan mencoba memanfaatkan dua sumber air yang berbeda yaitu

pemanfaatan sumber air sungai bawah tanah Luweng Plente dan suplay tampungan air hujan yang

dapat dimanfaatkan. Yang mana nanti akan ditentukan dimensi bak tampungan air dan luas atap yang

digunakan untuk menyuplay air dari hujan.

2. METODE

Data yang digunakan dalah analisa dan perhitungan adalah data hujan, data ketersediaan debit

sungai bawah tanah, peta topografi serta pertumbuhan masyarakat Desa Candi, Kecamatan

Peringkuku Kabupaten Pacitan. Data hujan diolah menggunakan metode Rerata Al-Jabar guna

mengetahui besarnya air yang terpanen. Selanjutnaya pengambilan debit air sungai bawah tanah

dilakukan dengan metode tampung selama empat bulan pada saat puncak musim kemarau dan puncak

musim penghujan. Selanjutnya dilakukan pemetaan lorong dan elevasi goa guna menghitung

spesifikasi pompa yang akan digunakan. Untuk mengetahui kebutuhan air baku penduduk sesuai

dengan kriteria perencanaan air bersih Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa Curah Hujan

Dari pengolahan tiga stasiun hujan punung, pringkuku dan pacitan dengan metode Rerata Al-

Jabar maka didapatkan curah hujan rata-rata. Perhitungan curah hujan andalan dilakukan dengan cara

mengurutkan peringkat curah hujan bulanan dari nilai terkecil hingga yang terbesar, lalu menentukan

Page 7: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

3

peluang dari nomer urutan peringkat data hujan yang sudah diurutkan. Perhitungan menggunakan

rumus Weibull dengan peluang 90 %. Selanjutnya hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 1.

P% = �

��� × 100% .......................... (1)

Tabel 1. Hujan Rerata Kawasan

Tahun

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop

Des

Tahunan

Total mm/thn

2005 302 299 191 163 7,7 67 114 3,7 32 0,7 381 499 2061

2006 462 360 364 306 122 24 2,3 0 0 181 148 649 2620

2007 302 475 346 106 18 7,67 0 0 0 98 229 588 2170

2009 308 578 60 162 90 73 59 7 16 127 318 212 2009

2010 220 186 270 261 334 123 126 16 395 167 161 121 2382

2011 434 433 338 233 165

5,667 6 0 0 25 181 463 2286

2012 437 404 488 164 109

0,333 9,3 4 11 55 283 379 2345

2013 609 131 196 157 139

484,3 209 0 2,7 24 211 531 2693

2014 486 115 106 123 26

130,7 155 21 0 5,7 284 548 2001

2015 326

256,7 393 376 60

13,17 0 4 0 1 119 197 1746

Max 609

578,6 488 376 334

484,3 209

20,8 395 181 381 649 2693,3

Rerata

389 324 275 205 107

92,92

68,1

5,58

45,6

68,6 231 419 2231,3

Min 220 115

60,3

106,3

7,67

0,333 0 0 0

0,67 119 121 1745,8

3.1.1 Perhitungan Curah Hujan Rencana

Tabel 2. Hujan Hujan Maksimum

No. Tahun

Curah Hujan hujan max

Sta. Sta. Sta.

Punung Pringkuku Pacitan

1 2005 125 123 138 128,7

2 2006 189 155 218 187,3

3 2007 112 95 127 111,3

4 2009 156 165 137 152,7

5 2010 80 98 81 86,3

6 2011 112 130 110 117,3

Page 8: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

4

7 2012 90 123 96 103,0

8 2013 110 156 145 137,0

9 2014 110 150 145 135,0

10 2015 62 68 98 76,0

Uji kecocokan distribusi frekuensi sampel data terhadap fungsi peluang yang diperkirakan

dapat menggambarkan atau mewakili distribusi frekuensi tersebut diperlukan parameter yaitu metode

Uji Chi Kuadrat. Dari Tabel 2. Setelah dianalisa uji Chi Kuadrat maka didapatkan hasil yang tertera

pada Tabel 3 dengan hasil X2 Cr hasil hitungan 2,0000 < 5,9910 X2 Cr tabel. Data-data curah hujan

tersebut yang sudah diolah sudah sesuai dengan syarat yang ditentukan. Persamaan yang digunakan

adalah

x2 = ∑(�����)�

�� ................................................................................................................(2)

Tabel 3. Uji sebaran Chi Kuadrat hasil hitungan

No Kemungkinan Jumlah Data

(Oi-Ei)2 ((Oi-Ei)2)

Ef Of Ei

1 1,832 < X < 1,930 2 1 1 0,5000

2 1,930 < X < 2,028 2 2 0 0,0000

3 2,028 < X < 2,126 2 3 1 0,5000

4 2,126 < X < 2,224 2 3 1 0,5000

5 2,224 < X < 2,322 2 1 1 0,5000

Jumlah 10 10 2,0000

Tabel 4. Pemilihan Jenis Distribusi Kemungkinan Teoritis

Distribusi Syarat Hasil

Hitungan Keterangan

Normal Cs ≈ 0 Cs = 0,49 tidak sesuai CK ≈ 3 CK = 4,37

Gumbel Tipe I Cs ≈ 1.1396 Cs = 0,49 tidak sesuai CK ≈ 5.4002 CK = 4,37

Log Pearson Tipe III Selain syarat di atas;

- sesuai Cs dan CK bebas

Dari hasil perhitungan menurut Tabel 4, jenis sebaran yang dipakai adalah Log Pearson III

karena di anggap sesuai dengan persyaratan.

3.1.2 Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Pearson Type

Analisa ini merupakan analisa statistik penafsiran hujan, dalam perhitungan hidrologi

digunakan untuk menentukan terjadinya periode ulang hujan pada periode tertentu. Untuk mendekati

kebenaran dalam perhitungan ini maka digunakan teori pendekatan dengan teori peluang.

Berdasarkan tabel 4 dari ketiga metode yang memenuhi syarat adalah adalah Log Pearson Tipe III.

Page 9: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

5

Langkah langkah yang digunakan untuk mengitung kurva distribusi ini adalah dengan

menentukan logaritma dari semua nilai varian X data curah hujan maksimal rata rata

Dengan menggunakan pers 3 maka didapatkan hasil pada Tabel 6.

Xtr = x + K . Sx (3)

Tabel 5. Prhitungan Curah Hujan Rencana

T (tahun) K x Sx Xtr (mm)

1,0101 -2,447 2,0779 0,11573 62,33

1,25 -0,832 2,0779 0,11573 95,85

2 0,027 2,0779 0,11573 120,52

5 0,849 2,0779 0,11573 150,00

10 1,262 2,0779 0,11573 167,47

25 1,692 2,0779 0,11573 187,80

Tabel 6. Hasil Perhitungan Hujan Rencana Log Person

Periode Ulang

T (tahun)

Curah Hujan rencana

(mm)

1,0101 62,33

1,25 95,85

2 120,52

5 150,00

10 167,47

25 187,80

3.1.3 Perhitungan Intensitas Hujan

Perhitungan intensitas curah hujan pada penelitian ini digunakan metode Mononobe. Hasil

perhitungan dapat di lihat pada Gambar 1. Yang menjelaskan hubungan besarnya waktu konsentrasi

dengan curah hujan. Maka dengan hitungan menggunakan persamaan 4. Hasilnya dapat dilihat pada

tabel 7.

I = ���

�� �

��

�� �/� (4)

Tabel 7. Intensitas Curah Hujan (mm/jam) Rumus Mononobe.

t Intensitas Curah Hujan (mm/jam)

(menit) I 1,01 I 1,25 I 2 I 5 I10 I25

a b c d e f g

30 34,300 52,748 66,323 82,547 92,161 103,350

45 26,175 40,254 50,614 62,995 70,332 78,871

60 21,607 33,229 41,781 52,001 58,058 65,106

75 18,621 28,636 36,005 44,813 50,033 56,107

90 16,490 25,358 31,885 39,685 44,306 49,685

Page 10: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

6

a b c d e f g

105 14,879 22,882 28,771 35,809 39,979 44,833

120 13,612 20,933 26,320 32,759 36,574 41,014

135 12,584 19,352 24,332 30,285 33,812 37,917

150 11,730 18,039 22,682 28,231 31,519 35,345

165 11,008 16,929 21,286 26,493 29,578 33,169

180 10,388 15,975 20,086 25,000 27,911 31,300

195 9,848 15,145 19,042 23,701 26,461 29,673

210 9,373 14,415 18,124 22,558 25,185 28,243

240 8,575 13,187 16,581 20,637 23,040 25,837

255 8,235 12,665 15,924 19,819 22,128 24,814

270 7,927 12,191 15,329 19,078 21,300 23,886

285 7,647 11,759 14,786 18,403 20,546 23,041

300 7,390 11,364 14,289 17,784 19,856 22,266

Gambar 1. Grafik intensitas hujan Metode Mononobe

3.2 Prediksi Ketersediaan Air Goa Dengan Curah Hujan

Hasil pengukuran ketersediaan debit air di Luweng Plente selama empat bulan pada puncak

bulan kering dan puncak bulan basah bisa dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Hasil Pemeriksaan Agregat Kasar

Bulan

Jumlah Hari

lt/mnt lt/jam lt/hari m3/hari m3/bulan

survey 1 Agustus 31 84,82897 5089,738 122153,7 122,1537 3786,765 survey 2 Oktober 31 93,45104 5607,062 134569,5 134,5695 4171,654

survey 3 November 30 2319,282 139156,9 3339765 3339,765 100193 survey 4 Desember 31 1347,40 80843,96 1940255 1940,255 60147,9

Karena keterbaasaan waktu dalam pengambilan data maka untuk memprediksi ketersediaan

debit air Qgoa selama 12 bulan digunakan metode pendekatan. metode yang digunakan salah satunya

adalah metode Regresi Linier Sederhana. X adalah parameter dari curah hujan dan Y adalah

parameter dari ketersediaan air goa. Dengan menggunakan persamaan regresi tersebut, maka dapat

0

100

200

0 50 100 150 200 250Inte

nsi

tas

(mm

/ja

m)

Waktu Konsentrasi (menit)

Grafik Intensitas Curah Hujan Metode Mononobe

Tahun 1,0101 Tahun 1,25

Page 11: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

7

diprediksi untuk ketersediaan air sungai bawah tanah luweng plente hasil perhitungan dapat dilihat

pada Tabel 9.

Y = a + bx (4)

Tabel 9. Ketersediaan Debit Air Goa Bulanan Metode Regresi Linier

Bulan

Curah Hujan Rerata

Bulanan (mm/bln)

Presentasi Hujan Dan

Q Goa

Regresi linier

(liter/detik)

Jan 388,6 93% 29,90 Peb 324,1 77% 25,59

Mar 275,4 66% 22,33 Apr 205,0 49% 17,62

Mei 107,0 26% 11,06 Jun 92,9 22% 10,12

Jul 68,1 16% 8,46 Ags 5,6 1% 1,41 Sep 45,6 11% 6,95 Okt 68,6 16% 1,56 Nop 231,4 55% 38,65 Des 418,8 100% 22,46

Gambar 2. Grafik Regresi Linier

3.3 Perhitungan Pompa Air

Dari data pengamatan dan perencanaan di lapangan untuk menghitung head pompa air jenis

sentripugal didapatkan :

Q = 84,6 liter/menit = 0,084 m3/menit = 5,08 m3/jam

H1 = 28 m

H2 = 90 m

L1 = 275 m

29.925.6

22.317.6

11.1 10.1 8.5

1.4

6.9

1.6

38.7

22.5

0.05.0

10.015.020.025.030.035.040.045.0

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Q g

oa l

/dt

Grafik Regresi Linier

Qgoa

Page 12: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

8

L2 = 559 m

Dengan menggunakan Rumus (Haruo Tahara, 1983) dapat dihitung kebutuhan pompa air 1 dan

2.

3.3.1 Menghitung Pompa Dari Goa Ke Bak Ke 1

∑ hf tampak atas dan ∑ hf tampak samping yaitu 0,051 + 0,057 = 0,108 m. Dengan demikian

h1 nilai kerugian head dapat diketahui = 3,88 + 0,108 = 4,908 m.

Maka selanjutnya total head dapat dihitung menggunakan persamaan 5

H = hsat + ∆hp + h1+ (Vd2/2g) (5)

H = 27,5 + 0 + 4,908 + (0,69072/2 x 9,8 )

H = 32,622 meter.

H untuk overhead 15 % = 35,89 ≈ 36 meter.

Selanjutny spesifikasi pompa 1 yang dibutuhkan seperti pada gambar 3

Gambar 3. Katalog Spesifikasi Pompa 1

Dengan spesifikasi sebagai berikut.

Diameter hisap = 1 inchi

Diameter dorong = 1 inchi

Perfoma / frekuensi = 3450 rpm / 60 HZ

Daya motor = 1,1 Kw

3.3.2 Menghitung Kapsitas Pompa Dari Bak 1 ke bak 2

Dengan menggunakan persamaaan yang sapa dengan hitungan pompa 1 maka total hf = 8,3305

m. Maka head ( H ) total dapat dihitung. Selanjutnya total head dapat dihitung menggunakan

persamaan 5

H = 90 + 0 + 8,4659 + (0,69072/2 x 9,8 )

H = 98,35 meter. = 100 m

Page 13: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

9

H untuk overhead 15 % = 115 meter

Selanjutnya spesifikasi pompa 2 yang dibutuhkan seperti pada gambar 4

Gambar 4. Sepesifikasi Pompa 2

Dengan spesifikasi sebagai berikut.

Diameter hisap = 2 inchi

Diameter dorong = 1 inchi

Perfoma / frekuensi = 3450 rpm / 60 HZ

Daya motor = 9,2 Kw

3.4 Analisa Jumlah Pertumbuhan Penduduk Proyeksi Geometrik.

Perhitungan penduduk diproyeksikan selama 10 tahun kedepan. Rumus yang digunakan untuk

menghitung pertumbuhan adalah persamaan 6. Hasil perhitungan seperti pada Tabel 10.

Pn = Po ( 1 + r )n (6)

Tabel 10. Perhitungan Proyeksi Penduduk Tahun 2018- 2028

No Tahun n

Metode Geometrik

Pn=3597(1+0,003)n

(jiwa)

1 2018 1 3607,8

2 2019 2 3618,6

3 2020 3 3629,5 4 2021 4 3640,4

5 2022 5 3651,3

6 2023 6 3662,2

7 2024 7 3673,2

8 2025 8 3684,2 9 2026 9 3695,3

10 2027 10 3706,4

11 2028 11 3717,5

Page 14: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

10

Grafik 5. Pertumbuhan Penduduk Desa Candi Tahun 2018-2028

Dari analisis Geometrik didapat jumlah penduduk Desa Candi pada tahun 2028 berjumlah 3718 jiwa

( proyeksi 10 tahun). Sesuai dengan ketentuan tabel Kriteria Perencanaan Air Bersih termasuk

kategori kota kecil karena kurang dari 35.000 Jiwa.

3.5 Jumlah Kebutuhan Air

Sesuai dengan tabel Kriteria Perencanaan Air Bersih penduduk Desa Candi dengan kebutuhan air

baku sebesar 80 liter/orang/hari. Pada perhitungan ini digunakan persamaan :

Tabel 11. Jumlah Kebutuhan Air Baku

No Tahun Jumlah Konsumsi Jumlah Jumlah

penduduk (jiwa)

air rata rata (liter)

lt/hari m3/hari

1 2018 3608 80 288640 288,64 2 2019 3619 80 289520 289,52 3 2020 3630 80 290400 290,4 4 2021 3641 80 291280 291,28 5 2022 3652 80 292160 292,16 6 2023 3663 80 293040 293,04 7 2024 3674 80 293920 293,92 8 2025 3685 80 294800 294,8 9 2026 3696 80 295680 295,68

10 2027 3707 80 296560 296,56 11 2028 3718 80 297440 297,44

3.6 Analisa Bak Air ( Storage )

Pada analisa volume tampungan air (storage) harus bisa memenuhi suplai dari sumber air goa

ataupun dari ketersediaan air hujan. Pompa direncanakan bekerja selama 12 jam dalam sehari. Q =

0,084 m3/menit= 5,04 m3/jam = 61 m3/hari. Selanjutnya hasil perhitungan bisa dilihat pada Tabel 12.

Tabel 13, dan Tabel 14

3560.03580.03600.03620.03640.03660.03680.03700.03720.03740.0

2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

Perhitungan Proyeki Penduduk Desa Candi Tahun 2018 s/d 2028

Metode Geometrik

Page 15: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

11

Tabel 12. Suplesi Volume Air Dari Pompa

Bulan Jumlah

hari

Inflow pompa

(m3/det)

Inflow pompa m3/hari

Inflow pompa

m3/bulan

Januari 31 5,08 61,0 1889,8

Februari 28 5,08 61,0 1706,9 Maret 31 5,08 61,0 1889,8

April 30 5,08 61,0 1828,8 Mei 31 5,08 61,0 1889,8

Juni 30 5,08 61,0 1828,8 Juli 31 5,08 61,0 1889,8

Agustus 31 5,08 61,0 1889,8 September 30 5,08 61,0 1828,8

Oktober 31 5,08 61,0 1889,8 November 30 5,08 61,0 1828,8

Desember 31 5,08 61,0 1889,8 Jumlah 22250,4

Tabel 13. Suplesi Air Hujan Yang Terpanen

Bulan Hujan rata- rata bulanan (mm)

Koef (K) atap

Luas Tangkapan

(m2)

Volume Air PAH

(liter)

volume air (m3/bulan)

Januari 302 0,95 49 14058,1 14,1

Februari 186 0,95 49 8673,8 8,7 Maret 191 0,95 49 8906,6 8,9

April 157 0,95 49 7292,8 7,3 Mei 26 0,95 49 1194,8 1,2

Juni 8 0,95 49 356,9 0,4 Juli 2 0,95 49 108,6 0,1

Agustus 0 0,95 49 0,0 0,0 September 0 0,95 49 0,0 0,0

Oktober 6 0,95 49 263,8 0,3 November 161 0,95 49 7494,6 7,5

Desember 212 0,95 49 9853,1 9,9 jumlah 1250 58203,0 58,2

Dari tabel Untuk menampung volume air sebesar 59,2 ≈ 60 m3/hari maka diperlukan agar bisa

menampung kedua inflow atau suplesi air tersebut maka dibutuhkan volume dengan ukuran : Panjang

x Lebar x Tinggi = 5 x 5 x 3 = 75 m3

Perhitungan Q total adalah penjumlahan deari kedua suplesi yaitu Q pompa dan Q air hujan

terpanen. Dengan perhitungan tersebut, maka volume total air yang bisa di maknfaatkan adalah pada

tabel 14.

Page 16: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

12

Tabel 14. Suplesi Total

Bulan Suplai Air

Hujan (m3)

Suplai Pompa (m3)

Total Suplai (m3)

Januari 14,1 1835,51 1849,6 Februari 8,7 1657,88 1666,6

Maret 8,9 1835,51 1844,4 April 7,3 1776,3 1783,6

Mei 1,2 1835,51 1836,7 Juni 0,4 1776,3 1776,7

Juli 0,1 1835,51 1835,6 Agustus 0,0 1835,51 1835,5

September 0,0 1776,3 1776,3 Oktober 0,3 1835,51 1835,8

November 7,5 1776,3 1783,8 Desember 9,9 1835,51 1845,4

jumlah 58,2 21611,6 21669,8

Maka volume tampungan cukup untuk menampung volume air selama sehari jika hujan

maksimal terjadi.

Gambar VI.19 Storage dan luas tangakapn air hujan

4. PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Hasil analisa kajian kapasitas sungai bawah tanah Luweng Plente dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Potensi air goa bawah tanah yang bisa dimanfaatkan adalah 1,41 liter/detik pada bulan Agustus

yang merupakan debit minimal pada bulan kering.

2. Jumlah volume air hujan yang terpanen adalah sekiar 58,2 m3/tahun

Page 17: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

13

3. Kapasitas pompa yang digunakan adalah pompa sentripugal perfoma 3450 rpm. Diameter hisap 2

inchi untuk pompa 1 dengan tipe NM 3/CE 60 dengan daya 1,1 Kw dan 2 seri NMD 32/210 dengan

daya 9,2 Kw.

4. Ukuran storage yang didapatkan adalah 75 m3 dengan ukuran 5m x 5m x 3m. Luas penagkap hujan

45 m2. Dan hanya bisa melayani sebesar 21 % dari total kebutuhan air baku.

4.2 SARAN

Agar penelitian lebih sempurna, maka penulis menyarankan beberapa perbaikan pada

penelitian selanjutnya agar memperoleh hasil yang lebih baik, antara lain :

1. Perlu diadakan pengukuran debit sungai bawah tanah dengan metode yang lain agar mendapatkan

data lapangan yang lebih maksimal.

2. Penggunaan alat serta jumlah surveyor akan sangat menentukan keakuratan data primer yang akan

dikaji.

3. Perlu diadakanya penelitian dan kajian lebih lanjut tentang pemanfaatan sungai bawah tanah, serta

dampak dari pemanfaatan tersebut.

PERSANTUNAN

Ucapan puji syukur alhamdulillah peneliti disampaikan kepada Allah SWT. Atas berkah rahmat dan

ridhonya yang diberikan dan kasih sayangNya sehingga penelitian berjalan lancar. Do’a dan

dukungan dari kedua orang tua, kakek nenek dan saudara yang tidak pernah putus diberikan. Terima

kasih disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kota Pacitan, kepada perangkat Desa Pringkuku dan

Candi atas dukungan dan kerjasamanya selama melakukan penenlitian di lapangan. Terima kasih

kepada Jaji Abdurrosyid, S.T., M.T, Kuswartomo, S.T., M.T dan Ir. Achmad Karim Fatchan, M.T,

yang membimbing dan memberi masukan serta arahan dalam penelitian ini. Terimakasih kepada

Keluarga UKM DINAMIK FT.UMS yang ikut mendukung selama proses pengambilan data

penelitian demi Terima kasih teman-teman mahasiswa dan alumni Teknik Sipil UMS.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Ilham Suhardjono dan Andre Primantyo H, 2016. Pemanfaatan Sistem Pemanenan Air Hujan (Rainwater Harvesting System) Di Perumahan Bone Biru Indah Permai Kota Watampone Dalam Rangka Penerapan Sistem Drainase Berkelanjutan, Universitas Brawijaya. Malang.

Anonim. 1997. Pengembangan Sumber Daya Air ( PSDA ). Jakarta: Universitas Gunadarma .

Daullay, Nurhamimah dan Terunajaya, 2015. Penelitianya Pemanenan Air Hujan ( Rain Water Harvesting ) Sebagai Alternatif Pengelolaan Sumber Daya Air Di Rumah Tangga. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Ford, Williams, 1992. Karst Hydrology And Gemorphology. India: Thomson Digital

Hadihardjaja, Joetata,1997. Pengembangan Sumber Daya Air. Gunadarma: Jakarta.

Page 18: KAJIAN KAPASITAS SUNGAI BAWAH TANAH DAN …eprints.ums.ac.id/60153/18/naspub.pdfdari Sularso 1987. Berdasarkan hasil analisa didapatkan, desain storage adalah berukuran 5m x 5m x 3m

14

Handayani, Astri, 2007. Analisis Potensi Sungai Bawah Tanah Di Goa Seropan Dan Goa Semuluh Yntuk Pendataan Sumberdaya Air Kawasan Karst Di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul. DIY: Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Harto, Sri, 2000. Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian, Nafiri: Jogjakarta

Khaerudin, Dian Noorvy, Wahyu Diah Proboroni dan Galih Damar Pandulu, 2013. Efisiensi Pembangunan Penampungan Airhujan. PAH. Terhadap Pemanfaatan Airkomersil dan Drainase Pada Rumah Toko, Apartemen, dan Gedung di Kota Malang. Universitas Tribhuwana Tunggadewi: Malang.

Linsley, Franzini, Joseph B. Franzini dan Djoko Sasongko, 1991. Teknik Sumber Daya Air ( 1st dan 2nd ). Jakarta : Erlangga

Maharjono, Sri, Siti Qomariah dan Koosdaryani, 2017. Analisis Dimensi Tanki PAH guna Pemanfaatan Air Hujan sebagai Sumber Air Cadangan untuk Bangunan Rusunawa. Universitas Negeri Sebelas Maret: Surakarta.

Maliki, Hendri, 2015. Efisiensi Dimensi Tanki PAH dan Biaya Terhadap PDAM. Universitas Muhammadiyah Jakarta: Jakarta.

Nugroho, Tjahyo Adji, Eko Haryono dan Suratman Woro, 1999. Kawasan Kars dan Prospek Pengembanganya Di Indonesia. Universitas Indonesia: Jakarta.

Permen PU, 2009. Modul Penampungan Air Hujan, Kementrian Pekerjaan Umum: Indonesia

Priyono, Kuswaji Dwi, Choirul Amin dan Arif Jauhari, 2015. Comunity Empowerement Of Underground River Water Management In Pucung Village, Eromoko, Wonogiri, Central Java. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.

Pudyasatuti, Sri P dan Jaji Abdurrosyid, 2016. Measuring Water Conflict Potential : A Basic

Principles. Jurnal Dinamika Teknik Sipil UMS, Surakarta.

Samodra H, 2005. Grand-Design Pengelolaan Sumberdaya Alam Karst Gunung Sewu. Badan Geologi Departemen ESDM.

Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset: Yogyakarta

Tahara, Haruo, 1983. Pompa & Kompresor. Jakarta : Pradnya Paramita.

Triatmodjo, Bambang, 2014. Hidrologi Terapan, Beta Offset: Yogyakarta