Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

23
7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 1/23 KA IAN KADASTER 3 DIMENSI UNTUK KEPEMILIKAN STRATA TITLE INDONESIA rtmn Kurntbttmn ; Bambang Edhi Leksono; Anggia penrpta gn . Kelompk Keilmuan Surueyrhg dan Kadaster Fakulbs Telaik Sipil dan Lingkungan - ITB ll. Gans 10 Bandung 40132 b le kso no iilod. itb. a c. rd ; ku,n ia t,a n u:)o 0,. it b. a t. icl ; Abstrak Padahya penggunaan lahan di Indonesia, khususnya di perkoban, mendorcng pada bentuk penguasan abs propefti Ercebut dkenal sebagai kepemilikan dengan strata title. Strata title merupakan istilah yang memberikan pengeftbn nufum fugi fungunan gedung beftingkat yang digunakan srcara muttt fungsi yang mengandung srstim rymilikan retwmngan dan hak brsma. fugi kepemilikan pnpfti strata 1tb, renempan sbtem kadaster Erbasbkan prsil 2D kumng tepal karcna tidak dapt nenggamfu*an keadaan yang sefunamya. Keterfubsn prsil 2D ini mendorong lahirnya konsep kadaster 3D. kngan diteiapkannya kontep ini, dihampl<an dapt memberilon kepastian hukum fugi kepemilikan abs setiap fugian pnperti stmb ftte. . Pada n umum. unnk iemudnn dipilih suatu konsep dan stab titb yang dapt diterapkan di Indonesia. lGb Kunci: Kadaster 3 Dimensi, Strab titb. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suafu wilayah tidak terlepas dari perhambahan penduduk, namun pertambahan ini juga akan bemkibat pada meningkatnya tuntutan kebutuhan masyarakat. Salah satu tuntutan kebutuhan tersebut adalah kebutuhan perumahan atau lahan, di slsi lain tanah merupakan salah safu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dari segi jumlah, kecuali kita mengambil area baru dari daerah pinggirannya, atau seperti yang dilakukan oleh Singapura dan DKI Jakarta dengan reklamasi pantai-pantai yang ada, sehingga dapat dipastikan ketersediaan lahan dari tahun ke tahun akan semakin menurun.

Transcript of Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

Page 1: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 1/23

KA IAN

KADASTER

3

DIMENSI

UNTUK

KEPEMILIKAN

STRATA

TITLE

INDONESIA

rtmn

Kurntbttmn

;

Bambang

Edhi

Leksono;

Anggia

penrpta

gn .

Kelompk

Keilmuan

Surueyrhg

dan

Kadaster

Fakulbs

Telaik

Sipil

dan Lingkungan

-

ITB

ll.

Gans

10

Bandung

40132

b

le

kso

no

iilod.

itb.

a

c.

rd

;

ku,n

ia

t,a

n

u:)o

0,.

it

b.

a

t.

icl

;

Abstrak

Padahya penggunaan lahan

di

Indonesia, khususnya

di

perkoban,

mendorcng pada

bentuk

penguasan

abs

propefti

Ercebut

dkenal

sebagai

kepemilikan

dengan

strata

title.

Strata

title

merupakan

istilah

yang

memberikan

pengeftbn

nufum

fugi

fungunan

gedung

beftingkat

yang

digunakan

srcara

muttt

fungsi

yang

mengandung

srstim

rymilikan

retwmngan

dan hak

brsma.

fugi kepemilikan

pnpfti

strata

1tb,

renempan

sbtem

kadaster

Erbasbkan

prsil

2D

kumng

tepal

karcna

tidak

dapt

nenggamfu*an

keadaan

yang

sefunamya.

Keterfubsn

prsil

2D ini

mendorong

lahirnya

konsep

kadaster

3D.

kngan

diteiapkannya

kontep

ini, dihampl<an

dapt

memberilon

kepastian

hukum

fugi

kepemilikan

abs

setiap

fugian

pnperti

stmb

ftte.

.

Pada

n

umum.

unnk

iemudnn

dipilih

suatu

konsep

dan

stab

titb

yang

dapt

diterapkan

di

Indonesia.

lGb

Kunci:

Kadaster

3

Dimensi,

Strab

titb.

1.

PENDAHULUAN

1.1

Latar

Belakang

Perkembangan

suafu wilayah

tidak

terlepas

dari

perhambahan

penduduk,

namun

pertambahan

ini

juga

akan

bemkibat

pada

meningkatnya

tuntutan

kebutuhan

masyarakat.

Salah

satu

tuntutan

kebutuhan

tersebut

adalah

kebutuhan

perumahan

atau

lahan,

di

slsi lain

tanah

merupakan

salah

safu

sumber

daya

alam

yang

tidak

dapat

diperbaharui

dari

segi

jumlah,

kecuali

kita

mengambil

area

baru

dari

daerah

pinggirannya,

atau

seperti

yang

dilakukan

oleh

Singapura

dan DKI

Jakarta

dengan

reklamasi pantai-pantai

yang

ada,

sehingga

dapat

dipastikan

ketersediaan

lahan

dari

tahun

ke

tahun

akan

semakin

menurun.

Page 2: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 2/23

Pada

daerah

dengan

penggunaan

lahan

yang

padat

seperti

di

daerah

isu

ini

semakin rnenjadi

masalah

png

besar,

apalagi kecenderungan

yang

berlaku

^::: Tarakct

saat

ini,

terutama

golongan

ekonomi

menengah

keatas,

lebih

daerah

tempat

tinggal

yang

dekat

dengan

tempat

aKivitasnya

seperti

sekolah,

pasr

swalayan,

rumah

sakit,

dan

lain-lain

yang

lebih

banyak

terletak

di

perkotaan.

Untuk

mengimbangi pertambahan

penduduk

ini,

pembangunan

di

terus

dilakukan

dengan

mengubah

fungsi

bangunan

yang

telah

ada.

perubahan

guna

lahan

juga

banyak

dihkukan,

seperti

perubahan

lahan

perbnian

untuk

difungsikan

kegiatan

lain

yang

bersifat non-pertanian

sehingga

Erjadi

penciutan

lahan-lahan

pertanian.

Namun dengan teknologi

rekayasa

yang

semakin

berkembang,

nnsala-

keterbatasan

tanah

di

daerah

perkotaan

sebagian

kecil

dapat

diatasi

dimungkinkannya penggunaan

ruang

di

atas

dan di

bawah

permukaan

tanah. Terlepe=

dari harganya yang

masih

mahal,

bangunan

bersusun

yang

dikenal

sebagai ruma-

susun

(rusun)

ini

membantu

meringanlcan

beban

penduduk

perkotaan

untuk

teE:

tinggal

dan

beraktivitas

di

pusat

kota,

mengurangi

polusi,

meningkatkan

keindahan

koE

menata

lingkungan

perunnahan

dan

permukiman

yang

terafur, menciptakan

kualiE:

lingkungan permukiman,

meningkatkan

kenyamanan,

dan

mewujudkan

lingkunga-

perumahan

sehat.

Rumah

susun

sebagai

solusi

akan keperluan

ruangan di

daerah

perkotaan,

da-

flat,

kondominium

dan

seterusnya

baik

untuk

tempat hunian

maupun

untuk

kegiatar-

kegiatan

sosial,

ekonomi,

dan kebudayaan,

hingga

bangunan

untuk

pemerintaha-

merupakan

sebuah

solusi

untuk

mengatasi

kebutuhan

akan ruang

terutama

c

perkotaan.

Setiap

unit

dari rumah

susun

dapat

dimiliki

oleh

orang-orang

yang

berlainar

hal

ini

dikenal

sebagai

pemilikan

properti

secarci

stnb

ntle.

Bangunan

denga-

kepemilikan

secaltl

strata

title

ini

makin

marak

di indonesia,

dapat

dilihat

da

-

menjamurnya

pembangunan

apartemen

dan

toko

bertingkat

(tongkat)

khususnya

c

kota-kota

besar

seperti

apartemen

Da Vinci

di Jakarta, Majestic

di

Bandung,

Batavra-

dan

Golfhill

Apartment

di Bali

serta

pembangunan

pusat-pusat

perLelanjaan

baru

Tercatat

hingga

kuartal

pertama

tahun 2004

total

pasokan

properti

dengan

kepemilika-

strata

title mencapai

227.366

unit dengan

tingkat

penjualan

rata-rata

83,1

c:

[www.

republika.co.

id].

Page 3: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 3/23

Pemilikan

properti

secllzl

stab

Drdesebenamya

sudah

cukup

lama

dikenal

di

Indonesia,

hanp

saja

istilah

.flri

strab

tttte

sqfiin

belum

banpk

dipahami

oleh

masyaakat

[siahaan,2005].

status

kepemilikan

dari

propert

i

stata

1tte

ini

berupa

hak

milik

yang

biasa

dikenal

sebagai

hak,

atas

sauan

rumah

susun.

para

pengembang

properti

saat

ini

lebih

banpk

rnenawad<an

properti

dengan

stafus

kepemilikan

secara

hak

milik

sebagai

daya

tarik

bagi

konsumen

untuk

memberikan

rasa

aman

dan

jaminan

kepemilikan

)ang

kuat

bagi

pemilik

atas properti

yang

dimiliki.

selain

itu

untuk

meningkatkan

penjr.nlan,

@G

pengembang

properti

mutai

mendesak

pemerintah

untuk

membuat

kebijakan

baru

yang

dapat

mempermudah

warga

negara asing

(wNA)

untuk

bisa

membeli

properti

di

dalam

negeri

dengan

staus

hak

pakai

setama

99

bhun,

karena

pelaturan

sekarang

ini

;ang

hanya

nremperbolehkan

waktu

[epemilikan

wNn

hingga

25

Ehun

saia

membuat

banyak

investor

asing

enggan

membeli

properti

dalam

negeri

Para

wNA

ini

memang

diperbolehkan

unfuk

memiliki

properti

di

Indonesia

selama

propefti

Ersebut

memiliki

sbtus

strab

htle

[www

indoproperty.com/Properti.

htmr.

diakses

10

Agustus

2

005].

sau r

hal yang

perlu

digaris

bawahi

adalah

sistem

kadaster

saat

ini

masih

menggunakan

persil

tanah

Yang

bentuk

geometrinya

tergambar

dalam

bentuk

ylafl

2

dimensi

sebagai

entibs

dasar

unfuk

melakukan

pendaflaran

hak.

Hal

ini

sebenarnya

tidak

dapat

diterapkan

bagi

propefti

dengan

kepemitikan

stnb

ttde

l<arenabangunan

yang

digambarkan

hanyalah

sah r

bangunan

yang

Erdapat pada

bidang

tanah

secar?t

tampak

dari

atas,

sehingga

tidak

mencerminkan

keadaan

yang

sesungguhnya

Pendaftaran

pemilikan

properti

dengan

sistem

stnb

fr tb

benrti

pendaftaran

semua

pemilik

atas

bagian

properti

tersebut

[Siahaan,2005],

selain

itu

juga

sangat

diperlukan

informasi

geometri

dan

lokasi

dari

tiap-g3p

unit

yang

mempunyai

ha_k

dari

tiap_tiap

pemilik

Informasi

ini

sangat

penting

untuk

menjamin

kejerasan

hukum

yang

akurat

atas

bangunan

shab

frtte.

)

J

Page 4: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 4/23

Paradigma

dua

dimensi

ini

harus

segera

dikembangkan

sejak

adanya

perkembangan

dan kebutuhan

akan

penggunaan

lahan

di

bawah

dan

di atas

permukaar-

tanah yang

semakin

marak.

Kadaster

harus

dapat

menggambarkan

keadaar-

sesungguhnya

dari kepemilikan

hak

atas

suatu

propefti

terutama

suatu

properti

dengar^

kepemilikan

secara

stata

title

karena

kepemilikan

atas

properti

ini

lebil-

menghubungkan

tiap-tiap

orang

dengan

suatu

bentuk

volume

dan

bukan

sekedar

area

[Stoter,2004].

Untuk

mengatasi

permasalahan

diatas maka lahirlah

sebuah

konsep

baru

yang

dinamakan

kadaster

3

dimensi.

Kadaster

3

dinnensi

merupakan

sistem kadaster

dimana

pendaftaran

dilakukan

dengan

memberikan pandangan

pada

kewenangan

@gh9)

dan

pembaEr;m

restricilon,

tidak

sebatas

pada

persil

tanah

tetapi

juga

pada

unit

properti

3 dimensi

[Stoter,20041

sehingga

diharapkan

dengan

adanya

kadaster

3

dimensi

ini

dapat

mencakup

pendaftaran

semua

pemillkan

atas

bagian

propefti,

sesuatu

hal

yang

tidak

dapat

dilakukan

dengan

kadaster

2

dimensi.

Di

Indonesia

sendiri

kadaster

3 dimensi ini

belum

dikembangkan

dan

diterapkan,

padahal

dengan

semakin

banyaknya

properti

dengan kepemilikan

strata

tifle

sepertr

sekarang

ini

kebutuhan

akan

penerapan

kadaster

3

dimensi

ini

semakin

mendesak.

Kajian

mengenai

kadaster

3

dimensi

di

Indonesia

sangatlah

dibutuhkan.

Hal

inilah

yang

mendasari

penelitian

ini.

1.2.

Rumusan

Masalah

Permasalahan

yang

harus

dipecahkan

ini

dirumuskan

sebagai

berikut:

fugalmana

konsep

dan

visualisasi

kadaster

3

dimensi

yang

dapat

dlterapkan

bagr

kepmilikan

strata

tiile

dilndonesia

?

Page 5: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 5/23

1.3.

Metodologi

penelitian

heplmil Lan

Si€rd i/tb

Gamfur

t.t

Diagmm

Atir

Metodolqi

penetitian

2.

KONSEP

KADASTER

DAN

STRATA

TITLE

2.1

Kadaster

FIG

menyatakan

bahwa

kadaster

merupakan

suatu

sistem

informasi

pefianahan

yang

muEkhir

dan

berbasis

pada

persil,

menyangkut

pencatatan

mengenai

kepentingan

(hak)

atas

tanah (rights,

restriction

and

responsibilities),

termasuk keterangan

mengenai

bentuk geometri

persil

png

dikaitkan

dengan penjelasan

tainnya.

Dapat

digunakan

untuk

tujuan

fiskal,

legal,

keperluan

manaJemen

tanah

dan

ta6

guna

lahan

serta

memungkin

ka

n

perlindungan

dan

pengembangan

lin

g

ku

nga

n

yan

g

berkela

njutan.

5

Page 6: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 6/23

Sistem kadaster

saat

ini

menggunakan

persil

yang

dircpresentasikan

dalam

batas-batas

dua dimensi

sebagai

entitas

dasarnya.

Pertanyaan

yang

sering

diajukan

adalah

apakah

kadaster

yang

menggunakan

persil

dua dimensi

ini dapat

dianggap cukup

untuk

mendata

segala

situasi propefti

yang

muncul saat

ini atau

perlu

dikembangkan

dengan

pendekatan

secalzt

tiga,dimensi.

2.2

Strata Title

Strata

Title

pertama

kali

diperkenalkan

di

New

South

Wales,

Australia

sebagai

istilah

bagi sistem

kepemilikan

atas satuan

properti

yang

memilikr

banyak

lantai

abu

 strata

dengan

status

hak milik

. Istilah ini mulai

diperkenalkan

karcna

sebelumnya

bentuk kepemilikan

bersama

yang

digunakan memiliki beberapa

kelemahan

diantaranya,

kesulitan dalam melakukan penggadaian/hipotek.

Pemilikan

properti

secrra

strab

OUebukanlah

hal

yang

baru

di

Indonesia,

hanya

saja istilah ini

masih

belum banyak

dipahami

oleh

masyarakat.

Secara

hukum

pemilikan

propefti

secara stnta

title di

Indonesia

diatur dengan

Undang-undang

Nomor 16

tahun

1985

tentang rumah

susun, namun karena

istilah

yang

digunakan adalah

rumah

susun,

anggapan

yang

timbul

undang-undang

ini

hanya

mengatur

masalah

rumah

susun saja,

padahal

sebenarnya

undang-undang ini

mengatur

pemilikan properti

secara

stnb title

dalam

pengertian

umum

[Siahaan,2005]

Istilah rumah

susun ini dapat digunakan

untuk

mendefinisikan

stnta

title,

yaiil:

Rumah

Susun

merupakan

bangunan

gedung

bertingkat

yang

dibangun dalam

suatu

lingkungan,

yang

tefuagi

dalam bagian-bagian

yang

distruKurkan

secarc

fungsional

dalam

arah

horisontal

maupun

vertikal

dan

merupakan

satuan-satuan

yang

masing-

masing

dapat dimiliki

dan

digunakan

secara

terpisah, terutama untuk tempat

hunian,

yang

dilengkapi dengan

bagian-bagian

bersama,

benda

bersama dan tanah bersama,

Rumah

susun

yang

dimaksudkan

dalam

undang-undang

ini

sebenarnya

adalah

suatu

istilah

yang

memberikan

pengertian

hukum

bagi bangunan

gedung

bertingkat

yang

senantiasa mengandung

sistem pemilikan

perseorangan

dan hak

bersama

yang

penggunaannya

untuk

hunian

atau

bukan

hunian

untuk

perkantoran,

usaha

komersial,

dll,

dengan

aKes

tersenrJiri

untuk keluar menuju

jalan

secara

mandiri

ataupun

secara

terpadu

sebagai

satu

kesatuan

sistem

pembangunan

dengan berdimensi

horizontal

dan

vertikal. Ke-tuan

hak

yang

secara

fungsional

tidak

dapat dipisahkan

adalah

hak

Page 7: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 7/23

pemilikan

perseorangan

atas

sah.ran

rumah

susun,

hak

bersama

atas

bagian

bersama,

benda

bersama,

dan

tanah

bersama.

Dengan

demikian

yang

dimaksud

dengan

rumah

susun

bukan

hanya

rumah

susun sederhana

yang dibangun

oleh

pemerintah

untuk

masyarakat

kecil, tetapi juga

meliputi

bangunan

mewah

bertingkat

dengan

sistem

pemilikan

bersama

untuk

kepentingan

hunian

maupun

bukan

hunian png

dibangun

oleh

pihak

swasta,

misalnya

apartemen,

kondominium,

atau

stnb

fiUe

[Siahaan,2003].

2.2.L

Satuan

Rumah

Susun

safuan

rumah

susun

berdiri pada

suatu

bidang

tanah

yang

sama

dan

bersatu

dalam

sistem

bangunan

atau

konstruksi

yang

sama.

Dengan

demikian,

tanah

dan

bangunan rumah susun

secara

keseluruhanlah

yang

merupakan

hak

milik

bersama

bagi

setiap

pemilik

satuan

rumah

susun

dan

tidak

dapat

dimiriki

seorci

pero6ngan

selain

hak

milik

bersama

atas

benda-benda

serta

bagian-bagian

teftentu

dari

tiangunan

rumah

SUSUN

Setiap

satuan

rumah

susun

merupakan

hak

individual

yang

terpisah

dan

setiap

pemiliknya

berhak

serta

bebas

untuk

melakukan

perbuatan

hukum

atas

satuan

rumah

susunnya,

seperu

menjual,

menyewakan

atuu

menjadikannya

sebagai

objek

hak

tanggungan

tanpa

harus

memberi

tahu

abu

meminta

izin

terlebih

dahulu

kepada

pemilik safuan

rumah

susun

lainnya.

Dalam pemilikan

bersama

dikenal

dua

jenis

kepemilikan.

pertama

pemilikan

yang

terikat

dasar

utamanya

aGlah

ikatan

hukum png

lebih

dulu

ada

diantara pemilik.

para

pemilik

tidak

bebas

memindahkan

haknya

kepada

o.ang

lain

tanpa

persetujuan

pemilik

lainnya

Kedua

adarah

pemirikan

bersama

yang

bebas

yang

dikenar

sebagai

kondominium

atau

stab

title,

dimana

antara

para

pemilik

tidak

ada

hubungan

hukum

lebih

dahulu

selain

hak

bersama

menjadi

pemilik

untuk

digunakan

bersama.

pada

sistem

strata

tit/e,

intinya

adalah pengaturan

pemilikan

bersama

atas

sebidang

tanah

dengan

bangunan

fisik

diatasnya,

sehingga

pemecahan

masalahnya

selalu

dikaitkan

dengan

hukum

yang

mengatur

tanah

melalui

sistem,

setiap

unit

sertifikat

memiliki

(tile)

yang

menjamin

kepemilikan

sebagian

(sution)

dan

sifatrrya

dapat

dialihkan

(tnnsferable)

seperti

dijual

atau

disewa

(/easing).

Page 8: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 8/23

Adapun

subyek

yang

dapat

memiliki

safuan rumah

susun

ini

telah

ditentulon

oleh

UU

No.

16

Tahun

1985,

)aitu:

.

WNI

.

Badan

Hukum Indonesia

.

Khusus

orarg

asing

-

Perorangan

asing

-lHak

pakal

-

Badan

hukum

asing

yang

memiliki

perwakilan

di

Indonesia

-r

Hak

pakai

-

orang

asing

yang

dibutuhkan

daram

pembangunan

pp.41l1996)

Safuan

rumah

susun

yang

telah

dibangun

baru

dapat

dijual

untuk

dihuni

seElah

mendapat

izin

kelapkan

dari Penrerintah

Daerah

yang

bersangkutan

pasal

1g

apt 1

UU

No.16

Tahun

1985).

Mengacu

pada

ketentuan

ini

para

penyelenggara

pembangunan

rumah susun sudah berani

rnemasarkan

rumah

susun walaupun

rumah

susun

belum

dibangun.

2.2.2

Hak

Milik

Atas

Satuan

Rumah

Susun

Undang-undang

Nomor

16 Tahun

1985

memperkenalkan

perangkat

pemilikan

baru,

yaitu

hak

milik

atas

satuan

rumah

susun

t-tMSRS).

Dalam

sertifikasi

HMSRS

terkandung

pemilikan

yang

bersifat

perseorangan

yang

dapat

dinikmati

secara

terpisah

 sarusun)

dan

pemilikan

bersama

yang tidak dapat dimiliki

secara perseorangan tetapi

dimiliki

dan

dinikmati

secara

bersama

yang

berupa

tanah

bersama,

benda

bersama,

dan

bagian

bersama

yang

merupakan

saU

kesafuan

yang

trdak

terpisahkan

satu

dengan

lainnya teqemahan

dari

stnb

titteatau

condomnium

ngh\.

Hak

milik

atas

satuan

rumah

susun merupakan

hak

milik

perorangan

atas

satuan

rumah

susun

yang

digunakan

secara

terpisah

dan

juga

meliputi

hak-hak

bersama

atas

bagian

rumah

susun,

benda

bersama

dan

tanah

yang

semuanya

merupakan

satu

kesatuan yang

tidak

terpisahkan

dengan

satuan

yang

bersangkutan.

Hak

milik

tersebut

menempatkan pemilik

atau

pemegang

hak tersebut

sebagai

pemilik

dari

fisik

satuan

rumah

susunnya

itu

sendiri.

Sebagai

tanda

bukti

hak

milik

atas

satuan

rurnah

susun

maka

Kantor

BpN

menerbitkan

Sertifikat

Hak

Milik

Atas

Satuan

Rumah

Susun.

Sertifikat ini

diberikan

dalam

rangka

memberikan

kepastian

hak

dan

pembuKian

bagi

pemilikan

satuan rumah

susun.

Sertifikat

Hak

Milik

Atas

Satuan

Rumah

susun

terdiri

dari

:

B

Page 9: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 9/23

a

salinan

buku

tanah

dan

surat

ukur

hak

tanah

bersama

menurut

keEntuan

Peraturan

Pemerintah

Nomor

24

Tahun

1997

tentang

pendafiaran

Tanah.

b

Gambar

denah

tingkat

rumah

susun

yang

bersangkutan

yang

menunjukkan

satuan

rumah

susun

yang

dimiliki

c

Pertelaan

rnengenai

besamp

Bgian

hak

atas

bagian

bersama,

benda

benda

bersama,

dan

tanah

ber:sama

yang

bersangkutan

Selain

ifu

sertifikat

hak

milik

atas

satuan

rumah

susun

juga

berisikan

gambaran

perincian

yang

menerangkan

dengan

jelas

perihal

:

 

Keadaan

sekitar

satuan

rumah

susun

png

bersangkutan.

 

Batas-batas

antara

safuan

rumah

susun

dengan

baglan

bersama

dan

tanah

bersama.

 

Perhitungan

nilai-nilai

perbandingan

proporsional

antara

satuan

rumah

susun

dan

seluruh

tanah

serta

bangunan

rumah

susun.

;

seluruhnya

merupakan

satu

kesatuan

yang

tidak

terpisahkan

dan.

ouirio

dalam

satu

sampul

dokumen,

yang

merupatcan

alat

bukti

hak

milik

atas

satuan:

rumah

susun

yar .

Penerbitan

sertifikat

tanah

ini

dilakukan

oleh

lGpala

lGntor

Badan

perlanahan

Nasional

seEmpat

Undang-undang

Runnh

susun

rnenentukan

bahwa

seffikat

atas

satuan

rumah

susun

harus

sudah

ada

sebelum

safuansatuan

runnh

susun

yang

bersangkutan

dapat

dduat.

3.

KADASTER

3 DIMENSI

3.1

Konsep

Kadaster

3 Dimensi

lGdasEr

3D

adarah

suatu

sisEm

kadasEr

yang

menyatakan

dan

pandangan

pada

kewenangan

dan

pembatasan

tidak

hanla pada

persir

pada

unit

properti

3D.

Unit

properti

3D

atau

properti

3D

adalah

ruang

terbatas

(memiliki

batas-batas

yang

jelas)

yang

dapat

dimiliki

oleh

seseorang

dengan

suatu

hak

yang

sesuai

dengan

ketentuan.

Pada

dasarnya properti

3D

meriputi

semua

properti

(tanah

dan

bangunan)

yang

dimiliki

oleh

seseorang

atau

badan,

karena

bangunan

memiliki

dimensi panjang,

lebar,

dan

tinggi

Persil

2D

dapat

dikategorikan

sebagai

properti

3D, rvalaupun

tidak

secara

ekspllsit

memiliki

batas-batas

yang

ielas,

apabila

persil

tersebuit

dimiliki

dan

digunakan

oleh

satu

orang

Saja

Properti

yang

dimiliki

oleh

seoi.ang pemilik

tunggal

tidak

memberikan

tanah

tetapi

9

Page 10: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 10/23

menimbulkan

permasalahan

ruang

dimensi.

Masalah

akan

muncul

pada

suafu

situasi

properti

3D atau

situasi

3D.

Situasi

3D

menunjuk

pada

keadaan

dimana unit-unit

properti, yang

dapat

berbeda-beda

penggunaannya,

ditempatkan

pada suatu propefti

atau

bangunan

bertingkat-tingkat

dimana

satu kpsatuan

bangunan

ini

terletak

pada

satu

bidang

persil

yang

lazim

dikenal

sebagai

properb

strata title.

Gambar

3.3

Maam-nmcam

Situasi

3D

3.2

Urgensi

Kadaster

3

Dimensi

KadasEr

dengan menggunakan

persil

2D

sebagai entitas

dasar dianggap

memiliki

keterbatasan

dalam mengakomodasi

perkembangan-perkembangan

dari

tanah

yang

ada

pada

saat ini, keterbatasan

yang

paling

mendasar

adalah:

 

Ruang

yang dikenai

suatu

hak

tidak

terdaftaftan aEu

tidak

tergambarkan

dalam

sistem

kadaster.

Walaupun

hak-hak

dari

suatu

properti

diketahui namun

untuk

bangunan

bertingkat

dengan

pengunaan

multi fungsi, fungsi

Oiari

tiap

tingkat

tidak

dikeEhui.

10

Page 11: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 11/23

Tidak

ada

informasi

spasiar

(bentuk

geometi,

rokasi)

dari

hak-hak

yang

terdaftar

sehingga

apabila

konstruksi

tersebut

merupakan

konstruksi

diatas

atau

dibawah

permukaan

tanah

tidak

dapat

diketahui.

Sistem kadaster saat

ini

menyediakan informasi mengenai pemilik

yang

memiliki

hak

atas

suatu

unit

persit

atau

unit

stnb

title,

namun

kadaster

tidak

dapat

memperlihatkan

secara

jelas

posisi

unit-unit

tersebut

dalam

suatu

properti.

Keterbatasan-keterbatasan

ini

membuat

kadasEr

tidak

dapat

menggambarkan

keadaan

yang

sebenarnya

pada

dunia

nyata.

selain

dari

keterbatasan

kadaster

2D

urgensi

akan

kadasEr

3D

mulai

muncul

disebabkan

bebenpa

faktor, yaitu:

.

Nilaidari

suatu properti menjadi

semakin

tinggi

'

Jumrah

terowongan,

jaringan

pipa

dan

rcber

baik

air,

ristfl(terpon,

maupun

saluran pembuangan,

ternpat parkir

bawah

tanah,

p,iS t

perberanjaan,

bangunan-bangunan

diatas

jalan,

serta

bangunan-bangunan

bertingkat

dengan

multi

fungsi

lainnya

bertambah

dengan

signifikan.

'

Munculnya

teknologi

pendekatan

tiga

dimensi

seperti

3D

GIS,

3D

planning

sehingga

memungkinkan

Enrvujudnya

teknologi yang

diperlukan

bagi

kadasEr

3D.

Dari

keadaan

tersebut

dapat

disimpulkan

bahwa

suatu

kadaster

3D

harus

memenuhi

beberapa

fungsi,

yaitu:

'

Mampu

mendaftarlen

informasi

proffii

3D

unfuk

mendapatkan

status

hukum

serta

mampu

mendapatkan

informasi

tersebut

dergan

carc

)ang

paling

mudah.

'

Mampu

menenfukan

dan

mengatur

suafu

hubungan

dengan

basis

data

elaternal

yang

berisi

obyekobyek

yang

berkaitan

dengan

kadaste(obyekobyek

infrastruktur,

monumen,

zona-zona

Ertentu)

dan

menggabungan

rokasi

a6u

informasi

lain

dari

obyekobyek

tersebut.

'

Mampu

menggunakan informasi-informasi

tersebut

untuk

mendukung

terlaksananya

tugas-tugas

kadasEr.

contohnya:

unfuk

mengetahui

dan

mengkoreksi

apabira

Efadi

kesarahan

daram

proses

pendaf[aran.

FIG

mengharapkan

pada

tahun

2014

konsep

kadaster

yang

ada

pada

saat

itu

sudah

dapat

mengakomodasi

segala

kepentingan

dan

perubahan

yang

ada

seperti,

11

Page 12: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 12/23

kebijakan

pemerintah,

perkembangan

teknologi,

dll.

walaupun

tidak

secara

tegas

dikatakan

bahwa

kadaster

2074

ini

merupakan

kadaster

3D

namun

diharapkan

kadaste-

dimasa

depan

tidak

lagi

terbatas

pada

peta

kadaster

dalam

bentuk

2D.

3.3

Manfaat

Kadaster

3 Dimensi

Dengan

adanya

konsep

kadaster

3D ini

maka

diharapkan

akan

dapat

menyelesaikar-

persoalan-persoalan

diatas.

Kadaster

3D

akan

memberikan

manfaat

utama

seperti:

 

Memberikan

pendaftaran

hak

yang

lengkap

secara

tiga

dimensi (hak

seseoranc

terhadap

suatu

volume).

 

Mempermudah

mendapatkan

status

hukum

dari

properti

berstrata

termasu<

informasi

spasial

secara

tiga

dimensi.

Apabila

digabungkan

dengan

basis

data

informasi

lain

maka

kadaster

3D

dapa:

memberikan

manfaat-manfaat

lain,

diantaranya:

Memberikan

informasi

spasial

berupa

lokasi

yang

pasu

dari

bangunar

infrastruKur

sehingga

dapat

digunakan

untuk

keperluan

lain

sepet

pemeliharaan,dll.

Pemilik

dari

bangunan

infrasuukfur

mendapatkan

keuntungan

karena

adanya

data{ata yang jelas

dari lokasi

infrasUuKur

sehungga

memitiki

kekuatan

hukun

yang

tegas.

Banyak

bidang-bidang

yang

membutuhkan

informasi

mengenai

sifuasi

seca

3D.

KadasEr

3D

juga

dapat

digunakan

unh.rk

aprikasi

dibidang-bidang

lain:

Perencanaan

tata

ruang

kota.

Dengan

adanya

informasi

secard

3D

dapat

memperlihatkan

pengaruh

dari

bangunan

atau infrastruKur

terhadap

lingkungar:

yang

sudah

ada

secara

jeras,

serain

itu

dapat

mempermudah

daram

merakukan

perencanaan

secara

vertikal.

Pemeliharaan

jalan,

rel

kereta

api,

dan

konstruksi

salumn

air

akan

lebih

mudah

dengan

adanya

visualisasi

lingkungan

3D.

Informasi

geografis

3D

dapat

dijadikan

input

untuk

keperluan

model

spasial

3D.

Dalam

bidang

telekomunikasi

analisis

secaa

3D

dibuuhkan

untuk

keperluar

penempatan

lokasi

antena

untuk

mendapatkan

informasi

cakupan

daerah

yang

dapat

dijangkau.

I

t

1^

Page 13: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 13/23

Memberikan

visuarisasi

secara

3D

dari

rokasi

r.uber-kaber,

jaringan

pipa,

dan

terowongan

sehingga

dapat

lebih

terlindungi

dari

kerusakan.

Pembuatan

Lrcation-basd

erubes

(LBS)

untuk

keperruan

pusat

perberanjaan,

informasi

furis,

dan

keadaan

darurat.

3.4

Desain

Konsep

kadaster

3

Dimensi

Terdapat

tiga

konsep

dasar

dengan

beberapa

altematif

sebagai

solusi

kadaster

3

dimensi

berdasarkan

konsep

kadaster

yang

ada

serta

tingkat

teknorogi

yang

berkembang

saat

ini, yaifu:

.

Full3D

adaste

_

AltemaUf

ke_l:

ombind

2D/3D

altenptive

_

Alternatif

ke_2:

pure

3D

cadaste

.

Hybnd

cadastre

:,

_

Altematif

t:

rqb,fufron

of

3D

ight_votumes

_

Alternatif

2:

rqistatbn

of

3D

phytal

obpcts

,

.

3D

tags

linkd

to

prcels

3.5

Visualisasi

Kadaster

3

Dimensi

3.5.1 persiapan

Data dan

Alat

Data

yang

digunakan

pada

penelitian

iniadalah:

 

denah

gedung

Bandung

Erectronic

cenure(BEC)

yang

merupakan

hasir

dari

proses

scanning.

hnah

hardcopy

yang

dipakai

memiliki

skab

1:400.

 

data

koordinat

6rsir

gedung

BEC

yang

didapatkan

dari

dab

sIG

pBB

dengan

menggunakan

sistem

koordinat

UTM.

 

data

tinggi

setiap

rantai

dari

gedung

BEC yang

didapatkan

dari

pengukuran

la

ngsu

ng

denga

n

mengguna

ka

n

pita

ukur/meteran.

Perangkat

lunak yang

digunakan

dalam

pembuatan

visuarisasi

kadaster

3

dimensi

ini

adalah

AubCAD

2006.

13

Page 14: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 14/23

3.5.2

Digitasi

Bangunan

Strata

Title

Proses

pendigitasian

yang

dilakukan

menggunakan perangkat

lunak

AutoCAD

2005

pada

layar

monitor

(on-scrcen).

Pendigitasian

ini

dilakukan

untuk

merubah

format

raster

menjadi

format

vektor

untuk

objekrcbjek

persil,

dimana

pada

proses

pendigitasian

ini

dilakukan

dua

tahap

pitu

tahap

pertama

adalah

melakukan

interpretasi

visual,

kemudian

ta

hap

pendig

itasian.

Data

awal

yang

didapat

tidak

dalam kondisi

yang

cukup

baik,

artinya

tidak

mempunyai

skala

panggambaran

yang

benar

dan

posisi

yang

pasti.

Oleh

sebab

itu

setelah

dilakukan

registrasi

denah

terhadap

koordinat

persil

BEC,

dalam

proses

pendigitasian

perlu

dilakukan

uji

kualitas

data

hasil

digitasi. Dalam

prosesnya

diambil

oblek

titik

yang

dianggap

merepresentasikan

objek

yang

lainnya

karena

unsur

garis

maupun

poligon

terbentuk

dari

objek

titik.

3.5.3

Registrasi

Objek

Strata

Title

pada

Data

Koordinat

persil

BEC

Registrasi

diperlukan

untuk

menempatkan

denah

objek-objek

hasil

digitasi

kedalam

posisi

yang

benar

dikarenakan

data

awal

berupa

denah

yang

tidak

bergeoreferensi.

Hasil

akhir

dari

proses

tersebut

adalah

obpk

strata

title hasil

digitasi

yang

bErgeoreferensi.

Tahapan

awal

proses

registrasi

adalah

penentuan

bidang

acuan

registrasi,

dibentuk

dari

4

koordinat persil

BEC.

Koordinat

pesil

dipakai

selain

karena

tidak

tersedianya

data

koordinat

dari

gedung

BEC,

melalui

pengamatan

secara

langsung(visual)

di lapangan gedung

BEC

benmpit

dengan

batas

persilnya

di

bagian

belakang,

kiri,

dan

kanan.

Oleh karen

itu

koordinat

dari

persil

ini

dianggap

sama

dengan

koordinat

bangunan.

Karena

dibenuk

dari

4

parng

koordinat

maka

bidang

acuan

berbentuk

empa:

persegi

panjang

sesuai

benfuknya

di

ra/-wortd.

Koordinat

persil

diasumsikan

sebaga

koordinat yang

benar

sehingga

semua

lembar

denah

akan

Yipaksa

untuk

berada

tepa:

pada

area

acuan

tersebut.

Pada

dasarnya

setiap lembar

denah

diregitrasi

terhadap

satu

titik

karena

pada

perangkat

lunak

AutoCAD

hanya

dapat meregistrasi

dari

satu

titik sa;a

kemudian

3

titik lainnya

digunakan

sebagai

kontrol

registrasi

agar

tidak

teqac

penyimpangan

bentuk,

luas

dan

arah

orientasi.

Oleh

karena

rtu

setiap

lembar

dena-

yang

diregistrasi

mengalami

proses:

Page 15: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 15/23

1

Translasi,

pergeseran

ke

arah

sumbu

axis

dan

ordinat

dari

titik

acuan

koordinat

hasil

scanning

ke

titik

acuan

registrasr

2

Rot asi,

perputaran

lembar

denah

agar

memiliki

orientasi

yang

benar

sesuai

dengan orientasi bidang

registrasi

3

Dilatasi,

hal

ini

berkaitan

dengan,skala

dan

faktor

skala.

Skala

asal

denah

adahh

1:

400

sedangkan

bidang

registiasi

merupakan

data

koordinat yang

dianggap

benar

sehingga

tiap

lembar

denah

diperbesar

dengan

faKor

skala

masing-

masing

yang

dihitung

dengan

membandingkan

salah

satu

sisi

denah

dan

bidang

registrasi.

Tiap

denah

memitiki

faktor

skah

yang

berteda,

hal

tersebut

kemungkinan

dikarenakan

Erjadi

distorsi

pada

saat

proses

scanning.

proses

saling

akan

menempatkan

denah

dalam

bentuk

dan luasan yang

benar.

Faktor

skala masing-masing

denah dapat dilihat pada

lampiran.

Lantai

dasar

bangunan

dalam

hal

ini

adalah

lantai

UG

dianggap

memliki

ketinggian

0

meter

Sehingga

untuk

lantai{antai

diatasnya

ditambahlon

dengan

tinggi

tiap

lantai.

Adapun

tinggi

tiap

lantai

untuk

bangunan

BEC

adalah

sama

yaitu

3,5

meter

yang

diapat

dari

pengukuran

secara

rangsung

dengan

menggunakan

meEran.

3.5.4.

Pembentukan

objek

3D

dari

objek

Hasil

Digitasi

Metode yang

digunakan

untuk

membentuk

objek

3D

pada

penelitian

ini

adalah

metode

Bottom-{Jp

karena

merupakan

pemodelan

yang

cepat

dan

dalam

aplikasinya

tidak

diperlukan

detail-detail

di

atas

atap

objek

3D.

Dari

hasil

digitasi

dan

registrasi

denah

didapatkan

data

denah

2D

dalam

format

vektor

pada

koordinat

teregistrasi,

hasil

digitasi

ini

dijadikan

sebagai

foopnht

untuk

pembentukan

modet

3D.

Objek

3D

dibuat

dengan

memberikan

nilai

ketinggian

dari

footprint

yang

ada,

adapun

nilai

ketinggian

yang

diberikan

adarah

3,5

meter.

perru

diketahui

bahwa

objek

3D

yang

didapat

merupakan

objek

3D

solid.

Pembuatan

obiek

3D

dilakukan

per

lantai

berdasarkan

layer-

layer yang

telah

dibuat.

15

Page 16: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 16/23

Gambar3.l1

Conbh

Hasit

pruses

pemfuntukan

Obyek

3D

3.5.5.

Overlay

Proses

overlay

bermaksud

menggabungkan

denah denah

hasil

pembuatan

obp.

3D yang

masih

per

lantai

kedalam

satu

file

bercama

menjadi

satu

bangunan/gedun;

BEC.

Setiap

denah

lantai

ini

dibuat

dalam file

png

berbeda

untuk

menghindari

yang

berlebihan

dari komputer

yang

akan

teryadi

apabila

proses

digitasi

pembentukan

3D

dikeriakan

dalam

satu

file.

Hasil

dari

proses

overlay

adalah

obpk

3D

yang

saling

bertumpukan

antaa

satu lantai

dengan

lantai

lainnya.

memisahkan

menjadi

bangunan

bertingkat

sesuai

ketinggian

lantainya

masing masing

maka

dimasukan

nilai

elevasi

atau

ketinggian

untuk

masing masing

lantai

kemudiar.

dimasukkan

nilai

ketinggian

masing masing

lantai

sesuai ketinggian

masing masing

Hasil

akhir didapatkan objek 3D

berupa

gedung

BEC

seara

utuh.

Gambar

3.12

Contoh Hasil

proses

Overlay

1

1b

Page 17: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 17/23

3.5,6.

Editing

Dalam proses

editing

dilakukan

proses-proses

untuk

memperbaiki

kesalahan-

kesalahan

yang

terjadi,

serta

memperindah

dan

memperhalus

tampilan

3D.

Diantara

proses

untuk

memperbaiki

kesalahan

adalah

mengulang

proses

rohsi

dan

scaling png

lebih

teliti

untuk

beberapa

objek

3D;yanQ

berdiri

rztncu

pada

objek

lainnya,

untuk

mendapatkan

posisi

}ang

tepat

untuk

masing-masing

bangunan.

Untuk

membuat

tampilan

yang

reatistis

pada

objek

3D

dapat

ditambahkan

efek-

efek

cahaya,

tnyangan,

kabut,

Ekstur

dan

materiar

pada

objek.

Sedangkan

proses

memperindah

dan

memperhalus

tampilan

dilakukan

dengan

rnemberikan

wama

dan

efek

material

serh

efek

cahap

terhaclap

objek

3D,

memberikan

safu

tambahan

lantai

sebagai

atap,

mengatur

ketebalan

garis,

dll

3.5.7.

Integrasi

visuarisasi

3D

ke

daram

peta

persir

2D

Hasil

visualisasi

3D

gedung

BEC

kemudian

diregistrasi

kembali

tdrhaJap

peta

persit

2D

dengan

tujuan:

.

Melihat

posisi

dan

kondisi

visualisasi

yang

sebenarnya

 

Membuat

pertamparan

visuarisasi

3D

pada

peta

persir

2D

agar

persir

yang

mengandung

unit

properti

3D

dapat

terbedalon

dari

persil

lain

yalrg

tidak

memiliki

unit

properti

3D

 

Menerapkan konsep

3D

yang

terikat

pada

permukaan

persir

2D

4.

ANALISIS

4.1

Analisis

Desain

Konsep

Kadaster

3D

di rndonesia

Tuiuan

utama

dari

kadaster

adalah

untuk

memberikan jaminan

hukum

terhadap

tanah

atau

properti

namun

dengan

perkembangan

yang

ada,

sistem

kadaster

yang

berlaku

di

Indonesia

saat

ini

dinilai

tidak

dapat

memberikan

jaminan

hukum

tersebut

khususnya

pada

kepemilikan persil dengan

unit properti 3D.

Melihat keadaan

tersebut,

penerapan

kadaster

3D

di

Indonesia

menjadi

sangat

mendesak.

Konsep

full

3D

cadastre

merupakan

solusi

terbaik

untuk

pene6pan

kadater

3D

karena

pada

konsep

ini

tiap

pemilik

telah

dihubungkan

dengan

ruang

volume

dengan

batas-batas

yang

jelas,

konsekuensi

dari

penerapan

konsep

ini

adalah

persil

2D

tidak

17

Page 18: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 18/23

dapat

lagi

digunakan

sebagai

entitas

dasar

bagi

sistem

kadaster.

Konsep

ini

akar^

memberikan

gambaran

yang

sesuai

dengan

keadaan

yang

sebenarnya.

Sebelum

konsep

ini

diimplementasikan

perlu

adanya

suatu

publikasi

kepada

subiek

kadaster mengenai

akibat

yang

ditimbulkan

apabita

konsep

ini

diterapkan.

saal

ini

kepemilikan

atas

suatu

persil

secara

langsung

memberikan

hak

penggunaan

ruang

diatas

dan

dibawah

persil

tersebut

sejauh

kepenungan

dan

kemampuan

pemilix

sedangkan

dengan

konsep

yang

baru

hal

ini

tidak

dapat

dilakukan

lagi

karena

hax

pemilik

sudah

terbatas

pada

ruang

3D

dengan

batas-batas yang

tegas.

Namun

dengan

merihat

kondisr

masyarakat

Indonesia

yang

tingkat

pendidikannya

relatif

masih

rendah

dan

adanya pengaruh

budaya

atas

kepemirikan

tanah

maka

penerapan

konsep

ini

akan

menemui banyak hambatan karena

adanya

respon

negatif

akibat

adanya

rasa

takut

akan

kehilangan

hak

atas

tanah.

Selain

itu

untuk

kepemilikan

persil

yang

bukan

merupakan

situasi

3D

penggunaan

persil

sebagai

entitas

dasar

masih

dapat

mencukupi.

Berdasarkan

hal-hal

tersebut

maka penerapan

konsep

kadaster

3D

di

Indonesia

sebaiknya

dengan

menggunakan

konsep

hybrid

cadastre

sebagai

solusi yang

dapat

diterapkan

untuk

jangka

panjang.

Solusi

ini

hanya

mernbutuhkan

sedikit

perubahan

dari

sistem

kadaster

yang

ada

status

hukum

dan

properti

masih

terkart

kuat

dengan persil

informasi 2D dan 3D

tergabung

dalam

satu

buah

basis

dab.

Namun yang

lebih penting

solusi

ini

telah

dapat

memenuhi

kebutuhan

yang

paling

mendasar

dari

kadaster

3D

yaitu

memberikan

visualisasi

yanE

jelas

dari

propertr

3D.

4.2

Analisis

Desain

Konsep

Kadaster

3D

untuk

Kepemilikan

Strata

Tiile

Strab

trfle apftemen

kondominium

dan rumah

susun

dalam

lebih luas

merupakan

istirah

untuk

menunjukkan

penggunaan

murti

fungsi

dari

sebuah persir

har

inijuga

dikenar

sebagai

situasi

properti

3D.

pengertian

yang

ruang

dan

multi

Kadaster

harus

dapat

men;amin

kepastian

hukum

atas

pemilikan

tanah

atau

propertr

termasuk

unit

properti

3D.

Hal

ini

berarti

unit

properti

3D

terma

suk

strata

tit/e

harus

dapat

didaftarkan

dengan

cara yang

benar

denganr

tersedianya

informasr

mengenai

situasi yang

sebenarnya

dari

suatu

ruang

yang

terkena

hak

dengan

cara

yang

mudah

sederhana

dan

krkelan;Utan.

18

Page 19: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 19/23

Konsep

kadaster

3D

)ang

dapat

diterapkan

untuk

kepemilikan

stnb

btte

di

Indonesia,

dengan

merihat

kondisi

yang

ada

adarah

dengan

menggunaka

n

hybnd

cadastte

dengan

altematif

pertama

3D

rEht

volume

Datam

kasus

komplek

bangunan

seperti

strata

bdetujuan menGsar dari

kadaster

3D

adarah

memberikan

informasi

yang

tegas

dari

batas-batas

properti

dalam

qah

dimensi,

hal

ini

dapat

dipenuhi

oleh

3D

rEht

volume

karena

bentuk

spasial

dari

unit

properti

dapat

dengan

mudah

dan

plas

ditentukan.

Gambaran

dari

sifuasi

3D

dibuat

berdasarkan

pembatasan

dari

hak

yang

dikenakan

terhadap

ruang

volurne,

dalam

hal

ini

adalah

unit-unit

satuan

rumah

susun.

setiap

unit

satuan

rumah

susun

dapat

diBdikan

sebagai

persil

volume

seperti

di

Queensland

namun

bukan

merupakan

entitas

dasar yang

dapat

rangsung

didaftarkan

dalam kadaster

Persit

volume pada

properti

strab

bue

di

Indonesia

harus

selalu

terhubung

dengan

persil

sebagai

identitas

pendaflaran

datam

kadaster.

Har

ini

disebabrcn

persir

vorume

tersebut

tidak

memberikan

oatas-oaas

;J;;r,,

hanya

pandangan

keruangan

kemana

hak

atas

satuan

rumah

susun

tersebutrdikenakan.

Dalam

pendaftaran

dapat

dipat<ai

gambar

rencana

dari

properti

stnb

trtte,

hal

ini

dapat

menguEngi

pekerjaan

survey

lang

harus

dilakukan

kecuali

ada

hal-hal

)ang

arus

divatldasi

dilapangan.

Setiap

ujung

bangunan

dan

lanbi

dinyatakan

dalam

koordinat

dan

ketinggian

unuk

mendapatkan

gambaran

situasi

3D

yang

bergeoreferensi Nomor

pendaflaran

dan

identitas

persil

dinyatakan

sebagai

volume,.

Hal

ini

bulcn

berarti

persil

tersebut

harus

dinFtakan

sebagai

persil

3D

tetapi

misalnya

penomeEn

dibedakan

dengan

nomor

yang

unik

sehingga

dapat

dibedakan

bahwa

persir

tersebut

memiliki

situasi

3D.

4.3

Analisis

Visualisasi

lGdaster

3

Dimensi

visualisasi

kadasEr

3D

dibuat

berdasarkan

penetapan

konsep

kadaster

3D

yang

akan

digunakan

untuk

properti

stnb

tifle.

Padaproperti

stnta

title

wmitik

dari

setiap

unit

properti

berbeda-bedd,

berarti

setiap

unit

strata

titte

harus

digambarkan

dalam

kadaster.

untt

stab

we

int

dtp.t

didefinisikan

sebagai

persil

volume,

yaitu

suatu persil

yang

dibabsai

dengan

permukaan-permukaan

horizontar

atau

vertikar

yang

berada

diatas

dibawah

atau

merupakan

bagian

dari

permukaan

Enah.

permukaan

horizontar

19

Page 20: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 20/23

dari

persil

tersebut

dklapatkan

dari

gambar

rencana

atau

denah

propert

yaitu

dinding-

dinding

yang

membatasai

setiap

unit

baik dengan

unit

lain

maupun

dengan

bagian

bersama,

sedangkan

permukaan

vertikal

merupakan

langit-langit

yang

didapatkan

dan

ketinggian

setiap

unit.

Hasil

visualisasi

properti

strata

title

tersebut

kemudian

dimasukkan

pada

peE

persil

2D.

Flal

ini

dilakukan

untuk

mendapatkan

suatu

in6grasi

dari

gambaran

situasi

3D dengan

tampilan

peta

kadaster

secara

keseluruhan

dan

bukan

hanya

per

satuan

persil.

4.4

Analisis

Pembuatan

visualisasi

Kadaster

3

Dimensi

 

Visualisasi

kadaster

3D

dibuat

dengan menggunakan

format

vektor

dengan

struktur

non

topologi,

hal

ini

selain

berakibat

pada

penyimpanan

data

dalam

jumlah

yang

sangat

besar

apabila

diaplikasikan

untuk keseluruhan

ruang

persil,

sebuah

koordinat

yang

dimasukan

berulang

kali

dapat menyebabkan

ketidak

konsistenan

dalam

basis

data. Namun

informasi

spirsial dalam format

ve6or

yang

bergeoreferensi

dapat

dimasukan

sebagai informasi

dari

bagian dari

kumpulan

data

geografls

kadaster.

 

Denah

bangunan

BEC

png

digunakan

tidak mempunyai

keterangan

gambar

dan

tidak

dalam

kondisi

yang

cukup

baik.

Hal ini

terkadang

menyulitkan

dalam

interpretasi

obyek.

Oleh

karena

itu

interpretasi

obyek yang

kurang

jehs

dilakukan

dengan

melihat

kemiripannya

dengan

denah

lantai

yang

lain.

 

Proses

registrasi

visualisasi

hanp

dapat

dilakukan

pada

satu

titik, hal

ini

mungkin

berakibat

pada

rotasi

atau kesalahan

penempatan

pada

titik

yang

lain,

Untuk

mengatasi

hal

ini

maka

untuk

proses

registrasi

dibuat

suatu

bidang

acuan

terlebih

dahulu,

dimana

koordinat

keempat

titik sudutnya

Elah

diketahui.

Dengan

cara

tersebut

diharapkan

tidak

akan teryadi

peyimpangan

orientasi

dan

bentuk

persil

akibat

adanya rotasi

dan

penyekalaan

gambar.

 

Pada

pembuatan visualisasi,

untuk

mendeflnisikan

tinggi

dipakai

sistem koordinat

lokal

dengan

bidang

acuan

lantai

terbawah

yaitu

lantai

LG. Hal

ini

dapat

dilakukan

untuk visualisasi

kadaster

3D

khususnya

bagi

kepentinga

n

strab

tit/e

karena

yang

diperlukan

adalah

adanya

suatu

gambamn

yang

jelas

dari

batas-

batas

setiap

unit

-tuan

pemilikan

dari

segala

dimensi

baik

panjang,

lebar,

maupun

tinggi.

Adapun

batas

tinggi

setiap

unit bisa

didapatkan

dari

tinggi

setiap

2A

Page 21: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 21/23

lantai

bangunan.

oleh

karena

itu

pada

pembuatan

visualisasi

ini,

cukup

digunakan

data

tinggi

setiap

lantai

bangunan.

5.

KESIMPULAN

DAN

SARAN

1

Konsep

full

3D

adaste

merupakan

solusi

tertaik

unfuk

kadaster

3D,

namun

dengan

melihat

kondisi

kadasEr

Indonesia

pada

saat

ini

baik

dari

segi

yuridis

maupun

teknologi

maka

konsep

kadaster

3D

untuk

kepemitikan

strata

,,te

di

Indonesia

yang

masih

bisa

diterapkan

adalah

mengikuti

konsep

Hybnd

Gdaste

alternatif

prtama

yartu

Rqrrt,*0n

of

3D

ight-uoruma.

2

Pembuatan

visualisasi

untuk

kepentingan

stab

btle

dilakulaH

cukup

dengan

menggunakan

data

denah

bangunan,

data

koorclinat

bangunan,

ser6a

data

ketinggian

setiap

rantai

dari

bangunan

dengan

menggunakar

*Fh

satu

acuan

sebagai

bidang

referensi

tinggi

sehingga,

tidak

perlu

dilakulon

kegiatan

pengukuran

langsung

di

lapangan

3

visualisasi

3D

yang

dihasilkan

dapat

memberikan

kontribusi

dalam

bidang

surveying

dan

kadaster

14itu,

dapat

digunakan

untuk

melakukan

pengukuran

dan

penilaian

dari

properti.

5.2

Saran

1

Diperlukan

kajian

yang

lebih

mendatam

dan

komprehensif

dari

konsep

kadaster

3D

unUk

kepemilikan

drab

titbdilndonesia.

2

Kajian

lanjuEn

dari

konsep

kadaster

3D

ini

sebaiknp

dikoordinasikan

dengan

instansi

yang

terkait,

daram

har

ini

Badan

pertanahan

Nasionar.

3

Dengan

perkembangan

teknologi

di masa

depan pembuaEn

visualisasi

kadaster

3D

sebaiknya

dilakukan

dengan

menggunakan

software

lain yang

nremiliki

struktur toporogi agar

penyimpanan

data menjadi

rebih

kecir.

4

Kadaster

merupakan

sistem

informasi

spasial

dan

non

spasial,

oleh

karenanya

visualisasi

kadaster

3D

ini

pada

penelitian

lebih

lanjut

sebaiknya

dihubungkan

dengan

suatu

basis

data

untuk

mernbentuk

suatu

visualisasi

sistem

kadaster

yang

lengkap

2t

Page 22: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 22/23

Setiap

pendaftaran

properti

3D

atau

situasi

3D

sebaiknya

dilengkapi

denah

bangunan

dan/atau

denah

penggunaan

persil

sebagai

pengadaan

bagi kadaster

3D

22

Page 23: Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

7/21/2019 Kajian Kadaster 3 Dimensi Untuk Kepemilikan Strata Title Indonesia.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/kajian-kadaster-3-dimensi-untuk-kepemilikan-strata-title-indonesiapdf 23/23

REFERENSI

Aydin,

in

Cadastre

Christia

penerbit

ANDI.

yogyakarta:

Dale'

E:l"J.oun

John

Mclaughlin.

1999.

Land

Administation.

New

york:

oxford

Universiry

Fendel'

E'M'

2002'

3D

Gdastes:

Rqistra.tion

of

pruperta

in

stnta.

Derft:

the

Netherrands.

arwood'

Bruce'

1977.

Realeetates"piic,ptes

virginia:

aeston

puorishing

Company,INC.

,ouruyEX;.Ji,rlr^r,fl.

2004.-irtiao

zmq-oarami;;;,

obyek

zo

*,

jb.

Surabaya:

Khrisbianto,

Andi.2005..,4

i'ir""

r'ii;"""rr"r'"f:'#g'

?',r

iinY.i-I,itr

i?E"xll'f,tlf,?;

,u.

t*rH*.*::a:

Menerusuri

pembangunan

penumahan

dan

permukiman

Jakarra:

pr.

onsrud't{'

22,:

*r*

taws

br

3D

cadasfre

in

Norway.osro:

Nationat

Mapping

Authority

of

Padindungan'

A'P'

1997'

KomenbrAbs

undang-undang

perumahan

dan

pemukiman

Medan:

V

Mandar

Maju.

Ploeger'

Hendrik

and

lintien

Stoter.

2005.

cadastral

registration

of

cross-boundary

infrastructurc

bjects'

orB

Research

Institute

for

the

auirt

En-vironment

section

Geo-Informatation

and

andnranagernent.

Delft

.

Netherland.

Roesdbnsjah,

R.

2000.

'riniauan

"

rerhadap

Hak

Tan

rungan

(Atas

Tanah)

serta

mplenrentasinla

Berdasarftan

Undang-rnoung

lrlor-oi

Tahun

7996,,.

Skripsi

Fakultas

eknik

Sipil

dan

perencanaan,

Institut

Teknologi

Bandunq.

satzmann,

M.A.,

p.

r.

M.

van

oostrLrrr'zooz.

iiilE)"iicua*r*.

Derft:

Department

of

eodesy.

Delft

University

of Technology.

Sarah,

:

Departemen

Geodesi,

Fakultas

Teknili

Siahaan

g'

dengan

Kepemilikan Strata

Title

Untuk

Bandung),,.

Band

s:

Istana

Bandung

Electronic

Center-

Soetandi,

Jahja.

19gg.

.4

Sorensen,

E.

i,4.,

i.

Bodu

forlndonesia.Austmlia.

-

Detft

University

in

knma*'

Athens,

Greece:

Stoter,

Jantien

E.

2004.

stoter,

i;;iil

E.,i".':.

rlands:

NCG-

sevent

iounries.FrG

worr

i|{;if

.'i,"f, J,

3D

Gdastml

Model

Appltul

in

Stoter'

Jantien

E',

P'

-J'

trl.

van

oostroem.

2004.

j;

Rqistration

of

Real

Estate

objtrt

etherland:

Detft

Unilersity

of

lechnology.

valstad'

Tor'

2003'

The

aslo

uunoo

l)

yn|ttcat

Apprmch

To

Rqister

3D

properties.

rhelanning

and

Building

Authority

in

Osto,

wo.wayl-

---"

.i

-))

ZJ